Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEMAJUAN

STUDIO PERENCANAAN TAMBANG I


TAMBANG TIMAH PRIMER
(TA-4124) PERENCANAAN TAMBANG I
Tanggal 15 November 2019 – 23 November 2019

Kelompok 14
Timah

Anggota Kelompok :
Farhan Sulthan Sammary 12116050
Iqlima Nur Annisa 12116010
Asril Fitrabuana 12116013
Jalu De Neiro Mozes Rais Indonesia 12116060
M. Marwan Aziz 12116080

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
MILESTONE PEKERJAAN

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

PEKERJAAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pembuatan Milestone Pekerjaan
Penentuan Ultimate Pit Limit dan
2
Perhitungan Cadangan
3 Perancangan Pushback/Sequences
4 Penjadwalan Produksi
Perancangan Jalan dan Tata Letak
5
Tambang
Perancangan ROM Stockpile dan
6
Waste Dump
Perancangan Sistem Penyaliran
7
Tambang
Perencanaan Kebutuhan Peralatan
8
Tambang
Perencanaan SMK3, Struktur
9
Organisasi Perusahaan, Tenaga Kerja
10 Perencanaan Pengelolaan Lingkungan
Perencanaan CSR (Corporate Social
11
Resposibility)
Analisis Kelayakan Ekonomi (IRR, NPV,
12
PBP, BEP)
Persiapan Laporan Akhir dan
13
Presentasi
14 Laporan Akhir dan Presentasi
PERHITUNGAN CADANGAN TERTAMBANG

Cadangan tertambang yang terhitung melalui software Datamine OP sebesar


4.365.596 ton dengan total rerata persentase Sn sebesar 0,44% dan total rerata densitas
sebesar 2,97. Adapun domain batuan dari tambang timah kali ini terdiri atas oxide-clay (dengan
densitas sebesar 2,82), greisen (dengan densitas sebesar 2,82), dan skarn (dengan densitas
sebesar 3,29).
Untuk nilai stripping ratio didapat dari perhitungan difference/calculated volume
sehingga didapat sebesar 5.87
RANCANGAN TAMBANG
 Geometri tambang
a. Analisis faktor keamanan pada UPL
Dalam perancangan Ultimate Pit Limit, diketahui untuk lereng tunggal, ketinggian
lereng 5 meter dan sudut lereng 45 derajat. Sedangkan untuk lereng keseluruhan overall slope
angle sebesar 25 derajat. Adapun perhitungan geoteknik untuk mendapatkan lebar jenjang
(berm width) dilakukan sebagai berikut.
Jumlah jenjang = 17 (pit dimulai dari elevasi XX mdpl dan dasar pit XX mdpl dengan
tinggi jenjang 5 meter), maka persamaan berikut berlaku (diverifikasi melalui persamaan
trigonometri sederhana)
(17 × 5)
tan 25° =
(15𝑥) + (5 × 17)
dengan x adalah lebar jenjang. Menyelesaikan persamaan ini diperoleh nilai x = 6,434 meter.
Untuk tujuan kemudahan desain, kami memilih nilai lebar jenjang sebesar 6,5 meter.
Dengan perhitungan trigonometri sederhana, didapatkan lebar bench minimum agar
lereng stabil adalah 6,434 meter. Diputuskan bahwa desain yang digunakan adalah lebar bench
6,5 meter agar penerapan pembuatan jenjang dapat dilakukan secara tepat. Lebar jalan
dirancang sebesar 12 meter dengan kemiringan 8%.

Sehingga komponen geometri jenjang pada UPL sebagai berikut.


Jumlah jenjang sebanyak = 17 buah
Tinggi setiap jenjang =5m
Single slope angle = 45ᵒ
Overall slope angle = 24ᵒ
Lebar jenjang = 6,5 m

Dan material lerengnya berupa oxide-clay dengan


berat jenis = 25,7 kN/m3
sudut gesek dalam = 20,98ᵒ
kohesi = 92 kPa

Selanjutnya didapatlah nilai faktor keamanan untuk geometri lereng yang telah
kami rancang sebagai berikut.
(Bishop) (Janbu)

FK = 1.519 untuk metode Bishop dan FK = 1.404 untuk metode Janbu. Didapat
kesimpulan bahwa rancangan geometri tambang untuk UPL bersifat aman dari longsoran
karena FK bernilai lebih besar dari 1.

b. Analisis faktor keamanan pada wastedump (dengan total jenjang sebanyak 5 buah)

Adapun komponen geometri jenjang pada wastedump sebagai berikut.


Jumlah jenjang sebanyak = 5 buah
Tinggi setiap jenjang =5m
Single slope angle = 25ᵒ
lebar jenjang =5m

Selain itu material lerengnya berupa oxide-clay dengan


berat jenis = 25,7 kN/m3
sudut gesek dalam = 20,98ᵒ
kohesi = 92 kPa

Selanjutnya didapatlah nilai faktor keamanan untuk geometri lereng yang telah
kami rancang sebagai berikut.
(Bishop) (Janbu)

FK = 2.840 untuk metode Bishop dan FK = 2.542 untuk metode Janbu. Didapat
kesimpulan bahwa rancangan geometri tambang untuk wastedump bersifat aman dari
longsoran karena FK bernilai lebih besar dari 1.
 Tiga dimensi bukaan tambang
Dengan acuan-acuan tersebut, rancangan UPL kemudian dilakukan. Ultimate Pit Limit yang
dirancang adalah sebagai berikut:

Rancangan Ultimate Pit Limit


Side view ultimate pit limit
 Tata Letak Tambang (lokasi kantor, jalan angkut utama, ROM stockpile)
RENCANA PENAMBANGAN

Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Tahun ke-6
Tahun ke-7
Tahun ke-8
Tahun ke-9
Tahun ke-10
Tahun ke-11
Tahun ke-12
Tahun ke-13
Tahun ke-14
Tahun ke-15

Anda mungkin juga menyukai