Anda di halaman 1dari 5

Nama : Regina Dwi Fridayanti

NIM : 131511133130/A2

Trigger Case 1

Seorang laki-laki, 55 tahun datang ke RS.Bedah X dengan keluhan nyeri pubis khususnya saat
berkemih, kencing keluar menetes dan terasa tidak tuntas. Dokter melakukan pemeriksaan rectal
touche dan menemukan adanya pembesaran prostat dengan permukaan licin dan kenyal.
1. Tentukan pengkajian lanjut pada pasien di atas!
A. Pengkajian
1) Identitas
Nama : Tn.S
Umur : 55 tahun
Alamat : Mulyosari Utara, Surabaya
Pekerjaan : Pegawai Negeri
Agama : Islam
2) Keluhan Utama
Nyeri pubis saat berkemih
P = nyeri dirasakan karena adanya pembesaran prostat
Q = nyeri seperti ditusuk-tusuk
R = nyeri terasa di pubis
S = skala nyeri 4 dari 1-10
T = nyeri dirasa saat BAK
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh saat kencing keluarnya hanya menetes dan tidak tuntas
4) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak ada penyakit dahulu
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami hal ini
6) Pemeriksaan Fisik
Dokter melakukan pemeriksaan rectal touche dan menemukan adanya pembesaran
pada prostat dengan permukaan yang licin dan kenyal
7) Pemeriksaan Penunjang
Dapat melakukan pemeriksaan USG dengan hasil ukuran pembesaran prostat 5 cm
dan berat 35 gr.
2. Lakukan analisa data dan kemudian rumuskan diagnose keperawatan pre-op!
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 DS: BPH Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri pada ↓
daerah pubis saat berkemih Penyempitan lumen uretra

DO: Menghambat saluran urin
- Klien terlihat ↓
menahan rasa sakit Bendungan VU
- Klien meringis ↓
P = nyeri Penekanan tekanan intravesika
dirasakan karena ↓
adanya Hiperiritable pada bladder
pembesaran ↓
prostat Peningkatan kontraksi otot
Q = nyeri seperti destrusor dari buli-buli
ditusuk-tusuk ↓
R = nyeri terasa Kontraksi otot suprapubik
di pubis ↓
S = skala nyeri Tekanan mekanis
4 dari 1-10 ↓
T = nyeri dirasa Merangsang reseptor nyeri
saat BAK ↓
Nyeri akut
2 DS : BPH Retensi urin
Klien mengeluh kencing ↓
keluar menetes dan terasa Terjadi kompresi uretra
tidak tuntas ↓
Peningkatan resistensi leher
DO: VU dan daerah vesikal urinaria
Jumlah urin 400cc/hari ↓
Peningkatan ketebalan otot
detrusor

Terbentuknya sakula atau
trabekula

Obstruksi saluran kemih

Retensi urin

3. Susun rencana intervensi untuk pasien diatas sesuai diagnose yang muncul!
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan monitoring
dengan agen cedera keperawatan 3x24 jam, klien nyeri secara
biologis tidak mengalami nyeri konprehensif meliputi
dengan kriteria hasil: lokasi, karakteristik,
1. Klien dapat durasi, intensitas
memperlihatkan 2. Observasi penilaian
teknik relaksasi nyeri
secara mandiri 3. Ajarkan prinsip
2. Klien dapat manajemen nyeri
mengetahui kapan 4. Ajarkan klien teknik
terjadinya nyeri relaksasi
5. Kolaborasikan pada
dokter jika masih ada
keluhan
2 Retensi urin berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian
dengan sumbatan saluran keperawatan 8x24 jam secara komprehensif
perkemihan retensi urin dapat diatasi 2. Pasang kateter urin
dengan kriteria hasil: sesuai kebutuhan
1. Frekuensi berkemih 3. Monitor intake dan
normal output cairan
2. Klien dapat berkemih 4. Monitor efek samping
dengan tuntas dari obat-obatan yang
diresepkan
5. Rujuk pada spesialis
urologi

Trigger Case 2

Seseorang pasien laki-laki, 48 tahun dirawat diruang Bedah Urologi dengan diagnose medis BPH
post TUR-P. pasien menjalani operasi TUR-P 1 hari sebelumnya. Pasien saat ini terpasang three-
way cathether. Tampak urin di uro-bag berwarna merah. Sejak jam 07.00-09.00 WIB jumlah
cairan di uro-bag sebanyak 1300 cc dengan jumlah water steril yang masuk irigasi tercatat
sebanyak 1000 cc.
1. Hitung jumlah urin pasien dalam kurun waktu 07.00-09.00
Jawaban:
Cairan uro-bag : 1300 cc
Water steril : 1000 cc
Jumlah urin : 1300-1000 = 300 cc
2. Sebutkan focus tindakan monitoring oleh perawat
Jawaban:
Monitoring selang kateter, tanda-tanda vital, jumlah urin yang dikeluarkan, perdarahan,
resiko infeksi
3. Masalah keperawatan apa yang muncul pada pasien diatas
Jawaban:
- Nyeri akut
- Resiko infeksi
- Resiko perdarahan
- Gangguan mobilitas fisik
4. Sebutkan HE yang harus diberikan kepada pasien ketika akan pulang
Jawaban:
Watchful Waiting
- Pasien diberi edukasi tentang apa yang dapat memperburuk keluuhan seperti tidak
mengkonsumsi kafein atau konsumsi alcohol, tidak menahan buang air kecil terlalu lama.
- Lifestyle education dengan memberikan penjelasan tentang gaya hidup yang sehat. Bisa
di damping dengan terapi medikamentosa
- Mengedukasi agar berhenti merokok, karena nikotin dan konitin yang ada pada rokok
dapat meningkatkan aktivitas enzim perusak endrogen.

Anda mungkin juga menyukai