Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hadita Amila

Nim :170602012

BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN VAKSIN

1. Pengumpulan Benih
Produksi vaksin dimulai dengan sejumlah kecil virus tertentu (benih). Virus
harus bebas dari kotoran, baik berupa virus yang serupa atau variasi dari jenis
virus yang sama. Disimpan benih dalam kondisi ideal.
2. Pertumbuhan Virus
Meletakkan virus kedalam “pabrik sel” merupakan sebuah mesin kecil yang
digunakan untuk pertumbuhan virus. Setalah dari pabrik sel virus akan dipisahkan
dari mediadan di tempatkan dalam media kedua untuk pertumbuhan tanaman.
Pertumbuhan sel akan dibantu dengan enzim tripsin.
3. Pemisahan Virus
Ketika virus sudah mencapai dalam jumlah yang banyak, virus akan dipisahkan
dengan berbagai kondisi lain seperti bakteri dan lain sebagainya yang mampu
tumbuh dalam pertumbuhan virus.
4. Memilih Strain Virus
Jika vaksin dari virus dilemahkan, virus biasanya dilemahkan sebelum dimulai
proses produksi. Strain yang baik akan digunakan untuk pertumbuhan media
berulanngkali. Ada jenis virus yang benar-benar menjadi kuat saat mereka
tumbuh. Strain yang lainnya menjad terlalu lemah karena dibudidayakan secara
berulang.
Virus ini kemudian dipisahkan dari media tempat dimana virus itu tumbuh.
Vaksin yang berasal dari beberapa jenis virus dikombinasi sebelum pengemasan.
5. Pengontrolan Kualitas
Untuk melindungi kemurnian vaksin dan keselamatan pekerja yang membuat
dan mengemas vaksin, kondisi kebersihan Laboraturium diamati pada seluruh
prosedur. Semua transfer virus dan media dilakukan dalam kondisi steril, dan
semua instrument yang digunakan di sterilkan dalam autoklaf sebelum dan
sesudah digunakan. Pekerja yang melakukan prosedur memakai pakaian
pelindung yang meliputi jas Tyvek sekali pakai, sarung tangan, sepatu bot, jarring
rmbut, dan masker wajah. Ruangan pabrik memakai AC yang berkualitas khusus
sehingga jumlah partikel di udara minimal.
6. Proses Perizinan
Pengujian harus melati tiga tahapan yaitu pengujian harus membuktikan
bahwa obat aman atau setidaknya tidak ada efek yang diinginkan atau tak terduga
akan terjadi dalam pemberian obat, kemudian harus diuji efektivitasnya. Dan
pengujian ini dirancang untuk mengukur efektivitas obat. Meskipun vaksin
diharapkan memiiki efektivitas ampir 100% obat-obat tertentu mungkin dapat
diterima bahkan jika mereka mempunyai efektivitas yang minimal,asalkan Dokter
yang meresepkan mengetahuimya.
7. Masa Depan Produk
Memproduksi vaksin antivirus yang aman dn dapat dimanfaatkan
melibatkan sejumlah besar langkah yang tidak dapat dilakukan pada setiap virus.
Masih banyak yang harus di pelajari, metode baru dari manipulasi molekul telah
menyebabkan lebih dari satu ilmuan meyakini bahwa teknologi vaksin baru
sekarang memasuki zaman keemasa. Perbaikan vaksin sangat mungkin dilakukan
di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai