Anda di halaman 1dari 2

Diagnosa kebidanan yang sering ditemukan diruang POLI OBGYN

1. PEB ( PRE EKLAMSI ) PROTEIN ( ++ / +++ ) Pasien masuk lewat poli obgyn sesuai
protab PEB
2. RIWAYAT SC ˂ 2 TAHUN ( TERHITUNG DARI ANAK 1 DILAHIRKAN,
SEBELUM ANAK YG 1 BERUSIA 2 TAHUN SUDAH MELAHIRKAN ANAK KE 2 )
3. MELINTANG ( Posisi bayi terdeteksi dari hasil pemeriksaan lepold II menegaskan hasil
palpasi “ MELINTANG”, leopold III bagian terendah kosong )
4. OLIGOHIDRAMNION ( Jumlah AFI “ ketuban “ ˂ 5 cm ) masing – masing DPJP
harus menjabarkan jumlah AFI ( Q1, Q2, Q3, Q4 ).
5. PRESBO pada kehamilan PRIMI ( belum pernah melahirkan ) dipertegas dipemeriksaan
leopold I dan III.
6. PLASENTA PREVIA TOTALIS ( menutupnya seluruh jalan lahir oleh plasenta )
wajib tindakan OP SC
7. PLASENTA MARGINALIS ( menutup sebagian jalan lahir ) masih bisa dilakukan
partus percobaan.
8. RIWAYAT SC ˃ 2 THN perhitungan VBAC ( partus percobaan dengan
pemantauan partograph VBAC )
9. GAMELLI pada PRIMI
10. GAMELLI dengan posisi malpersentasi ( presbo + letli, preskep + letli )
11. KPD dilakukan pemeriksaan lakmus ( KPD ˃ 6 jam wajib masuk protab pemberian
antibiotik, KPD 12 jam wajib protab induksin bertingkat ) jika ketuban dalam kondisi
normal, tidak berbau, tidak berwarna, tidak fibris.
12. LEOKOSIT pada ibu dengan KPD jika diatas 15.000 konsultasikan ke DPJP untuk
tindakan selanjutnya.
13. POSTERM ( terhitung dari HPHT dengan Usia Kehamilan 42 minggu )
14. Kehamilan preterm dengan PPI ( PARTUS PREMATURUS IMINES )
yaitu kehamilan yang belum cukup bulan sering terjadi kontraksi atau adanya flek darah
pada jalan lahir )

15. Kehamilan dengan usia kehamilan dibawah 20 minggu masih dikatakan ABORTUS
dengan macam – macam nya jika adanya keluhan nyeri dan keluar flek…
Jika diatas 20 minggu dikatakan dengan diagnosa PPI.
 abortus iminens
 abortus BO
 abortus Death Conseptus
 Sisa konsepsi
 abortus inkomplit
 abortus komplit
16. MAKROSOMIA ( bayi besar diatas 4.500 ) dilakukan peghitungan dengan melakukan
pengukuran TFU dan dihitung berat janin.
 hitung menggunakan rumus dengan mengukur TFU dengan CM
Cara perhitungan dengan Rumus Johnson – Toshack
Keterangan :
N : 13 bila kepala belum melewati pintu atas panggul
N : 12 bila kepada masih berada di atas spina iskiadika
N : 11 bila kepala masih berada di bawah spina iskiadika

Tinggi fundus Kepala belum Kepala masih Kepala masih


uteri ( cm ) melewati pintu berada di atas berada di bawah
atas panggul spina iskiadika spina iskiadika

24 1705 1860 2015


25 1860 2015 2170
26 2015 2170 2325
27 2170 2325 2480
28 2325 2480 2635
29 2480 2635 2790
30 2635 2790 2945
31 2790 2945 3100
32 2945 3100 3255
33 3100 3255 3410
34 3255 3410 3565
35 3410 3565 3720
36 3565 3720 3875
37 3720 3875 4030
38 3875 4030 4185
39 4030 4185 4340
40 4185 4340 4495

TBJ (tafsiran berat janin ) = ( Tinggi Fundus Uteri (cm ) – N ) x 155 gram

17. CPD (cephalopelvic disproportion )panggul sempit


 Pemeriksaan palpasi kepala tidak masuk PAP
 Penurunan kepala 5/5 di palpasi leopold IV
 Pengukuran CD = 9 – 9,5 cm
 Pengukuran CV = 8 – 8,5 cm
 Promotorium teraba
 Linea innominate teraba seluruhnya
 Tinggi badan ibu ˂ 150 cm ( tidak wajib )

Anda mungkin juga menyukai