2016
KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. Sumurgunung No.3 Gunungpati (024) 76917210, HP.08157676576 Semarang
KEPUTUSAN
KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR 004 TAHUN 2016
TENTANG
1
5. Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 No.194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
No.4941);
6. Edaran Bersama Dirjen Dikdasmen Depdikbud dan Dirjen Binbaga Islam Depag
tgl. 9 Mei 1994 No.2712/C/U/1994 dan No.E/HM.01/ED/40/1994 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-
PAI) pada SD;
7. Edaran Dirjen Pendis Depag RI dan Dirjen PMPTK Depdiknas,Nov 2009 tentang
Juknis KKG-PAI SD;
8. SEB Kakanwil Depag Prop Jateng dan Kadinas P dan K Prop Jateng No:
Wk/5.a/PP.00.2/ 119a/2003 dan No:452/00339A tgl 23 Jan 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan KKG-PAI Prov. Jateng;
9. SK Kakanwil Kemenag Prov.Jateng No: Kw.11.4/2/PP.00.1/2503/2014 tgl 4
Agustus 2014 tentang Penetapan Pengurus KKG-PAI SD Tingkat Prov.Jateng
Periode 2014 – 2018;
10. Hasil Rapat Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah dengan Ketua KKG-PAI
Kab/Kota se-Jawa Tengah tanggal 1 Februari 2015 di Taman Rekreasi Rawa
Permai Tuntang, Kab. Semarang tentang Pembentukan Pengurus KKG-PAI
Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2015 – 2020.
11. Hasil Rapat Koordinasi Pengurus KKG-PAI Provinsi dengan Pengurus
KKG-PAI Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah tanggal 1 Februari 2015 di
Hotel Moro Seneng Baturraden Kab. Banyumas tentang Program Kerja
Pengurus KKG-PAI SD Prov. Jateng Periode Tahun 2015 – 2020.
12. Peraturan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 01 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan dan Kejuaraan Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat
Provinsi Jawa Tengah;
13. Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 001 Tahun 2016 tentang
Sejarah Penyelenggaraan Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat
Provinsi Jawa Tengah;
14. Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 002 Tahun 2016 tentang
Prosedur Operasional Standar Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat
Provinsi Jawa Tengah;
15. Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 003 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti Kejuaraan, Kompetensi Dasar Kejuaraan, dan Kisi-kisi
Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Tengah;
16. Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 004 Tahun 2016 tentang
Standar Materi dan Standar Penilaian Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016
Tingkat Provinsi Jawa Tengah;
17. Keputusan Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 001/KP/KKG-
PAI PROV/2016 tentang Pembentukan Panitia Lomba MAPSI SD Ke-19
Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Blora.
18. Hasil Rapat Kerja Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah tanggal 11
Januari 2015 di Taman Rekreasi Rawa Permai Tuntang, Kab. Semarang
tentang Program Kerja Pengurus KKG-PAI SD Prov. Jateng Periode Tahun
2014 – 2018 Tahap Pelaksanaan Tahun 2016.
19. Hasil Rapat Koordinasi Pengurus KKG-PAI Provinsi dan Pengurus KKG-PAI
Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah tanggal 13 September 2015 di Taman Rekreasi Rawa
Permai Tuntang Kab. Semarang tentang Program Kerja Pengurus KKG-PAI SD Prov.
Jateng Periode Tahun 2014 –2018 Tahap Pelaksanaan Tahun 2016.
2
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Standar Materi dan Standar Penilaian Lomba MAPSI SD Ke-19 Tahun 2016 Tingkat Provinsi
Jawa Tengah tercantum dalam Lampiran Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah ini
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa
Tengah ini.
Pasal 2
Standar Materi dan Standar Penilaian Lomba MAPSI ini merupakan acuan dalam
pelaksanaan penilaian lomba MAPSI SD Ke-19 Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Pasal 3
Hal-hal yang belum diatur dalam Standar Materi dan Standar Penilaian Lomba MAPSI
ini akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah.
Pasal 4
Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Semarang
Pada Tanggal : 30 Mei 2016
Ketua KKG-PAI SD
Provinsi Jawa Tengah
SUGENG W.H.,S.Pd.
Pembina
NIP. 19590408 198104 1 001
3
KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. Sumurgunung No.3 Gunungpati (024) 76917210, HP.08157676576 Semarang
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR 004 TAHUN 2016
TENTANG
STANDAR MATERI DAN STANDAR PENILAIAN LOMBA MAPSI SD
KE-19 TAHUN 2016 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara filosofis, pemikiran penyelenggaraan Lomba MAPSI SD dilatarbelakangi
oleh idealitas dan visioneritas bahwa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berkarakter, sehat jasmani dan rohani, memiliki
sikap spiritual dan sosial, memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam menghadapi
persaingan global dan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia, serta
menerapkan ajaran agama dengan benar, sebagaimana diamanahkan dalam Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, perlu disiapkan sedini
mungkin dan berkesinambungan.
Filosofi untuk bidang lomba mata pelajaran secara terperinci dari masing-masing
cabang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Pemikiran penyelenggaraan lomba Pengetahuan Pendidikan Agama Islam (LP-PAI)
secara keilmuan (kognitif) melatih peserta didik semakin memahami pengetahuan
tentang Pendidikan Agama Islam di SD dan bergairah menghayati dan mengamalkan
ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
2) Pemikiran penyelenggaraan lomba Pengetahuan Baca Tulis Al-Qur’an (LP-BTQ)
secara keilmuan (kognitif) melatih peserta didik semakin memahami pengetahuan
tentang Baca Tulis Al-Qur’an di SD dan bergairah menghayati dan mengamalkan Al-
Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
3) Pemikiran penyelenggaraan lomba Keterampilan Gerakan Bacaan Salat dan Tartil Al-
Qur’an (LK-GEBSATA) secara amaliyah (psikomotorik) melatih dan membiasakan
peserta didik semakin bergairah mengamalkan Salat dalam kehidupan sehari-hari
dengan bacaan yang tartil.
4) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Vokal Azan dan Iqamah (LVAI) secara amaliyah
(psikomotor) melatih dan membiasakan peserta didik semakin memiliki vokal Azan
dan Iqamah yang baik dalam mengumandangkan azan dan iqamah.
5) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LKAI) secara
amaliyah (psikomotor) melatih peserta didik semakin terampil melantunkan azan
dan iqamah
6) Pemikiran penyelenggaraan lomba Cerdas Cermat Terpadu Penddikan Agama Islam
dan Umum (LCCT-PAISUM) secara keilmuan (kognitif) melatih dan membiasakan
peserta didik semakin bergairah mempelajari dan memahami pendidikan agama
4
Islam yang dipadukan dengan umum sehingga terbentuk pola pikir holistik (kaffah)
dalam kehidupan sehari-hari.
7) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Keterampilan Karya Ilmiah Terpadu dan Islami
(LK-KITI) secara ilmiah (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih dan
membiasakan peserta didik menuangkan buah pikiran dan pengalaman belajar
dengan sistematis dalam bentuk karya tulis ilmiah yang memadukan ilmu-ilmu
agama dan umum yang Islami.
8) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Keterampilan Pengetikan Teknologi Informasi
dan Komunikasi Islami (LKP-TIKI) secara amaliyah (psikomotorik) melatih dan
membiasakan peserta didik semakin bergairah dan terampil mengetik huruf Al-
Qur’an, huruf Arab dan transliterasinya ke huruf latin dengan memanfaatkan
kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sesuai dengan ajaran Islam,
sehingga dengan sadar terbentuk pola pikir dan pola tindak yang tidak menyimpang
dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya
sebagai ibadah.
9) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Keterampilan Animasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi Islami (LKA-TIKI) secara amaliyah (psikomotorik) untuk melatih dan
membiasakan peserta didik semakin bergairah dan terampil mengembangkan
program animasi terutama terkait dengan penulisan huruf Al-Qur’an, huruf Arab
dan transliterasinya ke huruf latin dengan memanfaatkan kemajuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang sesuai dengan ajaran Islam sehingga dengan sadar
terbentuk pola pikir dan pola tindak yang tidak menyimpang dari Al-Qur’an dan As-
Sunnah dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikannya sebagai ibadah.
10) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Kewirausahaan Islami Makanan Atraktif dan
Kreatif (LKI-MAK) secara amaliyah (psikomotorik) melatih dan membiasakan peserta
didik tumbuh daya tarik (atraksi) dan daya cipta (kreasi) baru dalam mengelola,
memproduk dan memasarkan hasil kewirausahaan makanan kreatif sesuai dengan
ajaran Islam yang halal dan tayib. Diharapkan nantinya jika sebagai wirausahawan
dengan menekuni profesi pengusaha makanan itu memiliki daya tarik dan
menyenangkan dalam berwirausaha, memiliki daya cipta yang tinggi dan tidak
menghalalkan segala cara dalam meraih kesuksesannya.
11) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Kewirausahaan Islami Minuman Inovatif dan
Kreatif (LKI-MIK) secara amaliyah (psikomotorik) melatih dan membiasakan peserta
didik tumbuh inovasi dan kreasi baru dalam mengelola, memproduk dan
memasarkan hasil kewirausahaan minuman kreatif sesuai dengan ajaran Islam yang
halal dan tayib. Diharapkan nantinya jika sebagai wirausahawan dengan menekuni
profesi pengusaha minuman itu memiliki jiwa pembaharu dalam berwirausaha,
memiliki daya cipta yang tinggi, dan tidak menghalalkan segala cara dalam meraih
kesuksesannya.
12) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Kewirausahaan Islami Barang Kreatif (LKI-BK)
secara amaliyah (psikomotorik) melatih dan membiasakan peserta didik tumbuh
daya cipta (kreasi) baru dalam mengelola, memproduk dan memasarkan hasil
kewirausahaan barang kreatif sesuai dengan ajaran Islam yang halal dan tayib.
Diharapkan nantinya jika sebagai wirausahawan dengan menekuni profesi
pengusaha barang kreatif itu memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi dan tidak
menghalalkan segala cara dalam meraih kesuksesannya.
Filosofi untuk bidang lomba Seni Islami secara terperinci dari masing-masing
cabang dapat dideskripsikan sebagai berikut:
5
1) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Hifzil Qur’an (LSHQ) secara amaliyah
(psikomotorik) melatih seni dan membiasakan peserta didik tumbuh gairah
menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan berperadaban Islami sebagai
ibadah.
2) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Tilawatil Qur’an (LSTQ) secara amaliyah
(psikomotor) melatih dan membiasakan peserta didik tumbuh gairah mentilawahkan
ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan berperadaban Islami sebagai ibadah.
3) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Khat Qur’an (LOSKHAQ) secara amaliyah
(psikomotor) melatih seni dan membiasakan peserta didik tumbuh gairah menulis
indah ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan berperadaban Islami sebagai ibadah.
4) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur’an (LOSKAQ) secara
amaliyah (psikomotor) melatih seni dan membiasakan peserta didik tumbuh gairah
mengkaligrafikan (menulis gambar indah) ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan
berperadaban Islami sebagai ibadah.
5) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Cipta Teks Khitabah (LCTK) secara keilmuan
(kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih dan membiasakan peserta didik
tumbuh gairah menulis naskah khitabah (pidato) yang sistematis dalam kehidupan
berperadaban Islami.
6) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Khitabah (LSK) secara keilmuan (kognitif)
dan amaliyah (psikomotor) melatih seni dan membiasakan peserta didik tumbuh
gairah berpidato yang sistematis dalam kehidupan berperadaban Islami.
7) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Irama Musik Rebana Klasik Spesifik (LSIM-
RKS) secara keilmuan (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih seni dan
membiasakan peserta didik tumbuh gairah membunyikan alat musik rebana klasik
dengan keahlian yang spesifik ke dalam lagu yang berirama musik rebana sebagai
kehidupan berperadaban Islami.
8) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Irama Musik Rebana Modern Spesifik (LSIM-
RMS) secara keilmuan (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih seni dan
membiasakan peserta didik tumbuh gairah membunyikan alat musik rebana modern
dengan keahlian yang spesifik ke dalam lagu yang berirama musik rebana sebagai
kehidupan berperadaban Islami.
9) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Vokal Rebana Klasik (LSV-RK) secara
keilmuan (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih seni dan membiasakan
peserta didik tumbuh gairah memanfaatkan vokal (suara) dalam melantunkan lagu
berirama musik rebana klasik sebagai kehidupan berperadaban Islami.
10) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Vokal Rebana Modern (LSV-RM) secara
keilmuan (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih seni dan membiasakan
peserta didik tumbuh gairah memanfaatkan vokal (suara) dalam melantunkan lagu
berirama musik rebana modern sebagai kehidupan berperadaban Islami.
11) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Cipta Kreativa Cerita Islami (LCK-CI) secara
keilmuan (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih dan membiasakan peserta
didik tumbuh gairah merefleksikan diri menulis naskah cerita nabi atau sahabat atau
lainnya yang dapat menumbuhkan semangat meneladani bagi diri dan orang lain
yang bernuansa keislaman dan ditulis dengan sistematis dalam kehidupan
berperadaban Islami.
12) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Bercerita Islami (LOSBI) secara keilmuan
(kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih seni dan membiasakan peserta didik
tumbuh gairah merefleksikan diri menceritakan suatu kisah cerita Nabi atau Sahabat
atau lainnya yang dapat menumbuhkan semangat meneladani bagi diri dan orang
6
lain yang bernuansa keislaman dan disampaikan dengan sistematis dalam kehidupan
berperadaban Islami.
13) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Macapat Islami Wajib (LSMIW) secara
keilmuan (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih seni macapat Islami yang
dalam hal ini materinya sudah ditentukan dan membiasakan peserta didik tumbuh
gairah memanfaatkan seni macapat Islami dalam melantunkan macapat yang
bernuansa keislaman dalam kehidupan berperadaban Islami. Kedepan akan digali
dan dikembangkan seni macapat Islami tradisional dan seni macapat Islami modern,
sehingga menghilangkan istilah seni macapat Islami wajib atau pilihan.
14) Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Macapat Islami Pilihan (LSMIP) secara
keilmuan (kognitif) dan amaliyah (psikomotor) melatih seni macapat Islami yang
dalam hal ini materinya boleh memilih dan membiasakan peserta didik tumbuh
gairah memanfaatkan seni macapat Islami dalam melantunkan macapat yang
bernuansa keislaman dalam kehidupan berperadaban Islami. Kedepan akan digali
dan dikembangkan seni macapat Islami tradisional dan seni macapat Islami modern,
sehingga menghilangkan istilah seni macapat Islami pilihan atau wajib.
Aplikasi penyelenggaraan Lomba MAPSI SD tidak lepas dari KKG-PAI Provinsi
Jawa Tengah, dengan visi terwujudnya Guru PAI Jawa Tengah beriman taqwa,
berakhlaqul karimah, dan profesional. Untuk mewujudkan visi tersebut, KKG-PAI
Provinsi Jawa Tengah memiliki misi: 1). Mewujudkan Guru PAI memiliki nilai-nilai
keislaman yang rahmatan lil’alamin; 2). Mewujudkan Guru PAI sebagai uswatun
hasanah bagi diri, peserta didik, keluarga, dan lingkungannya; 3). Mewujudkan Guru
PAI yang terampil, kreatif, inovatif, inspiratif dan mengikuti perkembangan IPTEK; 4).
Mewujudkan Guru PAI berprestasi dalam Penilaian Kinerja Guru, Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan, dan Pengembangan Kurikulum dan Seni; 5). Mewujudkan
Guru PAI yang peduli terhadap pengembangan KKG-PAI.
Penyelenggaraan Lomba MAPSI SD memperebutkan Trophy Bergilir Gubernur
Jawa Tengah dan trophy tetap dari pejabat terkait dan atau dari Bupati/Walikota
setempat. Pembiayaan lomba MAPSI SD dilaksanakan dengan biaya gotong royong
sebagai aplikasi bersadaqah dan pemberdayaan ekonomi umat serta diprioritaskan
kepada tuan rumah atau yang ketempatan melaksanakan lomba.
Pengembangan materi lomba MAPSI SD dari tahun ke tahun mengalami
perubahan yang dinamis dan kondusif, dengan mempertimbangkan kebutuhan, visi-
misi KKG-PAI dan menyiapkan peserta didik menghadapi perubahan dan kemajuan
zaman. Kalender Lomba MAPSI SD dijadwalkan tiap tahun dengan bergilir dari satu
daerah ke daerah lainnya.
Penyelenggaraan lomba MAPSI SD ini diharapkan dapat menggugah diri kita
untuk merefleksikan diri mencari hikmah dan manfaat dari apa yang dilakukan para
peserta lomba ke kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Selanjutnya kita
dapat mengevaluasi, mengoreksi dan menindaklanjuti untuk kemajuan peserta didik
kita ke kehidupan berkompetensi, berkompetisi, berprestise, dan berprestasi,
B. Landasan
Landasan normatif bersumberkan Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasulullah Saw.
Secara yuridis berlandaskan:
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
7
2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
4) Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
124 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);;
5) Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4941);
6) Edaran Bersama Dirjen Dikdasmen Depdikbud dan Dirjen Binbaga Islam Depag tgl.
9 Mei 1994 No.2712/C/U/1994 dan No.E/HM.01/ED/40/1994 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) pada SD;
7) Edaran Dirjen Pendis Depag RI dan Dirjen PMPTK Depdiknas,Nov 2009 tentang
Juknis KKG-PAI SD;
8) SEB Kakanwil Depag Prop Jateng dan Kadinas P dan K Prop Jateng No:
Wk/5.a/PP.00.2/ 119a/2003 dan No:452/00339A tgl 23 Jan 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan KKG-PAI Prov. Jateng;
9) SK Kakanwil Kemenag Prov.Jateng No: Kw.11.4/2/PP.00.1/2503/2014 tgl 4 Agustus
2014 tentang Penetapan Pengurus KKG-PAI SD Tingkat Prov.Jateng Periode 2014 –
2018;
Secara operasional, kegiatan Lomba MAPSI berlandaskan:
1) SK Kakanwil Kemenag Prov.Jateng No: Kw.11.4/2/PP.00.1/2503/2014 tgl 4 Agustus
2014 tentang Penetapan Pengurus KKG-PAI SD Tingkat Prov.Jateng Periode 2014 –
2018;
2) Peraturan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 01 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan dan Kejuaraan Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat Provinsi
Jawa Tengah;
3) Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 001 Tahun 2016 tentang Sejarah
Penyelenggaraan Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Tengah;
4) Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 002 Tahun 2016 tentang Prosedur
Operasional Standar Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa
Tengah;
5) Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 003 Tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti Kejuaraan, Kompetensi Dasar Kejuaraan, dan Kisi-kisi Lomba MAPSI Ke-19
Tahun 2016 Tingkat Provinsi Jawa Tengah;
6) Keputusan KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 004 Tahun 2016 tentang Standar
Materi dan Standar Penilaian Lomba MAPSI Ke-19 Tahun 2016 Tingkat Provinsi
Jawa Tengah;
8
7) Keputusan Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah No. 001/KP/KKG-PAI
PROV/2016 tentang Pembentukan Panitia Lomba MAPSI SD Ke-19 Tahun 2016
Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Blora.
8) Hasil Rapat Kerja Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah tanggal 11 Januari 2015
di Taman Rekreasi Rawa Permai Tuntang, Kab. Semarang tentang Program Kerja
Pengurus KKG-PAI SD Prov. Jateng Periode Tahun 2014 – 2018 Tahap Pelaksanaan
Tahun 2016.
9) Hasil Rapat Koordinasi Pengurus KKG-PAI Provinsi dan Pengurus KKG-PAI Kabupaten/Kota Se
Jawa Tengah tanggal 13 September 2015 di Taman Rekreasi Rawa Permai Tuntang Kab. Semarang
tentang Program Kerja Pengurus KKG-PAI SD Prov. Jateng Periode Tahun 2014 – 2018 Tahap
Pelaksanaan Tahun 2016.
C. Tujuan
D. Manfaat
Lomba MAPSI terutama yang terkait standar materi dan standar penilaian diharapkan
bermanfaat dalam:
(1) mengukur penerapan Kurikulum PAI SD dan keberhasilan pelaksanaannya di Jawa
Tengah;
(2) mengukur penerapan Kurikulum Muatan Lokal Baca Tulis Huruf Al-Qur’an SD dan
keberhasilan pelaksanaannya di Jawa Tengah;
(3) meningkatkan pengamalan ibadah Salat dan menggairahkan belajar Al-Qur’an bagi
peserta didik SD Jawa Tengah;
9
(4) meningkatkan Akhlaqul Karimah (Budi Pekerti Luhur) sebagai pembentukan
karakter dan memupuk persatuan kesatuan antar peserta didik SD Jawa Tengah
serta menjadikannya anak Saleh/Salehah sehingga terbaik di antara yang baik;
(5) menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan hidup (life skill), ekonomi kreatif
dan rasa Cinta Seni yang Islami.
BAB II
STANDAR MATERI LOMBA
1.2. Cabang Lomba Pengetahuan Pendidikan Agama Islam (LP PAI) Putri
1.2.1. Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
1.1.1. di atas.
1.1.2. Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 1.1.2. di atas.
1.5. Cabang Lomba Keterampilan Gerakan Bacaan Salat Fardu dan Tartil Al-Qur’an (LK
GEBSATA) Putra
3.1. Cabang Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAI dan Umum ( LCCT PAISUM) Putra
3.1.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Cerdas dan
Ilmiah Islami, wajib mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah
dilihat Yuri, berpakaian busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas
sekolah atau daerah; mendapatkan 3 bentuk soal (wajib, lemparan, rebutan) untuk
dijawab sesuai ketentuan. Jawaban benar nilai 100, jawaban salah nilai 0.
Dinyatakan mengundurkan diri jika dipanggil 3 kali berturut-turut interval 3
menit tidak hadir saat pelaksanaan lomba tanpa alasan yang dibenarkan.
Waktu pelaksanaan tahap 1 Penyisihan, 30 menit; tahap 2 Penyisihan, 40 menit;
Tahap 3 Penyisihan, 40 menit; tahap 4 Final, disesuaikan ketentuan soal yang
berlaku.
3.1.2.Materi Lomba
Materi Pendidikan Agama Islam Kelas I s.d V, Baca Tulis Al-Qur’an Kelas I s.d V,
Pengetahuan Umum terkait (Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Penjasorkes, Bahasa Jawa,
Bahasa Inggris, Bahasa Arab).
12
3.2. Cabang Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAI dan Umum ( LCCT PAISUM) Putri
3.2.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
3.1.1. di atas.
3.2.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 3.1.2. di atas.
3.3. Cabang Lomba Karya Ilmiah Terpadu dan Islami (LKITI) Putra
3.3.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Cerdas dan
Ilmiah Islami, wajib mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah
dilihat Yuri, berpakaian busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas
sekolah atau daerah. Menghentikan lomba sebelum waktunya, dinyatakan telah
mengikuti lomba. Dinyatakan mengundurkan diri jika dipanggil 3 kali berturut-
turut interval 3 menit tidak hadir saat pelaksanaan lomba tanpa alasan yang
dibenarkan.
Peserta memilih salah satu judul yang dilombakan. Panjang naskah maksimal 3
(tiga) halaman folio. Sebelum dituangkan dalam kertas lomba yang diberikan
panitia, peserta diberi kertas tambahan untuk konsep.
Langkah-langkah yang perlu disiapkan peserta sebelum menulis karya ilmiah,
antara lain berupa:
1) Merumuskan topik/judul
2) Mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan
3) Menyusun kerangka berpikir (out line)
4) Mengembangkan kerangka berpikir menjadi karya ilmiah
5) Latihan menyusun karya ilmiah
6) Mengedit konsep karya ilmiah (jika diperlukan)
7) Finalisasi (memastikan kaya ilmiah jadi)
Penjelasan!
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif
(Mukh. Doyin, 2009:3). Makalah Islami adalah makalah yang bernuansa Islam.
Karya ilmiah terpadu dan Islami dimaksudkan dalam lomba ini adalah makalah
yang memadukan berbagai disiplin ilmu yang bernuansa Islam.
Makalah Islami dalam lomba ini berbentuk penggabungan dari pola
deskriptif dan pola argumentatif. Pola deskriptif berarti makalah itu berupa uraian
tentang sesuatu yang sifatnya informatif, sedangkan pola argumentatif berarti
makalah itu berupa gagasan atau ide tertentu yang didukung oleh argumen-
argumen (alasan-alasan) yang kuat dan meyakinkan (Mukh. Doyin 2009:3).
Makalah Islami dengan pola penggabungan berarti karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif dengan menguraikan sesuatu yang sifatnya
informatif, kemudian dikembangkan dengan gagasan/ide tertentu yang didukung
oleh argumen-argumen (alasan-alasan) yang kuat dan meyakinkan.
Contoh makalah Islami menguraikan kisah Nabi Nuh as, dalam hal ini
peserta lomba menguraikan tentang cerita Nabi Nuh as berdasarkan Al-Qur’an
13
dan Al-Hadis dan sumber lainnya yang objektif sebagai suatu informasi yang
dapat dibenarkan secara ilmiah. Kemudian, sebagai refleksi (memantulkan
kembali, mengungkapkan kembali, merenungkan kembali) dari kisah Nabi Nuh as
itu, peserta lomba mengembangkan pola pikirnya berupa gagasan/ide cemerlang
yang terkait dengan kisah Nabi Nuh as tersebut dalam kehidupan kita sekarang ini
dan atau masa yang akan datang. Hal-hal apa saja yang perlu diteladani oleh kita
sekarang ini menyikapi kisah Nabi Nuh as itu dan bagaimana kita sebaiknya
berperilaku. Gagasan/ide cemerlang itu tentunya didukung argumentasi-
argumentasi yang kuat dan meyakinkan misalnya dengan suatu ayat Al-Qur’an
atau Al-Hadis, pendapat ulama/ilmuwan, hasil penemuan tertentu, dan hasil
penelitian di lapangan.
3.3.2.Materi Lomba
Materi dapat memilih salah satu dari tema berikut ini.
1) Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Sekitar Rumahku
2) Gerakan Ekonomi Umat di Lingkungan Tempat Tinggalku
3) Gerakan Berwirausaha di Kampungku
4) Gerakan Magrib Mengaji di Kampungku
5) Gerakan Bersedekah di Sekolahku
6) Gerakan Salat Zuhur Berjamaah di Sekolahku
7) Gerakan Mengkhatamkan Al-Qur’an di Sekolahku
8) Gerakan Menghafal Juz ‘Amma di Sekolahku
9) Gerakan Pesantren Ramadan di Sekolahku
10) Gerakan Kantin Jujur di Sekolahku
Aspek materi meliputi sistematika, bahasa, dan isi. Waktu yang disediakan 300
menit (5 jam).
Struktur penyusunan makalah tersebut di atas, jika ditulis dalam bentuk laporan
penelitian (sebagai arsip peserta lomba dan tidak perlu dibawa dalam lomba)
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berisi alasan pemilihan tema/judul, kondisi ideal (harapan), kondisi riil
(kenyataan), kondisi perbaikan (solusi).
B. Rumusan Masalah
Berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah
sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-
poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan
14
biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan masalah merupakan
hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas
sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah
mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian
permasalahan yang begitu luas dan umum, menjadi masalah yang
sangat khusus, spesifik dan menjurus, serta ditulis dalam bentuk
pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.
C. Tujuan
Berisi hal-hal yang akan dicapai dari makalah.
D. Ruang Lingkup Materi
Berisi tentang ilmu atau teori yang berkaitan dengan tema yang diambil
dalam makalah. Misalnya aspek Al-Qur’an dan Al-Hadis, aspek Tauhid,
aspek Fiqih, aspek Akhlak, aspek Peradaban Islam (Tarikh).
BAB IV PENUTUP
Berisi simpulan dan saran. Simpulan berupa simpulan akhir yang singkat
dan jelas dari pembahasan yang sudah dibuat. Saran atau usulan dari
penulis yang sudah dimunculkan dalam pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah. Daftar
pustaka berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet
dan lain-lain. Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
15
Berisi seluruh gambar/foto ataupun grafik atau juga data yang mendukung
dalam pembuatan makalah.
3.4. Cabang Lomba Karya Ilmiah Terpadu dan Islami (LKITI) Putri
3.4.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
3.3.1. di atas.
3.4.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 3.3.2. di atas.
16
hadir saat pelaksanaan lomba. Waktu mengerjakan 170 menit (2 jam 50 menit),
paparan (presentasi) 10 menit (bergantian).
4.3.2.Materi Lomba
Materi lomba diketik dari program microsoft office power point, terinstal font Arabic (
tradisional arabic, decotype naskh, nonosoft khot), font transliterasi (times new
roman – arab, times new roman–arab bold, times new roman – arab bold italic,
times new roman–arab italic). Sumber Al-Qur’an dan Terjemahnya dari
Kementerian Agama RI terbitan tahun 2006 ke depan (terjemahan yang terbaru).
Materi lomba mengetik surah Al-Fil, dengan langkah-langkah menghidupkan dan
membuka program, mengetik dengan huruf Al-Qur’an, Transliterasi Arab-Latin
(SKB Depdikbud dan Depag Th 1987), menerjemahkan ke bahasa Indonesia,
melengkapi gambar, memprogram animasi dengan berbagai bentuk, menyimpan
file ke hardisk, memaparkan hasil animasi (presentasi), mengkopi file ke flashdisk,
mematikan dan menutup program.
4.4. Cabang Lomba Keterampilan Animasi TIKI (LKA-TIKI) Putri
4.4.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
4.3.1. di atas.
4.4.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 4.3.2. di atas.
5. Paket Kewirausahaan Islami
5.1. Cabang Lomba Kewirausahaan Islami Makanan Atraktif dan Kreatif (LKI-MAK)
Putra
5.1.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Kewirausahaan
Islami, wajib mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah dilihat Yuri,
berpakaian busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas sekolah atau
daerah; menyiapkan bahan (materi lomba); karya dibuat di tempat perlombaan.
Dinyatakan mengundurkan diri jika tidak hadir saat pelaksanaan lomba.
5.1.2.Materi Lomba
Materi lomba Kewirausahaan Islami Makanan Atraktif dan Kreatif (LKI-MIK)
merupakan makanan hasil atraksi dan kreasi atau modefikasi, dengan memilih salah
satu dari: Makanan jajanan sekolah (misalnya arem-arem, bakwan, pisang goreng,
dan lain-lain),; makanan tradisional (misalnya lunpia, geplak, lanting, getuk goreng,
lupis, dan lain-lain); makanan oleh-oleh (misalnya bakpia, tempe kripik, mendoan,
tahu bakso, bandeng presto, ceriping telo, telor asin, dan lain-lain).
Alat yang digunakan untuk memasak makanan adalah tungku arang, tungku sekam,
tungku grajen; tungku batubara; kompor minyak tanah, kompor listrik, (tidak boleh
kompor gas atas pertimbangan keamanan).
17
5.2. Cabang Lomba Kewirausahaan Islami Makanan Atraktif dan Kreatif (LKI-MAK)
Putri
5.2.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
5.2.1. di atas.
5.2.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 5.2.2. di atas.
5.3. Cabang Lomba Kewirausahaan Islami Minuman Inovatif dan Kreatif (LKI-MIK)
Putra
5.3.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Kewirausahaan
Islami, wajib mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah dilihat Yuri,
berpakaian busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas sekolah atau
daerah; menyiapkan bahan (materi lomba); karya dibuat di tempat perlombaan.
Dinyatakan mengundurkan diri jika tidak hadir saat pelaksanaan lomba. Waktu
disediakan 60 menit (1 jam).
5.3.2.Materi Lomba
Materi lomba Kewirausahaan Islami Minuman Inovatif dan Kreatif (LKI-MIK)
merupakan minuman hasil inovasi dan kreasi atau modefikasi, dengan memilih
salah satu dari: Minuman jus buah segar (misalnya jambu biji, alpokat, mangga,
anggur, dan lain-lain); minuman kesehatan/apotik hidup (jamu, jahe, temu lawak,
rumput laut, dan lain-lain); minuman tradisional (dawet, camcau, ronde, kelapa
muda, kolak, dan lain-lain).
Alat yang digunakan untuk memasak minuman adalah tungku arang, tungku
sekam, tungku grajen; tungku batubara; kompor minyak tanah, kompor listrik,
(tidak boleh kompor gas atas pertimbangan keamanan).
5.4. Cabang Lomba Kewirausahaan Islami Minuman Inovatif dan Kreatif (LKI-MIK)
Putri
5.4.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
5.3.1. di atas.
5.4.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 5.3.2. di atas.
5.1.2.Materi Lomba
Materi lomba Kewirausahaan Islami Barang Kreatif (LKI-BK) merupakan barang
berbahan sederhana atau bekas hasil kreasi atau modefikasi, dengan memilih salah
satu dari: Barang peraga pembelajaran sekolah ( misalnya globe, peta Indonesia, peta
jazirah Arab, salat, wudu, kit Al-Qur’an, dan lain-lain); Barang mainan anak-anak
(misalnya mobil-mobilan, pesawat terbang, kapal, layang-layang, gasing, yoyo, dan
lain-lain); Barang elektronik (misalnya bel listrik, robot, traffic light, lampu hias, dan
lain-lain).
Alat yang digunakan untuk membuat barang adalah pisau, gergaji, paku, kertas, dan
lain-lain sesuai kebutuhan.
1.1.2.Materi Lomba
Materi lomba menghafal Al-Qur’an surah-surah pendek pilihan sejumlah 11 surah,
yakni surah Al-‘Alaq ayat 1-5, Al-Qadar ayat 1-5, Al-‘Asr ayat 1-3; Al-Fil ayat 1-5,
Al-Ma’un ayat 1-7, Al-Kausar ayat 1-3; Al-Kafirun ayat 1-6, Al-Lahab ayat 1-5; Al-
Ikhlas ayat 1-4; Al—Falaq ayat 1-5; An-Nas ayat 1-6.
19
1.2.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
1.1.1. di atas.
1.2.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 1.1.2. di atas.
1.3.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Al-Qur’an bil-
Lisan, wajib mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah dilihat Yuri,
berpakaian busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas sekolah atau
daerah; menghafalkan surah atau ayat Al-Qur’an sesuai ketentuan. Dinyatakan
mengundurkan diri jika tidak hadir saat pelaksanaan lomba.
Ketentuan dalam penampilan: Mengawali dengan salam; membaca ta’awuz dan
basmalah, surah dan ayat Al-Qur’an yang dibaca diserahkan peserta yang
bersangkutan (bebas); diakhiri bacaan tasdiqah. Surah dan ayat yang ditilawahkan
harus memperhatikan lagu dan suara, fasahah dan adab, dan tajwid.
Waktu yang disediakan setiap peserta maksimal 7 menit.
1.3.2.Materi Lomba
Materi lomba dipilih oleh peserta yang bersangkutan (bebas).
1.4.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
1.3.1. di atas.
1.4.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 1.3.2. di atas.
20
Materi lomba seni khat Al-Qur’an berupa tulisan Ta’awuz dan Basmalah, tulisan
surah Al-Falaq ayat 1, 2, 3, 4 dan 5, dan tulisan Tasdiqah. Tulisan terjemah surah
Al-Falaq berbahasa Indonesia, tulisan terjemah surah Al-Falaq berbahasa Jawa, dan
tulisan terjemah surah Al-Falaq berbahasa Inggris.
3. Paket Khitabah
3.1. Cabang Lomba Cipta Teks Khitabah (LCTK) Putra
3.1.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Khitabah, wajib
mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah dilihat Yuri, berpakaian
busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas sekolah atau daerah.
Dinyatakan mengundurkan diri jika tidak hadir saat pelaksanaan lomba. Peserta
wajib menuliskan hasil karyanya pada kertas yang disediakan panitia. Peserta
21
memilih salah satu tema yang dilombakan, panjang naskah maksimal satu halaman
folio, naskah teks khitabah dibuat rangkap 2, satu untuk peserta sebagai bahan
dalam penyajian lomba Seni Khitabah, dan satunya diserahkan yuri untuk
penilaian. Peserta yang berbuat curang dengan mengambil kembali hasil lomba
cipta teks khitabah yang dibuat dalam lomba, dan menyalahi ketentuan yang ada,
dinyatakan gugur. Waktu yang disediakan 120 menit (2 jam).
Sebelum dituangkan dalam kertas lomba yang diberikan panitia, peserta diberi
kertas tambahan untuk konsep.
Langkah-langkah yang perlu disiapkan peserta sebelum menulis teks khitabah,
antara lain berupa: Merumuskan topik/judul, mengumpulkan bahan-bahan yang
diperlukan, menyusun kerangka, mengembangkan kerangka menjadi teks, latihan
membacakan teks, mengadakan pengeditan/perbaikan teks (jika diperlukan).
3.1.2.Materi Lomba
Materi lomba cipta teks khitabah dapat memilih salah satu dari tema berikut ini.
Birrul Walidain (Berbakti Kepada Kedua Orang Tua), Hubbul Watani minal Iman (
Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman), Assalatu ‘Imadud Din (Salat Tiang Agama),
Waladun Salih (Anak Yang Salih), Talabul ‘Ilmi (Mencari Ilmu), Akhlaqul Karimah
(Akhlak/Karakter Yang Mulia), Uswatun Hasanah (Teladan Yang Baik), Ukhuwah
Islamiyyah (Persaudaraan Dalam Islam), Man Jadda Wa Jada (Siapa Bersungguh-
sungguh, Dia Akan Sukses).
Aspek materi berupa sistematika, bahasa, dan isi.
Materi cipta teks khitabah dibuat dengan kerangka, minimal berikut ini.
1) Pembukaan, berisi: Salam, dengan mengucapkan assalamu ‘alikum
warahmatullahi wa barakatuh). Syukur, dengan mengucapkan hamdalah,
misalnya alhamdulillahi rabbil-‘alamin. Salawat Nabi, dengan mengucapkan
salawat nabi, misalnya Allahumma salli ‘ala (sayyidina) muhammadin wa ‘ala
ali (sayyidina) muhammad. Sapaan, dengan mengucapkan syukur kepada
Allah, mendoakan kepada Nabi Muhammad Saw, memberikan penghormatan
kepada guru, dewan yuri, pengunjung, dan lain-lain. Sitir Ayat/Al-Hadis,
dengan membacakan ayat Al-Qur’an atau Al-Hadis yang terkait dengan topik.
Sajian awal, dengan mengungkapkan pengertian, tujuan, dan manfaat sesuai
topik.
2) Isi. Isi khitabah berisi sesuatu yang hendak disampaikan terkait topik, antara lain
berupa: Mengungkapkan salah satu ayat Al-Qur’an atau Hadis Rasulullah Saw
yang relevan, dengan menyebutkan sumbernya. Mengungkapkan pendapat
ulama atau ilmuwan yang relevan, dengan menyebutkan sumbernya.
Mengungkapkan pendapat guru pembimbingnya saat ini, yang relevan.
Mengungkapkan dengan bahasa Arab, Inggris, dan Jawa yang relevan, masing-
masing satu kalimat. Mengungkapkan pendapat pribadi terutama yang terkait
dengan hal-hal berikut: Memaparkan ketimpangan atau kritikan tentang kondisi
saat ini dengan santun. Memaparkan solusi perubahan atau perbaikan untuk
masa mendatang, yang didukung referensi dari Al-Qur’an/Al-Hadis/pendapat
ulama/ilmuwan, antara lain tentang: Sikap/perilaku yang perlu dipedomani,
langkah-langkah yang perlu dilakukan, hal-hal yang perlu dihindari.
Memaparkan harapan/ajakan/himbauan kepada orang lain, yang relevan.
22
3) Penutup. Berisi kata-kata untuk menutup atau mengakhiri khitabah, sedikitnya
berupa kata-kata mutiara/pantun/syair, permintaan maaf, mengucapkan terima
kasih, membaca doa, dan mengucapkan salam.
4.2. Cabang Lomba Seni Irama Musik Rebana Modern Spesifik (LSIM-RMS)
Sembilan Putra/Putri
4.2.1.Ketentuan Lomba
Peserta lomba seni irama musik rebana modern spesifik berjumlah sembilan orang
putra/putri perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Seni Musik Islami, wajib
mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah dilihat Yuri, berpakaian
busana muslim/muslimah, tidak dibenarkan menggunakan identitas sekolah atau
daerah. Peserta bebas mengaransir irama musik selama tidak menghilangkan
karakter musik. Seni irama musik rebana modern spesifik dibawakan bersamaan
dengan seni vokal rebana modern putra dan putri. Peserta yang tidak muncul
tanpa alasan sewaktu dipanggil untuk tampil sebanyak 3 kali berturut-turut
dengan interval 3 menit, dinyatakan mengundurkan diri.
Penonton wajib menjaga ketenangan dan aplous dibolehkan sebelum dan sesudah
penampilan. Pengambilan gambar dilakukan sebelum dan sesudah penampilan.
Waktu penampilan peserta maksimal 8 menit.
4.1.2.Materi Lomba
Materi lomba seni irama musik rebana modern spesifik dengan jenis dan alat musik
berikut ini. Menggunakan alat musik rebana klasik minimal 3 buah. Dapat
ditambah dengan perkusi (alat musik yang dipukul) misalnya gamelan, bedug,
dram, kenthongan, kulintang, atau alat-alat musik lainnya hasil kreasi peserta.
Dapat ditambah dengan alat musik akustik yang bernada, misalnya biola, akordion,
seruling, pianika, gitar, dan piano. Dapat ditambah dengan alat musik elektrik,
misalnya organ.
Materi lomba melantunkan irama musik rebana modern spesifik dengan memilih
salah satu irama musik berikut ini. Demi Masa ciptaan Raihan, Masyithoh ciptaan
Slamet Haryadi, Al-Qur’an ciptaan Drs. Moh. Muttaqin, Wudu ciptaan Bimbo,
Rindu Muhammadku ciptaan Hadad Alwi, Keramat ciptaan Rhoma Irama,
24
4.3. Cabang Lomba Seni Vokal Rebana Klasik (LSV-RK) Putra
4.3.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Seni Musik
Islami, wajib mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah dilihat Yuri,
berpakaian busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas sekolah atau
daerah. Peserta bebas mengaransir lagu asal tidak menghilangkan karakter lagu.
Peserta berhak mengulang penampilan atas permintaan Dewan Yuri. Peserta tidak
muncul tanpa alasan sewaktu dipanggil untuk tampil sebanyak 3 kali berturut-
turut dengan interval 3 menit, dinyatakan mengundurkan diri.
4.3.2.Materi Lomba
Materi lomba seni vokal rebana klasik putra melantunkan syair lagu rebana klasik
dengan memilih salah satu syair lagu berikut ini. Salawat Badar ciptaan NN, Tala’al
badru ciptaan NN, Ya Nabi Salam ‘Alaika ciptaan NN, Ilir-ilir ciptaan Sunan
Kalijogo, Gundul-gundul Pacul ciptaan Sunan Kalijogo, Cublak-cublak Suweng
ciptaan NN. Satu buah lagu rebana klasik pilihan dibawakan solo dan koor
bersama peserta lomba vokal rebana klasik putri, diiringi irama musik dari peserta
lomba seni irama musik rebana klasik spesifik.
25
Peserta seorang putri, dengan ketentuan lomba sama dengan tersebut pada nomor
4.5.1. di atas.
4.6.2.Materi Lomba
Materi lomba sama dengan materi lomba sebagaimana tersebut nomor 4.5.2. di atas.
Satu buah lagu rebana modern pilihan dibawakan solo dan koor bersama peserta
lomba vokal rebana modern putra, diiringi irama musik dari peserta lomba seni
irama musik rebana modern spesifik.
6.1.2.Materi Lomba
Materi yang dilombakan berupa Sekar wajib putra yakni Dhandhanggula –
Penganten Anyar, Laras Pelog Pathet Nem. Teks sekar macapat wajib putra diambil
dari terjemahan Al-Qur’an surah Al-Fatihah ayat 1 – 7 buah karya Achmad
Djuwahir Anomwidjaya, 2003:2
6.2.2.Materi Lomba
Materi yang dilombakan berupa Sekar wajib putri yakni Dhandhanggula –
Panglipur (Turulare), Laras Pelog Pathet Nem. Teks sekar macapat wajib putri
diambil dari terjemahan Al-Qur’an surah Al-‘Asr ayat 1–3 buah karya Achmad
Djuwahir Anomwidjaya, 2003:30-31.
6.3.1.Ketentuan Lomba
Peserta seorang putra perwakilan dari kabupaten/kota, satu paket Macapat Islami,
wajib mengenakan nomor undian di bagian badan yang mudah dilihat Yuri,
berpakaian busana muslim, tidak dibenarkan menggunakan identitas sekolah atau
daerah. Peserta yang tidak muncul tanpa alasan sewaktu dipanggil untuk tampil
sebanyak 3 kali berturut-turut dengan interval 3 menit, dinyatakan mengundurkan
diri. Peserta yang tidak dapat melanjutkan lomba sebelum waktu berakhir,
dinyatakan telah mengikuti lomba. Peserta menampilkan 1 buah sekar pilihan.
Peserta berhak mengulang penampilan atas permintaan Dewan Yuri. Penonton
wajib menjaga ketenangan dan aplous dibolehkan sebelum dan sesudah
penampilan. Pengambilan gambar dilakukan sebelum dan sesudah penampilan.
Waktu penampilan peserta maksimal 7 menit termasuk untuk lomba seni macapat
Islami wajib putra.
6.3.2.Materi Lomba
Materi yang dilombakan berupa sekar pilihan untuk putra/putri adalah:
1) Kinanthi – Buminatan Cengkok Lagu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga,
teks sekar macapat diambil dari terjemah Al-Qur’an surah An-Naba’ ayat 39–40
buah karya Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:107.
2) Kinanthi – Wantah Laras Slendro Pathet Sanga, teks sekar macapat diambil dari
terjemahan Al-Qur’an surah An-Nas ayat 1-6 buah karya Achmad Djuwahir
Anomwidjaya, 2003:4.
28
BAB III
STANDAR PENILAIAN LOMBA
1.2. Cabang Lomba Pengetahuan Pendidikan Agama Islam (LP PAI) Putri
1.2.1.Ketentuan penilaian, kriteria penilaian, penampilan penilaian, dan hasil penilaian
mengikuti ketentuan cabang lomba pengetahuan pendidikan agama Islam putra
sebagaimana tersebut nomor 1.1. di atas.
1.5. Cabang Lomba Keterampilan Gerakan Bacaan Salat Fardu dan Tartil Al-Qur’an (LK
GEBSATA) Putra
1.5.1.Ketentuan penilaian
Penilaian meliputi 3 aspek: Gerakan Salat, Bacaan Salat, Tartil Al-Qur’an
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2,dan 3.
1.5.2. Rambu-rambu penilaian
1) Berdiri tegak menghadap Kiblat. Pandangan mata ke tempat sujud.
2) Niat dan takbiratul ihram. Niat salat dalam hati dan dapat pula diikuti lafal niat
dengan lisan. KetikaTakbiratul ihram mengangkat kedua tangan sehingga bahu,
telapak tangan terbuka menghadap ke depan, ibu jari berada di bawah daun
telinga, antara jari-jari tidak renggang sambil membaca Allahu akbar. Khusus
perempuan kedua tangan diangkat di bawah leher (di depan dada).
3) Berdiri tegak bersedekap. Setelah takbiratul ihram tangan bersedekap.Tangan
kanan memegang pergelangan tangan kiri.
4) Membaca doa Iftitah. Doa Iftitah dapat berupa Allahumma ba’id baini dan
seterusnya atau Allahu akbar kabira dan seterusnya.
5) Membaca surah Al-Fatihah. Diawali ayat pertama bismillah dan seterusnya dan
diakhiri waladdāllīn serta ditambah bacaan āmīn.Sebelum membaca Al-Fatihah
dapat didahului bacaan ta’awuż atau tidak membacanya.
6) Membaca surah Al-Insyirah (sebagai salah satu dari surah-surah Al-Qur’an).
Sebelum membaca surah Al-Insyirah boleh diawali dengan basmalah atau tidak
dengan basmalah.
7) Rukuk. Gerakan rukuk dengan membungkukkan badan, kedua tangan memegang
lutut dan ditekan. Antara punggung dan kepala hendaknya rata,mata tertuju ke
tempat salat (sajadah). Ketika rukuk membaca Subhāna rabbiyal ‘azīm atau
Subhāna rabbiyal ‘azīmi wabihamdih atau Subhānakallāhumma rabbanā
wabihamdikallāhummagfirli.
30
8) Iktidal.Gerakan iktidal dengan berdiri dari rukuk dan kembali tegak lurus. Ketika
iktidal,kedua tangan diangkat ke atas,membaca bacaan iktidal sami’allāhu liman
hamidah. Ketika berdiri tegak lurus, kedua tangan diletakkan di sebelah
kanan/kiri badan dengan lurus ke bawah. Dan dapat pula dengan bersedekap
seperti semula.Membaca doa iktidal Rabbanā walakal hamdu atau Rabbanā lakal
hamdu mil ussamāwāti wamil ul-ardi wamil umā syi’ta min syaiin ba’du.
9) Sujud (pertama). Gerakan sujud dengan menempatkan wajah ke tempat sujud
sambil memba ca takbir Allahu akbar. Ketika sujud ke tujuh anggota sujud
diletakkan (menempel) ke tempat sujud. Membaca doa sujud subhāna rabbiyal a’lā
atau subhāna rabbiyal a’lā wabihamdih atau subhānakallāhumma rabbanā
wabihamdika allahummagfirli.
10) Duduk antara dua sujud (duduk iftirasy).Duduk iftirasy itu dengan cara telapak
kaki kiri diduduki dan telapak kaki kanan berdiri tegak. Jari kaki menekan ke
lantai. Ketika duduk antara dua sujud membaca doa Rabbigfirli warhamni
wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu’anni.
11) Sujud (kedua). Gerakan dan bacaan sama dengan ketika sujud (pertama).
12) Duduk Tasyahud Akhir (duduk tawaruk). Duduk tawaruk itu dengan kaki kiri
dijulurkan di bawah kaki kanan mengarah ke belakang, dan telapak kaki kanan
tegak serta jari-jari menekan ke lantai. Ketika duduk tasyahud akhir membaca
bacaan tasyahud akhir. Bacaan tasyahud akhir dapat berupa Attahiyyatulillahi
dan seterusnya atau Attahiyyatul mubarakatus dan seterusnya. Ketika membaca
salawat nabi dapat berupa Allahumma salli ‘ala muhammadin dan seterusnya
sampai innaka hamidun majid atau Allahumma salli ‘ala sayyidina muhammadin
dan seterusnya sampai innaka hamidun majid. Dilanjutkan membaca doa terhindar
dari siksa kubur, neraka dan Dajjal, berupa: Allahumma inni a’użubika min ‘ażābil
qabri wamin ‘ażābin nāri wamin fitnatil mahyā wal mamāti wamin fitnatil
masīhid dajjāl (HR. Bukhari). Atau Allahumma innī a’ūżubika min ‘ażābi
jahannama wamin ‘ażābil qabri wamin fitnatil mahya wal mamati wamin syarri
fitnatil masīhid dajjāl (HR.Muslim).
13) Salam. Gerakan salam dengan menoleh ke kanan lalu ke kiri sampai kelihatan
masing-masing pipi dari arah belakang. Ketika salam mengucapkan Assalāmu
‘alaikum warahmatullāh atau Assalāmu ‘alaikum warahmatullāhi wabarakātuh.
14) Bacaan Salat dari awal hingga akhir dilafalkan dengan Tartil sebagaimana aturan
dalam membaca Al-Qur’an.
1.5.3. Kriteria penilaian
Unsur Fi’liyah dan Qauliyah (gerakan dan bacaan ) salat serta Tartil Al-Qur’an :
1) Penilaian gerakan dititikberatkan pada ketepatan dan kebenaran gerakan atau
posisi anggota badan melakukan ketentuan-ketentuan salat yang bersifat fi’liyah.
2) Penilaian bacaan dititikberatkan pada kesesuaian bacaan dengan kaidah-kaidah
tajwid, fasahah, tamamul qiraah (kesempurnaan bacaan) dan kebenaran bacaan
(hafalan).
3) Penilaian keserasian antara gerakan dan bacaan salat.
4) Penilaian Tartil Al-Qur’an dititikberatkan pada bacaan Surah Al-Fatihah dan
Surah Al-Insyirah, serta didukung bacaan salat lainnya.
5) Penilaian dilakukan dengan mencatat kesalahan yang dilakukan peserta dengan
skor terendah 1.
6) Nilai diberikan berdasarkan jumlah skor maksimal dikurangi jumlah skor
kesalahan.
7) Jumlah skor maksimal 250.
31
Lembar Penilaian Keterampilan Gerakan dan Bacaan Salat Fardu serta
Tartil Al-Qur’an
Skor Pencatatan Jumlah
Unsur Fi’liyah dan Qauliyah serta Tartil yang
N0 Mak Skor Kesalah Nilai
Dinilai
simal Kesalahan an
1 Berdiri tegak menghadap kiblat 4
2 Mengucapkan lafal niat 4
3 Mengucapkan takbiratul ihram 6
4 Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul 2
ihram
5 Berdiri tegak tangan bersedekap 4
6 Membaca doa Iftitah 8
7 Membaca surah Al Fatihah 28
8 Membaca Surah Al-Insyirah 65
9 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 3
10 Melakukan Rukuk 6
11 Membaca tasbih ketika rukuk 6
12 Gerakan intiqal untuk iktidal dengan 6
mengucapkan tasmi’
13 Membaca rabbana lakal hamdu dan seterus 6
nya
14 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 3
15 Melakukan sujud pertama 6
16 Membaca tasbih sujud pertama 6
17 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 3
18 Duduk iftirasy baina sajdatain 6
19 Membaca rabbigfirli warhamni dan seterus 6
nya
20 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 4
21 Melakukan sujud kedua 6
22 Membaca tasbih sujud kedua 6
23 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 4
24 Melakukan duduk tawarruk 6
25 Membaca tahiyyat 6
26 Membaca tasyahud (syahadatain) 6
27 Membaca salawat nabi Muhammad 6
28 Membaca salawat ibrahimiyah 6
29 Membaca fil ‘alamina innaka hamidun majid 2
30 Membaca doa terhindar siksa kubur 4
31 Menoleh ke kanan untuk salam pertama 4
32 Mengucapkan salam pertama 6
33 Menoleh ke kiri untuk salam ke dua 2
34 Mengucapkan salam kedua 4
JUMLAH 250
Nilai : N = Jumlah skor maksimal dikurangi jumlah skor kesalahan
1.5.4. Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2, 3
32
1.5.5. Hasil penilaian (Kejuaraan)
Penilaian tahap awal, proses, dan akhir. Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3 Putra/Putri
mendapat penghargaan peraih nilai GEBSATA tertinggi 1, 2 dan 3 Putra/putri.
Peringkat tertinggi 1 Putra/Putri mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2
Putra/Putri mendapat Juara 2. Peringkat tertinggi 3 Putra/Putri mendapat Juara 3.
Juara 1, 2, 3 tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
1.6. Cabang Lomba Keterampilan Gerakan Bacaan Salat Fardu dan Tartil Al-Qur’an (LK
GEBSATA) Putri
1.6.1.Ketentuan penilaian, rambu-rambu penilaian, kriteria penilaian, penampilan
penilaian, dan hasil penilaian (kejuaraan) mengikuti ketentuan cabang lomba
keterampilan gerakan bacaan Salat fardu dan tartil Al-Qur’an putra sebagaimana
tersebut nomor 1.5. di atas.
2.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2, 3.
2.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Hasil penilaian untuk memilih peringkat tertinggi. Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3
mendapat penghargaan peraih nilai tertinggi 1, 2 & 3. Peringkat tertinggi 1
mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2 mendapat Juara 2. Peringkat tertinggi 3
mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara
Umum.
33
2.2. Cabang Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LKAI) Putra
2.2.1.Ketentuan penilaian
Penilaian kemampuan, ekspresi ( mimik muka, penjiwaan), dan penampilan.
2.2.2.Rambu-rambu penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir menampilkan Azan Subuh dan Iqamah
2.2.3.Kriteria penilaian
2.2.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2, 3.
Kemampuan, Ekspresi (mimik muka, penjiwaan), Penampilan. Skor terendah 0,
skor tertinggi 100
3.1.2.Rambu-rambu penilaian
a. Materi soal dari Kelas I sampai dengan Kelas V berdasarkan Kurikulum 2006
Standar Isi.
b. Unsur materi soal meliputi :
1) Pendidikan Agama Islam 30 %
2) Baca Tulis Al-Qur’an 20 %
3) Pendidikan Kewarganegaraan 5%
4) Bahasa Indonesia 5%
5) Matematika 5%
34
6) Ilmu Pengetahuan Alam 5%
7) Ilmu Pengetahuan Sosial 5%
8) Seni Budaya dan Keterampilan 5%
9) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 5 %
10) Bahasa Jawa 5%
11) Bahasa Inggris 5%
12) Bahasa Arab 5%
Jumlah 100 %
3.1.3.Kriteria penilaian
a. Tahap 1 Penyisihan, dilaksanakan dengan tertulis sejumlah 50 butir soal, bentuk
pilihan ganda.
b. Tahap 2 Penyisihan, dilaksanakan dengan tertulis sejumlah 20 butir soal, bentuk
uraian singkat.
c. Tahap 3 Penyisihan, dilaksanakan dengan tertulis sejumlah 10 butir soal, bentuk
uraian lengkap
d. Tahap 4 Final, dilaksanakan dengan tertulis, lisan dan praktik, dengan paket soal
terdiri dari:
1) Paket Soal Wajib 15 butir
2) Paket Soal Lemparan 10 butir
3) Paket Soal Rebutan 10 butir
Apabila terjadi dua atau lebih peserta dengan nilai peringkat tertinggi sama, maka
peserta yang nilainya sama diuji dengan soal tambahan sampai mendapatkan nilai
tertinggi 1, 2, 3, dan seterusnya.
3.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2, 3.
Dilaksanakan dengan 4 tahapan. Dari pilihan ganda, uraian singkat, uraian
lengkap, dan paket soal wajib lemparan dan rebutan.
a. Hasil Tahap 4 (Final), sebagai penilaian akhir dari Cabang Lomba Cerdas Cermat
Terpadu Pendidikan Agama Islam dan Umum (LCCT PAISUM),
b. Peringkat tertinggi 1,2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai LCCT PAISUM
tertinggi 1, 2 dan 3,
c. Peringkat tertinggi 1 beregu mendapat Juara 1,
d. Peringkat tertinggi 2 beregu mendapat Juara 2,
e. Peringkat tertinggi 3 beregu mendapat Juara 3,
f. Juara 1, 2, 3 tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
35
3.2. Cabang Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAI dan Umum ( LCCT PAISUM) Putri
3.2.1.Ketentuan penilaian, rambu-rambu penilaian, kriteria penilaian, penampilan
penilaian, dan hasil penilaian (kejuaraan) mengikuti ketentuan cabang lomba cerdas
cermat terpadu PAI dan umum putra sebagaimana tersebut nomor 3.1. di atas.
3.3. Cabang Lomba Karya Ilmiah Terpadu dan Islami (LKITI) Putra
2.1.1.Ketentuan penilaian
Penilaian sistematika, bahasa, dan isi.
2.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil lomba karya ilmiah terpadu dan Islami putra yang dinilai adalah karya
terpilih dari peserta yang sesuai dengan tema, yakni:
- Gerakan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Sekitar Rumahku
- Gerakan Ekonomi Umat di Lingkungan Tempat Tinggalku
- Gerakan Berwirausaha di Kampungku
- Gerakan Magrib Mengaji di Kampungku
- Gerakan Bersedekah di Sekolahku
- Gerakan Salat Zuhur Berjamaah di Sekolahku
- Gerakan Mengkhatamkan Al-Qur’an di Sekolahku
- Gerakan Menghafal Juz ‘Amma di Sekolahku
- Gerakan Pesantren Ramadan di Sekolahku
- Gerakan Kantin Jujur di Sekolahku
Hasil lomba karya ilmiah terpadu dan Islami disusun dengan sistematis, susunan
bahasa yang benar, dan berisi hal-hal yang sesuai dengan tema terpilih. Secara garis
besar, kerangka karya ilmiah terpadu dan Islami terdiri dari: Pendahuluan, Kajian
Pustaka, Pembahasan, dan Penutup.
Penilaian meliputi: Sistematika, Bahasa, dan Isi. Dimulai sejak persiapan, proses,
dan akhir. Sistematika memiliki bobot nilai 30 %, Bahasa memiliki bobot nilai 30 %,
dan Isi memiliki bobot nilai 40 %, atau berbanding 3 : 3 : 4. Untuk memudahkan
penilaian maka nilai sistematika maksimal 30, bahasa maksimal 30 dan isi
maksimal 40. Total = 30 + 30 + 40 = 100.
2.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian karya ilmiah terpadu dan Islami, terdiri dari:
a. Sistematika
Aspek yang dinilai meliputi : Keruntutan, kelengkapan, keluasan/kedalaman
Skor terendah 0, skor tertinggi 30.
Rentang Penilaian
Aspek yang Dinilai
Nomor Keruntutan Kelengkapan Keluasan/ Jumlah
Peserta kedalaman
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
b. Bahasa
Aspek yang dinilai meliputi : penyajian, kebenaran, ketepatan
Skor terendah 0, skor tertinggi 30.
36
Rentang Penilaian
Aspek yang Dinilai
Nomor
Penyajian Kebenaran Ketepatan Jumlah
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
c. Isi
Aspek yang dinilai meliputi : Pendahuluan, Kajian Pustaka, Pembahasan, Penutup
Skor terendah 0, skor tertinggi 40.
Rentang Penilaian
Aspek yang Dinilai
Nomor
Pendahuluan Kajian Pustaka Pembahasan Penutup Jumlah
Peserta
0–7 0 - 13 0 – 15 0–5 0 – 40
2.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3.
2.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
a. Hasil penilaian karya ilmiah terpadu dan Islami, sebagai penilaian akhir dari Cabang
Lomba Karya Ilmiah Terpadu dan Islami (LKITI),
b. Peringkat tertinggi 1,2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai LKITI tertinggi 1, 2
dan 3,
c. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1,
d. Peringkat tertinggi 2 mendapat Juara 2,
e. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3,
f. Juara 1, 2, 3 tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
3.4. Cabang Lomba Karya Ilmiah Terpadu dan Islami (LKITI) Putri
3.4.1.Ketentuan penilaian, rambu-rambu penilaian, kriteria penilaian, penampilan
penilaian, dan hasil penilaian (kejuaraan) mengikuti ketentuan cabang lombakarya
ilmiah terpadu dan Islami putra sebagaimana tersebut nomor 3.3. di atas.
4. Paket Teknologi Informasi dan Komunikasi Islami
4.1. Cabang Lomba Keterampilan Pengetikan TIKI (LKP-TIKI) Putra
2.1.1.Ketentuan penilaian
a. Menghidupkan komputer/note book/laptop
b. Mengetik dalam program microsoft word
c. Menampilkan gambar/foto
d. Memindahkan program
37
e. Membakar
f. Menyimpan
g. Mengeprint-out
h. Mengkopi
i. Mematikan komputer/note book/laptop
2.1.2.Rambu-rambu penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir menampilkan tulisan surah Al-Fatihah dan gambar.
Penilaian dilakukan selama peserta menampilkan surah Al-Fatihah dan gambar.
2.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian kebenaran penulisan; penilaian kecepatan penyelesaian; penilaian
ketepatan penulisan; penilaian dilakukan dengan mencatat kesalahan yang
dilakukan peserta dengan skor terendah 1. Nilai diberikan berdasarkan jumlah skor
maksimal dikurangi jumlah skor kesalahan. Jumlah skor maksimal 200.
2.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir (final) untuk memilih juara 1, 2, 3
2.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai Keterampilan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Islami tertinggi 1, 2 dan 3. Peringkat tertinggi
1 mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2 mendapat Juara 2. Peringkat tertinggi 3
mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara
Umum.
38
4.2. Cabang Lomba Keterampilan Pengetikan TIKI (LKP-TIKI) Putri
4.2.1.Ketentuan penilaian, rambu-rambu penilaian, kriteria penilaian, penampilan
penilaian, dan hasil penilaian (kejuaraan) mengikuti ketentuan cabang lomba
keterampilan pengetikan TIKI putra sebagaimana tersebut nomor 4.1. di atas.
4.3.1.Ketentuan penilaian
Menghidupkan komputer/note book/laptop; mengetik surah Al-Fil dalam
program power point; mentranslit Arab –Latin; menerjemahkan ke bahasa
Indonesia; melengkapi gambar; memprogram animasi dengan berbagai bentuk;
menyimpan; memaparkan (presentasi) hasil animasi; mengkopi; mematikan
komputer/note book/laptop.
4.3.2.Rambu-rambu penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir menampilkan animasi surah Al-Fil dan gambar.
Penilaian dilakukan selama peserta menampilkan animasi surah Al-Fil dan gambar.
4.3.3.Kriteria penilaian
Penilaian kebenaran penulisan; penilaian ketepatan penulisan; penilaian variasi
animasi; penilaian paparan program animasi. Aspek yang dinilai meliputi
kebenaran, ketepatan, keluasan/kedalaman. Skor terendah 0, skor tertinggi 100.
Rentang Penilaian
Aspek yang Dinilai
Nomor Kebenaran Ketepatan Variasi Paparan Jumlah
Peserta Animasi Animasi
0 – 25 0 – 25 0 – 30 0 – 20 0 – 100
4.3.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir (final) untuk memilih juara 1, 2, 3
39
Penilaian manajemen, produksi, dan marketing. Manajemen memiliki bobot nilai 20
%, produksi memiliki bobot nilai 50 %, dan marketing memiliki bobot nilai 30 %,
atau berbanding 2: 5: 3.
2.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil wirausaha yang dinilai adalah karya makanan. Penilaian meliputi: persiapan,
proses, dan akhir. Hasil karya dibuat di tempat perlombaan dan siap dipajang,
yang merupakan Portofolio untuk dipamerkan. Karya yang dibuat dari aneka
makanan ringan yang telah dimodefikasi, dengan memilih salah satu dari:
Makanan jajanan sekolah (misalnya arem-arem, bakwan, pisang goreng, dan lain-
lain); Makanan tradisional (misalnya lunpia, geplak, lanting, getuk goreng, lupis,
dan lain-lain); Makanan oleh-oleh (misalnya bakpia, tempe kripik, mendoan, tahu
bakso, bandeng presto, ceriping telo, telor asin, dan lain-lain). Alat yang digunakan
untuk memasak makanan: Tungku arang, tungku sekam, tungku grajen; Tungku
batubara; Kompor minyak tanah, kompor listrik, (tidak boleh kompor gas atas
pertimbangan keamanan). Waktu yang digunakan untuk memasak makanan 60
menit (1 jam) secara massal atau klasikal. Paparan hasil produksi masing-masing
peserta disediakan waktu 5 menit secara bergantian.
2.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian lomba kewirausahaan Islami makanan atraktif dan kreatif (LKI-MAK)
berupa manajemen, produksi, dan marketing. Manajemen memiliki bobot nilai 20
%, Produksi memiliki bobot nilai 50 %, dan Marketing memiliki bobot nilai 30 %,
atau berbanding 2 : 5 : 3. Untuk memudahkan penilaian maka nilai manajemen
maksimal 20, produksi maksimal 50 dan marketing maksimal 30. Total = 20 + 50 +
30 = 100.
Penilaian Manajemen
Aspek yang dinilai meliputi : Administrasi, inovasi, dan keuangan. Penilaian
dilakukan saat paparan dan tanya jawab. Skor terendah 0, skor tertinggi 20.
Rentang Penilaian
Manajemen
Aspek yang Dinilai
Nomor
Administrasi Inovasi Keuangan Jumlah
Peserta
0–5 0–5 0 – 10 0 – 20
Penilaian Produksi
Aspek yang dinilai meliputi pengolahan (kehalalan, kebersihan, kemampuan) ,
karakter (rasa, kekhasan, kerumitan), dan tampilan (performance, termasuk
kebersihan). Skor terendah 0, skor tertinggi 50.
Rentang Penilaian
Produksi
Aspek yang Dinilai
Nomor
Pengolahan Karakter Tampilan Jumlah
Peserta
0 – 20 0 – 15 0 – 15 0 – 50
40
Marketing (Pemasaran, penjualan)
Aspek yang dinilai meliputi ketangguhan (kepercayaan diri), servis (pelayanan),
dan promosi. Penilaian dilakukan saat paparan dan tanya jawab. Skor terendah 0,
skor tertinggi 30.
Rentang Penilaian
Marketing
Aspek yang Dinilai
Nomor
Ketangguhan Servis Promosi Jumlah
Peserta
0–7 0–8 0 – 15 0 – 30
2.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2, 3
5.2. Cabang Lomba Kewirausahaan Islami Makanan Atraktif dan Kreatif (LKI-MAK)
Putri
5.3. Cabang Lomba Kewirausahaan Islami Minuman Inovatif dan Kreatif (LKI-MIK)
Putra
2.1.1.Ketentuan penilaian
Penilaian manajemen, produksi, dan marketing. Penilaian manajemen, produksi,
dan marketing. Manajemen memiliki bobot nilai 20 %, produksi memiliki bobot
nilai 50 %, dan marketing memiliki bobot nilai 30 %, atau berbanding 2: 5: 3.
2.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil wirausaha yang dinilai adalah karya minuman. Penilaian meliputi: persiapan,
proses, dan akhir. Hasil karya dibuat di tempat perlombaan dan siap dipajang,
41
yang merupakan Portofolio untuk dipamerkan. Karya yang dibuat dari aneka
minuman yang telah dimodefikasi, dengan memilih salah satu dari minuman jus
buah segar (misalnya jambu biji, alpokat, mangga, anggur, dan lain-lain); minuman
kesehatan/apotik hidup (jamu, jahe, temu lawak, rumput laut, dan lain-lain); atau
minuman tradisional (dawet, camcau, ronde, kelapa muda, kolak, dan lain-lain).
Alat yang digunakan untuk memasak minuman: Tungku arang, tungku sekam,
tungku grajen; Tungku batubara; Kompor minyak tanah, kompor listrik, (tidak
boleh kompor gas atas pertimbangan keamanan). Waktu yang digunakan untuk
memasak minuman 60 menit (1 jam) secara massal atau klasikal. Paparan hasil
produksi masing-masing peserta disediakan waktu 5 menit secara bergantian.
2.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian lomba kewirausahaan Islami minuman inovatif dan kreatif (LKI-MIK)
berupa manajemen, produksi, dan marketing. Manajemen memiliki bobot nilai 20
%, Produksi memiliki bobot nilai 50 %, dan Marketing memiliki bobot nilai 30 %,
atau berbanding 2 : 5 : 3. Untuk memudahkan penilaian maka nilai manajemen
maksimal 20, produksi maksimal 50 dan marketing maksimal 30. Total = 20 + 50 +
30 = 100.
Penilaian Manajemen
Aspek yang dinilai meliputi : Administrasi, inovasi, dan keuangan. Penilaian
dilakukan saat paparan dan tanya jawab. Skor terendah 0, skor tertinggi 20.
Rentang Penilaian
Manajemen
Aspek yang Dinilai
Nomor
Administrasi Inovasi Keuangan Jumlah
Peserta
0–5 0–5 0 – 10 0 – 20
Penilaian Produksi
Aspek yang dinilai meliputi pengolahan (kehalalan, kebersihan, kemampuan) ,
karakter (rasa, kekhasan, kerumitan), dan tampilan (performance, termasuk
kebersihan). Skor terendah 0, skor tertinggi 50.
Rentang Penilaian
Produksi
Aspek yang Dinilai
Nomor
Pengolahan Karakter Tampilan Jumlah
Peserta
0 – 20 0 – 15 0 – 15 0 – 50
42
Rentang Penilaian
Marketing
Aspek yang Dinilai
Nomor
Ketangguhan Servis Promosi Jumlah
Peserta
0–7 0–8 0 – 15 0 – 30
2.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2, 3
2.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Peringkat tertinggi 1,2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai LKI-MIK tertinggi
1, 2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2 mendapat
Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut
diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
5.4. Cabang Lomba Kewirausahaan Islami Minuman Inovatif dan Kreatif (LKI-MIK)
Putri
5.4.1.Ketentuan penilaian, rambu-rambu penilaian, kriteria penilaian, penampilan
penilaian, dan hasil penilaian (kejuaraan) mengikuti ketentuan cabang lomba
kewirausahaan Islami minuman inovatif dan kreatif putra sebagaimana tersebut
nomor 5.3. di atas.
2.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian lomba kewirausahaan Islami barang kreatif (LKI-BK) berupa manajemen,
produksi, dan marketing. Manajemen memiliki bobot nilai 20 %, Produksi memiliki
bobot nilai 50 %, dan Marketing memiliki bobot nilai 30 %, atau berbanding 2 : 5 : 3.
Untuk memudahkan penilaian maka nilai manajemen maksimal 20, produksi
maksimal 50 dan marketing maksimal 30. Total = 20 + 50 + 30 = 100.
Penilaian Manajemen
Aspek yang dinilai meliputi : Administrasi, inovasi, dan keuangan. Penilaian
dilakukan saat paparan dan tanya jawab. Skor terendah 0, skor tertinggi 20.
Rentang Penilaian
Manajemen
Aspek yang Dinilai
Nomor
Administrasi Inovasi Keuangan Jumlah
Peserta
0–5 0–5 0 – 10 0 – 20
Penilaian Produksi
Aspek yang dinilai meliputi pengolahan (kehalalan, kebersihan, kemampuan) ,
karakter (rasa, kekhasan, kerumitan), dan tampilan (performance, termasuk
kebersihan). Skor terendah 0, skor tertinggi 50.
Rentang Penilaian
Produksi
Aspek yang Dinilai
Nomor
Pengolahan Karakter Tampilan Jumlah
Peserta
0 – 20 0 – 15 0 – 15 0 – 50
44
Rentang Nilai Akhir
NILAI AKHIR LOMBA KEWIRAUSAHAAN ISLAMI BARANG KREATIF
NILAI AKHIR
NOMOR
Manajemen Produksi Marketing Jumlah
PESERTA
0 – 20 0 – 50 0 – 30 0 – 100
2.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih dan menentukan juara 1, 2, 3
1.1.1.Ketentuan penilaian
Penilaian meliputi hafalan, tajwid, fasahah, dan adab.
1.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hafalan surah pilihan sesuai ketentuan; diawali dengan ta’awuz dan basmalah
serta diakhiri dengan tasdiqah; mengawali dan mengakhiri penampilan dengan
mengucapkan salam; penilaian dimulai dari persiapan, proses, dan akhir.
1.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian terdiri dari hafalan, tajwid, fasahah dan adab. Hafalan memiliki bobot
nilai 33 %, Tajwid bobot nilai 33 %, Fasahah bobot nilai 33 %, dan adab 1 %.
Penilaian hafalan dititikberatkan pada kebenaran hafalan. Penilaian tajwid dan
fasahah sesuai kaidah-kaidah tajwid, fasahah, dan tamamul qiraah (kesempurnaan
bacaan). Penilaian adab ketika melaksanakan hafalan. Penilaian dilakukan dengan
mencatat kesalahan yang dilakukan peserta dengan skor terendah 1. Nilai
diberikan berdasarkan jumlah skor maksimal dikurangi jumlah skor kesalahan.
Jumlah skor maksimal 620.
45
Lembar Penilaian Seni Hifzil Qur’an
Skor
Unsur Hafalan, Tajwid, dan
N0 Mak Pencatatan Skor Jumlah Nilai
Fasahah yang Dinilai
simal Kesalahan Kesalahan
1 Surah Al-‘Alaq ayat 1-5 50
2 Surah Al-Qadar ayat 1-5 67
Surah Al-‘Asr ayat 1-3 42
3 Surah Al-Fil ayat 1-5 65
4 Surah Al-Ma’un 1-7 77
Surah Al-Kausar ayat 1-3 29
5 Surah Al-Kafirun ayat 1-6 63
6 Surah Al-Lahab ayat 1-5 57
Surah Al-Ikhlas ayat 1-4 33
Surah Al-Falaq ayat 1-5 53
Surah An-Nas 49
7 Ta’awuz, Basmalah, Tasdiqah 32
JUMLAH 617
Unsur Adab yang dinilai
1 Adab ketika hafalan 3
TOTAL 620
Nilai : N = Jumlah skor maksimal dikurangi jumlah skor kesalahan
1.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3.
1.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Hasil penilaian hafalan, sebagai penilaian akhir dari Cabang Lomba Seni Hifzil-
Qur’an (LSHQ). Peringkat tertinggi 1,2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai
tertinggi 1, 2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2
mendapat Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut
diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
46
1.3.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil Seni Tilawatil-Qur’an yang dinilai adalah surah atau ayat Al-Qur’an terpilih
dari peserta yang bersangkutan. Bacaan surah atau ayat terpilih, diawali dengan
ta’awuz dan basmalah serta diakhiri dengan tasdiqah. Mengawali dan mengakhiri
penampilan dengan mengucapkan salam. Penilaian dimulai dari persiapan, proses,
dan akhir.
1.3.3.Kriteria penilaian
Penilaian Lomba Seni Tilawatil-Qur’an, terdiri dari: Tajwid, Fasahah dan Adab, Suara
dan Lagu. Tajwid memiliki bobot nilai 35 %, Fasahah dan Adab memiliki bobot nilai
30 %, Lagu dan Suara memiliki bobot nilai 35 %.
Tajwid
Jenis yang dinilai meliputi : Makharijul huruf, sifatul huruf, ahkamul huruf, ahkamul
mad wal qasr. Nilai maksimal 35
Rentang Penilaian
Salah Jali Salah Khafi Jml Ket
No Jenis yang dinilai Brp Jml Brp Jml Pengu- Nilai
kali kali rangan Akhir
1 Makharijul huruf x2= x1=
2 Sifatul huruf x2= x1=
3 Ahkamul huruf x2= x1=
4 Ahkamul mad wal qasr x2= x1=
Nilai maksimal = 35
47
Rentang Penilaian
Nilai Pengurang Pero- Catat
No Jenis yang dinilai Mak- Min - an Nilai Jumlah lehan -an
simal imal
I SUARA
1 Kejernihan/kebeningan 3 1
2 kehalusan 3 1
3 kenyaringan 3 1
4 keutuhan 3 1
5 pengaturan nafas 3 1
II LAGU
1 Lagu pertama dan 3 1
penutup
2 Peralihan keutuhan 3 1
tempo
3 Irama dan gaya 3 1
4 Variasi 3 1
Nilai maksimal = 35 35 9
NILAI AKHIR
NOMOR Fasahah dan Lagu dan
Tajwid Jumlah
PESERTA Adab Suara
35 30 35 100
1.3.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3.
1.3.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Hasil penilaian Seni Tilawah, sebagai penilaian akhir dari Cabang Lomba Seni
Tilawatill-Qur’an (LSTQ). Peringkat tertinggi 1,2 dan 3 mendapat penghargaan
peraih nilai tertinggi 1, 2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1. Peringkat
tertinggi 2 mendapat Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3
tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
48
keindahan tulisan memiliki bobot nilai 40 %, dan performance (tampilan) memiliki
bobot nilai 30 %, atau berbanding 3: 4: 3.
2.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil Seni Khat Al-Qur’an yang dinilai diawali tulisan Ta’awuz dan Basmalah,
tulisan surah Al-Falaq ayat 1, 2, 3, 4 dan 5, dan diakhiri tulisan Tasdiqah. Tulisan
terjemah surah Al-Falaq berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf Arab Indonesia,
tulisan terjemah surah Al-Falaq berbahasa Jawa ditulis dengan huruf Arab Jawa
(Arab Pegon), dan tulisan terjemah surah Al-Falaq berbahasa Inggris ditulis dengan
huruf Latin tegak bersambung. Ukuran kertas untuk khat adalah ½ plano (43x61
cm) atau 4 folio atau 2x dobel folio. Kertas disediakan Panitia.
2.1.3.Kriteria penilaian
Kaidah penulisan, berupa kebenaran huruf, cara penulisan huruf, keserasian huruf.
Skor terendah 0, skor tertinggi 30.
Rentang Penilaian
KAIDAH PENULISAN
Aspek yang Dinilai
Nomor Kebenaran Cara Keserasian Jumlah
Peserta huruf Penulisan huruf
0 – 15 0–8 0–7 0 – 30
49
2.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3. Waktu 120
menit (2 jam).
1.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil Seni Kaligrafi Al-Qur’an yang dinilai adalah salah satu dari ketentuan
sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis, yakni surah Al-Qur’an, Ayat Al-
Qur’an, potongan dari Ayat Al-Qur’an, Hadis Rasulullah Saw, atau potongan
Hadis Rasulullah Saw. Surah atau ayat atau hadis terpilih, wajib dilengkapi sumber
rujukan. Penilaian meliputi: persiapan, proses, dan akhir. Hasil karya peserta yang
dibuat di tempat perlombaan dipigura untuk dipajang, merupakan portofolio
untuk dipamerkan.
1.1.3.Kriteria penilaian
Kaidah Penulisan, berupa kebenaran huruf, cara penulisan huruf, keserasian huruf
Skor terendah 0, skor tertinggi 40.
Rentang Penilaian
KAIDAH PENULISAN
Aspek yang Dinilai
Nomor Kebenaran Cara Keserasian Jumlah
Peserta huruf Penulisan huruf
0 –20 0 – 10 0 – 10 0 – 40
50
Rentang Penilaian
KEINDAHAN TULISAN
Aspek yang Dinilai
Nomor
Kualitas Ekspresi Komposisi Jumlah
Peserta
0 – 15 0 – 15 0 – 10 0 – 40
1.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3. Waktu
penilaian 300 menit (5 jam).
3. Paket Khitabah
3.1. Cabang Lomba Cipta Teks Khitabah (LCTK) Putra
3.1.1.Ketentuan penilaian
Penilaian meliputi sistematika, bahasa, dan isi. Sistematika memiliki bobot nilai 30
%, bahasa memiliki bobot nilai 30 %, dan isi memiliki bobot nilai 40 %, atau
berbanding 3: 3: 4.
51
3.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil lomba cipta teks khitabah yang dinilai adalah karya terpilih dari peserta
sesuai dengan tema yakni: Man Jadda Wa Jada (Siapa Bersungguh-sungguh, Dia
Akan Sukses); Akhlaqul Karimah (Akhlak/Karakter Yang Mulia); Birrul Walidain
(Berbakti Kepada Kedua Orang Tua); Hubbul Watani minal Iman ( Cinta Tanah Air
Bagian Dari Iman); Assalatu ‘Imadud Din (Salat Tiang Agama); Waladun Salih
(Anak Yang Salih); Talabul ‘Ilmi (Mencari Ilmu); Uswatun Hasanah (Teladan Yang
Baik); Ukhuwah Islamiyyah (Persaudaraan dalam Islam). Teks khitabah disusun
dengan sistematis, susunan bahasa yang benar, dan berisi hal-hal yang sesuai
dengan tema terpilih. Secara garis besar, kerangka teks khitabah terdiri dari:
Pembukaan, Isi, dan Penutup. Penilaian meliputi: Sistematika, Bahasa, dan Isi.
Dimulai sejak persiapan, proses, dan akhir.
3.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian Cipta Teks Khitabah, terdiri dari:
Sistematika, berupa keruntutan, kelengkapan, keluasan/kedalaman. Skor terendah
0, skor tertinggi 30.
Rentang Penilaian
SISTEMATIKA PENULISAN
Aspek yang Dinilai
Nomor
Keruntutan Kelengkapan Keluasan/kedalaman Jumlah
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
Bahasa, berupa penyajian, kebenaran, ketepatan. Skor terendah 0, skor tertinggi 30.
Rentang Penilaian
BAHASA
Aspek yang Dinilai
Nomor
Penyajian Kebenaran Ketepatan Jumlah
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
52
Rentang Nilai Akhir
NILAI AKHIR
NOMOR
Sistematika Bahasa Isi Jumlah
PESERTA
0 – 30 0 – 30 0 – 40 0 – 100
3.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3. Penilaian
dimulai sejak awal pelaksanaan hingga batas akhir waktu yang ditentukan. Waktu
penilaian 120 menit (2 jam).
3.3.2.Rambu-rambu penilaian
Diawali dan diakhiri dengan salam, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Dianjurkan mengembangkan berbahasa Jawa, Arab, Inggris meskipun
beberapa kalimat. Mengutip ayat Al-Qur’an atau Al-Hadis minimal 1 buah.
3.3.3.Kriteria penilaian
Vokal, berupa kualitas suara, intonasi (lagu kalimat), artikulasi (pengucapan,
makharijul huruf), ekspresi (mimik muka, penjiwaan lagu). Skor terendah 0, skor
tertinggi 40.
Rentang Nilai
VOKAL
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Kualitas Suara Intonasi Artikulasi Ekspresi
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 40
53
Penyajian, berupa materi yang disajikan, harmonisasi (keselarasan antara teks
tertulis dan materi penampilan), improvisasi (penyajian vokal dan gerakan sesaat
yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan). Skor terendah 0,
skor tertinggi 30
Rentang Nilai
PENYAJIAN
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Materi Harmonisasi Improvisasi
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
NILAI AKHIR
NOMOR
Vokal Penyajian Penampilan Jumlah
PESERTA
0 – 40 0 – 30 0 -30 0 – 100
3.3.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3. Waktu
penilaian maksimal 7 menit, tiap peserta.
1.1.2.Rambu-rambu penilaian
Membawakan satu lagu berirama musik rebana klasik, menggunakan alat musik
Rebana murni.
1.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian diutamakan dari kreativitas peserta, meliputi kreatifitas aransemen
(misalnya : berbeda dengan aransemen lagu yang telah ada) dan alat musik
(misalnya : mengkombinasikan dengan alat musik tradisional / alternatif dari yang
telah ada), serta kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking, serta tata
busana).
Penilaian Irama musik dari lagu yang dibawakan, terdiri dari: Aaransemen, adalah
gubahan musik dan vokal. Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan. Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang
tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan. Penampilan, meliputi
bloking (penguasaan panggung) dan setting ( penataan panggung, termasuk tata
lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal),
gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu), aransemen (gubahan musik dan
vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan), improvisasi
(penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak terduga tetapi mendukung
penampilan keseluruhan). Skor terendah 0, skor tertinggi 100.
Rentang Nilai
Aspek yang Dinilai
Nomor Nilai Jumlah
Aransemen Harmonisasi Improvisasi Penampilan
Peserta Lagu
0 – 30 0 – 25 0 – 20 0 – 25 0 – 100
1.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir menyajikan irama musik rebana klasik. Penilaian
baru dimulai setelah peserta memberi tanda/aba/salam. Penilaian dilakukan
selama peserta menyajikan irama musik dari lagu rebana klasik. Batas waktu
penyajian maksimal 15 menit , dengan perincian untuk persiapan awal dan akhir
maksimal 5 menit, dan penyajian irama musik maksimal 10 menit, melekat untuk
irama msuik rebana modern, vokal rebana klasik dan vokal rebana modern.
1.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai lomba seni irama
musik rebana klasik spesifik tertinggi 1, 2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat
55
Juara 1. Peringkat tertinggi 2 mendapat Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat
Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
4.2. Cabang Lomba Seni Irama Musik Rebana Modern Spesifik (LSIM-RMS)
Sembilan Putra/Putri
1.1.1.Ketentuan penilaian
Aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen
musik, vokal dan gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat
yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan), penampilan berupa
bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan panggung, termasuk tata
lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal),
gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu).
1.1.2.Rambu-rambu penilaian
Membawakan satu lagu berirama musik rebana modern, minimal menggunakan
alat musik rebana 3 buah dan ditambah alat-alat musik lainnya.
1.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian diutamakan dari kreativitas peserta, meliputi kreatifitas aransemen
(misalnya : berbeda dengan aransemen lagu yang telah ada) dan alat musik
(misalnya : mengkombinasikan dengan alat musik tradisional / alternatif dari yang
telah ada), serta kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking, serta tata
busana).
Penilaian Irama musik dari lagu yang dibawakan, terdiri dari: Aransemen, adalah
gubahan musik dan vokal. Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan. Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang
tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan. Penampilan, meliputi
bloking (penguasaan panggung) dan setting ( penataan panggung, termasuk tata
lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal),
gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu), aransemen (gubahan musik dan
vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan), improvisasi
(penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak terduga tetapi mendukung
penampilan keseluruhan). Skor terendah 0, skor tertinggi 100.
Rentang Nilai
Aspek yang Dinilai
Nomor Nilai Jumlah
Aransemen Harmonisasi Improvisasi Penampilan
Peserta Lagu
0 – 30 0 – 25 0 – 20 0 – 25 0 – 100
1.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir menyajikan irama musik rebana modern. Penilaian
baru dimulai setelah peserta memberi tanda/aba/salam. Penilaian dilakukan
selama peserta menyajikan irama musik dari lagu rebana klasik. Batas waktu
penyajian maksimal 15 menit , dengan perincian untuk persiapan awal dan akhir
maksimal 5 menit, dan penyajian irama musik maksimal 10 menit, melekat untuk
irama musik rebana klasik, vokal rebana klasik dan vokal rebana modern.
56
1.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai lomba seni irama
musik rebana modern tertinggi 1, 2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1.
Peringkat tertinggi 2 mendapat Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3.
Juara 1, 2, 3 tersebut diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
1.1.2.Rambu-rambu penilaian
Membawakan satu lagu rebana klasik yang diiringi alat musik Rebana murni.
1.1.3.Kriteria penilaian
Secara keseluruhan penilaian diutamakan berasal dari kreatifitas peserta, yang
meliputi kreatifitas vokal (misalnya : menggunakan penampilan suara 1, suara 2,
dsb) dan kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking, serta tata busana).
Penilaian Seni Vokal dari lagu yang dibawakan, terdiri dari kualitas suara, intonasi
(lagu kalimat dalam syair), artikulasi (pengucapan, makharijul huruf), ekspresi
(mimik muka, penjiwaan lagu), penampilan, berupa bloking (penguasaan
panggung) dan setting (penataan panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan
lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal), gesture (ragam
gerak), Ekspresi (penjiwaan lagu). Skor terendah 0, skor tertinggi 100.
Rentang Nilai
Aspek yang Dinilai
Nomor Nilai Kualitas Intonasi Artikulasi Ekspresi Penampilan Jumlah
Peserta Lagu Suara
0 – 30 0 – 20 0 – 20 0 – 15 0 – 15 0 – 100
1.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir menyajikan seni vokal dari lagu rebana klasik.
Penilaian baru dimulai setelah peserta memberi tanda/aba/salam. Penilaian
dilakukan selama peserta menyajikan irama musik dari lagu rebana klasik. Batas
waktu penyajian maksimal 15 menit , dengan perincian untuk persiapan awal dan
akhir maksimal 5 menit, dan penyajian irama musik maksimal 10 menit, melekat
untuk irama musik rebana klasik dan rebana modern, dan vokal rebana modern.
1.1.2.Rambu-rambu penilaian
Membawakan satu lagu rebana modern yang diiringi alat musik Rebana modern.
1.1.3.Kriteria penilaian
Secara keseluruhan penilaian diutamakan berasal dari kreatifitas peserta, yang
meliputi kreatifitas vokal (misalnya : menggunakan penampilan suara 1, suara 2,
dsb) dan kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking, serta tata busana).
Penilaian Seni Vokal dari lagu yang dibawakan, terdiri dari kualitas suara, intonasi
(lagu kalimat dalam syair), artikulasi (pengucapan, makharijul huruf), ekspresi
(mimik muka, penjiwaan lagu), penampilan, berupa bloking (penguasaan
panggung) dan setting (penataan panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan
lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal), gesture (ragam
gerak), Ekspresi (penjiwaan lagu). Skor terendah 0, skor tertinggi 100.
Rentang Nilai
Aspek yang Dinilai
Nomor Nilai Kualitas Intonasi Artikulasi Ekspresi Penampilan Jumlah
Peserta Lagu Suara
0 – 30 0 – 20 0 – 20 0 – 15 0 – 15 0 – 100
1.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir menyajikan seni vokal dari lagu rebana modern.
Penilaian baru dimulai setelah peserta memberi tanda/aba/salam. Penilaian
dilakukan selama peserta menyajikan irama musik dari lagu rebana klasik. Batas
waktu penyajian maksimal 15 menit , dengan perincian untuk persiapan awal dan
akhir maksimal 5 menit, dan penyajian irama musik maksimal 10 menit, melekat
untuk irama musik rebana klasik dan rebana modern, dan vokal rebana klasik.
58
4.6. Cabang Lomba Seni Vokal Rebana Modern (LSV-RM) Putri
4.6.1.Ketentuan penilaian, rambu-rambu penilaian, kriteria penilaian, penampilan
penilaian, dan hasil penilaian (kejuaraan) mengikuti ketentuan cabang lomba seni
vokal rebana modern putra sebagaimana tersebut nomor 4.5. di atas.
5.1.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil cipta kreativa cerita yang dinilai adalah karya terpilih dari peserta yang
sesuai dengan tema. Tema (pilih salah satu) berupa Nabi Adam As dan Hawa; Nabi
Muhammad Saw dan Bukhaira; Nabi Muhammad Saw dan Yasrib; Muhajirin dan
Ansar; Nabi Nuh As dan Kan’an; Nabi Ibrahim As dan Raja Namrud; Nabi Ibrahim
As dan Nabi Ismail As; Nabi Musa As dan Raja Fir’aun; Nabi Isa dan Ibu Maryam;
Nabi Ayyub As dan Rahmah. Naskah disusun dengan sistematis, susunan bahasa
yang benar, dan berisi hal-hal yang sesuai dengan tema terpilih. Secara garis besar,
kerangka naskah terdiri dari: Pembukaan, Isi, dan Penutup. Penilaian meliputi:
Sistematika, Bahasa, dan Isi. Dimulai sejak persiapan, proses, dan akhir.
5.1.3.Kriteria penilaian
Sistematika, berupa keruntutan, kelengkapan, keluasan/kedalaman. Skor terendah
0, skor tertinggi 30.
Rentang Penilaian
SISTEMATIKA PENULISAN
Aspek yang Dinilai
Nomor
Keruntutan Kelengkapan Keluasan/kedalaman Jumlah
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
Bahasa, berupa penyajian, kebenaran, ketepatan. Skor terendah 0, skor tertinggi 30.
Rentang Penilaian
BAHASA
Aspek yang Dinilai
Nomor
Penyajian Kebenaran Ketepatan Jumlah
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
59
Rentang Nilai Akhir
5.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3. Waktu
penilaian 120 menit (2 jam).
5.3.2.Rambu-rambu penilaian
Hasil seni bercerita Islami yang dinilai adalah karya terpilih dari peserta yang
sesuai dengan tema pada lomba cipta kreativa cerita Islami. Tema (pilih salah satu)
berupa Nabi Adam As dan Hawa; Nabi Muhammad Saw dan Bukhaira; Nabi
Muhammad Saw dan Yasrib; Muhajirin dan Ansar; Nabi Nuh As dan Kan’an; Nabi
Ibrahim As dan Raja Namrud; Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As; Nabi Musa As
dan Raja Fir’aun; Nabi Isa dan Ibu Maryam; Nabi Ayyub As dan Rahmah. Naskah
disusun dengan sistematis, susunan bahasa yang benar, dan berisi hal-hal yang
sesuai dengan tema terpilih. Secara garis besar, kerangka naskah terdiri dari:
Pembukaan, Isi, dan Penutup. Penilaian meliputi: Sistematika, Bahasa, dan Isi.
Dimulai sejak persiapan, proses, dan akhir.
5.3.3.Kriteria penilaian
60
Rentang Nilai
VOKAL
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Kualitas Suara Intonasi Artikulasi Ekspresi
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 40
Rentang Nilai
PENYAJIAN
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Materi Harmonisasi Improvisasi
Peserta
0 – 10 0 – 10 0 – 10 0 – 30
Rentang Nilai
PENAMPILAN
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Bloking dan Komposisi Gesture Ekspresi
Peserta
Setting
0 – 10 0–8 0–7 0–5 0 – 30
NILAI AKHIR
NOMOR
Vokal Penyajian Penampilan Jumlah
PESERTA
0 – 40 0 – 30 0 -30 0 – 100
5.3.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3. Waktu
penilaian maksimal 7 menit, tiap peserta.
61
5.3.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai lomba tertinggi 1,
2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2 mendapat
Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut
diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
1.1.2.Rambu-rambu penilaian
Diawali dan diakhiri dengan salam. Waktu penilaian maksimal 7 menit. Aspek
yang dinilai berupa dasar suara, teknik, rasa, dan penampilan.
Materi lomba yang dinlai berupa sekar wajib putra yakni Dhandhanggula –
Penganten Anyar, Laras Pelog Pathet Nem. Teks sekar macapat wajib putra diambil
dari terjemahan Al-Qur’an surah Al-Fatihah ayat 1 – 7 buah karya Achmad
Djuwahir Anomwidjaya, 2003:2
1.1.3.Kriteria penilaian
Penilaian terdiri dari:
1) Dasar Suara (laras), berupa kualitas suara dan ketepatan. Kualitas suara
termasuk di dalamnya adalah kejernihan suara, warna suara atau timbre suara,
yang diharapkan dapat dengan tepat membaca titi laras slendro maupun pelog
yang terdapat dalam tembang. Skor terendah 0, skor tertinggi 30.
Rentang Nilai
VOKAL
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Kualitas Suara Ketepatan
Peserta
0 – 20 0 – 10 0 – 30
2) Teknik (leres), berupa teknik dalam mengatur cepat lambat tempo penyajian,
teknik dalam pembacaan teks/cakepan/syair (kebenaran dan kejelasan dalam
pengucapan serta mengetahui peluluhan tembung-tembungnya), dan teknik
dalam memilih dan menggunakan gregel. Gregel dalam istilah karawitan
adalah variasi pengembangan melodi vokal (sindenan dan gerongan) yang
lebih spesifik. Skor terendah 0, skor tertinggi 40
62
Rentang Nilai
TEKNIK
Aspek yang Dinilai
Nomor Tempo Kebenaran Gregel Jumlah
Peserta Penyajian Pengucapan
0 – 15 0 – 15 0 – 10 0 – 40
Rentang Nilai
RASA (PENJIWAAN)
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Peserta Penjiwaan Materi Perubahan Penjiwaan
0 – 15 0–5 0 – 20
Rentang Nilai
PENAMPILAN
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Peserta Adab Berpakaian Sikap
0–5 0–5 0 – 10
NILAI AKHIR
NOMOR
Dasar Suara Teknik Rasa Penampilan Jumlah
PESERTA
0 – 30 0 – 40 0 – 20 0 -10 0 – 100
1.1.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3.
1.1.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai lomba tertinggi 1,
2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2 mendapat
63
Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut
diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
6.3.1.Ketentuan penilaian
Penilaian meliputi dasar suara (laras), teknik (leres), rasa (penjiwaan), dan
penampilan. Dasar suara memiliki bobot nilai 30 %, teknik memiliki bobot nilai 40
%, rasa memiliki bobot nilai 20 % dan penampilan memiliki bobot nilai 10 %, atau
berbanding 3 : 4 : 2 : 1.
6.3.2.Rambu-rambu penilaian
Diawali dan diakhiri dengan salam. Waktu penilaian maksimal 7 menit. Aspek
yang dinilai berupa dasar suara, teknik, rasa, dan penampilan.
Materi lomba yang dinilai berupa sekar pilihan untuk putra/putri adalah:
1) Kinanthi – Buminatan Cengkok Lagu Mataram Laras Slendro Pathet Sanga,
teks sekar macapat diambil dari terjemah Al-Qur’an surah An-Naba’ ayat 39–40
buah karya Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:107.
2) Kinanthi – Wantah Laras Slendro Pathet Sanga, teks sekar macapat diambil dari
terjemahan Al-Qur’an surah An-Nas ayat 1-6 buah karya Achmad Djuwahir
Anomwidjaya, 2003:4.
6.3.3.Kriteria penilaian
Penilaian terdiri dari:
1) Dasar Suara (laras), berupa kualitas suara dan ketepatan. Kualitas suara
termasuk di dalamnya adalah kejernihan suara, warna suara atau timbre suara,
yang diharapkan dapat dengan tepat membaca titi laras slendro maupun pelog
yang terdapat dalam tembang. Skor terendah 0, skor tertinggi 30.
Rentang Nilai
VOKAL
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Kualitas Suara Ketepatan
Peserta
0 – 20 0 – 10 0 – 30
2) Teknik (leres), berupa teknik dalam mengatur cepat lambat tempo penyajian,
teknik dalam pembacaan teks/cakepan/syair (kebenaran dan kejelasan dalam
pengucapan serta mengetahui peluluhan tembung-tembungnya), dan teknik
dalam memilih dan menggunakan gregel. Gregel dalam istilah karawitan
64
adalah variasi pengembangan melodi vokal (sindenan dan gerongan) yang
lebih spesifik. Skor terendah 0, skor tertinggi 40
Rentang Nilai
TEKNIK
Aspek yang Dinilai
Nomor Tempo Kebenaran Gregel Jumlah
Peserta Penyajian Pengucapan
0 – 15 0 – 15 0 – 10 0 – 40
Rentang Nilai
RASA (PENJIWAAN)
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Peserta Penjiwaan Materi Perubahan Penjiwaan
0 – 15 0–5 0 – 20
Rentang Nilai
PENAMPILAN
Aspek yang Dinilai
Nomor Jumlah
Peserta Adab Berpakaian Sikap
0–5 0–5 0 – 10
NILAI AKHIR
NOMOR
Dasar Suara Teknik Rasa Penampilan Jumlah
PESERTA
0 – 30 0 – 40 0 – 20 0 -10 0 – 100
6.3.4.Penampilan penilaian
Tahap awal, proses, dan akhir untuk memilih peringkat tertinggi 1, 2, 3.
65
6.3.5.Hasil penilaian (kejuaraan)
Peringkat tertinggi 1, 2 dan 3 mendapat penghargaan peraih nilai lomba tertinggi 1,
2 dan 3. Peringkat tertinggi 1 mendapat Juara 1. Peringkat tertinggi 2 mendapat
Juara 2. Peringkat tertinggi 3 mendapat Juara 3. Juara 1, 2, 3 tersebut
diperhitungkan untuk meraih Juara Umum.
BAB IV
PENUTUP
Standar materi dan standar penilaian ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan
lomba MAPSI SD Ke-19 Tahun 2016.
Ketua Umum
KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah
SUGENG W.H.,S.Pd.
Pembina
NIP. 19590408 198104 1 001
66