PENUTUP
1. Kesimpulan
Maloklusi adalah bentuk hubungan rahang atas dan rahang bawah yang menyimpang dari
bentuk standar yang diterima sebagai bentuk yang normal. Dalam menetapkan ada tidaknya
maloklusi, diagnosa dalam bidang ortodontik penting sebagai suatu studi dan interpretasi data.
Untuk menentukan diagnosis diperlukan beberapa analisis yaitu : analisis umum, analisis lokal,
analisis fungsional, analisis model, dan analisis sefalometri (Rahardjo, 2014)
2. Saran
Untuk menegakkan diagnosa maloklusi dibutuhkan banyak tahapan analisis seperti analisis
umum analisis lokal analisis fungsional dll, sehingga diperluka ketelitian dan ketepatan dokter
gigi agar diagnosa maloklusi tepat dan dapat segera dibuat rencana perawatannya. Karena
maloklusi bisa juga disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti contohnya menghisap ibu jari, maka
dokter gigi perlu mengedukasi pasien untuk menghilangkan kebiasaan tersebut buruk tersebut.
Daftar pustaka
Bhalajhi Sundaresa Iyyer. 2006. Orthodontics the Art and Science. 3rd Ed. New Delhi : Arya
(MEDI) Publishing House.