Anda di halaman 1dari 2

Peringati Hari Buku Sedunia, Warganet Ramaikan Sosial Media!

Erischa Rahma
1800603
Mahasiswa Pendidikan Sejarah
Universitas Pendidikan Indonesia
2018

Tahukah kamu tanggal 23 april diperingati sebagai hari buku internasional?.


Ya hari buku internasional ditetapkan oleh UNESCO sebagai peringatan kepada
penulis-penulis besar dunia. peringatan hari buku ini bermula dari acara perayaan
La Diada de Sant Jordi alias Sant Jordi di Catalunya, Spanyol. Pada 23 April
1923. pada mulanya perayaan tersebut dilakukan dengan pemberian bunga pada
orang orang terkasih. Namun sejak 1923 selain pemberian bunga dalam perayaan
tersebut juga ditambahkan pemberian buku dan hal-hal yang berkaitan dengan
buku.
Dilihat dari sejarahnya pemilihan tanggal 23 april sebagai hari buku
internasional karena banyak tokoh-tokoh besar wafat dan lahir pada tanggal
tersebut. Misalnya Cervantes, adalah penulis asal spanyol. Karyanya yang
terkenal adalah Don Quixote yang disebut sebagai karya sastra terbaik di dunia.
Selain itu william Shakespeare seorang penulis asal inggris yang banyak
menghasilkan karya sastra terkenal, juga meninggal di tanggal yang sama.
Uniknya 23 april juga merupakan hari kelahiran penulis-penulis ternama dengan
tahun yang berbeda. Misalnya Maurice Druon,Vladimir Nabokov, dan beberapa
penulis lainnya.
Selain itu hari buku internasional juga bertujuan untuk meningkatkan minat
membaca. Setiap tahunnya UNESCO memilih negara sebagai ibu kota buku
dunia, dan tema yang berbeda setiap tahunnya. Untuk merayakan hari buku
sedunia, warganet di berbagai wilayah dunia banyak mengunggah hal-hal yang
berkaitan dengan buku ke sosial media. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
minat literasi dan membantu orang memiliki akses menuju pendidikan.
Hampir dalam setiap linimasa sosial media ada saja warganet yang
merayakan hari buku sedunia dengan menebar kutipan buku atau hal-hal yang
berkaitan dengan buku lainnya. Mereka saling mengingatkan tentang pentingnya
meningkatkan minat baca. Terlebih dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan
oleh UNESCO di Indonesia pada tahun 2011 menunjukan indeks membaca yang
rendah. Indeks membaca di Indonesia hanya 0,001%. hal ini berarti hanya ada 1
dari seribu orang warga indonesia yang masih memiliki kesadaran untuk
membaca. Selain itu World Education Forum yang merupakan organisasi
pendidikan di bawah naungan PBB menempatkan indonesia di posisi ke 69 dari
76 negara.
Selain memperingati hari buku Internasional. Indonesia juga punya hari buku
nasional. hari buku nasional jatuh setiap tanggal 17 mei. Tanggal ini dipilih karna
sesuai dengan peresmian perpustakaan nasional Indonesia tahun 1980. dengan
adanya hari buku nasional ini diharapkan dapat meningkatkan minat literasi bagi
masyarakat Indonesia.
Bagi kamu yang belum tahu arti literasi, literasi adalah kemampuan
membaca dan menulis, atau lkita menyebutnya keberaksaraan atau melek aksara.
Penting bagi kita untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi mayarakat
Indonesia. Terlebih tingkat akses literasi masyarakat Indonesia masih rendah.
Untuk itu perkembangan teknologi bisa jadi jawaban untuk memudahkan kita
mengakses informasi dan meningkatkan minat membaca.
Dengan banyaknya warganet yang mengunggah hal-hal yang berkaitan
dengan buku maka diharapkan dapat meningkatkan minat membaca. Hingga
nantinya membaca buku menjadi kebiasaan atau lifestyle. dan makin banyak
warga Indonesia yang melek aksara. Dengan unggahan di media sosial mengenai
hari buku juga dapat memperbanyak generasi muda untuk mau membaca. Karena
kebanyakan pengguna media sosial justru berasal dari generasi muda.
Dengan adanya peringatan hari buku sedunia dan hari buku nasional
diharapkan semakin banyak prang yang minat membaca. Peningkatan teknologi
harus dimanfaatkan untuk mewujudkan generasi muda yang literat. Dan
mempermudah akses memperoleh infomasi.

Anda mungkin juga menyukai