Anda di halaman 1dari 13

2.3.

3 Analisis Masalah
1. Totong, 4 tahun berobat dengan keluhan timbul lepuh-lepuh berisi
cairan bening di tungkai kanan dan kiri disertai gatal sejak 4 hari
yang lalu, lepuh mudah pecah dan menjadi koreng.
2. Dalam 3 hari muncul benjolan sebesar kelereng di lipat paha kanan
dan kiri dan tidak disertai demam.
3. Saudara Totong, Teteng juga pernah menderita sakit yang sama 10
hari yang lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter.
4. Totong dan Teteng sering menggunakan baju dan handuk yang sama,
sering bermain diluar, serta malas mandi.
5. Keadaan Spesifik:
KGB inguinalis lateral dextra et sinistra: terdapat pembesaran berupa
nodul berjumlah 2 buah, bulat, diameter 1cm, konsistensi kenyal,
mobile, tidak nyeri tekan.
6. Status dermatologikus:
Regio extremitas inferior dextra et sinistra: plak eritem multipel, bulat,
lentikuler, diskret dengan permukaan ditutupi krusta kekuningan.
2.3.4 Hipotesis
Anak laki-laki, 4 tahun mengalami keluhan timbul lepuh berisi cairan bening di
tungkai kanan dan kiri disertai gatal dan pembesaran KGB regional extremitas
superior disebabkan oleh impetigo kontagiosa/krustosa/non-bulosa.

Saudara mengalami hal


yang sama 10 hari yll,
menggunakan baju+handuk Penyebaran Bakteri
bersama, bermain diluar, Pertahanan pertama
dan malas mandi terhadap infeksi
Menginfeksi kulit di bakteri dilakukan
ekstremitas inferior oleh KGB
Mengaktifkan limfosit
T mengeluarkan IL-4
menghasilkan IgE Mengeluarkan KGB regio extremitas
faktor pertumbuhan sel eksotoksin superior membesar
mast meningkat
histamin
2.3.5 Kerangka Konsep Membentuk lepuh, Nodul
bulat, plak eritema multiple,
Gatal bulat, lentikuler, diskret

kenyal, mobile 1
Pecah

Krusta Kekuningan
1. Totong, 4 tahun berobat dengan keluhan timbul lepuh-lepuh berisi cairan
bening di tungkai kanan dan kiri disertai gatal sejak 4 hari yang lalu, lepuh
mudah pecah dan menjadi koreng.
a. Bagaiman anatomi dari kulit?
b. Bagaimana fisiologi dari kulit?
Fungsi proteksi, Fungsi absorpsi, Fungsi ekskresi, Fungsi
persepsi, Fungsi pengaturan suhu tubuh (Fungsi
pembentuk pigmen, Fungsi keratinisasi, Fungsi
pembentukan Vitamin D
c. Bagaimana histologi dari kulit?
d. Bagaimana etiologi dari timbulnya lepuh-lepuh berisi cairan
bening disertai gatal pada kasus?
Terpapar infeksi bakteri :
a. Streptococcus beta-hemolyticus grup A (Group A
betahemolytic streptococci (GABHS)
b. Staphylococcus aureus

2
Sebagian besar infeksi yang disebabkan oleh jenis bakteri
ini akan menimbulkan kelainan/penyakit kulit antara lain
Impetigo bulosa dan atau non-bulosa serta ektima. Yang mana
pada kasus sebagian besar tanda dan gejala menuju pada
impetigo non-bulosa/krustosa/kontagiosa.

e. Bagaimana mekanisme timbulnya lepuh-lepuh berisi cairan


disertai gatal pada kasus?
PATOGENESIS

Faktor resiko: Bermain di luar rumah dan


malas mandi, (higienis kurang), saudara
kembar menderita sakit yang sam 10 hari Membawa sampel kuman ke KGB
yll,menggunakan baju dan handuk bersama. untuk identifikasi dan pemrograman
penghancurannya limfe membawa
sel T dan sel B, ke daerah konflik 
KGB regional akan meningkatkan
S. aureus menempel di kulit yang aktivitasnya  KGB membesar.
kemungkinan ada luka
KGB menghasilkan sel-sel pertahanan
tubuh yang lebih banyak [ limfosit, sel
Mengaktifkan limfosit T plasma, monosit dan histiosit,atau
Koloni meningkat
mengeluarkan IL-4 karena datangnya sel-sel peradangan
menghasilkan IgE  (neutrofi)] untuk mengatasi antigen
faktor pertumbuhan sel tersebut.
mast meningkat Mengeluarkan
histamingatal eksotoksin

Merusak desmosom (jembatan sel )

Epidermis terenggang (akantolisis)

Menyebabkanf.rongga
Bagaimana makna dari
antar s.korneum keluhan
dan s. yang muncul sejak 4 hari
granulosum
yang lalu?
Kejadian
Neutrofil migrasilesi impetigo
ke dalam kontagiosa biasanya terjadi dalam
rongga
beberapa hari sampai beberapa minggu.
Lepuh berisi cairan
3
4 hari: sudah terbentuk lesi impetigo akibat dari infeksi bakteri
S. aureus.
g. Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia dengan
keluhan?
Terjadinya penyakit impetigo krustosa di seluruh dunia
tergolong relatif sering. Penyakit ini banyak terjadi pada
anak - anak kisaran usia 2-5 tahun dengan rasio yang sama
antara laki-laki dan perempuan.

h. Mengapa lepuh mudah pecah dan menjadi koreng?


Lepuh mudah pecah karena letaknya superficial dan dinding
vesikel tipis.

i. Mengapa hanya pada tungkai kanan dan kiri saja yang


mengalami lepuh berisi cairan bening?
Impetigo krustosa dapat terjadi di mana saja pada tubuh, tetapi
biasanya pada bagian tubuh yang sering terpapar dari luar
misalnya wajah, leher, dan ekstremitas.

2. Dalam 3 hari muncul benjolan sebesar kelereng di lipat paha kanan


dan kiri dan tidak disertai demam.
a. Bagaimana etiologi muncul benjolan sebesar kelereng di
lipat paha kanan dan kiri tanpa disertai demam?
Pembesaran KGB dapat terjadi primer, disebabkan oleh KGB
itu sendiri seperti Limfoma; atau sekunder berasal dari penyakit
lain baik infeksi ataupun kanker.

b. Bagaimana mekanisme muncul benjolan sebesar kelereng


di lipat paha kanan dan kiri tanpa disertai demam?
Infeksi yang dimulai dengan masuknya kuman patogen
kedalam tubuh  respons sistem kekebalan yang berlapis. Di

4
lapis depan berjajar komponen normal tubuh seperti kulit,
selaput lendir, batuk, flora normal dan berbagai sel. Di pusat
pertahanan, terdapat KGB yang menyimpan dua mesin perang
yaitu limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B)].
KGB tersusun secara regional menjaga kawasan tertentu.
Karena itu mereka disebut juga sentinel node (sentinal adalah
penjaga dan node adalah KGB). Sentinel node kepala dan
muka, terdapat di leher; payudara dan tangan, ketiak; kaki, lipat
paha dlsb.
Dalam peperangan itu salah satu tugas lapis pertama adalah
membawa sampel kuman ke KGB untuk identifikasi dan
pemrograman penghancurannya. Kemudian limfe atau cairan
getah bening akan membawa sel T dan sel B, ke daerah konflik.
Dalam usahanya kgb regional akan meningkatkan aktivitasnya
hingga membesar.
Pada kasus ini, KGB bekerja untuk membawa dan
mengidentifikasi sampel kuman yang nantinya akan
menghasilkan sel-sel pertahanan tubuh bukan sebagai suatu
reaksi inflamasi yang biasanya menimbulkan gejala demam.

c. Bagaimana makna muncul benjolan sebesar kelereng di


lipat paha kanan dan kiri sejak 3 hari yang lalu tanpa
disertai demam?
3 hari yg lalu usaha KGB regional akan meningkatkan
aktivitasnya

d. Mengapa keluhan tidak disertai demam?


Karena berdasarkan struktur anatomi, lepuh yang di alami
Totong berada pada supeficial kulit (tidak memiliki pembuluh
darah)  infeksi yang terjadi tidak/ belum menjalar ke
sistemik. Hal ini yang menyebabkan tidak adanya respon tubuh

5
ke hipotalamus untuk meningkatkan set point akibat adanya
infeksi  tidak demam.

3. Saudara Totong, Teteng juga pernah menderita sakit yang sama 10


hari yang lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter.
a. Bagaimana makna saudara kembar Totong yang pernah
menderita sakit yang sama 10 hari yang lalu dan sembuh
setelah berobat ke dokter?
- Penyakit impetigo krustosa merupakan penyakit yang
sangat menular, jadi Teteng yang merupakan saudara
kembar Totong yang menderita penyakit yang sama 10 hari
yg lalu merupakan salah satu faktor resiko terjadinya
penularan impetigo krustosa pada Totong.
- Sembuh setelah berobat ke dokter: Obat yang berikan
dokter sudah sesuai dengan etiologi penyakit yang diderita
Teteng.

b. Adakah hubungan antara keluhan Totong dengan Teteng?


Jelaskan!
Ada, karena penyakit ini sangat menular, jadi jika biasanya
saudara kembar bermain bersama dan sering terjadi kontak
langsung.

c. Mengapa setelah Teteng sembuh, Totong menderita hal


yang sama?
Kemungkinan pada waktu Teteng menderita penyakit ini,
sudah terjadi penularan ke Totong tetapi masih dalam masa
inkubasi sampai tanda dan gejala pada Totong muncul.

4. Totong dan Teteng sering menggunakan baju dan handuk yang


sama, sering bermain diluar, serta malas mandi.

6
a. Bagaimana hubungan penggunaan baju dan handuk yang
sama dengan keluhan yang dialami Totong?
faktor resiko terjadinya penularan impetigo krustosa pada
Totong. (kemungkinan vesikel yang ada pada lesi kulit
Teteng pecah dan seropurulen pada lesi menempel di baju
Teteng dan kemudian dipakai oleh Totong)

b. Bagaimana hubungan sering bermain diluar dengan


keluhan yang dialami Totong?
Anak-anak usia 4 tahun sering kali bermain diluar dan
kemungkinan untuk terinfeksi bakteri ini sangat besar terlebih
jika lingkungan tempat bermain dapat membuat anak tersebut
mendapatkan trauma/luka kecil pada kulit, hal ini akan
mempermudah bakteri masuk dan berkembang.

c. Bagaimana hubungan malas mandi dengan keluhan yang


dialami Totong?
Jarang mandi dapat menyebabkan kejadian hygiene yang buruk
pada Totong dan Teteng, hygiene yang buruk merupakan salah
satu faktor resiko kejadian impetigo krustosa karena
mempermudah bakteri dalam berkembangbiak.

d. Bagaimana cara penularan penyakit pada kasus ini?


1. Kontak langsung dengan pasien impetigo
2. Kontak tidak langsung melalui handuk, selimut, atau
pakaian pasien impetigo
3. Cuaca panas maupun kondisi lingkungan yang lembab
4. Kegiatan/olahraga dengan kontak langsung antar kulit
seperti gulat
5. Pasien dengan dermatitis, terutama dermatitis atopik

7
5. Keadaan Spesifik:
KGB inguinalis lateral dextra et sinistra: terdapat pembesaran
berupa nodul berjumlah 2 buah, bulat, diameter 1cm, konsistensi
kenyal, mobile, tidak nyeri tekan.
Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari:
a. Keadaan spesifik: KGB inguinalis lateral dextra et sinistra:
terdapat pembesaran berupa nodul berjumlah 2 buah,
bulat, diameter 1cm, konsistensi kenyal, mobile, tidak nyeri
tekan?
Interpretasi:
KGB membesar 2buah : pembesaran kelenjar getah bening,
dan yang lainnya masih bisa
mengkompensasi.
bulat : bentuk KGB bulat
diameter 1 cm : besar dari KGB yang teraba 1cm
Konsistensi kenyal : sel-sel pertahanan tubuh yang
berasal dari KBG itu sendiri seperti
limfosit, sel plasma, monosit dan
histiosit,atau karena datangnya sel-
Faktor resiko: Bermain di luar rumah dan
malas mandi, (higienisselkurang),
peradangan
saudara(neutrofil) untuk
kembar menderita sakit mengatasi
yang sam infeksi
10 haridi kelenjar getah
yll,menggunakan baju dan handuk
bening bersama.
(limfadenitis)
Mobile : dapat bergerak
Tidak nyeri tekan : infeksi bakteri belum sampai ke
S. aureus menempel di kulit
lapisan dermis (ada saraf). Dan menandakan bukan merupakan
suatu proses inflamasi akibat infeksi yang terjadi di KGB
(contoh
Membawalimfadenitis) tapi merupakan
sampel kuman ke KGB suatu proses pertahanan
Bentuk Bulat
untuk identifikasi
pertama dan pemrograman
terhadap infeksi yang datangnya dari luar.
penghancurannya limfe membawa
Mekanisme:
sel T dan sel B, ke daerah konflik  Diameter 1cm
KGB regional akan meningkatkan
aktivitasnya  KGB membesar.
Konsistensi Kenyal
KGB menghasilkan sel-sel pertahanan
tubuh yang lebih banyak [ limfosit, sel 8
Mobile
plasma, monosit dan histiosit,atau
karena datangnya sel-sel peradangan
(neutrofi)] untuk mengatasi antigen
tersebut. Tidak nyeri tekan
6. Status dermatologikus:
Regio extremitas inferior dextra et sinistra: plak eritem multipel,
bulat, lentikuler, diskret dengan permukaan ditutupi krusta
kekuningan.
Bagaimana interpretasi dan mekanisme:
a. extremitas inferior dextra et sinistra: plak eritem multipel,
bulat, lentikuler, diskret dengan permukaan ditutupi krusta
kekuningan?
Interpretasi:
Plak eritema multipel : sudah terjadi efloresensi berupa
perninggian di atas permukaan kulit, permukaan rata dan berisi
zat padat (biasanya infiltrat), berwarna kemerah dan
berjumlah banyak.
Bulat : berbentuk bulat
Lentikuler : ukuran sebesar biji jagung.
Diskret : terpisah antara satu sama lain.

9
Ditutupi krusta kekuningan : Ditutupi oleh materi padat
yang terbentuk dari pengeringan eksudat atau sekresi tubuh.

Faktor resiko: Bermain di luar rumah dan S. aureus menempel di kulit


malas mandi, (higienis kurang), saudara
Koloni meningkat
kembar menderita sakit yang sam 10 hari
yll,menggunakan baju dan handuk bersama.
Mengeluarkan
eksotoksin

Epidermis terenggang (akantolisis) Merusak desmosom (jembatan


sel )
Menyebabkan rongga antar s.korneum dan s. granulosum

Neutrofil migrasi ke dalam rongga

Lepuh berisi cairan (vesikel) / plak eritem multiple (penonjolan di atas kulit sebagai suatu reaksi yang
terjadi terhadap respon infeksi atau penyakit yang berwarna kemerahan) , bulat, lentikuler, diskret
pecah mengeluarkan secret seropurulen kuning kecoklatan mengering membentuk krusta yang
berlapis-lapis. Krusta mudah dilepaskan, di bawah krusta terdapat daerah erosif yang mengeluarkan
secret sehingga krusta kembali menebal. Lepuh yang pecah akan mengering dan menjadi krusta berwarna
kuning keemasan atau ’honey-colored’.

7. Apa saja kemungkinan penyakit pada kasus ini ?


Impetigo Dematitis
gejala/ penyakit Kasus Ektima Varicela
Kontagiosum Kontak
Lepuh + + + + +
Gatal + + + +/- +
KGB membesar + + + - -
Demam - - +/- - +
krusta kekuningan + + k. hemorogik - -

8. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini ?


a. Pemeriksaan Darah
b. Kultur bakteri
c. Uji sensitivitas

10
9. Apa kemungkinan diagnosis pasti pada kasus ini?
Impetigo krustosa

10. Bagaimana penatalaksanaan pada kasus ini?


a. Edukatif
1. Menjaga kebersihan agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi
kulit.
2. Menindaklanjuti luka akibat gigitan serangga dengan mencuci
area kulit yang terkena untuk mencegah infeksi.
3. Mengurangi kontak dekat dengan penderita.
4. Bila diantara anggota keluarga ada yang mengalami impetigo
diharapkan dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan
berupa:
- Mencuci bersih area lesi (membersihkan krusta) dengan
sabun dan air mengalir serta membalut lesi.
- Mencuci pakaian, kain, atau handuk penderita setiap hari
dan tidak menggunakan peralatan harian bersama-sama.
- Menggunakan sarung tangan ketika mengolesi obat topikal
dan setelah itu mencuci tangan sampai bersih.
- Memotong kuku untuk menghindari penggarukan yang
memperberat lesi.
- Memotivasi penderita untuk sering mencuci tangan.
b. Causatif

a. Mupirocin

11
Mupirocin (pseudomonic acid) merupakan antibiotik yang
berasal dari Pseudomonas fluorescent .Mekanisme kerja
mupirocin yaitu menghambat sintesis protein (asam amino)
dengan mengikat isoleusil-tRNA sintetase sehingga
menghambat aktivitas coccus Gram positif seperti
Staphylococcus dan sebagian besar Streptococcus. Salap
mupirocin 2% diindikasikan untuk pengobatan impetigo
yang disebabkan Staphylococcus dan Streptococcus
pyogenes.

11. Apa saja komplikasi dari kasus ini jika tidak ditangani secara
komperhensip?
Ektima
Selulitis dan Erisepelas
Glomerulonefritis Post Streptococcal
Rheumatic Fever
Pneumonia
Meningitis

12. Bagaimana peluang sembuh pada kasus ini ?


Pada beberapa individu, bila tidak ada penyakit lain sebelumnya
impetigo krustosa dapat membaik spontan dalam 2-3 minggu.
Dalam kasus:
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungtioman : dubia ad bonam

13. Bagaimana Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini ? 8,9,10

12
Tingkat Kemampuan 4

14. Bagaimana Pandangan Islam terhadap kasus ini ?


Kebersihan merupakan bagian dari iman. (HR. Bukhori muslim)

13

Anda mungkin juga menyukai