OLEH :
AYUNINGTYAS NOVITASARI
I MADE ARY HARDANA YASA
I KOMANG SADYA
Pancasila lebih sering kita dengar di dalam upacara bendera, dan dijadikan
syarat pokok yang tidak boleh terlupakan didalam pelaksanaan upacara bendera.
Kita dapat menyadari bahwa Pancasila tersebut mengandung nilai-nilai penting,
yang apabila diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
mewujudkan sebuah negara yang berdaulat dan bermatabat, yaitu negara yang
menjunjung tinggi rasa keadilan, persatuan dan kesatuan.
Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa. Secara garis besar mengandung
makna bahwa negara melindungi setiap pemeluk agama-agama yang diakui di
Indonesia untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran agamanya. Tanpa
ada paksaan dari siapa pun untuk memeluk agama, bukan mendirikan suatu
agama. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama. Dan
bertoleransi dalam beragama, yakni saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Masalah yang terjadi di Indonesia saling berkaitan satu sama lain. Sudah
semestinya pemerintah dan masyarakat menjalin hubungan kerja sama dengan
baik. Pemerintah harus memulai hubungan yang baik dengan rakyat tidak hanya
menjalin hubungan yang erat dan baik kepada sesama negara. Sebaliknya
masyarakat juga harus berbenah diri karena dukungan dan partisipasi masyarakat
sangat diperlukan untuk mempercepat penyelesaian segala permasalahan yang
ada.
2. Korupsi
Negara Indonesia adalah negara hukum, tapi kenapa hanya rakyat kecil
yang dihukum? Penyebabnya karena hukum di Indonesia masih bisa
dipermainkan. Orang kaya masih bisa terbebas dari jeratan hukum. Jangan dulu
melihat kasus-kasus hukum yang besar, kita masih bisa melihat di sekitar kita.
Terutama saat ditilang polisi. Apa yang biasanya dilakukan? Tentu saja menyuap
polisi tersebut. Kalau terus saja dibiarkan begini, hancurlah Indonesia. Hal ini
dapat diatasi dengan mengamalkan Pancasila terutama sila kedua Kemanusiaan
yang adil dan beradab. Hukum yang tertulis maupun tidak tertulis telah dibuat
dengan banyak pertimbangan dengan hasil berupa peraturan yang tegas namun
dalam pelaksanaanya yang dilaksanakan oleh manusia sebagai pelaku tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu sebelum menjalankan aturan
negara sebaiknya berbenah diri dahulu. Agar tindakan kita sesuai dengan
peraturan yang telah dibuat.
Indonesia adalah negara yang memiliki suku bangsa dan agama yang
beragam. Di sekitar kita mungkin kehidupan antara umat beragaman sudah rukun.
Tetapi di beberapa tempat masih saja ada kasus yang menyangkut SARA. Seperti
meminta seorang pemimpin untuk turun hanya karena agamanya tidak sama
dengan agama mayoritas, perusakan tempat ibadah, terorisme, pertikaian antar
suku, dan saling ejek antar agama di dunia maya. Jika masalah ini dibiarkan
terjadi, maka akan terjadi disintegrasi bangsa dan sangat berbahaya bagi
kedaulatan bangsa. Hal ini dapat dikendalikan dengan sila ketiga Persatuan
Indonesia. Negara ini kaya akan kebudayaan yang berbeda namun ini kembali
pada kita semua tugas kita sebagai sesama bangsa Indonesia yang memiliki latar
belakang dan tujuan yang sama, kita memiliki nasib yang sama. Sebagai
mahasiswa yang memiliki pendidikan tinggi dapat membantu hal ini dengan
kuliah kerja lapangan yang dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kita dapat
menyebarkan nilai-nilai Pancasila, rasa nasionalisme yang tinggi, rasa persatuan
dan kesatuan yang tinggi karena kita memiliki tujuan dan latar belakang yang
sama meskipun kita dibedakan oleh suku, ras dan agama hal itu tidak dapat
memisahkan nasib kita. Hal ini kita sebarkan kepada mereka yang jauh dari
perhatian pemerintahan. Walaupun hal ini memiliki tanggung jawab yang besar
dan resiko yang tinggi. Bisa saja dalam penyebaran kebaikan untuk memperkuat
rasa persatuan, kita harus mempertaruhkan keselamatan dan nyawa seperti halnya
di daerah pulau Papua.
7. Kesenjangan Sosial
Ini sudah biasa terjadi di negara kita dimana orang kaya akan tetap kaya
sampai tujuh turunan, sedangkan orang miskin tetaplah miskin walau sekeras
apapun dia bekerja. Tidak hanya itu mereka yang kaya tidak merasa puas apalagi
bersyukur akan harta yang mereka miliki. Begitu pula dengan orang-orang yang
berada di kalangan bawah merasa susah menjalankan hidup akhirnya mereka
melakukan hal-hal yang seharusnya mereka tidak lakukan yang mengakibatkan
marak kriminalitas di Indonesia. Hal ini dapat dikendalikan dengan sila kelima
yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah sebaiknya
mengendalikan hal ini dengan membatasi kekayaan orang-orang kaya di
Indonesia. Mereka yang memiliki uang tidak terhingga melebihi kebutuhan akan
dirinya lebih baik menyumbangkan hartanya kepada masyarakat. Pengusaha yang
kaya di undang dalam suatu perkumpulan untuk melakukan bantuan kepada
rakyat Indonesia. Namun perlu diingat sebagai orang yang memiliki keungan
yang tinggi tidaklah sepatutnya berbangga dan menyombongkan diri apalagi
merendahkan rakyat miskin.
8. Kemacetan
Negara kita adalah negara yang memiliki Pancasila dengan kelima silanya
yang mengandung makna-makna dari setiap cerminan kehidupan rakyat
Indonesia. Namun seiring dengan pertumbuhan bangsa ini muncul berbagai
masalah didalamnya. Kesepuluh masalah ini tidak mencakup seluruh problem
dalam negara Indonesia sebab masih banyak lagi masalah selain kemiskinan,
korupsi, penegakan hukum yang lemah, kualitas pendidikan yang lemah,
pengelolaan sumber daya alam yang buruk, kasus SARA yang merajalela,
kesenjangan sosial, kemacetan, pengangguran, dan banyak daerah yang kurang
diperhatikan