Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberhasilan suatu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas
ditandai dengan adanya perubahan pada diri siswa. Suatu keberhasilan
pembelajaran yang dilakukan guru harus dibuktikan dengan meningkatkan
penguasaan siswa terhadap materi atau konsep pembelajaran dan biasanya
dinyatakan dengan nilai.
Dalam dunia pendidikan proses pembelajaran merupakan inti dari
kegiatan dalam kelas. Dalam proses pebelajarannya guru mengharapkan materi
pembelajaran yang disampaikan dapat dipelajari oleh siswa yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Peneliti mengadakan observasi dan
pengumpulan data sebagai langkah identifikasi masalah dikelas IV SDN
Tanjungkamuning 1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut pada waktu
proses pembelajaran IPS.
Pada pembelajaran IPS dari 26 siswa yang mengikuti evaluasi
ternyata hanya 20 orang yang mendapat nilai di atas KKM dan 6 orang yang
mendapat nilai di bawah KKM. Dari hasil evalusi diperoleh data nilai sebagai
berikut, 15 siswa mendapat nilai 80, lima orang mendapat nilai 85, empat orang
mendapat nilai 75, dan dua orang mendapat nilai 60.
Dari hasil kajian masalah diatas, penulis mengidenifikasi masalah
yang menyebabkan hasil evaluasi menjadi kurang optimal diantaranya :
1. Dalam menyampaikan materi terlalu cepat
2. Pemahaman siswa terhadap materi kurang
3. Kurangnya pemahaman siswa tentang tata cara diskusi
4. Dalam menggunakan metode hanya menggunakan satu metode saja,
sehingga anak tidak termotivasi untuk belajar
5. Tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat.
Mungkin itulah hasi identifikasi masalah yang menyebabkan
timbulnya permasalahan, selanjutnya untuk bahan perbaikkan penulis mencoba
menganalisis permasalahan sebagai berikut:

1. Usahakan dalam menyampaikan materi jangan terlalu cepat


2. Menjelaskan pada siswa maksud dan tata cara diskusi
3. Membimbing siswa dalam menjalankan diskusi
4. Membimbing siswa dalam membuat laporan diskusi
B. Rumusan Masalah
Dari hasil identifikasi dan analisis masalah yang telah dipaparkan
pada latar belakang masalah di atas yang menjadi fokus perbaikan adalah
“bagaimana meningkatkan pemahaman siswa melalui penggunaan metode diskusi
untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang sumber daya alam pada mata
pelajaran IPS di kelas IV SDN Tanjungkamuning 1 Kecamatan Tarogong Kaler
Kabupaten Garut ?”
Yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana cara menerapkan konsep sumber daya alam dengan
menggunakan metode diskusi kelompok pada pembelajaran IPS ?
2. Bagaimana hasil yang dicapai bila menggunakan metode diskusi
kelompok pada pembelajaran IPS tentang sumber daya alam ?
3. Bagaiana tingkat kesulitan yang dicapai siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian perbaikan pembelajaran IPS bertujuan untuk
memperoleh gambaran dalam penerapan metode diskusi untuk
meningkatkan kemampuan siswa tentang sumber daya alam.
2. Tujuan Khusus
Secara lebih rinci, penelitian perbaikan pembelajaran IPS
bertujuan untuk :
a. Mendeskripsikan penerapan metode diskusi untuk meningkatkan
kemampuan siswa tentang sumber daya alam
b. Menganalisis dampak penerapan metode diskusi dalam
meningkatkan kemampuan siswa tentang sumber daya alam
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya :
1. Bagi siswa, penelitian ini akan berdampak pada meningkatnya
kemampuan siswa tentang kemampuan siswa tentang sumber daya
alam pada pembelajaran IPS melalui penerapan metode diskusi di
kelas IV B SDN Tanjungkamuning 1 Kecamatan Tarogong Kaler.
2. Bagi guru sebagai peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan profesionalisme guru, khususnya dalam meningkatkan
pemahaman siswa tentang sumber daya alam pada pembelajaran IPS
melalui metode diskusi.
3. Bagi sekolah, penelitian ini akan berdampak pada meningkatnya
kualitas proses pembelajaran dan mutu pendidikan.
4. Bagi pendidikan secara umum, ikut berpartisifasi dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa.
BAB II

METODE DISKUSI

A. Pengertian Metode Diskusi


Metode diskusi merupakan metode mengajar yang teratur dan
berfikir baik-baik untuk mencapai maksud dalam ilmu pengetahuan.
B. Prosedur / Langkah-langkah
Prosedur metode diskusi yang harus dilakukan dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan bahan kajian yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
2. Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didiskudikan
3. Pelaksanaan diskusi dengan memperhatikan argumentasi
4. Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan latihan) terhadap hasil diskusi
5. Kesimpulan
C. Keunggulan
Keunggulan metode diskusi diantaranya adalah :
1. Siswa dapat mengembangkan bahan pelajaran sesuai dengan objek
yang sebenarnya
2. Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
3. Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan hasil argumentasi
4. Dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan yang
sebenarnya
D. Kelemahan
1. Hanya dapat menimbulkan cara berfikir yang kongkrit
2. Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka diskusi
tidak akan efektif
3. Bergantung pada hasil yang telah didiskusikan
4. Sering terjadi siswa kurang berani mengeluarkan pendapat yang akan
didiskusikannya
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN / PERBAIKKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian
Perbaikkan pembelajaran dilaksanakan di SDN Tanjungkamuning
1 Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Mata pelajaran yang menjadi
subjek penelitian adalah ilmu pengetahuan sosial yang dilaksanakan di kelas IV B.
perbaikkan pembelajaran dimulai tanggal, 12 s/d 19 Januari 2016.
Adapun jadwal rencana pelaksanaan untuk mata pelajarannya
tercantum pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1
JADWAL RENCANA PERBAIKKAN PEMBELAJARAN
No. Mata Pelajaran Siklus Tanggal Ket.
I 12 Januari 2016 1 x 35
1. Ilmu Pengetahuan Sosial
II 19 Januari 2016 menit

Siswa kelas IV B di SDN Tanjungkamuning 1 UPTD Pendidikan


Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut berjumlah 26 orang yang terdiri dari
siswa laki-laki sebanyak 11 orang dan siswa perempuan 15 orang. Lokasi tempat
tinggal peserta didik maupun lokasi sekolah berada di daerah Tanjungkamuning
yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda (heterogen). Misalnya, dalam
tingkat ekonomi, pekerjaan orang tua mereka terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS), pedagang, buruh, dan petani.
Dalam sosial budaya para orang tua siswa belum memahami
pentingnya pendidikan, terbukti pada musim panen ada beberapa siswa yang tidak
masuk sekolah karena harus membantu orang tuanya ikut bekerja. Begitu juga
pada bidang kesehatan, kesadaran mereka masih kurang, baik dalam
memperhatikan kesehatan badan, pakaian, maupun lingkungan.
B. Deskripsi Persiklus Perbaikkan Pembelajaran IPS (non eksak)
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan perbaikkan IPS pada siklus 1
tentang sumber daya alam dicoba diterapkan metode diskusi yang
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Guru menetapkan objek yang akan didiskusikan
2) Menentukan alat atau instrumen data dalam mengadakan
diskusi
3) Siswa secara langsung mendiskusikan
4) Siswa mengadakan pencatatan terhadap hasil diskusi
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran IPS siklus 1 dilaksanakan pada
tanggal 12 Januari 2016 dalam pelaksanaannya terdiri dari
beberapa bagian, diantaranya :
1) Berpedoman pada prosedur pelaksanaan PTK
2) Perbaikkan pembelajaran diamati oleh seorang observer yang
bertugas mengamati / mencatat hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam perbaikkan pembelajaran IPS siklus 1
3) Prosedur perbaikkan terdiri dari :
a) Kegiatan awal
 Pengkondisian
 Mengadakan apersepsi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Melakukan tes awal
b) Kegiatan inti
 Siswa mengamati tentang sumber daya alam
 Siswa mendiskusikan dan menemutunjukkan hasil
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang
tidak dapat diperbaharui
 Siswa mengidentifikasi tentang sumber daya alam
c) Kegiatan akhir
 Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran
 Siswa aktif mengerjakan evaluasi
 Siswa mendapat tugas sebagai tindak lanjut
c. Pengamatan
Dalam pengamatan digunakan instrumen pengamatan, dan
untuk mengamati guru instrumen soal ealuasi tes tertulis bagi siswa
d. Refleksi
Setelah dilakukan observasi dan diskusi dengan teman
sejawat, diperoleh temuan-temuan sebagai berikut :
1) Kekuatan kelemahan
a) Guru sudah menggunakan alat peraga tetapi belum
maksimal
b) Guru belum memacu keterlibatan siswa
c) Metode yang digunakan cukup baik tetapi perlu
ditingkatkan lagi dalam penerapannya
2) Kekuatan dan kelemahan siswa
a) Siswa mulai termotivasi untuk belajar tetapi belum
maksimal
b) Siswa belum terlibat langsung dalam pembelajaran
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Perencanaan perbaikkan pembelajaran siklus 2 pada
dasarnya hampir sama dengan siklus 1 yaitu menggunakan metode
diskusi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Guru menetapkan objek yang akan diamati
2) Menentukan alat atau instrumen data dalam mengadakan
diskusi
3) Siswa berdiskusi secara langsung
4) Siswa mengadakan pencatatan terhadap hasil diskusi
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikkan pembelajaran IPS siklus 2
yang dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2016, pelaksanaannya
terdiri dari beberapa bagian, diantaranya :
1) Melaksanakan prosedur pelaksanaan PTK
2) Pelaksanaannya diamati seorang observer yang bertugas
mencatat kekuatan dan kelemahan perbaikkan pembelajaran
3) Menggunakan prsedur perbaikkan pembelajaran yang terdiri
dari :
a) Kegiatan awal
 Pengkondisian siswa
 Mengadakan apersepsi
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Melakukan tes awal
b) Kegiatan inti
 Siswa mengamati gambar tentang sumber daya alam
 Siswa mendemonstrasikan dan menemutunjukkan
beberapa hasil sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dengan kartu nama
 Siswa menidentifikasi tentang sumber daya alam
 Siswa mendiskusikan tentang cara meningkatkan
sumber daya alam
 Siswa melaporkan hasil diskusi
c) Kegiatan akhir
 Siswa bersama guru menyimpulkan materi
pembelajaran
 Siswa aktif mengerjakan tugas
 Siswa mendapat tugas sebagai tindak lanjut
c. Pengamatan
Pada tahap pengamatan digunakan instrumen berupa
lembar pengamatan untuk guru dan soal evaluasi untuk mengukur
keberhasilan siswa.
d. Refleksi
Hasil observasi menunjukkan bahwa pada perbaikkan
pembelajaran IPS siklus 2 tentang meningkatkan kemampuan siswa
tentang sumber daya alam adalah relatif tidak ditemukan
kelemahan.
Kelemahan pada perbaikkan siklus 1 dapat diperbaikki di
siklus 2. Misalnya :
1) Penggunaan alat peraga cukup optimal
2) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran cukup baik
3) Metode yang digunakan cukup membantu siswa dalam
meningkatkan pemahamannya
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Persiklus


1. Perbaikkan Pembelajaran IPS
a. Siklus 1
Pada perbaikkan pembelajaran IPS siklus 1 mengalami
beberapa kemajuan musalnya penggunaan alat peraga mulai
meningkat, guru cukup memberikan motivasi kepada siswa dan
siswa mulai termotivasi untuk terlibat langsung dalam
pembelajaran, hal ini berdampak meningkatnya perolehan nilai
hasil evaluasi.
b. Siklus 2
Begitu juga pada perbaikkan pembelajaran siklus 2
peningkatan dari berbagai hal berhubungan dengan pembelajaran
semakin meningkat, diantaranya motivasi siswa dalam belajar
semakin meningkat, keterlibatan siswa dalam pembelajaran juga
meningkat, hal ini secara langsung mempengaruhi dalam
peningkatan pemahaman siswa, terbukti dengan meningkatnya
hasil evaluasi.
Nilai hasil evaluasi yang diperoleh pada sebelum
perbaikkan dan setelah perbaikkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

HASIL PENGOLAHAN DATA NILAI PERBAIKKAN PEMBELAJARAN IPS

Nilai Nilai
No. Nama Siswa Ket.
Awal Siklus 1 Siklus 2
1. MUHAMAD ILHAM FAUZAN 58 60 80
2. MUHAMAD IKHSAN TAUPIQ 60 70 80
3. NABILA RAMDA INDRIANI 55 65 70
4. NASYWA NAYSILLA 65 70 80
5. NERANDRA HALVITA. F 60 65 70
6. NOLLA AMALIA 64 60 80
7. RAHMA APRILIA 55 60 70
8. RANGGA PERMANA 60 65 80
9. REHAN HANDIKA 65 70 80
10. RINI FITRI INDRIANI 79 80 100
11. RIO HERDIANSYAH 65 70 90
12. SENDI. N. ROHMATULLOH 68 70 90
13. SRI RAHAYU AGUSTINA 75 80 90
14. SYIFA NURFITRIANI 79 80 100
15. MUHAMAD YASAR 79 80 100
16. NAZWA NOOR RIZKI 60 65 70
17. KARINA DAMAYANTI 65 65 70
18. DHEA INDRIANI 70 75 80
19. M. AZIZIL ABDULLAH 70 75 90
20. MARAM SALWA. H 70 75 80
21. AZKAR NAWAWI 64 65 70
22. GANIS NABILA 69 70 80
23. MUHAMAD HAIKAL. A 65 70 90
24. VRILLI NOVIALINA PUTRI. F 65 70 80
25. ALISA NUROHIMAH 75 80 100
26. NENG RIAN ANJANI 65 70 90
Rata-rata

Dari tabel di atas diperoleh hasil evaluasi perbaikan pembelajaran


pada siklus 1 sebagai berikut:
Nilai 60-75 sebanyak 21 orang, nilai 76-85 sebanyak 5 orang, dan nilai
rata-rata yang diperoleh pada siklus 1 adalah .....
Pada siklus 2 diperoleh nilai sebagai berikut:
Nilai 70-85 sebanyak 17 orang, nilai 86-96 sebanyak 6 orang, nilai 97-100
sebanyak 4 orang. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah ...... Untuk lebih
jelasnya dapat diperoleh pada grafik di bawah ini.

GRAFIK

Grafik 4.2
DATA PROSENTASE NILAI HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPS

B. Pembahasan Dari Semua Siklus


1. Perbaikan Pembelajaran IPS
Pada pembelajaran IPS sebelum dilaksanakan perbaikan pembelajaran
dengan sesudah perbaikan pembelajaran terhadap perbedaan-perbedaan
diantaranya.
Pada pelaksanaan pembelajaran di awal tidak digunakan metode
diskusi dan siswa tidak termotivasi untuk belajar dan pembelajaran bersifat
verbalisme.
Berbeda dengan perbaiakn pembelajaran siklus 1, setelah digunkan
metode diskusi dan penggunaan permasalahan yang akan didiiskusikan
mulai dioptimalkan walaupun belum maksimal, siswa termotivasi dan
bergairah untuk belajar dan siswa mulai terlibat aktif terlibat dalam
pembelajaran.
Apalagi pada perbaikan pembelajaran siklus 2 hasil observasi
menunjukan pelaksanaannya relatif tidak ditemukan kelemahan misalnya
penggunaan alat peraga cukup maksimal, siswa termotivasi dengan baik,
siswa terlibat langsung dan aktif dalam pembelajaran.
Dengan meningkatnya hal-hal di atas maka secara langsung
berpengaruh terhadap meningkatnya kemampuan siswa dalam pemahaman
pembelajaran, hal ini terlihat dari hasil evaluasi yang mengalami
peningkatan, pada awalnya nilai rata-rata ... pada siklus 1 meningkat
menjadi ... dan pada siklus 2 menjadi ....
Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode diskusi dapat
meningkatkan kemampuan siswa tentang sumber daya alam, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini.
GRAFIK
GRAFIK 4.4
DATA RATA-RATA NILAI HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPS
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari uraian-uraian di atas maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Prosedur penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan
kemampuan siswa tentang sumber daya alam adalah terdiri atas:
a. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunkan dalam pelajaran
b. Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didiskusikan
c. Pelaksanaan diskusi dengan perhatian dan peniruan dari siswa
d. Pengutan (diskusi, tanya jawab, dan latihan) terhadap hasil
diskusi.
e. Kesimpulan
2. Penggunaan metode diskusi terbukti memiliko dampak positif
dalam meningkatkan kemampuan siswa tentang sumber daya alam.
B. Saran
1. Bagi Pembuat Kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan muatan untuk meningkatkan
kemampuan profesional guru terutama dalam menggunakan metode
diskusi pada pembelajaran IPS.
Disamping itu disarankan juga untuk mengadakan pelatihan tau
seminar tentang metode diskusi yang dikelola oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten, dengan demikian profesionalisme guru dapat ditingkatkan.

2. Bagi Pengguna Hasil Penelitian


Penerpan metode diskusi yang telah diteliti ini dapat dijadikan
panduan oleh guru dalam mengolah pembalajaran IPS untuk lebih
mengefektifkan pembelajaran.

3. Bagi Peneliti Berikutnya


Hasil penelitian ini dapat dijadikan panduan untuk melakukan
penelitian tentang metode diskusi pada pembelajaran IPS dengan kelas
dan materi yang berbeda
DAFTAR PUSTAKA

Andayani, dkk (2007). Penempatan Kemampuan Profesional, Jakarta: Universitas


Terbuka.

Anitah W, Sri (2007) Materi Pokok Strategi Pembelajaran SD; 1-12; PDGK
4105/ 4 SKS / Sri Anitah W, Jakarta: Universitas Terbuka

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006. Standar Isi, Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jenjang
Pendidikan Dasar, Jakarta: Depdiknas.

Tantya Hisnu P. Winardi 2008 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk SD/MI Kelas IV,
Jakarta: Pusbuk, Depdiknas.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM
PENYELENGGARAAN PKP

Kepada :
Kepala UPBJJ-UT Bandung
Di Bandung
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : ROSMANAH, S. Pd.
NIP :196410261986102002
Tempat Mengajar : SDN Tanjungkamuning 1
Alamat Sekolah : Kp. Tanjung
Telepon / HP :
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam
pelaksanaan PKP atas nama :
Nama : DIDIH, S. Pd.
NIP :
Tempat Mengajar : SDN Tanjungkamuning 1
Alamat Sekolah : Kp. Tanjung
Telepon / HP :
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Garut, 2016

Mengetahui,
Kepala Sekolah Teman Sejawat

ffffffff

Anda mungkin juga menyukai