Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. N DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MILITUS TIPE II


DI PUSKESMA DENPASAR BARAT I

Nama Mahasiswa : Komang Ayu Trisna Oktaviani


NIM : 17C10066
Tanggal Pengkajian : 31 Desember 2019

PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 66
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Pedagang
Alamat rumah : Mekar Buana, Denpasar

II. KELUHAN UTAMA


Pasein mengeluh kesemutan di tangan sebelah kanan

III. RIWAYAT KESEHATAN


a. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini
Pasein mengatakan mengeluh kesemutan di tangan sebelah kanan, pasien
sebelumnya di diagnose DM tipe II. Pasien mengatakan saat ini tidak
mengkonsumsi obat sama sekali. Pasien mengatakan hanya mendapatkan
pemeriksaan oleh puskesmas.
b. Masalah kesehatan sebelumnya
Pada tahun 2016 pada pagi hari setelah bangun tidur pasien mengeluh
tangan dan kaki sebelah kanan lemas dan tidak dapat digerakkan,
keluarga mengatakan pasien tidak bisa bicara. Lalu oleh keluarga pasien
dibawa ke RS Wangaya, setelah di observasi dan dilakukan pemeriksaan
pasien di diagnosa stroke dan DM . Sehingga pasien dirawat inap selama
5 hari.
Genogram

Keterangan :

= Laki laki

= Perempuan

= Meninggal
Keterangan :

IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI


a. Biologis
1. Pola makan
Saat pengkajian pasien mengatakan frekuensi makan pasien 3x sehari
dengan porsi sedikit dan jenis makanan bubur, nasi, umbi-umbian.
pasien juga sering nyemil jajan bali , klien mengatakan tidak pernah
minum obat penurun gula darah sejak pulang dari rumah sakit.
2. Pola minum
Saat pengkajian pasien mengatakan frekuensi minum pasien 8 gelas
sehari dengan jenis minuman air putih, dan teh tanpa gula.
3. Pola tidur
Saat pengkajian pasien mengatakan tidur jam 10 malam dan
membutuhkan waktu terlelap 30 menit sampai dengan 1 jam. Pasien
bangun pagi pada jam 06.00 wita. Pasien mengatakan sering
terbangun pada malam hari untuk BAK sebanyak 3x dan susah untuk
memulai tidur kembali. Berdasarkan data PSQI yang di dapat pasien
mengatakan terbangun di tengah malam sebanyak lebih dari 3x dalam
seminggu. Terbangun untuk ke kamar mandi sebanyak lebih dari 3x
seminggu. Dari hasil PSQI dapat disimpulkan bahwa kulitas tidur
pasien buruk dengan skor 10.
4. Pola eliminasi (BAB/BAK)
BAB : pasien mengatakan frekuensi BAB 1x sehari, kadang-kadang
konstipasi dengan konsistensi keras dan tidak ada darah dan berbau
seperti feses.
BAK : Pasien mengatakan frekuensi BAK 3-4 kali sehari. Sering
BAK pada malam hari sebanyak 3x warna urine kuning, tidak ada
darah dan berbau seperti urine.
5. Aktivitas sehari – hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Mobilisasi berpindah √
Berias √
ROM √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Kesimpulan : Dari data pengkajian aktifitas sehari-hari pasien
diperoleh total nilai 3 sebanyak 7 yang menyatakan klien
membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan aktifitas sehari-
hari dan nilai 0 sebanyak 1 yang menyatakan pasien bisa melakukan
aktifitas sehari-hari secara mandiri.
6. Rekreasi
Pasien mengatakan rekreasi dengan jalan-jalan di pagi hari sekitar
rumah dan berjemur selama 20 menit.

7. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain - Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G

Dari hasil pengkajian Indeks KATZ di dapatkan nilai F : pasien dapat melakukan
secara mandiri, kecuali Mandi, Berpakian, Toilet, Berpindah dari satu fungsi yang
lain.
b. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
N0 Pertanyaan
+ -
- 1. Tanggal berapa hari ini?
- 2. Hari apa sekarang ini?
√ 3. Apa nama tempat ini?
- 4. Berapa nomer telepon anda?
- 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
- 5 Berapa umur anda?
- 6 Kapan anda lahir?
- 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
- 8 Siapa presiden sebelumnya?
√ 9 Siapa nama kecil ibu anda?
- 10 Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total : 9
Penilaian SPMSQ :
 Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
 Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
 Penilaian skor klien 8 = fungsi intelektual berat
Kesimpulan : Dari data pengkajian psikologis dengan menggunakan SPMSQ/
MMSE di dapatkan total nilai kesalahan berjumlah 9 dengan interpretasi hasil
fungsi intelektual berat.
Depresi (Beek/ Yesavage)
Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck
No Uraian Depresi Beck Skore
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih √
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang
kedepan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan √
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang
tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal √
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas √
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah √
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai √
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai √
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain √
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan √
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada √
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali √
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya √
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya √

Penilaian:
 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
 5-7= Depresi ringan
 8-15= Depresi sedang
 >15 =depresi berat
Kesimpulan : Dari data pengkajian dengan menggunakan penilaian skala depresi
BAG di dapatkan total nilai 4 yaitu Depresi tidak ada atau menular.
Penjelasan : Mengatakan berusaha mengambil keputusan sendiri tetapi dengan
pertimbangan suami dan pasien tidak dapat melakukan pekerjaan sama sekali
karena terkait kondisi penyakitnya.
2. Keadaan emosi
Pasien mengatakan pernah merasa sedih dengan kondisinya. Klien
mengatakan mampu mengontrol kesedihan sehingga tidak berlarut
larut dalam kesedihannya serta tidak mengganggu aktifitas sehari-hari.
3. Konsep diri
Identitas diri :
Pasien mengatakan Namanya Ny.N. pasien mengatakan tau tinggal
di gang apokat di Denpasar barat.
Gambaran diri :
Klien mengatakan sudah tua, badannya kurus, rambutnya beruban
dan kulitnya sawo matang dan keriput. Klien mengatakan
menerima perubahan kondisi yang dialaminya sekarang.
Ideal diri :
Klien mengatakan ingin tetap sehat agar bisa menjalani aktifitas
seharinya.
Peran diri :
Klien mengatakan di rumah berperan sebagai sebagai seorang istri
dan nenek. Klien mengatakan tidak ada masalah dalam menjalani
peran tersebut.
Harga diri :
Klien mengatakan bersyukur karena masih bisa berinteraksi dengan
tetangga atau temannya dan bisa dirawat oleh anggota keluarganya
serta klien merasa dihargai oleh anggota keluarganya.
4. PSQI

1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? 11 malam


2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 4
menit
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? Jam 4
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 4 jam
5 Seberapa sering masalah-masalah dibawah ini Tidak 1x 2x ≥3x
mengganggu tidur anda? pernah semi seming semi
nggu gu nggu
a) Tidak mampu tertidur selama 30 menit sejak √
berbaring
b) Terbangun ditengah malam atau terlalu dini √

c) Terbangun untuk ke kamar mandi √

d) Tidak mampu bernafas dengan leluasa √

e) Batuk atau mengorok √

f) Kedinginan dimalam hari √

g) Kepanasan dimalam hari √

h) Mimpi buruk √

i) Terasa nyeri √

j) Alasan lain ………


6 Seberapa sering anda menggunakan obat tidur √

7 Seberapa sering anda mengantuk ketika melakukan √


aktifitas disiang hari
Tidak Kecil Sedang Besar
antusias
8 Seberapa besar antusias anda ingin menyelesaikan √
masalah yang anda hadapi
Sangat Baik kurang Sangat
baik kurang
9 Bagaimana kualitas tidur anda selama sebulan √

Skor 10 dari 21 skor global artinya kualitas tidur pasien terganggu.


(DO)
5. APGAR Gerontik
APGAR Gerontik
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada Gerontik 2
Adaptasi saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara Gerontik saya 2
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa Gerontik saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara Gerontik saya 1
mengespresikan afek dan berespon terhadap
Afeksi
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 1
Pemecahan
saya menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Kesimpulan : Dari data pengkajian dengan menggunakan APGAR
Gerontik total skor yakni 8 yang artinya hubungan klien dengan
gerontik lainnya harmonis.
Penjelasan : Dari APGAR Gerontik pada afeksi dan pemecahan klien
didapatkan skor 1 karena klien jarang bertemu dengan teman
gerontiknya yang terhalang oleh penyakitnya.
c. Sosial
1. Dukungan Keluarga
Klien mengatakan bahwa anggota keluarga selalu memberikan
dukungan mengenai kesehatan klien.
2. Hubungan dengan Gerontik
Klien mengatakan masih dapat berinteraksi dengan para lansia yang
berada di lingkungannya. Klien biasanya berinteraksi pada saat jalan-
jalan dan berjemur di pagi hari.
3. Hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan masih bisa berinteraksi dengan orang lain yang
baru dikenal.
d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Klien mengatakan hanya berdoa satu kali sehari ditempat tidur
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan selalu berdoa untuk kesehatannya, dan yakin
kepada Tuhan. Klien mengatakan bahwa sakit yang dialami tidak ada
hubungannya dengan hal lain (mistis). Klien mengatakan bahwa
kondisi yang dialaminya sekarang dikarenakan faktor usia dan pola
hidup klien yang dahulu suka mengonsumsin makanan berlemak dan
manis-manis.
Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Cukup Baik
2. GCS : V5M6E4
3. Tingkat kesedaran: Compos mentis
4. Suhu : 36,5 oC Nadi : 80 x/menit
Tekanan Darah : 200/100 mmHg RR : 20x/menit
Tinggi Badan : 160 cm 18 Berat BB : 45 Kg
5. Kepala (rambut)
Rambut klien tampak beruban, kulit kepala tampak bersih, tidak ada
lesi dan tidak ada benjolan.

6. Mata, telinga, hidung dan mulut


Mata : Sklera mata klien tampak putih dan lensa mata tampak
keruh , konjungtiva anemis, terdapat kantong mata pucat.
Telinga : telinga klien tampak bersih, simetris, tidak ada luka
Hidung : hidung klien tampak simetris, bersih dan tidak ada nyeri
tekan
Mulut : mulut klien tampak bersih dan tidak ada sariawan
Leher : leher klien tampak bersih, tidak ada luka dan tidak ada
pembengkakan kelenjar getah bening
7. Dada dan punggung
Dada : Bentuk dada tampak simetris, tidak ada retraksi otot dada,
tidak ada suara napas tambahan, tidak ada suara jantung tambahan,
ictus cordis tidak teraba
Punggung : tidak ada lesi, tidak ada bengkak.
8. Abdomen
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan pembengkakan, suara
auskultasi tympani dengan bising usus 10 x/menit.

9. Ekstrimitas atas dan bewah


Atas : Tangan kiri klien dapat beregerak bebas tidak ada nyeri,
tidak ada pembengkakan sendi, dan tidak ada edema. CRT
kembali ≤ 2 detik. Tangan kanan klien dapat digerakkan
dengan bantuan dan jari tangan klien kaku. tidak ada
pembengkakan sendi, dan tidak ada edema. CRT kembali
≤ 2 detik.
Bawah: kaki kiri dapat bergerak secara aktif, tidak ada nyeri, tidak
ada pembengkakan sendi, dan tidak ada edema. CRT
kembali ≤ 2 detik. kaki kanan dapat digerakan tanpa
bantuan dan dapat menahan tahanan minimal.

222 555

444 555

10. Kulit
Kulit klien tampak bersih, tidak pucat, warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, kulit klien sedikit kering, dan kulit keriput.

11. Genitalia
Tidak terkaji karena tidak ada keluhan

e. Keadaan lingkungan
Lingkungan tinggal klien tampak bersih dan aman untuk klien.

V. INFORMASI/DATA PENUNJANG
a. Gula darah puasa 282 mg/dL
b. Gula darah post prandial 415 mg/dL
c. Gula darah sewaktu 305 mg/dL
ANALSA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS: Resiko ketidakstabilan Faktor risiko
- Pasein mengeluh gula darah
kesemutan di Sel beta pancreas
tangan sebelah terganggu
kanan.
- Pasien juga sering Produksi insulin
nyemil jajan bali. menurun
- Klien tidak pernah
minum obat Glikogen
penurun gula darah meningkat
sejak pulang dari
rumah sakit. Hiperglikemi
DO:
- Gula darah puasa : Risiko
282 mg/dl ketidakstabilan
- Gula darah post kadar glukosa
prandial 415 darah
mg/dL
- Gula darah
sewaktu 305
mg/dL

DS: Gangguan pola tidur Frekuensi BAK


- Pasien mengatakan sering
sering terbangun
pada malam hari Terbangun pada
untuk BAK malam hari
sebanyak 3x dan
susah untuk Tidur terganggu
memulai tidur
kembali. Gangguan pola
- pasien mengatakan tidur
terbangun di
tengah malam
sebanyak lebih dari
3x dalam
seminggu.
Terbangun untuk
ke kamar mandi
sebanyak lebih
dari 3x seminggu.
- Px mengatakan
Jumlah tidur
kurang dari
kebutuhan sesuai
umur (5 jam)
DO:
- Konjungtiva
anemis, terdapat
kantong mata
pucat.
- Skor 10 dari 21
skor global artinya
kualitas tidur
pasien terganggu.
PRIORITAS MASALAH (DIAGNOSA KEPERAWTAN / MASALAH KOLABORASI)
1. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang manajemen diabetes.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sering terbangun pada malam hari untuk BAK
RENCANA KEPERAWATAN
PADA NY. N DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MILITUS TIPE II
DI PUSKESMA DENPASAR BARAT I

Nama Klien : Ny. N


No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Risiko ketidakstabilan Setelah diberikan Observasi :
kadar glukosa darah asuhan keperawatan 1. Kaji TTV (kadar gula darah klien). 1. Mengkaji tanda vital (gula
berhubungan dengan selama 3 x kunjungan 2. Kaji tanda tanda hiperglikemia dan darah) bertujuan guna
dengan kurang selama 45 menit hypogilkemia. mengetahui keadaan
pengetahuan tentang diharapkan kadar Nursing treatment: metabolisme klien. Apakah
manajemen diabetes. glukos darah 3. Mengatur diet rendah karbohidrat. klien mengalami
Ditandai dengan terkontrol dengan Edukasi : hiperglikemia atau
DS: kriteria hasil: 4. KIE Resiko hiper dan hypoglikemia hipoglikemia.
- Pasein mengeluh 1. Gula darah pada pasien. 2. Diet rendah karbohidrat
kesemutan di pasien dalam Kalaborasi bertujuan untuk menjaga
tangan sebelah batas normal. 5. Kalaborasi pemberian insulin kadar gula darah pasien dalam
kanan. 6. Rujuk pasien ke fasilitas kesehatn ambang normal.
- Pasien juga terdekat/. 3. Syok hypoglikemia dan
sering nyemil hyperglikemia sangat
jajan bali. berbahaya bagi keadaan klien.
- Klien tidak 4. Insulin bertujuan untuk
pernah minum memecah glukosa menjadi
obat penurun energi.
gula darah sejak 5. Merujuk ke fasilitas kesehatan
pulang dari terdekat bertujuan untuk
rumah sakit. mendapatkan pelayanan
DO: kesehatan semaksimal
- Gula darah puasa mungkin.
: 282 mg/dl
- Gula darah post
prandial 415
mg/dL
- Gula darah
sewaktu 305
mg/dL

2 Gangguan pola tidur Setelah diberikan Observasi : Observasi :


berhubungan dengan asuhan keperawatan 1. Identifikasi pola aktivitas 1. Untuk membantu sebagai
Gangguan selama 3 x kunjungan dan tidur. dasar intervensi selanjutnya
Keinginan BAK selama 45 menit 2. Identifikasi faktor 2. Untuk mengetahui faktor
ditandai dengan diharapkan tidur dan pengganggu tidur. penggganggu tidur
DS: istirahat malam klien 3. Identifikasi makanan dan 3. Membantu mengetahui
- Pasien optimal dengan minuman yang makanan dan minuman yang
mengatakan kriteria hasil: mengganggu tidur (mis. dapat menggganggu tidur
sering terbangun 1. Jumlah jam Kopi, teh alkohol, klien
pada malam hari tidur dalam minum banyaka air 4. Waktu tidur siang yang
untuk BAK batas normal sebelum tidur). terlalu lama membuat klien
sebanyak 3x dan 6-8 jam Nursing Intervensi susah memulai tidur pada
susah untuk perhari 1. Batasi waktu tidur siang, jika malam hari.
memulai tidur 2. Pola tidur dan perlu. 5. Untuk membantu relaksasi
kembali. kualitas tidur 2. Lakukan prosedur untuk saat tidur. Perasaan yang
- pasien normal. meningkatkan kenyamanan (mis. relaks untuk menenangkan
mengatakan 3. Perasaan segar Pijat,dan pengaturan posisi) pikiran dan kegelisahan
terbangun di sesudah tidur Edukasi 6. Pemberian informasi yang
tengah malam atau istirahat. 1. Jelaskan pentingnya tidur yang tepat dapat memotivasi klien
sebanyak lebih 4. Mampu cukup selama sakit. agar berusaha memperbaiki
dari 3x dalam mengidentifika 2. Anjurkan menghindari makanan kualitas tidurnya.
seminggu. si hal-hal yang atau minuman yang mengganggu 7. Makan dan minum sebelum
Terbangun untuk meningkatkan tidur. tidur dapat meningkatkan
ke kamar mandi tidur. Colaborasi : - frekuensi berkemih sehingga
sebanyak lebih menyebabkan pola tidur
dari 3x terganggu
seminggu.
- Px mengatakan
Jumlah tidur
kurang dari
kebutuhan
IMPLEMENTASI
PADA NY. N DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MILITUS TIPE II
DI PUSKESMA DENPASAR BARAT I

No Dx. Hari / Tgl, Jam Implementasi Evaluasi Nama & Paraf


Keperawatan Respon
1 Dx. Nomor 2 Selasa 31 Mengidentifikasi pola aktivitas dan S:
Desember 2019 tidur. - Pasien mengatakan sering
15:30 terbangun pada malam hari
untuk BAK sebanyak 3x
dan susah untuk memulai
tidur kembali.
- pasien mengatakan
terbangun di tengah malam
sebanyak lebih dari 3x
dalam seminggu.
Terbangun untuk ke kamar
mandi sebanyak lebih dari
3x seminggu.
- Px mengatakan Jumlah
tidur kurang dari kebutuhan
sesuai umur (5 jam)
O:
- Konjungtiva anemis,
terdapat kantong mata
pucat.
- Skor 10 dari 21 skor global
artinya kualitas tidur pasien
terganggu
Menidentifikasi faktor pengganggu S:
tidur. - Px mengatakan sering
terbangun karena ingin
BAK.
Menganjurkan menghindari makanan S
atau minuman yang mengganggu - Px mengatakan tidak akan
tidur. minum kopi pada malam
hari.
O:
- Px tampak mengerti dan
ingin menerapkan anjuran
yang diberikan.
Dx No. 1 Rabu, 1 Januari Mengkaji kadar gula darah klien. S:
2020 - Px mengatakan kesemutan
pada tangan kananya.
O:
- Gula darah puasa : 282
mg/dl
- Gula darah post prandial
415 mg/dL
- Gula darah sewaktu 305
mg/dL
Mengatur diet rendah karbohidrat. S:
- Px mengatakan akan
mengurangi makan nasi
sesuai dengan yang
ditentukan yaitu ½ sendok
nasi.
O:
- Px tampak mengerti dan
bersedia menerapkan diet
rendah karbohidrat.
Melakukan KIE Resiko hiper dan S:
hypoglikemia pada pasien. - Px mengatakan mengerti
tanda tanda gula tinggi atau
rendah.
O:
- Px tampak memperhatikan
saat perawat menjelaskan.
Dx No. 2 Mengidentifikasi pola aktivitas dan S:
tidur. - Px mengatakan kemarin
bisa tidur dengan nyenyak
walaupun sempat
terbangun.
O:
- Konjungtiva masih anemis
- Terdapat kantong mata
pucat.
Dx No. 2 Kamis 2 Januari Mengidentifikasi pola aktivitas dan S:
2020 tidur. - Px mengatakan dapat tidur
nyenyak kalo sore tidak
minum kopi.
O:
- Konjungtiva normal
- Kantong mata masih pucat
Dx. No. 1 Mengatur diet rendah karbohidrat. S:
- Px mengatakan setelah
mengurangi makan nasi
semutan agak berkurang.
- Px mengatakan sudah
menerapkanya dari kemarin
sampai saat ini.
O:
- Px tampak mengerti
tentang penerapan diet
rendah karbohidrat.
EVALUASI KEPERAWATAN
PADA NY. N DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MILITUS TIPE II
DI PUSKESMA DENPASAR BARAT I

No Dx. Keperawatan Hari / Evaluasi Nama


Tgl, &
Jam Paraf
1 Risiko ketidakstabilan 2 Januari S
kadar glukosa darah 2020 Px mengatakan setelah
berhubungan dengan 13:00 mengurangi makan nasi
dengan kurang semutan agak
pengetahuan tentang berkurang.
manajemen diabetes. Px mengatakan sudah
Ditandai dengan menerapkanya dari
DS: kemarin sampai saat ini.
- Pasein O:
mengeluh Px tampak mengerti
kesemutan di tentang penerapan diet
tangan sebelah rendah karbohidrat
kanan. Gula darah puasa : 282
- Pasien juga mg/dl
sering nyemil Gula darah post
jajan bali. prandial 415 mg/dL
- Klien tidak Gula darah sewaktu 305
pernah minum mg/dL
obat penurun A ; Masalah Teratasi
gula darah sejak Sebagian
pulang dari P ; Anjurkan px ke
rumah sakit. puskesmas
DO:
- Gula darah
puasa : 282
mg/dl
- Gula darah post
prandial 415
mg/dL
- Gula darah
sewaktu 305
mg/dL
2 Gangguan pola tidur S:
berhubungan Px mengatakan dapat
dengan Gangguan tidur nyenyak kalo sore
Keinginan BAK tidak minum kopi.
ditandai dengan DS: O:
- Pasien Konjungtiva normal
mengatakan Kantong mata masih
sering terbangun pucat
pada malam hari A: Masalah teratasi
untuk BAK P: Pertahankan kondisi
sebanyak 3x dan
susah untuk
memulai tidur
kembali.
- pasien
mengatakan
terbangun di
tengah malam
sebanyak lebih
dari 3x dalam
seminggu.
Terbangun
untuk ke kamar
mandi sebanyak
lebih dari 3x
seminggu.
- Px mengatakan
Jumlah tidur
kurang dari
kebutuhan
sesuai umur (5
jam)
DO:
- Konjungtiva
anemis, terdapat
kantong mata
pucat.
- Skor 10 dari 21
skor global
artinya kualitas
tidur pasien
terganggu.

Anda mungkin juga menyukai