Anda di halaman 1dari 28

Perhitungan Diameter Pipa

Data Kapal

Loa 168.7
Lpp 164.8
Lwl 160
B 21.1
T 9.04
D 12.7
Dwt 23117
Vs 13.3
▲ 24518.56
Cb 0.78
Cm 0.98
Cp 0.79
Cw 0.85

Perhitungan Diameter Pipa Bilga (dH) di ruang mesin


Berdasarkan peraturan Biro Klasifikasi Indonesia 2006 Vol III sec.11 N.2.3
dengan Vcl standar 2 m/s
dH = 1.68 √𝐿�(𝐵+𝐻) + 25

Keterangan
Panjang Kapal (L) 164.8
Lebar Kapal (B) 21.1
Tinggi Kapal (H) 12.7
maka
dH 150.385188 mm (minimum)

sehingga diameter dalam yang diambil 200 mm


diameter luar 216.3 mm

Perhtungan Tebal Pipa Bilga Utama

S= So +c + b

Dimana : So = (da.Pc)/20 S perm V + Pc

da diameter luar pipa


216.3 mm
Pc Ketentuan Tekanan
16 bar pada 300 derajat C
perm Toleransi Tegangan max
80 N/mm2
V Faktor Efisiensi
1

c faktor korosi sea water lines


3

b 0

So = 2.14158416

Maka
S= 5.14158416 (tebal minimum)

Sehingga, menurut standart ukuran pipa baja direncanakan tebal

Perhitungan Diameter Pipa Bilga cabang di ruang mesin


Berdasarkan peraturan Biro Klasifikasi Indonesia 2006 Vol III sec.11 N.2.3
dengan Vcl standar 2 m/s
dH = 2.15 + 25

Keterangan
Panjang Kompaertemen kedap air
Lebar Kapal (B) 21.1
Tinggi Kapal (H) 12.7
maka
dH 25 mm (minimum)

sehingga diameter dalam yang diambil mm


diameter luar mm

Perhtungan Tebal Pipa Bilga Cabang

S= So +c + b

Dimana : So = (da.Pc)/20 S perm V + Pc

da diameter luar pipa


0 mm
Pc Ketentuan Tekanan
16 bar pada 300 derajat C
perm Toleransi Tegangan max
80 N/mm2
V Faktor Efisiensi
1

c faktor korosi sea water lines


3

b 0

So = 0

Maka
S= 3 (tebal minimum)

Sehingga, menurut standart ukuran pipa baja direncanakan tebal

Perhitungan diameter pipa ballast

dH = 1.68 25

Keterangan
Panjang Kapal (L) 164.8
Lebar Kapal (B) 21.1
Tinggi Kapal (H) 12.7
maka
dH 150.385188 mm (minimum)

sehingga diameter dalam yang diambil 200 mm


diameter luar 216.3 mm

Perhitungan Diameter Pipa Pemadam (D)

dH = 26+((2,78xLx(B+H))^0,5)

Keterangan
Panjang Kapal (L) 164.8
Lebar Kapal (B) 21.1
Tinggi Kapal (H) 12.7
maka
dH 150.439814 mm (minimum)
sehingga diameter dalam yang diambil 200 mm
diameter luar 216.3 mm

Perhitungan Pipa Bahan Bakar

BHP mesin induk 5063 hp


BHP mesin bantu 1012 hp
Untuk 2 mesin bantu 2024 hp

Sehingga, BHP total 7087 hp

Kebutuhan bahan bakar

Jika 1 HP dimana koefisien pemkaian bahan bakar dibutuhkan 0.18

BHP total 7087 hp


1275.66 kg/jam
1.27566 ton/jam

Kebutuhan Bahan Bakar tiap jam

Qb1 Kebutuhan bahan bakar x Spesifik volume berat bahan bakar


1.27566 ton/jam x 1.25 m3/ton
1.594575 m3/jam

Direncanakan pengisian tangki bahan bakar tiap 10 jam

Sehingga volume tangki

V= Qb1 x h
15.94575 m3

Pengisian tangki harian diperlukan waktu 1 jam, maka pada tiap pompa tangki bahan bakar ke tangki harian
Qb2 V/waktu hisap
15.94575 m3/jam

Diameter pipa dari tangki harian menuju mesin

d= Qb1
5,75 x 10^-3

d= 16.6528493 mm (minimum)

Sehingga sesuai standar ukuran pipa baja (BKI) direncanakan diameter pipa tangki harian menuju mesin
= 20 mm = 03/o4 inch
diameter luar 27.2 mm

Diameter pipa dari tangki bahan bakkar ke tangki harian


Direncanakan pengisian tangki bahan bakar tiap 0,5 jam

Sehingga volume tangki = Qb1 x h m3


= 15.94575 m3

Diameter Pipa dari tangki bahan bakar ke tangki harian

d= Qb2
5,75 x 10^-3
52.6609335 mm (minimum)

sehingga sesuai standar ukuran pipa baja (BKI) direncanakan diamater pipa tangki bahan bakar menuju tangki hari
= 65 mm = 0.5 inch
diameter luar 76.3 mm

Perhitungan diamater pipa minyak lumas


Dari perhitungan kebutuhan minyak lumas

Volume Tangki Minyak Lumas 47.55 m3


Berat Jenis Minyak 0.8 ton/m3
Kapasitas Tangki Minyak Lumas V x 0,8
38.04 ton

Qs Kapasitas minyak lumas direncanakan 15 menit =


152.16 m3/jam

d Qs
5,75 x 10^-3

d= 162.673319 mm minimum

Sehingga, sesuai standar ukuran pipa baja (BKI) direncanakan 200


267.4

Kapasitas Pompa Minyak Lumas

Q = 5,75 x 10^-3 x dH^2 = 230 m kubik / jam

Perhitungan Tebal Pipa Minyak Pelumas

S= So +c + b
Dimana : So = (da.Pc)/20 S perm V + Pc

da diameter luar pipa


267.4 mm
Pc Ketentuan Tekanan
16 bar pada 300 derajat C
perm Toleransi Tegangan max
80 N/mm2
V Faktor Efisiensi
1
c faktor korosi sea water lines
3
b 0

So = 2.64752475

Maka
S= 5.64752475 (tebal minimum)

Sehingga, menurut standart ukuran pipa baja direncanakan tebal

Perhitungan diamater pipa air tawar


Dari perhitungan kebutuhan air tawar

Volume Tangki Air Tawar 64.641 m3


Berat Jenis Air Tawar 1 ton/m3
Kapasitas Tangki Air Tawar Vx1
64.641 ton

Qs Kapasitas air tawar direncanakan 15 menit =


258.564 m3/jam

d Qs
5,75 x 10^-3

d= 212.055776 mm minimum

Sehingga, sesuai standar ukuran pipa baja (BKI) direncanakan 250


216.3

Kapasitas Pompa Air Tawar

Q = 5,75 x 10^-3 x dH^2 = 230 m kubik / jam


Perhitungan Tebal Pipa Air Tawar

S= So +c + b

Dimana : So = (da.Pc)/20 S perm V + Pc

da diameter luar pipa


250 mm
Pc Ketentuan Tekanan
16 bar pada 300 derajat C
perm Toleransi Tegangan max
80 N/mm2
V Faktor Efisiensi
1

c faktor korosi sea water lines


3

b 0

So = 2.47524752

Maka
S= 5.47524752 (tebal minimum)

Sehingga, menurut standart ukuran pipa baja direncanakan tebal

Pipa udara dan pipa duga

Pipa udara dipasang pada tiap tangki dengan diameter minimal 5


100

Pipa duga dipasang pada tangki bahan bakar, tangki air tawar dan tangki ballast.
Direncanakan 0.06 m

Pipa Saniter dan Pipa Sewage

Pipa saniter berdiameter antara 50-150 mm


direncanakan 100 mm dengan ketebalan pipa 8

Pipa sewage (pipa buangan air tawar)


direncanakan 100 mm dengan ketebalan pipa 8
hhmmm

Perhitungan Deflektor Pemasukan dan Pengeluaran Mesin


6.6 mm
mm
kg/hp/jam

ar ke tangki harian

menuju mesin
bakar menuju tangki harian

0.25 jam

mm diameter dalam
mm diameter luar
6.6 mm

0.25 jam

mm diameter dalam
mm diameter luar

80
6.9 mm

mm untuk dasar ganda berisi air


mm untuk ruangan yang berisi bahan bakar

mm

mm
Perhitungan Diameter Pipa

Perhitungan Pipa Bahan Bakar

BHP mesin induk 2700 hp


BHP mesin bantu 540 hp
Untuk 2 mesin bantu 540 hp ada 1 mesin bantu dengan kapasitas yang diperlukan

Sehingga, BHP total 3240 hp

Kebutuhan bahan bakar

Jika 1 HP dimana koefisien pemkaian bahan bakar dibutuhkan 0.18

BHP total 3240 hp


=BHP total X 0.18 583.2 kg/jam
0.5832 ton/jam

Kebutuhan Bahan Bakar tiap jam

Qb1 Kebutuhan bahan bakar x Spesifik volume berat bahan bakar


0.5832 ton/jam x 1.25 m3/ton
0.729 m3/jam

Direncanakan pengisian tangki bahan bakar tiap 10 jam

Sehingga volume tangki

V= Qb1 x h
7.29 m3

Pengisian tangki harian diperlukan waktu 1 jam, maka pada tiap pompa tangki bahan bakar ke tangki harian
Qb2 V/waktu hisap
7.29 m3/jam

Diameter pipa dari tangki harian menuju mesin

d= v
5,75 x 10^-3

d= 35.6065456 mm (minimum) 36
Untuk diameter pipa pengisian pada bunker direncanakan 2 X pipa service harian, yaitu = 40 X 2 = 80 mm
Sehingga sesuai standar ukuran pipa baja (BKI) direncanakan diameter pipa tangki harian menuju mesin
= 40 mm = 1 1/2 inch
diameter luar 48.6 mm

Diameter pipa dari tangki bahan bakkar ke tangki harian


Direncanakan pengisian tangki bahan bakar tiap 0,5 jam

Sehingga volume tangki = Qb1 x h m3


= 7.29 m3

Diameter Pipa dari tangki bahan bakar ke tangki harian

d= Qb2
5,75 x 10^-3
35.6065456 mm (minimum)

sehingga sesuai standar ukuran pipa baja (BKI) direncanakan diamater pipa tangki bahan bakar menuju tangki hari
= 80 mm = 3,0 inch
diameter luar 89.1 mm

Perhitungan diamater pipa minyak lumas


Dari perhitungan kebutuhan minyak lumas

Volume Tangki Minyak Lumas 47.55 m3


Berat Jenis Minyak 0.8 ton/m3
Kapasitas Tangki Minyak Lumas V x 0,8
38.04 ton

Qs Kapasitas minyak lumas direncanakan 15 menit =


152.16 m3/jam

d Qs
5,75 x 10^-3

d= 162.673319 mm minimum

Sehingga, sesuai standar ukuran pipa baja (BKI) direncanakan 200


267.4

Kapasitas Pompa Minyak Lumas

Q = 5,75 x 10-3 x dH2

Perhtungan Tebal Pipa Bilga Utama

S= So +c + b
Dimana : So = (da.Pc)/20 S perm V + Pc

da diameter luar pipa


200 mm
Pc Ketentuan Tekanan
16 bar pada 300 derajat C
perm Toleransi Tegangan max
80 N/mm2
V Faktor Efisiensi
1

c faktor korosi sea water lines


3

b 0

So = 1.98019802

Maka
S= 4.98019802 (tebal minimum)

Sehingga, menurut standart ukuran pipa baja direncanakan tebal


ang diperlukan

kg/hp/jam

ar ke tangki harian

40 X 2 = 80 mm
menuju mesin
bakar menuju tangki harian

0.25 jam

mm diameter dalam
mm diameter luar
5 mm
𝑃𝐼𝑃𝐴 𝐵𝐴𝐿𝐿𝐴𝑆𝑇
&
𝑃𝐼𝑃𝐴 𝑃𝐸𝑁𝐷𝐼𝑁𝐺𝐼𝑁

Ukuran Kapal
LWL : 164.8 m
LPP : 160 m
B : 21.1 m
H : 12.7 m
T : 9.04 m
Vs : 13 knot
BHP MI : 3588.385 Hp

A).PIPA BALLAST
Langkah-2 :
1). Diameter dalam pipa (dH)

𝑑𝐻= 1,68 � √(𝐿𝑝𝑝 � (𝐵+𝐻) )+25

= 148.5457 mm
diambil = 150 mm ( Menurut Tabel JIS tahun 2002 )

2). So

𝑠�= (( 𝑑𝑎 � 𝑃𝑐 ))/(( 20 � 𝜎𝑝𝑒𝑟𝑚 �


𝑉)+𝑃𝑐)

= 0.755

Dimana :
da = diameter luar pipa
= 76.3 mm ( Menurut Tabel JIS tahun 200
Pc = Ketentuan tekanan
= 16
𝜎𝑝𝑒𝑟𝑚 = Toleransi tegangan maximal
= 80
V = Faktor efisiensi
= 1.00
3). Tebal Pipa ( S )

𝑆 = 𝑆�+𝑐+�

= 3.755 mm
diambil = 4.2 mm ( Menurut Tabel JIS tahun 2002 )

Dimana :
b = 0
c = Faktor korosi sea water lines
= 3.00

B).Pipa Pendingin
Langkah-2 :
1). EHP MI

𝐸𝐻𝑃 𝑀𝐼= 98% � 𝐵𝐻𝑃 𝑀𝐼

= 3516.6173

2). EHP MB

𝐸𝐻𝑃 𝑀𝐵= 20% � 𝐸𝐻𝑃 𝑀𝐼

= 703.32346 Hp

3). Berat Air Pendingin ( Wfc )


𝑊𝑓𝑐= (𝑎 � (𝐸𝐻𝑃 𝑀𝐼+𝐸𝐻𝑃 𝑀𝐵))/(𝑉𝑠 �
1000) � 𝐶𝑎

= 20.6972 ton

Dimana :
a = Radius Pelayaran
= 1594.00 mil laut
Ca = 0,02 ~ 0,05 Kg/Hp/Jam
Diambil = 0.04

4). Volume Tangki Pendingin ( VTc )


𝑉𝑇𝑐= 𝑊𝑓𝑐/𝐵�

= 20.6972 m³ = 20697.2 Liter

Dimana :
BJ = Berat Jenis Minyak
= 1.00 ton/m³

5). Diameter Pipa dalam ( d )

Kapasitas Tangki Air Tawar = 20.6972 ton


Berdasarkan tabel BKI Thn 2006 didapatkan nilai d = 70

C) Pompa Pendingin

Dari perhitungan Rencana Umum :


Vc 50.76
Berat Jenis Air 1 m3/ton

Sv = 50.76 m3
Lama Pengisian 1 jam

Kapasitas Pompa Pendingin Mesin

Qc = 50.76
= m3/jam
rut Tabel JIS tahun 2002 )
mm

Anda mungkin juga menyukai