Anda di halaman 1dari 70

PENGANTAR

EPIDEMIOLOGI
BAB I
PENGENALAN EPIDEMIOLOGI

♥ PENGERTIAN
♥ PEMBAGIAN
♥ RUANG LINGKUP
♥ PERANAN
♥ KETERKAITAN DENGAN ILMU LAINNYA
PENGERTIAN
BAHASA
YUNANI

EPI = DEMOS =
LOGIA = ILMU
TENTANG PENDUDUK

A/ ILMU PENGATAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG DISTRIBUSI


FREKUENSI, DAN DETERMINAN DARI SUATU MASALAH KESEHATAN
PADA POPULASI TERTENTU DALAM RANGKA UPAYA
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
Beberapa definisi Epidemiologi
menurut para Ahli.
⌑ Wade Hampton Frost (1927), epidemiologi sebagai
suatu pengetahuan tentang fenomena massal penyakit
infeksi atau sebagai suatu atau sebagai riwayat alamiah
penyakit menular.
⌑ GreenWood (1934), epidemiologi mempelajari tentang
penyakit dan segala macam kejadian penyakit yang
mengenai kelompok (herd) penduduk.
⌑ Brian MacMahon (1970), epidemiologi adalah studi
tentang penyebaran dan penyebab kejadian penyakit
pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam
itu.
⌑ Garry D. Friedman ()01974), epidemiologi adalah ilmu
pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia.
PEMBAGIAN EPIDEMIOLOGI
♥ EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF,
---distribusi&frekuensi
(Who-ORANG, Where-TEMPAT,
When-WAKTU)
♥ EPIDEMIOLOGI ANALITIK, --- Determinan
(Why)
♥ EPIDEMIOLOGI EKSPERIMENTAL, ---
Uji kebenaran dlm upaya penanggulangan.
(How)
RUANG LINGKUP “6E”

EFIKASI ETIOLOGI

EFEKTIVITA EDUKA
S 6E SI

EFISIEN
EVALUASI
SI
♥ ETIOLOGI, Penyebab penyakit
♥ EFIKASI, Efek atau daya optimal intervensi kesehatan
♥ EFEKTIVITAS, Besarnya hasil yang diperoleh dari suatu
intervensi, serta perbedaan antar intervensi.
♥ EFISIENSI, Pengaruh yang diperoleh berdasarkan biaya
yang diberikan
♥ EVALUASI, Penilaian keberhasilan suatu program
kesehatan masyarakat
♥ EDUKASI, Intervensi berupa peningkatan pengetahuan
tentang kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari upaya
pencegahan penyakit.
Perbandingan ??

✴ EFFICACY:
“How well does the intervension work under
ideal conditions?”
✴ EFFECTIVENES
“How well does the intervension work when it is
applied in the community?”
✴ EFFICIENSI
“Are the result achieved in keepeng with the
effort spent (in time, money, resources)?”
PERAN EPIDEMIOLOGI

☺ Mengidentifikasi masalah kesehatan yang utama yang


sedang dihadapi masyarakat
☺ Mengetahui faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya
masalah kesehatan atau penyakit dalam masyarakat
☺ Menyediakan data yang diperlukan unntuk perencanaan
kesehatan dan pengambilan keputusan
☺ Membantu melakukan evaluasi terhadap program
kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
☺ Mengembangkan metodologi untuk menganalisis
keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi
atau menanggulanginya
☺ Mengarahkan intervensi yang diperukan untuk
menanggulangi masalah-masalah yang perlu
dipecahkan.
KETERKAITAN DENGAN ILMU LAIN

PEJAMU
Fisiologi
Anatomi
Biologi

LINGKUNGAN
AGEN Geologi, Geografi,
Ilmu Fisika Fisika
Mikrobiologi, Sosial Politik,
Paarasitologi Antropologi
Ilmu fisika Ilmu ekonomi
Perbandingan hubungan Epidemiologi dan Klinik

EPIDEMIOLOGI KLINIK

Target: Populasi Target: Perorangan


1. Assessmen 1. Diagnosis
2. Preventif 2. Pengobatan
3. Evaluasi 3. Perawatan
4. Perencanaan 4. Pelayanan
BAB II
SEJARAH
PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI
TOKOH EPIDEMIOLOGI
• Hippocrates (460 BC – 337 BC)
a/ The First Epidemiologist, ----konsep analisis kejadian penyakit.
1. Hubungan penyakit dengan F.tempat, pnyediaan air, iklim, kebiasaan
makan dan perumahan.
2. Pertama memperkenalkan istilah epidemi dan endemi
3. Postilat Hippocrates: terdapat 4 jenis cairan: phlegm, blood, yellow
bile dan black bile. Penyakit terjadi dari ketidak seimbangan 4 cairan ini.
• Galen (129-199)
The Father of Experimental Physiology.
-----Mengemukakan bahwa keberadaan suatu penyakit pada kelompok
penduduk tertentu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu : Faktor atmosfir, faktor
internal, dan faktor predisposisi. Ini merupakan dasar pengembangan
epidemiologi.
☞ status kesehatan berkaitan dengan temperament. Penyakit berkaitan
dengan Personality Type dan Lifestyle factors.
• Thomas Sydenham (1624-1689)
The Father of Epidemiology.
------Perjalanan epidemi dalam masyarakat serta perkiraan sifat epidemi
merupakan model penggunaan metode epidemiologi
…….LANJUTAN

• Antonie van Leewenhoke (1632-1723)


Ilmuwan Belanda yang menemukan Mikroskop, Bakteri
dan Parasit (1674) dan spermatozoa (1677).

• Robert Koch
1. Penemu sel
2. Penemu basil tuberkulosis (1882)
3. tuberkulin (1890)

• Max van patternkofer


percobaan basil kolera untuk identifikasi penyebab
suatu penyakit (kolera)
…….LANJUTAN

• John Snow (1813-1858)


Ahli anastesi yang mengatasi penyakit kolera di london dengan
menggunakan pendekatan epidemiologi dengan menganalisis faktor
orang, tempat dan waktu. (the father of field epidemiology)

• Percival Pott
Bapak epidemiology modern, yang menggunakan pendekatan
epidemiologis dalam menganalisis tingginya kejadian kanker.

• James Lind
Bapak trial klinik, dengan penemuannya yaitu hubungan scurvy
dengan kekurangan vit C.

• Doll dan Hill


2 orang pelopor penelitian dibidang epidemiologi klinik. penemu
hubungan merokok dengan kanker paru
PERISTIWA BERSEJARAH
EPIDEMIOLOGI

■ WABAH DIARE DI LONDON


■ KISAH RUBELLA
■ AWAN ASAP DIKOTA LONDON
■ PANDEMI CACAR DAN ERADIKSINYA
■ PENELITIAN KOHOR FRAGMINTON
■ UPAYA ERADIKSI POLIO.
B. Perkembangan Epidemiologi

Sebab…..???
♥ Terjadi perubahan masalah dan pola
penyakit
♥ Perkembangan ilmu pengetahuan lainnya.
klinik kedokteran----VS----(I. biostatistik, I.
administrasi, I. perilaku)
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
EPID DLM TEORI-TEORI BERIKUT:
☞ Contagion Theory,
Penyakit CZ, kontak person
☞ Hippocratic Theory,
Penyakit berasal dari lingkungan
☞ Miasmatic Theory,
Penyakit CZ, gas-gas busuk dari perut bumi
☞ Epidemic Theory,
Penyakit CZ, cuaca& geografi (tempat)
☞ Germ Theory,
Penyakit CZ, kuman (mikroorganisme)
☞ Teori Multikausa
Penyakit CZ, interaksi multi faktor (biologis, kimia,
sosial)
BAB III
SEHAT, SAKIT DAN
MASALAH KESEHATAN
A. PENGERTIAN
SEHAT

DEFINISI: SEHAT =
---UU no. 23/1992: keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial ekonomi
DEFINISI: SEHAT =
---WHO: suatu keadaan sejahtera sempurna fisik,
mental dan sosial; tidak terbatas pada bebas penyakit
dan kelemahan saja.
B. SAKIT DAN PENYAKIT
♥ PENYAKIT A/
KEADAAN YANG PENYAKIT
BERSIFAT
SAKIT POSITIF NEGATIF
OBJEKTIF,
SEDANGKAN
YA 1 2
♥ SAKIT ADALAH
Tidak 3 4
SUATU KEADAAN
YANG BERSIFAT
SUBJEKTIF
DEFINISI PENYAKIT:
☺ (Good medical dictionary)----Penyakit adalah kegagalan
dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk
bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau
tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau
struktur dari bagian, organ atau sistem.
☺ (Van Dale’s Groot Woordenboekder Nederlandse
Tall)------Penyakit adalah suatu keadaan pada mana
proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu
perjalanannya.
☺ (Arrest Hof te amsterdam)----Penyakit bukan hanya
berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan
tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan
fungsi-fungsi dalam dari tubuh.
1. Keterpaparan & Kerentanan

Peralihan su/ keadaan sehat ----sakit melalui proses


yang didahului dgn keterpaparan (exposure).yang
selanjutnya disertai kondisi rentan pejamu
(kerentanan).

Keterpaparan
Keterpaparan adalah suatu keadaan dimana pejamu berada
pada pengaruh atau berinteraksi dengan unsur penyebab
atau dengan unsur lingkungan yang dapat mendorong
proses terjadinya penyakit.
Faktor yang berhubungan erat dengan berbagai unsur
penyebab antara lain :

→ Lingkungan dimana unsur penyebab berada


→ Sifat dan unsur penyebab
→ Unsur pejamu sebagai sifat individu yang bervariasi dalam
hubungannya dengan unsur penyebab serta hubungannya
dengan sifat dan bentuk keterpaparan seperti sifat
patologik karakteristik dari pejamu terhadap penyebab
serta sifat intimasi (erat tidaknya) kontak antara pejamu
dengan penyebab.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat


keterpaparan al:
♥ Sifat keterpaparan
♥ Sifat lingkungan dimana proses keterpaparan terjadi
♥ Tempat dan keadaan konsentrasi dari unsur penyebab
Kerentanan
a/ keadaan dimana pejamu mempunyai kondisi
yang mudah dipengaruhi/berinteraksi dengan
unsur penyebab sehingga memungkinkan
timbulnya penyakit.
a/ peranan kerentanan sangat berpengaruh dalam
hasil akhir suatu proses kejadian penyakit
(penderita/meninggal/tidak terjadi perubahan).
Hub. Keterpaparan dan
Kerentanan
Tabel hubungan antara derajat keterpaparan dengan kondisi
kerentanan dalam proses terjadinya penyakit.

Keadaan Keadaan Kerentanan


Keterpaparan
Rentan Kebal
Terpapar Sakit Tidak Sakit
Tidak Terapapar Tidak Sakit Tidak Sakit
2. Perkembangan teori terjadinya penyakit

♥ Terjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan


makhluk halus atau akibat kemurkaan maha pencipta.
♥ Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan
(hippocrates)
♥ Terjadinya penyakit berdasarkan sisa-sisa makhluk
hidup yang mengalami pembusukan sehingga
mengotorkan udara dan lingkungan
♥ Terjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai
ditemukannya mikroskop yaitu adanya peranan jasad
renik
♥ Teori imunitas dan hormonal
♥ Konsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tidak menular)
3. Hub. Penyebab dan penyakit
Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari
rantai sebab-akibat ke suatu proses kejadian penyakit, yakni proses
interaksi antara manusia (pejamu) dengan berbagai sifatnya
(biologis, fisiologis, sosiologis, antropologi,) dengan penyebab
(agen) serta dengan lingkungan.

Host

Environment Agen

Secara epidemiologis, kejadian su/ penyakit umumnya


berkaitan dengan sejumlah penyebab, sebaliknya satu
penyebab bisa mengakibatkan beberapa penyakit.
Web of causation
Pengetahuan
Pendidikan gizi rendah
Rendah

Konsumsi
makanan
tidak memadai
Produksi bahan
PENYAKIT
makanan rendah
KURANG
KEMISKINAN
GIZI
Daya beli
rendah

♥ Sulit
menentukan Daya tahan
penyebab Fasilitas Kesehatan Tubuh dan
utama. Namun kesehatan kurang Penyerapan
dapat dilakukan kurang Zat gizi
pencegahan
dari berbagai terganggu
arah,
4. Model hub. kausal
a. Single cause/single effect model

CAU CA
SE USE
b.Multiple cause/single
effect model
CA PENYAKI CA
USE T USE

c.Multiple cause/Multiple CA CA
effect model USE USE
5. Beberapa istilah kausal

♥ Kausa mutlak: suatu penyebab yang pasti


akan menimbulkan penyakit tertentu
♥ Kausa esensial: kausa yang harus ada
untuk memungkinkan suatu penyakit
♥ Kausa sufisien: kausa yang umumnya
terdiri dari beberapa kausa yang secara
bersama-sama saling mencukupi untuk
menyebabkan penyakit.
C. MASALAH KESEHATAN
RUANG LINGKUP MASALAH KESEHATAN “6D”:
♥ Death (kematian)
♥ Disease (penyakit)
♥ Disability (kecacatan)
♥ Discomfort (kekurang-nyamanan)
♥ Dissatisfication (kekurang-puasan)
♥ Destitusion (kemelaratan)

Sehingga untuk menanggulangi masalah kesehatan tidak


hanya dilakukan dengan intervensi dibidang kesehatan
tetapi secara terpadu (lintas sektoral)
BEBERAPA KEADAAN
MASALAH KESEHATAN
• Epidemi = ?
• Pandemi = ? Penyakit
• Endemi = ?
• Sporadik = ?
• Wabah = ?
Hubungan Asosiasi
♥ a/ hubungan keterikatan atau saling
pengaruh antara dua atau lebih variabel,
dimana hubungan tersebut dapat bersifat
hubungan sebab akibat maupun yang
bukan hubungan sebab akibat.

Yang terbagi menjadi:


♥ Hubungan semu
♥ Hubungan bukan kausal
♥ Hubungan kausal
BAB IV
TRIAS PIDEMIOLOGI
Adalah…….
■ Merupakan konsep dasar epidemiologi yang
memberikan gambaran tentang hubungan antara tiga
faktor utama (pejamu, agen dan lingkungan) yang
berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah
kesehatan lainnya.

■ Keterhubungan antara pejamu, agen dan lingkungan ini


merupakan ini merupakan suatu kesatuan yang dinamis
yang berbeda dalam keseimbangan (equilibrium) pada
seorang individu yang sehat. Jika terjadi gangguan
terhadap keseimbangan hubungan sigitiga, inilah yang
akan menimbulkan status sakit.
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(TRIAS EPIDEMIOLOGI)
Agent Host

Environment
Hub. HOST-AGEN-ENVIRONMENT
Agent Host
Model 1.

Pada model ini, sesorang


berada pada kondisi sehat, Environment
dimana host, agen dan
environment berada pada
kondisi seimbang
Model 2. Host

Agent

Pada model ini, sesorang


berada pada kondisi Environment
tidak sehat, dimana.
Daya tahan pejamu (fc. Host)
berkurang
Agent
Model 3.

Host

Pada model ini, sesorang Environment


berada pada kondisi
tidak sehat, dimana
Kemampuan bibit penyakit
(Agen) Meningkat
Model 4. Agent

Host

Pada model ini, sesorang


berada pada kondisi Environment
tidak sehat, dimana
Kondisi lingkungan
mengalami
Pergeseran/perubahan
Dari kondisi normal
1. Fc. PEJAMU (HOST)
■ Pejamu a/ manusia atau makhluk hidup lainnya,
termasuk burung dan artropoda, yang menjadi tempat
terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.
----umur, jenis kelamin, ras, genetik, anatomi tubuh,
status gizi.

2. Fc. Agen (penyebab)


■ a/ suatu unsur, organisme hidup, atau kuman infektif yang dapat
menyebabkan terjadinya suatu penyakit.
-----unsur biologis, nutrisi, kimia, dan fisika.
-----faktor gaya hidup

3. Fc. Lingkungan
■ a/ semua faktor luar dari suatu individu yang dapat berupa
lingkungan fisik, biologis, dan sosial.
Karakteristik segitiga epidemiologi
1. Pejamu (host)
♥ Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk
bertahan terhadap suatu infeksi
♥ Imunitas: kesanggupan host untuk
mengembangkan suatu respon imunologis
sehingga tubuh kebal terhadap penyakit tertentu
♥ Infektifnes: potensi pejamu yang terinfeksi untuk
menularkan penyakit kepada orang lain

2. Lingkungan
♥ Topografi:
♥ Geografi:
3. Agen
✴ Infektivitas: kesanggupan dari organisme untuk
beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dari pejamu
untuk mampu tinggal dan berkembang biak dalam
jaringan pejamu
✴ Patogenesitas: kesanggupan organisme untuk
menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis
setelah terjadinya infeksi pada pejamu yang diserang
✴ Virulensi:kesanggupan organisme tertentu untuk
menghasilkan reaksi patologis yang berat yang
selanjutnya mungkin menyebabkan kematian
✴ Toksisitas: kesanggupan organisme untuk memproduksi
reaksi kimia yang toksis dari substansi kimia yang
dibuatnya
✴ Invasitas: kemampuan organisme untuk melakukan
penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan
✴ Antigenisitas: kesanggupan organisme untuk
merangsang reaksi imunologis dari pejamu.
DISTRIBUSI MASALAH KESEHATAN

a/ keterangan tentang banyaknya masalah


kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia yang diperinci
menurut keadaan-keadan tertentu. Yiatu
berdasarkan unsur epidemiologi:

☞ Orang (Person)
☞ Tempat (Place)
☞ Waktu (Time)
1. Orang

Karakteristik orang (manusia) yang


menjadi objek penyebaran, al/:
Umur. ----karena?
♥ Ada kaitannya dengan daya tahan
tubuh
♥ Ada kaitannya dengan ancaman
terhadap kesehatan
♥ Ada kaitannya dengan kebiasaan
hidup
Grafik Model penyebaran penyakit
berdasarkan kelompok umur
Grafik ini nampak miring ke kiri dan menunjukkan
penyebaran
penyakit pada kel. Umur muda

Grafik ini nampak miring ke kanani dan menunjukkan


Penyebaran penyakit pada kel. Umur tua

Grafik ini menunjukkan penyebaran penyakit merata


pada semua kel. Umur

Grafik ini menunjukkan 3 kemungkinan:


1). Penduduk tidak homogen.
2). Penyakit terdiri dari dua macam yang berbeda
3). Penyakit mempunyai sifat menyerang dua kelompok
penduduk yang berbeda
b. Jenis Kelamin
Penyebaran pada karakteristik jenis kelamin disebabkan o/:
■ Perbedaan anatomi dan fisiologi pria-wanita
■ Perbedaan kebiasaan hidup
■ Perbedaan tingakt kesadaran berobat
■ Perbedaan kriteria diagnostik untuk beberapa penyakit
■ Perbedaan pekerjaan

c. Pekerjaan
Penyebaran pada karakeristik pekerjaan disebabkan o/:
■ Adanya resiko pekerjaan
■ Seleksi alamiah dalam memilih pekerjaan
■ Perbedaan status sosial ekonomi
d. Status Perkawinan
Perbedaan penyebaran dipengaruhi oleh:
☞ Pola penyakit
☞ Resiko terkena penyakit
☞ Penata laksanaan penanggulangan penyakit

e. Ras

f. Agama
2. Tempat
Keterangan penyebaran menurut tempat, berperan dalam
mengetahui bbrp hal al/:
■ Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan
suatu daerah
■ Hal-hal yang perlu dilakukan untuk megatasi
masalah-masalah kesehatan di suatu daerah
■ Faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan, dgn
membandingkan keadaan-keadaan khusus, sbb:
✓ Keadaan geografis
✓ Keadaan penduduk
✓ Keadaan pelayanan kesehatan
Lanjut….
Penyebaran menurut tempat, secara umum
dapat dibedakan atas 5 macam:
✴ Penyebaran satu wilayah
✴ Penyebaran beberapa wilayah
✴ Penyebaran satu negara
✴ Penyebaran beberapa negara
✴ Penyebaran banyak negara.
3. Waktu
Berperan dalam:
❀ Memahami kecepatan perjalanan penyakit
❀ Mengetahui lama terjangkitnya suatu
penyakit
Penyebaran ini dipengaruhi o/:
❀ Sifat penyakit yang ditemukan
❀ Keadaan tempat terjangkitnya penyakit
❀ Keadaan penduduk
❀ Keadaan pelayanan kesehatan yang
tersedia
….lanjutan
● Pembagian penyebaran brdasarkan waktu,
dibedakan atas:

● Penyebaran satu saat


@ Point source epidemic
@ Contagious disease epidemic
● Penyebaran satu kurun waktu
● Penyebaran siklis
● Penyebaran sekular
PERTEMUAN
KE-VII

BAB V
RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT
Riwayat alamiah penyakit (Natural
History of Disease)

a/ perkembangan suatu penyakit tanopa


adanya campur tangan medis atau bentuk
intervensi lainnya sehingga suatu penyakit
berlangsung secara natural.
A. Proses Perkembangan Penyakit

Tahapan riwayat alamiah penyakit


■ Tahap prepatogenesis
■ Tahap patogenesis
■ Tahap pasca patogenesis
a. Tahap prepatogenesis:

Pada tahap ini, telah terjadi interaksi antara


pejamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini
masih berada di luar tubuh, dalam arti bibit
penyakit belum masuk ke dalam tubuh pejamu.
Pada keadaan ini penyakit belum ditemukan
karena pada umumnya daya tahan tubuh
pejamu masih kuat. Dengan perkataan lain
seseorang yang berada dalam keadaan seperti
ini disebut sehat.
b. Tahap Patogenesis:
♣ Tahap inkubasi: merupakan tenggang waktu antara
masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka
terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya
gejala penyakit.
♣ Tahap penyakit dini: tahap ini dimulai dengan
munculnya gejala penyakit yang kelihatannya ringan.
Tahap ini sudah mulai menjadi masalah kesehatan
karena sudah ada gangguan patologis, walaupun
penyakit masih dalam masa subklinik (stage of
subclinical disease). Seandainya memungkinkan,
pada tahap ini sudah diharapkan diagnosis dapat
ditegakkan secara dini.
……lanjutan

♣ Tahap penyakit lanjutan: merupakan tahap


dimana penyakit bertambah jelas dan mungkin
tambah berat dengan segala kelainan patologis
dan gejalanya (stage of clinical disease). Pada
tahap ini penyakit sudah menunjukkan gejala
dan kelainan klinik ynag jelas, sehingga
diagnosis sudah relatif mudah ditegakkan. Dan
diperlukan penanggulangan yang tepat untuk
menghindari akibat lanjut yang kurang baik.
c. Tahap pacsa patogenesis
Tahap akhir: a/ berakhirnya perjalanan
suatu penyakit yang dapat berupa lima
keadaan:
♦ Sembuh sempurna: penyakit berakhir
karena pejamu sembuh secara
sempurna, artinya bentuk dan fungsi
tubuh kembali kepada keadaa sebelum
menderita sakit.
…….lanjutan

♦ Sembuh dengan cacat: penyakit berakhir


dengan keadaan sembuh namun tidak
sempurna. Karena ditemukan adanya
kelainan (cacat) pada pejamu.
♦ Karier: perjalanan penyakit seolah-olah
terhenti, karena gejala penyakit memang
tidak tampak lagi. Namun bibit penyakit
masih tetap ada dalam tubuh pejamu tanpa
memperlihatkan gangguan penyakit.
……….lanjutan
♦ Kronis: penyakit tetap berlangsung secara
kronik, artinya perjalanan penyakit tampak
berhenti karena gejala penyakit tidak
berubah, dalam arti tidak bertambah berat
ataupun tidak bertambah ringan, namun
pada dsarnya pejamu tetap berada pada
keadaan sakit.
♦ Meninggal dunia: perjalanan penyakit
berakhir dengan kematian.
Tahap Perjalanan Penyakit
Bibit penyakit Bibit penyakit telah memsuki
belum memsuki tubuh Meninggal
tubuh

kronis
Penyebab Gejala penyakit tidak
tampak
Horison
klinis

Lingkungan Gejala penyakit tidak karier


tampak
Sembuh
Cacat
Pejamu
Sembuh
sempurna

Inkubasi P. Dini P. lanjut

prepatogenesis patogenesis Pasca patogenesis


B. Pola Perkembangan Penyakit

• Suatu penyakit (menular) tidak hanya selesai sampai


pada jatuh sakitnya seseorang, tetapi cenderung untuk
menyebar.
• Dalam proses perjalanan penyakit, perpindahan agen
dari pejamu ke reservoir atau sebaliknya, harus melalui
pintu masuk tertentu (portal of entry) calon penderita
baru dan kemudian untuk berpindah ke penderita baru
lainnya, kuman akan melalui pintu keluar (portal of exit).
Portal of entry/portal of exit, al/:
☯ Melalui konjungtiva, yang biasanya hanya
dijumpai pada beberapa penyakit mata
tertentu.
☯ Melalui saluran nafas (hidung &
tenggorokan): melalui droplet sewaktu
reservoir/ penderita bicara, bersin, atau batuk
atau melalui udara pernapasan.
☯ Melalui Pencernaan: baik bersama ludah,
muntah maupun bersama tinja.
…………..lanjutan

☯ Melalui saluran urogenitalia: biasanya


bersama-sama dengan urine atau zat lain
yang keluar melalui saluran tersebut.
☯ Melalui lukapada kulit ataupun mukosa.
☯ Secara mekanik: seperti suntikan atau
gigitan pada beberapa penyakit tertentu.
Mode of Transmission
⌑ Setelah unsur penyebab telah meninggalkan
reservoir maka untuk mendapatkan potensial yang
baru, harus berjalan melalui suatu lingkaran
perjalanan khusus atau suatu jalur khusus yang
disebut jalur penularan. Secara garis besarnya, jalur
penularan dapat dibagi menjadi dua, yi/:
⌑ Penularan langsung: yakni penularan yang terjadi
secara langsung dari penderita atau reservoir, ke
pejamu potensial yang baru, sedangkan,
⌑ Penularan tidak langsung: adalah penularan yang
terjadi melalui media tertentu; seperti media udara
(air borne), melalui benda tertentu (vechicle borne),
dan melalui vector (vector borne)
C. Manfaat Riwayat Alamiah Penyakit (RAP)

Dari RAP diperoleh beberapa informasi penting:


■ Masa inkubasi atau masa latent.
■ Kelengkapan keluhan (symptom) sebagai bahan
onformasi dama menegakkan diagnosis
■ Lama dan beratnya keluhan yang dialami oleh penderita
kejadian penyakit menurut musim (season) kapan
penyakit itu lebih frekuen kejadiannya
■ Kecenderungan lokasi geografis serangan penyakit
sehingga dapat dengan mudah dideteksi lokasi kejadian
penyakit.
■ Sifat-sifat biologis kuman patogen sehingga menjadi
bahan informasi untuk pencegahan penyakit.
Manfaat RAP, a/:
☺ Untuk diagnostik: masa inkubasi dapat dipakai sebagai
pedoman penentuan jenis penyakit,
☺ Untuk pencegahan: dengan mengetahui kuman patogen
penyebab dan rantai perjalanan penyakit dapat dengan
mudah ditemukan titik potong ynag penting dalam upaya
pencegahan penyakit.
☺ Untuk terapi: intervensi atau terapi hendaknya diarahkan
pada fase paling awal. Lebih awal terapi akan lebih baik
hasil yang diharapkan. Keterlambatan diagnosis akan
berkaitan dengan keterlambatan terapi.
THE-END

Anda mungkin juga menyukai