2. RISKAYANTI (52119007)
2019
I. Tujuan
Untuk memastikan dan mempersiapkan bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi sesuai dengan standar yang diberlakukan agar kualitas produk
terjaga
II. Ruang lingkup
Quality Control bertugas mempersiapkan bahan baku dan minor ingredients
dengan sangat teliti agar menghasilkan mutu produk yang seragam.
III. Pegujian Karakteristik Bahan Baku (FI, III)
a. Sifat fisika kimia bahan baku
Sinonim : Paracetamolum Asetaminofen
Nama kimia : 4-hidroksiasetanilida
Rumus molekul : C8H9NO2
Rumus bangun : HO NHCOCH3
Kandungan : tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 101,0 %
C8H9NO2, dihitung terhadap zat yang telah
dikeringkan. Pemerian : Serbuk hablur, putih, tidak
berbau, rasa sedikit pahit.
Warna : putih
Rasa : sedikit pahit
Bau : tidak berbau
Pemeriaan : serbuk hablur, putih,tidak berbau, rasa sedikit pahit
Kelarutan : larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%)
P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P
dan dalam 9 bagian propilenglikol P, larut dalam larutan
alkali hidroksida.
Titik lebur : antara 1680 dan 1720
pKa / pKb : pKa 9,5 pada 25°C
Bobot jenis : 271,4
pH larutan : 5,2 dan 6,5
Stabilitas : Peningkatan suhu dapat mempercepat degradasi obat
Inkompatibilitas : Tidak bercampur dengan senyawa yang memiliki
ikatan hidrogen dan beberapa antasida.
b. Metode sampling
n-plan: Digunakan bila material seragam dan supplier telah dikenali (sudah
sering memasok ke kita ) dan terpercaya. Sampel dapat dilakukan pada
bagian manapun dari kontainer. Sampel diambil dengan menggunakan
rumus √N + 1. Unit sampling dipilih secara acak dan semua kontainer harus
disampling bila jumlahnya 4 atau kurang dari 4.
.p-plan: sampling yang dilakukan dengan metode ini bila material yang
diterima datang dari sumber terpercaya dan indentifikasi material sedang
dilakukan. Sampling dilakukan dengan rumus p=0,4√N dan sampel
dikumpulkan dalam wadah yang berbeda.
r-plan: sampling dengan metode ini digunakan bila material mencurigakan
dan diterima dari supplier yang tidak terpercaya/sumber tidak jelas.
Sampling menggunakan rumus r=1,5√N. Dengan rumus ini jumlah yang
disampling akan lebih banyak dari pada n-plan untuk medapatkan tingkat
kepercayaan. Semua sampel dikumpulkan pada wadah terpisah dan
dipindah ke laboratorium QC untuk identifikasi. Jika sampel memenuhi
test identifikasi sampel kemudian dianalisis lanjutan untuk mengetahui
kadar.
c. Penyimpanan
FIFO adalah kependekan dari First in first out yang artinya barang
yang datang terlebih dahulu, dikeluarkan pertama. Biasanya penyimpanan
obat dengan menggunakan sistem FIFO ini digunakan untuk menyimpan
obat tanpa memperhatikan tanggal kadaluarsa.
FEFO adalah kependekan dari first expiry first out yang artinya barang
yang lebih dahulu kadaluarsa (ED), yang akan dikeluarkan terlebih dahulu.
Tempatkan obat dengan tanggal kadaluarsa yang lebih pendek di depan obat
yang berkadaluarsa lebih lama. Bila obat mempunyai tanggal kadaluarsa
sama, tempatkan obat yang baru diterima di belakang obat yang sudah berada
di atas rak. Penggabungan 2 sistem tersebut yaitu FIFO dan FEFO adalah hal
yang paling ideal dilakukan. Keuntungannya dengan menggabungkan ke dua
sistem tersebut yaitu Obat-obat yang ada di penyimpanan tidak akan terbuang
karena kadaluarsa.
2. Berdasarkan Abjad
Obat generik dan non generik dipisahkan dan disusun berdasarkan abjad dan
berdasarkan bentuk sediaan, hal tersebut untuk memudahkan pengambilan obat baik
yang generik maupun non generik terutama diera BPJS sekarang ini.
Obat ini dikelompokkan berdasarkan khasiat atau indikasi obat tersebut, misal
golongan antibiotika dikelompokkan jadi satu dengan golongan antibiotika,
golongan analgetik-antipiretik dan lain sebagainya.
Dikarenakan ada macam-macam bentuk sediaan obat seperti yang sudah saya
jelaskan diartikel sebelumnya maka sebaiknya obat yang mempunyai kesamaan
bentuk sedian di simpan secara bersamaan di atas rak. Misal untuk obat oral di
simpan dirak yang sama namun agar mudah penyimpanannya obat oral dengan
sediaan tablet atau kapsul bisa kita pisahkan dengan bentuk sediaan obat suspensi
dll
Suhu
Cahaya
Kelembaban
Karena Obat bersifat menghisap uap air udara sehingga menjadi lembab
maka banyak obat dalam kemasan disertai pengering (silica gel) agar tidak
lembek . Contohnya obat dalam bentuk kapsul yang dalam kemasan seperti
botol biasanya disertai dengan silica gel agar tidak lembek dan lengket.
7. Berdasarkan Undang-Undang
Obat-obat yang termasuk dalam psikotropika dan narkotika harus disusun dan
disimpan secara terpisah dengan obat-obat yang lain dikarenakan ada pelaporan
khusus yang harus kita serahkan ke dinas kesehatan setiap bulannya.
Obat narkotika disimpan pada almari narkotika yang terbuat dari kayu dengan
ukuran 40x80x120
Contoh Almari Narkotika
Almari narkotika ini diberi kunci ganda dan diletakkan menempel pada lantai, begitu
pula untuk lemari psikotropika juga harus terkunci.
d. Pelabelan
IV. Hasil Pengujian
Nama : Acetaminophen
Sinonim : Paracetamol
bagian aseton P
PH : 5,2-6,5
b. Metode Sampling
Paracetamol
Tengah Atas
Warna : putih
Rasa : pahit
Bau : tidak berbau
Kelarutan : larut dalam 7 bagian etanol
PH larutan :5
Tengah Bawah
Warna : putih
Rasa : pahit
Bau : tidak berbau
Kelarutan : larut dalam 7 bagian etanol
PH larutan :5
Kiri atas
Warna : putih
Rasa : pahit
PH larutan :5
Kiri bawah
Warna : putih
Rasa : pahit
PH larutan :5
c. Penyimpanan
Berdasarkan SOP yang berlaku di industri :
FIFO FEFO
Alfabetis
Bentuk sediaan
Farmakologi
LASA
LAMPIRAN
Gambar Keterangan
Sampel Paracetamol
Pengukuran pH