2019
DATA PRIBADI PESERTA PKPA
NAMA :
NIM :
Angkatan :
Alamat Asal :
Nomor Tlp/HP :
E-Mail :
TATA TERTIB PRAKTEK KERJA APOTEKER (PKPA) PROGRAM APOTEKER
STIKes BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA
Tata tertib ini disusun sebagai pedoman mahasiswa program pendidikan profesi
Apoteker STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Tata tertib ini berisi pedoman dalam
berbuat, bertindak dan berperilaku sesuai aturan yang ada di lingkungan tempat PKPA.
Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa profesi sejak pra operasional yaitu sebelum
mahasiswa melaksanakan PKPA selama pelaksanaan PKPA dan saat kembali ke kampus.
PKPA APOTEK
1. Aspek Administrasi dan perundang-undangan
a. Tugas dan Fungsi Apotek menurut undang-undang
b. Aspek legal pendirian apotek
i. Studi kelayakan pendirian apotek
ii. Modal : BEP (Break Even Point), PBP (Pay Back Periode), dan ROI
(Return of invesment).
iii. Tata cara pendirian apotek
iv. Definisi Apoteker ,Persyaratan Apoteker PenanggungJawab
Apotek, Apoteker Pendamping, dan Apoteker Pengganti, Tugas,
wewenang dan tanggung jawab Apoteker, Kompetensi Apoteker di
Apotek.
v. Struktur organisasi Apotek
2. Aspek managerial
a. Administrasi keuangan, Laporan rugi laba,
b. Administrasi pengelolaan obat (perencanaan, pengadaan/surat pesanan,
buku penerimaan dan pembelian obat), pengelolaan obat rusak dan
kadaluarsa, Sistem penyimpanan obat, mekanisme penyaluran obat
c. Administrasi pelaporan penggunaan oat generik, psikotropika, narkotika
d. Administrasi SDM
3. Aspek Pekerjaan Kefarmasian
a. Administrasi pembelian, penerimaan barang, atau penyimpanan (sistem
FIFO, FEFO,dsb)
b. Penerimaan resep (melakukan skrining administratif, farmasetik dan klinis),
perhitungan dosis, pemberian harga dan pemberian informasi kepada
pasien.Penyimpanan resep dan pemusnahan resep.
c. Peracikan, penyimpanan obat dan etiket/aturan pakai
i. Penyimpanan obat berdasarkan farmakologis, alfabetis atau
kombinasi
ii. Penyiapan OTR, OWA, Obat Keras, Psikotropika dan narkotika
serta perbekalan farmasi lainnya.
d. Asuhan Kefarmasian, penyerahan, KIE (Komunikasi Informasi Edukasi),
Konseling dan monitoring terhadap pasien) dan pelayanan residensial.
e. Pengarsipan dan dokumentasi ( misalnya: resep, pencatatan PMR, laporan-
laporan dsb.
f. Pelaporan, penyimpanan dan pemusnahan obat narkotika dan psikotropika.
g. Perpajakan ( macam-macam pajak, ketentuan dan tatacara perpajakan, pajak
penghasilan dsb).
4. Aspek Bisnis
a. Permodalan
b. Analisis Keuangan
c. Perpajakan
d. Strategi pengembangan
e. Kewirausahaan
PKPA RUMAH SAKIT
1. Aspek administrasi dan perundang-undangan yang terkait dengan rumah sakit dan
instalasi farmasi rumah sakit.
2. Organisasi rumah sakit dan instalasi farmasi rumah sakit
a. Klasifikasi rumah sakit
b. Struktur organisasi RS
c. Panitia Farmasi dan terapi/ Komisi Farmasi dan terapi
d. Struktur Organisasi Farmasi Rumah sakit
e. Standar pelayanan FRS
f. Akreditasi RS
g. Fasilitas RS
h. SDM
i. Visi dan Misi RS
j. Tugas dan wewenang IFRS
3. Kebijakan dan keuangan
a. Kebijakan dan anggaran RS
b. Sumber pendapatan IFRS
c. Pengajuan anggaran
d. Penggunaan anggaran
e. Monitoring dan evaluasi anggaran
f. Kerjasama
4. PFT dan Formularium
a. Struktur dan keanggotaan organisasi PFT
b. Tugas dan wewnang PFT
c. Program PFT
d. Prosedur pembuatan/revisi formularium.
5. Pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit
a. Perencanaan dan seleksi
i. Anggaran obat
ii. Sistem perencanaan
iii. Pemilihan suplier
b. Pengadaan
i. Prioritas pengadaan
ii. Metode pengadaan
iii. Seleksi PBF
iv. Sistem dan waktu pembayaran
c. Penyimpanan
i. Tata letak sistem pergudangan RS
ii. Kontrol persediaan
iii. Sistem penyimpanan
iv. Manajemen kehilangan, kerusakan, ED, kebakaran dll
v. Laporan administrasi
d. Distribusi
i. Sistem distribusi
ii. Pengendalian distribusi
6. Sistem pengendalian mutu pada isntalasi Farmasi Rumah Sakit
a. Model sistem pengendalian
b. Pelaksanaan pengendalian di IFRS
7. Produksi dan laboratorium
a. Macam Produksi
b. Sistem produksi
c. Sistem distribusi
d. QC dan QA
8. Apotek Rawat Inap dan Jalan
a. Sistem distribusi obat ke pasien
b. Rasionalitas resep
c. Pelayanan resep ‘
d. Indikator pelayanan resep
e. Konsultasi obat
9. Ruang Operasi dan IGD
a. Sistem distribusi obat ke pasien
10. Farmasi Klinik
a. TDM ( Therapeutic Drug Monitoring)
b. ADR
c. Interaksi Obat
d. Pelayanan informasi obat dan konseling
e. Penanganan obat sitostatika
f. TPN
g. DUE
h. RDU
i. Analisa rekam medik
j. IV admixture
k. Farmakoekonomi
l. Patien safety
m. Pengendalian infeksi
11. CSSD
a. Fungsi dan tujuan CSSD
b. Pengelolaan CSSD
c. Sarana dan prasarana
d. K3
e. Paramete keberhasilan CSSD
f. Kontrol INOS
12. Penanganan limbah rumah sakit
a. Penanganan limbah cytotoxic
b. Penanganan limbah IFRS yang lain.
PKPA INDUSTRI FARMASI
1. Kebijakan dalam bidang obat dan kesehatan seperti dalam hal pemilihan, pengadaan,
dan distribusi obat untuk kebutuhan nasional
2. Pengelolaan : Pengawasan, pengaturan, dan distribusi obat dan perbekalan farmasi
lainnya.
3. Pendidikan dan pelatihan bidang farmasi
4. Pendaftaran dan perizinan
5. Aspek Pengujian
6. Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat
7. Aspek manajerial dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas sesuai aturan yang
berlaku
8. Akreditasi puskesmas sesuai dengan peraturan yang berlaku
9. Sistem jaminan kesehatan nasional di puskesmas.
PKPA DISTRIBUTOR FARMASI
1. Aspek-aspek CDOB
2. peranan apoteker dalam penentu kebijakan obat
3. Regulasi kebijakan obat
4. Sistem pelaporan obat
5. Sistem operasional distribusi ( pengadaan, penerimaan, dan penyimpanan, penyaluran
dan penarikan kembali)
6. Alur pendistribusian
7. Inspeksi diri
8. Stratifikasi PBF
9. Output stratifikasi/mapping PBF
10. Sertifikasi PBF
FORMAT PORTOFOLIO
Laporan harus dijilid dalam bentuk jilid dalam bentuk jilid langsung dengan memperhatikan
aturan sebagai berikut :
Sampul
Sampul laporan PKPA dibuat tebal dengan kertas Asturo (soft cover) laminating
dengan aturan sebagai berikut :
1. Judul laporan
2. Lambang STIKes Bakti Tunas Husada
3. Nama dan nomor induk mahasiswa
4. Nma program studi profesi, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
5. Tahun laporan diselesaikan
6. Warna sampul
a. Laporan PKPA Apotek :
b. Laporan PKPA rumah sakit :
c. Laporan PKPA Industri :
d. Laporan PKPA Pemerintahan :
e. Laporan PKPA PBF :
7. Tulisan pada sampul dicetak dengan tinta hitam
8. Contoh halaman sampul dan halaman pengesahan terlampir :
Jumlah Laporan
Jumlah laporan PKPA yang diserahkan kepada Program studi profesi apoteker sebanyak 1
(satu) buah untuk setiap mahasiswa, diserahkan paling lambat 1 bulan setelah pelaksanaan
PKPA. Pengadaan laporan PKPA untuk kebutuhan pengujian komprehensif disesuaikan
dengan kebutuhan mahasiswa dan dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah pembagian
kelompok ujian komprehensif diumumkan.
Bahan dan ukuran
Laporan PKPA dibuat dengan kertas HVS 70 gram, tidak boleh bolak balik, ukuran Kwarto
(A4), diketik dan dijilid rapi sesuai aturan baku pengetikan.
Pengetikan
1. Jenis huruf
Laporan PKPA diketik dengan font ukutan 12, jenis huruf times New Roman pada
seluruh naskah. Huruf harus tegak, kecuali untuk keperluan tertentu dapat digunakan
huruf miting.
2. Jarak Baris
Jarak baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung langsung, judul tabel dan gambar
yang lebih dari satu baris, daftar pustaka, kata pengantar, daftar isi dapat diketik 1 spasi.
3. Batas tepi
Batas pengetikan ditinjau dari tepi laporan PKPA diatur sebagai berikut :
Tepi atas : 4 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi Kanan : 3 cm
4. Pengisian Ruangan
Ruangan diisi penuh, dari tepi kiri ke kanan (Justify). Tidak diperkenankan memberikan
header and footer, kecuali untuk page number.
5. Pemberian Halaman
Halaman judul hingga halaman daftar gambar dan daftar singkatan ditulis dengan angka
romawi kecil, diletakkan simetris pada bagian bawah halamana. Halaman isi laporan
pada bagian bawah simetris.
6. Format laporan dapat berubah sesuai dengan kebijakan dan kegiatan PKPA di instansi
terkait.
FORMAT LAPORAN PKPA APOTEK
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Tujuan PKPA
a. Pengertian Apotek
b. Tugas dan Fungsi Apotek
c. Ketentun Umum dan Peraturan perundang-undangan tentang Apotek
d. Persyaratan Apotek
e. Persyaratan APA
f. Tugas dan tanggung jawab APA
g. Studi Kelayakan Pendirian Apotek
h. Tata Cara Pendirian Apotek
i. Pengelolaan Apotek
a. Pengelolaan Obat
b. Pengelolaan resep
c. Administrasi
d. SDM
J. Perpajakan
a. Sejarah Apotek
b. Stuktur organisai Apotek
c. Pengelolaan Apotek
a. Pengelolaan Obat
b. Pengelolaan Resep Administratif
c. SDM
d. Perpajakan
e. Pelayaan KIE dan Pharmaceutical Care
f. Evaluasi Apotek
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
FORMAT LAPORAN PKPA RUMAH SAKIT
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
b. Kompetensi PKPA Rumah Sakit
c. Tujuan PKPA DI Rumah Sakit
d. Pelaksanaan PKPA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
FORMAT LAPORAN PKPA INDUSTRI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BAB I
a. Latar belakang
b. Tujuan PKPA
a. Sejarah singkat
b. Misi dan Visi Perusahaan
c. Kegiatan di Industri
a. Ppic
b. Procurement
c. Qa
d. Production
e. Engineering
f. Regulatory Affairs
g. Operational Excellence (Oe)
a. PPIC
b. Pocurement
c. Quality Assurance (QA)
d. Production
e. Engineering
f. Regulatory Affairs
g. Operational Excellence (OE)
a. KESIMPULAN
b. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
FORMAT LAPORAN PKPA PEMERINTAHAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Kompetensi farmasi di pemerintahan
c. Tujuan PKPA di Pemerintahan
a. Sejarah
b. Visi dan misi
c. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dan Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ATURAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
(PKPA) PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER STIKes BAKTI TUNAS
HUSADA TASIKMALAYA
BAB 1
PENDAHULUAN
Pasal 1
Definisi PKPA
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan program pendidikan dan pelatihan calon
Apoteker berupa magang kerja di institusi yaitu Apotek, Rumah Sakit, Pemerintahan, industri,
dan PBF yang diselenggarakan oleh program studi Profesi Apoteker Prodi Profesi Apoteker
STIKes BTH Tasikmalaya bekerja sama dengan institusi Apotek, Rumah Sakit, Pemerintahan,
industri, dan PBF baik pemerintah maupun swasta.
Pasal 2
Tujuan PKPA
1. Mendidik dan melatih mahasiswa calon Apoteker agar lebih kompeten di dunia
kerja
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktis mahasiswa calon Apoteker
dalam menjalankan profesinya dengan penuh amanah di bidang Apotek , Rumah
Sakit, Pemerintahan, industri, dan PBF.
3. Menjalin kerjaama dan komunikasi dengan Apotek, Rumah Sakit dan Industri
dalam bidang pendidikan dan pelatihan
Pasal 3
Waktu Pelaksanaan
BAB II
Pasal 4
1. Kegiatan pra-KPA
2. Kegiatan saat PKPA ( Kegiatan di lapangan)
3. Kegiatan pasca PKPA
Pasal 5
Bentuk Kegiatan
Pembimbing PKPA
Pasal 6
Dosen Pembimbing
1. Dosen Pembimbing Akademik ( DPA) adalah Dosen dari Program studi Apoteker
STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya yang memenuhi syarat menjadi DPA dan
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Program Studi Apoteker STIKes Bakti
Tunas Husada Tasikmalaya.
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL/Preceptor) adalah seorang Apoteker yang ditunjuk
oleh institusi tempat PKPA dan diberi tugas melakukan pembimbingan kepda
mahasiswa calon Apoteker di tempat PKPA tersebut.
BAB IV
Pasal 7
Tugas DPA
Pasal 8
Tugas Preceptor
BAB V
Pasal 9
Pasal 11
Kewajiban Mahasiswa
Teknis Pelaksanaan
Pasal 12
BAB VIII
Persyaratan menjadi DPA
Pasal 13
Persyaratan DPA
1. Dosen program studi Apoteker STIKes Bakti Tunas Husada yang kompeten di bidang
Apotek, Rumah Sakit, Distributor, Industri dan Pemerintahan.
2. Memiliki Sertifikat Kompetensi Apoteker (SKA)
3. Mendapatkan persetujuan dari Kaprodi Profesi Apoteker STIKes Bakti Tunas Husada
1. hasil rapat Program Studi Profesi Apoteker STIKes Bakti Tunas Husada.
BAB IX
Ujian komprehensif
1. Ujian Komprehensif merupakan ujian akhir PKPA yang dilaksanakan pada bulan
Januari atau bulan juni.
2. Dosen Penguji pada ujian komprehensif terdiri dari praktisi akademisi yang kompeten
di masing-masing bidang PKPA yang ditetapkan dalam rapat program studi profesi
Apoteker.
BAB X
Persyaratan dosen penguji komprehensif
Pasal 14
1. Praktisi Apotek :
a. Apoteker yang kompeten di bidang Apotek dengan pengalaman minimal 4
tahun mengelola Apotek.
b. Aktif memberikan asuhan kefarmasian
c. Memiliki setifikat prespeptor
2. Praktisis Rumah sakit
a. Apoteker yang kompeten di bidang Rumah sakit dengan pengalaman bekerja
minimal 4 tahun.
b. Aktif memberikan asuhan kefarmasian.
c. Mendapatkan rekomendasi dari Direktur Rumah Sakit.
d. Memiliki setifikat prespeptor
3. Praktisi Industri
a. Apoteker yang kompeten di bidang Industri dengan pengalaman bekerja
minimal 4 tahun.
b. Minimal sedang menjabat sebagai asisten manajer bagian QA atau produksi
c. Mendapatkan rekomendasi dari Direktur Industri Farmasi
d. Memiliki setifikat prespeptor
4. Praktisi Pemerintahan
a. Apoteker yang kompeten di bidang Pemerintahan (Dinas kesehatan,
Puskesmas) dengan pengalaman minimal 4 tahun.
b. Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan
c. Memiliki setifikat prespeptor
5. Praktisi Distributor
a. Apoteker yang kompeten di bidang PBF dengan pengalaman minimal 4 tahun
mengelola PBF
b. Memiliki setifikat prespeptor
Pasal 15
1. Kompeten di bidangnya dan memenuhi persyaratan sebagai DPA seperti pada pasal 13
2. Minimal mempunyai jabatan akademik Asisten Ahli
3. Mendapatkan persetujuan dari Kaprodi Profesi Apoteker berdasarkan rapat program
studi profesi Apoteker.
BAB XII
PENUTUP
PASAL 16
1. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila diperlukan
2. Hal-hal yang belum diatur dalam aturan ini akan dibahas dalam rapat program studi
Profesi Apoteker.
CATATAN KEGIATAN PKPA APOTEK
Mengetahui:
Mengetahui:
Mengetahui:
Mengetahui:
Mengetahui:
CATATAN :
HALAMAN PENGESAHAN
Nama :
NIM :
(.....................................) (.....................................)
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Apoteker
HALAMAN JUDUL
DI
Bulan-Tahun
Disusun Oleh :
No Mahasiswa
2020
Contoh
HALAMAN PENGESAHAN
DI
Bulan-Tahun
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Apoteker pada
Program Studi Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
Disetujui oleh :
(.....................................) (.....................................)
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Apoteker