Anda di halaman 1dari 15

Ketentuan Umum

Format Laporan Penugasan Pengganti PKPA (Tugas Kelompok)

1. Sampul muka
2. Halaman judul
3. Lembar Persetujuan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
10. Bab I (Pendahuluan)
 Latar belakang/perlunya melakukan PKPA
 Tujuan PKPA
11. Bab II Materi PKPA (sesuai dengan lahan praktek)
12. Bab III Studi Kasus Pekerjaan Kefarmasian (3-5 kasus sesuai lahan praktek)
13. Bab IV Penutup (Simpulan dan Saran)
14. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka sesuai dengan tata cara penulisan karya ilmiah/skripsi di Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila.
15. Lampiran
16. Tugas Khusus (bila ada dan dikonsultasikan dengan Pembimbing PKPA, misalnya
pembuatan leaflet edukasi, pembuatan video konseling, mencari & mereview video
pekerjaan kefarmasian di distribusi produk farmasi dan sebagainya)

Page 1 of 15
BAB II: MATERI PKPA DI APOTEK

A. Aspek Peraturan Perundang-undangan

1. Aspek legal pendirian apotek


a Studi kelayakan pendirian apotek
1). Lokasi yang strategis.

2). Modal : BEP (Break Even Point), PBP (Pay Back Periode), dan ROI
(Return of Investment)

b Tata cara pendirian apotek mengikuti Permenkes No 9 tahun 2017

2. Aspek legal pekerjaan kefarmasian di Apotek :

a. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Permenkes No. 73 tahun 2016.

b. Pekerjaan Kefarmasian , PP No. 51 tahun 2009

c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 31 Tahun 2016 Tentang


Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, Peraturan menteri
Kesehatan No 9 tahun 2017 tentang Apotek.

3. Aspek perundang-undangan yang terkait dengan praktek profesi farmasi

B. Aspek Pelayanan

1. Alur pelayanan, kecepatan dan keramahan dalam pelayanan


2. Tata ruang apotek.
3. Model pelayanan.
4. Sistem kontrol dalam pelayanan.
5. Informasi obat dan konsultasi obat .

C. Aspek Manajerial
1. Visi dan Misi
2. Organisasi
3. Program Kerja

Page 2 of 15
4. Perbekalan farmasi: perencanaan, seleksi, pemesanan penerimaan, penyimpanan,
distribusi, pengontrolan, dan pelaporan.
5. Pengelolaan obat rusak, pemusnahan obat narkotika dan psikotropika, dan obat
kedaluarsa.
6. Proses atau aktivitas pengelolaan sumber daya (SDM, Stok Obat, 5M, sarana dan
prasarana, SOP, keuangan).
7. Evaluasi dan Tindakan Perbaikan

D. Aspek Pekerjaan Kefarmasian


Dalam aspek ini meliputi:

1. Administrasi pembeliaan (termasuk pembuatan surat pesanan), penerimaan barang,


dan penyimpanan.
2. Penerimaan resep: skrining administratif, farmasetik, dan klinis, mengentri ke dalam
komputer untuk mengetahui apakah obat dalam resep tersedia, perhitungan dosis
dan biaya sekaligus memberikan harga dan menginformasikan kepada pasien.
3. Peracikan, penyiapan obat dan etiket/ aturan pakai
1. Penyiapan obat berdasarkan resep
2. Penyiapan OTC, OWA, obat keras, psikotropika dan narkotika serta perbekalan
farmasi lainnya.
4. Asuhan kefarmasian, penggalian informasi, penyerahan disertai informasi obat, KIE
(Konseling Informasi Edukasi), dan pelayanan residensial.
5. Pengarsipan dan dokumentasi (misalnya : resep, pencatatan PMR (Patient
Medication Record ), laporan-laporan dan sebagainya).
6. Monitoring penggunaan obat.
7. Pelaporan, penyimpanan, dan pemusnahan obat narkotika dan psikotropika.

E. Aspek Bisnis

1. Unit Bisnis
2. Permodalan
3. Analisis Keuangan
4. Perpajakan

Page 3 of 15
5. Strategi Pemasaran
6. Strategi Pengembangan
7. Kewirausahaan

BAB II: MATERI PKPA DI RUMAH SAKIT

A. Aspek Administrasi dan Perundang-undangan


Aspek Administrasi dan Perundang-undangan yang terkait dengan Rumah Sakit (RS)
dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS).

B. Organisasi Rumah Sakit


1. Tujuan, tugas, fungsi Rumah Sakit
2. Visi, Misi Rumah Sakit
3. Klasifikasi Rumah Sakit
4. Struktur Organisasi Rumah Sakit
5. Staf Medis Fungsional (SMF) dan Farmasi Fungsional yang ada
6. Implementasi UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
C. Instalasi Farmasi Rumah Sakit:
1. Struktur organisasi
2. Tujuan
3. Tugas
4. Tanggung jawab
5. Fungsi
6. Standar Pelayanan FRS
7. Pelayanan produk
8. Pelayanan Klinik
9. Pelayanan Penelitian dan Pengembangan
10. Implementasi Permenkes No 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
D. Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) / Komisi Farmasi dan Terapi (KFT)
Materi yang dipelajari meliputi:

1. Organisasi PFT
2. Tujuan PFT
3. Tugas PFT

Page 4 of 15
4. Fungsi PFT
5. Tanggung jawab PFT
6. Sistem Formularium
7. Formularium RS
E. Akreditasi dan klasifikasi RS
F. Indikator Mutu Pelayanan RS
G. Pengelolaan Perbekalan dan Manajemen Farmasi di RS
1. Perencanaan dan seleksi
a. Anggaran Obat
b. Dasar Perencanaan Pengadaan
c. Sistem Perencanaan
d. Pemilihan Supplier
2. Pengadaan
a. Prioritas Pengadaan
b. Metode Pengadaan
3. Penyimpanan
a. Persyaratan Gudang
b. Sistem Pengeluaran
c. Tata – letak sistem pergudangan RS
d. Sistem Penyimpanan
4. Distribusi
a. Sistem Distribusi
b. Pengendalian Distribusi
H. Sistem Pengendalian Mutu pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit
1. Model sistem pengendalian
2. Pelaksanaan pengendalian di IFRS
I. Peran Fungsional Apoteker dan Pelayanan Farmasi Klinis di Rumah Sakit
1. Pelayanan informasi obat dan konseling
2. TDM (Therapeutic Drug Monitoring)
3. Pemantauan terapi obat (PTO), monitoring efek samping obat (MESO)
4. Penanganan obat-obat cytotoxic
5. TPN (Total Parenteral Nutrition) dan iv-admixture
6. DUE (Drug Utility Evaluation)
7. RDU (Rational Drug Use)

Page 5 of 15
8. Produksi dan kontrol kualitas untuk produksi obat di rumah sakit
9. Farmakoekonomi
10. Pelayanan visite bersama dan visite mandiri apoteker
11. Patient Safety (medication error)
12. Pelayanan farmasi rawat jalan: skrining resep, konseling, KIE, pengabdian kepada
masyarakat rumah sakit (PKMRS)
13. Pengendalian infeksi (misalnya infeksi nosokomial)
J. Pusat Sterilisasi Perlengkapan Medik (PSPM = CSSD)
1. Ruang lingkup PSPM
2. Tujuan
3. Tugas
4. Fungsi
5. Tanggung jawab
6. Jenis dan macam-macam sterilisasi
K. Penanganan Limbah Rumah Sakit
1. Tujuan
2. Tanggung jawab
3. Penanganan limbah cytotoxic
4. Penanganan limbah IFRS yang lain
L. Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit.

BAB II: MATERI PKPA DI PEMERINTAHAN (SUKU DINAS KESEHATAN DAN


PUSKESMAS)

Page 6 of 15
A. Landasan Hukum Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas
B. Suku Dinas Kesehatan
Aspek yang dipelajari: tugas dan fungsi, struktur organisasi
C. Puskesmas
Aspek yang dipelajari:
1. Prinsip penyelenggaraan
2. Tugas dan Fungsi
3. Struktur Organisasi
4. Program
5. Akreditasi
D. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Aspek yang dipelajari:
1. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)
a. Perencanaan
b. Permintaan
c. Penerimaan
d. Penyimpanan
e. Pendistribusian
f. Pemusnahan dan Penarikan
g. Pengendalian
h. Administrasi
i. Pemantauan dan Evaluasi

2. Pelayanan Farmasi Klinik


a. Pengkajian dan Pelayanan resep
b. Pelayanan informasi Obat
c. Pemantauan Terapi Obat
d. Konseling
e. Visite Pasien Rawat Inap
f. Evaluasi Penggunaan Obat
g. Monitoring Efek Samping Obat

BAB II: MATERI PKPA DI DISTRIBUTOR FARMASI

Page 7 of 15
A. Aspek Administrasi dan Perundang-undangan
Aspek administrasi dan perundang-undangan yang terkait dengan Distributor Farmasi
(Obat, Obat Tradisional, Kosmetika, Makanan-Minuman dan Alat Kesehatan)

B. Organisasi :
Gambaran organisasi distributor farmasi yang efektif dan efisien.

Aspek yang dipelajari :

1. Struktur organisasi
2. Tugas dan tanggung jawab
3. Mekanisme kerja
C. Aspek GDP/CDOB :
Aspek GDP/CDOB yang harus dipenuhi oleh suatu distributor farmasi adalah

1. Manajemen Mutu
2. Personalia :
Aspek yang dipelajari :

 Organisasi
 Jumlah
 Kualifikasi
 Higiene perorangan
 Uraian tugas
 Pelatihan
3. Bangunan dan fasilitas :
Lokasi ditempat yang terhindar dari pencemaran lingkungan, konstruksi bangunan
harus memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku, rancang bangun dan tata
letak ruang disesuaikan dengan kegiatan kelas ruangan dan AHU (Air Handling
Unit), higiene sanitasi, pemeliharaan

Peralatan

Peralatan merupakan salah satu sumber daya yang menentukan mutu hasil proses.
Oleh karena itu peralatan harus dipelihara dengan baik agar terjamin akurasi, presisi
dan ketersediaannya setiap kali diperlukan. Peralatan harus dirancang, di konstruksi,

Page 8 of 15
dan diinstalasikan untuk mencegah kesalahan yang dapat mempengaruhi mutu
produk.

Aspek yang dipelajari :

 Jumlah
 Jenis
 Kalibrasi
 Log- Book
 Perawatan
 Validasi
4. Operasional
5. Inspeksi diri
Aspek yang dipelajari :

 Jadwal
 Program
 Tim
 Laporan
6. Keluhan kembalian, diduga palsu,
recall
Aspek yang dipelajari :

 Obat kembalian karena cacat fisik


 Obat sub-standar
 Obat kadaluarsa
 Cara pemusnahan
 Cara proses ulang
 Penanggung jawab
 Tempat khusus penyimpanan
 Laporan
7. Transportasi
8. Sarana distribusi berdasarkan kontrak
9. Dokumentasi

Page 9 of 15
D. Lain-lain
1. Jaminan Mutu (Quality Assurance)
Aspek yang dipelajari :

 Organisasi
 Penanggung jawab
 Tugas
 Wewenang
2. Pergudangan
Aspek yang dipelajari :

a Jenis gudang : produk, produk kembalian, bahan / produk


ditolak, bahan/ produk/ barang rusak.
b Ruang sampling
c Kondisi penyimpanan
d Metode penyimpanan : kaotis,alphabetis
e Sistem pengeluaran barang : FEFO, FIFO
3. Distribusi Produk Rantai Dingin
4. Distribusi Narkotika, psikotropika dan Prekursor Farmasi

Page 10 of 15
BAB II: MATERI PKPA DI INDUSTRI FARMASI
A. Aspek Administrasi dan Perundang-undangan
Aspek administrasi dan perundang-undangan yang terkait dengan Industri Farmasi
(Industri Obat, Bahan Baku Obat, Obat Tradisional, Kosmetika, Makanan-Minuman dan
Alat Kesehatan)

B. Organisasi :
Gambaran organisasi industri farmasi yang efektif dan efisien. Aspek yang dipelajari :
Struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, mekanisme kerja.

C. Aspek GMP (CPOB/CPOTB/CPKB/CPMB/CPAKB) :


Aspek GMP yang harus dipenuhi oleh suatu industri farmasi adalah

1. Manajemen Mutu
2. Personalia :
Aspek yang dipelajari : organisasi, jumlah, kualifikasi, higiene perorangan, uraian
tugas, pelatihan

3. Bangunan dan fasilitas termasuk peralatan


Aspek yang dipelajari :

a. Jumlah
b. Jenis
c. Kalibrasi
d. Log- Book
e. Perawatan
f. Validasi .
4. Sanitasi dan higiene
Aspek yang dipelajari :

a Jenis-jenis desinfektan untuk sanitasi


b Higiene perorangan
c Alat
d Bahan
e Pengemas
f Prosedur

Page 11 of 15
g Validasi
5. Produksi
Aspek yang dipelajari :

a. Unit proses
b. Penimbangan
c. Pencampuran / granulasi
d. Pencetakan tablet, pengisian kapsul, dan lain-lain
e. Pengemasan
f. In process control

6. Pengawasan mutu
Aspek yang dipelajari :

a. Pencampuran
b. Pengeringan
c. Granulasi
d. Pencetakan
e. Pengisian
f. Laboratorium QC
g. Sumber daya
h. Sampling
i. Pengujian
j. Dokumentasi (spesifikasi, protap, catatan analisis, laporan analisis)
k. Validasi metode analisis
l. Retained - sample (pengelolaan)
m. Batch – Record (pengelolaan)
7. Inspeksi Diri dan Audit Mutu
Aspek yang dipelajari :

a. Jadwal
b. Program
c. Tim
d. Laporan
8. Penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kembali produk dan produk
kembalian.

Page 12 of 15
9. Kualifikasi dan Validasi :
Aspek yang dipelajari :

a. Validasi Proses : pencucian, sanitasi, produksi


b. Validasi Metoda Analisis
c. Validasi Mesin / Alat
d. Validasi Sistem : air, AHU,
D. Registrasi :
Pengumpulan data baik hasil penelitian dan pengembangan yang berupa formulasi,
farmakologi dan toksikologi, proses produksi dan data teknik lainnya yang diperlukan
untuk pendaftaran (registrasi) produk baru.

E. Lain-lain
1. Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan (PPPP) = PPIC (Production
Planning and Inventory Control) :
Aspek yang dipelajari yaitu :

b Fungsi utama
c Perencanaan produk
d Perencanaan pengadaan bahan
2. Penelitian dan Pengembangan :
Aspek yang dipelajari yaitu :

a. Fungsi utama
b. Mekanisme penelitian
c. GLP (Good Laboratory Practice)
d. Dokumen yang dihasilkan
3. Manajemen Material (Flow of Material)
Aspek yang dipelajari :

a Perencanaan (PPIC)
b Pengadaan (lokal, impor)
c Mekanisme penerimaan
d Penyimpanan
e Pengeluaran
4. Manajemen Produksi

Page 13 of 15
Aspek yang dipelajari :

a. Rencana produksi
b. Pelaksanaan proses produksi
c. In-process control
d. Batch-Record
5. Jaminan Mutu (Quality Assurance)
Aspek yang dipelajari :

a Organisasi
b Penanggung jawab
c Tugas
d Wewenang
6. Pergudangan
Aspek yang dipelajari :

a Jenis gudang : bahan baku, bahan pengemas, psikotropika, produk ruahan,


pelarut, produk kembalian, bahan / produk ditolak, bahan/ produk/ barang rusak.
b Ruang sampling
c Kondisi penyimpanan
d Metode penyimpanan : kaotis,alphabetis
e Sistem pengeluaran barang : FEFO, FIFO
7. Air untuk industri farmasi :
Aspek yang dipelajari :

a Jenis-jenis air produksi


b Instalasi pengolahan air
c Proses pengolahan air
d Pengawasan mutu air
8. Penanganan limbah :
Aspek yang dipelajari yaitu :

a. Pengolahan limbah padat


b. Pengolahan limbah cair non β-laktam dan β-laktam
c. Baku mutu limbah
d. Pembuangan / pemanfaatan air limbah

Page 14 of 15
9. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Aspek yang dipelajari :

a. Alat pelindung tubuh


b. Pemadam kebakaran
c. Safety cabinet, lemari asam, dust collector
d. Penandaan pada pipa-pipa gas dan air
10. Dokumentasi
Aspek yang dipelajari :

a Prosedur / Instruksi Kerja : Protap Produksi, Protap Pengawasan Mutu,


b Catatan / Laporan : Catatan Produksi Bets (Batch Record), Laporan Validasi
c Data yang lain : Laporan Pelatihan.
d Spesifikasi ; Bahan Baku, Bahan Pengemas, Produk Ruahan, Produk Jadi

Page 15 of 15

Anda mungkin juga menyukai