Anda di halaman 1dari 24

PEMBEKALAN

PKPA FARMASI DISTRIBUSI


Oleh:
Tim Dosen PKPA Farmasi Distribusi
Jumat, 07 April 2023
Tim Dosen PKPA Fardis
1. Syaharuddin [Koordinator]
2. Ismail [Anggota]
3. Ayun Dwi Astuti [Anggota]
4. Hasyim Bariun [Anggota]
5. Rangga Meidianto Asri [Anggota]
6. Abdul Rahim [Anggota]
7. Afdil Viqar Viqhi [Anggota]
Difinisi PKPA
• Kegiatan pendidikan bagi mahasiswa profesi
apoteker dalam bentuk pengalaman praktik
di tempat praktik kefarmasian di bawah
bimbingan preseptor untuk mencapai
kompetensi minimal apoteker yang telah
ditetapkan oleh APTFI
Tujuan PKPA
1. Memberikan kesempatan kepada calon apoteker untuk melihat
gambaran nyata tentang peran, fungsi, posisi dan tanggung jawab
apoteker dalam pekerjaan kefarmasian
2. Memberikan tanggung jawab yang spesifik sesuai dengan tujuan belajar
mahasiswa
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan
pengetahuan yang dimiliki untuk mengembangkan nilai, sikap, dan
perilaku yang baik dalam pekerjaan kefarmasian
4. Memberikan kemampuan berpikir logis sistematis menganalisis
kesesuaian antara teori dan praktik sehingga diharapkan mampu
menjadi apoteker yang siap menghadapi tantangan pekerjaan
5. Memberikan pengalaman terlibat dalam pendidikan lintas profesi
dengan tenaga kesehatan lain
6. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk membangun
mental pembelajar sepanjang hayat yang dapat mengikuti
perkembangan pengetahuan dan teknologi.
Peran Dosen Pembimbing
1. Memberikan pembekalan materi dan soft skill
2. Melakukan komunikasi dengan preseptor
terkait perkembangan mahasiswa praktik
3. Melakukan monitoring dan evaluasi (supervisi)
pelaksanaan PKPA
4. Memastikan (memvalidasi) capaian
pembelajaran untuk profesi apoteker
5. Melakukan penilaian atau menuangkan
penilaian dari preseptor untuk kepentingan
perguruan tinggi.
Peran Preseptor
1. Menjadi anutan (role model)
2. Menjadi fasilitator (memotivasi, memberikan
kesempatan)
3. Menjadi edukator (mendidik, mengajarkan)
4. Menjadi evaluator (menilai dan memberikan
umpan balik)
Capaian Pembelajaran Lulusan
• Penguasaan Pengetahuan [CP1 dan CP2]
• Kemampuan Bekerja [CP 3 s/d CP7]
• Kewenangan dan Tanggung Jawab [CP8 s/d CP
10].

Domain Utama PKPA adalah CP Kemampuan


bekerja serta kewenangan dan tanggung jawab
dengan mendasarkan pada penguasaan
pengetahuan
Penguasaan Pengetahuan
CP Unit
CP1 Mampu memecahkan permasalahan dalampengembangan dan
pengelolaan sediaan serta pelayanan kefarmasian dengan pendekatan
ilmu farmasi
CP2 Mampu mengelola dan memecahkan permasalahan terkait isu terkini
terkait kesehatan lokal, asuhan medis dan kesejahteraan masyarakat
Kemampuan Bekerja
CP Unit
CP3 Mampu mengevaluasi da menyusun strategi dengan pendekatan
berbasis bukti dalam perancangan, pembuatan/penyiapan,
pendistribusian, pengelolaan, dan atau pelayanan sediaan farmasi
untuk mengoptimalkan keberhasilan terapi
CP4 Mampu melakukan praktik kefarmasian secara profesional dan
bertanggung jawab sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
dan kode etik apoteker
CP5 Secara aktif terlibat dalam terapi pasien, kerja kolaboratif antar profes,
pelayanan kesehatan masyarakat dengan menjaga/mempertahankan
perspektif berpusat pada pasien atau konsumen
CP6 Melaksanakan riset, mengidentifikasi dan menyelesaikan problem
untuk berkontribusi pada perbaikan dalam ilmu farmasi
CP7 Bersikap asertif dalam kepemimpinan, menjadi role model, memiliki
sikap entrepreneurship, memiliki keterampilan dalam pengambilan
keputusan dan keterampilan pengelolaan diri.
Kewenangan dan Tanggung Jawab
CP Unit
CP8 Mampu mengambil keputusan dalam hal-hal strategis di biang
kefarmasian pada pekerjaan profesionalnya secara mandiri, memimpin
dan mengelola pekerjaan kelompok, serta bertanggung jawab atas
pencapaian hasil kerja kelompok sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku
CP9 Mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara interpersonal dan
interprofesional untuk menyelesaikan masalah terkait praktik
kefarmasian, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya
CP10 Mampu mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri
dalam upaya meningkatkan kemampuan praktik profesi apoteker
Bahan Kajian Berdasarkan Pekerjaan
Kefarmasian [Pedoman PKPA, 21]
• Pengenalan organisasi dan tata kelola PBF,
• Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
distribusi sediaan farmasi, perizinan, alur distribusi
obat, pekerjaan kefarmasian di PBF,
• Inventory control dan pengelolaan perbekalan
farmasi (pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan
penyaluran),
• Pinsip dan implementasi Cara Distribusi Obat yang
Baik (CDOB),
• Manajemen pendukung meliputi Organisasi, Sistem
Informasi Manajemen (SIM), dan Keuangan
Bahan Kajian dan Pengalaman Pembelajaran
Bahan Kajian Perincian Pengalaman Pembelajaran
Pengenalan organisasi Organisasi dan tata kelola Membuat struktur organisasi PBF
dan tata kelola PBF PBF dan tupoksinya
Peraturan perundang- Distribusi sediaan farmasi, Membuat alur distribusi sediaan
undangan yang terkait perizinan, alur distribusi farmasi mengacu pada peraturan
obat, pekerjaan kefarmasian perundang-undangan yang berlaku
di PBF
Inventory control dan Pengadaan, penerimaan, Membuat SOP rencana pengadaan
pengelolaan perbekalan penyimpanan dan sediaan farmasi dan alkes
farmasi penyaluran
Prinsip dan implementasi Cara Distribusi Obat yang Menerapkan ketentuan regulasi
CDOB Baik dan aspek CDOB pada penyaluran
sediaan farmasi dan alkes
Manajemen pendukung Organisasi, Sistem Informasi Melakukan penelusuran informasi
Manajemen (SIM), dan terkait produk dan regulasi sebagai
Keuangan landasan penyimpanan sediaan
farmasi
Alat Kesehatan Klasifikasi alat kesehatan Melakukan klasifikasi alat
berdasarkan risiko dan fungsi kesehatan berdasarkan risiko dan
penggunaannya fungsi penggunaannya
Beban Belajar
• Beban belajar PKPA 1 sks setara 170 menit per
minggu per semester (SN Dikti, 2020)
• Beban belajar persemester sebanyak 16 kali
pertemuan,maka durasi tatap muka PKPA
adalah (1 sksx170 menitx16 kali): 60 menit: 6
hari = 7,56 jam (8 jam per hari).
Penilaian PKPA berbasis portofolio
• Menurut Permenkes No. 18 Tahun 2017,
portofolio merupakan laporan lengkap segala
aktivitas seseorang yang menunjukkan
kecakapan pejabat fungsional kesehatan
dalam bidangnya masing-masing.
• Penilaian portofolio merupakan suatu metode
penilaian yang berkesinambungan dengan
mengumpulkan informasi atau data secara
sistematis atas hasil pekerjaan seseorang.
Pedoman PKPA (APTFI)
• Portofolio merupakan rekaman dari seluruh
rangkaian mulai dari rencana pengembangan
diri, pengembangan kompetensi, reviu/umpan
balik dan refleksi.
• Laporan PKPA berbasis portofolio memuat:
Halaman identitas, halaman portofolio
pengembangan diri dan kompetensi,
reviu/umpan balik preseptor dan refleksi
mahasiswa.
Laporan PKPA Berbasis Portofolio
A. Halaman Identitas

Nama Mahasiswa: PKPA : Foto

Institusi: Stase/Rotasi:
1. Penjualan
2. Gudang
3. Penerimaan
4. Pengadaan
Kelompok: Preseptor:
B. Halaman Portofolio Pengembangan Diri
dan Kompetensi
Capaian Indikator/ Cara Pencapaian/
Pembelajaran Parameter Pengalaman
Kesuksesan Pembelajaran
Lain-Lain ( Misalnya: link
Rekaman proses Rekaman hasil luaran, hasil riset, analisis
masalah dan
penyelesaian, dll
PORTOFOLIO HARIAN
PRAKTIK PROFESI FARMASI DISTRIBUSI

Hari Learning
NO. Tanggal Waktu Proses Belajar/Hasil Belajar/Kesan Belajar Checklist KODE LO
0 1 2 3 4
C. Reviu/Umpan Balik Preseptor
Capaian positif Hal yang perlu Saran preseptor
diperbaiki/
ditingkatkan

Nilai dan otorisasi


preseptor
D. Refleksi
Capaian positif Hal yang perlu Rencana perbaikan
diperbaiki/
ditingkatkan
Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan PKPA
Logbook (Untuk Monev)
Hari/Tanggal Stase/Rotasi/ Aktivitas Otorisasi
Unit Preseptor/
Co-preseptor
• Penjualan
• Gudang
• Penerimaan
• Pengadaan
CONTOH
PORTOFOLIO

Anda mungkin juga menyukai