STANDAR
Luasnya lingkup praktik profesi apoteker
KOMPETENSI
APOTEKER
Variasi mutu lulusan pendidikan profesi apoteker
MUTU
PENDIDIKAN
APOTEKER
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud Tujuan
• Sebagai pedoman bagi Apoteker dalam • Sebagai referensi dalam penyusunan kewenangan
melaksanakan praktik kefarmasian yang terukur, Apoteker untuk menjalankan praktik di fasilitas
terstandar dan berkualitas di fasilitas produksi, produksi, distribusi, dan pelayanan kefarmasian
distribusi, dan pelayanan kefarmasian
• Sebagai referensi dalam penyusunan kurikulum
• Tersusunnya Standar Kompetensi Apoteker sebagai pendidikan profesi apoteker
bagian dari Standar Profesi Apoteker.
• Sebagai referensi dalam penyelenggaraan program
pengembangan keprofesian berkelanjutan
Apoteker
MANFAAT (1)
Bagi apoteker Bagi Institusi Pendidikan Bagi Pemerintah?pengguna
• Sebagai pedoman bagi • Sebagai acuan dalam • Sebagai acuan dalam
apoteker dalam penyusunan kurikulum dan perencanaan pegawai,
melaksanakan praktik pengembangan pengajaran, rekrutmen dan seleksi
kefarmasian, alat untuk mendorong konsistensi dalam pegawai,
mengukur kemampuan diri, menyelenggarakan pengangkatan/penempatan
serta pendorong untuk terus pendidikan, serta penetapan dalam jabatan, penilaian
melakukan upaya kriteria pengujian dan kinerja, remunerasi/insentif
peningkatan diri (life-long instrumen/alat ukur dan disinsentif, serta
learner). pengujian. kebutuhan pendidikan dan
pelatihan dalam memenuhi
peningkatan/pengembangan
kompetensi Apoteker.
MANFAAT (2)
Komponen kompetensi
Kompetensi inti :
deskripsi kompetensi masing-masing area
Penjabaran kompetensi :
kemampuan yang diharapkan di akhir pembelajaran
Daftar masalah
Aspek intelektualitas,
Aspek kemampuan personal
kemampuan berfikir analitis- Aspek kemampuan klinis
dan profesional
kritis, adaptif, dan kreatif
• Profesionalisme • Landasan ilmiah ilmu • Keterampilan apoteker
• Mawas diri dan farmasi, ilmu biomedik, • Pengelolaan praktik
pengembangan diri ilmu humaniora, dan ilmu kefarmasian
• Komunikasi efektif kesehatan masyarakat
Landasan dalam melakukan praktik Landasan ilmiah dalam mendukung Landasan dalam mengelola masalah
kefarmasian kemampuan teknis apoteker obat dan sediaan farmasi
AREA KOMPETENSI (3)
Mampu melaksanakan praktik Mampu melakukan refleksi diri, Mampu menggunakan prinsip-
kefarmasian secara profesional menyadari keterbatasan diri, prinsip komunikasi secara verbal
sesuai dengan nilai dan prinsip mengatasi masalah personal, dan dan nonverbal dalam melakukan
Berke-Tuhan-an Yang Maha Esa, belajar sepanjang hayat untuk pengumpulkan data, penggalian
hukum, etik, disiplin, sosial budaya meningkatkan pengetahuan dan informasi, penyampaian ide dan
dalam konteks lokal, nasional, kompetensi profesi secara atau pertukaran informasi,
maupun global dalam mengelola berkesinambungan, serta dengan menunjukkan empati dan
masalah produksi, distribusi dan bekerjasama untuk menghasilkan pertimbangan keragaman sosial
pelayanan kefarmasian pemikiran kreatif dalam budaya, memanfaatkan berbagai
melaksanakan praktik kefarmasian media komunikasi untuk
mengembangkan jejaring kerja
dalam upaya meningkatkan
efektivitas dan manfaat praktik
kefarmasian
Mampu memanfaatkan ilmu dan Mampu melakukan prosedur Mampu mengelola pelaksanaan
teknologi farmasi, ilmu biomedik farmasetik/klinis dengan praktik kefarmasian yang
dasar, ilmu humaniora, dan ilmu menerapkan prinsip-prinsip dalam bertanggung jawab pada lingkup
kesehatan masyarakat untuk pedoman pembuatan/produksi, produksi, distribusi dan pelayanan
mengelola masalah obat dan pengadaan, penyimpanan, kefarmasian sesuai ketentuan
kesehatan secara komprehensif di pengelolaan, melalui upaya penjaminan mutu,
tingkat individu dan masyarakat pendistribusian/penyaluran, khasiat, keamanan, akses,
penelitian dan pengembangan, ketersediaan, serta kecukupan
dan pelayanan kefarmasian untuk sediaan farmasi dalam upaya
menjamin mutu, khasiat, meningkatkan kualitas hidup
keamanan, akses, ketersediaan, penerima pelayanan kefarmasian
serta kecukupan pada tingkat dan masyarakat
perorangan maupun masyarakat
Landasan ilmiah
Ilmu farmasi dan teknologi bidang farmasi
Ilmu biomedik
Ilmu humaniora