dan ketrampilan secara nyata dengan sifat professional sesuai profesinya sehingga lulusan Ahli Madya
farmasi dapat langsung terjun ke masyarakat nantinya dengan baik.
tujuan umum
1. mampu m
menyajikan
enyajikan hasil studi ka
kasus
sus sec
secara
ara ter
tertulis
tulis berupa karangan ilmiah
2. Melatih mahasiswa
mahasiswa dan mahasiswi agar dapat berkomunikas
berkomunikasi,
i, bersosiali
bersosialisasi
sasi dan mengembangkan mental
dengan baik dalam lingkungan kerja.
3. Mengajarkan kepada mahasiswa dan mahasiswi tentang pentingnya kerjasama dalam dunia kerja.
4. Mempelaja
Mempelajari
ri sec
secara
ara langsung kegiatan yang dilakukan di Apotek
Apotek..
1.3 tujuan khusus
1. Mampu melaksanakan komunikasi dengan pasien
2. Mampu mengidentif
mengidentifikasi
ikasi resep, merencanakan dan melaksanakan peracikan obat yang tepat.
3. Mampu melaksanakan pelayanan informasi obat
4. Mampu menerapkan aturan m
menyimpan
enyimpan obat di unit pelayanan kesehatan
5. Mengembangkan dan menerapkan disiplin ilmu pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi yang telah
diperoleh selama kuliah pada unit-unit pelayanan farmasi pada masyarakat sesuai dengan profesinya.
6. Memberikan kesempatan bagi m
mahasiswa
ahasiswa dan mahasiswi untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh
ke dalam semua kegiatan yang terdapat pada Apotek secara nyata.
7. Melatih da
dan
n mem
mempersiapkan
persiapkan m
mahasiswa
ahasiswa se
sebagai
bagai ca
calon
lon Asisten apoteker (AA) yang m
memiliki
emiliki
pengetahuan, keterampila
keterampilan,
n, inisiatif d
dan
an memilik
memilikii etos kerja yang tingg
tinggii serta berta
bertanggung
nggung awab.
1.4 manfaat
Mamafaat PKL untuk menghasilkan tenaga ahli madya farmasi yang bermutu, menguasai ilmu
pengetahuan dan keterampilan dalam bidangnya serta memepunyai sikap dan perilaku yang sesuai etika
dan kode etik profesi.
Tenaga ahli di bidang farmasi yang di hasilkan harus bermutu, dengan menguasai ilmu
pengetahuan dan keterampila
keterampilan
n di bidangnya serta mempunya
mempunyaii sikap dan perilaku yang sesuai etika dan
kode etik profesi adalah dengan memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa melalui latihan kerja
yang di sebut praktek kerja lapangan (PKL).
manusia perlu dilakukan upaya yaitu dengan membangun sarana-sarana kesehatan yang merata
dan terjangkau oleh pemerintah dan masyarakat termasuk swasta secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan
berkesinambungan sehingga masyaraka
masyarakatt dapat me
menikmati
nikmati pelaya
pelayanan
nan kesehata
kesehatan
n dengan baik dan optima
optimal.
l.
Apotek merupakan salah satu sarana kesehatan yang diperlukan dalam menunjang upaya
pelayanan kesehatan. Apotek adalah suatu tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasia
kefarmasian
n dan
penyaluran sediaan
sediaan farma
farmasi.
si. Perbekala
Perbekalan
n kesehata
kesehatan
n lainnya kepada ma
masyarakat.
syarakat.
BAB II
TINJAUAN APOTEK
1. meningkatk
meningkatkan
an kualitas pelayana
pelayanan
n kefarmasian di Apotek;
2. memberikan perlindungan pasien dan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kefarmasian di
Apotek; dan
3. menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dalam memberikan pelayanan kefarmasian
di Apotek.
2. Pengadaan
Setelah dilakukan perencanaan maka kegiatan selanjutnya adalah pengadaan. Tujuan pengadaan
perbekalan farmasi adalah untuk memenuhi
memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi di Apotek sesuai dengan data
perencanaan yang telah di susun sebelumny
sebelumnya.
a. Pengadaan dilakuka
dilakukan
n dengan mencari dan menem
menemukan
ukan
penyalur masing-ma
masing-masing
sing perbekalan farmasi yang dalam hal ini penyalurnya adalah Pedagang Besar
Farmasi (PBF) dan di lengkapi dengan nama, alamat, nomor telepon, daftar harga masing-masing
penyalur dan penentuan
penentuan wa
waktu
ktu pembelia
pembeliannya.
nnya.
Pengadaan perbekalan farmasi untuk mendukung pelayanan di Apotek Kimia Farma Qmc
diajukan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) kepada Pedagang Besar Framasi (PBF) dengan
menggunakan surat pesanan (SP), namun terdapat pula cara lain dalam permintaannya,
permintaannya, yaitu APA Kimia
Farma Qmc mengajukan daftar pesanan obat atau yang disebut Bon Permintaa
Permintaan
n Barang Apotek ((BPBA)
BPBA)
yang diambil dari data defekta yang kemudian akan dikirim ke BM (Bisnis Manager) Kimia Farma 37
yang terletak di Jl.Diponogoro yang kemudian dari BM Kimia Farma 37 akan membuat surat pesanan
(SP) kepada PBF. Permintaan perbekalan farmasi yang melalui BM dilakukan setiap 2 kali dalam
seminggu, yaitu setiap hari..................
Kegiatan :
1. Permintaan melalui BM Kimia Farma dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu
2. Permintaan khusus, dil
dilakukan
akukan dilua
diluarr jadwal d
distribusi
istribusi rut
rutin
in seperti pada rese
resep-resep
p-resep Cito atau Urgen
Urgent.
t.
3. Permintaan perbekalan farmasi dilakukan dengan menggunakan surat pesanan (SP) m
melalui
elalui BM
sedangkan pemesanan narkotika dan psikotropika harus langsung melalui apotek bersangkutan.
4. permintaan obat diajukan kepada PBF-PBF di banda aceh. Dalam penentuan jumlah permintaan
perbekalan farmasi
farmasi diperlu
diperlukan
kan data :
a. Pemakaia
Pemakaian
n obat-obat bebas, bebas terbatas, keras, jamu,
jamu, dan alat kesehatan pada periode sebelumnya.
sebelumnya.
b. Jumlah kunjungan
kunjungan resep.
3. Penerimaan
Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima perbekalan farmasi yang diserahkan dari
unit-unit pengelola yang lebih tinggi (PBF) kepada unit pengelola dibawahnya (Apotek). Perbekalan
farmasi yang telah dikirim ke Apotek Kimia Farma qmc disertai faktur dan di terima oleh petugas
pembelian. Petugas pembelian (TTK) akan melakuka
melakukan
n pengecekk
pengecekkan
an terhadap barang yang datang
disesuaikan dengan surat pesanan (S
(SP)
P) dan diper
diperiksa
iksa nama sedi
sediaan,
aan, jumlah, dosis, expi
expiredate
redate , dan
kondisi sediaan. Setelah pengecekkan selesai faktur di tanda tangani dan diberi stampel Apotek oleh
petugas penerima
penerima (TTK), yang diketa
diketahui
hui oleh Apoteker Pengelola
Pengelola Apotek. S
Setiap
etiap penerim
penerimaan
aan perbekala
perbekalan
n
farmasi dicatat pada masing-masing kartu stok dan kemudian dientri ke komputer berdasarkan fraktur
yang telah dicocokkan pada saat penerimaan barang.
Jika barang yang datang tidak sesuai dengan surat pesanan (SP) atau ada kerusakan fisik maka
bagian pembelian akan melakukan retur barang tersebut ke PBF yang bersangkutan untuk di tukar
dengan barang yang sesuai.
4. Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan dimana barang yang diterima disimpan dalam rak-rak obat
berdasarkan penggolonga
penggolongan
n secara alphabetis dan kartu stok langsung di isi. Penyimpa
Penyimpanan
nan dilakukan
berdasarkan penggolongan
penggolongan se
sebagai
bagai berik
berikut
ut :
1. Berdasarkan bentuk sediaan meliputi
meliputi tablet atau kapsul, sirop, obat tetes, salep atau krem, di bedakan
bentuk padat dan
dan cair.
2. Berdasarkan jenis obat meliputi Obat Generik, Produk Kimia Farma, obat Bebas, Obat Keras, Obat
Narkotika, Obat Psikotropik
Psikotropika.
a.
Setiap obat memiliki kartu yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya obat sehingga
memudahkan
memudahkan pengontrolan terhadap persediaan obat dan kebutuhan obat tersebut.
5. Pelayanan
Apotek Kimia Farma qmc melayani palayanan perbekalan farmasi terdiri dari pelayanan obat
dengan resep dokter, obat-obat bebas tanpa resep dokter (UPDS)
( UPDS) dan obat-obat dengan resep dokter, baik
tunai maupun kredit.
B. Pelayana Obat
Obat Tanpa Resep Dok
Dokter
ter (UPDS)
Pelayanan obat ini dilakukan atas permintaan langsung dari pasien, biasanya terdiri dari obat-
obat wajib apotek (OWA) yang dapat diberikan tanpa resep dokter. Apoteker atau TTK terlebih dahulu
bertanya kepada pasien mengenai keluhan yang dirasakan, kemudian memberikan beberapa pilihan obat
yang bias digunakan. setelah pasien setuju dan menyelesa
menyelesaikan
ikan pembayarannya obat disiapkan, kemudian
diserahkan serta mencatat nama dan alamat pasien sebagai dokumen penjualan atau untuk keperluan lain.
3. TTK me
menghitung
nghitung dan m
mengkonfirmasik
engkonfirmasikan
an ha
harga
rga obat k
kepada
epada pasien
4. Setelah pasien m
membayar
embayar harg
hargaa obat ya
yang
ng disetujui, resep dibe
diberi
ri nomor dan kasir meny
menyerahkan
erahkan struk
kepada pasien sebagai bukti pembayaran
5. Kasir menyerahkan resep kepada petugas peracikan untuk menyiapkan barang atau obat yang diminta
dalam resep
6. Setelah obat disiapkan dan diberi etiket, petugas penyerahan memeriksa kembali kesesuaian obat dengan
resep
7. TTK menvalidasi waktu pelayanan dan memberikan informasi dosis, cara pemakaian obat dan informasi
lain yang diperlukan
8. Resep diserahkan kepada penanggung jawab peracikan untuk di
diarsipkan.
arsipkan.
9. Untuk obat y
yang
ang kurang atau diam
diambil
bil sebagia
sebagian
n maka TTK membua
membuatkan
tkan salinan resep dan / atau
kwintansi pembaya
pembayaran.
ran.
E. Pelayanan
Pelayanan obat-obat narkotik
narkotikaa dan psikotropika
Pelayanan dan penyerahan obat golongan narkotika dan psikotropika dilakukan berdasarkan
resep dokter. Resep yang mengandung obat golongan narkotika diberi tanda garis merah dibawah nama
obatnya dan dicatat nomor resep, tanggal penyerahan, nama dan alamat pasien, nama dan alamat dokter
serta jumlah obat yang diminta dalam laporan pemakaian narkotika. Apotek tidak boleh mengulang
penyerahan obat narkotika dan psikotropika atas dasar salinan resep dari apotek lain, salinan resep harus
diambil di Apotek yang menyimpan resep aslinya.
6. Pengendalian (Stok Opname)
a. Proses Stok Opname Apotek Kimia Farma Tolitoli.
1. Dilakukan setiap 1 bulan sekali, untuk semua obat, alkes dan barang-barang yang berada di swalayan
Apotek kimia farma.
2. Menyesuaika
Menyesuaikan
n jumlah fisik barang d
dan
an jumlah pe
pengeluaran
ngeluaran oba
obatt berdasarkan laporan penjua
penjualan
lan perbulan.
3. Hasil dari stok opname diperiksa oleh pimpinan Apotek.
4. Jika hasil stok opname sesuai maka dapat disetujui, jika tidak sesuai maka doperiks
doperiksaa kembali dimana
letak ketidaksamaannya.
8. pemusnahan
Pemusnahan resep dilakukan setiap 5 tahun sekali dengan dibuat berita acara pemusnahan sedangkan
untuk obat tidak ada pemusnahan. Obat yang sudah kadaluarsa di retur kembali ke BM kemudian BM
yang menukar barang kadaluwarsa tersebut pada distributor.
pengkajian resep m
meliputi
eliputi aadministrasi
dministrasi yakni: nama pasien, umur, jenis k
kelamin,
elamin, berat badan, nama
dokter, nomor surat izin praktek, alamat, nomor telepon dan paraf dan tanggal penulisan resep.
2. Dispensing
3. Pelayanan informasi obat ( PIO )
4. Konseling
5. pelayanan kefarmasian dirumah
6. pemantauan terapi obat ( PTO )
7. monitoring efvek samping obat ( MESO).
3.menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan idntitas serta data kesehatanpasien.
4.Melakukanpengelolaanapotek
5. Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi
BAB III
TINJAUAN KHUSUS APOTEK KIMIA FARMA QMC 482
Apotek Kimia Farma QMC 482 memiliki Karyawan yang menjalankan tugas sesuai dengan
bidangnya masing-ma
masing-masing
sing sehingga pekerjaan yang dilaksanaka
dilaksanakan
n akan terwujud dengan baik, serta
disiplin dalam bekerja pun sangat diperlukan. Karyawan yang bekerja di Apotek Kimia Farma QMC 482
berjumlah 5 orang
orang yang te
terdiri
rdiri dari:
1. Apoteker 1 orang
Apoteker adalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap apotek.
2. Tenaga Teknis Kefarmasia
Kefarmasian
n 5 orang
Tenaga Teknis Kefarmasian bertugas:
a. Melayani pasien
b. Meracik oba
obatt
c. Menyediakan sediaan farmasi
d. Memeriksa ulang obat yang telah disiapkan
e. Membaca dan menghitung harga
f. Menulis etiket dan member informasi pemakaian obat kepada pasien
g. Menulis copy resep dan kwitansi
h. Membuat laporan pemakaian narkotika
3.4 Ruang Lingkup Kerja
Menurut Keputusan Menteri No1027/Menkes/SK/IX/2004, yang menyarankan bahwa apotek
adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi,
perbekalan kesehatan
kesehatan la
lainnya
innya kepa
kepada
da masyarak
masyarakat.
at.
Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan di apotek dikoordinir oleh Apoteker Pengelola Apotek
dibantu olehTenaga Teknis Kefarmasian yang telah memiliki surat izin.
Apotek Kimia Farma QMC 482 memiliki jadwal kerja yang dibagi menjadi 2 shift yaitu:
1. Shift pagi dari pukul 08.00 sampai pukul 15.00 WIB,
2. Shift siang dari pukul 15.00 sampai pukul 22.00 WIB.
3.5 Manajemen Apotek
Manajemen Apotek adalah manajemen farmasi yang diterapka
diterapkann di apotek. Sekecil apapun
apotek tetap harus mempunyai manajemen karena dengan adanya manajemen pada suatu apotek tersebut
maka akan memberikan dampak yang positif dan juga sangat menentukan keberhasilan serta kemajuan
dari apotek itu sendiri. Manajemen apotek berfungsi untuk mencapai tujuan yang diharapkan apotek
dengan bantuan dari karyawan yang berada di apotek tersebut.
Apotek Kimia Farma QMC 482 juga mempunyai manajemen yang mengatur pengelolaan obat
dimulai dari perencaanaan, pengadaan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan
penyimpanan,, evaluasi, danpelaporan. Manajem
Manajemen
en
di apotek Kimia FarmaQMC 482 sudah mengatur dan membag
membagii tugas setiap karyawan sehingga menjadi
jelas dalam pelaksanaa
pelaksanaannya.
nnya.
3.6 Gambaran Penataan Ruang Dan Sediaan Farmasi
1. PenataanSediaanFarmasi
Apotek Kimia Farma QMC 482 penataan sediaan farmasi di dilakukan berdasarkan bentuk
sediaan dan efek farmakologinya yang disusun secara alphabetis dengan menggunakan sistem First
Ekspired First Out (FEFO).
a. Sediaan narkotika dan psikotropik
psikotropikaa diletak
diletakkan
kan dile
dilemari
mari khusus yang terpi
terpisah
sah dan tterkunci.
erkunci.
b. Sediaan ta
tablet,
blet, kapsu
kapsull dan sirup di
diletakkan
letakkan di dalam rak masing-masing sediaan di ruang peracik
peracikan.
an.
2. Penataan RuangApot
RuangApotek
ek
Bangunan apotik kimia farma QMC 482 terdiri dari beberapa ruangan seperti ruang peracikan,
ruang penyerahan obat, ruang tunggu pasien, ruang penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan, ruang shalat, gudang dan ruang dokter.
3.7 Rekanan Penyaluran Obat
Rekanan penyalur obat ke apotek Kimia Farma diantaranya yaitu :
1. PT. Enserval Putera Megatrading
2. PT. Kimia Farma
3. PT. Millenium Pharmacon Internati
International
onal
4. PT. Bina San Prima
5. PT. Parit Padang
6. PT. SanbeFarma
7. PT. Indo Farma
8. PT. Mensa BinaSukses
9. PT. Anugerah Argon Medika
10. PT. MerapiUtamaPharma
11. PT. Rajawali
12. PT. SawahBesar
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Apotek Kimia Farma Qmc 482 banyak
pengalaman dan ilmu pengetahuan baru yang mahasiswa/i dapatkan yang dulunya tidak didapatka
didapatkan
n
dibangku kuliah dan juga mengetahui beberapa jenis obat yang belum dijumpai sebelumnya.
Mahasiswa/i selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan juga dibimbing oleh Apoteker dan Tenaga
Teknik Kefarmasian
Kefarmasian yang ada di apotek.
Pengelolaan sediaan far
farmasi
masi di Ap
Apotek
otek Kimia Farma Q
Qmc
mc 482 dilakuk
dilakukan
an m
menuru
enurutt pr
prosed
osedur
ur y
yang
ang
terdiri dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pengendalian, pelayanan dan pencatatan dan
pela
pelapor
poran
an.. Pere
Perenca
ncana
naan
an sed
sediaa
iaan
n farma
farmasi
si di Apo
Apotek
tek di
dilak
lakuk
ukan
an deng
dengan
an peng
pengump
umpul
ulan
an data ob
obat-
at-oba
obatt yang
yang aka
akan
n
dipesan. Data tersebut ditulis dalam buku defakta, berdasarkan kasus dan laporan penolakan obat di apotek.
Pengadaan sediaan farmasi di Apotek terkoordinir dengan baik.Pengadaan sediaan farmasi di apotek
dilakukan oleh bagian pengadaan obat, sedangkan pengadaan untuk produk NPP (Narkotika, Psikotropika dan
Prekursor) di buat oleh masing-masing apotek. Pengadaan dilakukan dengan membuat BPBA( Bon Permintaan
Barang Apotek) kemudian dikirim ke Bisnis Manager (BM) dan dibuat SP oleh bagian pengadaan
baran
barang,
g, bar
baran
ang
g yang
yang ada
ada dro
dropi
pinga
ngan
n ma
masuk
suk ke fak
faktu
turr ap
apote
otek.
k. Di apote
apotek
k dap
dapat
at pula
pula me
melak
lakuk
ukan
an pem
pemes
esan
anan
an
sendiri, yaitu pemesanan secara langsung melalui salesman masing-masing PBF dan SP akan menyusul setelah
baran
barang
g datan
datang.
g.
Distributor mengantarkan barang sesuai dengan surat pesanan dengan membawa faktur ke
Apotek Pelayanan (APP). Penerimaan barang dilakukan oleh petugas Apotek dengan memeriksa kualitas
dan kuantitas barang, tanggal kadaluwarsa, nomor batch
batch dan bila barang yang diterima tidak sesuai
dengan pesanan, maka harus segera dikonfirmasi dengan distributor yang bersangkutan. Setelah barang
diterima barang disimpan sesuai dengan prosedur penyimpanan.
Sistem penyimpanan sediaan farmasi di Apotek sudah berjalan dengan baik, terlihat dari
kemudahan pegawai untuk mencari obat saat melayani permintaan pelanggan. Penataan dan
penyimpanan berdasarkan alfabetis, bentuk sediaan, golongan obat dan farmakologi, sedangkan
pengeluaran obat menggunaka
menggunakan
n sistem FIFO ( First
First In First Out ) dan FEFO ( First Expired First Out ))..
Obat narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus. Obat-obat yang termolabil seperti
suppositoria disimpan dalam lemari pendingin, sedangkan kosmetik, multivitamin, jamu, makanan, dan
minuman di letakkan di gondola swalayan.
Pengendalian persediaan barang menggunakan sistem komputerisasi dimana setiap barang yang
masuk di-entry
di-entry ke
ke komputer dan setiap barang yang keluar (terjual) juga tercatat di komputer, sehingga
dapat diketahui status persediaan setiap barang. Masing-masing karyawan diberi tanggung jawab untuk
memeriksa atau mengawasi rak-rak barang yang ditentukandengan cara menggunakan kartu stok dan
melakukan stock opname setiap tiga bulan sekali. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jumlah
barang yang ada di apotek dan memeriksa kesesuaian jumlah stok fisik obat dengan jumlah yang tertera
di kartu stok dan di komputer. Sehingga kesalahan, kehilangan, kerusakan serta kadaluwarsa sediaan
dapat diketahui dan ditelususri sedini mungkin.
Apotek Kimia Farma Qmc 482 melayani penjualan baik sediaan farmasi maupun perbekalan
kesehatan lainnya. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan resep dan non resep. Pelayanan non
resep ini dapat berupa penjualan obat bebas ( over
(over the counter drugs/OTC)
drugs/OTC) maupun
swamedikasi.Sedangkan pelayanan resep meliputi resep tunai dan resep kredit. Pelayanan resep kredit
meliputi pelayanan resep untuk kebutuhan beberapa instansi tertentu.
narkotika di lakukan melalui online SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika). Asisten
apoteker setiap bulannya menginput data penggunaan narkotika dan psikotropika melalui SIPNAP lalu
setelah data telah terinput data tersebut di import (paling lama sebelum tanggal 10 pada bulan
berikutnya). Laporan
Laporan meliputi laporan pemakaian narkotika untuk bulan bersangkutan (meliputi nomor
urut, nama bahan/sediaan, satuan, persediaan awal bulan), pasword dan username didapatkan setelah
melakukan registrasi pada dinkes setempat.
4.2 . PEMBAHASAN
1. Evaluasi
Dengan sistem pengelolaan yang baik, kegiatan pemesanan dalam sediaan farmasi dan alat
kesehatan dapat berjalan dengan lancar, sehingga pelayanan terhadap kebutuhan pasien dapat berjalan
dengan baik. Untuk tetap menjaga keberhasilan yang telah dicapai dalam pengelolaan sediaan farmasi
dan alat kesehatan maka perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan Apotek Kimia Farma Qmc
482 meliputi pembahasan masalah pemesanan barang, penyaluran, kebutuhan pasien, serta masalah lain
yang timbul selanjutnya. Evaluasi dilakukan langsung oleh apoteker dan dilakukan setiap bulannya.
· Mudahnya beradaptasi dengan lingkungan karena mahasiswa sebelumnya telah dibekali pengetahuan
dan keterampilan ilmu kefarmasia
kefarmasian.
n.
· Terjalin
Terjalinnya
nya hubungan yang baik antara mahasiswa dengan pihak Apotek membuat mahasiswa nyaman
dalam bekerja..
· TTK dan SPG Apotek yang ramah sehingga mahasiswa tidak merasa canggung
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. apotek kimia farma telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai yang berlaku, mulai dari
sumber daya masyarakat (SDM ) serta pelayanan informasi obat kepada masyarakat
2. peranan apoteker pengelola apotek ( APA ) di apotek kimia farma Qmc telah terlaksana secara baik
dalam mengkoordinasi para karyawan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek. Ini tidak lepas
dari hubungan antar karyawan yang saling bekerja sma memberikan kualitas yang baik.
3. perkembang
perkembangan
an apotek kim
kimia
ia farma sel
selama
ama ini cuk
cukup
up baik karena di dukung ole
oleh
h lokasi ya
yang
ng strategis da
dan
n
fasilitas yang baik, serta dedikasi atau etos kerja karyawan serta manajemen pemasarannya
pemasarannya..
4.2 Saran
1. perlu diadaka peningkat
peningkatan
an pelayana34n obat kepada masyarakat dan pihak yang membutuhkan terutama
pelayanan mengenai
mengenai inform
informasi
asi obat baik untuk obat de
dengan
ngan resep m
maupun
aupun obat tan
tanpa
pa resep
2. kerjasama antar apotek kimia farma dengan smk farmasi cut mutia banda ace
aceh,
h, agar terus di ke
kembangkan
mbangkan
serta dipertahankan untuk tahun – tahun
tahun selanjutnya
selanjutnya..