Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PKL
Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta (AFIyo) merupakan institusi pendidikan
perguruan tinggi yang menyelenggarakan program Diploma III Farmasi. AFIYo bertujuan
untuk menyiapkan tenaga kesehan professional Tenaga Teknis Kefarmasian atau dulu
dikenal sebagai Asisten Apoteker yang dibutuhkan di unit-unit pelayanan farmasi (Apotek,
Rumah Sakit, Toko Obat dan Puskesmas). Tujuan tersebut dapat dicapai dengan menyiapkan
peserta didik (Mahasiswa) melaui penerapan kurikulum berbasis kompetisi yang menuntut
pembelajaran berbasis pada kompetensi.

Pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah pembelajaran yang ditekankan untuk


membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap
(attituid), pengetahuan (knowladge) dan keterampilan (skill). Pada dasarnya Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah suatu model penyelanggaraan pendidikan yang memadukan secara
utuh dan terintegrasi kegiatan belajar dibangku kuliah dengan proses penguasaan keahlian
atau kompetensi melalui bekerja langsung di lapangan kerja.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan agar mahasiswa dan mahasiswi dapat
mempraktekkan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara nyata dengan sifat proffesional
sesuia proffesinya sehingga lulusan Ahli Madya Farmasi akademi Farmasi Indonesia
Yogyakarta dapat langsung terserap didunia kerja dan mengaplikasikan ilmunya kepada
masyarakat.

Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit merupakan bentuk praktek kerja lapangan yang
dilaksanakan di Rumah Sakit. Kegiatan PKL Farmasi Rumah Sakit .meliputi pelaksanaan
praktek langsung di Rumah Sakit yang mencakup berbagai aspek, yaitu organisasi di Rumah
Sakit, pengadaan dan distribusi obat dan alat kesehatan, penanganan limbah, dokumentasi,
produksi serta melakukan pelayanan di instalasi farmasi Rumah Sakit. PKL di Rumah Sakit
diharapkan dapat mendukung profil lulusan Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta sebagai
Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) yang unggul, menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dan
sosial dilandasi dengan akhlak mulai, serta dapat menjalankan pran/fungsi sebagai TTK
pelaksana dibidang pengelolaan dan pelayanan farmasi di Rumah Sakit.
B. Kompetensi Farmasi di Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sarana dan upaya kesehatanyang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan secara optimal serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga
kesehatan dan penelitian. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no.
983/Menkes/SK/XI/1992, tugas farmasi Rumah Sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan
yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan.
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi rumah sakit:
1. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis
2. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan
3. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman
4. Melaksanakan pelayanan medis khusus
5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan
6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi
7. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial
8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan
9. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (opservasi)
10. Melaksanakan pelayanan rawat inap
11. Melakukan pelayanan administrasi
12. Melaksanakan pendidikan paraa medis
13. Membantu pendidikan tenaga teknis umum
14. Membantu pendidikan tenaga teknis spesial
15. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan
16. Membantul kegiatan penyelidikan epidiemiologi
Instalasi farmasi rumah sakit adalah suatu departemen atau sistem pelayanan farmasi dalam
suatu rumah sakit yang berada dibawah pimpinan seorang apoteker yang kompeten dalam
hal:
1. Menyediakan obat-obatan untuk unit perawatan dan bidang-bidang lain
2. Mengarsipkan resep-resep baik untuk pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap
3. Membuat obat-obatan
4. Menyalurkan, membagikan obat-obatan narkotika dan obat yang diresepkan
5. Menyimpan dan membagikan preparat-preparat biologis
6. Membuat, menyiapkan, mensterilkan preparat parenteral
7. Menyediakan serta membagikan keperluan-keperluan tersebut secara profesional.
C. Tujuan PKL di Rumah Sakit
1. Tujuan
Tujuan diadakannya PKL bidang Rumah Sakit adalah untuk mendukung profil lulusan
Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta yaitu sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK) yang unggul, menjunjung tinggi nilai-nilai hukum dan sosial dilandasi dengan
akhlak mulia, serta dapat menjalankan peran/fungsi sebagai pelaksana dibidang
pengelolaan dan pelayanan di Rumah Sakit.
2. Manfaat
Praktek kerja lapangan (PKL) bermanfaat untuk :
a. Mengembangkan dan menerapkan disiplin ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
selama kuliah pada unit-unit pelayanan farmasi pada masyarakat sesuai dengan
profesinya.
b. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah
diperoleh ke dalam semua kegiatan yang terdapat pada institusi tempat PKL secara
nyata.
c. Melatih dan mempersiapkan mahasiswa sebagai calon Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK) yang memiliki pengetahuan, keterampilan, inisiatif dan memiliki etos kerja
yang tinggi serta bertanggung jawab.
d. Agar mahasiswa memperoleh pengetahuan yang belum pernah didapatkan selama
proses perkuliahan.
e. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan tingkat
pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan
kerja).
f. Memperkokoh hubungan antara perguruan tinggi dengan instansi dan dunia kerja.
g. Meningkatkan system proses pendidikan dan pelatihann tenaga kerja yang berkualitas
dan profesional
h. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan
i. Memberikan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab seorang tenaga teknis
kefarmasian atau asisten apoteker
j. Melatih mahasiswa agar dapat berkomunikasi, bersosialisasi dan mengembangkan
mental dengan baik dalam lingkungan kerja
k. Mengajarkan kepada mahasiswa tentang pentingnya kerjasama dalam dunia kerja
D. Pelaksanaan PKL
Praktek kerja lapangan dilaksanakan di RS PKU Muhammadiya Bantul yang terletak di Jl.
Jendral Sudirman Bantul, dilaksanakan pada tanggal 01-28 Mei 2018.
Waktu yang ditempuh mahasiswa untuk PKL mengikuti jam kerja sesuai di masing-masing
depo farmasi rumah sakit RS PKU Muhammadiya Bantul, yaitu:
1. Depo Farmasi Rawat Jalan :
a. Sift pagi : 07.00 – 14.00
b. Sift siang : 14.00 – 21.00
2. Depo Farmasi Rawat Inap :
a. Sift pagi : 07.00 - 14.00
b. Sift siang : 14.00 – 21.00
3. Depo Gudang Farmasi : 07.30 – 15.30
Senin – Jum’at

Anda mungkin juga menyukai