BAB I
PENDAHULUAN
Prodi D3 Fakultas Farmasi UBK memiliki visi “Menjadi program studi yang unggul dan
berdaya saing tinggi pada taraf nasional dan regional (Asia Tenggara)”. Visi tersebut
dijabarkan dalam misi sebagai berikut:
Dalam melaksanakan salah satu misinya yaitu memberikan pendidikan dan pengajaran
ilmu-ilmu praktis di bidang farmasi, Prodi D3 Fakultas Farmasi UBK menyelenggarakan
program Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai wujud kegiatan agar calon lulusan
memahami dan mengalami dunia pekerjaan yang akan dihadapinya.
Kegiatan PKL ini berlandaskan pada Undang-undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaaan
kefarmasian. Berdasarkan landasan tersebut Prodi D3 Fakultas Farmasi UBK telah
menyusun panduan PKL yang dituangkan dalam penyusunan Buku Panduan ini dan telah
disahkan oleh Senat FF UBK dengan Surak Keputusan 007/STFB/Senat/SK/II/2016.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
Buku ini disusun sebagai panduan bagi pengelola program studi, mahasiswa, dosen
pembimbing, preceptor, dan pihak lain yang terkait dalam penyelenggaraan PKL oleh
Prodi D3 Fakultas Farmasi UBK.
BAB II
KONSEP PEMBELAJARAN DAN STANDAR KERJA PRAKTEK
Untuk menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang kompeten dalam membantu pekerjaan
kefarmasian seorang Apoteker, maka diperlukan kurikulum yang dapat memberikan
gambaran implementasi pekerjaan kefarmasian di lapangan (dunia kerja). Oleh karena itu,
Prodi D3 Fakultas Farmasi UBK menyelenggarakan program PKL bagi mahasiswa
semester 6 guna menghasilkan lulusan Ahli Madya Farmasi yang mampu melaksanakan
tugasnya sebagai TTK dalam membantu Apoteker melaksanakan pekerjaan kefarmasian
sesuai standar.
A. Konsep Pembelajaran
Prodi D3 Fakultas Farmasi UBK menyelenggarakan program PKL berlandaskan pada
konsep pembelajaran yang meliputi kompetensi lulusan, tujuan program pembelajaran,
target hasil belajar mahasiswa, strategi pembelajaran, dan pedoman evaluasi pembelajaran
sebagai berikut.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
2). Distribusi Sediaan Farmasi : pedagang besar farmasi baik obat maupun alat
kesehatan.
3). Pelayanan Kefarmasian : apotek, Puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
Penyelenggaraan PKL harus memenuhi standar sesuai tempat PKL. Standar ini
menjelaskan tentang tujuan, manfaat, kompetensi yang akan dicapai, materi pada
masing-masing tempat PKL.
B.1 Apotek
B.1.1 Tujuan PKL
a. Meningkatkan pemahaman calon Ahli Madya Farmasi tentang peran, fungsi, posisi dan
tanggung jawab TTK dalam membantu Apoteker melaksanakan pelayanan kefarmasian
di apotek.
b. Membekali calon Ahli Madya Farmasi agar memiliki wawasan, pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman praktis dalam membantu Apoteker untuk melakukan
pekerjaan kefarmasian di apotek.
c. Memberi kesempatan kepada calon Ahli Madya Farmasi untuk melihat praktek farmasi
komunitas di apotek
d. Mempersiapkan calon Ahli Madya Farmasi dalam memasuki dunia kerja sebagai TTK
yang profesional.
e. Memberi gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek.
Berdasarkan LO D3 FARMASI
B.3.4 Materi
Sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di rumah sakit berdasarkan Permenkes No
58 Tahun 2014 dan standar pelayanan minimal di rumah sakit Kepmenkes No 129 Tahun
2008 diantaranya :
a. Mengetahui peran dan fungsi instalasi farmasi rumah sakit
b. Membantu apoteker dalam pelayanan administratif farmasi klinik
c. Membantu apoteker dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai
B.4 Industri
Tempat PKL di industri dapat meliputi industri obat, obat tradisional, kosmetik,
makanan&minuman, biomedis dan alat kesehatan.
a. Organisasi :
Struktur organisasi dan tata kelola industri
b. cGMP (CPOB, CPOTB, CPKB , CPMB atau CPAKB)
Seluruh aspek produksi dan pengawasan mutu terutama kualifikasi dan pengembangan
personalia. Meliputi :
- Sarana dan prasarana:
Mencakup bangunan, mesin dan peralatan dan fasilitas produksi lainnya termasuk
sistem pengendalian udara (AHU), pengolahan air, dan pengolahan limbah padat
maupun cair (BOD, COD, TSS, pH).
- Pengadaaan:
Pengadaan bahan baku, bahan pengemas, peralatan produksi dan kebutuhan industri
lainnya.
- Pengawasan mutu (Quality Control):
Pengujian mutu bahan baku, bahan pengemas, produk antara (intermediate
product), produk ruwahan (bulk product) dan produk jadi, termasuk IPC (in process
control).
- Produksi:
Proses penerimaan bahan awal, pengolahan (penimbangan, milling, pengayakan,
pencampuran, pengeringan, granulasi, pencetakan, pengisian), pengemasan
(pengemasan primer, sekunder, dan tertier) dan pengawasan dalam proses (IPC).
- Pergudangan:
Jenis-jenis gudang termasuk pembagian area/ruangan (gudang : bahan baku, bahan
pengemas, produk ruwahan, produk jadi, pelarut, psikotropik, label, barang reject
dan produk kembalian; area karantina, ruang sampling, ruang pendingin.
Penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dengan sistem FEFO / FIFO,
pendistribusian dan penghitungan barang.
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Sistem pemadam kebakaran, alat pelindung kebisingan, fasilitas kerja.
a. Meningkatkan pemahaman calon Ahli Madya Farmasi tentang peran, fungsi, posisi dan
tanggung jawab TTK di distribusi farmasi.
b. Membekali calon Ahli Madya Farmasi agar memiliki wawasan, pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan farmasi di bidang
distribusi farmasi.
c. Memberi kesempatan kepada calon Ahli Madya Farmasi untuk menerapkan prinsip
Good Distribution Practices dan penerapan nyata dalam distribusi farmasi.
d. Mempersiapkan calon Ahli Madya Farmasi dalam memasuki dunia kerja sebagai TTK
profesional di distribusi farmasi.
e. Memberi gambaran nyata permasalahan yang dihadapi dalam distribusi farmasi
sehingga mereka tidak canggung untuk bekerja .
c. Mampu mencari data yang diminta Apoteker dalam membuat perencanaan kebutuhan
berdasarkan berbagai pendekatan Pola Penyakit/ Pareto / Preferensi Konsumen.
BAB IV
DESKRIPSI PROGRAM PKL
dengan durasi kerja 8 jam per hari. Untuk jadwal dan jam kerja mahasiswa PKL
disesuaikan dengan kebijakan tempat PKL.
Mahasiswa Prodi D3 Farmasi Universitas Bhakti Kencana dapat melakukan PKL di
instansi-instansi yang bergerak dalam bidang :
1). Produksi Sediaan Farmasi : industri obat, industri obat tradisional, industri
kosmetik.
2). Distribusi Sediaan Farmasi : pedagang besar farmasi baik obat maupun alat
kesehatan.
3). Pelayanan Kefarmasian : apotek, Puskesmas, klinik, dan rumah sakit.
b. Preseptor internal adalah dosen tetap dan tidak tetap pada Fakultas Farmasi
Universitas Bhakti Kencana yang memiliki latar pendidikan minimal lulus
program magister.
Adapun tugas dan wewenang preseptor yaitu :
1). Berhak memutuskan kelayakan Laporan PKL.
2). Memberikan catatan-catatan perbaikan pada lembaran bimbingan.
3). Memberi dorongan semangat (motivasi) kepada Mahasiswa bimbingan agar
dapat menyelesaikan penulisan laporan PKL tepat pada waktunya.
D. Proses PKL
Proses PKL yang harus dilalui mahasiswa adalah sebagai berikut:
c. Wajib melakukan registrasi dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) online pada
semester 5 dan 6 untuk mengambil tempat PKL.
d. Wajib mengikuti seluruh kegiatan PKLyaitu:
i. Mengikuti pembekalan kegiatan PKL
ii. Memenuhi lama praktek sesuai perhitungan bobot SKS PKL.
iii. Membuat laporan sementara berupa catatan harian yang disahkan oleh
preceptor.
iv. Membuat laporan akhir yang disahkan/ditandatangani oleh preceptor mengikuti
format tata cara penulisan yang telah ditetapkan dengan melihat Buku Panduan
Tata Cara Penulisan Laporan PKL.
Mahasiswa dinyatakan lulus PKL jika mendapatkan niali akhir PKL dengan huruf
mutu minimal C. Mahasiswa dengan nilai akhir PKL kurang dari huruf mutu C, maka
harus mengulang PKL kembali.
BAB I
1.1 Kertas
Laporan dicetak pada kertas HVS berukuran A4 (210 mm x 297 mm) dan berat
2
80 g/m (HVS 80 GSM). Naskahlaporandicetakdengan batas 4 cm dari tepi kiri
kertas, dan 3 cm dari tepi kanan, tepi atas dan tepi bawah kertas.
BAB II
1. Sampul Muka
2. Halaman Judul
4. Kata Pengantar
6. Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
8. DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
BAB III
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab.
Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA
dicetak 3cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di
belakang huruf terakhir.
Cara penulisan dalam teks yang dianjurkan adalah sebagai berikut (sebagai
contoh saja):
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
Kramer dkk. (2005) menyatakan bahwa fosil gigi hominid yang telah
ditemukan oleh timnya dari daerah Ciamis, merupakan fosil hominid pertama
yang ditemukan di Jawa Barat“.
Semua pustaka yang telah dirujuk dan terkutip dalam teks, HARUS dituliskan
dalam Daftar Pustaka dengan lengkap dan benar cara penulisannya.
Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad menurut nama keluarga penulis
pertama, tidak perlu nomor urut. Baris-baris dari setiap pustaka dicetak dengan
jarak satu spasi, sedangkan baris pertama dari pustaka berikutnya dicetak satu
setengah spasi di bawah garis terakhir pustaka yang mendahuluinya. Huruf
pertama dari baris pertama dari setiap pustaka yang merupakan huruf awal
nama penulis pertama. Baris kedua yang merupakan kelanjutan pustaka dari
baris pertama, huruf awalnya dimulai 5 ketukan atau rongak (ruangan antara
dua huruf) dari huruf pertama dari baris pertama.
Di sini perlu dicatat tentang penulisan nama Indonesia, sebab tidak semua nama
Indonesia mengandung nama keluarga. Nama Indonesia yang tidak
mengandung
Dalam Daftar Pustaka, pustaka yang berupa makalah di majalah ilmiah, jurnal,
buletin, atau prosiding ditulis sebagai berikut:
3. Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J.S., Weeks, R. A.,
Weinand, D.C., Hames, W.E., Elam, J.M., Durband, A.C, dan Agus. 2005.
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
The First Hominid Fossil Recovered from West Java, Indonesia, Journal of
Human Evolution, 48, 661-667.
LAMPIR AN-LAMPIRA N
LAPORAN AKHIR
Daftar Lampiran
I. Pendahuluan
1.2. Tujuan
2.7. -dsb-
3.5. –dsb-
5.2. Saran
Daftar
Pustaka
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
LAPORAN AKHIR
PELAYANAN DI PUSKESMAS
Kata Pengantar
Daftar Lampiran
I. Pendahuluan
2.5. –dsb-
3.5. –dsb-
5.2. Saran
Daftar
Pustaka
Lampiran
Kata Pengantar
Daftar Lampiran
I. Pendahuluan
1.2. Tujuan
2.5. –dsb-
3.1. Lokasi
3.5. Administrasi
3.6 –dsb-
V. Kesimpulan dan
Saran 5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Daftar
Pustaka
Lampiran
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
LAPORANAKHIR
Kata Pengantar
Daftar Lampiran
I. Pendahuluan
1.2. Tujuan
2.4. CPOB
3.3. Personalia
3.6. Produksi
3.9. Penanganan
Limbah IV. Kesimpulan
dan Saran 5.1.
Kesimpulan
5.2. Saran
Daftar
Pustaka
Lampiran
(Bulan Tahun)
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
Disusunoleh:
Nama
NPM
BANDUNG
2021
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA INSTANSI
(Bulan Tahun)
Bandung, tgl-bln-tahun
Disetujui oleh:
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR TABEL vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.2. Tujuan 2
LAMPIRAN………................................................................................... 114
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Prosedur Pelayanan Obat Penderita Penyakit Kronis 14
...................
Tabel 3.2 Pembagian Tugas, Peran, Tanggungjawab SDM di Apotek .........15
Buku Panduan Praktek Kerja Lapangan Prodi D3 Farmasi 2021
Halaman
Halaman