Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Dalam rangka kesehatan ini pemerintah berusaha agar setiap penduduk memiliki kesempatan untuk memperoleh derajat kesehatan yang melibatkan tenaga kesehatan, sarana kesehatan, perbekalan kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan. Upaya kesehatan dapat dilakukan melalui pemeliharaan dan peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Salah satu unsur kesehatan adalah sarana kesehatan. Sarana kesehatan meliputi Balai Pengobatan, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, dan sarana kesehatan lainnya. Puskesmas merupakan bagian dari elemen kesehatan yang berperan dalam bidang sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan untuk kepentingan masyarakat, serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan atau penelitian. Sehingga dibutuhkan tenaga ahli dan tenaga kesehatan yang berkompeten pada bidangnya masing-masing tersebut. Diharapkan tenaga pelayanan kesehatan yang dimaksud khususnya farmasi harus memiliki sikap terampil, terlatih dan dapat mengembangkan diri baik sebagai pribadi maupun sebagai tenaga kesehatan yang professional berdasarkan nilai-nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, dapat mencapai pemenuhan skill calon para tenaga ahli dan tenaga pelayanan kesehatan khususnya dibidang farmasi seperti yang diharapkan. Maka setiap perguruan khususnya Poltekes, merealisasikan program pendidikan yang telah digariskan pada kurikulum jurusan farmasi, agar pada setiap mahasiswa tigkat III di wajibkan untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas. Praktek Kerja Lapangan sangat membantu mahasiswa tingkat III sebagai calon Ahli Madya Farmasi untuk
1 2
menambah pengetahuan serta mengenal lebih jauh kegiatan kefarmasian dan
kegiatan lain yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan khususnya dibidang farmasi di Puskesmas. Hal tersebut mencakup pengelolaan mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada pasien sampai dengan pengendalian semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di Puskesmas, baik untuk pasien rawat inap dalam hal persalinan, rawat jalan maupun untuk semua unit pelayanan. Berperan serta dalam beberapa program kesehatan lainnya di Puskesmas untuk meningkatkan kesehatan seluruh lapisan masyarakat, baik pasien maupun tenaga kerja puskesmas dan lingkungan sekitar puskesmas. Dengan Praktek Kerja Lapangan ini, diharapkan nantinya dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Ahli Madya Farmasi di Puskesmas, Rumah Sakit atau instalasi-instalasi lainnya.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud Maksud dilaksanakannya PKL adalah agar siswa dapat menerapkan dan memahami hal-hal di bidang kefarmasian serta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa untuk menghasilkan inovasi atau ide baru untuk memajukan dan mengembangkan hal-hal dalam bidang kefarmasiaan. 1.2.2 Tujuan pelaksanaan PKL adalah a. Meningkatkan keterampilan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja. b. Meningkatkan pengetahuan dan memahami manajemen dunia usaha dan proses kerja. c. Belajar menyesuaikan diri dengan dunia kerja. d. Menambah wawasan dan masukan mengenai bidang kefarmasian. e. Membandingkan antara teori di sekolah dan praktek di lapangan. 1.2.3 Tujuan pembuatan laporan PKL adalah a. Sebagai salah satu bentuk latihan dalam menghadapi Uji Kompetensi pada akhir proses pembelajaran. 3
b. Sebagai salah satu tugas untuk menyelesaikan program PKL yang
disyaratkan untuk menempuh ujian akhir sekolah (UAS).
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yakni pada tanggal 20 September 2021 s/d 27 November 2021. Tempat pelaksanaan PKL di UPTD Puskesmas Bantarkalong di Jalan Raya Pamijahan no 40, RT/RW 01/02, Desa Simpang, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya.