Puskesmas
Babelan I
Disusun oleh : Shasya Alyvia Zahra, XI Farmasi
SMK KESEHATAN ELHURRIYAH, Babelan, Bekasi Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang saya ucapkan
berkat rahmat & hidayahnya bahwa penulisan
laporan yang saya tulis berjalan dengan lancar. Ini
adalah hasil laporan praktek kerja lapangan saya
yang di lakukan pada 12 Desember 2022-12 Januari
2023. Jika ada kesalahan atau kekurangan saya minta
maaf dan saya siap menerima kritik dan saran untuk
memperbaiki kedepannya
2
BAB I
PENDAHULUAN
Waktu, Tempat & Teknis Pelaksanaan PKL
5
Tujuan Umum
• Belajar untuk menyesuaikan diri
terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja.
• Dapat menghasilkan tenaga Farmasi
yang mampu bekerja dalam sistem
pelayanan kesehatan masyarakat
TUJUAN
khususnya dalam bidang Farmasi
Tujuan Khusus
• Meningkatkan, memperluas, dan
PKL
keterampilan yang membentuk
kemampuan peserta didik sebagai
bekal untuk memasuki dunia yang
sesuai dengan program pendidikan.
• Memberikan kesempatan pada
peserta didik untuk mendapatkan
pengalaman kerja secara nyata dan
sebenarnya.
1. Wawasan dan pengetahuan serta
pengalaman Siswa/i
Apa saja
bertambah.Siswa/i memiliki
kesempatan untuk melakukan manfaat PKL?
keahlian dibidangnya.
2. Siswa/i memiliki kesempatan untuk
melakukan keahlian dibidangnya.
3. Meningkatkan kemampuan berpikir
kritis, analitis dan sistematis dalam
mengidentifikasikan masalah serta
melakukan pencatatan dan
pelaporan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENGERTIAN
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan
bahwa Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan (FasKes).
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah atau masyarakat. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
9
Puskesmas adalah UKM tingkat pertama, UKM dalam Permenkes 43
tahun 2019 tentang Puskesmas dijelaskan bahwa Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta memcegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,
dan masyarakat. Sedangkan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit
dan memulihkan kesehatan perseorangan.
10
TUJUAN PUSKESMAS
Penyelenggara UKM tingkat Penyelenggara UKP tingkat
pertama di wilayah kerjanya pertama di wilayah kerjanya
PUSKESMAS
kesehatan. Khusus untuk
pembangunan kesehatan, upaya
yang dilakukan Puskesmas adalah
mengutamakan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
PENDIRIAN PUSKESMAS
Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014 secara umum :
1. Puskesmas harus didirikan setiap kecamatan.
2. Dalam kondisi tertentu, pada satu kecamatan dapat didirikan
lebih dari satu Puskemas
3. Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) ditetapkan
berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk
dan aksesibiitas.
4. Pendirian puskesmas harus memenuhi persyaratan lokasi,
bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan,
kefarmasiaan dan laboratorium.
PENGELOLAAN PUSKESMAS
1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Puskesmas
Sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas prosesnya
dilakukan atau direncanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten,
Provinsi maupun Kementerian Kesehatan dan Puskesmas
diundang untuk mengikutinya.
b. Pengadaan
Pengadaan merupakan suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
operasional yang telah ditetapkan dalam fungsi perencanaan, Tujuaan
pengadaan obat yaitu untuk memenuhi kebutuhan obat pada setiap
unit pelayanan kesehatan.
PENGELOLAAN PUSKESMAS
c. Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengaturan obat agar terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia, agar aman dan mutunya terjamin.
Penyimpanan obat harus mempertimbangkan berbagai hal yaitu bentuk
dan jenis sediaan, mudah atau tidaknya meledak/terbakar, stabilitas,
dan Narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus
(Permenkes, 2001).
1. Pelayanan administratif
Sebagai pusat pelayanan tingkat pertama di wilayah kerjanya, puskesmas merupakan
sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang wajib menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil dan merata yaitu pelayanan kesehatan
yang meliputi :
• Kuratif (pengobatan)
• Preventif (pencegahan)
• Promotif (peningkatan kesehatan)
• Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
2. Pelayanan Farmasi Klinik
Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari Pelayanan Kefarmasian
yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan
Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud mencapai hasil yang
pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
1) Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pemberian Informasi Obat
2) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3) Konseling
4) Ronde/Visite Pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
5) Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat (ESO)
6) Pemantauan Terapi Obat (PTO)
7) Evaluasi Penggunaan Obat
kegiatan tersebut harus didukung oleh sumber daya kefarmasian yaitu
sumber daya manusia dan sarana prasarana.
PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia Penyelengaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
minimal harus dilaksanakan oleh 1 (satu) orang tenaga Apoteker (Undang-Undang RI
Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan) sebagai penanggung jawab, yang dapat
dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian sesuai kebutuhan.
24
SEJARAH PUSKESMAS BABELAN I
Tahun 1996 Puskesmas Babelan I dijadikan Puskesmas Dengan Tempat
Perawatan. Tahun 2000 ditambah menjadi Puskesmas dengan Pelayanan
Obsetri Neonatus Essensial Dasar (PONED) yang merupakan pelayanan untuk
menanggulangi kegawatdaruratan obstetric neonatal, yang dipimpin oleh
dr.H.Edy Madi Isa, Mkes (2002 – 2009). Tahun 2007 Puskesmas Babelan I
direnovasi total. Pada tanggal 2 Januari 2008 menempati tempat yang baru.
(Sumber : Bd Rosanah)
Kemudian pada tahun 2009 – 2012 Puskesmas Babelan I dipimpin oleh
dr.H.Alamsyah,MKes. Tahun 2012 – Mei 2018 dipimpin oleh H. Ahmad Dimyati,
SKM, MSi. Mei 2018 sampai sekarang Puskesmas Babelan I dipimpin oleh dr H.
Salim Jindan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas tersebut adalah pelayanan
kesehatan menyeluruh (komprehensif) yang meliputi :
Pelayanan: pengobatan (kuratif), upaya pencegahan (preventif), peningkatan
kesehatan (promotif) dan dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif)
25
VISI
• Terwujudnya puskesmas yang unggul dengan
melayani prima menuju babelan sehat
MISI
VISI, MISI, •
•
Memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan profesional
Meningkatkan kompetensi sumber daya
DAN MOTTO •
manusia staf puskesmas
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana
serta prasarana
PUSKESMAS •
l
Mendorong kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat dengan melibatkan lintas sektora
PEMBAHASAN
bertujuan untuk mencapai standar capaian
kompetensi, diantaranya yaitu:
32
ALUR PELAYANAN
RESEP
1. Pemberian resep dari poli 6. Pemeriksaan akhir
umum, poli gigi, KIA, poli (kesesuaian obat dengan
imunisasi, MTBS, UGD resep)
2. Pasien membawa resep ke 7. Penyerahan obat disertai
Apotek Puskesmas dengan pemberian informasi
3. Penerimaan resep oleh obat
petugas apotek
4. Skrining resep (pemeriksaan
kelengkapan dan kejelasan,
dan ketepatan resep)
5. Penyiapan peracikan dan
labeling obat
33
KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan praktek kerja lapangan atau PKL
di Puskesmas Babelan 1 yg di mulai pada tanggal 12
Desember 2022 sampai dengan tanggal 12 Januari
2023,penulis dapat menerapkan teori yang telah penulis
peroleh selama belajar di SMK Kesehatan EL Huriyyah dan
menyimpulkan bahwa setiap kegiatanpengellaan perbekalan
farmasi di Puskesmas Babelan I belum sepenuhnya berjalan
dengan maksimal dengan teori yang telah kamipelajari yakni
terletak pada tahap pendistribusian dan tahap pengendaliaan.
SARAN
Walaupun dengan waktu yang sangat relatif singkat dalam
pelaksanaan PKL, penulis dapat menambah wawasan dalam
berbagai hal dalam membangun kualitas generasi yang
akandatang, maka penulis sedikit memberi alasan berikut:
Untuk Puskesmas Babelan I
1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah lebih
ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada
Siswa/i SMK untuk PKL.
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan Siswa/i PKL selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama
yang baik.
SARAN
Untuk Sekolah
1. Pemantauan terhadap Siswa/i yang sedang PKL maupun
yang baru akannmelaksanakan PKL agar lebih di tingkatkan
lagi untuk menyakinkan pihak perusahaan terhadap
program PKL ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama dalam pembinàn mental Siswa/i.
3. Dan juga guru-guru selaku memberikan motivasi bimbingan
dan keringanan pada Siswa/i yang sedang PKL.
37
3. Golongan obat keras, adalah obat yang
hanya boleh dibeli menggunakan resep
dokter. Contohnya obat yang
mengandung Asam Mefenamat,
Loratadine, Clobazam, Pseudoefedrin
atau Alprazolam
38
39
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA
40