Pendidikan tenaga kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional di bidang kesehatan yang diarahkan untuk mendukung upaya pencapaian derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Dalam kaitan ini pendidikan tenaga kesehatan diselenggarakan untuk memperoleh tenaga kesehatan yang bermutu yang mampu mengemban tugas untuk mewujudkan perubahan, pertumbuhan dan pembaharuan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan bagi seluruh masyarakat. Salah satu institusi tenaga kesehatan yang menyediakan tenaga kesehatan khususnya di bidang farmasi adalah Sekolah Menengah Kejuruan Nusantara Palu jurusan Farmasi yang berada dalam naungan Yayasan Pelita Mas Palu. Dalam hal ini penyelenggara sekolah farmasi tingkat menengah menyiapkan siswa-siswinya yang mampu bekerja dalam sistem pelayanan kesehatan secara terpadu. Oleh karena, tenaga kesehatan di bidang farmasi harus terampil, terlatih dan dapat mengembangkan diri secara profesioanal berdasarkan nilai-nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan di bidang kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan di bidang farmasi tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan terutama proses belajar mengajar ditingkatkan terus- menerus baik kualitas maupun kuantitas. Salah satu upaya yang dilakukan diantaranya adalah dengan memberikan pengalaman kerja kepada peserta didik melaui latihan kerja yang disebut Praktek Kerja Lapangan (PKL). Bahwa latihan keterampilan yang secara intensif diberikan di laboratorium sekolah, hanyalah keterampilan meracik obat untuk bekerja di laboratorium farmasi dan untuk mengenal obat serta alat kesehatan dalam jumlah yang terbatas. Keterampilan lain, misalnya : Pengenalan obat, penerapan sikap yang baik sebagai tenaga kesehatan yang lain dan cara mengenal, memahami dan memecahkan masalah yang terjadi di lapangan, tidaklah diberikan di sekolah secara khusus. Untuk itu Praktek Kerja Lapangan merupakan cara terbaik untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan. Pelaksanaan PKL merupakan sarana pengenalan lapangan kerja bagi peserta didik karena merekadapat melihat, menerima dan menyerap teknologi kesehatan yang ada di masyarakat, dengan kata lain PKL merupakan orientasi bagi peserta didik langsung bekerja di masyarakat. Disisi lain PKL juga digunakan sebagai sarana informasi terhadap dunia pendidikan kesehatan, sehingga penyelenggaraan pendidikan dapat mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, maka pelaksanaan PKL siswa SMK Nusantara Palu dianggap perlu untuk menyusun buku panduan sebagai petunjuk bagi peserta, pembimbing dan semua pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan PKL agar pelaksanaannya sesuai dengan yang telah digariskan oleh Pusat Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI sebagai penjabaran dari kurikulum Sekolah Menengah kejuruan Farmasi 2013. Tujuan Pendidikan Menengah Farmasi yang merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah mendidik tenaga-tenaga farmasi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila dan UUD 1945, memiliki integritas dan kepribadian, terbuka dan tanggap terhadap masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berhubungan dengan bidang kefarmasian. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Berdasarkan peraturan pemerintah No. 51 tahun 2009 tentang kefarmasian, apotek merupakan suatu tempat dilakukannya pekejaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat yang dipimpin oleh seorang Apoteker yang disebut Apoteker Pengelola Apotek (APA). Seorang farmasi harus memiliki wawasan yang luas, keterampilan yang memadai mengenai pelayanan kefarmasian, serta kemampuan berkomunikasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat luas maupun tenaga kesehatan lainnya. Untuk itu, apotek sebagai sarana yang bergerak di bidang jasa pelayanan harus mampu memberikan pelayanan kefarmasian secara tepat dan bermutu, dan juga harus mengedepankan pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien (patient oriented). Mengingat pentingnya peran seorang farmasi, maka dari itu, program sekolah melakukan suatu upaya berupa pengalaman kerja yang dikenal sebagai Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pada sisi lain PKL juga berguna sebagai sarana pengenalan lapangan kerja dan informasi di bidang pendidikan kesehatan.
I.2 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL), diharapkan dapat dihasilkan tenaga kesehatan di bidang farmasi tingkat menengah yang mampu bekerja dalam system pelayanan kesehatan. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada prinsipnya mempuyai tujuan dan manfaat sebgai berikut : 1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan a) Menghasilkan tenaga yang mempunyai keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. b) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memasyarakatkan diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya. c) Menumbuhkembangkan dan menetapkan sikap etis, profesionalisme dan nasionalisme yang diperlukan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya. d) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. e) Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah atau sebaliknya. f) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. g) Memperoleh masukan dan umpan balik, guna memperbaiki dan mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan SMK Nusantara Palu. h) Memberikan kesempatan penempatan kerja kepada peserta didik. i) Diperoleh tamatan yang memiliki profil kemampuan yang sesuai dengan bidang berkeahlian masing-masing. j) Lulusan mempunyai keahlian professional sesuai dengan tuntutan kerja. k) Lulusan tidak ragu lagi dengan kemampuan yang dimilikinya karna, telah membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai.
2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
a) Peserta didik dapat secara langsung merapkan bekal ilmu dan pengetahuan di dunia kerja yaitu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian di Apotek. b) Mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang di terima disekolah dan penerapannya dalam bidang farmasi. c) Dapat melatih kemampuan pesera didik agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja nantinya. d) Dapat meningkatkan kualitas ilmu atau pengetahuan, keterampilan, pemahaman, kreativitas, serta kinerja peserta didik dalam pelayanan kefarmasian di Apotek. e) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kemandirian profesi dalam pelayanan kesehatan sebagai aplikasi dari ilmu yang diperoleh. f) Memberikan gambaran nyata tentang kondisi apotek yang sesungguhnya sarana pembelajaran untuk meningkatkan komunikasi. g) Menggali pengetahuan lebih dalam saat melaksanakan PKL yang tidak ditemukan dalam proses kegiatan belajar di sekolah. h) Melatih untuk berpikir dan bertindak dengan cepat dan tepat.
I.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL
Waktu dan Tepat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Tahun 2021 Jurusan Farmasi SMK Nusantara Palu adalah : Waktu Pelaksanaan PKL di Apotek Farmindah 2 mulai dari tanggal 8 November sampai dengan 11 Desember 2021 dengan jam kerja yang telah ditentukan sebagai berikut : a) Shift Pagi : Jam 09.00 WITA s/d 15.00 WITA b) Shift Malam : Jam 15.00 WITA s/d 21.00 WITA Adapun tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yaitu di Apotek Farmindah 2, Jl. Wolter Monginsidi No. 50.