Anda di halaman 1dari 2

PANGGUNG PERTUNJUKKAN

Bentuk dasar panggung pertunjukkan berdasarkan fungsinya terdiri dari :

1. Bentuk panggung Arena.


2. Bentuk panggung Proscenium.
3. Bentuk Thrust.

Bentuk panggung pertunjukkan berdasarkan kondisi fisiknya terdiri dari :

1. Panggung Terbuka.
2. Panggung Tertutup.

Kombinasi bentuk panggung pertunjukkan :

1. Panggung Arena Terbuka.


2. Panggung Arena Tertutup.
3. Panggung Proscenium Terbuka.
4. Panggung Proscenium Tertutup.
5. Panggung Thrust Terbuka.
6. Panggung Thrust Tertutup.

Pengembangan bentuk panggung pertunjukkan :

1. Panggung pertunjukkan bentuk Kipas: merupakan pengembangan bentuk


panggung Proscenium (bentuk panggung Semi-Proscenium).
2. Panggung pertunjukkan bentuk Tapal Kuda: merupakan pengembangan
bentuk panggung Arena (bentuk panggung Semi-Arena).

Panggung Proscenium :

1. Bersifat formal.
2. Hubungan antara penonton dengan pemain bersifat tidak langsung.
3. Tidak ada interaksi antara pemain dan penonton.
4. Contoh: Panggung Miss World, Panggung Musik, Panggung SIPA, Panggung
Wayang Orang (Sedangkan panggung Wayang Kulit merupakan gabungan
antara panggung Proscenium dan panggung Arena).

Panggung Arena :

1. Bersifat tidak formal.


2. Hubungan antara pemain dan penonton bersifat langsung.
3. Terjadi interaksi antara pemain dan penonton.
4. Contoh: Panggung OVJ, Panggung Bukan Empat Mata (beberapa panggung
televisi lainnya).

Macam-macam Panggung Pertunjukkan :

1. Panggung Musik.
2. Panggung Tari.
3. Panggung Teater.
4. Panggung Talk Show.
5. Panggung Komedian.
6. Panggung Peragaan Busana.
7. Panggung Wayang Orang.
8. Panggung Wayang Kulit.
9. Auditorium (Seminar, Ceramah, Pidato).
10. Gedung Bioskop.
11. Panggung Eksibisi.
12. Ruang Publik (yang berfungsi sebagai Panggung Terbuka, seperti: Jalan Raya,
Plasa, Alun-alun) – Contoh: SBC, Karnaval Budaya, Karnaval Pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai