Anda di halaman 1dari 79

PAR 4

AUDITORIUM

NAMA
NAMA :: SIRIGIUS
SIRIGIUS M.
M. LENY
LENY
NIM
NIM :: 1306091008
1306091008
PENDAHULUA
N

 Universitas Nusa Cendana (UNDANA) merupakan salah satu


perguruan tinggi negeri yang berada di kota kupang. Banyaknya
peminat yang menempuh studi di Universitas Nusa Cendana
mengakibatkan perlunya fasilitas yang mendukung. Fasilitas – fasilitas
pendukung yang megembangkan skill mahasiswa seperti adanya
perpustakaan, Lapangan olahraga, pertunjukan seni dan drama perlu
disediakan.

 Perancangan fasilitas lebih ditujukan untuk menunjang adanya


kegiatan kampus seperti pentas seni, kegiatan speech conference,
dll. Auditorium sebagai bangunan multi-fungsi merupakan fasilitas
yang cocok untuk menunjang aktivitas tersebut.
TUJUAN

 Beberapa Tujuan Perancangan yaitu :

1. Menyediakan fasilitas penunjang berupa auditorium


yang representatif dengan berbagai sarana penunjang
yang memadai.
2. Mendesain sebuah bangunan yang dapat digunakan
sesuai fungsi yang telah ditetapkan.
PENGERTIAN
AUDITORIUM
Auditorium berasal dari kata audiens (penonton/penikmat) dan rium
(tempat), sehingga auditorium dapat diartikan sebagai tempat berkumpul penonton
untuk menyaksikan suatu pertunjukan tertentu.

Auditorium dibedakan berdasarkan aktivitas yang dilakukan didalamnya, yaitu:

• Speech auditorium : auditorium yang fungsi utamanya adalah untuk aktivitas


percakapan, seperti konferenasi atau seminar.

• Music auditorium : auditorium yang fungsi utamanya adalah untuk menampilkan


aktivitas kesenian seperti pertunjukan musik,
teater musikal dan seni tari.

• Auditorium multifungsi : auditorium yang difungsikan untuk menampung kegiatan


percakapan dan musik sekaligus.
 
Sumber: UTS AKUSTIK-T3204 [ Syafrina Nurwardani-13307101]
PENGERTIAN
RUANGAUDITORIUM
1)Lobby (Public Space)
Yaitu tempat dimana penonton berkumpul sebelum pertunjukan dimulai.
Ruang ini seharusnya dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung. Lobby harus
memadukan semua fungsi didalamnya Meliputi: foyer, cafetaria, lavatory.
(Roderick Ham, 1974: 213)
2) Production Space
Kelompok ruang yang digunakan untuk mempersiapkan sebuah pagelaran
musik secara teknis dengan pertunjukan meliputi: bengkel dan gudang (Roderick
Ham 1974: 198)
3) Administration Space
Kelompok ruang yang digunakan untuk melakukan kegiatan pengelolaan
gedung secara keseluruhan, meliputi: kantor-kantor (manager, assisten, dan
sekretaris, konduktor dan komposer, pers dan publikasi), perpustakaan dan
gudang. (Roderick Ham, 1974: 169)
4) Stage
Panggung pertunjukan atau Stage yang harus mampu menampung dan tidak
membatasi ekspresi gerak pementas, dan juga dapat dinikmati penonton secara
visual dan pendengaran dengan nyaman dan merata. Jika ruang pertunjukan
digunakan untuk berbagai jenis pertunjukan, maka panggung harus bersifat
fleksibel dan dapat memenuhi semua jenis kebutuhan pementasan.
PERSYARATAN
AKUSTIK
1) Akustik sebagai persyaratan ruang dimana akustik sebagai usaha
dalam penanganan terhadap masalah kelancaran/kenikmatan
pendengar/ komunikasi dalam suatu ruang.
2) Akustik sebagai pembentuk ruang dimana pedoman akustik dalam
kaitannya dengan penanganan sifat bunyi menjadi pertimbangan
untuk pembentukan ruang.
Sistem penguat bunyi adalah suatu sistem elektronik yang mempunyai fungsi
mengadakan kekerasan bunyi yang cukup dan dapat menyebarkan bunyi.
a. Tujuan sistem penguat bunyi pada ruang pertunjukan musik adalah:
1) Sebagai penguat bunyi, jika kuat bunyi yang diterima pendengar terlalu lemah.
2) Menambah tingkat bunyi di panggung
3) Menyediakan fasilitas elektro akustik, seperti menghasilkan efek bunyi
4) Sebagai sarana pengoperasian instrumen elektrik.
b. Persyaratan sistem penguat bunyi untuk ruang pagelaran :
1) Jangkauan frekuensi 30Hz - 12.000Hz
2) Menciptakan dengung rendah
3) Harus tak terdeteksi
4) Bebas gema dan feed back
5) Penundaan waktu datangnya bunyi dengung dan bunyi yang diperkuat tidak
boleh melebihi 1/50 sekon, berarti pemisahan maksimum sebesar 23 ft –25 ft antara
pembicara dan pengeras suara.
PERSYARATAN
RUANG
1)Lobby (Public Space)
Lobby harus memadukan semua fungsi didalamnya Meliputi:
foyer, cafetaria, lavatory. (Roderick Ham, 1974: 213)
2) Production Space
Kelompok ruang yang digunakan untuk mempersiapkan
sebuah pagelaran musik secara teknis dengan pertunjukan
meliputi: bengkel dan gudang (Roderick Ham 1974: 198)
3) Administration Space
Kelompok ruang yang digunakan untuk melakukan
kegiatan pengelolaan gedung secara keseluruhan, meliputi:
kantor-kantor (manager, assisten, dan sekretaris, konduktor dan
komposer, pers dan publikasi), perpustakaan dan gudang.
(Roderick Ham, 1974: 169)
4) Stage
Mampu menampung dan tidak membatasi ekspresi gerak.
Panggung harus bersifat fleksibel dan dapat memenuhi semua
jenis kebutuhan pementasan.
SYARAT JARAK
VISUAL
Obyek yang ditampilkan akan mampu menjadikan penonton terpengaruh secara
emosional bila penonton berada dalam kondisi kenikmatan yang memenuhui syarat.
Untuk memenuhi kenikmatan visual yang memenuhi syarat, hal yang perlu di
perhatikan
 ialah:
a. Keterbatasan jarak pandang mata manusia
b. Kenikmatan visual penonton paling jauh
c. Kemiringan area tempat duduk

1. Keterbatasan jarak pandang mata


manusia yaitu batas pandangan
mata manusia tanpa menggerakkan
bola matanya.Batas pandangan
mata manusia normal yaitu: ( Joseph
De Chiara, Time Saver Standart for
Building Types)
Vertikal:
• Max.50 derajat, min 27 derajat
di atas sumbu mata
• Max 40 derajat, min 10 derajat di
bawah sumbu mata
Horisontal:
• Max. 79 derajat di bawah sumbu
mata
2).Kejelasan Pandang Antar Baris Penonton. (Ernest Neufert,Data
Arsitek) Tinggi titik mata / jarak lantai ke garis mata: 1120 mm.
T : Jarak Baris = 800 mm - 1150 mm
C1 : Kejelasan Pandang masih terhalang kepala/dapat melihat antara
kepala baris di depannya = 65 mm
C2 : Garis pandang di atas kepala baris depannya = 130 mm
 3. Jarak APS (Arrive Point of
Sight)
 Titik APS adalah titk
perpotongan antar garis
pandang tertinggi dengan
vocal plane yang berada pada
5 cm di atas panggung
dengan jarak ke tepi
panggung = 112 cm. (Lea
Prasetio, Akustik Lingkungan)

4. Garis Pengelihatan Penonton


Garis penglihatan penonton
untuk menentukan tinggi garis
mata perbaris sehingga
diperoleh kemiringan lantai.
Kemiringan lantai diperlukan
untuk mendengar dan melihat.
 Keterangan gambar:
 En : Tinggi garis mata di atas bidang vokal untuk baris ke n
 Dn : Jarak dari mata penonton ke baris ke n ke titk APS
 E1 : Tinggi garis mata di atas bidang vokal pada bais ke 1 = 15 cm –20 cm
 D1 : Jarak dari mata penonton di baris ke 1 titik APS =7m
 C : Garis pandang di atas kepala = 130 cm
 Rn : Tinggi anak tangga ke-n

 Rumus yang di gunakan untuk menentukan tinggi titik mata tiap penonton tiap baris:

KDB & KLB KOTA KUPANG

DATA KDB DAN KLB KOTA


KUPANG.
UNTUK PERMUKIMAN
BERKEPADATAN PENDUDUK
TINGGI :
KDB : 70%
KLB : 6,0
SEDANG :
KDB : 60%
KLB : 4,5
RENDAH :
KDB : 40%
KLB : 1,2

SUMBER : BAPPEDA
STUDI KASUS

HEYDAR ALIYEV CENTER


BANGUNAN YANG TERLETAK DI
BAKU, AZERBAIJAN INI DI ARSITEKI OLEH
ZAHA HADID, BANGUNAN INI
DIGUNAKAN UNTUK TEMPAT
PERTEMUAN, KONSER DAN
PERTUNJUKAN BUDAYA DI IBUKOTA
AZERBAIJAN, ANGUNA INI TERBUAT DARI
MATERIAL KACA FIBER DAN PANEL
BETON YANG MEMBENTUK PERMUKAAN
DINDING.

SITE BANGUNAN, ORNAMEN DAN


BENTUKAN LENGKUNG DARI BANGUNAN
INI TERINSPIRASI OLEH ARSITEKTUR
TRADISIONAL ISLAMI. STRUKTUR BETON
DIKOMBINASIKAN DENGAN RANGKA
RUANG BAJA UNTUK MENCIPTAKAN
STRUKTUR YANG GEOMETRI.

PERMUKAAN YANG HALUS PADA


EKSTERIOR BANGUNAN DITERUSKAN
SAMPAI KE INTERIOR BANGUNAN YANG
TERDAPAT SEBUAH RUANGAN BEBAS
KOLOM YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
BALKON YANG TERGANTUNG MEMILIKI VIEW YANG BERBEDA SETIAP
LANTAI DAN RUANGAN, DENGAN PENCAHAYAAN DIBENAMKAN DI DALAM
DINDING

ARSITEK ZAHA HADID JUGA MENYELASAIKAN BANGUNAN


PERPUSTAKAAN DI VIENNA UNIVERSITY OF ECONOMICS AND BUSSINES,
MEMENANGKAN KOMPETISI DESAIN HEYDAR ALIYEV CENTER DI TAHUN
2007. PERUSAHAANNYA JUGA BEKERJA DI MOUNTAIN MUSEUM DI ITALIA
DAN GEDUNG PENCAKAR LANGIT 215 METER DI MIAMI.
RUANGAN HEYDAR ALIYEV CENTER

• LEARNING & READING ZONE • ORCHESTRA PIT


• MULTIMEDIA ZONE • GUEST DRESSING ROOM
• BUSSINES ZONE • WOMEN’S LOCKER ROOM/WC
• CHILDREN’S ACTIVITY ZONE • CLOAK ROOM
• WELCOME ZONE • TRANSLATOR ROOM
• LIBRARY STORAGE • PROJECTOR ROOM
• LIBRARY STACK • BALCONY
• DISABLED RESTROOM
• JANITOR’S ROOM
• CONFERENCE CENTRE LOBBY
• FEMALE RESTROOM
• LOADING BAY
• MEETING ROOM
• NETWORK ROOM
• AUDITORIUM/MULTIPURPOSE HALL STORAGE
• MALE RESTROOM
• SERVICE KITCHEN
• AHU ROOM
• MAIN STAGE
• BACKSTAGE STORAGE
• AUDITORIUM
DATA LOKASI
POTENSI SITE
Dilihat dari fungsi bangunan dan keadaan lahan lokasi di UNIVERSITAS NUSA
CENDANA site ini cukup bagus untuk dibangun gedung auditorium, karena dilihat
potensi site lahan ini cukup dekat dengan jalan utama dan akses menuju site lebih
cepat Karena berada dipinggir jalan.

Jl.adisucipto

Jl.universitas
nusa cendana

Lokasi
perancangan

BAK lama
LOKASI PERANCANGAN

LOKASI
PERANCANGAN
LOKASI
Jln. Adisucipto Penfui Kupang
(UNIVERSITAS NUSA CENDANA)

PERANCANGAN
AUDITORIUM KAMPUS

LUAS LAHAN
23.391,564 M

B T

S
105.7 M
UKURAN SITE

N I
A
CA S
G
KA
206 M 187.4 M

PE O
N
N
RA
L
U

B T

S
132.14 M
BATAS-BATAS SITE

U
UTARA
Berbatasan dengan jalan raya
B T

S
BARAT TIMUR
Berbatasan dengan Berbatasan dengan
lapangan bola jalan raya

SELATAN
Berbatasan dengan lahan kosong
KEBISINGAN

= Tingkat kebisingan
tinggi

= Tingkat kebisingan
sedang

= Tingkat kebisingan
rendah

= Tingkat kebisingan
sangat rendah

B T

S
VEGETASI

POHON
KERSEN POHON GAMAL
POHON LONTAR

POHON FLAMBOYAN RUMPUT LIAR


KONDISI SITE

Pada lokasi perancangan


terlihat beberapa kasus yang
berkait dengan kondisi
tanah,yaitu :

TANAH BERPASIR TANAH TANAH


BERBATU BERKONTUR
TOPOGRAFI

TANAH
BERKONTUR

PADA LOKASI PERENCANAAN PERANCANGAN


AUDIOTORIUM INI, SECARA KESELURUHAN MEMILIKI
KONDISI TANAH BERBATU KARANG , DAN MEMILIKI
TANAH YANG RATA, NAMUN PADA TITIK TERTENTU
KLIMATOLOGI

Lokasi merupakan lahan dengan


Rata-rata curah hujan di Kota sirkulasi angin yang baik karena dari
Kupang tertinggi pada bulan arah angin tidak ada gedung maupun
februari faktor lain yang mungkin dapat
(851,4 m³) dan terendah pada menghalangi hembusan angin.
bulan oktober (3,0m³).
Arah edar matahari bergerak U
dari bagian depan lokasi
( timur ) dan ke belakang B T
lokasi ( barat ) , hal ini juga
menjadi potensi site karena
S
AKSEBILITAS

Jln. UTAMA

Jln. Lingkungan
Kampus

U
B T
S
UTILITAS

JARINGAN
LISTRIK

SALURAN
DRAINASE
ANALISIS
PERANCANGAN
ENTRANCE
ALTERNATIF 1

S M
E E
U

B T

KEUNTUNGAN
• Tidak mengganggu lalu lintas jalan utama
• Tidak terjadi cross sirkulasi antara kendaraan
pengunjung dan kendaraan service
KERUGIAN
• Membutuhkan lahan untuk
sirkulasi dalam site
ALTERNATIF 2

ME B T

SE S

KEUNTUNGAN
• TIDAK TERJADI CROSS SIRKULASI ANTARA KENDARAAN
PENGUNJUNG DAN KENDARAAN SERVICE
• PEMBAGIAN ENTRANCE LEBIH TERARAH
KERUGIAN :
• PEMANFAATAN LAHAN LEBIH TERTATA BAIK
•MEMBUTUHKAN LAHAN UNTUK
• MASSA BANGUNAN JELAS ORIENTASINYA .
SIRKULASI DALAM SITE
• BUAT BUKAAN BARU PADA SITE
KESIMPULAN
ENTRANCE

ME B T

SE S

Dari analisis diatas saya memilih ALTERNATIF 2, karena mempermudah


dalam penataan massa bangunan dan lebih mendukung site perancangan
dengan penempatan service entrance dan main entrance yang berbeda
sehingga tidak terjadi crossing sirkulasi
VEGETASI

ALTERNATIF 1
MEMPERTAHANKAN VEGETASI YANG

Kerugian
• Keadaan tapak pada lokasi
perancangan terlihat tidak
teratur.
• Kurangnya nilai estetika
pada tapak.

Keuntungan
Tidak terlalu
membutuhkan banyak
biaya.
ALTERNATIF 2
MENGGANTI VEGETASI YANG TERDAPAT PADA SITE DENGAN
VEGETASI PILIHAN YANG BARU

POHON POHON POHON


HIAS PENEDUH PENGARAH

Keuntungan :
• Menambah estetika pada lokasi
Kerugian :
perancangan.
• Membutuhkan
• Tapak terlihat lebih teratur.
biaya lebih.
• Menambah kesejukan pada lokasi
KESIMPULAN VEGETASI

Pohon U
pengarah

B T

Pohon
S
hias

Pohon
peneduh
Saya memilih ALTERNATIF 2 ini karena akan menambah
nilai estetika baik bagi site maupun pada bangunan
perancangan, dan juga tapak terlihat lebih tertata dan
menambah kesejukan pada site
TOPOGRAFI

ALTERNATIF 1
MEMPERTAHANKAN TOPOGRAFI ASLINYA

Keuntungan
• Tidak merusak lokasi perancangan. Kerugian
• Tidak membutuhkan banyak tenaga• Penempatan
dan biaya
bangunan harus
ALTERNATIF 2
FILL & CUT

FILL CUT

Kerugian :
Keuntungan :
• Membutuhkan biaya yang cukup
• Tapak terlihat lebih teratur.
banyak.
• Mudah dalam perancangan sirkulasi.
• Proses pengerjaannya yang
• Mudah dalam permainan tinggi rendah lantai.
membutuhkan waktu cukup lama.
KESIMPULAN TOPOGRAFI

CUT
FILL

ALTERNATIF 2 : Dengan penggunaan metode ini dapat membuat


tapak terlihat lebih teratur . mudah dalam perancangan
sirkulasi . mudah dalam permainan tinggi rendah lantai.
PENCAHAYAAN

ALTERNATIF 1
PENCAHAYAAN
ALAMI
PADA BAGIAN SELATAN
DAN UTARA DI BUAT
BUKAN PENCAHAYAAN
ALAMI YANG LEBIH
KARENA PANAS BAN
G U
N
MATAHARI KECIL NAMUN UNA
PENGHAWAAN ALAMI B T
PADA BAGIAN
LEBIH BARAT
BANYAK YANGDAN
DI
TIMUR DI BUAT BUKAAN
PEROLEH
KECIL KARENA RADIASI S
MATAHARI DAN TINGKAT
PANASNYA YANG BESAR
KEKURANGAN :
KELEBIHAN : • CAHAYANYA TIDAK MENENTU
• RAMAH LINGKUNGAN • TERJADI EFEK SILAU DAN PANAS
• TIDAK MEMERLUKAN ENERGI
• TIDAK MEMBUTUHKAN BIAYA BANYAK
KEBISINGAN

ALTERNATIF 1

PENEMPATAN
MASSA BANGUNAN
JAUH DARI SUMBER
KEBISINGAN
ANGU
B
NAN

Keuntungan :
• mendukung agar kebisingan tidak Kerugian :
sampai pada gedung pertunjukan • lebih banyak site yang di biarkan
• Tidak menggangu aktivitas dalam kosong
gedung
ALTERNATIF 2

Penggunaan vegetasi
untuk menetralisir
kebisingan maupun
polusi dari sumber
kebisingan .
contoh: pohon ANGU
B
evergreen , beringin NAN
hias , dll yang
berdaun lebar

Keuntungan :
• mendukung agar kebisingan tidak
Kerugian :
sampai pada gedung pertunjukan • butuh pemilihan vegetasi yang sesuai
• Tidak menggangu aktivitas dalam
gedung
• Menambah estetika ekterior
KESIMPULAN KEBISINGAN

ANGU
MENGGUNAKAN B
NAN
KEDUA
ALTERNATIF

DENGAN PENGGABUNGAN KEDUA ALTERNATIF TERSEBUT ,


MAMPU MEMINIMALISIR KEBISINGAN DAN VOLUSI DARI LUAR
KEDALAM BANGUNAN DENGAN PENGGUNAAN VEGETASI DAN
PERGESERAN MASSA BANGUNAN
ALTERNATIF 2
PENCAHAYAAN BUATAN

G
BAN
N
UNA

KEKURANGAN :
• BIAYA LEBIH MAHAL
• BUTUH TEKNISI YANG
KELEBIHAN : MEMASANG
• PENCAHAYAAN DAPAT DI ATUR • BUTUH ENERGI
• PADA MALAM HARI LEBIH OPTIMAL •TIDAK RAMAH
• BUKAN HANYA SEBAGAI PENCAHAYAAN , TAPILINGKUNGAN
BISA SEBAGAI
PENUNJANG INTERIOR DAN EKSTERIOR
• MUDAH DIDAPATKAN DENGAN VARIASI BANYAK
KESIMPULAN
PENCAHAYAAN

Memanfaatkan kedua alternatif tersebut sebagai sumber pencahayaan


pada gedung pertunjukan tersebut . pada siang hari bisa menggunakan
pencahayaan almi sedangkan pada malam penggunaan pencahayaan
buatan , jadi bisa lebih hemat energi .
BUKAAN BANGUNAN

PADA BAGIAN SELATAN


ALTERNATIF DAN UTARA DI BUAT
1 BUKAN 60 %
PENGGUNAAN
VENTILASI
U
BUATAN
UNTUK
B T
PENCAHAYAAN
DAN S
PENGHAWAAN LOKASI
LOKASI
ALAMI PERANCANGAN
PERANCANGAN

AT UR D AN
BA AGI A
TIM AT D N
D
A

N
KELEBIHAN :

40 UKA I
PA
• MENGOPTIMALKAN KEKURANGAN :

B
R

%
B
POTENSI ALAMI • PERLU PENGERJAAN YANG
• RAMAH LINGKUNGAN BAIK

BU
• EFEKNYA BAIK BAGI •SUSAH DI PREDIKSI ANGIN
PENGGUNA BANGUNAN DAN PENCAHAYAAN ,
• RELATIF LEBIH HEMAT KARENA TERGANGTUNG
ANGGARAN
ALTERNATIF 2

PENAMBAHAN
OVERHANG PADA BAGIAN SELATAN DAN UTARA
DAN VEGETASI DI BUAT BUKAN 80 %

N
G IA
LOKASI BA DAN AT
D A T U
PERANCANGAN PA ARA DI B %
KELEBIHAN : B R 25
U N
• MENGOPTIMALKAN POTENSI TIM KA
ALAMI BU
KEKURANGAN :
• RAMAH LINGKUNGAN • BUTUH PEMILIHAN VEGETASI YANG
• EFEKNYA BAIK BAGI PENGGUNA TEPAT
BANGUNAN • PEMBUATAN OVERHANG HARUS
• UDARANYA DIFILTER OLEH DILAKUKAN OLEH PENGERJA YANG
VEGETASI
KESIMPULAN BUKAAN

PADA BAGIAN SELATAN DAN UTARA


DI BUAT BUKAN 80 %

U
B T
S

PENAMBAHAN OVERHANG PADA BAGIAN BARAT DAN TIMUR


DAN VEGETASI DI BUAT BUKAN 25 %

Menggunakan ALTERNATIF 2 ( penambahan overhang dan vegetasi ),


karena dapat goptimalkan potensi alami, ramah lingkungan efeknya baik
bagi pengguna bangunan ( udaranya difilter oleh vegetasi dan overhang
mampu meminimalisir silau dari matahari )
ORIENTASI BANGUNAN

Orientasikan bangunan ke arah JL.


ALTERNATIF Utama untuk view yang menarik
1

Or ah t sun gan
ar lag kun
ie im g d K
nt
as ur, eng amp
Lin

i b be a n u
g

an r b
gu ta
BA

na sa
N GU

a
n n
N AN

ke
J
U

l .
s
B T
S
KEUNTUNGAN KEKURANGAN
1. Pengunjung dapat melihat 1. View dalam bangunan tidak
view yang menarik di arah dapat dimaksimalkan
utara dan timur karena 2. Tidak dapat meminimalisir
berbatasan langsung silau matahari pada
dengan Jln. Utama dan Jln. bangunan
Linkungan Kampus
ORIENTASI BANGUNAN

Orientasikan bangunan ke arah JL.


ALTERNATIF Utama untuk view yang menarik
1

Or ara sug kos


in h b de on
ta
la

sik ara nga g


g

an t b n
ba erb lah
BA

ng at an
N GU

un san
NA

an
N

k
U
B T
S
KEUNTUNGAN KEKURANGAN
1. Pengunjung dapat melihat 1. View ke arah barat kurang
view yang menarik di arah menarik karena berhadapan
lagsung dengan lahan kosong
utara
2. Tidak dapat meminimalisir
silau matahari pada
bangunan
KESIMPULAN ORIENTASI

Dari analisis diatas,


Dapat mengambil
kesimpulan untuk
orientasi
Bangunan yaitu BA
ALTERNATIF 1, N GU
Karena memiliki N AN
view yang baik
Dan mudah di
akses oleh
pengunjung

U
B T
S
PARKIRAN
ALTERNATIF
1

Parkir dengan sudut 45o


hany dari satu arah

Keuntungan :
• Tidak membutuhkan
pengontrolan khusus
• Kenderaan akan mudah untuk
keluar masuk
Kerugian :
• Membutuhkan lahan yang relatif
lebih besar

Sumber: Neufert, E. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


ALTERNATIF 2

90o lebar jalan 5.5 m dan


lebar tempat parkir 2.5 m

Keuntungan:
• Lebih mengirit lahan
Kerugian:
• Membutuhkan sistem pengontrolan
yang baik
• Keluar masuk kenderaan lebih
rumit

Sumber: Neufert, E. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


hal 105
KESIMPULAN PARKIRAN

Output dari analisis diatas adalah


ALTERNATIF 1, Karena
Keluar masuk kendaran lebih
nyaman dan mempermudah
Penataan lahan parkir
UTILITAS
ALTERNATIF
1
SISTEM DOWN FEED
DISTRIBUTION
AIR
AIR
BERSI
BERSI
H
H

Keuntungan :
• Hemat daya

listrik.
Kerugian :
• Butuh 2 reservoir dan

pengontrolan penuh
ALTERNATIF
2
SISTEM UP FEED
DISTIBUTION

Keuntungan :
• Butuh satu

reservoir
Kerugian :
• Boros daya listrik
KESIMPULAN UTILITAS AIR BERSIH

Kesimpulan yang saya gunakan


adalah memilih ALTERNATIF 1
( Sistem Down Feed
Distribution ),karena hemat daya
ALTERNATIF
1
MENGGUNAKAN
SISTEM GRAVITASI

SEPTICK BAK
SHAFT
TANK KONTROL
AIR
AIR
KOTO
KOTO
R
R Gbr. SEPTICK
TANK

KERUGIAN :
• BUTUH PENGONTROLAN
PENUH
KEUNTUNGAN :
• LEBIH EFISIEN.
ALTERNATIF
2
MENGGUNAKAN
SISTEM
BERTEKANAN
SHAFT SEPTICK BAK
POMPA
TANK KONTROL

AIR
AIR
KOTO
KOTO
R
R
KEUNTUNGAN :
• PENGONTROLAN TIDAK TERLALU
SERING DIGUNAKAN
KERUGIAN :• LEBIH SERING DIGUNAKAN
• BIAYA CUKUP
MAHAL
KESIMPULAN UTILITAS AIR KOTOR

SEPTICK BAK
SHAFT
TANK KONTROL

Gbr. SEPTICK
TANK

ALTERNATIF 1 : Menggunakan
system gravitasi, karena lebih
efisien dan hemat daya listrik
TRANSPORTASI DALAM
BANGUNAN
A
G
G
N
TA

KEKURANGAN
• LAMA PENCAPAIAN
KELEBIHAN : SAMPAI TUJUAN
• PENGERJAAN RELATIF SIMPLE • BUTUH TENAGA
• ANGGARAN LEBIH MURAH UNTUK BERJALAN
• TIDAK MEMBUTUHKAN ENERGI
PENGGUNA GEDUNG

PENGELOLAH
PENGUNJUNG GEDUNG
/ TAMU PERTUNJUKAN
MENGGUNAK MENGGUNAK
BERJALAN BERJALAN
AN AN
KAKI KAKI
KENDERAAN KENDERAAN

AKTIVITAS AKTIVITAS

DATANG – T. PARKIR – DATANG – T. PARKIR – R.


RESEPSIONIS – KERJA / KANTOR – T.
MENONTON/MELAKUKAN MAKAN – T. PARIR -
PERTUNJUKAN ( TARI , PULANG
MENYANYI , AKTING , DLL
) – GANTI PAKAIAN –
KEBUTUHAN RUANG
PENGELOLAH
GEDUNG

PENGUNJUNG • T. PARKIR
/ TAMU • LOBBY
• R. MANEJER
• T. PENERIMA
• T. PARKIR ( RESEPSIONIS )
• BANGKU PENONTON • KANTOR PENGELOLAH
• PANGGUNG • R . KONTROL
• R. GANTI • R. ELEKTRIKAL &
• T. MAKAN MEKANIKAL
( RESTAURANT / CAFFE ) • T. MAKAN ( RESTAURANT /
• KM / WC CAFFE )
• GALERI RUPA • GUDANG
• KM / WC
• R. KONTROL PANGGUNG
• T. SECURITY
KONSEP
PERANCANGAN
PENZONINGA
N
Keterangan
Parkiran pengunjung
Parkiran Pengelola

PUBLIK

SERVICE
ENTRANCE

Keterangan
Jln. Lingkungan kampus
Jln. Utama
Main Entrance
Side Entrance
Parkiran Motor ( pengunjung ))
Parkiran Pengelola

SEMI PUBLIK

SERVICE
KEBISINGAN

Peredam kebisingan

a) terdiri dari pohon, perdu/semak;

b) membentuk massa;

c) bermassa daun rapat;

d) berbagai bentuk tajuk.

Contoh jenis tanaman:

a) Tanjung (Mimusops elengi)

b) Kiara payung (Filicium decipiens)

c) Teh-tehan pangkas (Acalypha sp)

d) Kembang Sepatu (Hibiscus rosa


sinensis)

e) Bogenvil (Bogenvillea sp)

f) Oleander (Nerium oleander)


VEGETASI

B T

Pohon S
pengarah

Pohon
hias

Pohon
peneduh
PENEMPATAN POHON PENEDUH PADA TAPAK

Sumber: Peraturan menteri pekerjaan umum nomor : 05/PRT/M/2008


tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di
kawasan perkotaan. Hal 18
PENEMPATAN POHON PENGARAH
PARKIRAN

Untuk parkiran saya menggunakan


Pola parker miring.
BENTUKA
N

Bnetukan
dasar yaitu
bentuk elips
Dan
selanjutx
digabungkan
3 bentukan
elips
Menjadi satu
bentukan
AKUSTIK
BANGUNAN
Karakter : FIBERGLASS WOL adalah
produk fiber glass ringan , yang
dirancang untuk isolasi ekonomi dan
efektif perlindungan termal , akustik
dan api bangunan

Karakter : Peredam Suara


Rockwool adalah produk serat
mineral ringan yang dirancang
efektif untuk isolasi ekonomi
terhadap panas, suara dan api
perlindungan akustik bangunan,
dan laut industri

Sumber : Bahan Ajar Rosvitayati U . Nday ( Fisika


Bangunan )
TEKNIK PEMASANGAN

-Sediakankan alat dan material: bor, paku, lem, glasswool, kayu


reng, gipsum, karpet,acoustic tile, softboard.
- Buat rangka dinding peredam berupa susunan kayu reng pola
kotak-kotak. Besar masing-masing kotak kurang lebih 60 x 60
cm.
- Isi bagian dalam setiap kotak rangka dengan glass wool /
rockwool setebal 2,5cm atau 5 cm.
- Tutup rangka dengan papan gypsum atau triplek dengan tabal
5 mm. Buat lubang ukuran 3 mm pada permukaan dinding
gipsum. Letak lubang boleh tidak beraturan.
- Tempelkan karpet/softboard/acoustic tile di atas seluruh
permukaan gypsum triplek menggunakan paku dan lem.
- Lakukan langkah-langkah serupa untuk membuat peredam
pada langit-langit kamar. Untuk lantai, pakai karpet tebal atau
lantai parket.
TEMPAT
DUDUK

Area tempat duduk Tempat duduk dibuat


penonton berjarak 1 m bertrap dengan tujuan
antar kursi sehingga agar penyampaian suara
memungkinkan area dapat tersampaikan
sirkulasi yang cukup besar dengan baik serta arah
bagi pengunjung lain yang sudut pandang penonton
KONSEP
STRUKTUR

SUB
SUB STRUKTUR
STRUKTUR

BANG
UNAN

Pondasi menerus akan di


gunakan pada masa bangunan
penunjang seperti pos security

Penggunaan pondasi tiang pancang akan di


gunakan pada gedung auditorium namun
dengan panjang kedalaman yang di sesuaikan
dengan kondisi tanah yang berbatu karang
SUPER
SUPER STRUKTUR
STRUKTUR

Balok induk dan balok


anak akan disesuaikan
dengan bentangan
modul struktur gedung
perntunjukkan ini

Untuk kolom akan di


kombinasikan kolom
struktur dan klom praktis .
dan di gunakan dinding
pasangan bata
UPPER
UPPER STRUKTUR
STRUKTUR

STRUKTUR SHELL
ROTASI
(ROTASIONAL
Pada atap gedung ini , saya
SURFACE SHELL)
akan menggunakan struktur
cangkang .

STRUKTUR SHELL
KURVA TUNGGAL
(SINGLE CURVED
SHELL)
Dalam pembangunan gedung auiditorium ini pada atapnya di gabungkan
dua sistem struktur cangkang . ketiga macam sistem struktur shell
tersebut meliputi, struktur shell rotasi (rotasional surface shell), dan
struktur shell kurva tunggal (single curved shell).

Anda mungkin juga menyukai