ANALISIS PANGGUNG
“AULA SIMFONIA JAKARTA”
Oleh:
Musik merupakan bagian integral dari kehidupan manusia yang tidak terlepas dari
pekembangan peradaban manusia dan terkait erat dengan aspek-aspek utama dalam
sejarah, agama, ekonomi maupun politik. Musik selalu menarik untuk dibicarakan bukan
hanya karena keindahannya, pada kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau
tidak, manusia tidak dapat lepas dari seni.
Di Inonesia musik adalah jenis kesenian yang paling favorit. Salah satu aliran musik
yang berkembang dan diminati sebagian masyarakat Indonesia adalah musik klasik. Musik
klasik telah hadir di Indonesia sejak tahun 1950-an melalui pertunjukan pemusik asing
yang datang ke Batavia.
Musik klasik disajikan dalam bentuk pertunjukan musik klasik dimana di dalamnya
para musisi musik klasik unjuk diri memainkan lantunan melodi-melodi indahnya lewat
permainan instrument orchestra yang padu menghasilkan irama-irama harmonis. Didukung
dengan ketenangan penonton dan tempat penyelenggaraan yang didesain untuk sebuah
pertunjukan akustik juga menjadi pengaruh ke magisan suatu pertunjukan musik klasik
Pertunjukan musik klasik diperhelatkan di gedung aula konser (Concert Hall) yang
merupakan sebuah bangunan yang diperuntukan bagi penyelenggaraan dan pagelaran
konser musik. Gedung konser musik klasik adalah sebuah tempat untuk menampung segala
aktifitas dan pertunjukan musik klasik. Gedung konser musik klasik mewadahi kegiatan
pertunjukan musik yang diadakan oleh para seniman dari awal hingga akhir pertunjukan,
pada umumnya bersifat tertutup. Dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh bising dari
lingkungan luar sehingga perlu dilengkapi sistem tata udara yang baik agar dapat
memberikan kenyamanan penonton menikmati pertunjukan.
Salah satu tempat pertunjukan musik klasik terbaik di Indonesia adalah Aula
Simfonia Jakarta terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat. Menamoung 1.200 penonton.
Selain menjadi tempat perhelatan pertunjukan musik klasik. Tempat ini juga menjadi
panggung musik gamelan Bali.
A. Tujuan
Untuk mengetahui panggung pertunjukan musik klasik “Aula Simfonia Jakarta”
Untuk mengetahui tema panggung pada Aula Simfonia Jakarta
Untuk mengetahui fungsi panggung pertunjukan “Aula Simfonia Jakarta”
Untuk mengetahui Arsitektur dan Interior Aula Simfonia Jakarta
B. Analisi
1) Aula Simfonia Jakarta
Aula Simfonia Jakarta mengambil konsep gedung klasik shoe box karena
bentuknya yang persegi. Walaupun demikian, dibagian belakang dipenuhi dengan
tempat duduk bertingkat/ terraced. Selain dari depan, di sisi kanan dan kiri
dirancang sedemikian rupa supaya juga dapat menampung penonton. Dipernis
100% dengan kayu, akustik di gedung ini pun cenderung lebih hangat dari
kebanyakan gedung konser dan pertunjukan di Jakarta.
Yang membuat berbeda adalah gaya arsitektur yang diambil. Ketika hampir
seluruh gedung konser di dunia memilih untuk mengusung gaya modern minimalis,
interior pada Aula Simfonia Jakarta dipenuhi dengan ornamen-ornamen gaya
renaisans berwarna keemasan, dan dipenuhi dengan potret-potret komponis
ternama. Mungkin gaya ini mengacu pada gedung-gedung pertunjukan di Eropa
dan Amerika yang dibangun sekitar 2 abad lampau seperti Musikverein Vienna,
dan Symphonic Hall di Boston.
2) Kelebihan
Memiliki akustik terbaik
ASJ dipuji oleh banyak ahli musik dan orang-orang besar lainnya. Gedung konser
ini tidak pernah menggunakan speaker atau segala jenis pengeras suara lainnya
selama pertunjukan musik dilakukan. Tata ruang dan desain gedung konser dengan
teliti dibuat agar penonton bisa mendengar musik yang agung dengan maksimal.
Beberapa ahli yang mengikuti acara di Aula Simfonia Hall menyatakan bahwa ASJ
jauh lebih baik kualitas suara yang ditampilkan daripada Concert Hall di Singapura,
Berlin, Korea, Jepang, Hongkong, dan China.
Pipe organ terbaik
Pipe organ atau organ pipa adalah salah satu alat musik tertua dengan suara terindah
di dunia. Yang dimiliki Aula Simfonia Jakarta adalah produksi Cassavant Frères
tahun 1962 dengan 3.217 pipa dengan berat total lebih dari 10 ton. Sebagian dari
pipa-pipa organ digunakan sebagai hiasan utama dinding di belakang pentas music
hall.
3) Tema Panggung
Konser adalah suatu pertunjukan langsung, biasanya panggung konser musik,
berhadapan langsung di depan penonton. Dalam sebuah bangunan pertunjukan musik ,
baik penonton maupun pemusik berada dalam ruang yang sama tanpa pemisah
diantaranya. Salah satunya penggunaan balkon pada konser hall yang besar untuk
membawa penonton mendekat ke panggung.
Berdasarkan pemaparan diatas maka konsep atau tema Aula Simfonia Jakarta
adalah panggung tertutup tipe arena dimana pertunjukkan seni dilakukan secara
tertutup sedangkan untuk penontonnya melingkar atau duduk mengelilingi
panggung. Karena bentuknya yang dikelilingi oleh penonton, maka penata
panggung dituntut kreativitasnya untuk mewujudkan set dekor. Segala perabot
yang digunakan dalam panggung arena harus benar-benar dipertimbangkan dan
dicermati secara hati-hati baik bentuk, ukuran, dan penempatannya. Semua ditata
agar enak dipandang dari berbagai sisi.
Gambar denah Aula Simfonia Jakarta
Desain arsitektur Aula Simfonia Jakarta bergaya zaman renaisans dengan warna
kayu, putih, dan emas.
Aula Simfonia Jakarta sangat lekat dengan gaya arsitektur dan interior klasik dilihat
dari interiornya yang megah membuat siapapun yang berada disana sekan terbawa
kembali ke zaman klasik dahulu.
Pada ruang aulanya dihiasi lukisan komponis dan patung musisi. Selain itu di atas
panggung utama terdapat sebuah lampu gantung kristal memberi kesan mewah dan
megah dalam setiap pertunjukan musik yang digelar.
C. Kesimpulan
Pertunjukan musik klasik diperhelatkan di gedung aula konser (Concert Hall) yang
merupakan sebuah bangunan yang diperuntukan bagi penyelenggaraan dan pagelaran
konser musik. Gedung konser musik klasik adalah sebuah tempat untuk menampung segala
aktifitas dan pertunjukan musik klasik.
Konsep atau tema Aula Simfonia Jakarta adalah jenis panggung tertutup tipe arena
dimana pertunjukkan seni dilakukan secara tertutup sedangkan untuk penontonnya
melingkar atau duduk mengelilingi panggung.
Aula Simfonia Jakarta adalah gedung pertunjukan atau balai konser yang dibuat
untuk pertunjukan musik klasik, pagelaran orchestra, penampilan instrument, solo korus,
simfonia besar dan pertunjukan musik sejenis lainnya. Aula Simfonia Jakarta kerap kali
menjadi tempat perhelatan konser musik klasik dari musisi-musisi dan composer-composer
local maupun mancanegara.
Daftar Pustaka
1. Data Literatur
Beckley, R. M. (1981). Theatre Facility Impact Study, Volume 1: Theater
Facilities: Guidelines andStrategies. Center of Architecture and Urban
Planning Research Monographs University ofWisconsin Milwaukee, (hal. 1-38)
Christina E. Mediastika Ph.D, 2005: 93-94
Lustriadi, P. (2017). Gedung Pertunjukan Seni. Imaji.
Simfonia. (2017). Aula Simfonia Jakarta. Retrieved Maret 2017
Lydia. (2009). Perancangan Rebranding Aula Simfonia Jakarta.
2. Data Internet
https://id.wikipedia.org/wiki/Konser
(Diakses 5 November 2018, Pukul : 19:36 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Aula_Simfonia_Jakarta
(Diakses 5 November 2018, Pukul : 19:40 WIB)
http://aulasimfoniajakarta.com/
(Diakses 5 November 2018, Pukul : 19:45 WIB)
https://emyou.wordpress.com/2013/05/31/mengolah-rasa-di-aula-simfonia-
jakarta/
(Diakses 12 November 2018, Pukul : 19:30 WIB)
https://klasika.kompas.id/menikmati-kemegahan-aula-simfonia-jakarta/
(Diakses 12 November 2018, Pukul : 19:38WIB)