Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN PUSAT BUDAYA MANGGARAI DI LABUAN BAJO

KOLOKIUM ARSITEKTUR

Oleh,

KORNELIS EFRAIM SESO

NIM 1306091021

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.


Suatu bangsa pasti mempunyai kebudayaan yang beranekaragam dan antara satu bangsa
dengan bangsa yang lainnya pasti terdapat perbedaan. Dapat dikatakan juga, bahwa
Kebudayaan merupakan suatu indikator yang dapat menjadi ciri khas atau identitas suatu
bangsa. Salah satunya negara Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang
merupakan peninggalan berharga bagi seni dan budaya nasional. Banyaknya kelompok etnis
yang ada di Indonesia menggambarkan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, baik yang
berhubungan dengan kelompok etnis sendiri maupun produk-produk seni dan
kebudayaannya.
Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang terdiri dari beberapa pulau besar dan
kecil yang didiami oleh berbagai kelompok etnis atau suku yang beraneka ragam. Salah satu
kelompok etnis di Nusa Tenggara Timur adalah etnis Manggarai. Mangarai merupakan salah
satu Kabupaten dari Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki beragam seni dan budaya
yang sangat unik dan khas. Kekhasan seni dan budaya tersebut diwujudkan dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakatnya, antara lain sistem kemasyarakatan, kesenian, mata
pencaharian, sistem teknologi, dan cagar-cagar budaya seperti compang nangka di desa
tondong belang kecamatan mbeliling, kubur tua lale lombong desa ponto ara kecamatan
lembor, watu kina di desa munting kecamatan lembor selatan dan tarian daerah yang khas
seperti tari caci, rangkuk alu, ndundu ndake yang dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu
terhormat dan juga biasa dilakukan pada acara-acara adat tertentu.
Pada awalnya manggarai hanya memiliki satu kabupaten yaitu kabupaten Manggarai,
karena seiring berkembangnya zaman dan semakin bertambahnya penduduk Manggarai
dipecahkan menjadi 3 kabupaten yaitu Manggarai Barat, Manggarai dan Mangarai Timur.
Namun pada umumnya manggarai memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang sama, hanya
sedikit berbeda pada dialeg dan Bahasa daerahnya masing-masing.
Dari ketiga kabupaten diatas saya memilih lokasi perancangan pusat budaya ini berada di
Labuan Bajo yang merupakan ibu kota Manggarai Barat karena lebih memiliki potensi yang
bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan pusat budaya Manggarai dan mempunyai bandara
udara yang bertaraf internasional. Selain kaya akan wisata budaya, Manggarai barat juga
merupakan salah satu daerah yang kaya akan pusat wisata alam. Beberapa objek wisata yang
ada di Manggarai barat yang sudah sangat terkenal dan bahkan sudah sampai mancanegara
menjadikan tempat ini sebagai tempat destinasi wisata bagi wisatawan asing. Kunjungan
wisatawan asing menjadikan tempat ini sebagai potensi untuk mendirikan pusat budaya
Manggarai di Labuan Bajo dan selain itu juga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat
dengan mengasah ketrampilan dan kreatifitas dari masyarakat lokal dalam pembuatan produk
seni yang dapat dijadikan cendramata atau oleh-oleh khas daerah.
Dari data-data yang diperoleh dengan membaca, melihat, mengamati dan mendengar
bahwa perkembangan kesenian dan kebudayaan yang terjadi selama ini di Nusa Tenggara
Timur khususnya kabupaten Manggarai yang banyak dipengaruhi karena kemajuan teknologi
yang berkembang pesat membuat masyarakat Manggarai lupa akan nilai kebudayaannya
sendiri dan kurangnya kesadaran pemerintah akan hal ini, dapat dilihat bahwa hingga saat ini
Manggarai belum memiliki suatu bangunan yang dapat difungsikan khusus untuk kegiatan
Pusat Budaya di Manggarai.

1.2. RUMUSAN MASALAH.


Bagaimana rancangan Pusat Budaya Manggarai menjadi wadah untuk menghadirkan
kembali budaya Manggarai?

1.3. TUJUAN.

Menghasilkan rancangan Pusat Budaya Manggarai sebagai wadah untuk menghadirkan


kembali budaya Manggarai.

1.4. SASARAN.
Sasaran dari perancangan Pusat Budaya Manggarai di Labuan Bajo, adalah sebagai berikut:
1. Memberi wadah pembinaan dan pengembangan tentang kebudayaan manggarai bagi
masyarakat lokal pada khususnya, dan masyarakat mancanegara pada umumnya.
2. Terciptanya pusat budaya yang menarik dan menjadi salah satu sarana edukasi.

1.5. MANFAAT.
1. Menambah ilmu pengetahuan mahasiswa dalam membuat perencanaan dan perancangan
pusat budaya.
2. Melestarikan budaya manggarai dan mewariskannya pada generasi muda.
3. Menambah daya Tarik wisatawan asing yang datang berkunjung ke kabupaten
manggarai barat.

1.6. RUANG LINGKUP DAN BATASAN KAJIAN.


1.6.1. LINGKUP PEMBATASAN
Lingkup pembahasan disesuaikan dengan tujuan diatas yaitu menjelaskan Pusat
Budaya Manggarai.
1.6.2. BATASAN KAJIAN.
Batasan pembahasan dibatasi pasa aspek perencanaan bangunan Pusat Budaya
Manggarai
1.7. Keluaran
Adapun hasil dari penelitian ini adalah konsep perancangan pusat budaya Manggarai di
Labuan Bajo.

1.8. KERANGKA BERPIKIR.

Kebudayaan Manggarai yang semakin hilang karena dipengaruhi


era globalisasi yang semakin kuat dan kurangnya wadah yang
memfasilitasi kebudayaan Manggarai.

Manggarai memiliki potensi wisata alam yang bisa dimanfaatkan


sebagai promosi pusat budaya Manggarai

Menciptakan bangunan yang dapat mendukung kegiatan Pusat Budaya


Manggarai di Labuan Bajo yang telah terencana dan layak untuk digunakan.

Bagaimana merancang fasilitas yang berfungsi mendukung kegiatan Pusat


Budaya Manggarai di Labuan Bajo agar terencana dan layak digunakan

STUDY LITERATUR

Data
Data primer
primer Data
Data sekunder
sekunder
Analisa

Konsep

Kondisi
Kondisi Iklim:
Iklim: Tapak:
Tapak: Bangunan:
Bangunan: Utilitas:
Utilitas: Aktifitas
Aktifitas dan
dan Fasilitas:
Fasilitas:
Suhu
Suhu Zoning
Zoning Bentuk
Bentuk Massa
Massa Lingkungan
Lingkungan Aktfitas
Aktfitas
Curah
Curah Hujan
Hujan SE
SE dan
dan ME
ME Bangunan
Bangunan Bangunan
Bangunan Kebutuhan
Kebutuhan Ruang
Ruang
Orientasi
Orientasi Matahari
Matahari Massa
Massa Bangunan
Bangunan Luasan
Luasan Ruang
Ruang
Topografi
Topografi Tampilan
Tampilan
Sirkulasi
Sirkulasi dan
dan Parkir
Parkir Struktur
Struktur
Vegetasi
Vegetasi

Desain
Desain
Gambar 3.1 Bagan Kerangka Analisis
Sumber: Hasil olahan penulis 2018.

Anda mungkin juga menyukai