Anda di halaman 1dari 27

USULAN PROGRAM

IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

IbM Penggunaan Teknologi ZiF Geomembrane Terhadap


Kualitas Garam Rakyat Di Kecamatan Samatiga

Oleh :
Mahendra, S.Pi., M.Si / 0027118702 /Ketua
Dewi Fithria, S.P., M.P / 0108117203 / Anggota

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


2016
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian kepada : IbM Penggunaan Teknologi ZiF Geomembrane Terhadap Kualitas Garam
Masyarakat Rakyat di Kecamatan Samatiga
2. Tim Pelaksana
Alokasi
Bidang
No Nama Jabatan Instansi Asal Waktu
Keahlian (jam/minggu)
Sistem Dan Teknologi Universitas Teuku
1 MAHENDRA M.Si Ketua Pengusul 10.00
Perairan Umar
DEWI FITHRIA S.P, Anggota Pengusul Universitas Teuku
2 -Konservasi Pesisir 10.00
M.P Umar

3. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat:


Garam Rakyat
4. Masa Pelaksanaan
Mulai tahun: 2017
Berakhir tahun: 2017
5. Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang
- Tahun ke-1: Rp49,000,000
6. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat:
Lhok Bubon, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat
7. Mitra yang terlibat (uraikan apa kontribusinya)
Nodi Marefanda dan Salihin HS
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Permasalahan Kualitas garam Kurang Baik di Konsumsi
Solusi dengan Penggunaan Teknologi Zif Geomembrane
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran
Penggunaan Teknologi Zif Geomembrane untuk menghasilkan garam yang berkualitas
10 Rencana luaran berupa jasa, metode, model, sistem, produk/barang, paten, atau luaran
. lainnya yang ditargetkan
- Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding, tahun ke-1 Target: submitted
- Publikasi pada media masa (cetak/elektronik), tahun ke-1 Target: proses editing
- Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang ekonomi, tahun ke-1 Target: ada
- Peningkatan kuantitas dan kualitas produk, tahun ke-1 Target: ada
- Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat, tahun ke-1 Target: ada
- Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra masyarakat umum), tahun ke-1 Target: ada
- Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang, tahun ke-1 Target: tidak ada
- Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk
industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi), tahun ke-1 Target: tidak ada
- Buku ajar, tahun ke-1 Target: tidak ada
DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN PROPOSAL
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Analisis Situasi ............................................................................................. 1
1.2 Permasalahan mitra ...................................................................................... 2
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN ................................................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 3
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ........................................... 6
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................ 6
5.1 Anggaran Biaya ............................................................................................ 6
5.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................... 7
REFERENSI ..................................................................................................... 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 9
Ringkasan

Garam merupakan salah satu jenis bahan pokok kebutuhan masyarakat yang sangat penting.
Kebutuhan garam nasional dari tahun ke tahun semakin meningkat, namun jumlah
produksinya justru mengalami penurunan. Kebutuhan garam dengan kualitas baik di
Indonesia masih mengandalkan impor dari luar negeri. Hal ini dikarenakan kualitas garam
tersebut masih banyak yang dikelola secara tradisional . Tujuan dari program ini adalah
mampu memproduksi garam konsumsi dengan teknologi tepat guna sehingga arus impor
dapat diminimalkan, untuk meningkatkan produksi garam dibutuhkan teknologi yang terbaru
yang mampu mengembalikan produksi lahan yang rusak dengan cepat. Teknologi Zif (zigzag
filter) Geomembran merupakan teknologi yang digunakan untuk reservoir. Selain
geomembran, penggunaan zigzag atau teknologi ulir ini digunakan untuk mempercepat
proses kristalisasi akan lebih cepat dan kualitas garam lebih baik.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
a. Untuk Pengusaha Mikro

Gambar 1. Kondisi Pengusaha Mikro

Lhok Bubon berada di Kabupaten Aceh Barat yang berlokasi di Desa Bubon, Provinsi Aceh.
Jarak tempuh ke Lhok Bubon sekitar 10 km dari kota Meulaboh dan 20 km dari Perguruan
tinggi (Zulfiadi, 2014). Sebelum stunami Lhok Bubon ini merupakan daerah lahan pertanian
salah satunya lahan produksi garam. Pasca-tsunami, lahan pertanian banyak yang mengalami
kerusakan khusunya lahan pertanian garam. Secara tidak langsung, lahan pertanian banyak
yang terlantar karena pemiliknya menjadi korban, tempat ini menjadi lahan penambahan
ekonomi bagi masyarakat sekitarnya (Tinning, 2007).

Oleh karena itu, melalui program ini sentra produksi garam di Aceh Barat bisa di terapkan
kembali. Kendala terberat yang dihadapi oleh rakyat Aceh Barat adalah keterbatasan
pengetahuan tentang peningkatan kualitas garam baik dari sisi sains, sisi teknologi, sisi
perekonomian maupun sisi sumber daya berkualitas yang mengelolanya. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan produksi garam dibutuhkan teknologi yang terbaru yang mampu
mengembalikan produksi lahan yang rusak dengan cepat dan meningkatkan kualitas garam.
b. Untuk Masyarakat Calon Pengusaha (petani garam)

Gambar 2. Calon Pengusaha Garam

1
Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi Kelautan dan Perikanan cukup luas, baik segi areal,
produksi dan kelembagaan (Wahyunto et al., 2008). Desa Bubon merupakan daerah
kecamatan samatiga yang merupakan bagian wilayah pantai barat. Pesisir bubon yang masih
alami dan akses transport yang mudah yaitu lintas banda aceh dan meulaboh merupakan
potensi dan peluang untuk menerapkan usaha yaitu produksi garam. Pasca stunami banyak
lahan yang ditinggal kosong karena banyak sumber daya manusia yang menjadi korban dan
pindah tempat tinggal. Namun ada sebagian yang tinggal yang tidak mengurungkan niat
untuk bertahan. Sebagian kelompok tersebut mengharapkan manajemen usaha khusunya
produksi garam untuk meningkatkan perekonomian dengan menerapkan pengetahuan tentang
peningkatan kualitas garam baik dari sisi sains, sisi teknologi, sisi perekonomian maupun sisi
sumber daya berkualitas yang mengelolanya (Rachman et al., 2008)
c. Untuk Masyarakat Umum (dampak lokasi sekitar)

Gambar .3 Lokasi mitra setelah stunami


Lokasi tempat program iptek bagi masyarakat (IbM) yang strategis yaitu di sepanjang pantai
yang masih alami dan akses transpot yang mudah membuat peluang usaha produksi garam
sangat baik diterapkan di Kecamatan Samatiga. Melalui program ini sentra produksi garam di
Aceh Barat bisa di terapkan kembali. Kendala terberat yang dihadapi oleh rakyat Aceh Barat
adalah keterbatasan pengetahuan tentang peningkatan kualitas garam baik dari sisi sains, sisi
teknologi, sisi perekonomian maupun sisi sumber daya berkualitas yang mengelolanya. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan produksi garam dibutuhkan teknologi yang terbaru yang
mampu mengembalikan produksi lahan yang rusak dengan cepat
1.2 Permasalahan Mitra
Hasil FGD dengan mantan petani garam menyatakan bahwa sebelum tahun 2004, Kabupaten
Aceh Barat merupakan daerah produksi garam rakyat secara traditional dengan menggunakan
cahaya matahari langsung. Pasca-tsunami, lahan pertanian banyak yang mengalami

2
kerusakan khusunya lahan pertanian garam. Secara tidak langsung, lahan pertanian banyak
yang terlantar karena pemiliknya menjadi korban. Oleh karena itu, melalui program ini sentra
produksi garam di Aceh Barat bisa di terapkan kembali. Kendala terberat yang dihadapi oleh
rakyat Aceh Barat adalah keterbatasan pengetahuan tentang peningkatan kualitas garam baik
dari sisi sains, sisi teknologi, sisi perekonomian maupun sisi sumber daya berkualitas yang
mengelolanya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi garam dibutuhkan teknologi
yang terbaru yang mampu mengembalikan produksi lahan yang rusak dengan cepat. Dengan
program ini permasalahan prioritas bersifat spesifik dapat di atasi. Program IbM ini mampu
memanfaatkan lahan yang sudah degradasi pasca-stunami, mampu memperoduksi garam
konsumsi dengan teknologi tepat guna sehingga arus impor dapat diminimalkan, mampu
Memberikan peluang kerja yang selanjutnya dapat meningkatkan prekonomian masyarakat
pesisir kabupaten Aceh Barat dan menjadi desa binaan

BAB 2. SOLUSI DAN TARGET LUARAN


Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Submitted
2 Publikasi pada media masa Proses editing
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang ada
ekonomi
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk ada
5 Peningkatan pemahaman dan ketrampilan masyarakat ada
6 Peningkatan ketentraman /kesehatan masyarakat (mitra ada
masyarakat umum)
7 Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang Tidak ada
8 Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, Tidak ada
merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri)
9 Bahan ajar Tidak ada

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Identifikasi Masalah


Masalah yang diidentifikasi meliputi ekonomi, pendidikan dan kesehatan dimana ketiga
bidang tersebut merupakan bidang yang paling esensial untuk mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan masayarakat desa.

3
Desa Kuala Bubon merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Samatiga,
Kabupaten Aceh Barat. pantai Kuala Bubon termasuk pantai yang ada di Kecamatan
Samatiga. Pantai yang terkena imbas tsunami paling dahsyat. Desa Lhok Bubon merupakan
salah satu desa yang memiliki pantai yang masih alami (BPS, 2016). Sehingga pemanfaatkan
lahan yang sudah degradasi pasca-stunami dimanfaatkan dengan program produksi garam
rakyat berbasis Zif Geomembran dan dapat menambah penghasilan, ketrampilan serta
pengetahuan masyarakat.
3.2 Analisis Kebutuhan
Desa Kuala Bubon merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Samatiga,
Kabupaten Aceh Barat. Berada di lintas Kota Meulaboh Aceh Barat dan Banda Aceh, Ibukota
Provinsi Aceh. Daerah ini sebagai daerah yang terkena imbas stunami yang paling dahsyat,
yang merenggut banyak korban jiwa dan merusak lahan pertanian masyarakat sebagai
penghasilan setempat. Sehingga diharapkan melalui program ini, masyarakat setempat dapat
diberdayakan dengan kegiatan Produksi garam rakyat berbasis Zif Geomembran dan pada
akhirnya berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat setempat.
3.3 Penyusunan Program

4
3.4 Pelaksanaan Program
Proses pembuatan garam menggunakan teknik semi intensif membutuhkan modifikasi lahan
tambak dengan zigzag (ulir) pada tahap peminihan dengan tujuan untuk mempercepat proses
penuaan air. Penambahan ulir disini dimaksudkan untuk mempercepat penguapan pada air
laut. Ulir dibuat berbentuk petakan-petakan kolam tanah yang berkelok – kelok dengan dasar
yang tidak rata untuk membuat arus air secara alami sehingga terjadi proses penguapan yang
di bantu cahaya matahari dan angin. Ketinggian air pada ulir berkisar antara 10 – 20 cm.
Disamping peningkatan kuantitas garam dengan teknologi ulir, peningkatatan kulaitas garam
juga sangat diperlukan untuk meningkatkan harga jual garam. Setelah air tua di dapatkan,
pada pintu air meja kristal dilakukan penyaringan menggunakan ijuk, batok kelapa dan batu
alam yang diletakkan dalam wadah filter (Rahmawati, 2009). Di bagian bawahnya dibuat
lubang untuk meminimalkan terbawanya kotoran dari laut. Selain metode Zif, untuk
meningkatkan kualitas garam adalah dengan menggunakan teknologi Geomembran (Sugiarti,
2013).

Teknologi Geomembran adalah upaya menghindari kontak langsung antara dasar meja
kristalisasi (tanah) dengan air laut yang akan dikristalkan dengan cara melapisi dasar meja
kristalisasi dengan terpal plastik sehingga kualitas garam yang dihasilkan bebas dari
kotoran/tidak bercampur dengan tanah.

3.5 Tahap Monitoring dan Evaluasi Program

Tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh Tim Pengelola dari masyarakat
tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam proses pelaksanaan program. Dengan
demikian tujuan dari tahap monitoring adalah sebagai berikut :
a. Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
b. Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.
c. Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program ini yang dilaksanakan
benar-benar efektif dan maksimal serta bersinergis
Tahap Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kekurangan dalam pelaksanaan program.
Melalui proses evaluasi, kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan program dapat
diperbaiki menjadi lebih baik.

5
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat Universtas Teuku Umar dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat baik. Selama satu tahun terakhir kinerja LPPM-UTU dalam
kegiatan pengabdian masyarakat telah mengelola 2 (dua) proposal program pengabdian
kepada masyarakat yang didanai dari DIKTI. Kedua proposal tersebut berasal dari Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Selain kinerja LPPM-UTU, kinerja Fakultas Prikanan dan Ilmu
Kelautan juga baik.

Program Iptek bagi Masyarakat (IbM) dengan judul program Teknologi Zif Geomembran
Pada Produksi Garam Rakyat di Kecamatan Samatiga diperlukan pakar dalam menyelesaikan
program ini. Pakar yang dibutuhkan meliputi pakar teknologi Zif geomembran, pakar analisis
kualitas air dan tanah, pakar uji analisis kualitas garam yang bermutu untuk dikonsumsi
masyarakat dan pakar dalam pemasaran hasil produksi garam rakyat.

Pakar dan Tugas tim pengusul dalam kegiatan IbM

No Nama tim pengusul Pakar Tugas


1 Mahendra, S.Pi., M.Si Sistem dan Teknologi Aplikasi Teknologi Zif
Geomembran
Pemasaran Pemasaran
2 Dewi Fithria, SP., MP Konservasi Pesisir Analisis kualitas air dan tanah
Uji analisis Analisis Kualitas garam

BAB 5. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


5.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya
No Komponen Biaya yang diusulkan (Rp)
1 Honor tim peneliti (pelaksana, petugas laboratorium, Rp 14.400.000
operator, pengelola data)
2 Bahan habis pakai Rp 21.600.000
3 Akomodasi dan konsumsi Rp 7.000.000
4 Sewa peralatan dan penunjang lainnya Rp 6.000.000
Jumlah Rp 49.000.000

6
5.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Survey ke lokasi mitra, mengadakan FGD
1
terkait dengan rencana kegiatan Program
2 Persiapan lahan, instrument, bahan
Pelaksanaan kegiatan : pembuatan petak tandon,
3 ulir, dan meja kristal, filter, geomembrane, dan
pemanenan.
4 MONEV
5 Laporan akhir
6 Publikasi

7
Referensi

BPS. 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat. Meulaboh

Rachman ,A., D. Erfandi dam M.N.Ali. 2008. Dampak Tsunami Terhadap Sifat-Sifat Tanah
Pertanian di NAD dan Strategi Rehabilitasinya. Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Rahmawati, A. 2009. Efisiensi Filter Pasir-Zeolit Dan Filter Pasir-Arang Tempurung Kelapa
Dalam Rangkaian Unit Pengolahan Air Untuk Mengurangi Kandungan Mangan Dari
Dalam Air. FKIP Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Sugiarti, I. 2013. Efisiensi Teknis Dan Ekonomis Teknologi Geomembran Pada Produksi
Garam Tambak Di PT.Garam II Pamekasan Dan Prospek Pengembangan Di Tingkat
Petani. Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Jember. Jember

Tinning, G. 2007. Agriculture After The Tsunami Aceh Dan Di Luar Negeri. Australian
Government. Australian Centre For International Agricultural Research. Australia

Wahyunto., S.Ritung, F.Agus, dan W.Wahdini. 2008. Pilihan Tanaman Pertanian Untuk
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Balai Penelitian
Tanah. Bogor

Zulfiadi. 2014. Permukiman Kembali Pasca Bencana Tsunami Di Desa Kuala Bubon
Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
12

Lampiran 1. Biodata ketua tim pengusul


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mahendra, S.Pi., M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP 198711272015041003
5 NIDN 0027118702
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kampung Durian, 27 November 1987
7 E-mail mahendra@utu.ac.id
8 Nomor Telepon/HP 085260758386
9 Alamat Kantor Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Teuku Umar, Jln Kampus Alue
Peunyareng Kec. Meureubo, Meulaboh,
Aceh Barat, Kode Pos 23615
10 Nomor Telepon/Faks -
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 5 orang, S-2 = - orang, S-3 = -orang
1. Fisiologi Ikan
12 Mata Kuliah yang Diampu 2. Manajemen Akuakultur Tawar
3. Manajemen Kualitas Air
4. Manajemen Udang dan Tambak
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Jenderal Universitas Jenderal -
Soedirman Soedirman
Bidang Ilmu Budidaya Perairan Biologi -
Tahun Masuk-Lulus 2005-2010 2011-2013 -
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Laju Pertumbuhan Kombinasi Kadar -
Chaetoceros Kalium Dan Salinitas
Calcitrans Dalam Media Pada
Media Kultur Performance Juvenil
Ekstrak Tauge Pada Udang Galah
Skala Semi Massal (Macrobrachium
Rosenbergii De
Man).
Nama Pembimbing/Promotor Ir. Sri Marnani, M. Dr. Sorta Basar Ida -
Si Simanjuntak, M.Si
13

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2016 Pemanfaatan Ijuk (Arenga pinnata) DIKTI 11.600.000
Sebagai Alternatif Natural Atraktor
Pada Rumpon Laut Dangkal Perairan
Meulaboh Kabupaten Aceh Barat.
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI
maupun dari sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber* Jml (Juta Rp)
1
2
3
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI
maupun dari sumber lainnya.

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun
1 Laju Pertumbuhan Chaetoceros Jurnal Vol. II/ No.2/ Tahun
Calcitrans Dalam Media Kultur Akuakultur 2015
Ekstrak Tauge Pada Skala Semi Indonesia
Massal
2 Kombinasi Kadar Kalium Dan Jurnal Vol. II/No.1/ Tahun
Salinitas Media Pada Performance Perikanan 2016
Juvenil Udang Galah Tropis
(Macrobrachium Rosenbergii De
Man).
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar

1
Biodata anggota tim pengusul.
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dewi Fithria, SP,.MP
2 Jabatan Fungsional Lektor
3 Jabatan Struktural -

4 NIP/NIK/Identitas lainnya
5 NIDN 01 0811 7203

6 Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 8 November 1972


7 Alamat Rumah Jalan Beringin Jaya KPR BTN No.02 Seuneubok
Meulaboh
8 Nomor Telepon/Faks/ HP 0813 6021 7678
9 Alamat Kantor Jalan Kampus Alue penyareng

10 Nomor Telepon/Faks 0655-7031542


11 Alamat e-mail dewi.fithria@gmail.com
12 Lulusan yang telah dihasilkan S 1 = 11

13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Dasar-dasar hortikultura


2. Botani Umum
3. Kewirausahaan
4. Ekologi Tanaman
B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Unsyiah Unsyiah -
Tinggi

Bidang Ilmu HPT Konservasi Lahan -

Tahun Masuk-Lulus 1991-1997 2009-2012 -

Judul Pengaruh Berbagai Mulsa Kajian Partisipasi Perempuan


Skripsi/Thesis/Diserta Gulma Terhadap Produksi Nelayan Dalam Konservasi
si dan hasil Tanaman Kacang Wilayah Pesisir di Kecamatan
Kedelai (Glicine Max Meureubo Kabupaten Aceh
Merril) Barat

Nama Pembimbing/ 1. Prof.DR. Hasanuddin,MS 1. DR. Indra


Promotor 2. Ir. Alfian Rusdy 2. DR.Ir. Rusli Alibasyah, MS
5. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber* Jml (Juta Rp)
1. 2008 Distric Note ; Perjalanan Perdamaian Aceh Interpiece Aceh 90 juta
(Studi Kasus Kabupaten Aceh Barat dan Program
Nagan Raya

2 2014 Peran Pemerintah dan Partisipasi Hibah 14.000.000,-


Masyarakat dalam Konservasi Wilayah Penelitian
Pesisir di Kabupaten Aceh Jaya dan Dosen Pemula
Kabupaten Aceh Barat DP2M Dikti
3 2014 Kajian Tingkat Kemiskinan Petani di DIPA UTU 14.250.000,-
Kawasan Irigasi Ulee Jalan Kabupaten 2014
Nagan Raya

4 2014 Tim Peneliti pada Kajian Tata Kelola ACARP- -


Pemerintahan Gampong Pasca 10 Tahun ICAIOS
Tsunami
5 2015 Revitalisasi Mangrove Melalui Peran Hibah 13.000.000,-
Pemerintah di Kabupaten Aceh Jaya Penelitian
Dosen Pemula
DP2M Dikti
*Tuliskan sumber pendanaan: PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah Bersaing, Hibah
Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi
Internasional, RAPID, Unggulan Stranas, atau sumber lainnya
6. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


No Tahun
Masyarakat Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2012 Pemanfaatan Batok Kelapa menjadi Mandiri 1.000.000,-
Kerajinan Tas
2 2012 Pemanfaatan Pekarangan Rumah Mandiri 1.000.000,-
menjadi Kebun Hortikultura
3 2014 Narasumber pada Talk Show Radio RRI Meulaboh -
RRI dengan tema
1. Wanita dalam Pembangunan:
Jejak Kartini, Dulu, Kini dan
Nanti
2. “ Menjadi Perempuan yang
Inspiratif: Majukan UMKM
Perempuan”
* Tuliskan sumber pendanaan: Penerapan Ipteks, Vucer, Vucer Multitahun, UJI, Sibermas,
atau sumber lainnya
7. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No Volume/
Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/Tahun
1 - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Iptek Bagi Masyarakat (IbM).

Meulaboh, 27 Mei 2016


Tim Pelaksana
Anggota

Dewi Fithria, SP,.MP


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

1. Honorarium
Waktu Honor per
Honor Honor/jam (Rp) (jam/mgg Minggu tahun (Rp)
) Thn 1
Pelaksana 1 Rp 10 Rp. 6.400.000
20.000 32
pelaksana 2 Rp 10 Rp. 4.800.000
15.000 32
Teknisi 1 Rp 10 Rp. 1.600.000
8.000 20
Teknisi 2 Rp 10 Rp. 1.600.000
8.000 20
Subtotal Rp. 14.400.000
2. Bahan Habis Pakai
Harga
Justifikasi Harga Satuan Peralatan
Material Kuantitas Penunjang (Rp)
Pembelian (Rp)
Thn 1
Papan Lintasan jalan 5 Rp. 75.000 Rp. 375.000
Pipanisasi air Suplai air laut 1 Rp. 900.000 Rp. 900.000
Menampung
Wadah Filter 2 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
bahan filter
Ijuk Bahan filter 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000
Zeolit Bahan filter 4 Rp. 50.000 Rp. 200.000
Busa Bahan filter 4 Rp. 20.000 Rp. 80.000
Bahan filter
Arang batok kelapa 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

Pasir Bahan filter 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000


Kerikil Bahan filter 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000
Bahan lapis meja
Terpal HDPE 80 Rp. 120.000 Rp. 9.600.000
kristal
Petakan meja
Broti 3x3 12 Rp. 140.000 Rp. 1.680.000
kristal
Tempat hasil
Karung Goni 30 Rp. 5.000 Rp. 150.000
garam
Benang PE Ikat karung 2 Rp. 50.000 Rp. 100.000
Pompa Tambak 4 Untuk alirkan air
laut ke tambak 1 Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000
Inch
Untuk alirkan air
Kincir Air Tambak laut ke meja 1 Rp1.500.000 Rp. 1.500.000
kristal
Menampung
Ember 5 Rp. 20.000 Rp. 100.000
garam
mengambil
Gayung 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000
garam
Pulsa Komunikasi 8 Rp. 50.000 Rp. 400.000
Akses internet
Paket internet selama penelitian 8 Rp. 120.000 Rp. 960.000
Untuk menulis
Alat tulis kantor 8 Rp. 100.000 Rp. 800.000
data
Subtotal Rp. 21.600.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Biaya per Tahun
Perjalanan (Rp) (Rp)
Thn 1
Perjalanan ke lokasi Titik tolak
mitra menuju lokasi 32 Rp. 100.000 Rp. 3.200.000
IbM
Seminar hasil Seminar
Hasil/laporan 1 Rp. 3.800.000 Rp. 3.800.000
Kegiatan
Subtoatal 7.000.000
4. Lain-lain
Biaya per
Harga Satuan Tahun (Rp)
Material Justifikasi sewa Kuantitas
(Rp)
Thn 1
Sewa Alat Untuk
perkebunan membentuk
1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
petakan tambak
garam
sewa Alat eksavator Untuk membuat
tambak petakan tambak 1 Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
garam
Sewa laboratorium Uji alalisis 1 Rp. 500.000 Rp. 500.000
Subtotal Rp. 6.000.000
TOTAL Rp. 49.000.000
Lampiran 3. Gambaran Iptek yang Akan Ditransfer Kepada Kedua Mitra.

Saluran Air Muda/Air Laut (Caren)


Saluran air muda/caren berfungsi mengangkut air laut dari laut menuju lahan garam.
Pengaliran air laut bisa menggunakan bantuan mesin pompa atau mengandalkan air pasang.

Kolam Penampung Air Muda


Air laut dari saluran primer (caren) kemudian dialirkan ke kolam penampung air muda. Luas
kolam penampung air muda ini sekitar 10% dari total luas lahan garam. Air muda yang
tersimpan di kolam penampung diendapkan selama 7 – 10 hari dengan ketinggian air ± 1
meter. Kolam ini juga berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang terbawa oleh air laut ,
kemudian air dari kolam penampung dialirkan ke kolam ulir.

Kolam zigzag (ulir)


Luas lahan kolam ulir sekitar 20% dari total luas lahan garam. Untuk mengalirkan air dari
kolam penampungan air muda ke kolam ulir digunakan pompa kincir angin. Air dikolam ulir
akan mengalir melewati pematang yang dibuat zig – zag. Proses penuaan air di kolam ulir
berlangsung selama ±4 hari, dengan ketinggian air 10 cm. Kepekatan ini akan cepat terjadi
pada kolam ulir karena air tersebut selalu bergerak atau mengalir perlahan – lahan pada jarak
yang panjang.

Kolam Penampung Air Tua (Bunker)


Air hasil penuaan di kolam ulir kemudian ditampung di kolam penampung air tua. Luas
kolam penampung air tua sekitar 5% dari luas lahan garam. Kolam ini berfungsi untuk
menyalurkan air tua ke meja Kristal. Kedalaman air tua di kolam ini sekitar 50 cm. Air di
kolam ini berfungsi sebagai stok air tua. Kepekatan air tua siap untuk dilepas ke meja Kristal.

Filter Air Tua


Air tua dari kolam penampungan menuju pintu air meja kristal dilakukan penyaringan
menggunakan ijuk, batok kelapa dan batu alam yang diletakkan dalam ember atau pipa
paralon sebanyak 2 unit dengan sistem gravitasi. Di bagian bawahnya dibuat lubang untuk
meminimalkan terbawanya kotoran dari laut.

Meja Kristal
Air tua selanjutnya dialirkan ke meja - meja kristal. Luas meja kristal yakni sekitar 65 % dari
luas lahan tambak. Didalam meja Kristal air tua diendapkan selama 5 - 10 hari dengan
kedalaman air ±5 cm. Seiring dengan lamanya waktu air tua akan mengkristal menjadi Kristal
garam. Meja kristal ini dibuat dengan menggunakan Geomembran. Teknologi ini digunakan
dalam upaya menghindari kontak langsung antara dasar meja kristalisasi (tanah) dengan air
laut dengan cara melapisi dasar meja kristalisasi dengan terpal plastik sehingga kualitas
garam yang dihasilkan bebas dari kotoran/tidak bercampur dengan tanah

Panen
Garam yang terbentuk di meja kristalisasi selama 5 hari selanjutnya dipanen dengan cara
dikerik menggunakan alat pengerik yang terbuat dari kayu. Garam hasil panen kemudian
dimasukkan kedalam karung dan selanjutnya diangkut ke gudang penyimpanan.
Metode produksi garam rakyat dengan Zif geomembrane
Lampiran 4. Peta Lokasi Wilayah kedua mitra

Lokasi wilayah kedua mitra

Jarak lokasi mitra ke perguruan tinggi (±20 km)

Anda mungkin juga menyukai