Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Riset ............................................................................. 2
1.4 Luaran Riset .................................................................................................. 2
1.5 Kontribusi Riset Terhadap Ilmu Pengetahuan .............................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3
2.1 Pemetaan Lokasi Penambangan .................................................................... 3
2.2 Izin Pertambangan Rakyat ............................................................................ 3
BAB 3 METODE RISET ........................................................................................ 4
3.1 Tempat dan Waktu ........................................................................................ 4
3.2 Alat dan Bahan .............................................................................................. 4
3.3 Jenis Riset...................................................................................................... 5
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 5
3.5 Metode Riset ................................................................................................. 5
3.6 Prosedur Riset ............................................................................................... 5
3.7 Tahapan Analisa Data ................................................................................... 6
3.8 Penyimpulan Hasil Riset ............................................................................... 6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 6
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 6
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
LAMPIRAN LAMPIRAN .................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping......................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................... 20

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan
dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi,
pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap
sosial kultural yang memiliki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat
(Agustiawan, 2014). Pemetaan juga merupakan sebuah usaha utuk menyampaikan
data-data yang disampaikan dalam bentuk peta. Pemetaan dilakukan dengan
menggambarkan penyebaran kondisi alamiah tertentu secara meruang dan
memindahkan keadaan sesungguhnya ke dalam peta dasar yang dinyatakan
dengan penggunaan skala peta (Imran, 2009).
Peta adalah penggambaran dua dimensi pada bidang datar keseluruhan atau
sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan atau
skala tertentu (Ambrawati dan Johan, 2016). Peta yang menggambarkan
fenomena geografikal tidak hanya sekedar pengecilan suatu fenomena saja, tetapi
juga peta itu dibuat dan didesain dengan baik, maka akan dijadikan alat bantu
yang baik untuk kepentingan melaporkan, memperagakan, menganalisis dan
secara umum untuk memahami suatu objek atau kenampakan di muka bumi. Peta
menggunakan simbol dua dimensi untuk mencerminkan fenomena geografis yang
dilakukan secara sistematis dan memerlukan kecepatan untuk membuat dan
membacanya. Fungsi peta dalam perencanaan suatu kegiatan yaitu memberikan
informasi pokok dan informasi geospasial dari aspek tata ruang tentang karakter
dari suatu daerah, menyajikan data tentang potensi suatu daerah, sebagai alat
untuk menjelaskaan penemuan-penemuan penelitian yang dilakukan, dan sebagai
suatu alat menganalisis dalam mendapatkan suatu kesimpulan serta untuk
menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
Pertambangan adalah suatu jenis usaha yang menguntungkan. Pertambangan
sendiri memiliki beberapa kelompok yang berbeda-beda berdasarkan jenis
pengelolaanya, salah satunya pertambangan rakyat. Untuk bisa menjalankan usaha
seperti pertambangan rakyat diperlukan beberapa prosedur seperti mengurus
izinnya terlebih dahulu. Izin Pertambangan Rakyat (IPR) adalah sebuah izin
pertambangan yang diberikan pemerintah kepada rakyat setempat agar melakukan
sejumlah usaha pertambangan dengan luas wilayah yang terbatas. Ciri utama dari
IPR adalah luas wilayah dan investasi batas tertentu. Izin pertambangan berlaku
hanya dalam jangka waktu 5 tahun. Selanjutnya izin usaha pertambangan harus
diperpanjang lagi. Apabila dibandingkan dengan izin pertambangan lain seperti
Izin Usaha Pertambangan (IUP) atau Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK),
IPR memang mempunya masa izin yang lebih singkat. Izin pertambangan rakyat
(IPR) diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 mengenai
pertambangan mineral dan batubara. Dalam undang-undang tersebut tim riset
dunia tambang telah menyusun secara lengkap mengenai kebijakan pertambangna
2

rakyat. Regulasi atau dasar hukum izin pertambangan rakyat sangat penting,
terutama untuk membuka wawasan masyarakat.
Pada program PKM ini, peneliti berkeinginan melakukan survei pemetaan
lokasi penambangan emas Desa Air Mangga Indah untuk transformasi kegiatan
penambangan emas tanpa izin (PETI) menjadi pertambangan rakyat yang
memiliki legalitas. Apabila melakukan pemetaan lokasi penambangan, maka kita
dapat mengetahui informasi pokok dan informasi geospasial dari aspek tata ruang
tentang karakter dan luas wilayah penambangn emas di Desa Air Mangga Indah,
dan juga dapat mengetahui dan menjelaskan rencana-rencana penambangan serta
akan mempermudah mendapatkan izin pertambangan rakyat yang akan diajukan
nanti.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, dapat dirumuskan
masalahnya yaitu:
a. Bagaimana informasi geospasial penambangan emas Desa Air Mangga Indah
sebagai instrument koordinasi program pengurusan izin pertambangan rakyat?
b. Bagaimana informasi mengenai batasan wilayah penambangan emas Desa Air
Mangga Indah?
1.3 Tujuan dan Manfaat Riset
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Eksakta (PKM-RE) ini
adalah untuk mengetahui informasi mengenai geospasial penambangan emas di
Desa Air Mangga Indah sebagai instrument koordinasi program kerja
(perencanaan, evaluasi dan pengambilan keputusan kegiatan penambangan) oleh
berbagai pemangku kepentingan baik masyarakat, pemerintah desa, pemerintah
kota/kabupaten, pemerintah pusat, peneliti dan dunia usaha pertambangan untuk
mewujudkan percepatan pengurusan izin pertambangan rakyat serta dapat
mengetahui informasi mengenai batasan wilayah penambangan emas Desa Air
Mangga Indah melalui peta geologi. Manfaat dilakukannya riset ini adalah untuk
memberi informasi mengenai geospasial dan batasan wilayah penambangan emas
Desa Air Mangga Indah serta dapat menjadi referensi bagi pelaksana untuk
pengembangan dan penelitian yang akan datang. Selain itu, penggunaaan data
(peta) lokasi penambangan emas Desa Air Mangga Indah dapat menjadi
rekomendasi bagi Pemerintah Provinsi untuk melakukan pengurusan Izin
Pertambangan Rakyat (IPR).
1.4 Luaran Riset
Adapun luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Laporan kemajuan
b. Laporan akhir
c. Artikel ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal nasional terakreditasi Sinta 4
1.5 Kontribusi Riset Terhadap Ilmu Pengetahuan
Pengurusan izin pertambangan rakyat merupakan masalah utama bagi
masyarakat di Desa Air Mangga Indah sebagai peralihan status pertambangan dari
3

kegiatan penambangan emas tanpa izin (PETI) menuju izin pertambangan rakyat
(IPR). Hal ini dikarenakan regulasi atau dasar hukum Izin Pertambangan Rakyat
sangat penting, terutama untuk membuka wawasan masyarakat. Di samping itu
untuk kelompok bahan galian dalam aktivitas pertambangan rakyat sudah diatur
dan disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 3Tahun 2020. Masyarakat tidak
dapat melakukan penambangan jika tidak ada izin pertambangan rakyat. Oleh
karena itu, peneliti mencoba untuk berkontribusi dengan melakukan pemetaan
lokasi area penambangan emas Desa Air Mangga Indah untuk membantu
pemerintah provinsi sebagai acuan dalam melakukan pengurusan Izin
Pertambangan Rakyat di daerah tersebut. Selain itu akan memberikan informasi
kepada masyarakat mengenai peta lokasi penambangan agar lebih mengetahui
batasan wilayah penambangan emas di Desa Air Mangga Indah.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemetaan Lokasi Penambangan
Pemetaan di Indonesia sudah banyak digunakan oleh para peneliti. Hal ini
dikarenakan memerlukan waktu yang singkat serta biayanya yang murah. Berikut
para peneliti yang pernah menggunakan penginderaan jauh dalam pemetaannya
adalah Siregar (2010) menggunakan citra QuickBird untuk memetakan dasar
perairan dangkal di Kepulauan Seribu, Handayani dan Cahyono (20014)
menggunakan data citra dari USGS tahun 1973-2006 dalam pemetaan pola gempa
bumi di Indonesia, Usman dkk (2005) menggunakan citra lansat TM dalam
penelitian sedimentasi perairan lagoon Segara Anakan dan dalam bidang
perikanan Simbolon (2010) juga menggunakan data citra modis Permukaan Laut
(SPL) di Teluk Pelabuhan Ratu.
Kemajuan teknologi juga dirasakan dalam bidang pemetaan. Dimana
teknologi pemetaan untuk sekarang ini sudah menggunakan jasa satelit, dan juga
dilakukan pengukuran medan menggunakan alat theodolite, GPS dan alat lain
yang diperlukan serta pengamatan informasi ataupun wawancara dengan
penduduk setempat secara langsung sehingga didapat data yang nantinya akan
diolah (Irwansyah, 2013).
Proses penambangan merupakan suatu proses untuk mengambil endapan
berharga yang ada di dalam bumi. Untuk menjalankan proses penambangan agar
dapat tercapai sasaran dan tujuannya, diperlukan suatu perencanaan tambang yang
matang. Perencanaan tambang adalah penentuan persyaratan teknik pencapaian
sasaran kegiatan serta urutan teknik pelaksanaan dalam berbagai macam kegiatan
yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan (Hariyadi,
2018).
2.2 Izin Pertambangn Rakyat
Pertambangan rakyat secara implisit telah diatur dalam pasal 20, 21, 22, 23,
24, 25 dan pasal 26 mengenai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan pasal 66
4

hingga 73 tentang Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di dalam Undang-Undang No


4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Rahayu, 2021).
Beberapa pasal di dalam undang-undang tersebut juga mengatur pertambangan
rakyat terkait dengan tanggung jawab pemerintah daerah sebagai pengelolah
pertambangan di daerah, lahan pemegang IPR, bantuan permodalan untuk
pertambangan rakyat, dan lainnya (Lathif, 2017). Undang-Undang terdahulu
Tahun 2009 mengenai pertambangan mineral dan batubara mengatur WPR (pasal
20 dan pasal 21), bahwa kegiatan pertambangan rakyat dilakukan dalam suatu
WPR, dan WPR ditetapkan oleh bupati/walikota (Sendow dan Longdong, 2012), .
Substansi pasal tersebut menekankan otonomi daerah pertambangan di tingkat
kabupaten/kota. Memang untuk urusan pertambangan rakyat, secarah penuh
kewenangannya diserahkan kepada daerah, karena kalau pusat masih ikut
mencampuri kewenangan daerah (kabupaten/kota), maka hanya akan
memperpanjang birokrasi, sehingga tidak efektif dan menjadi kendala
penyelesaian pertambangan tanpa izin (PETI) yang saat ini perlu secepatnya
ditangani (Setiawan, 2018).
Bambang Yunianto dan Ridwan Saleh dalam penelitiannya tersebut memberi
penjelasan kriteria WPR pada pasal 22 (huruf a hingga f) minimal ada 3 hal yang
perlu diperjelas pengaturannya dalam juklak maupun juklis. Pertama, cadangan
primer logam atau batubara dengan kedalaman maksimal 25 meter, karena banyak
kasus Pertambangan Rakyat jenis mineral logam dan batubara yang kegiatannya
lebih dari 25 meter. Kedua, luas WPR maksimal 25 ha, perlu diketahui bahwa
pertambangan rakyat biasanya dilakukan secara berpindah-pindah lahan, untuk
mencari cadangan yang bagus apalagi bila arealnya cukum luas. Ketiga, wilayah
atau tempat kegiatan pertambangan rakyat harus sudah dikerjakan sekurang-
kurangnya 15 tahun (Silalahi, 2015).

BAB 3
METODE RISET
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada area penambangan emas Desa Air
Mangga Indah Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku
Utara. Waktu penelitian adalah 4 bulan terhitung, mulai dari perizinan, survei
lapangan, pengambilan data, pengolahan, penyajian dan penggambaran data, yang
akan dilakukan di Laboratorium Teknik Pertambangan serta penyusunan laporan
kemajuan dan laporan akhir. Pengambilan data lapangan dilakukan secara luring
dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
3.2 Alat dan Bahan
a. Alat
Alat theodolite, Global Positioning System (GPS), meteran, kompas, alat
komunikasi radio/HT, parang, payung.
b. Bahan
5

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baterai, kertas A4, pulpen,
pensil, masker standar, dan hand sanitizer.
3.3 Jenis Riset
Dalam Penyelesaian PKM-RE ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
a. Penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan beberapa buku, jurnal, dan laporan penelitian terdahulu sebagai
referensi untuk penelitian.
b. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan
cara meninjau langsung ke lapangan dimana daerah tersebut akan dijadikan
tempat penelitian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
a. Primer
Pengambilan data primer dilakukan dengan pengambilan titik koordinat,
pengukuran menggunakan theodolite, observasi lapangan, deskripsi lokasi
pengambilan data, dan dokumentasi.
b. Sekunder
Pengambilan data sekunder dapat dilakukan dengan pengumpulan data dari
website, jurnal dan artikel yang menjelaskan mengenai pemetaan lokasi dan
izin pertambangan rakyat dari berbagai wilayah penambangan.
3.5 Metode Riset
Metode yang akan digunakan dalam penelitian pemetaan ini adalah metode
terestris, dimana peneliti menggunakan alat theodolite, GPS dan kompas untuk
menentukan polygon, triangulasi, kemuka dan kebelakang di daerah Desa Air
Mangga Indah untuk pengurusan izin pertambangan rakyat nanti.
3.6 Prosedur Riset
Dalam pengambilan data awalnya, penentuan titik-titik polygon menggunakan
patok. Kemudian menentukan arah utara, selanjutnya akan dilakukan pengambilan
data dari titik-titik yang telah ditentukan dan dicatat pada lembar pengamatan
yang tersedia serta pengambilan dokumentasi. Langkah selanjutnya dilakukan
pengolahan dan penggambaran serta penggunaan data menggunakan Microsoft
Excel dan ArcGIS sehingga dapat diketahui dan menentukan baik atau tidaknya
peta tersebut, serta berhasil atau tidaknya pembuatan peta area wilayah
penambangan emas di Desa Air Mangga Indah Kecamatan Obi Kabupaten
Halmahera Selatan. Prosedur kerja seperti pada Gambar 3.1.
Mulai

Pengambilan
data
6

Data siap

Pengolahan data pada


microsoft excel

Penyajian data pemetaan


lokasi penambangan

Penggunaan
data

Selesai

Gambar 3.1. Tahapan pemetaan lokasi penambangan

3.7 Tahapan Analisa Data


Data hasil pengolahan yang diperoleh dari lapangan akan dianalisis dan
dimodelkan pada ArcGIS berupa peta situasi lokasi/area penambangan emas Desa
Air Mangga Indah. Setelah peta tergambar pada komputer, kemudian data yang
telah disimbolisasi dalam bentuk digital, dimasukkan dalam peta yang telah
digambar pada komputer, pemberian informasi tepi, yang kemudian dilakukan
proses printing.
3.8 Penyimpulan Hasil Riset
Penyimpulan hasil penelitian pemetaan yang akan dilakukan dapat dilihat dari
hasil pengolahan pengolahan serta penggambaran data yang disajikan dalam
bentuk peta yang bisa menjadi acuan pengamatan apakah peta tersebut mudah
dimengerti dan dimanfaatkan oleh pengguna maupun orang lain atau sebaliknya
malah susah dimaknai.
7

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa 2.900.000,-
1 Bahan habis pakai Perguruan tinggi 340.000,-
Instansi lain 0
Belmawa 680.000,-
2 Sewa dan jasa Perguruan tinggi 630.000,-
Instansi lain 0
Belmawa 2.450.000,-
3 Transportasi lokal Perguruan tinggi 350.000,-
Instansi lain 0
Belmawa 870.000,-
4 Lain-lain Perguruan tinggi 430.000,-
Instansi lain 0
Jumlah 8.750.000,-

Belmawa 7.000.000,-
Perguruan tinggi 1.750.000,-
Rekap Sumber Dana
Instansi lain 0
Jumlah 8.750.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggung jawab
1 2 3 4
1 Bimbingan dengan
Nurafni Sagaf
dosen pendamping
2 Persiapan alat dan
Muhammad Rafli Sajagat
bahan
3 Pemetaan atau
pengambilan dan
Muhammad Reval Drakel
pengumpulan data di
lapangan
4 Penyusunan teknik
Ratich Khaeruddin
pengolahan data
5 Analisa hasil
Syifa Nurhaliza Sibua
pengolahan data
8

6 Penyajian dan
Muhammad Reval Drakel
penggambaran data
7 Penyusunan laporan Ratich Khaeruddin
kemajuan
8 Pembuatan laporan
Nurafni Sagaf
akhir
9 Pembuatan artikel
Syifa Nurhaliza Sibua
ilmiah
10 Evaluasi Pelaksanaan
Muhammad Rafli Sajagat
PKM-RE
9

DAFTAR PUSTAKA
Agustiawan, H. 2014. Implementasi Izin Usaha Pertambangan Mineral Bukan
Logam. Jurnal Kebijakan Publik. 5(1):1-12.
Ambrawati, W., dan Johan, Y. 2016. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Pemetaan.
Jurnal Enggano. 1(2):80-82.
Handayani, H.H. dan Cahyono A.B. 2014. Pemetaan Partisipatif Potensi Desa
(Studi Kasus: Desa Selopatak, Kecamatan Trawas, Kabupaten
Mojokerto). Jurnal of Geodesy and Geomatics. 10(1):24-32.
Hariyadi, S. 2018. Kajian Teknis Tahapan Penambangan Batubara Pada PT.
Mega Global Energy Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur.
Jurnal Geologi Pertambangan. 1(23):44-57.
Imran, S. 2009. Pemetaan dan Simbol Peta. URL:
https://ipankreview.wordpress.com/tag/proses-pemetaan/. Diakses tanggal
12 Maret 2022.
Lathif, N. 2017. Tinjauan Yuridis Tentang Kewenangan Pemerintah Provinsi
Dalam Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Batubara. Jurnal Panorama
Hukum. 2(2):25-37.
Rahayu, D.P. 2021. Eksitensi Pertambangan Rakyat Pasca Pemberlakuan
Perubahan Undang-Undang Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Jurnal Pembangumam Hukum Indonesia. 3(3):37-53.
Sendow, T.K. dan Longdong, J. 2012. Studi Pemetaan Peta Kota (Studi Kasus
Kota Manado). Jurnal Ilmiah Media Engineering. 2(1):87-98.
Setiawan, D. Nugraha, A.L. dan Sudarsono, B. 2018. Analisis Potensi Desa
Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip. 7(4):37-45.
Silalahi, D. 2015. Segala Hal Tentang Izin Uzaha Pertambangan Rakyat. URL:
https://www.dslalawfirm.com/izi-usaha-pertambangan-rakyat/amp/.
Diakses tanggal 12 Maret 2022.
10
11
12
13
14
15

Lampiran 1.6 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Firman, S.Pd., MT
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Teknik Pertambangan
4 NIP/NIDN 198709172019031016/0017098703
5 Tempat danTanggal Lahir Muna Barat, 17 September 1987
6 Alamat E-mail firman@unkhair.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085343546938
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Pend. Kimia Universitas Halu 2010
Oleo
2 Magister Rekayasa Institut Teknologi 2017
(S2) Pertambangan Bandung
(Lingkungan
Tambang)
3 Doktor (S3) - - -
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Pengolahan Bahan Galian Wajib 3
2 Kimia Mineral Wajib 2
3 Pengantar Lingkungan Wajib 2
4 Matriks dan Ruang Vektor Wajib 2
5 Kimia Dasar Wajib 2
6 Matematika Dasar Wajib 2
7 Kimia Fisika Wajib 2
8 Tugas Akhir Wajib 5
9 Metalurgi Ekstraksi Pilihan 2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Study of Blending Fly Ash with Potentially
MANDIRI 2019
Acid Forming Material to Prevent AMD
2 Studi Pembuatan Batu Bata Ramah PKUPT-Fakultas 2020
Lingkungan dari Lumpur Sediment Pond
PT. Wanatiara Persada Site Haul Sagu
Pulau Obi
3 Analisis Potensi Logam Tanah Jarang Abu PKUPT-Fakultas 2020
Batubara Limbah PLTU Mulut Tambang
PT. Wanatiara Persada Kawasi Obi
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Satuan Total


No Jenis Pengeluaran Volume
(Rp) (Rp)
1 Belanja Bahan
Payung 3 buah 30.000,- 90.000,-
Golok 5 buah 200.000,- 1.000.000,-
Pensil 1 pack 30.000,- 30.000,-
Kertas A4 1 rim 70.000,- 70.000,-
Pulpen 1 pack 50.000,- 50.000,-
Hand sanitizer 4 buah 50.000,- 200.000,-
Masker standar 1 pack 50.000,- 50.000,-
Meteran 4 buah 200.000,- 800.000,-
Alat komunikasi radio/HT 5 buah 210.000,- 1.050.000,-
SUB TOTAL 3.340.000,-
2 Belanja Sewa
Sewa alat theodolite 2 buah 400.000,- 800.000,-
Sewa alat GPS 2 buah 150.000,- 300.000,-
Sewa alat kompas 2 buah 105.000,- 210.000,-
SUB TOTAL 1.310.000,-
3 Perjalanan lokal
Keperluan pembelian bahan dan 1 kali 200.000,- 200.000,-
perlengkapan
Perjalanan dan pengambilan data 5 orang 520.000,- 2.600.000,-
(Ternate-Obi)
SUB TOTAL 2.800.000,-
4 Lain-lain
Biaya berlangganan internet 4 bulan 100.000,- 400.000,-
Biaya materai 2 buah 15.000,- 30.000,-
Administrasi 1 Set 100.000,- 100.000,-
Biaya publikasi jurnal 1 kali 470.000,- 470.000,-
PKP2 1 kali 300.000,- 300.000,-
SUB TOTAL 1.300.000,-
GRAND TOTAL 8.750.000,-
GRAND TOTAL (Terbilang Delapan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Bidang Waktu
No Nama/NIM Program Studi Uraian Tugas
Ilmu (jam/
minggu)
1 Nurafni Teknik Tambang 12 jam Mengkoordinir
Sagaf/ Pertambangan Umum kegiatan dan
07382011030 bertanggung
jawab atas
keseluruhan
kegiatan PKM-
RE
2 Muhammad Teknik Tambang 10 jam Membantu ketua
Reval Drakel/ Pertambangan Umum untuk
07382011003 melaksanakan
kegiatan PKM-
RE terutama
terkait
pengumpulan
data, dan
penyajian serta
penggambaran
data.
3 Muhammad Teknik Tambang 10 jam Membantu ketua
Rafli Sajagat/ Pertambangan Umum untuk
07382011017 melaksanakan
kegiatan PKM-
RE terutama
terkait persiapan
alat dan bahan,
dan evaluasi
pelaksanaan
PKM-RE.
4 Ratich Teknik Tambang 10 jam Membantu ketua
Khaeruddin/ Pertambangan Umum untuk
07382011010 melaksanakan
kegiatan PKM-
RE terutama
terkait
penyusunan
teknik
19

pengolahan data
dan penyusunan
laporan
kemajuan

5 Syifa Teknik Tambang 10 jam Membantu ketua


Nurhaliza Pertambangan Umum untuk
Sibua/ melaksanakan
07382111026 kegiatan PKM-
RE terutama
terkait analisa
hasil pengolahan
data dan
pembuatan
artikel ilmiah.
20

Anda mungkin juga menyukai