DISUSUN OLEH :
1
DAFTAR ISI
PEMBAGIAN TUGAS 1
DAFTAR ISI 2
PENDAHULUAN 4
I.1. Latar Belakang 4
I.2. Tujuan dan Manfaat 6
I.2.1. Tujuan 6
I.2.2. Manfaat 6
I.3. Keluaran 7
I.4. Ruang Lingkup Wilayah 7
I.5. Ruang Lingkup Materi 7
LANDASAN TEORI 7
II.3.1. Kelebihan Aplikasi GeoKKP 9
II.3.2. Kekurangan Aplikasi GeoKKP 9
RENCANA PELAKSANAAN 10
III.1. Perangkat dan Data 10
III.1.1. Perangkat Keras (Hardware) 10
III.1.2. Perangkat Lunak (Software) 10
III.1.3. Data 11
III.2. Diagram Alir 12
III.3. Penjelasan Masing-masing Tahapan 12
III.3.1. Pre-Processing Data 13
III.3.2. Pembuatan Basis Data Pertanahan 13
III.3.3. Pembuatan Sistem Informasi dan Sosialisasi 14
III.4. Peran Masing-masing OPD 15
PELAKSANAAN PEKERJAAN 16
IV.1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan 16
IV.2. Rencana Anggaran Biaya 16
IV.3. Pelaporan Hasil Praktikum 17
ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN 17
V.1. Jumlah Personil 17
V.2. Kualifikasi, Tugas, dan Tanggung Jawab Personil 18
V.2.1. Kualifikasi Personil 18
V.2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Personil 18
V.3. Jadwal Penugasan Personil 19
PENUTUP 20
2
DAFTAR PUSTAKA 20
LAMPIRAN 21
3
I. PENDAHULUAN
4
2. Menyediakan peta dan data penggunaan tanah, keadaan sosial
ekonomi masyarakat sebagai bahan dalam penyusunan
perencanaan penggunaan tanah bagi kegiatan - kegiatan
pembangunan;
3. Penyusunan data dan daftar pemilik tanah, tanah-tanah kelebihan
batas maksimum, tanah-tanah absente dan tanah-tanah negara;
4. Menyempurnakan daftar-daftar kegiatan baik di Kantor Agraria
maupun di kantor PPAT;
5. Mengusahakan pengukuran tanah dalam rangka pensertipikatan
hak atas tanah.
5
Pelaksanaan tugas Kementerian Agraria dan Tata Ruang ada pada
Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dalam pelaksanaan tugasnya, BPN
menggunakan unit organisasi dan sumber daya di lingkungan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang tugas dan fungsinya
bersesuaian. Hal ini diterangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 20
Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional. Dalam Pasal 3
peraturan presiden tersebut, disebutkan fungsi BPN yang terkait
dengan administrasi pertanahan seperti pelaksanaan koordinasi tugas,
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan BPN, serta pelaksanaan pengelolaan data
informasi di bidang pertanahan.
I.2.1. Tujuan
I.2.2. Manfaat
6
I.3. Keluaran
7
3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan, yaitu:
menjalankan dan mengatur hubungan-hubungan hukum yang dilakukan
orang-orang yang objek perjanjiannya berupa tanah, perizinan dan
penetapannya, pengendalian dan pemberian wewenang pembuatan surat
perjanjiannya serta pengelolaan administrasi ketatausahaannya.
8
Sehingga Peta Pendaftaran merupakan peta yang menginformasikan
mengenai bentuk, batas, letak, nomor bidang dari setiap bidang tanah dan
digunakan untuk keperluan pembukuan bidang. Pengertian tersebut sesuai
keputusan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftran
tanah tepatnya pasal 1 ayat 15.
Geo KKP adalah suatu aplikasi yang mana diambil dari Sistem
Informasi Geografis (GIS), yang digunakan untuk menghubungkan data
spasial dan data tekstual ke dalam suatu sistem lalu disimpan ke dalam
server Kantor Pertanahan. Salah satu data spasial yang digunakan dalam
updating peta pendaftaran yaitu peta analog yang kemudian di
Inventerisasi berdasarkan nama desa dan tahun, setelah itu lakukan
scanning peta dan pendigitasian peta yang kemudian di import dan
dijadikan peta tunggal yang telah terstandarisasi BPN. Sedangkan pada
data tekstual yang digunakan adalah Surat Ukur (SU) dan Buku Tanah
(BT).
Adapun beberapa kelebihan serta kekurangan yang dimiliki aplikasi
GeoKKP tersebut, antara lain :
9
III. RENCANA PELAKSANAAN
10
III.1.3. Data
11
III.2. Diagram Alir
12
III.3.1. Pre-Processing Data
a. Data Spasial
b. Data Tekstual
Pada tahap ini, diperlukannya beberapa data yaitu data spasial dan
data tekstual sebelum melakukan pembuatan sebuah basis data di
dalam suatu server. Setelah proses pengunduhan serta pengumpulan
data spasial serta data tekstual melalui laman GeoKKP Kantor
Pertanahan, dilakukan sebuah tahapan penggabungan antara keduanya.
Tiap-tiap bidang tanah yang ada dalam lingkup Kabupaten Sleman,
dilakukan penggabungan data atribut yang terunduh ke dalamnya.
Adapun beberapa langkah secara umum mengenai penggabungan data
spasial dengan data tekstual seperti langkah di bawah ini :
13
1. Mengaktifkan Aplikasi AutoCAD Map 3D 2017 login.
2. Memasukkan User ID serta Password petugas untuk melakukan
login ke dalam server BPN.
3. Memanggil peta wilayah Kabupaten Sleman.
4. Peta yang telah dilakukan pemanggilan tersebut berisi
bidang-bidang tanah yang berada di seluruh Kabupaten Sleman.
5. Melakukan proses penggabungan data spasial dengan data
tekstual yang telah tersedia sebelumnya.
6. Data spasial dan data tekstual bidang tanah telah saling
terhubung.
a. Admin
b. Pengguna
14
III.4. Peran Masing-masing OPD
4. Kementerian ATR/BPN
15
IV. PELAKSANAAN PEKERJAAN
IV.1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan direncanakan akan dilaksanakan dalam serangkaian
kegiatan seperti yang kami rencanakan. (Lampiran 1.1 Rencana
Jadwal Kegiatan dan Penugasan Personil).
16
Tabel 2. Rancangan Anggaran Biaya
Administrasi 2 Orang
17
Badan Perencanaan Pembangunan 1 Instansi
Daerah (BAPPEDA)
Personil Kualifikasi
Administrasi S1 Akuntansi/Menejement
1. Team Leader
- Membuat rencana kegiatan
- Membuat jadwal kegiatan
- Mengkoordinasi anggota tim
- Memonitoring progres kegiatan
- Bertanggung jawab selama kegiatan berlangsung
2. Administrasi
- Mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan
- Mengurus administrasi kegiatan
- Mengurus perizinan
18
3. Ahli Kartografi
- Pembuatan peta
- Melakukan proses kartografi pada peta
5. Web Developer
- Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Pertanahan
berbasis website
19
VI. PENUTUP
20
Sari, R. P. 2013, Penggunaan Aplikasi Geospasial Komputerisasi Kantor
Pertanahan (Geo KKP) untuk Updating Peta Pendaftaran Kantor
Pertanahan Kota Bandar Lampung, Bandar Lampung.
VIII. LAMPIRAN
21
- Jadwal Penugasan Personil
22
Proposal Kegiatan Perancangan
Sistem Informasi Administrasi
Pertanahan
Di Kabupaten Sleman, DIY
Disusun oleh :
1. Muhammad Aldy Fakhryan (18/425045/TK/46740)
2. Farhan Aji Kumara (18/428705/TK/47207)
3. Naufal Fata Anshafa (18/428727/TK/47229)
4. Rochmat Darmawan (18/428733/TK/47235)
5. M. I. Hafiduddin (18/428718/TK/47220)
Overview
Deskripsi
Tujuan & Manfaat
Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan Pekerjaan
Organisasi Pelaksana
Deskripsi
Proposal ini bertajuk perancangan Pembangunan Sistem Informasi Administrasi
Pertanahan bertempat di lokasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Proposal ini diajukan untuk mengatasi berbagai persoalan pertanahan, seperti konflik
lahan, harga tanah terlampau tinggi, kepemilikan tumpang tindih (sertifikat ganda), disparitas
kawasan tertentu terutama di kawasan daerah Sleman, DIY.
Hasil dari pembangunan Sistem Informasi Administrasi Pertanahan di Kabupaten Sleman
ini adalah informasi pertanahan dan data administrasi pertanahan yang berguna bagi masyarakat
yang dibuat dengan menggunakan data yang ada pada basis data dan diproses menggunakan
model tertentu.
Tujuan & Manfaat
Dalam membangun sebuah sistem basis data yang akan diaplikasikan, terdapat
beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai dari pre-processing data, pembuatan
basisdata hingga, pembuatan sistem informasi dan sosialisasi.
- Pre-processing data berupa pengumpulan data seperti mengambil atau mengunduh
data GeoKKP yang mana berupa Data Spasial dan Data Tekstual.
- Pembuatan basis data berupa penyimpanan dan pengelompokan data
- Pembuatan sistem informasi yaitu penampilan data
- Sosialisasi terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat
Diagram Alir
Pengerjaan
Rencana Pelaksanaan
3 Peran Masing-masing OPD
- Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda = berperan untuk memungut hingga mengolah tarif yang
didapatkan melalui transaksi jual-beli bidang tanah yang ada.
- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil = memiliki peran untuk melaksanakan pelayanan
pemanfaatan data kependudukan di Kabupaten Sleman serta melakukan pengelolaan terhadap
informasi administrasi kependudukan.
- Kementerian ATR/BPN = berperan sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan pengolahan data
sistem informasi pertanahan yang hendak dibuat.
Pelaksanaan Pekerjaan
1 Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan direncanakan akan dilaksanakan dalam serangkaian kegiatan dengan kurun waktu 10
bulan dengan skema sebagai berikut.
- Bulan Pertama berupa pengumpulan surat-surat, administrasi dan data serta persiapan
rencana kerja, alat dan personil
- Bulan kedua dan ketiga berupa pengumpulan dan pengsortiran data serta pembangunan
sistem informasi
- Bulan keempat hingga ke delapan berupa pembangunan, penambahan atribut dan query
pada sistem informasi dan web, penyematan data dan kontrol kualitas
- Bulan kesembilan berupa verifikasi dan perbaikan data serta persiapan pelaporan
- Bulan kesepuluh ada peninjauan hasil, penyajian dan laporan akhir serta sosialisasi
Pelaksanaan Pekerjaan
2 Rencana Anggaran Biaya
Dalam menjalankan pekerjaan ini beberapa OPD daerah setempat akan terlibat
sehingga diperlukan proses monitoring sehingga dalam pengaplikasiannya
dipastikan berjalan sesuai target dan memberikan informasi kondisi yang
sebenarnya. Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan pengawasan dan sosialisasi
berkelanjutan sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan sehingga proyek yang
dibuat dapat berjalan sesuai sasaran.
Organisasi Pelaksana
1 Jumlah dan Kualifikasi Personil
Organisasi Pelaksana