Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL REVIEW MAKALAH

PERAN ILMU GEODESI/GEOMATIKA DALAM DUNIA PERTAMBANGAN

Oleh:

ASMAA'UL HUSNA EKA A (18/425028/TK/46723)


DWI LARASATI MELLININGRUM (18/425033/TK/46728 )
EVI DWI KURNIASARI (18/425034/TK/46729)
UMI FADILLAH (18/425062/TK/46757)
FARHAN AJI KUMARA (18/428705/TK/47207)

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
Jurnal I

Judul : Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Kawasan Pertambangan


Timah Berbasis Web Studi Kasus Di Dinas Pertambangan dan Energi
Kabupaten Bangka Tengah

Penulis : Heriadi, Delpiah Wahyuningsih

Nama Jurnal : Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer)

Tahun : 2014

Volume, No : Volume 03 Nomor 02

Halaman : Hal 50-56

Link : http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/sisfokom/article/view/207/170

DOI : 10.32736/sisfokom.v3i2.207

Introduction Abstrak telah menjelaskan latar belakang ide pembuatan webgis yaitu
memudahkan pemerintah dan masyarakat untuk mencari informasi seputar
lokasi pertambangan. Namun, belum dijelaskan metode yang akan
digunakan untuk membuat webgis dan manfaat yang akan dirasakan
masyarakat serta pemerintah setelah mengetahui lokasi tambang. Misalnya
pada jurnal yang ditulis oleh Rahman et al. (2016) dijelaskan di dalam
abstrak bahwa metode yang mereka gunakan dalam pembuatan webgis
untuk membantu kegiatan pengawasan kawasan pertambangan oleh
pemerintah dan menjadi media promosi untuk kalangan investor yaitu
metode waterfall, menggunakan teknologi mapserver dan GeoLocation serta
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

Ringkasan Pendahuluan:
dan Pada bagian pendahuluan, telah menjelaskan latar belakang penelitian yaitu
Evaluasi perkembangan SIG dan pelayanan publik yang efektif dan efisien untuk
masyarakat dan perusahaan di Kabupaten Bangka Tengah, khususnya Kota
Koba yang menjadi pusat pengembangan pembangunan perdagangan,
pendidikan, dan tidak lepas dari pertambangan. Permasalahan dari penelitian
ini yaitu keterbatasan informasi mengenai pertambangan. Sayangnya, tujuan
yang akan dilaksanakan hanya disampaikan dengan menuliskan kembali
judul penelitian tersebut.

Metode:
Pada penelitian ini metode yang digunakan terbagi menjadi beberapa
bagian, mulai dari metode pengumpulan data, metode analisis dan
rancangan sistem, dan metode pengembangan perangkat lunak. Untuk
metode dalam pengumpulan data menggunakan metode kualitatif berupa
observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk tahapan analisis dan
rancangan untuk aplikasi, penelitian tersebut menggunakan rancangan
aplikasi Quantum GIS dan dengan menggunakan software QGIS
1.8.0-Lisboa. Untuk tahapan pengembangan perangkat lunak, metode yang
dikembangkan menggunakan metode Oose (Object Oriented Software
Engineering) yang dibangun menggunakan UML (Unified Modeling
Language) diantaranya Use Case Diagram dan Activity Diagram.

Untuk penelitian dengan tema pembuatan aplikasi berbasis web, metode


yang dijelaskan dalam penelitian ini dapat dikatakan lengkap dan secara
umum digunakan oleh penelitian dengan tema yang sama. Perbedaan yang
reviewer dapatkan jika melihat jurnal lainnya dengan tema yang sama yaitu
penggunaan aplikasi dalam perancangan sistem. Kebanyak penelitian
menggunakan Google Maps API dalam perancangan aplikasi berbasis web
dikarenakan penggunaannya yang mudah, sedangkan dalam penelitian ini
menggunakan aplikasi Quantum GIS, tetapi jika dilihat dari penjelasan
metode yang digunakan peneliti sudah sangat paham dan mengerti hal apa
saja yang harus dilakukan untuk menyusun aplikasi agar nantinya dapat
menjadi alternatif bagi pemerintah maupun masyarakat dalam mengetahui
letak dan batasan kawasan pertambangan.

Untuk hal penulisan pada bagian ini reviewer melihat ada beberapa
kesalahan dalam penulisan istilah berbahasa asing, masih ada istilah yang
tidak bergaris miring. Kemudian dalam penggunaan spasi setelah atau
sebelum tanda kurung, penulis juga masih belum konsisten.

Hasil Pembahasan:
Pada penelitian Heriadi, dihasilkan WebGIS mengenai pemetaan kawasan
pertambangan timah yang difungsikan untuk memberikan informasi
mengenai perkembangan pertambangan timah di Bangka setiap hari.

Penulis melakukan digitasi menggunakan software Quantum GIS 1.8.0


Lisboa untuk membuat peta polygon dan line berupa Google Street Layer,
sedangkan untuk titik koordinatnya yang merupakan pembuatan peta point
untuk tambang diambil dari lokasi pertambangan yang diambil oleh tim
survei dari Dinas Pertambangan dengan menggunakan GPS (Global
Positioning System). Peta polygon, line, dan point tersebut yang ditampilkan
pada laman WebGIS.

Pada penelitian Heriadi, dilakukan pembuatan rancangan basis data yang


berguna untuk mendukung operasi dan tujuan suatu rangkaian sistem yang
ada. Rancangan basis data yang digunakan terdiri dari: Entity Relationship
Diagram (ERD), transformasi ERD ke LRS, dan Logical Record Structure
(LRS).

Pembuatan tampilan menu WebGIS pada penelitian Heriadi menggunakan


bahasa pemrograman PHP dan CSS.
Pada bagian pembahasan membahas tentang tahapan perancangan
antarmuka. Sistem yang dibangun adalah aplikasi yang berbasis web,
sehingga antarmuka yang dibangun adalah antarmuka web. Penulis
menggunakan Pmapper untuk merancang antarmuka WebGIS.

Tampilan dari WebGIS pada penelitian Heriadi terdiri dari visualisasi peta
Wilayah Bangka Tengah yang dilengkapi dengan kemampuan navigasi peta
seperti show all, zoom in, zoom out, recenter, informasi, reference map,
scale bar, dan legend dari semua bidang.

Tampilan WebGIS diuji untuk memastikan bahwa tools telah memenuhi


spesifikasi yang ditentukan.

Hasil dan pembahasan dari penelitian Heriadi telah menunjukkan proses


pembuatan aplikasi berbasis web sesuai dengan judul penelitian. Namun,
untuk diagram-diagram pada rancangan basis data perlu dijelaskan supaya
pembaca tidak salah paham.

Kesimpulan Dalam hasil pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis pemetaan


kawasan pertambangan timah berbasis web yang ada di Bangka Tengah
didapatkan kesimpulan :
1. Aplikasi ini mempermudah pencarian dan perolehan informasi
tentang letak kawasan pertambangan yang berada di Bangka Tengah
bagi pemerintah dan masyarakat.
2. Sistem WebGIS yang dibangun memberikan informasi selama 24 jam
pada kawasan pertambangan tersebut.
3. Dengan dibangunnya Sistem Informasi Geografis pada kawasan
pertambangan timah Bangka Tengah, pemerintah dan masyarakat
dapat mengetahui tentang letak, luas area, dan juga berbagai
toponimi dari pertambangan timah tersebut serta nama dari
perusahaan yang memiliki izin resmi dalam pengelolaan wilayah
tambang timah di Bangka Tengah.

Dalam penggunaan metode sebagai langkah perancangan Sistem Informasi


Geografis didapatkan bahwa metode yang digunakan memiliki tahapan
langkah yang runtut dan cukup jelas. Namun, dalam penjabarannya perlu
di-breakdown lagi sehingga pembaca menemukan beberapa langkah dasar
dalam memperoleh output. Dalam penulisan pun, agar format disusun lebih
rapi dan tertata sehingga pembaca dapat menyerap informasi secara lebih
mudah dan nyaman. Pada beberapa penulisan dalam bahasa asing pada
beberapa kalimat, hendaknya diberikan format italic untuk membedakannya
dari bahasa Indonesia. Keseluruhan dari isi jurnal memberikan gambaran
yang cukup jelas bagi orang awam, namun masih menimbulkan pertanyaan
dan ketidakrincian bagi para pembaca yang sudah berpengalaman dalam
pembacaan jurnal atau bidang GIS.
Referensi Rahman, F., Yunarso, E. W., & Hernawati, E. (2016). Aplikasi Dan
Pemanfaatan Gis Berbasis Web (Webgis) Untuk Optimalisasi Potensi
Kawasan Pertambangan Mineral Non Logam Dan Batuan Di
Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. E-Proceeding of
Applied Science, 2(1), 145–156.
Jurnal II

Judul : Analisis Produksi Pada Kemajuan Tambang Menggunakan Metode


Fotogrametri UAV (Unmanned Aerial Vehicle) di Kuari Batu Gamping
PT Semen Indonesia ( Persero ) Pabrik Tuban Jawa Timur

Penulis : Edy Nursanto, Faishal Insanul Jamal, Nur Ali Amri

Nama Jurnal : Jurnal Teknologi Pertambangan

Tahun : 2019

Volume, No : Vol. 4 No. 2

Halaman : Hal 187-195

Introduction Dalam penulisan abstrak sudah lengkap dan runtut dimana penulis telah
meringkas keseluruhan isi dokumen yang tersaji secara murni, singkat
dan akurat tanpa terdapat penambahan tafsiran, opini, maupun
interpretasi lain dari penulis asli sehingga pembaca dapat memahami
keseluruhan isi dengan lebih mudah. Latar belakang, pendahuluan,
metode, pembahasan, dan juga kesimpulan telah disebutkan dalam
abstrak secara singkat namun memiliki bobot yang rinci dan informatif
baik dalam segi pemilihan kata, dan data yang ditampilkan. Namun,
masih terdapat kesalahan penulisan format pada kata “uav (unmanned
aerial vehicle) [UAV (Unmanned Aerial Vehicle)],” dimana sebuah kata
atau kalimat dalam bahasa asing hendaknya menggunakan format italic
dalam penulisannya.

Ringkasan Pendahuluan:
Pada penelitian Nursanto et. al. telah dijelaskan secara lengkap latar
dan Evaluasi
belakang dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan solusi
dari permasalahan yang dialami pertambangan oleh PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Permasalahan
yang dialami oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk adalah perlu adanya
terobosan baru yang inovatif serta efisien untuk menentukan hasil
produksi. Solusi yang diharapkan adalah metode fotogrametri UAV
(Unmanned Aerial Vehicle) dapat menjadi terobosan baru yang dapat
menghemat waktu serta meminimalisir biaya yang ditanggung
perusahaan.

Metode:
Metode yang digunakan sudah lengkap dimulai dari studi literatur,
pengamatan lapangan, pengambilan data, pengolahan data, analisis data,
dan kesimpulan. Selain itu, hasil dari perhitungan produksi kemajuan
tambang menggunakan metode fotogrametri UAV dibandingkan
ketelitiannya dengan hasil dari perhitungan produksi kemajuan tambang
menggunakan penimbangan di crusher. Jadi, hasil perhitungannya bisa
dipastikan baik karena memiliki pembanding yang dianggap memiliki
hasil pengukuran yang baik, dalam hal ini yaitu penimbangan di crusher.
Setelah dipastikan baik, maka perhitungan produksi kemajuan tambang
menggunakan metode fotogrametri UAV ini bisa direkomendasikan
untuk menghitung produksi kemajuan tambang di PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk sebagai metode alternatif yang lebih efisien dan efektif
serta uptodate dalam penentuan hasil produksi.
Pada bagian ini masih terdapat beberapa kesalahan penulisan seperti
kurang spasi antar kata, penulisan tanda titik dua, dan penulisan huruf
kapital.

Hasil Pembahasan:
Hasil dan pembahasan pada jurnal ini sudah runtut dan cukup lengkap,
hanya saja masih terdapat sedikit kesalahan pada penulisan yaitu kurang
spasi dan salah dalam penulisan keterangan tempat. Dalam jurnal ini
dijelaskan pengukuran GCP menggunakan metode RTK untuk koreksi
geometrik citra. Pada penelitian Robby, R. F., Sukmono, A., & Bashit,
N. (2020) selain menggunakan GCP, digunakan pula ICP sebagai kontrol
kualitas, sedangkan pada jurnal ini tidak disebutkan. Dalam pengukuran
GCP, dibuat premark berupa lingkaran atau tanda silang yang memiliki 3
atau 4 sayap dan memotong titik kontrol agar terlihat pada foto udara.
Seluruh GCP diikatkan pada cors BIG, namun tidak disebutkan stasiun
yang digunakan. Setelah pengujian geometrik dan perhitungan volume,
kemudian dilakukan uji tingkat kepercayaan dengan menggunakan
T-table, hasilnya yaitu pengukuran sampel tidak berbeda jauh dengan
pengukuran yang diharapkan.

Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini telah memenuhi tujuan
awal pelaksanaan penelitian, mulai dari mendapatkan akurasi dan
ketelitian geometri pemetaan udara menggunakan metode fotogrametri
UAV dengan hasil ketelitian 1 dan 2. Selanjutnya yaitu peneliti sudah
berhasil melakukan pengukuran hasil produksi hasil peledakan kemajuan
tambang kuari batu gamping di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dengan metode fotogrametri UAV yang menghasilkan perbandingan
tonase hasil pengukuran terhadap laporan hasil timbangan crusher
dengan selisih rata-rata sebesar 2,54% yang berarti memenuhi standar
toleransi perusahaan dalam pengukuran dengan maksimal toleransi
sebesar 20%. Kemudian peneliti sudah menganalisis perbandingan
perhitungan produksi dengan menggunakan uji statistik tabel t-students,
dimana hipotesis menunjukkan penerimaan dengan tingkat kepercayaan
95%. Dari hal tersebut perbandingan nilai pengukuran fotogrametri uav
dan timbangan crusher memiliki perbedaan hasil yang tidak signifikan.

Dalam hal ini reviewer berharap agar dari review yang sudah
disampaikan dapat menjadi masukan dan juga pembelajaran kepada
peneliti, reviewer, dan pembaca agar pelaksanaan penelitian dengan
mengangkat tema yang sama menghasilkan output yang lebih baik lagi.

Referensi Robby, R. F., Sukmono, A., & Bashit, N. (2020). Pengaruh Kelas
Kelerengan Tanah Terhadap Persentase Selisih Perhitungan Volume
Data Terrestrial Laser Scanner Dan Foto Udara Unmanned Aerial
Vehicle. Jurnal Geodesi Undip, 9(2), 43–52.

Anda mungkin juga menyukai