Oleh:
Tahun : 2014
Link : http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/sisfokom/article/view/207/170
DOI : 10.32736/sisfokom.v3i2.207
Introduction Abstrak telah menjelaskan latar belakang ide pembuatan webgis yaitu
memudahkan pemerintah dan masyarakat untuk mencari informasi seputar
lokasi pertambangan. Namun, belum dijelaskan metode yang akan
digunakan untuk membuat webgis dan manfaat yang akan dirasakan
masyarakat serta pemerintah setelah mengetahui lokasi tambang. Misalnya
pada jurnal yang ditulis oleh Rahman et al. (2016) dijelaskan di dalam
abstrak bahwa metode yang mereka gunakan dalam pembuatan webgis
untuk membantu kegiatan pengawasan kawasan pertambangan oleh
pemerintah dan menjadi media promosi untuk kalangan investor yaitu
metode waterfall, menggunakan teknologi mapserver dan GeoLocation serta
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Ringkasan Pendahuluan:
dan Pada bagian pendahuluan, telah menjelaskan latar belakang penelitian yaitu
Evaluasi perkembangan SIG dan pelayanan publik yang efektif dan efisien untuk
masyarakat dan perusahaan di Kabupaten Bangka Tengah, khususnya Kota
Koba yang menjadi pusat pengembangan pembangunan perdagangan,
pendidikan, dan tidak lepas dari pertambangan. Permasalahan dari penelitian
ini yaitu keterbatasan informasi mengenai pertambangan. Sayangnya, tujuan
yang akan dilaksanakan hanya disampaikan dengan menuliskan kembali
judul penelitian tersebut.
Metode:
Pada penelitian ini metode yang digunakan terbagi menjadi beberapa
bagian, mulai dari metode pengumpulan data, metode analisis dan
rancangan sistem, dan metode pengembangan perangkat lunak. Untuk
metode dalam pengumpulan data menggunakan metode kualitatif berupa
observasi, wawancara, dan studi literatur. Untuk tahapan analisis dan
rancangan untuk aplikasi, penelitian tersebut menggunakan rancangan
aplikasi Quantum GIS dan dengan menggunakan software QGIS
1.8.0-Lisboa. Untuk tahapan pengembangan perangkat lunak, metode yang
dikembangkan menggunakan metode Oose (Object Oriented Software
Engineering) yang dibangun menggunakan UML (Unified Modeling
Language) diantaranya Use Case Diagram dan Activity Diagram.
Untuk hal penulisan pada bagian ini reviewer melihat ada beberapa
kesalahan dalam penulisan istilah berbahasa asing, masih ada istilah yang
tidak bergaris miring. Kemudian dalam penggunaan spasi setelah atau
sebelum tanda kurung, penulis juga masih belum konsisten.
Hasil Pembahasan:
Pada penelitian Heriadi, dihasilkan WebGIS mengenai pemetaan kawasan
pertambangan timah yang difungsikan untuk memberikan informasi
mengenai perkembangan pertambangan timah di Bangka setiap hari.
Tampilan dari WebGIS pada penelitian Heriadi terdiri dari visualisasi peta
Wilayah Bangka Tengah yang dilengkapi dengan kemampuan navigasi peta
seperti show all, zoom in, zoom out, recenter, informasi, reference map,
scale bar, dan legend dari semua bidang.
Tahun : 2019
Introduction Dalam penulisan abstrak sudah lengkap dan runtut dimana penulis telah
meringkas keseluruhan isi dokumen yang tersaji secara murni, singkat
dan akurat tanpa terdapat penambahan tafsiran, opini, maupun
interpretasi lain dari penulis asli sehingga pembaca dapat memahami
keseluruhan isi dengan lebih mudah. Latar belakang, pendahuluan,
metode, pembahasan, dan juga kesimpulan telah disebutkan dalam
abstrak secara singkat namun memiliki bobot yang rinci dan informatif
baik dalam segi pemilihan kata, dan data yang ditampilkan. Namun,
masih terdapat kesalahan penulisan format pada kata “uav (unmanned
aerial vehicle) [UAV (Unmanned Aerial Vehicle)],” dimana sebuah kata
atau kalimat dalam bahasa asing hendaknya menggunakan format italic
dalam penulisannya.
Ringkasan Pendahuluan:
Pada penelitian Nursanto et. al. telah dijelaskan secara lengkap latar
dan Evaluasi
belakang dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan solusi
dari permasalahan yang dialami pertambangan oleh PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Permasalahan
yang dialami oleh PT. Semen Gresik (Persero) Tbk adalah perlu adanya
terobosan baru yang inovatif serta efisien untuk menentukan hasil
produksi. Solusi yang diharapkan adalah metode fotogrametri UAV
(Unmanned Aerial Vehicle) dapat menjadi terobosan baru yang dapat
menghemat waktu serta meminimalisir biaya yang ditanggung
perusahaan.
Metode:
Metode yang digunakan sudah lengkap dimulai dari studi literatur,
pengamatan lapangan, pengambilan data, pengolahan data, analisis data,
dan kesimpulan. Selain itu, hasil dari perhitungan produksi kemajuan
tambang menggunakan metode fotogrametri UAV dibandingkan
ketelitiannya dengan hasil dari perhitungan produksi kemajuan tambang
menggunakan penimbangan di crusher. Jadi, hasil perhitungannya bisa
dipastikan baik karena memiliki pembanding yang dianggap memiliki
hasil pengukuran yang baik, dalam hal ini yaitu penimbangan di crusher.
Setelah dipastikan baik, maka perhitungan produksi kemajuan tambang
menggunakan metode fotogrametri UAV ini bisa direkomendasikan
untuk menghitung produksi kemajuan tambang di PT. Semen Indonesia
(Persero) Tbk sebagai metode alternatif yang lebih efisien dan efektif
serta uptodate dalam penentuan hasil produksi.
Pada bagian ini masih terdapat beberapa kesalahan penulisan seperti
kurang spasi antar kata, penulisan tanda titik dua, dan penulisan huruf
kapital.
Hasil Pembahasan:
Hasil dan pembahasan pada jurnal ini sudah runtut dan cukup lengkap,
hanya saja masih terdapat sedikit kesalahan pada penulisan yaitu kurang
spasi dan salah dalam penulisan keterangan tempat. Dalam jurnal ini
dijelaskan pengukuran GCP menggunakan metode RTK untuk koreksi
geometrik citra. Pada penelitian Robby, R. F., Sukmono, A., & Bashit,
N. (2020) selain menggunakan GCP, digunakan pula ICP sebagai kontrol
kualitas, sedangkan pada jurnal ini tidak disebutkan. Dalam pengukuran
GCP, dibuat premark berupa lingkaran atau tanda silang yang memiliki 3
atau 4 sayap dan memotong titik kontrol agar terlihat pada foto udara.
Seluruh GCP diikatkan pada cors BIG, namun tidak disebutkan stasiun
yang digunakan. Setelah pengujian geometrik dan perhitungan volume,
kemudian dilakukan uji tingkat kepercayaan dengan menggunakan
T-table, hasilnya yaitu pengukuran sampel tidak berbeda jauh dengan
pengukuran yang diharapkan.
Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini telah memenuhi tujuan
awal pelaksanaan penelitian, mulai dari mendapatkan akurasi dan
ketelitian geometri pemetaan udara menggunakan metode fotogrametri
UAV dengan hasil ketelitian 1 dan 2. Selanjutnya yaitu peneliti sudah
berhasil melakukan pengukuran hasil produksi hasil peledakan kemajuan
tambang kuari batu gamping di PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
dengan metode fotogrametri UAV yang menghasilkan perbandingan
tonase hasil pengukuran terhadap laporan hasil timbangan crusher
dengan selisih rata-rata sebesar 2,54% yang berarti memenuhi standar
toleransi perusahaan dalam pengukuran dengan maksimal toleransi
sebesar 20%. Kemudian peneliti sudah menganalisis perbandingan
perhitungan produksi dengan menggunakan uji statistik tabel t-students,
dimana hipotesis menunjukkan penerimaan dengan tingkat kepercayaan
95%. Dari hal tersebut perbandingan nilai pengukuran fotogrametri uav
dan timbangan crusher memiliki perbedaan hasil yang tidak signifikan.
Dalam hal ini reviewer berharap agar dari review yang sudah
disampaikan dapat menjadi masukan dan juga pembelajaran kepada
peneliti, reviewer, dan pembaca agar pelaksanaan penelitian dengan
mengangkat tema yang sama menghasilkan output yang lebih baik lagi.
Referensi Robby, R. F., Sukmono, A., & Bashit, N. (2020). Pengaruh Kelas
Kelerengan Tanah Terhadap Persentase Selisih Perhitungan Volume
Data Terrestrial Laser Scanner Dan Foto Udara Unmanned Aerial
Vehicle. Jurnal Geodesi Undip, 9(2), 43–52.