Anda di halaman 1dari 94

KARYA TULIS ILMIAH

KINERJA SOFTWARE ON-LINE PPP


(PRECISE POINT POSITIONING) DALAM
PENGOLAHAN DATA SURVEY GPS

KARYA TULIS ILMIAH

Sebagai Syarat Untuk Pengambilan Sertifikat Pengenalan


Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa (PKKMB) 2021
Universitas Lampung

Oleh
ADI PUTRA
NIM. 151 07 025

https://www.instagram.com/reel/CV1xqFbluRe/?utm_medium=copy_link

Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Fakultas


Ilmu dan Teknologi Kebumian
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir STUDI KINERJA SOFTWARE ON-LINE PPP (Precise
Point Positioning) DALAM PENGOLAHAN DATA SURVEY GPS
Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan
sebelumnya baik sebagian maupun seluruhnya, baik oleh saya maupun oleh orang lain,
baik di ITB maupun di instansi pendidikan lainnya.

Bandung, Mei 2012

Adi Putra
NIM. 151 07 025
Bandung, Mei 2012
Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ir. Dina Anggreni Sarsito, MT. Irwan Gumilar, ST. M.Si
NIP. 19700512 199512 2 001 NIP. 19780329 201012 1 004

Disahkan Oleh :
Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung

Dr.Ir. Kosasih Prijatna, M.Sc


NIP. 19600702 198810 1 001

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “STUDI
KINERJA SOFTWARE ON-LINE PPP (Precise Point Positioning) DALAM
PENGOLAHAN DATA SURVEY GPS” Tak lupa juga penulis memanjatkan shalawat
serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, seluruh keluarganya, seluruh sahabatnya,
dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman kelak. Tugas Akhir ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Teknik Geodesi
dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung. Pada Tugas Akhir ini penulis
memanfaatkan teknologi website-GPS-online processing untuk mendapatkan
perbandingan dari beberapa website terkait parameter yang digunakan serta koordinat
yang dihasilkan. Hasil dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi salah satu
alternatif dari pengolahan data Precise Point Positioning (PPP) data GPS yang cepat dan
presisi.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Dr. Ir. Dina Anggreni Sarsito, MT. dan Irwan Gumilar, ST. M.Si. selaku dosen
pembimbing. .
2. Dr. Ir. Kosasih Prijatna, M.Sc. selaku ketua program studi sarjana Teknik
Geodesi dan Geomatika.
3. Seluruh dosen di lingkungan Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika
yang telah memberikan ilmunya dan seluruh karyawan yang telah banyak
membantu.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Akhir kata
semoga Tugas Akhir ini bermanfaat untuk kita semua.

ii
LEMBAR PENGHARGAAN

Penghargaan dan penghormatan penulis sampaikan kepada semua yang telah berjasa dan
menginspirasi, tidak hanya dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini, melainkan dalam
kehidupan penulis sehari-hari:

1. Allah SWT atas segala nikmat, karunia, dan izin-Nya yang telah diberikan dan juga
kepada kekasih-Nya, Rasulullah Muhammad SAW.
2. Kedua orang tuaku dan keluargaku tercinta.; Ayahandaku, Yaumal Ikhlas;
Ibundaku, Ineng Naini akan kupersembahkan yang terbaik. Adikku, Eka Putri;
berikan yang terbaik untuk kedua orang tua kita.
3. Buk Dr. Ir. Dina Anggreni Sarsito, MT, dosen pembimbing I, untuk segala
kesabaran, bimbingan, dan pembelajarannya.
4. Pak Irwan Gumilar, ST. M.Si., dosen pembimbing II, juga untuk segala bimbingan
dan pembelajarannya, terutama selama di survey-survey lapangan.
5. Kepada semua akademisi di Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB.
6. Kepada GD 2007, seperjuangan kuliah dan paling dikenang masa-masa ospek.
7. Kepada teman-teman di IMG, yang memdidik saya menjadi dewasa.
8. Keada teman-teman sekontrakan. Hidup susah senang sama-sama selama kuliah.
9. Kepada teman-teman Lab GD, seperjuangan mengerjakan Tugas Akhir ini.
10. Kepada semua yang berpengaruh dan membantu saya dalam pengerjaan Tugas
Akhir ini.

iii
ABSTRAK

GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit.
Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini,
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga
informasi mengenai waktu, secara teliti di seluruh dunia (Abidin, 2007). Banyak
aplikasi dalam navigasi, survei tanah, definisi tanah dan sejumlah pemetaan telah dibuat
lebih sederhana dan lebih tepat karena aksesibilitas data Global Positioning System
(GPS), dan dengan demikian permintaan untuk menggunakan teknik-teknik canggih
GPS di survei aplikasi telah menjadi penting Teknik diferensial adalah satusatunya
sumber posisi yang akurat selama bertahun-tahun, dan tetap digunakan meskipun biaya.

Precise point positioning (PPP) adalah teknik alternatif untuk metode penentuan
posisi diferensial yang pengguna dengan penerima tunggal dapat mencapai akurasi
posisi pada skala sentimeter atau decimeter. Belakangan ini banyak website yang
menawarkan pengolahan data PPP secara online dan gratis. Sehubungan dengan itu
maka perlu dilakukan penelitian tentang kinerja dan hasil dari beberapa website yang
memberikan layanan tersebut. Penelitian ini melakukan pencaritahuan tentang parameter
yang digunakan dan koordinat yang dihasikan pada website tersebut. Data CORS dari
stasiun ITB, UPI, Ceremai, Alaska, dan Pago dipotong menjadi data pengamatan yang
bervariasi, yaitu 2 jam, 4 jam, 6 jam, 12 jam, dan 24 jam.

Data pengamatan tersebut dikirimkan dengan cara menggungah data tersebut


pada masing-masing website. Hasil pengiriman data CORS dengan lama pengamatan 2,
4, 6, 12, 24 jam menghasilkan koordinat dan strandar deviasi yang dikirimkan ke-email
pengguna. Koordinat yang dihasilkan ditransformasikan pada bidang proyeksi
(Universal Trasversal Mercator) UTM yang selanjutnya dilihat pengaruh repeatibilitas
pada masing-masing website. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini website OPUS
lebih baik digunakan pada titik pengamatan di Indonesia. Koordinat yang dihasilkan dari
website dapat menghasil kepresisian hingga sentimeter.
ABSTRACT

iv
GPS is a system of satellite navigation and positioning using satellites. Systems
that an be used by many people at once in all this weather, is designed to
providethreedimensional position and velocity of a thorough examination, as well
asinformation on time, be careful around the world (Abidin, 2007). Many applications
in navigation, land surveying, mapping and a number of definitions of land have
beenmade simpler and more precise because of the accessibility of data Global
PositioningSystem (GPS), and thus the demand for the use of advanced techniques in
surveying GPS has become an important application is the differential technique the
only sourceof accurate positions for many years, and remained in use despite the cost.
Precisepoint positioning (PPP) is analternative technique for differential positi
oning method that users with a single receiver can achieve position accuracy at the
centimeter ordecimeter scale. Lately a lot of websites that offer online data processing
and free PPP. In that regard it is necessary to research on performance and results of
several websites that provide such services. This study did pencaritahuan about the
parameters used andthe coordinates of the dihasikan on the website.
Data from the station ITB Cors, UPI,Ceremai, Alaska, and Pago cut into a
variety of observational data, which is 2 hours, 4hours, 6 hours, 12 hours, and 24 hours.
Observational data are transmitted by way of upload data on each website. The results
of the data transmission with a longobservation Cors 2, 4, 6, 12, 24 hours produces the
coordinates and deviationstrander-mail sent to users. The resulting transformed
coordinates of the projection (Universal Trasversal Mercator) UTM is next seen
repeatibilitas influence on eachwebsite. Results obtained from this study OPUS website
are better used at the point of observation in Indonesia. The resulting coordinates of the
site can produce up to centimeter precision.

v
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Terimakasih pada Papa, Mama, Adek Putri

Keluargaku yang tersayang

Semua ini bisa saya selesaikan berkat doa dari orang-orang yang
tersayang

Sosok yang saya sangat rindu untuk

bertemu. Nabi Muhammad saw

Beliau berkata:

"Tinta sarjana adalah lebih suci daripada darah seorang syahid."

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. i

vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
LEMBAR PENGHARGAAN .......................................................................................iii
ABSTRAK ................................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan ............................................................................ 2
1.4 Kemanfaatan Tugas Akhir ............................................................................... 4
1.5 Metodologi Penelitian ...................................................................................... 5
BAB 2 DASAR TEORI ............................................................................................... 8
2.1 GPS (Global Positioning System) .................................................................... 8
2.2 Metode Penentuan Posisi dengan GPS ............................................................. 9
2.2.1 Metode Penentuan Posisi Absolut ........................................................... 10
BAB 3 PEMBAHASAN ............................................................................................ 25
3.1 Data Pengamatan ........................................................................................... 25 3.2
Pemotongan Data ........................................................................................... 25
3.3 Pengiriman Data ............................................................................................ 28
3.4 Penerimaan Hasil Pengolahan Data ................................................................ 31
BAB 4 ANALISIS ..................................................................................................... 38
4.1 Hasil Pengolahan dan Analisis ....................................................................... 38 4.2
Perbandingan Antar Website .......................................................................... 38
4.3 Perbandingan Parameter yang Digunakan ...................................................... 39
4.4 Perbandingan Hasil Pengolahan Data ............................................................. 41
4.4.1 Perbandingan Repeatibilitas .................................................................... 41
4.4.2 Nilai Tinggi yang dihasilkan ( H Elipsoid ) ............................................. 54
4.4.3 Perbandingan Hasil Koordinat ................................................................ 57
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 61
5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 61
vii
5.2 Saran ............................................................................................................. 62
DAFTAR REFERENSI ............................................................................................... 63
Lampiran ..................................................................................................................... 65

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Halaman website GAPS, http://gaps.gge.unb.ca/ 3


Gambar 1.2 Halaman website OPUS, http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/opus.jsp...........3
Gambar 1.3 Halaman website APPS, http://apps.gdgps.net/apps_file_upload.php........4
Gambar 2.1 Prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS (Abidin, 2007)........................8
Gambar 2.2 Metode penentuan posisi absolut...............................................................10
Gambar 2.3 Hasil dari GPS Precise Point Positioning (PPP), [El-Rabbany,2003]........14
Gambar 2.4 Ilustrasi Geometri Satelit Terhadap Kualitas DOP
(http://lazarus.elte.hu/tajfutas/magyar/archiv/dg/3.htm).................................................15
Gambar 3.1 Tampilan dari software SKI-pro.................................................................26
Gambar 3.2 Pemilihan data yang akan dipotong............................................................26
Gambar 3.3 Menyimpan data sesuai pilihan jam...........................................................27
Gambar 3.4 Pilihan strategi pengolahan data GAPS......................................................29
Gambar 3.5 Tampilan halaman pengunggahan pada website OPUS.............................30
Gambar 3.6 Tampilan halaman website APPS...............................................................31
Gambar 3.7 Contoh informasi pengolahan data pada website GAPS............................32
Gambar 3.8 Contoh koordinat yang dihasilkan..............................................................33
Gambar 3.9 Contoh grafik yang diberikan oleh website GAPS....................................34
Gambar 3.10 Hasil dari OPUS.......................................................................................35
Gambar 3.11 Contoh hasil pengolahan dari website APPS...........................................37
viii
Gambar 4.1 Penyimpangan koordinat hasil website GAPS pada CORS ITB...............41
Gambar 4.2 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS UPI.................42
Gambar 4.3 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS Ceremai..........43
Gambar 4.4 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS Alaska............44
Gambar 4.5 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS Pago...............45
Gambar 4.6 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS ITB.................46
Gambar 4.7 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS UPI.................47
Gambar 4.8 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS Ceremai..........48
Gambar 4.9 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS Alaska............49
Gambar 4.10 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS Pago.............50
Gambar 4.11 Penyimpangan koodinat hasil website APPS pada CORS ITB...............51
Gambar 4.12 Penyimpangan koodinat hasil website APPS pada CORS UPI................52
Gambar 4.13 Website APPS tidak dapat memberikan hasil dari data yang dikirimkan 52
Gambar 4.14 Persebaran koodinat hasil website APPS pada CORS Ceremai...............53
Gambar 4.15 Persebaran koodinat hasil website APPS pada CORS Alaska.................53
Gambar 4.16 Persebaran koodinat hasil website APPS pada CORS Pago....................54
Gambar 4.17 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS ITB...........................55
Gambar 4.18 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS UPI...........................55
Gambar 4.19 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS Ceremai...................56
Gambar 4.20 Perbedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS Ceremai..................56
Gambar 4.21 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS Pago.........................57
Gambar 4.22 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS ITB......................57
Gambar 4.23 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS UPI......................58
Gambar 4.24 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS Ceremai...............58
Gambar 4.25 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS Alaska..................59
Gambar 4.26 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS Pago.....................59

ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Faktor dan parameter yang mempengaruhi ketelitian penentuan posisi dengan
GPS (Abidin, 2007)........................................................................................ 9
Tabel 2.2 Metode-metode penentuan posisi dengan GPS (Abidin, 2007) ......................
10
Tabel 2.3 Faktor –faktor yang mempengaruhi kesalahan data GPS (Abidin, 2007) .......
15
Tabel 2.4 Karakteristik Komponen Kering dan Komponen Basah dari Bias Troposfer
(El-Arini, 2008) ........................................................................................... 20
Tabel 2.5 Formula Matematis Model Hopfield (Abidin, 2006). .................................... 22
Tabel 2.6 Nilai Tipikal Kesalahan Orbit GPS [IGS 2008]............................................. 24
Tabel 3.1 Data yang Digunakan ................................................................................... 25
Tabel 3.2 Pembagian Data Berdasarkan Lama Pengamatan .......................................... 28
Tabel 4.1 Perbandingan pilihan yang tersedia ............................................................... 38
Tabel 4.2 Parameter yang di gunakana pada setiap website .......................................... 40
Tabel 5.1 Rata-rata simpangan terhadap koordinat pengamatan 24 jam yang dihasilkan
oleh website GAPS dan OPUS ..................................................................... 62

x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan wahana
satelit. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca
ini, didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga
informasi mengenai waktu, secara teliti di seluruh dunia (Abidin, 2007).

Pada dasarnya konsep dasar penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi jarak,
yaitu pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit yang koordinatnya diketahui
(Abidin, 2007). Posisi dalam GPS diberikan dalam datum WGS 84 yang didefinisikan
dan dipelihara oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Ketelitian posisi yang
didapat dengan pengamatan GPS secara umum akan tergantung pada empat faktor yaitu:
metode penentuan posisi yang digunakan, geometri dan distribusi dari satelit-satelit yang
diamati, ketelitian data yang digunakan, dan strategi/metode pengolahan data yang
diterapkan. Masing-masing faktor tersebut mempunyai beberapa parameter yang
berpengaruh pada ketelitian posisi yang akan diperoleh dari GPS (Abidin, 2007).

Pada aspek strategi/metode pengolahan data, ada beberapa perangkat lunak


(software) pengolahan data GPS yang beredar di pasaran pada saat ini. Secara umum
perangkat lunak GPS dapat dikelompokkan atas dua jenis, yaitu perangkat lunak
komersil dan perangkat lunak ilmiah. Perangkat lunak komersil umumnya berhubungan
dengan suatu merek receiver GPS tertentu, sedangkan perangkat lunak ilmiah umumnya
dibangun oleh suatu lembaga atau institusi ilmiah. Perangkat lunak komersial umumnya
ditunjukkan untuk melayani pengolahan data survei GPS untuk keperluan pengadaan
titik-titik kontrol pemetaan, serta relatif mudah untuk di operasikan dan juga tidak terlalu
banyak menawarkan pilihan-pilihan dalam strategi pemodelan dan pengestimasian
kesalahan dan bias. Sedangkan perangkat lunak ilmiah umumnya lebih canggih, baik
dalam strategi pengolahan data maupun dalam strategi penanganan kesalahan dan bias.
Perangkat lunak ilmiah umumnya digunakan untuk mengolah data survei geodesi yang
menuntut ketelitian relatif lebih tinggi, dan memiliki cakupan jaringan yang umumnya
berskala regional atau bahkan global (Abidin, 2007).

1
Semakin meningkatnya kebutuhan akan penentuan posisi, maka banyak instansi
yang membutuhkan pengolahan data yang cepat dan efisien. Sekarang sudah ada
beberapa situs-situs yang menyediakan pengolahan data GPS on-line. Pengolahan data
GPS secara on-line dianggap solusi tepat, karena dapat diakeses oleh semua pengguna.
Permasalahan yang timbul akhir-akhir ini adalah ketelitian dan kepresisian dari hasil
pengolahan dari web-base GPS data processing service tersebut. Maka pada Tugas
Akhir ini akan meneliti selisih koordinat yang dihasilkan dari pengolahan data beberapa
web-base GPS data processing service yang mengunakan metode Precise Point
Positioning. Membandingkan paremeter dan pilihan yang diberikan oleh beberapa
webbase GPS data processing service yang tersedia.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari Tugas Akhir ini adalah melakukan perbandingan dari hasil pengolahan
data GPS on-line dari beberapa web-base GPS data processing service yang terdapat di
dunia internet. Penelitian ini bertujuan mendapatkan perbedaan antara hasil on-line data
processing dari beberapa web-base GPS data processing service yang menngunakan
metode Precise Point Positioning. Koordinat yang dihasilkan pada masing-masing
stasiun CORS yang sama dengan lama pengamatan yang berbeda-beda juga turut
dibandingkan kepresisiannya. Perbandingan juga dilakukan terhadap hasil dari on-line
data processing dari beberapa web-base GPS data processing service yang berupa
koordinat dan kepresisian yang dikirim melalui email yang dimiliki pengguna layanan
web-base GPS data processing service.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan


Ruang lingkup dan batasan masalah dalam penelitian ini, adalah :
1. Data hasil pengamatan GPS CORS ITB, UPI, Gn. Ceremai, Alaska, dan Pago selama
1 hari.
2. Data yang digunakan dengan lama pengamatan 2, 4, 6, 12, dan 24 jam.
3. Solusi GPS precise point positioning ( PPP) eksternal yang digunakan berasal dari
web-based GPS dan data processing service di situs situs internet yang diberikan
setelah data hasil pengamatan GPS di submit ke situs-situs tersebut, yang antara lain:

2
a) Canada (GPS Analysis and Positioning Software (GAPS)) dari University of New
Brunswick Canada..

Gambar 1.1 Halaman website GAPS, http://gaps.gge.unb.ca/

b) Amerika Serikat, National Geodetic Survey (OPUS)

Gambar 1.2 Halaman website OPUS, http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/opus.jsp

c) Auto-Gipsy (The NASA Global Differential GPS (APPS)


3
Gambar 1.3 Halaman website APPS, http://apps.gdgps.net/apps_file_upload.php

4. Membahas dan menganalisa parameter yang digunkan, kecepatan pengolahan,


pilihan yang diberikan, kepresisian solusi dan posisi pada semua web-based GPS
data processing service.
5. Pada penelitian ini tidak membahas algoritma dari proses pengolahan data pada
masing-masing website.

6. Menyimpulkan dari analisa tersebut sesuai tujuan penelitian.

1.4 Kemanfaatan Tugas Akhir


a. Secara ilmiah, mengetahui tingkat kepresisian dan keakurasian solusi dari ke 3
webbased GPS data processing service di atas
b. Secara rekayasa, memudahkan pengguna yang membutuhkan penentuan posisi
secara cepat dengan ketersedian data terkait dengan kebutuhannya

1.5 Metodologi Penelitian


Metodologi yang akan dilakukan dala Tugas Akhir ini adalah:

4
a. Studi literatur, meliputi kajian mengenai website pengolahan data GPS secara online
dan kajian jurnal metode Precise Point Positioning
b. Pengumpulan data hasil pengamatan CORS ITB, UPI, Ceremai, Alaska dan Pago.
c. Melakukan pemotongan data CORS menjadi 2, 4, 6, 12, dan 24 jam dengan
perangkat lunak Skipro.
d. Mengunggah setiap data ke tiga web-based GPS data processing service dan
mengunduh hasil pengolahan data GPS tersebut dari email pengguna.
e. Melakukan transformasi koodinat hasil pengolahan pada koordinat proyeksi UTM
dengan datum WGS84.
f. Menganalisa parameter yang digunakan pada setiap webseite tersebut.
g. Proese algoritma pengolahan data nya tidak di bahas pada penelitian ini, di
karenakan setiap website tidak memberikan informasi pemrosesan data tersebut.
h. Membandingkan paremeter yang digunakan oleh setiap web-based GPS data
processing service pada pengolahan data PPP (Precise Point Positioning), koordinat
hasil pengolahan pada masing-masing web-based GPS data processing service
dengan berbagai lama pengamatan data GPS yang diunggah dan menentukan
perangkat lunak yang terbaik untuk metode PPP (Precise Point Positioning)

Skema dari metodologi dapat dilihat pada Gambar 1.4.

5
Pengumpulan Data

Pemotongan data GPS CORS dengan


perangkat lunak Skipro menjadi 2,4,6,12,24

Submit ke Web-based
GPS data processing

GAPS-PPP OPUS APPS

Parameter Hasil Koordinat dan kepresisian Algoritma

Mentranformasi koordinat hasil ke sistem koordinat UTM ,

Membandingkan presisi dalam sistem koordinat UTM

Repeatabilitas 3 software/potongan jam

Analisis

Ket: Tidak dibahas software terbaik

Kesimpulan
Gambar 1.4. Alur kerja penelitian
1 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

6
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menjelaskan latar belakang penelitian, maksud dan tujuan
penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.

BAB 2 DASAR TEORI


Pada bab ini akan dibahas definisi GPS, serta kajian tentang Precise Point
Positioning, dan web-based GPS processing service

BAB 3 PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas proses kegiatan yang dilakukan dalam penelitian yang
mencakup tahapan penelitian dan penjelasan proses yang dilakukan pada tiap
tahapan kegiatan tersebut beserta hasil yang diperoleh pada setiap tahapan
kegiatan tersebut.

BAB 4 ANALISIS
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai analisis dari data yang diperoleh dari
hasil pengolahan data. Analisis ini menyangkut analisis terhadap hasil
pengolahan data web-based GPS processing service membandingkan dan
menampilkan dalam bentuk grafik.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil pengolahan dan
analisis yang telah didapatkan dan saran-saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan penelitian yang dapat dijadikan pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya.

BAB 2

7
DASAR TEORI
Bab ini berisi rangkuman referensi dari studi literatur untuk pengerjaan penelitian ini.
Menjelaskan tentang GPS, metode penetuan posisi, Precise Point Positioning, koreksi-
koreksi yang berpengaruh dalam pengolahan data GPS.

2.1 GPS (Global Positioning System)


GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit.Sistem
yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain
untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi
mengenai waktu, secara teliti di seluruh dunia (Abidin, 2007).

Pada dasarnya konsep dasar penentuan posisi dengan GPS adalah reseksi jarak, yaitu
pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit yang koordinatnya diketahui
(Abidin, 2007).Ilustrasi dari prinsip penentuan posisi dengan GPS dapat dilihat pada
Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS (Abidin, 2007)

Ketelitian posisi yang didapat dengan pengamatan GPS secara umum akan
tergantung pada empat faktor yaitu: metode penentuan posisi yang digunakan, geometri
dan distribusi dari satelit-satelit yang diamati, ketelitian data yang digunakan, dan
strategi/ metode pengolahan data yang diterapkan. Masing-masing faktor tersebut
mempunyai beberapa parameter yang berpengaruh pada ketelitian posisi yang akan
diperoleh dari GPS (Abidin, 2007). Contoh beberapa parameter tersebut diberikan pada
Tabel 2.1.

8
Tabel 2.1 Faktor dan parameter yang mempengaruhi ketelitian
penentuan posisi dengan GPS (Abidin, 2007)
Faktor Parameter
Ketelitian data • Tipe data yang digunakan (pseudorange, fase)
• Kualitas receiver GPS
• Level dari kesalahan dan bias

Geometri satelit • Jumlah satelit


• Lokasi dan distribusi satelit
• Lama pengamatan

Metode penentuan • Absolut & differential positioning


posisi • Static, rapid static, pseudo-kinematic, stop-
and-go, kinematic
• One & multi station referensis

Strategi pemrosesan • Real time & post processing


data • Strategi eliminasi dan pengkoreksian kesalahan dan bias
• Metode estimasi yang digunakan
• Pemrosesan baseline dan perataan jaringan
• Kontrol kualitas

2.2 Metode Penentuan Posisi dengan GPS

Pada dasarnya tergantung pada mekanisme pengaplikasiannya metode penentuan


posisi dengan GPS dapat dikelompokkan atas beberapa metode yaitu: absolute,
differential, static, rapid static, pseudo-kinematic, dan stop-and-go, seperti ditunjukkan
seccara skematik pada tabel berikut.

Tabel 2.2 Metode-metode penentuan posisi dengan GPS (Abidin, 2007)


Metode ABSOLUT DIFFERENSIAL Titik Receiver
STATIC   Diam Diam
KINEMATIK   Bergerak Bergerak
RAPID STATIC  Diam Diam

9
(singkat)
PSEUDO-  Diam Diam dan
KINEMATIC bergerak

STOP-AND-GO  diam Diam dan


bergerak

2.2.1 Metode Penentuan Posisi Absolut


Penentuan posisi secara absolut adalah metode penentuan posisi yang paling
mendasar dari GPS.Bahkan dapat dikatakan bahwa metode ini adalah metode penentuan
posisi dengan GPS yang direncanakan pada awalnya oleh pihak militer Amerika untuk
memberikan pelayanan navigasi terutama bagi personil dan wahana militer mereka.
Metode enentuan posisi ini, dalam moda statik dan kinemati, diiliustrasikan pada gambar
berikut:

Gambar 2.2 Metode penentuan posisi absolut

Berkaitan dengan penentuan posisi secara absolut, ada beberapa catatan yang perlu
diperhatikan yaitu (Abidin, 2007):

• Metode ini kadang dinamakan juga metode point positioning, karena penentuan
posisi dapat dilakukan per titik tanpa tergantung pada titik lainnya.

• Posisi ditentukan dalam sistem WGS-84 terhadap pusat massa bumi.

10
• Prinsip penentuan posisi adalah reseksi jarak ke beberapa satelit secara simultan.

• Untuk penentuan posisi hanya memerlukan satu recceiver GPS, dan tipe receiver
yang umum digunakan untuk keperluan ini adalah tipe navigasi atau kadang
dinamakan tipe genggam (hand held).

• Titik yang ditentukan posisi bisa dalam keadaan diam (moda statik) maupun
dalam keadaan bergerak (moda kinematik) seperti ditunjukan pada gambar 1.2.

• Biasanya menggunakan data psudeorange. Perlu juga dicatat bahwa dalam moda
statik, meskipun jarang sekali digunakan, data fase sebenarrnya juga bisa
digunakan yaitu dengan mengestimasi ambiguitas fase bersama-sama dengan
posisi.

• Ketelitian posisi yang diperoleh sangat tergatung pada tingkat ketelitian data
serta geometri satelit.

• Metode ini tidak dimaksudkan untuk penentuan posisi yang teliti.

• Aplikasi utama dari metode ini adalahuntuk keperluan navigasi atau


aplikasiaplikasi lain yang memerlukan informasi posisi yang tidak perlu terlalu
teliti tapi tersedia secara instan (real-time), seperti untuk keperluan
reconnaissance dan ground truthing.

2.2.1.1 Metode Penentuan Posisi Absolut Teliti (Precise Point Positioning)


Metode penentuan posisi Precise Point Positioning adalah metode penentuan posisi
yang berkembang belakangan ini. Metode ini pada dasarnya adalah metode penentuan
posisi absolut yang menggunakan data one-way fase dan psedorange dalam bentuk
kombinasi bebas ionosfer. Metode ini umumnya dioperasionalkan dalam metode stastik
dan memerlukan data GPS dua frekuensi yang diamati menggunakan reciver GPS tipe
geodetik.

11
Dalam penentuan posisi absolute suatu stasiun pengamatan, persaman pengamataan
dari one-way fase dan pseudorange bebas ionosfer yang umumnya digunakan pada
metode PPP dapat difomulasikan sebagai berikut [Gao and Shen, 2002, 2004; Kouba
and Heroux, 2001]:
Pif = k1.P1 - k2.P2
= (2.
ρ + dtrop + dt + MPif + ϑPif
1)
Lif = k1.L1 - k2.L2
= ρ + dtrop + dt + MCif – ( k1. λ1.N1 – k2.λ2.N2 ) + ϑCif (2.
2)

Keterangan:

Pif = Pseudorange bebas ionosfer

Lif = Fase bebas ionosfer

P = Pseudorange pada frekuensi fi (m)

L = Jarak fase pada frekuensi fi (m)

ρ = Jarak geometris antara pengamat (x,y,z) dengan satelit (m)

dtrop = Bias yang disebabkan oleh refraksi troposfer(m)


dt = Kesalahan dan offset dari jam receiver dan jam satelit(m)

MP, MC = Efek multipath pada hasil pengamatan (m)

ϑP, ϑC = Ganguan (noise) pada hasil pengamatan (m)


Dimana faktor k1 dan k2 adalah fungsi dari frekuensi sinyal-sinyal GPS f1 dan f2 sebagai
berikut:

f21
k1 = 2 2 = 2.54572778 (2.3)
f1-f2

dan

f22
k2 = 2 2 = 1.54572778 (2.4)
f1-f2

12
Pada persamaan (2.1) dan (2.2) di atas, parameter kesalahan orbit serta kesalahan
dan offset jam setelit tidak muncul dalam persamaan, dengan asumsi bahwa orbit teliti
(Precise orbit) serta informasi jam satelit dari IGS akan digunakan [IGS, 2005]. Oleh
sebab itu parameter yang ditentukan dalam pengolahan data metode PPP adalah: tiga
komponen koordinat, offset jam reciver, bias troposfer basah di arah zenith, dua
parameter gradient troposfer serta nilai real sejumlah ambiguitas fase dari data fase
bebas ionosfer yang terlibat [Gao and Shen, 2004]. Kesalahan multipath harus direduksi
dengan menggunakan antena GPS yang baik seta pemilihan lokasi yang memadai.

Disamping itu menurut [Kouba and Heroux, 2001], untuk penentuan posisi absolute
menggunakan data fase, beberapa parameter koreksi tambahan harus diperhitungkan
dalam pengolahan data, yaitu antara lain: efek pergerakan satelit (satellite attitude
effects), efek pergerakan lokasi pengamatan (site displacement effects), serta
pertimbangan kompatibilitas (compatibility considerations). Efek pergerakan satelit
mencakup offset antenna satelit dan koreksi phase wind-up. Sedangkan efek pergeseran
lokasi pengamat mencakup pasang surut Bumi (solid earth tides), pasang surut laut serta
Earth Rotation Parameters (ERP) yang terdiri dri presisi, nutasi, pergerakan kutub dan
perubahan panjang hari. Sedangkan pertimbangan kompatibilias mancakup pembobotan
yang konsisten dari kesalahan orbit dan jam satelit serta model dan konvensi yang
diimplementasikan dalam pengolahan data.

Metoda PPP sangat cocok bagi peneliti karena tidak membutuhkan dua atau lebih
receiver GPS yang simultan. Hal ini tidak terbatas untuk keberhasilan solusi guna
perhitungan panjang baseline dan cocok untuk penentuan posisi platform. Beberapa tim
peneliti telah menggunakan metoda ini untuk penentuan posisi orbit rendah [Bisnath dan
Langley, 2002].

2.2.1.2 Komponen-komponen PPP (Precise Point Positioning)


Tidak seperti halnya pada penentuan posisi secara relative, beberapa bentuk
kesalahan atau bias tidak dapat dihilangkan pada penentuan posisi absolute teliti atau
Precise Point Positioning (PPP). Pergerakan stasiun atau receiver yang merupakan hasil

13
dari fenomena geofisik seperti pergerakan lempeng tektonik, pasang surut bumi dan
pembebanan samudera. Pendekatan ini dikenal dengan nama Precise Point Positioning.

Gambar 2.3 Hasil dari GPS Precise Point Positioning (PPP), [El-Rabbany,2003]
Untuk mendapatkan posisi yang teliti dari pengamatan GPS, maka dilakukan
penghilangan dan perudiksaan dari beberapa bentuk kesalahan yang mempengaruhinya..
Penentuan posisi secara Precise Point Positioning lebih teliti daripada penetuan posisi
geodetik secara absolut.

Dengan melakukan penentuan posisi secara Precise Point Positioning, maka dapat
dilakukan pengeliminasian dan pereduksian bias dan kesalahan sehingga akan
meningkatkan akurasi dan presisi data, dan selanjutnya akan meningkatkan tingkat
akurasi dan presisi posisi yang diperoleh. Dalam penentuan posisi secara Precise Point
Positioning ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian posisi yang
dihasilkan. Berikut faktor-faktor penentu dalam penentuan posisi secara Precise Point
Positioning :
Tabel 2.3 Faktor –faktor yang mempengaruhi kesalahan data GPS (Abidin, 2007)
Kesalahan dan Bias Dapat Dapat Tidak dapat
dieliminasi direduksi dieliminasi/
reduksi
Jam satelit
Jam receiver √
Orbit (Ephimeris) √
Ionosfer √
Troposfer √
Multipath √
Noise (Derau) √

14
Selective √ √
Availability

1. Geometri satelit.
Geometri satelit dilihat dari aspek kekuatan geometri satelit yang dapat dilihat dari
distribusi satelit selama pengamatan. Distribusi satelit yang baik adalah
terdistribusi merata pada empat kuadran di titik pengamatan. Untuk merefleksikan
kekuatan geometri dari konstelasi satelit, digunakan suatu bilangan yang disebut
dengan Dilution of Precision (DOP). Nilai DOP yang kecil akan menunjukkan
geometri satelit yang baik dan begitu sebaliknya. Ilustrasi dari geometri satelit
terhadap nilai DOP dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut.

Gambar 2.4 Ilustrasi Geometri Satelit Terhadap Kualitas DOP


(http://lazarus.elte.hu/tajfutas/magyar/archiv/dg/3.htm)
Karena satelit GPS selalu bergerak, maka konstelasi geometri satelit akan berubah
yang mengakibatkan nilai DOP akan bervariasi secara spasial maupun temporal.
Terdapat beberapa jenis DOP , yaitu [Abidin, 2006]:

a. GDOP = Geometrical DOP (posisi 3D dan waktu)


b. PDOP = Positional DOP (posisi 3D)
c. HDOP = Horizontal DOP (posisi horizontal)
d. VDOP = Vertical DOP (posisi vertikal)
e. TDOP = Time DOP (waktu)
f. RDOP = Relative DOP (posisi 3D secara diferensial)

15
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan GPS secara diferensial, maka DOP yang
perlu diperhatikan adalah RDOP. Pengamatan GPS secara diferensial akan
mengeliminasi kesalahan jam sehingga pada RDOP tidak terdapat DOP untuk
komponen waktu. Nilai dari RDOP dapat diestimasi sebelum pengukuran
dilaksanakan. Nilai RDOP dihitung berdasarkan matrik ko-faktor dari parameter
yang diestimasi melalui matriks desain pengamatan (A). Komponen dari matriks A
dihitung menggunakan koordinat pendekatan dari pengamat serta koordinat
pendekatan satelit yang umumnya dihitung menggunakan data almanak satelit.
Jika matriks A telah dibentuk, maka dapat dihitung matriks ko-faktor (Qxx)
menggunakan persamaan 2.8 berikut.

Qxx = (ATA)−1 (2.8)

qxx qxy qxh


q q q
Q𝑥𝑥𝑥𝑥 = xy yy yh (2.9) qxh qyh qhh

Keterangan:
Qxx = Matriks ko-faktor
A = Matrik desain

Dari matriks Qxx diatas dapat dihitung nilai RDOP menggunakan


persamaan (2.9) berikut.

RDOP = qxx + qyy + qhh (2.10)

Penentuan nilai RDOP sangat bergantung dari hasil perhitungan matriks Q xx.
Kualitas dari matriks Qxx dapat dilihat dari nilai condition number dari matriks
tersebut. Nilai dari condition number dari sebuah matriks akan mengindikasikan
kualitas dari pemecahan persamaan linear. Jika nilai condition number dari sebuah
matriks bernilai besar, maka matriks tersebut badly conditioned dan jika nilainya

16
kecil (mendekati satu) maka matriks tersebut well conditioned. Nilai condition
number ini akan terkait dengan nilai RDOP. Nilai RDOP akan bernilai kecil jika
nilai condition number-nya juga bernilai kecil dan sebaliknya. Nilai RDOP yang
bernilai besar mengindikasikan bahwa matriks Qxx yang dihasilkan close to
singular akibat dari geometri satelit yang tidak baik. Geometri satelit yang
direpresentasikan dalam RDOP untuk penentuan posisi GPS diferensial akan
mempengaruhi kualitas dari perataan dalam melakukan estimasi parameter.

2. Multipath
Permukaan yang dapat memantulkan sinyal GPS dapat mengakibatkan sinyal GPS
mencapai antena dimana sinyal tersebut tidak berada pada jalur langsung antara
satelit dan antena. Hal ini mengakibatkan jarak pengamatan antara satelit ke antena
menjadi lebih panjang dari seharusnya. Adanya kesalahan data pengamatan akan
mempengaruhi kualitas parameter posisi horizontal maupun vertikal. Efek dari
multipath dapat mencapai level desimeter secara bidang 3 dimensi [Higgins,1999].

Sampai saat ini belum ada suatu model matematis umum yang dapat memodelkan
efek multipath. Beberapa investigasi menunjukkan bahwa kesalahan pada
komponen tinggi yang disebabkan oleh multipath, dapat mencapai besar sekitar 15
cm [Geordiadou & Kleusberg, 1988,1990; Seber, 1992, pada Abidin 2006]. Efek
multipath pada data pengamatan bersifat periodik mengikuti pola sinusoidal,
sehingga efek multipath ini dapat direduksi dengan menggunakan data yang
perioda pengamatannya lebih besar daripada periode multipath. Oleh sebab itu,
metoda pengamatan survey statik dengan lama pengamatan yang panjang dapat
dilakukan untuk meminimalkan efek multipath pada hasil estimasi posisi. Selain
itu penggunaan antena GPS yang memiliki stabilitas pusat fase (phase center)
yang tinggi serta “daya tolak” terhadap multipath juga dapat digunakan. Ada
beberapa jenis antena GPS yang dikenal, yaitu [Seeber, 1993 pada Abidin, 2006]:
monopole atau dipole, quadrifilar helix, spiral helix, microstrip, dan choke ring.

3. Bias Atmosfer

17
Bias yang disebabkan oleh lapisan atmosfer terjadi pada lapisan ionosfer dan
troposfer. Bias ini mempengaruhi jarak ukuran dimana bias ini dapat
memanjangmendekkan jarak ukuran dari satelit ke stasiun pengamat. Bias dari
lapisan ionosfer akan memperlambat pseudorange dan mempercepat fase,
sedangkan bias pada lapisan troposfer akan memperlambat pseudorange dan fase.
Jika dikaitkan dengan frekuensi sinyal, bias karena refraksi ionosfer akan
bergantung pada frekuensi sinyal sedangkan bias karena refraksi troposfer tidak
bergantung pada frekuensi sinyal. Dengan sifat ini, penggunaan dual frekuensi
akan dapat digunakan untuk mereduksi bias ionosfer. Penggunaan data dari dual
frekuensi (L1 dan L2) dapat dikombinasikan untuk memperoleh suatu kombinasi
bebas ionosfer. Sedangkan untuk bias karena refraksi troposfer tidak dapat
direduksi dengan menggunakan kombinasi data dari dual frekuensi karena bias
troposfer tidak tergantung terhadap frekuensi sinyal.
a. Bias Ionosfer
Ionosfer adalah bagian dari atmosfer yang berada pada ketinggian 50km hingga
1000km diatas permukaan bumi (Langley, 1998). Pada lapisan ini terdapat
sejumlah elektron dan ion bebas yang dapat mempengaruhi perambatan gelombang
radio. Satelit GPS berada kira-kira 20.000 km, sehingga sinyal dari satelit GPS
harus melewati lapisan ionosfir untuk dapat mencapai permukaan bumi. Propagasi
dari sinyal GPS akan terpengaruhi oleh elektron bebas yang ada di lapisan ionosfir
yang mengakibatkan berubahnya kecepatan, arah, polarisasi, dan kekuatan dari
sinyal GPS dimana akan mempengaruhi jarak ukuran.
Besarnya efek ionosfer pada perambatan sinyal GPS tergantung dari jumlah
elektron sepanjang lintasan sinyal. Jumlah elektron ini dinamakan Total Electron
Content (TEC) yang dinyatakan dalam unit elekton/m2 dan frekuensi dalam unit
Hertz. Efek dari ionosfir bervariasi secara spasial dan temporal. Pada daerah
ekuator, bias ionosfir umumnya mempunyai nilai yang relatif besar tetapi relatif
stabil [Abidin, 2006]. Efek ionosfer yang bersifat harian, secara empirik
didapatkan sesuai dengan aktifitas matahari yang direpresentasikan dari nilai TEC.
Nilai TEC terbesar biasanya terjadi pada tengah hari, dan nilai TEC relatif kecil
pada pagi hari dan malam hari. Dalam kasus penentuan posisi dan survei dengan

18
GPS ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mereduksi efek bias ionosfer,
yaitu [Abidn,2006]:

a. Gunakan data GPS dari dua frekuensi, L1 dan L2.


b. Lakukan pengurangan (differencing) data pengamatan.
c. Perpendek panjang baseline pengamatan
d. Lakukan pengamatan pada pagi atau malam hari.
e. Gunakan model prediksi global ionosfer (untuk data GPS satu frekuensi)
f. Gunakan parameter koreksi yang dikirimkan oleh sistem Wide Area
Differential GPS (WADGPS)

b. Bias troposfer
Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer terendah yang bersinggungan dengan
permukaan bumi dan memiliki ketebalan 9-16 km diatas permukaan bumi.
Lapisan troposfer dapat mengganggu perambatan sinyal GPS yang
mengakibatkan berubahnya kecepatan (pseudorange dan fase diperlambat) dan
arah dari sinyal GPS, sehingga mempengaruhi jarak ukuran. Akibatnya,
komponen yang paling terpengaruh dalam penentuan posisi menggunakan GPS
adalah komponen tinggi geodetik. Ketebalan troposfer yang paling tinggi
terdapat di daerah katulistiwa, yaitu sebesar 16 km dan ketebalan paling kecil
terjadi di daerah kutub yaitu 9 km [Prawirowardoyo, 1996 pada Soetriyono,
2006]. Tingginya lapisan troposfer di daerah katulistiwa menyebabkan bias
troposfer yang ada di Indonesia menjadi lebih besar dari bias troposfer di lintang
menengah atau di daerah kutub.

Bias troposfer pada pengamatan GPS merupakan fungsi dari ketinggian lokasi
titik dan ketinggian zenith dari satelit, serta bergantung dari beberapa faktor,
seperti tekanan atmosfer, suhu, dan kelembaban [Satirapod, 2004]. Bias troposfer
umumnya dipisahkan menjadi komponen kering dan komponen basah, dimana
komponen kering memberikan kontribusi bias sekitar 90% dari bias total dan
komponen basah memberikan kontribusi sekitar 10% dari bias total. Komponen
basah memang memberikan kontribusi bias yang kecil dari total bias
19
dibandingkan komponen kering, akan tetapi magnitude dari komponen basah
umumnya lebih sulit diestimasi dari komponen kering. Komponen basah dari
bias troposfir bergantung dari jumlah kandungan uap air sepanjang lintasan
diatas stasiun pengamatan. Untuk dapat mengestimasi komponen basah secara
baik, dapat digunakan peralatan WVR (Water Vapour Radiometer) yang dapat
mengukur kandungan uap air diatas stasiun pengamat. Berikut karakteristik dari
komponen kering dan basah dalam bias toposfer pada Tabel 2.4
.

Tabel 2.4 Karakteristik Komponen Kering dan Komponen Basah dari Bias Troposfer
(El-Arini, 2008)
Keterangan Komponen Kering Komponen Basah
Total bias (dari total bias) 90% 10%
Penyebab Utama N2 dan O2 Uap air
Magnitude ≈2.3 m <=0.8 m
Fungsi dari
Bervariasi 10-20%
Variasi bias T (suhu) dan P
dalam beberapa jam
(tekanan)
ketelitian estimasi ≈ ±
ketelitian estimasi
Ketelitian estimasi 1%
rendah
dalam beberapa jam

Tidak seperti halnya bias ionosfer, bias troposfer tidak dapat dieliminasi
menggunakan kombinasi linear L1 dan L2 karena magnitude dari bias troposfer
tidak tergantung pada frekuensi sinyal GPS. Akibatnya, penggunaan dual
frekuensi tidak dapat mengestimasi besarnya magnitude dari bias troposfer. Bias
troposfer dapat direduksi dengan melakukan diferensial, tetapi akan masih
terdapat bias troposfer untuk baseline yang panjang karena proses diferensial
tidak dapat mereduksi bias troposfer secara optimal untuk baseline yang panjang.
Untuk melakukan koreksi terhadap bias troposfer tersebut, umumnya digunakan
beberapa model koreksi standar troposfer dalam melakukan pengolahan data
GPS seperti model Niell, Saastamoinen, Hopfield, dan lain sebagainya. Dari
beberapa model tersebut yang cukup banyak digunakan dalam pengolahan data
GPS adalah model Hopfield dan Saastamoinen [Abidin,2006]. Pada penelitian ini

20
digunakan model troposfer global Niell, Saastamoinen, dan Hopfield. Pada
umumnya, model koreksi standar troposfer diperoleh secara empirik dari
ketersediaan data radiosone yang kebanyakan diambil di daerah Eropa dan
Amerika Utara [Satirapod, 2004].

Pada persamaan diatas, mf (e) merupakan mapping function dengan sudut elevasi
e. Koefisien a, b, dan c dianggap cukup dalam memetakan zenith delays dibawah
elevasi 3°. Koefisien ini ditentukan dari raytracing dimana parameter yang
dimasukkan adalah berupa nilai sudut elevasi, nilai tinggi stasiun diatas geoid,
suhu, tekanan, dan tekanan uap air. Untuk menghitung bias troposfer
menggunakan model Saastamoinen dapat menggunakan persamaan 2.11 berikut
[El-Arini, 2008].

dtrop = 0.002277(1 + D) sec(z) p + 1255 T + 0.005e − Btan2z + δR (2.11)

Keterangan.:

dtrop = Koreksi delay troposfir (m) p =


Tekanan atmosfer (mbar) e = Tekanan
parsial dari uap air (mbar)
T = Temperatur (° K)
B dan δR = Koreksi dari fungsi ketinggian pengamat (tabel koreksi)
Z = sudut zenit
E = sudut elevasi D = 0.0026 cos (2z) + 0.00028 h, dimana h =
ketinggian pengamat

21
Untuk formula matematis dari model Hopfield dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Formula Matematis Model Hopfield (Abidin, 2006).

Bias Troposfer: dtrop = ddry + dwet


Komponen Kering Komponen Basah
ddry = mfd. ddryz Dwet = mfw. dwetz
ddryz = (10-6/5). Ndry,0 . hd Dwetz = (10-6/5). Nwet,0 . hw Ndry,0 = (77,64) .
(p/T) Nwet,0 = - (12,96) . (e/T)
+ (3,718.105)(e/T2) hd = 40136 + 148,72 (T-273,16) hw
= 11000 m mfd = 1/[sin(E + 6,25) ] mfw = 1/[sin(E2 + 2,25)0.5] p =
2 0.5

tekanan atmosfer (mbar) T = Temperatur (°K) e =


Tekanan parsial dari uap air (mbar) E = sudut elevasi (derajat)
mfd dan mwf = mapping function untuk komponen kering dan basah hd
dan hw = ketinggian lapisan kering dan basah
Ndry,0 dan Nwet,0 = refraktivitas kering dan basah di permukaan bumi

Bias troposfer sangat mempengaruhi perjalanan sinyal sehingga akan


mempengaruhi jarak ukuran yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam
penentuan posisi, terutama komponen tingginya. Dalam konteks penentuan
posisi atau survey dengan GPS, ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk
mereduksi besarnya efek troposfer, yaitu [Abidin, 2006]:

a. Lakukan differencing hasil pengamatan.


b. Perpendek panjang baseline.
c. Usahakan kedua stasiun pengamat berada pada ketinggian serta
kondisi meteorologis yang relatif sama.
d. Gunakan model koreksi standar troposfer seperti model Hopfield
dan Saastamoinen.
e. Gunakan model koreksi lokal troposfer.
f. Gunakan pengamatan Water Vapour Radiometer (WVR) untuk
mengestimasi besarnya komponen basah.

22
g. Estimasi besarnya parameter bias troposfer, biasanya dalam bentuk
zenith scale factor untuk setiap lintasan satelit.
h. Gunakan parameter koreksi yang dikirimkan oleh sistem Wide Area
Differential GPS (WADGPS).

4. Kesalahan ephemeris (orbit)

Kesalahan orbit mengakibatkan adanya kesalahan dalam pelaporan posisi satelit


GPS dan berakibat pada hasil pengolahan data GPS. Kesalahan ini akan
mempengaruhi ketelitian dari koordinat yang ditentukan. Dalam penentuan posisi
secara relatif, semakin panjang baseline yang diamati maka efek bias ephemeris
satelit akan semakin besar. Efek kesalahan orbit pada panjang vektor baseline
dapat dilakukan dengan rumus pendekatan (rule-of-thumb) berikut
[Abidin,2006]:

db = br. dr (2.12)

dimana: dr = besarnya kesalahan orbit


db = besarnya efek kesalahan orbit pada panjang
baseline b = panjang vektor baseline r =
jarak rata-rata pengamat ke satelit (≈20.000km).

Besarnya kesalahan orbit akan tergantung dari jenis orbit yang digunakan.
Berikut beberapa jenis informasi serta nilai tipikal kesalahan orbit, Tabel 2.6.

Tabel 2.6 Nilai Tipikal Kesalahan Orbit GPS [IGS 2008]


Ephemeris Ketelitian Latency Update
Almanak beberapa km Real time -
Broadcast (SA off) ≈160 cm Real time -
Ultra Rapid (predicted half) ≈10 cm Real time empat kali sehari
Ultra Rapid (observed half) <5cm 3 jam empat kali sehari
Rapid <5cm 17 jam harian
23
Precise <5cm ≈13 hari mingguan

5. Tinggi antena GPS

Adanya kesalahan pada pengukuran tinggi antena GPS akan mempengaruhi nilai
koordinat dalam pengolahan data GPS, terutama dalam hal nilai tinggi. Adanya
kesalahan dalam melakukan input tinggi antena akan mengakibatkan adanya
offset (pergeseran vertikal) antara tinggi geodetik titik sebenarnya terhadap tinggi
geodetik titik yang didapatkan. Akibatnya nilai tinggi geodetik yang dihasilkan
tidak sesuai dengan nilai tinggi geodetik titik yang sebenarnya. Kesalahan ini ini
dapat dihindari dengan melakukan pengukuran tinggi antena yang teliti oleh
surveyor sewaktu pengatamatan GPS dilakukan dan melakukan pemotretan
ketika pengukuran tinggi dilakukan sebagai dokumentasi agar tidak terjadi
kesalahan dalam memasukkan tinggi antena.

BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Data Pengamatan

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil rekaman CORS
(Continuously Operating Reference Station) diperoleh dari Kelompok Keahlian Geodesi
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB dan mengunduh dari situs on-line
yang menyediakan data CORS. Keterangan data yang digunakan pada penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Data yang Digunakan


Nama Titik Lokasi Waktu Pengamatan
ITB1 ITB 29 Juni 2010
UPI1 UPI 29 Juni 2010
POSC Gn. Ceremai 29 Juni 2010
BRW1 Alaska , USA 16 Januari 2011
ASPA Pago Pago, USA 16 Januari 2012

24
Data pengamatan CORS GPS yang digunakan berlokasi di Institut Teknologi
Bandung (ITB1), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI1), dan Gn. Ceremai (POSC)
didapat dari data yang telah tersedia di Kelompok Keahlian Geodesi Progam Studi
Teknik Geodesi dan Geomatika, ITB. Data CORS GPS yang berlokasi Alaska (BRW1)
dan Pago Pago, USA (ASPA) didapat dengan cara mengunduh dari situs on-line yang
menyediakan secara gratis pada http://www.ngs.noaa.gov/CORS/standard1.shtml.

3.2 Pemotongan Data


Data CORS berformat RINEX durasi lama pengamatan 24 jam dilakukan
pemotongan data menjadi 2, 4, 6, 12, dan 24 jam untuk melihat repeatibilitas data demi
mendapatkan koordinat yang baik. Pemotongan data dilakukan dengan mengunakan
perangkat lunak SKI-Pro. Langkah pengerjaannya seperti bertikut:
a. Pembuatan project

Gambar 3.1 Tampilan dari software SKI-pro


Langkah awal dari pemotongan data dengan menggunakan software Skipro,
dengan membuat project di program SKI-pro dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Pada pembuatan awal dari project tersebut pengguna diminta memilih zona
waktu lokasi pengamatan dan datum yang digunakan.
b. Pemilihan data yang akan dilakukan pemotongan

25
Gambar 3.2 Pemilihan data yang akan dipotong
Setelah membuat project, pengguna dapat memilih data yang akan dilakukan
pemotongan sesuai jam yang diinginkan. Data yang dipilih untuk dilakukan
pemotongan dapat berformat RINEX, terlihat pada Gambar 3.2. Hal yang
dilakukan selanjutnya adalah pemotongan menjadi data pengamatan 2, 4, 6, 12,
dan 24 jam
c. Menyimpan data sesuai potongan jam yang di inginkan.

26
Gambar 3.3 Menyimpan data sesuai pilihan jam
Pemotongan data pengamatan dapat dilakukan secara otomatis yang disediakan
oleh software SKI-pro,terlihat pada Gambar 3.3. Hasil dari pemotongan di
simpan kembali dalam format RINEX sesuai lama pengamatan yang dihasilkan.
Pemotongan data terpendek adalah dua jam dikarenakan minimal data yang di
submit pada situs tersebut untuk data static adalah dua jam pengamatan.
Pembagian data berdasarkan lama pengamatan dapat dilihat pada Tabel 3.2
berikut.

Tabel 3.2 Pembagian Data Berdasarkan Lama Pengamatan


Nama Titik Jumlah Data Lama Pengamatan
CORS 2 jam 4 jam 6 jam 12 jam 24 jam
ITB1 12 6 4 2 1
UPI 12 6 4 2 1
POSC 12 6 4 2 1
BRW1 12 6 4 2 1
ASPA 12 6 4 2 1

3.3 Pengiriman Data


Pengiriman data pada web-base GPS data processing service dilakukan dengan cara
mengunggah data pada tombol pengunggahan yang disediakan oleh situs tersebut. Dalam
proses pengunggah data tersebut di berikan banyak pilihan dalam strategi pengolahan
data. Pilihan-pilihan strategi pengolahan yaitu:
1. GAPS , http://gaps.gge.unb.ca/indexv2.php, memberikan pilihan A-Priori dari
koordinat yang dilakukan pengamatan, Neutral Atmosphere Delay yang bisa di
tentukan sendiri, serta disediakan juga untuk pengunggahan Ocean Tidal

27
Loading dari Site Displacement Effects tempat pengamatan. Jika pengguna tidak
mengetahui dan tidak memiliki referensi tentang tempat pengamatan maka situs
ini setting secara standar. Tampilan strategi pengolahan data dengan situs ini
secara standar bisa dilihat pada Gambar 3.4. Situs ini juga akan menayakan
alamat email pengguna untuk mengirimkan hasil dari pengolahan dari data yang
telah dikirimkan. Pengguna bisa menuliskan alamat email pada kolom yang
telah disediakan. Pada webite ini juga menyediakan pilihan data yang di akan
diproses berdasarkan lama pengamatannya, disediakan kolom pilihann mulai
pengamatan dan akhir pengamatan untuk RINEX yang didikirimkan. Pengguna
dapat memilih data mana yang akan diproses sesuai jam pengamatannya.

Gambar 3.4 Pilihan strategi pengolahan data GAPS

2. OPUS, http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/index.jsp, memberikan pilihan frame yang


digunakan yaitu frame baru dan lama. Frame lama menggunakan ITRF00 Epoch
1997.00 serta NAD 83 (CORS96), NAD 83 (MARP00), dan NAD 83
(PACP00) masing-masing Epoch 2002.00. Frame baru menggunakan IGS08
Epoch 2005.00 serta NAD 83 (2011), NAD (MA11), dan NAD 83 (PA11)
masing-masing Epoch 2010.00. Berbeda dengan GAPS, situs ini tidak
memberikan pilihan stategi pengolahan data seperti yang ada di GAPS, hanya
menanyakan kelengkapan file yang dikirimkan, seperti jenis dan tinggi antenna
yang digunakan dalam pengamatan titik tersebut. Pengiriman hasil dari

28
pengolahan data terhadap file yang diunggah akan dikiriman melalui email yang
dituliskan oleh pengguna pada pada kolom email address, terlihat pada Gambar
3.5.

Gambar 3.5 Tampilan halaman pengunggahan pada website OPUS

Pada situs ini juga memberikan pilihan pada pengguna untuk pengolahan data
rapid-static, pengamatan dibawah 2 jam. Pada kesempatan ini, pengolahan data
pada penelitian ini hanya melakukan static, pengamatan lebih dari dua jam.

3. APPS, http://apps.gdgps.net/apps_file_upload.php, memberikan kepraktisan pada


pengguna dalam mengunggah data yang akan dilakukan perhitungan. Pilihan
dalam pengolahan datas sudah di atur secara standar seperti, processing mode
hanya static, measurement type menggunakan dual frequency, orbit
menggunakan data JPL Final tanggaal 31 Maret 2012. Penggungahan data pada
situs ini membatasi besar size dari file yang dikirim tidak lebih dari

29
5Mb(MegaByte). Tampilan layar penggungahan pada situs APPS ini dapat
dilihat pada Gambar.3.6.

Gambar 3.6 Tampilan halaman website APPS


3.4 Penerimaan Hasil Pengolahan Data
Hasil pengolahan data dari GAPS dan OPUS dikirimkan pada email pengguna yang
telah di tuliskan pada kolom ketika penggungahan data tersebut. Hasil yang dikirimkan
kepada pengguna adalah semua keterangan dari proses pengolahan data solusinya berupa
koordinat goedetik, kartesian, dan juga proyeksi. GAPS mengirimkan link dari alamat
.html yang berisikan hasil dari pengolahan data dan .zip format utunk dapat mengunduh
hasil dari tersebut. Berbeda dengan dua situs tadi, APPS menampilkan hasil
pengolahanan data disitus tersebut, dan menyediakan dalam format .zip untuk
mengunduh keterangan dari pengolahan data tersebut.

1. GAPS
Situs website ini memberikan hasil dari pengolahan data yang telah di diunggah
pada alamat email pengguna sesuai yang dituliskan pada kolom yang disediakan saat
pengunggahan data. Pada email pengguna akan dikirimkan berupa alamat .html yang
berisi hasil dari pengolahan data tersebut, dan juga file berupa .zip yang dapat diunduh.
Informasi yang diberikan pada pengguna berupa nama file yang telah diproses, lama

30
pengamatan yang terbaca oleh software website tersebut yang ada pada Header RINEX.
Selain itu hasil yang diberikan kepada pengguna juga berupa, tipe pengamatan, orbit
satelit yang digunakan, kalibrasi antena, model Neutral Atmosphere Delay, A-priori
NAD, estimasi gradient, gelombang pasut, tipe receiver, dan jenis data yang diproses.

Gambar 3.7 Contoh informasi pengolahan data pada website GAPS

Koordinat yang diberikan kepada pengguna berupa koordinat kartesian (XYZ),


beserta standart deviasinya, dan juga koordinat geodetik (LBH). Selain itu juga
dicantumkan apriori yang digunakan dalam pengolahan data tersebut, serta residu dari
data fase dan pseudorange. Contoh koordinat yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar
3.7. Hasil tersebut juga ditampilkan dalam bentuk grafik yang melihatkan intensitas dan
ketabilan dari data yang diproses. Grafik yang yang ditampikan berupa ketasbilan
koordinat, Neutral Atmosphere Zenith delay, Vertical Ionospheric delay, dan residu dari
data fase dan pseudorange. Contoh dapat dilihat pada Gambar 3.8 dan Gambar 3.9.

31
Gambar 3.8 Contoh koordinat yang dihasilkan

Hasil tersebut juga ditampilkan dalam bentuk grafik yang melihatkan intensitas dan
ketabilan dari data yang diproses. Grafik yang yang ditampikan berupa ketasbilan
koordinat, Neutral Atmosphere Zenith delay, Vertical Ionospheric delay, dan residu dari
data fase dan pseudorange. Contoh dapat dilihat pada Gambar 3.9

32
Gambar 3.9 Contoh grafik yang diberikan oleh website GAPS
2. OPUS
Website ini mengirimkan hasil yang begitu beragam. Situs ini mengirimkan koordinat
dalam bentuk geodetik, kartesian, dan juga proyeksi. Hasil yang dikirmkan pada

33
pengguna dapat dilihat pada Gambar 3.11.. OPUS juga mengirimkan Base yang
digunakan dalam pengolahan data tersebut.

OPUS solution : ITB11809.10o OP1333022016300


Hide Details
FROM:
opus
TO:
adiputra07025@yahoo.com
Message flagged Thursday, March 29, 2012 6:54 PM
FILE: ITB11809.10o OP1333022016300
1008 NOTE: Antenna offsets supplied by the user were zero. Coordinates
1008 returned will be for the antenna reference point (ARP).
NGS OPUS SOLUTION REPORT
========================
All computed coordinate accuracies are listed as peak-to-peak values.
For additional information: http://www.ngs.noaa.gov/OPUS/about.jsp#accuracy
USER: adiputra07025@yahoo.com DATE: March 29, 2012
RINEX FILE: itb1180s.10o TIME: 11:54:28 UTC
SOFTWARE: page5 1108.09 master85.pl 082511 START: 2010/06/29 18:00:00
EPHEMERIS: igs15902.eph [precise] STOP: 2010/06/29 19:59:00
NAV FILE: brdc1800.10n OBS USED: 5303 / 5376 : 99%
ANT NAME: LEIAX1202GG NONE # FIXED AMB: 23 / 30 : 77%
ARP HEIGHT: 0.0 OVERALL RMS: 0.010(m)
REF FRAME: IGS08 (EPOCH:2010.4926)
X: -1916225.416(m) 0.062(m)
Y: 6036318.403(m) 0.241(m)
Z: -760324.252(m) 0.154(m)

34
Gambar 3.10 Hasil dari OPUS
LAT: -6 53 29.50059 0.124(m)
E LON: 107 36 43.22708 0.040(m)
W LON: 252 23 16.77292 0.040(m)
EL HGT: 816.537(m) 0.264(m)

UTM COORDINATES
UTM (Zone 48)
Northing (Y) [meters] 9237452.393
Easting (X) [meters] 788662.799
Convergence [degrees] -0.31363335
Point Scale 1.00063145
Combined Factor 0.00000000

BASE STATIONS USED


PID DESIGNATION LATITUDE LONGITUDE DISTANCE(m)
XMIS 446812.7
COCO 1317678.6
KARR 1857476.1

This position and the above vector components were computed without any
knowledge by the National Geodetic Survey regarding the equipment or
field operating procedures used.

Gambar 3.10 Hasil dari OPUS (Lanjutan)

Sama seperti website GAPS, pada OPUS juga diberi informasi kepada pengguna
software yang digunakan, nama file, satelit orbit yang digunakan, lama pengamatan data
yang dilakukan proses penghitungan. Selain itu, OPUS memiliki kelebihan dari yang
lain yaitu, memberikan koordinat dalam bentuk proyeksi yaitu UTM, beserta keterangan
point scale, dan combined factor. OPUS juga memberikan data base terdekat yang
digunakannya. Maksud dari base yang digunakan adalah website ini melakukan

35
penghitungan dan meningkatkan keakurasian datanya dengan meninjau data 3 CORS
terdekat dari titik pengamatan dan melakuakn pengkoreksian gelombang fase nya dari 3
base tersebut, cara tersebut dinamakan as peak-to-peak.

3. APPS
Berbeda dengan kedua situs di atas, situs ini menampilkan hasil pengilahan pada situs
itu sendiri, dan kita dapat menyalin hasil pengolahan tserbut. Hasil yang dikirimkan dari
situs ini berupa koordinat geodetik yang dimana keterangan dalam pengolahan data nya
di simpan dalam format .zip dan bisa diunduh oleh pengguna. Situs ini cukup praktis dan
cepat dalam penyajian hasil dari data yang olah. Hasil dari pengolahan dari situs ini
dapat dilihat di Gambar 3.11. Walaupun website ini cukup cepat dalam melakukan
pengolahan data tetapi, terkadang website ini tidak bisa melakukan pengolahan data
yang dikirimkan. Website tersebut akan mebarikan layar error pada pengguna, dan
mengatakan harap menghubungi admin dari website tersebut. Koordinat yang dihasilkan
oleh website ini sering kali sama setiap pengunggahan data. Data dengan lama
pengamatan 2 jam diberikan terkadang sama dengan data yang lama pengamatannya 6
jam, dan begitu juga dengan yang lain.

36
Gambar 3.11 Contoh hasil pengolahan dari website APPS
BAB 4 ANALISIS
4.1 Hasil Pengolahan dan Analisis
Ada beberapa aspek-aspek umum yang harus dipertimbangkan dalam penilaian
setiap layanan seperti pendekatan pengiriman dan penerimaan data, waktu tunda dalam
hasil menerima, pilihan diakses dan layanan keterbatasan. Selain itu aspek khusus yang
harus juga di pertimbangkan adalah koreksi yang digunakan pada masing-masing
website yang berdampak pada hasil koordianat dan kepresisiannya.

4.2 Perbandingan Antar Website


Pebandingan secara umum dapat dilhat dari setiap website adalah pilihan yang
diberikan kepada pengguna dan karakteristik data yang dapat diolah serta berapa lama
penerimaan hasil dari pengolahan data tersebut. Ketiga website tersebut memiliki
kesamaan pada proses pengiriman data yaitu dengan cara mengunggah data.
Masingmasing website memberikan pilihan yang berbeda-beda kepada pengguna.

Tabel 4.1 Perbandingan pilihan yang tersedia


Nama Metode Pilihan yang Penerimaan Panjang Frekuensi Institusi
servis Transfer Tersedia hasil Data yang yang di
Data Pengolahan bisa di olah pergunakan
GAPS Unggah Koordinat A- <5 menit Minimum 2 Dual frekuensi UNB,
priori jam Canada
Dan pasut

OPUS Unggah Tinggi >3 menit Minimum 2 Dual NOAA,


antena Tipe jam frekuensi USA
Antena Maksimum static, hanya
Static dan 24 jam untuk
Rapid-Static Amerika
Tengah dan
Utara
APPS Unggah Tidak Ada <3 menit Minimal 1 Dual NASA,
(jika tidak jam Frekuensi USA
menjadi Maksimal
anggota) Size data
5Mb
Meninjau dari pilihan yang diberikan dan lama waktu untuk mendapatkan hasil
pengolahan, OPUS cukup praktis dan cepat dalam mengeluarkan hasil di bandingkan
dua situs yang lain. Batasan data yang dapat diolah website APPS pada sekali

37
mengunggahan adalah 5 MB, hal tersebut membuat pengguna harus memperhitungkan
data rekam dari reciever. Terlihat ada Tabel.4.1, website GAPS banyak memberikan
pilihan kepada penggunna dalam stategi pengolahan data yang diunggah.

4.3 Perbandingan Parameter yang Digunakan


Pada masing-masing website menggunakan software yang berbeda-beda untuk
melakukan pengolahan data. Parameter yang digunakan pada setiap software juga
berbeda-beda, sesuai terlihat pada Tabel 4.2. Data pengamatan yang dapat diolah oleh
website OPUS lebih banyak yang menyebabkan solusi yang dihasilkan akan lebih baik.
OPUS menggunakan koreksi dari base solution terdekat dari titik pengamatan, yang
menjadikan koordinat yang dihasilakan cukup baik. Pada website OPUS software yang
digunakan juga dapat berubah-ubah. Hal tersebut dapat dilihat pada data contoh yang
ditampilkan pada halaman website tersebut tidak sama dengan software untuk
pengolahan data yang diunggah pada penelitian ini.

Datum yang digunakan oleh setiap website berbeda-beda. Hal ini menyebabkan,
pengguna harus cermat dan cerdas untuk mengguanakan website sesuai kebutuhan.
Kesamaan dari ketiga website tersebut adalah bisa mengolah dengan metode statik dan
hanya bisa mengolah data pengamatan GPS. Datum yang digunakan oleh website GAPS
hingga sekarang ini belum diketahui. Skema dari pengolahan data pada masing-masing
software tidak diberitahukan kepada pengguna.

38
Tabel 4.2 Parameter yang digunakan pada setiap website
GAPS OPUS APPS
Nama GAPSv5.0 Belum diketahui JPL's GIPSY-OASIS V.5
Perangkat
lunak
Metode Statik Statik Rapid- Statik
Pengolahan Kinematik static Kinematik
Data GPS GPS GPS
perekaman
yang di proses
Data yang di L1 dan L2 P1, P2 L1,L2, P1, P2 L1, L2
proses Jika menjadi anggota dapat memilih L1 yang
digunakan = C/A code atau P code
Datum WGS84 International Terrestrial Reference ITRF08
Frame (ITRF) dan
The North American Datum of 1983
(NAD83)

Zenith Zenith delay: ECMWF aprioi Pengolahan statis menyediakan Penundaan zenith basah sebagai random walk
penundaan jika peak to peak kesalahan untuk dengan variansi 3mm2 per jam
tersedia UNB3m (Leandro dk setiap koordinat (X, Y, Z, Φ, λ,
k, 2008.) h, danH).
Troposfer VMF1 (Boehm et al, (. 2006) Ini menggambarkan berbagai kesala Keterlambatan basah gradien sebagai random
untuk komponen kering han, perselisihan antara 3 Base walk dengan varians dari 0,3 mm2per jam (untuk
dan basah bila tersedia. Solution penerima tanah)
NMF lain
Orbit products Produk IGS final jikaada, precise atau rapid 1. Produk final JPL (juga dikenal sebagai
dengan interval 15 menit > 90% observations used FlinnR),
> 50% ambiguitas fix tersedia sekitar 10 hari setelah data
Clock products IGS akhir produk bila OPUS akan menggunakan Cors dikumpulkan, dan User Range Error (URE)
tersedia interval, 5 menit, 30 terbaik dan orbit tersedia pada saat sekitar 3 cm RMS ..
clks kedua untuk kinematik Anda meng upload. Sementara 2. Produk Cepat JPL (juga dikenal sebagai
Cors akan diarsipkan dalam waktu QuickLookR), tersedia kira-kira 1 hari setelah data
30-menit terakhir per jam, dikumpulkan
3. Produk Real Time JPL itu, tersedia 1 menit
setelah data dikumpulkan,
40
4.4 Perbandingan Hasil Pengolahan Data
Setiap website dikirimkan data masing-masing CORS dengan lama pengamatan yang
sama. Hasil dari pengelohan website tersebut di klasifikasikan sesuai lama
pengamatannya. Maka koordinat yang dihasilkan ada 12 koordinat untuk data 2 jam, 6
koordinat untuk data 4 jam, 4 koordinat untuk data 6 jam, 2 koordinat untuk 12 jam, dan
1 koordinat untuk data 24 jam.

4.4.1 Perbandingan Repeatibilitas

Data stasiun CORS yang sama dengan lama pengamatan yang beragam
dikirimkan pada masing-masing website dan menghasilkan koordinat yang berbedabeda.
Dilakukan perhitungan dari simpangan setiap koordinat yang dihasilkan ke koordinat
hasil dari pengamatan 24 jam. Simpangan yang dihasilkan ditampilkan dalam bentuk
grafik penyimpangan koordinat.

1. GAPS
a. CORS ITB

0.04

0.03

0.02
northing m)
(

2 jam
0.01
4 jam
0.00 6 jam
-0.06 -0.04 -0.02 0 0.02 0.04
-0.01 12 jam

-0.02

-0.03
easting (m)

Gambar 4.1 Penyimpangan koordinat hasil website GAPS pada CORS ITB
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam

41
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS ITB pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.0381 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS ITB pada data
pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0217 m. . Jarak terjauh
yang dihasilkan website ini pada CORS ITB pada data pengamatan 6 jam terhadap data
pengamatan 24 jam adalah 0.0116 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS ITB pada data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.0028 m.
b. CORS UPI

0.40
0.30
0.20
northing (m)

0.10
2 jam
0.00
4 jam
-4 -3 -2 -1 -0.10 0 1 2
6 jam
-0.20
12 jam
-0.30
-0.40
-0.50
easting (m)

Gambar 4.2 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS UPI
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS UPI pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
3.737 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS ITB pada data
pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 2.185 m. Jarak terjauh yang
dihasilkan website ini pada CORS ITB pada data pengamatan 6 jam terhadap data
pengamatan 24 jam adalah 2.016 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS ITB pada data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.981
m.

42
c. CORS Ceremai
0.8

0.6

0.4
)
northing m
2 jam
0.2
(

4 jam
0.0 6 jam
-4 -2 0 2 4
-0.2 12 jam

-0.4

-0.6
easting (m)

Gambar 4.3 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS Ceremai
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS Ceremai pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam
adalah 3.3462 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS Ceremai pada
data pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 3.5618 m. Jarak terjauh
yang dihasilkan website ini pada CORS Ceremai pada data pengamatan 6 jam terhadap
data pengamatan 24 jam adalah 1.7085 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS Ceremai pada data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.7658 m.

d. CORS Alaska

43
0.03
0.03
0.02
0.02
northing (m)
2 jam
0.01 4 jam
0.01 6 jam
0.00 12 jam
-0.03 -0.02 -0.01 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

-0.01
-0.02
easting (m)

Gambar 4.4 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS Alaska

Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami


penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS Alaska pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam
adalah 0.0252 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS Alaska pada data
pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0165 m. Jarak terjauh yang
dihasilkan website ini pada CORS Alaska pada data pengamatan 6 jam terhadap data
pengamatan 24 jam adalah 0.0112 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS Alaska pada data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.0070 m.

e. CORS Pago

44
0.015

Northing (m)
0.010

0.005
2 jam
0.000 4 jam
-0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 6 jam
-0.005
12 jam

-0.010

-0.015
easting (m)

Gambar 4.5 Penyimpangan koodinat hasil website GAPS pada CORS Pago
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS Pago pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.1170 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS Pago pada data
pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0111 m. Jarak terjauh yang
dihasilkan website ini pada CORS Pago pada data pengamatan 6 jam terhadap data
pengamatan 24 jam adalah 0.0107 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS Pago pada data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.0032 m.

45
2. OPUS
a. CORS ITB

0.06

0.04
northing (m)

0.02 2 Jam
4 jam
0.00 6 jam
-0.1 -0.05 0 0.05 0.1 12 jam
-0.02

-0.04
easting (m)

Gambar 4.6 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS ITB
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS ITB pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.0835 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS ITB pada data
pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0076 m. Jarak terjauh yang
dihasilkan website ini pada CORS ITB pada data pengamatan 6 jam terhadap data
pengamatan 24 jam adalah 0.0098 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS Pago pada data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.0077 m.

46
b. CORS UPI

0.02

0.01

0.00
2 Jam
-0.2 -0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 0.15
-0.01 4 jam
northing (m)

6 jam
-0.02
12 jam

-0.03

-0.04
easting (m)

Gambar 4.7 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS UPI
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS UPI pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.1603 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS ITB data pengamatan 4
jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0372 m. Jarak terjauh yang dihasilkan
website ini pada CORS ITB data pengamatan 6 jam terhadap data pengamatan 24 jam
adalah 0.0440 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS ITB data
pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0093 m.

47
c. CORS Ceremai

0.06

0.04
nortinh (m)

0.02
2 Jam
0.00 4 jam
-0.15 -0.1 -0.05 0 0.05 0.1 6 jam
-0.02 12 jam

-0.04

-0.06
easting (m)

Gambar 4.8 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS Ceremai
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS Ceremai pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam
adalah 0.1283 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS Ceremai data
pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0035 m. Jarak terjauh yang
dihasilkan website ini pada CORS Ceremai data pengamatan 6 jam terhadap data
pengamatan 24 jam adalah 0.0566 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS Ceremai data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0053
m.

d. CORS Alaska

48
0.016

0.012

northing (m) 0.008


2 jam
0.004 4 jam
6 jam
0.000
12 jam
-0.02 -0.015 -0.01 -0.005 0 0.005 0.01 0.015
-0.004

-0.008
easting (m)

Gambar 4.9 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS Alaska
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS Alaska pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam
adalah 0.0132 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS Alaska data
pengamatan 4 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0179 m. Jarak terjauh yang
dihasilkan website ini pada CORS Alaska data pengamatan 6 jam terhadap data
pengamatan 24 jam adalah 0.0098 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada
CORS Alaska data pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.0047
m. Pada pengamatan pada CORS Alaska dan Pago, OPUS memberikan koordianat yang
lebih presisi dibanding website lain bisa dikarenakan data yang di peroleh untuk
pengkoreksiannya sangat bagus didapat dari titik-titik terdekat pada CORS tersebut yang
sangat banyak.

e. CORS Pago

49
0.06

0.04

northing(m) 0.02
2 jam
0.00 4 jam
-0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 6 jam
-0.02 12 jam

-0.04

-0.06
easting (m)

Gambar 4.10 Penyimpangan koodinat hasil website OPUS pada CORS Pago
Terlihat pada gambar di atas, bahwa pengamatan yang 2 jam mengalami
penyimpangan cukup jauh di banding 4, 6, dan 12 jam. Data pengamatan dua jam
memberikan hasil yang paling tidak presisi. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini
pada CORS Pago pada data pengamatan 2 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah
0.231 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS Pago data pengamatan 4
jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.029 m. Jarak terjauh yang dihasilkan
website ini pada CORS Pago data pengamatan 6 jam terhadap data pengamatan 24 jam
adalah 0.022 m. Jarak terjauh yang dihasilkan website ini pada CORS Alaska data
pengamatan 12 jam terhadap data pengamatan 24 jam adalah 0.011 m

3. APPS

Berbeda dengan GAPS dan OPUS, website ini sering memberikan koordinat
yang sama pada data yang dikirimkan. Pengiriman data panjang 2 jam mengahsilkan
data yang sama dengan data 4 jam, dan data 6 jam. Koordinat yang dihasilkan sangat
acak, dan berkisar koordinat-koordinat yang sama dengan yang dihasilkan sebelumnya.
Untuk melihat repebilitasnya sangat susah dengan melakukan hal yang sama dengan 2
website sebelumnya. Penggambaran dalam bentuk grafik adalah salah satu car untuk
melihat dari koordinat yang dihasilkan oleh website ini.

50
a. CORS ITB
9237452.48
9237452.46
9237452.44

northing (m) 9237452.42 2 jam


9237452.40 4 jam
9237452.38 6 jam
9237452.36 12 jam
9237452.34 24 jam
9237452.32
788662.70 788662.75 788662.80 788662.85 788662.90
easting (m)

Gambar 4.11 Penyimpangan koodinat hasil website APPS pada CORS ITB
Pada CORS ITB, dari semua data yang dikirikan hanya memberikan 5 koordinat
yang selalu diulang-ulang pada setiap data yang dikirimkan. Data pengamatan 2 jam,
dari 12 data yang dikirim hanya menghasilkan 5 koordinat. Data pengamatan 6 jam, 12
jam dan 24 jam menghasilkan koordinat yang sama. Selisih antar koordinat terjauh yang
dihasilkan oleh website ini adalah 0.1903 m

51
b. CORS UPI

9240796.80

9240796.60
northing (m) 2 jam
9240796.40
4 jam
9240796.20 6 jam
9240796.00 12 jam
24 jam
9240795.80
786578.8 786579 786579.2786579.4786579.6786579.8
easting (m)

Gambar 4.12 Penyimpangan koodinat hasil website APPS pada CORS UPI
Pada CORS UPI, dari semua data yang dikirikan hanya memberikan 6 koordinat
yang selalu diulang-ulang pada setiap data yang dikirimkan. Disaat penerimaan hasil
koordinat untuk data CORS UPI sering terjadi kegagalan. Laporan pengiriman yang di
hasilkan oleh website tersebut sering error, yang menyarankan penggunna untuk
menghubungi administrator dari website ini. Bisa dilihat pada Gambar 4.13. Penulis
telah mencoba menghubungi tetapi hingga saat ini belum ada balasan terkait hal tersebut.

Gambar 4.13 Website APPS tidak dapat memberikan hasil dari data yang dikirimkan
c. CORS Ceremai

52
9241499.47

9241499.40

9241499.33

northing (m)
2 jam
9241499.26
4 jam
9241499.19
6 jam
9241499.12
12 jam
9241499.05
24 jam
9241498.98
222760.0 222760.4 222760.8 222761.2
easting (m)

Gambar 4.14 Persebaran koodinat hasil website APPS pada CORS Ceremai

Pada CORS Ceremai, website ini dari semua data yang dikirikan hanya
memberikan 9 koordinat yang selalu diulang-ulang pada setiap data yang dikirimkan.
Selisih terjauh yang dihasilkan oleh website ini adalah 0.7726 m.

d. CORS Alaska
7910379.90

7910379.87
northing (m)

2 jam
4 jam
7910379.84
6 jam
12 jam
7910379.81
24 jam

7910379.78
579139.56 579139.60 579139.64
easting (m)

53
Gambar 4.15 Persebaran koodinat hasil website APPS pada CORS Alaska
Pada CORS Alaska website, semua data yang dikirikan hanya memberikan 2
koordinat yang selalu diulang-ulang pada setiap data yang dikirimkan. Selisih antar 2
koordinat yang dihasikan oleh website ini adalah 0.0897 m.

e. CORS Pago
8416191.06
8416191.05
northing (m)

8416191.04 2 jam
8416191.03 4 jam
8416191.02
6 jam
8416191.01
12 jam
8416191.00
24 jam
8416190.99
529931.40 529931.50 529931.60 529931.70
easting (m)

Gambar 4.16 Persebaran koodinat hasil website APPS pada CORS Pago
Pada CORS Pago, koordinat yang dihasilkan dari data pengamatan 2 jam ada
beberapa dan beragam, tetapi memiliki kepresisian yang buruk. Setelah mengungah data
yang salanjutnya yaitu data pengamatan 4, 6, 12, dan 24 jam, website APPS hanya
menghasilkan koordinat yang sama yaitu northing 8416191.0281 m dan easting
529931.5603 m.

4.4.2 Nilai Tinggi yang dihasilkan ( H Elipsoid )


Nilai tinggi yang di hasilkan oleh setiap website digambarkan dalam bentuk
grafik. Untuk mendapatkan perbedaan hasil antar website, maka hasil dari ketiga website
tersebut digabungkan menjadi satu grafik pada setiap stasiun CORS. Untuk
mempermudah penglihatan dalam grafik, data 2 jam di berikan angka absis dari 1 hingga
12, data 4 jam angka absis dari 13 hingga 19, data 6 jam angka absis dari 20 hingga 23,
data 12 jam angka absis 24 dan 25, dan data 24 jam pada angka absis 26

54
a. Titik Tinggi pada CORS ITB

Gambar 4.17 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS ITB
Ketiga website menghasilakan titik tinggi yang intensitas yang berbeda, dan bisa
dikatakan menghasilkan kestabilan data yang berbeda. Terlihat pada Gambar 4.17.

b. Titik Tinggi pada CORS UPI

Gambar 4.18 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS UPI
Pada gambar diatas dapat dilihat OPUS menghasilkan data yang cukup stabil
pada ketinggian 966 m. Pada CORS UPI perbedaan ketinggian yang dihasikan oleh
website OPUS dan GAPS hingga 7.069 m.

c. Titik Tinggi pada CORS Ceremai

55
Gambar 4.19 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS Ceremai
Pada gambar di atas dapat dilihat OPUS menghasilkan data yang cukup stabil
pada ketinggian 468.5 m. Pada CORS UPI perbedaan ketinggian yang dihasikan oleh
website OPUS dan GAPS hingga 3.125 m.

d. Titik Tinggi pada CORS Alaska

Gambar 4.20 Perbedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS Ceremai
Pada gambar di atas dilihat OPUS memberikan nilai ketinggian yang cukup stabil
pada 14.1 m dan GAPS pada 15.1 m. Nilai tinggi yang diberikan oleh website APPS
terdapat keanehan yaitu memberikan nilai tinggi yang mendekati OPUS dan GAPS.

e. Titik Tinggi pada CORS Pago

56
Gambar 4.21 Pebedaan nilai tinggi yang dihasilkan pada CORS Pago
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa pada CORS pago GAPS dan OPUS
memberikan ketinggian yang berbeda, perbedaan ketinggian yang diberikan berkisar 1
m.

4.4.3 Perbandingan Hasil Koordinat


Hasil koordinat dari ketiga website tersebut di di gambarkan pada satu grafik
pada masing-masing stasiun CORS.

Gambar 4.22 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS ITB


Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa kepreisian koordinat yang dihasilkan
oleh APPS sangat jauh dari kedua website yang lainnya. GAPS terlihat lebih presisi
dibandingkan OPUS, dikarenakan disaat pegolahan dengan website OPUS base solution
yang digunakan sangat jauh. Pada gambar setelah ini pada CORS UPI dan Ceremai

57
OPUS memberikan kepresisian yang paling baik. Pada pengolahan data CORS UPI dan
Ceremai OPUS telah menggunakan base solution dari titik BAKO.

Gambar 4.23 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS UPI


OPUS memberikan kepresisian koordinat yang sangat baik dibanding APPS dan
GAPS. Hal ini dikarenakan OPUS menggunakan base solution yang terdekat dari titik
pengamatan. GAPS memberikan kepresisian yang buruk pada penagamatan pada CORS
UPI. Begitu juga website APPS juga memberikan beberepa hasil koordinat yang jauh
dari kepresisian.

Gambar 4.24 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS Ceremai


OPUS memberikan kepresisian koordinat yang sangat baik dibanding APPS
danGAPS pada CORS Ceremai. Hal ini dikarenakan OPUS menggunakan base solution
yang terdekat dari titik pengamatan. GAPS memberikan kepresisian yang buruk pada
penagamatan pada CORS Ceremai

58
Gambar 4.25 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS Alaska
OPUS memberikan kepresisian koordinat yang kurang lebih sama dengan
kepresisian yang di berikan website GAPS. Hal ini dikarenakan OPUS tidak
mendapatkan base solution yang terdekat dari titik pengamatan. APPS tetap memberikan
kepresisian yang buruk pada penagamatan pada CORS Alaska

Gambar 4.26 Perbandingan persebaran ketiga website pada CORS Pago


GAPS memberikan kepresisian koordinat yang lebih baik dibandingkan dengan
kepresisian yang di berikan website OPUS. Hal ini dikarenakan OPUS tidak
mendapatkan base solution yang terdekat dari titik pengamatan. Titik CORS yang berada
di tengah-tengah samudera pasifik ini sangat jauh dari kehidupan manusia. APPS tetap
memberikan kepresisian yang buruk pada penagamatan pada CORS Pago

59
BAB 5 KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Kesimpulan

• OPUS menghasilkan kepresisan yang baik pada CORS UPI dan Ceremai, dan
GAPS mengahasilkan kepresisian baik pada dan PAGO

60
• APPS kurang baik dalam mengahasilkan koordinat maupun tinggi, maupun
dalam kinerja. Karena sering gagal dan hanya menghasilkan beberapa koordinat
yang di ulang pada setiap data yang dikirimkan.
• GAPS sangat tidak presisi dalam penentuan tinggi di daerah Indonesia yaitu
CORS ITB, UPI, Ceremai dan cukup stabil di Alaska dan Pago
• OPUS dalam menentukan tinggi cukup stabil, dan menghasilkan kepresisian
yang bagus
• GAPS dan OPUS memilik perbedaan data tinggi yang cukup signifikan
• Kepresisian pada pengamatan data panjang 24 jam dapat menghasilkan
kepresisian hingga sentimeter .
• Lama pengamatan mempengaruhi kepresisian hasil pengolahan dari website dan
untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.1, pada tabel tesebut tidak di
lakuakan perhitungan untuk hasil website APPS, dikarenakan hasil dari website
tersebut sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan.

Tabel 5.1 Rata-rata simpangan terhadap koordinat pengamatan 24 jam yang dihasilkan
oleh website GAPS dan OPUS
GAPS UPOS
Lama
CORS pengamatan X (m) Y (m) H (m) X (m) Y (m) H (m)
ITB 2 jam 0.0206 0.0108 0.0301 0.0254 0.0157 0.0273

61
4 jam 0.0120 0.0041 0.0171 0.0055 0.0086 0.0143
6 jam 0.0057 0.0046 0.0187 0.0076 0.0063 0.0244
12 jam 0.0019 0.0017 0.0012 0.0076 0.0065 0.0220
2 jam 1.3189 0.1511 1.2929 0.0448 0.0092 0.0352
4 jam 0.8967 0.2247 0.6333 0.0173 0.0102 0.0229
UPI
6 jam 0.8860 0.1714 0.4541 0.0151 0.0156 0.0172
12 jam 0.7115 0.0798 0.3164 0.0059 0.0067 0.0110
2 jam 2.1955 0.2288 0.7713 0.0461 0.0282 0.0852
4 jam 1.5658 0.1160 0.7342 0.0049 0.0096 0.0263
Ceremai
6 jam 0.5663 0.0563 0.5561 0.0248 0.0094 0.0192
12 jam 0.6902 0.0140 0.2880 0.0040 0.0077 0.0053
2 jam 0.0128 0.0075 0.0355 0.0057 0.0037 0.0178
4 jam 0.0108 0.0050 0.0332 0.0046 0.0057 0.0075
Alaska
6 jam 0.0090 0.0027 0.0335 0.0041 0.0026 0.0124
12 jam 0.0095 0.0017 0.0273 0.0034 0.0013 0.0053
2 jam 0.0280 0.0055 0.0314 0.0833 0.0275 0.0658
4 jam 0.0051 0.0038 0.0118 0.0242 0.0128 0.0373
Pago
6 jam 0.0058 0.0031 0.0098 0.0127 0.0064 0.0104
12 jam 0.0029 0.0034 0.0020 0.0101 0.0029 0.0075

5.2 Saran
1. Menambah variasi lama pengamatan
2. Menambah lokasi pengamatan
3. Memperpanjang pengamatan untuk mendapatkan kepersisian yang baik
4. Membandingkan hasil pengolahan online dengan pengolahan manual software
komersil lainnya
5. Membandingkan koordinat yang dihasilkan dengan pengolahan metode
diferensial

DAFTAR REFERENSI

62
Abd-Elazeem, M., Farah, A., & Farrag, F. A. (2011). Assessment Study of Using

Online (CSRS) GPS-PPP Service for Mapping Applications in Egypt. Geodetic

Science , 233-239.

Abidin, H. Z. 2006. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Pradnya Paramita.

Jakarta.

Adi Wibowo, Eko. 2009. Studi Kinerja Software On-line Dalam Pengolahan Data
Survey GPS. Tugas Akhir Teknik Geodesi dan Geomatika. Institut Teknologi

Bandung.

El-Arini, M. Bakry. 2008. The Atmosphere and its Effect on GNSS System.

Tropospheric Effects on GNSS. Santiago, Chile.

Higgins, M.B. 1999. Heighting with GPS: Possibilities and Limitation. In the

Proceedings of: Geodesy and Surveying in the Future: The Importance of

Heights, Jubilee Seminar: 25 Year of Motorised Leveling, Sponsored by

Commission 5 of the International Federation of Surveyors (FIG), Gavle,

Sweden, March 15-17 1999.

Hofmann-Wellenhof, B., Lichtenegger, H. & Collins, J., (2001), GPS - Theory and

Practice, Fifth edition, Springer, Wien - New York.

Kouba J. and Heroux P., (2001), GPS Precise Point Positioning Using IGS Orbit
Products. GPS Solutions
Langley, R.B. 1998. Propagation of the Signal GPS, In: Kleusberg, A. and teunissen,

P.J.G. (eds), GPS for Geodesy (second edition), Springer-Verlag, Berlin

Heidelberg New York, 111-150

63
Niell, A.E. 1996. Global Mapping Functions For The Atmosphere Delay At Radio

Wavelengths. Journal of Geophysical Research, VOL. tot, NO. B2, PAGES

3227-3246, FEBRUARY, 1996

Satirapod, C., P. Chalermwattanachai. 2004. Impact of Different Tropospheric


Models on GPS Baseline Accuracy: Case Study in Thailand. Presented at GNSS

2004. The 2004 Interbational Symposium on GNSS/GPS. Sydney. Australia. 6-8

December 2004.

Soetriyono, Dedy. 2006. Karakteristik Hasil Penganganan Efek Bias Troposfer Data
Pengamatan GPS dengan Menggunakan Perangkat Lunak SKIPro 2.1. Tugas

Akhir Teknik Geodesi dan Geomatika. Institut Teknologi Bandung.

64
Lampiran
ITB

Final coordinates (IGS05 - epoch 2010.5):ITB


GAPS - 2 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.532950015 107.364322864 816.5821 -1916225.4754 0.0861 6036318.4327 0.1084 -760324.2440 0.0285
-6.53295002 107.364322848 816.5639 -1916225.4654 0.0263 6036318.4167 0.0452 -760324.2433 0.0105
-6.532950022 107.364322799 816.5959 -1916225.4605 0.0261 6036318.4514 0.0466 -760324.2478 0.011
-6.532950051 107.364322840 816.5788 -1916225.4672 0.0382 6036318.4305 0.051 -760324.2544 0.0127
-6.53294998 107.364322685 816.6017 -1916225.4672 0.0448 6036318.4305 0.0336 -760324.2544 0.0115
-6.532949985 107.364322926 816.6641 1916225.5187 0.0308 6036318.5055 0.0418 -760324.2444 0.0145
-6.532949896 107.364322650 816.7034 -1916225.4508 0.0456 6036318.5714 0.0374 -760324.2222 0.0085
-6.532950022 107.364322707 816.5905 -1916225.4321 0.0244 6036318.4549 0.0312 -760324.2472 0.0092
-6.532949982 107.364322768 816.6071 -1916225.4554 0.0313 6036318.4664 0.0391 -760324.2368 0.0091
-6.532949998 107.364322840 816.6335 -1916225.4841 0.042 6036318.4841 0.0314 -760324.2449 0.0097
-6.532950001 107.364322855 816.6019 -1916225.4791 0.0739 6036318.4526 0.0323 -760324.2420 0.0123

GAPS - 4 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.532950028 107.364322753 816.5863 -1916225.4441 0.0218 6036318.4465 0.0213 -760324.2483 0.0056
-6.532949986 107.364322701 816.6246 -1916225.4411 0.0172 6036318.4889 0.0213 -760324.2401 0.0058
-6.532949972 107.364322826 816.6442 -1916225.4835 0.0122 6036318.4964 0.0203 -760324.2381 0.0047
-6.532949992 107.364322740 816.6169 -1916225.4498 0.0214 6036318.4779 0.0189 -760324.2412 0.0055
-6.532950000 107.364322794 816.6162 -1916225.4655 0.0253 6036318.4719 0.0203 -760324.2435 0.007
-6.532950002 107.364322808 816.5919 -1916225.4624 0.012 6036318.4475 0.0236 -760324.2410 0.0051

65
GAPS - 6 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.532950013 107.364322763 816.5916 -1916225.4489 0.0132 6036318.4511 0.0162 -760324.2444 0.0046
-6.532949963 107.364322784 816.6404 -1916225.4704 0.0094 6036318.4971 0.0153 -760324.2350 0.0036
-6.532949997 107.364322757 816.6169 -1916225.4550 0.0166 6036318.4761 0.0159 -760324.2427 0.0045
-6.532949998 107.364322810 816.5909 -1916225.4626 0.01 6036318.4465 0.0179 -760324.2399 0.0042
GAPS - 12 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.532949987 107.364322770 816.6120 -1916225.4572 0.0071 6036318.4707 0.0108 -760324.2390 0.0028
-6.532949999 107.364322781 816.6096 -1916225.4598 0.0079 6036318.4669 0.0111 -760324.2422 0.0029
GAPS - 24 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.532949993 107.364322772 816.6105 -1916225.4575 0.005 6036318.4688 0.0077 -760324.2405 0.002

UPI
GAPS - 2 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.514109813 107.353479520 973.0707 -1914390.1583 0.0765 6037482.0619 0.1285 -757036.4119 0.0261
-6.514110295 107.353475554 970.0826 -1914388.0955 0.0615 6037479.5851 0.0852 -757036.2022 0.0225
-6.514110908 107.353482411 970.4954 -1914390.2195 0.0803 6037479.3179 0.0845 -757036.4385 0.0220
-6.51410969 107.353472086 973.1727 -1914388.0144 0.0550 6037482.8526 0.0916 -757036.3866 0.0249
-6.514111549 107.353485586 973.6141 -1914392.0776 0.0783 6037481.9524 0.0962 -757037.0064 0.0295
-6.514110295 107.353484052 974.0211 -1914391.7647 0.0775 6037482.5238 0.0867 -757036.6726 0.0153
-6.514109814 107.353487839 972.6598 -1914392.4700 0.0426 6037480.9007 0.0567 -757036.3634 0.0149
66
-6.514109084 107.353487305 972.3732 -1914392.2357 0.0438 6037480.7046 0.0691 -757036.1064 0.0112
-6.514110011 107.353480128 970.9164 -1914389.6877 0.0762 6037479.9596 0.0516 -757036.2152 0.0134
-6.514109987 107.353482845 973.0848 -1914391.1339 0.0695 6037481.7605 0.0494 -757036.4668 0.0119
-6.514109163 107.353476572 971.3116 -1914388.7748 0.1480 6037480.6934 0.0994 -757036.0035 0.0128
-6.514109964 107.353487195 975.1708 -1914393.0333 0.2149 6037483.3317 0.2280 -757036.7089 0.0916

GAPS - 4 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.514110233 107.353482145 971.9102 -1914390.5740 0.0477 6037480.7051 0.0376 -757036.4014 0.0092
-6.514110846 107.353487071 973.2818 -1914392.4204 0.0426 6037481.5246 0.0488 -757036.7525 0.0102
-6.514109282 107.353486397 972.5205 -1914392.0121 0.0275 6037480.9214 0.0405 -757036.1844 0.0081
-6.514110744 107.353482207 972.0580 -1914390.6305 0.0498 6037480.8214 0.0335 -757036.5751 0.0075
-6.514108911 107.353485693 971.6966 -1914391.5630 0.0881 6037480.2199 0.0817 -757035.9726 0.0114
-6.514109256 107.353477301 973.6626 -1914389.6927 0.0314 6037482.8474 0.0611 -757036.3127 0.0088
GAPS - 6 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.514110288 107.353484481 972.2483 -1914391.3584 0.0315 6037480.8064 0.0290 -757036.4588 0.0083
-6.51410925 107.353485835 972.7279 -1914391.9102 0.0233 6037481.1709 0.0327 -757036.1993 0.0062
-6.5141105 107.353480964 971.6484 -1914390.1466 0.0426 6037480.5576 0.0279 -757036.4517 0.0066
-6.514109318 107.353477818 972.9123 -1914389.6181 0.0300 6037482.0871 0.0528 -757036.2421 0.0084
GAPS - 12 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.51410977 107.353485640 972.3084 -1914391.7214 0.0186 6037480.7739 0.0201 -757036.3078 0.0050
-6.514110314 107.353481011 971.6757 -1914390.1706 0.0253 6037480.5857 0.0239 -757036.3981 0.0054

GAPS - 24 jam

67
Lat Lon H X std Y std Z std
-6.514110079 107.353484191 972.2117 -1914391.2648 0.0150 6037480.8060 0.0159 -757036.3906 0.0038

Ceremai
GAPS - 2 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-6.511983085 108.292926449 471.6399 -2008692.4196 0.0420 6006323.0235 0.1285 -756327.8140 0.0157
-6.511983269 108.292938873 471.4269 -2008695.9682 0.0556 6006321.6066 0.1016 -756327.8446 0.0168
-6.511983269 108.292937957 472.1010 -2008695.9139 0.0494 6006322.3305 0.0783 -756327.9253 0.0164
-6.511984413 108.292923528 469.0331 -2008690.7328 0.0582 6006320.8072 0.0975 -756327.9080 0.0229
-6.511982629 108.292919998 471.1486 -2008690.3918 0.0789 6006323.2049 0.0977 -756327.6164 0.0208
-6.511983871 108.292930296 470.5271 -2008693.1804 0.0726 6006321.5737 0.0752 -756327.9209 0.0140
-6.511983664 108.292940318 471.2790 -2008696.3377 0.0723 6006321.3129 0.1176 -756327.9476 0.0236
-6.511985027 108.292941288 471.2908 -2008696.6081 0.1185 6006321.1822 0.1225 -756328.3646 0.0184
-6.511983758 108.292934788 470.6845 -2008694.5392 0.0683 6006321.2884 0.0441 -756327.9051 0.0118
-6.511984291 108.292940666 471.3415 -2008696.4515 0.1446 6006321.3161 0.0615 -756328.1463 0.0135
-6.511981361 108.292922552 469.7333 -2008690.7047 0.2060 6006321.6677 0.1754 -756327.0607 0.0727
-6.511984901 108.292925317 470.1272 -2008691.5926 0.0944 6006321.6462 0.0612 -756328.1875 0.0162
GAPS - 4 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
-6.511983848 108.292935629 470.7606 -2008694.8071 0.0347 6006321.2750 0.0376 -756327.9419 0.0084
-6.511983181 108.292924533 470.8261 -2008691.6044 0.0369 6006322.4404 0.0443 -756327.7463 0.0091
-6.511984513 108.292943232 471.7112 -2008697.3127 0.0470 6006321.4066 0.0627 -756328.2583 0.0119
-6.511983965 108.292929431 470.2626 -2008692.8441 0.0530 6006321.4056 0.0326 -756327.9180 0.0076
-6.511983848 108.292929818 471.4487 -2008693.3317 0.0910 6006322.4888 0.0528 -756328.0238 0.0121
-6.511984203 108.292935497 468.9609 -2008694.1977 0.0255 6006319.5810 0.0462 -756327.8352 0.0074
GAPS - 6 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
-6.511983894 108.292932484 470.0259 -2008693.6593 0.0280 6006320.8879 0.0323 -756327.8682 0.0078
-6.511983695 108.292937376 469.7975 -2008695.0142 0.0330 6006320.2034 0.0393 -756327.7801 0.0070
68
-6.511983994 108.292932102 470.6946 -2008693.7577 0.0386 6006321.5513 0.0275 -756327.9785 0.0065
-6.511983481 108.292930963 471.3530 -2008693.6392 0.0250 6006322.3000 0.0382 -756327.9007 0.0072

GAPS - 12 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
-6.511983808 108.292934304 470.2212 -2008694.2519 0.0178 6006320.8975 0.0224 -756327.8652 0.0050
-6.511983695 108.292929811 470.7971 -2008693.1262 0.0176 6006321.8813 0.0213 -756327.8994 0.0049
GAPS - 24 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
-6.511983704 108.292931814 470.5588 -2008693.6343 0.0125 6006321.4615 0.0155 -756327.8739 0.0037

Alaska
GAPS - 2 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


71.165795552 -156.472372764 15.1141 -1886758.7336 0.0219 -809058.5985 0.0280 6018494.0609 0.0385
71.165795591 -156.472372723 15.1841 -1886758.7419 0.0182 -809058.6064 0.0215 6018494.1312 0.0419
71.165795592 -156.472372881 15.1689 -1886758.7434 0.0189 -809058.5900 0.0186 6018494.1169 0.0321
71.165795582 -156.472372879 15.1535 -1886758.7417 0.0216 -809058.5894 0.0193 6018494.1013 0.0320
71.165795601 -156.472372837 15.1502 -1886758.7339 0.0147 -809058.5907 0.0149 6018494.1000 0.0315
71.165795586 -156.472372733 15.1509 -1886758.7340 0.0188 -809058.6020 0.0271 6018494.0992 0.0344
71.165795601 -156.472372860 15.1590 -1886758.7372 0.0223 -809058.5896 0.0221 6018494.1085 0.0378
71.165795625 -156.472372468 15.1672 -1886758.7180 0.0472 -809058.6239 0.0417 6018494.1185 0.0649
71.165795566 -156.472372741 15.1730 -1886758.7462 0.0305 -809058.6063 0.0220 6018494.1182 0.0372
71.165795634 -156.472372602 15.1595 -1886758.7185 0.0531 -809058.6095 0.0390 6018494.1122 0.0598
71.165795565 -156.472372870 15.1466 -1886758.7437 0.0419 -809058.5913 0.0327 6018494.0931 0.0597
71.165795663 -156.472372794 15.0552 -1886758.6872 0.0256 -809058.5753 0.0512 6018494.0163 0.0431

GAPS - 4 jam

69
Lat Lon H X std Y std Z std
71.165795597 -156.472372788 15.1649 -1886758.7373 0.0115 -809058.5974 0.0095 6018494.1136 0.0202
71.165795577 -156.472372825 15.1556 -1886758.7414 0.0091 -809058.5952 0.0103 6018494.1028 0.0201
71.165795594 -156.472372765 15.1646 -1886758.7371 0.0152 -809058.5998 0.0159 6018494.1130 0.0282
71.165795571 -156.472372783 15.1789 -1886758.7483 0.0225 -809058.6027 0.0140 6018494.1242 0.0281
71.165795614 -156.472372880 15.0897 -1886758.7142 0.0174 -809058.5776 0.0210 6018494.0440 0.0306
71.165795559 -156.472372709 15.1342 -1886758.7353 0.0116 -809058.6051 0.0136 6018494.0808 0.0252
GAPS - 6 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
71.165795591 -156.472372785 15.1586 -1886758.7370 0.0080 -809058.5976 0.0073 6018494.1070 0.0159
71.165795583 -156.472372783 15.1592 -1886758.7393 0.0094 -809058.5989 0.0107 6018494.1068 0.0191
71.165795562 -156.472372772 15.1743 -1886758.7488 0.0194 -809058.6041 0.0127 6018494.1190 0.0247
71.165795587 -156.472372608 15.1038 -1886758.7148 0.0091 -809058.6073 0.0117 6018494.0547 0.0200
GAPS - 12 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
71.165795580 -156.472372791 15.1603 -1886758.7406 0.0056 -809058.5985 0.0056 6018494.1075 0.0119
71.165795585 -156.472372682 15.1273 -1886758.7252 0.0075 -809058.6037 0.0085 6018494.0768 0.0152
GAPS - 24 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
71.165795582 -156.472372766 15.1490 -1886758.7359 0.0044 -809058.5992 0.0045 6018494.0970 0.0093

Pago Pago
GAPS - 2 jam

Lat Lon H X std Y std Z std


-14.193393446 -170.432077422 53.5473 -6100260.1113 0.0412 -996503.1108 0.0401 -1567977.5219 0.0141

70
-14.193393444 -170.432077851 53.4526 -6100260.0416 0.0428 -996502.9690 0.1149 -1567977.4981 0.0157
-14.193393492 -170.432077387 53.6168 -6100260.1726 0.0437 -996503.1312 0.0614 -1567977.5529 0.0136
-14.193393458 -170.432077638 53.5210 -6100260.0957 0.0386 -996503.0424 0.0615 -1567977.5190 0.0160
-14.193393412 -170.432077453 53.5138 -6100260.0833 0.0346 -996503.0967 0.0225 -1567977.5036 0.0108
-14.193393485 -170.432077453 53.5582 -6100260.1203 0.0419 -996503.1026 0.0269 -1567977.5362 0.0108
-14.193393465 -170.432077492 53.5620 -6100260.1272 0.0419 -996503.0921 0.0242 -1567977.5312 0.0146
-14.193393477 -170.432077456 53.5358 -6100260.0996 0.0434 -996503.0986 0.0618 -1567977.5283 0.0194
-14.193393462 -170.432077504 53.4973 -6100260.0662 0.0405 -996503.0784 0.0836 -1567977.5143 0.0155
-14.193393449 -170.432077549 53.5468 -6100260.1166 0.0682 -996503.0730 0.0241 -1567977.5229 0.0265
-14.193393473 -170.432077319 53.4922 -6100260.0515 0.0490 -996503.1322 0.0318 -1567977.5164 0.0155
-14.193393454 170.432077577 53.5270 -6100260.0988 0.0419 -996503.0616 0.0293 -1567977.5193 0.0109
GAPS - 4 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
-14.193393476 -170.432077477 53.5316 -6100260.0967 0.0249 -996503.0916 0.0351 -1567977.5269 0.0074
-14.193393450 -170.432077438 53.5264 -6100260.0917 0.0233 -996503.1027 0.0112 -1567977.5182 0.0060
-14.193393466 -170.432077458 53.5490 -6100260.1131 0.0293 -996503.1002 0.0145 -1567977.5285 0.0094
-14.193393435 -170.432077470 53.5133 -6100260.0819 0.0241 -996503.0914 0.0278 -1567977.5103 0.0086
-14.193393445 -170.432077498 53.5132 -6100260.0824 0.0235 -996503.0830 0.0167 -1567977.5131 0.0089
-14.193393438 -170.432077447 53.5312 -6100260.0977 0.0276 -996503.1008 0.0133 -1567977.5155 0.0074
GAPS - 6 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
-14.193393460 -170.432077478 53.5158 -6100260.0827 0.0177 -996503.0891 0.0140 -1567977.5184 0.0056
-14.193393469 -170.432077439 53.5424 -6100260.1058 0.0211 -996503.1046 0.0091 -1567977.5275 0.0061
-14.193393448 -170.432077457 53.5119 -6100260.0789 0.0200 -996503.0947 0.0117 -1567977.5138 0.0069
-14.193393440 -170.432077496 53.5166 -6100260.0860 0.0190 -996503.0840 0.0143 -1567977.5126 0.0058
GAPS - 12 jam
Lat Lon H X std Y std Z std
-14.193393460 -170.432077452 53.5217 -6100260.0872 0.0128 -996503.0977 0.0062 -1567977.5200 0.0037
-14.193393438 -170.432077471 53.5178 -6100260.0861 0.0133 -996503.0917 0.0078 -1567977.5124 0.0042
GAPS - 24 jam

71
Lat Lon H X std Y std Z std
-14.193393450 -170.432077461 53.5205 -6100260.0872 0.0092 -996503.0951 0.0048 -1567977.5166 0.0027

OPUS

ITB

REF FRAME: IGS08 (EPOCH:2010.4926)


OPUS ITB - 2 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 53 29.50059 0.124 107 36 43.22708 0.04 816.537 0.264 -1916225.416 0.062 6036318.403 0.241 -760324.252 0.154
-6 53 29.50077 0.105 107 36 43.22586 0.055 816.55 0.016 -1916225.384 0.046 6036318.426 0.037 -760324.259 0.103
-6 53 29.50003 0.035 107 36 43.22740 0.03 816.58 0.01 -1916225.439 0.027 6036318.443 0.014 -760324.24 0.034
-6 53 29.50014 0.01 107 36 43.22818 0.052 816.568 0.066 -1916225.458 0.036 6036318.424 0.072 -760324.242 0.004
-6 53 29.49996 0.048 107 36 43.22694 0.016 816.532 0.036 -1916225.411 0.018 6036318.402 0.033 -760324.232 0.05
-6 53 29.49862 0.068 107 36 43.22459 0.204 816.623 0.149 -1916225.371 0.236 6036318.514 0.072 -760324.202 0.085
-6 53 29.50043 0.021 107 36 43.22879 0.078 816.587 0.051 -1916225.481 0.081 6036318.435 0.037 -760324.253 0.017
-6 53 29.50012 0.057 107 36 43.22779 0.014 816.583 0.037 -1916225.451 0.023 6036318.442 0.027 -760324.243 0.058
-6 53 29.50042 0.026 107 36 43.22723 0.024 816.589 0.051 -1916225.436 0.038 6036318.451 0.039 -760324.253 0.027
-6 53 29.49988 0.039 107 36 43.22718 0.029 816.595 0.12 -1916225.437 0.045 6036318.459 0.106 -760324.237 0.053
-6 53 29.50046 0.011 107 36 43.22591 0.036 816.571 0.163 -1916225.392 0.053 6036318.446 0.155 -760324.252 0.031
-6 53 29.49927 0.074 107 36 43.22651 0.077 816.608 0.107 -1916225.422 0.039 6036318.48 0.132 -760324.22 0.069

OPUS ITB - 4 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 53 0.01 107 36 0.04 816.58 0.04 -1916225.442 0.05 6036318.442 0.04 -760324.257 0.01
29.50058 1 43.22751 8 2 8 6 1 5
-6 53 0.02 107 36 0.00 816.56 0.01 -1916225.435 0.00 6036318.425 0.01 -760324.237 0.02
29.50000 7 43.22746 4 2 2 6 1 7
-6 53 0.01 107 36 0.03 816.58 0.03 -1916225.436 0.03 6036318.445 0.03 -760324.24 0.01

72
29.50003 1 43.22729 1 1 5 1
-6 53 0.01 107 36 0.01 816.57 0.04 -1916225.439 0.01 6036318.44 0.04 -760324.242 0.01
29.50011 43.22743 8 3 6 1
-6 53 0.00 107 36 0.01 816.57 0.02 -1916225.427 0.01 6036318.444 0.02 -760324.233 0.00
29.49981 7 43.22702 4 7 4 6 3 7
-6 53 0.02 107 36 0.00 816.56 0.00 -1916225.436 0.00 6036318.424 0.01 -760324.242 0.02
29.50017 3 43.22750 7 2 9 6 2 3
OPUS ITB - 6 jam
Lat std Lon std H std X std Y std Z std
-6 53 0.00 107 36 0.01 816.58 0.01 -1916225.445 0.01 6036318.443 0.01 -760324.244 0.00
29.50015 5 43.22759 5 3 3 7 5
-6 53 0.01 107 36 0.00 816.57 0.01 -1916225.442 0.00 6036318.437 0.00 -760324.242 0.01
29.50011 1 43.22756 4 6 7 8 2
-6 53 0.01 107 36 0.05 816.60 0.10 -1916225.434 0.03 6036318.473 0.11 -760324.235 0.01
29.49976 1 43.22695 1 7 7 5 1 4
-6 53 0.02 107 36 0.01 816.57 0.02 -1916225.43 0.00 6036318.435 0.02 -760324.238 0.02
29.50001 3 43.22720 8 2 9 5
OPUS ITB - 12 jam
Lat std Lon std H std X std Y std Z std
-6 53 0.00 107 36 0.00 816.57 0.02 -1916225.441 0.00 6036318.437 0.02 -760324.243 0.00
29.50015 4 43.22752 8 6 7 2 8 5
-6 53 0.01 107 36 0.04 816.58 0.00 -1916225.43 0.04 6036318.453 0.00 -760324.239 0.01
29.49997 8 43.22709 1 8 7 1 8 9
OPUS ITB - 24 jam
Lat std Lon std H std X std Y std Z std
-6 53 0.00 107 36 0.00 816.55 0.02 -1916225.429 0.00 6036318.425 0.02 -760324.232 0.01
29.49985 9 43.22727 7 9 5 9 5 2

73
UPI
OPUS UPI - 2 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 41.09669 0.019 107 35 34.82671 0.135 966.266 0.152 -1914389.040 0.139 6037475.334 0.135 -757035.555 0.032
-6 51 41.09758 0.056 107 35 34.82962 0.061 966.271 0.075 -1914389.126 0.079 6037475.309 0.047 -757035.583 0.061
-6 51 41.09675 0.009 107 35 34.82805 0.103 966.248 0.073 -1914389.074 0.120 6037475.305 0.039 -757035.555 0.003
-6 51 41.09670 0.045 107 35 34.83053 0.054 966.263 0.020 -1914389.151 0.045 6037475.296 0.041 -757035.555 0.042
-6 51 41.09668 0.038 107 35 34.82827 0.157 966.260 0.075 -1914389.084 0.148 6037475.314 0.085 -757035.554 0.028
-6 51 41.09692 0.083 107 35 34.82855 0.082 966.273 0.140 -1914389.096 0.113 6037475.323 0.138 -757035.563 0.068
-6 51 41.09622 0.035 107 35 34.82374 0.111 966.344 0.146 -1914388.977 0.066 6037475.437 0.161 -757035.550 0.040
-6 51 41.09687 0.03 107 35 34.83182 0.089 966.294 0.078 -1914389.198 0.096 6037475.313 0.060 -757035.564 0.020
-6 51 41.09763 0.053 107 35 34.82988 0.043 966.293 0.069 -1914389.140 0.029 6037475.327 0.077 -757035.587 0.056
-6 51 41.09691 0.026 107 35 34.82873 0.036 966.226 0.044 -1914389.087 0.026 6037475.277 0.055 -757035.557 0.023
-6 51 41.09713 0.059 107 35 34.82781 0.045 966.169 0.064 -1914389.043 0.027 6037475.231 0.064 -757035.557 0.066
-6 51 41.09679 0.049 107 35 34.82962 0.092 966.215 0.056 -1914389.110 0.086 6037475.259 0.062 -757035.552 0.054

OPUS UPI - 4 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 41.09654 0.026 107 35 34.83016 0.023 966.278 0.040 -1914389.145 0.033 6037475.314 0.034 -757035.552 0.030
-6 51 41.09685 0.013 107 35 34.82871 0.007 966.223 0.071 -1914389.086 0.015 6037475.275 0.069 -757035.555 0.016
-6 51 41.09660 0.024 107 35 34.82873 0.008 966.254 0.043 -1914389.096 0.009 6037475.305 0.042 -757035.551 0.019
-6 51 41.09725 0.061 107 35 34.82983 0.071 966.213 0.037 -1914389.115 0.068 6037475.253 0.032 -757035.566 0.064
-6 51 41.09730 0.02 107 35 34.82972 0.049 966.284 0.040 -1914389.133 0.056 6037475.321 0.029 -757035.576 0.023
-6 51 41.09711 0.047 107 35 34.82889 0.038 966.250 0.035 -1914389.099 0.045 6037475.298 0.021 -757035.566 0.051

OPUS UPI - 6 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 41.09672 0.012 107 35 34.82858 0.018 966.289 0.022 -1914389.102 0.019 6037475.339 0.019 -757035.559 0.014
-6 51 41.09691 0.004 107 35 34.82885 0.020 966.250 0.032 -1914389.098 0.025 6037475.299 0.025 -757035.560 0.005

74
-6 51 41.09781 0.05 107 35 34.83035 0.11 966.23 0.035 - 0.11 6037475.26 0.02 - 0.06
8 7 0 1914389.135 4 3 7 757035.585 1
-6 51 41.09736 0.02 107 35 34.82885 0.02 966.25 0.063 - 0.03 6037475.29 0.05 - 0.03
4 2 2 1914389.098 2 9 2 757035.574 0

OPUS UPI - 12 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 41.09659 0.025 107 35 34.82865 0.045 966.232 0.032 -1914389.087 0.033 6037475.285 0.047 -757035.548 0.021
-6 51 41.09702 0.016 107 35 34.82888 0.023 966.238 0.013 -1914389.095 0.017 6037475.287 0.021 -757035.562 0.015

OPUS UPI - 24 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 41.09670 0.005 107 35 34.82895 0.008 966.246 0.006 -1914389.100 0.009 6037475.295 0.004 -757035.553 0.005

Ceremai
OPUS Ceremai - 2 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 19.83680 0.11 108 29 29.32258 0.013 468.838 0.115 -2008693.222 0.035 6006319.799 0.111 -756327.661 0.111
-6 51 19.83951 0.021 108 29 29.32834 0.248 468.614 0.12 -2008693.316 0.234 6006319.522 0.125 -756327.717 0.026
-6 51 19.83866 0.031 108 29 29.32669 0.037 468.554 0.061 -2008693.250 0.027 6006319.485 0.066 -756327.684 0.034
-6 51 19.83650 0.146 108 29 29.32264 0.399 468.603 0.082 -2008693.15 0.347 6006319.578 0.22 -756327.624 0.134
-6 51 19.83781 0.105 108 29 29.32719 0.047 468.622 0.107 -2008693.287 0.016 6006319.547 0.116 -756327.666 0.103
-6 51 19.83947 0.085 108 29 29.32688 0.106 468.676 0.098 -2008693.293 0.092 6006319.595 0.118 -756327.723 0.073
-6 51 19.83783 0.107 108 29 29.32757 0.068 468.65 0.115 -2008693.307 0.034 6006319.57 0.133 -756327.67 0.102
-6 51 19.83785 0.078 108 29 29.32801 0.069 468.628 0.109 -2008693.313 0.092 6006319.545 0.107 -756327.668 0.065
-6 51 19.83788 0.023 108 29 29.32516 0.084 468.521 0.064 -2008693.196 0.1 6006319.471 0.032 -756327.656 0.029
-6 51 19.83928 0.076 108 29 29.32562 0.082 468.547 0.072 -2008693.216 0.103 6006319.487 0.05 -756327.702 0.066
-6 51 19.83946 0.028 108 29 29.32895 0.12 468.719 0.211 -2008693.367 0.123 6006319.616 0.197 -756327.728 0.049
-6 51 19.83935 0.101 108 29 29.32626 0.01 468.79 0.204 -2008693.311 0.054 6006319.709 0.183 -756327.733 0.124
75
OPUS Ceremai - 4 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 19.83870 0.013 108 29 29.32677 0.017 468.62 0.084 -2008693.273 0.025 6006319.546 0.081 -756327.693 0.02
-6 51 19.83800 0.012 108 29 29.32660 0.033 468.556 0.055 -2008693.249 0.02 6006319.49 0.063 -756327.664 0.008
-6 51 19.83893 0.017 108 29 29.32662 0.018 468.586 0.009 -2008693.258 0.018 6006319.515 0.006 -756327.696 0.018
-6 51 19.83831 0.017 108 29 29.32720 0.035 468.61 0.031 -2008693.283 0.03 6006319.534 0.034 -756327.68 0.02
-6 51 19.83863 0.03 108 29 29.32682 0.017 468.637 0.033 -2008693.28 0.025 6006319.562 0.023 -756327.693 0.031
-6 51 19.83855 0.041 108 29 29.32681 0.008 468.574 0.043 -2008693.26 0.007 6006319.503 0.044 -756327.683 0.036

OPUS Ceremai - 6 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 19.83883 0.018 108 29 29.32683 0.019 468.595 0.015 -2008693.267 0.012 6006319.522 0.022 -756327.694 0.016
-6 51 19.83811 0.028 108 29 29.32700 0.027 468.586 0.076 -2008693.27 0.003 6006319.514 0.079 -756327.671 0.034
-6 51 19.83815 0.023 108 29 29.32486 0.084 468.568 0.029 -2008693.202 0.084 6006319.518 0.033 -756327.67 0.02
-6 51 19.83867 0.02 108 29 29.32766 0.082 468.629 0.071 -2008693.302 0.094 6006319.546 0.063 -756327.693 0.018

OPUS Ceremai - 12 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 19.83853 0.011 108 29 29.32653 0.007 468.587 0.032 -2008693.256 0.008 6006319.518 0.029 -756327.684 0.014
-6 51 19.83861 0.009 108 29 29.32661 0.02 468.576 0.022 -2008693.255 0.022 6006319.507 0.017 -756327.685 0.006

OPUS Ceremai - 24 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


-6 51 19.83832 0.014 108 29 29.32671 0.01 468.583 0.035 -2008693.26 0.013 6006319.513 0.034 -756327.677 0.014

76
Alaska
OPUS Alaska - 2 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


71 16 57.95547 0.007 156 47 23.72785 0.008 14.078 0.008 -1886758.43 0.005 -809058.466 0.009 6018493.079 0.029
71 16 57.95569 0.013 156 47 23.72815 0.015 14.127 0.015 -1886758.44 0.011 -809058.467 0.018 6018493.128 0.015
71 16 57.95547 0.01 156 47 23.72835 0.013 14.145 0.032 -1886758.452 0.008 -809058.47 0.014 6018493.143 0.032
71 16 57.95538 0.014 156 47 23.72729 0.020 14.148 0.032 -1886758.451 0.021 -809058.481 0.026 6018493.144 0.026
71 16 57.95568 0.01 156 47 23.72809 0.029 14.161 0.023 -1886758.450 0.009 -809058.472 0.03 6018493.160 0.019
71 16 57.95552 0.009 156 47 23.72652 0.023 14.144 0.031 -1886758.443 0.011 -809058.486 0.02 6018493.142 0.032
71 16 57.95585 0.005 156 47 23.72819 0.017 14.145 0.031 -1886758.441 0.006 -809058.467 0.021 6018493.146 0.028
71 16 57.95571 0.015 156 47 23.72611 0.048 14.14 0.03 -1886758.435 0.005 -809058.487 0.051 6018493.14 0.027
71 16 57.95579 0.01 156 47 23.72853 0.02 14.148 0.018 -1886758.445 0.006 -809058.465 0.019 6018493.149 0.02
71 16 57.95548 0.023 156 47 23.72728 0.014 14.117 0.027 -1886758.439 0.02 -809058.476 0.011 6018493.116 0.033
71 16 57.95563 0.004 156 47 23.72784 0.013 14.147 0.015 -1886758.446 0.007 -809058.473 0.011 6018493.146 0.014
71 16 57.95560 0.01 156 47 23.72761 0.012 14.12 0.026 -1886758.438 0.013 -809058.472 0.013 6018493.12 0.024

OPUS Alaska - 2 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


71 16 57.95545 0.007 156 47 23.72764 0.01 14.139 0.014 -1886758.448 0.008 -809058.476 0.013 6018493.137 0.012
71 16 57.95566 0.007 156 47 23.72839 0.013 14.142 0.015 -1886758.446 0.007 -809058.467 0.014 6018493.142 0.015
71 16 57.95583 0.006 156 47 23.72781 0.01 14.131 0.018 -1886758.436 0.006 -809058.469 0.011 6018493.133 0.018
71 16 57.95578 0.006 156 47 23.72801 0.013 14.141 0.011 -1886758.441 0.003 -809058.469 0.012 6018493.142 0.012
71 16 57.95591 0.019 156 47 23.72898 0.042 14.137 0.01 -1886758.44 0.007 -809058.458 0.044 6018493.139 0.014
71 16 57.95545 0.01 156 47 23.72753 0.006 14.124 0.025 -1886758.443 0.006 -809058.475 0.008 6018493.122 0.026

OPUS Alaska - 2 jam

77
Lat std Lon std H std X std Y std Z std
71 16 57.95552 0.001 156 47 23.72822 0.012 14.148 0.021 -1886758.451 0.009 -809058.471 0.01 6018493.146 0.02
71 16 57.95573 0.015 156 47 23.72784 0.022 14.132 0.017 -1886758.439 0.002 -809058.47 0.023 6018493.133 0.021
71 16 57.95565 0.01 156 47 23.72788 0.013 14.151 0.003 -1886758.447 0.003 -809058.473 0.016 6018493.15 0.004
71 16 57.95552 0.006 156 47 23.72696 0.016 14.121 0.014 -1886758.438 0.01 -809058.479 0.014 6018493.12 0.012

OPUS Alaska - 2 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


71 16 57.95554 0.004 156 47 23.72770 0.006 14.136 0.007 -1886758.445 0.006 -809058.474 0.005 6018493.135 0.007
71 16 57.95554 0.004 156 47 23.72703 0.008 14.135 0.008 -1886758.442 0.008 -809058.48 0.007 6018493.134 0.007

OPUS Alaska - 2 jam

Lat std Lon std H std X std Y std Z std


71 16 57.95558 0.003 156 47 23.72768 0.013 14.131 0.006 -1886758.442 0.005 -809058.473 0.013 6018493.13 0.006

Pago Pago
OPUS Pago pago - 2 jam

Lat std Lon W std H std X std Y std Z std


-14 19 33.93274 0.056 170 43 20.76648 0.27 52.538 0.238 -6100259.122 0.174 -996503.184 0.3 -1567977.221 0.113
-14 19 33.93358 0.032 170 43 20.77561 0.129 52.416 0.087 -6100259.043 0.062 -996502.894 0.13 -1567977.216 0.052
-14 19 33.93594 0.035 170 43 20.77631 0.086 52.593 0.094 -6100259.198 0.081 -996502.898 0.092 -1567977.33 0.057
-14 19 33.93508 0.015 170 43 20.77978 0.084 52.629 0.051 -6100259.255 0.055 -996502.802 0.082 -1567977.313 0.027
-14 19 33.93394 0.055 170 43 20.77597 0.078 52.583 0.048 -6100259.202 0.068 -996502.909 0.068 -1567977.268 0.043
-14 19 33.93594 0.094 170 43 20.77794 0.141 52.626 0.051 -6100259.237 0.028 -996502.855 0.145 -1567977.338 0.094
-14 19 33.93479 0.126 170 43 20.77483 0.117 52.533 0.106 -6100259.142 0.085 -996502.934 0.123 -1567977.281 0.139
-14 19 33.93484 0.135 170 43 20.77355 0.198 52.491 0.016 -6100259.095 0.011 -996502.965 0.199 -1567977.272 0.133
-14 19 33.93491 0.09 170 43 20.77698 0.097 52.584 0.013 -6100259.2 0.029 -996502.878 0.099 -1567977.297 0.083
78
-14 19 33.93562 0.096 170 43 20.77700 0.179 52.555 0.174 -6100259.167 0.172 -996502.872 0.153 -1567977.311 0.136
-14 19 33.93461 0.135 170 43 20.77591 0.183 52.616 0.115 -6100259.228 0.135 -996502.915 0.198 -1567977.296 0.13
-14 19 33.93513 0.089 170 43 20.77608 0.032 52.593 0.032 -6100259.203 0.032 -996502.906 0.037 -1567977.306 0.082
OPUS Pago pago 4 jam
Lat std Lon W std H std X std Y std Z std
-14 19 33.93473 0.031 170 43 20.77450 0.031 52.517 0.039 -6100259.125 0.038 -996502.941 0.036 -1567977.275 0.028
-14 19 33.93427 0.032 170 43 20.77508 0.027 52.572 0.006 -6100259.184 0.005 -996502.933 0.026 -1567977.275 0.032
-14 19 33.93513 0.081 170 43 20.77593 0.079 52.546 0.064 -6100259.157 0.064 -996502.903 0.078 -1567977.294 0.083
-14 19 33.93474 0.012 170 43 20.77456 0.012 52.515 0.012 -6100259.124 0.022 -996502.939 0.011 -1567977.275 0.008
-14 19 33.93504 0.078 170 43 20.77510 0.098 52.568 0.02 -6100259.175 0.016 -996502.931 0.099 -1567977.297 0.078
-14 19 33.93437 0.009 170 43 20.77443 0.02 52.608 0.02 -6100259.215 0.12 -996502.958 0.038 -1567977.287 0.032
OPUS Pago pago 6 jam
Lat std Lon W std H std X std Y std Z std
-14 19 33.93451 0.025 170 43 20.77460 0.023 52.52 0.026 -6100259.13 0.027 -996502.939 0.019 -1567977.269 0.025
-14 19 33.93408 0.015 170 43 20.77466 0.011 52.542 0.066 -6100259.155 0.062 -996502.941 0.005 -1567977.262 0.03
-14 19 33.93465 0.007 170 43 20.77452 0.015 52.526 0.019 -6100259.135 0.017 -996502.942 0.014 -1567977.275 0.012
-14 19 33.93424 0.011 170 43 20.77443 0.003 52.531 0.006 -6100259.142 0.003 -996502.946 0.003 -1567977.264 0.012
OPUS Pago pago 12 jam

Lat std Lon W std H std X std Y std Z std


-14 19 33.93433 0.012 170 43 20.77468 0.009 52.508 0.096 -6100259.121 0.093 -996502.935 0.024 -1567977.261 0.017
-14 19 33.93414 0.004 170 43 20.77425 0.009 52.515 0.033 -6100259.127 0.032 -996502.949 0.012 -1567977.257 0.008
OPUS Pago pago 24 jam

Lat std Lon W std H std X std Y std Z std


-14 19 33.93431 0.006 170 43 20.77413 0.019 52.519 0.041 -6100259.129 0.038 -996502.953 0.025 -1567977.263 0.008

79
APPS ITB APPS UPI

ITB Hari 2 -2 Jam

Lat Lon H Apps jam


-6.89152748 107.61200739 816.5233 Lat Lon H
-6.89152748 107.61200739 816.5233 -6.86141517 107.5930078 966.3394
-6.89152748 107.61200739 816.5233 -6.8614162 107.5930072 966.2267
-6.89152838 107.61200739 816.5353
-6.86141517 107.5930078 966.3394
-6.89152748 ITB 107.61200739
Hari 2 -24 Jam 816.5233
Lat Lon
-6.89152735 107.61200798 H
816.6479 -6.8614162 107.5930072 966.2267
-6.89152748 107.61200712
-6.89152738 107.61200739 816.6179
816.5233
-6.89152748 107.61200739 816.5233 Apps jam
-6.89152748 107.61200739 816.5233 Lat Lon H
APPS Ceremai APPS Alaska
-6.89152745 107.61200826 816.5533 -6.86141620 107.5930072 966.2267
-6.89152745 107.61200826 816.5533
Lat Lon Alaska 2 jam-6.86141527 107.593008 966.2448
-6.89152745 107.61200826 816.5533
2 jam Lat Lon -6.86141606 H107.5930078 966.3514
-6.85550795
ITB Hari108.49148517
2 -4 Jam 71.28276501 -156.78992504
-6.8614154 15.171
107.5930074 966.1201
Lat -6.85551085Lon108.49148002 71.28276579
H -156.78992393 15.1415
-6.86140878 107.5930013 967.1888
-6.85551089107.61200739
-6.89152748 108.49147916
71.28276501
816.5233 -156.78992504 15.171
-6.85551085107.61200739
-6.89152748 108.49148002
71.28276579
816.5233 -156.78992393 15.1415
-6.85551085107.61200826
-6.89152745 108.49148002
71.28276579
816.5533 Apps
-156.78992393 15.1415 jam
-6.85551078107.61200739
-6.89152748 108.49147888
71.28276579
816.5233 Lat
-156.78992393 Lon
15.1415 H
-6.85551078107.61200826
-6.89152745 108.49147888
71.28276579
816.5533 -6.86141617
-156.78992393 107.593008
15.1415 966.2567
-6.85551089107.61200739
-6.89152748 108.49147916
71.28276579
816.5233 -156.78992393
-6.86140878 15.1415
107.5930013 967.1888
-6.85551085 108.49148002
71.28276501 -156.78992504 15.171
-6.85551054
ITB Hari108.49147916
2 -6 Jam 71.28276579 -156.78992393
Apps 15.1415 jam
Lat -6.85551127Lon108.49147773 71.28276579
H -156.78992393
Lat 15.1415
Lon H
4 jam
-6.89152748 107.61200739 71.28276501
816.5233 -156.78992504
-6.86141617 15.171
107.593008 966.2567
-6.85551089107.61200739
-6.89152748 108.49147916
816.5233
-6.85551085107.61200739
-6.89152748 Alaska
108.49148002
816.5233 4 jam
Apps jam
-6.89152748 107.61200739
ITB Hari 2 -12 Jam 816.5233 80
Lat Lon H
Lat Lon H -6.86141617 107.593008 966.2567
-6.89152748 107.61200739 816.5233
-6.89152748 107.61200739 816.5233
-6.85551089 Lat
108.49147916 Lon H
-6.85551085 71.28276579
108.49148002 -156.78992393 15.1415
-6.85551075 71.28276579
108.49147973 -156.78992393 15.1415
-6.85550885 71.28276579
108.49148517 -156.78992393 15.1415
6 jam 71.28276579 -156.78992393 15.1415
-6.85551089 71.28276501
108.49147916 -156.78992504 15.171
-6.85551078 71.28276501
108.49147888 -156.78992504 15.171
-6.85551089 108.49147916
-6.85550999 108.49147916
Alaska 6 jam
12 jam Lat Lon H
-6.85551089 108.49147916
71.28276579 -156.78992393 15.1415
-6.85551089 108.49147916
71.28276579 -156.78992393 15.1415
24 jam 71.28276579 -156.78992393 15.1415
-6.85551089 108.49147916
71.28276501 -156.78992504 15.171
Alaska 12 jam
Lat Lon H
71.28276579 -156.78992393 15.1415
Alaska Pago 2 jam 71.28276501
jam -156.78992504 15.171
Lat Lon H Pago 12 jam
Lat Lon H
71.28276579 -156.78992393 15.1415 Lat Lon H
-14.32609274 -170.72243736 53.5294 APPS Pago
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609300 -170.72243813 53.4182
Pago 4 jam -14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274
Lat -170.72243736
Lon H53.5294
-14.32609278 -170.72243828 53.5138 Pago 24 jam
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294 Lat Lon H
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609252 -170.72243751 53.625 -14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609293 -170.72243630 53.4494
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609278 -170.72243828 53.5138
81
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
Pago 6 jam
Lat Lon H
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294
-14.32609274 -170.72243736 53.5294

82

Anda mungkin juga menyukai