Anda di halaman 1dari 104

PEMANFAATAN GEOPOSITION DALAM PRESENSI GUNA

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI KUD TAYU I


MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

TUGAS AKHIR

OLEH

ANIS IKBAAR
G.211.17.0086

PROGRAM STUDI S1-TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2022
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
PEMANFAATAN GEOPOSITION DALAM PRESENSI GUNA
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI KUD TAYU I
MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

Dengan ini saya:

NAMA : ANIS IKBAAR


NIM : G.211.17.0086
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA

“Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir
(TA) ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan yang
masing-masing telah saya jelaskan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada
pihak lain yang mengklaim bahwa Tugas Akhir (TA) ini sebagai karyanya, yang
disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan
gelar Sarjana Komputer saya beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada
gelar tersebut”.

Semarang,
Penulis

Anis Ikbaar

ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
PEMANFAATAN GEOPOSITION DALAM PRESENSI GUNA
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI KUD TAYU I
MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

OLEH
NAMA : ANIS IKBAAR
NIM : G.211.17.0086

DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SYARAT GUNA


MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER
PROGRAN STUDI S1-TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI


SEMARANG,

KETUA PROGRAM STUDI PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Khoirudin, S.Kom, M. Eng. April Firman Daru, S.Kom., M.Kom.


NIS. 06557003102173 NIS. 06557003102133

DEKAN

Prind Triajeng Pungkasanti, S.Kom., M.Kom.


NIS. 06557003102110

iii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
PEMANFAATAN GEOPOSITION DALAM PRESENSI GUNA
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI KUD TAYU I
MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

Oleh
NAMA : ANIS IKBAAR
NIM : G.211.17.0086

Telah diujikan dan diperhatikan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Tugas
Akhir (TA)
Hari, tanggal
Menurut pandangan kami, Tugas Akhir (TA) ini memadai dari segi kualitas
Maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Ketua Tim Penguji Tanggal Tanda Tangan

NIS.

Penguji Pendamping
1.
NIS.

2.
NIS.

iv
ABSTRACT

Attendance is an important part of an agency that aims to determine the level of


attendance and discipline of employees. The employee attendance system used
today still uses a manual system that is required to write in the attendance book.
This system has drawbacks, namely the system uses books and is limited, the
placement of attendance books is not permanent, and the dependence on
attendance tools.
With these weaknesses, a web-based presence system was built using GPS
coordinates. Using the prototyping development method to create a design quickly
and gradually so that it can be immediately evaluated by potential users. Starting
with gathering requirements, defining the overall object of the software,
identifying all requirements in terms of input, output, and an overview of the
interface designed using the CodeIgniter framework. From the results of the
design, an evaluation test process will be carried out.
The results of this design show that the web displays GPS coordinates and can
track employee locations which can show the coordinates of the employee's
position which means it can function as an attendance machine to make it easier
for related agencies to recap attendance data.

Keywords: Presence System, GPS, Prototyping

v
ABSTRAK

Presensi merupakan salah satu bagian penting dari sebuah instansi yang bertujuan
untuk mengetahui tingkat prestasi kehadiran serta kedisiplinan dari karyawan.
Sistem presensi karyawan yang digunakan sekarang ini masih menggunakan
sistem manual yang diharuskan menulis di buku absensi. Sistem ini memiliki
kekurangan yaitu sistem menggunakan buku dan terbatas, penempatan buku
presensi yang tidak menetap, dan ketergantungan terhadap alat presensi.
Dengan adanya kelemahan tersebut maka dibangunlah sistem presensi berbasis
web menggunakan koordinat GPS. Menggunakan metode pengembangan
prototyping untuk membuat rancangan dengan cepat dan bertahap sehingga dapat
segera dievaluasi oleh calon pengguna. Dimulai dengan mengumpulkan
kebutuhan, mendefinisikan objek keseluruhan dari software, mengidentifikasi
segala kebutuhan dari segi input, output, serta gambaran interface yang dirancang
menggunakan framework codeigniter. Dari hasil perancangan tersebut nanti
dilakukan proses uji evaluasi.
Hasil dari rancangan ini menunjukkan bahwa web menampilkan koordinat GPS
dan bisa melakukan tracking lokasi karyawan yang bisa menunjukkan koordinat
posisi karyawan yang berarti dapat berfungsi sebagai mesin presensi guna
memudahkan instansi terkait merekap data presensi.

Kata Kunci: Sistem Presensi, GPS, Prototyping

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas
Akhir (TA) dengan judul “PEMANFAATAN GEOPOSITION DALAM
PRESENSI GUNA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI KUD
TAYU I MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING”.
Pada kesempatan kali ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan
terselesaikan tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak lain baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapan terimakasih
kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir (TA)
ini:
1. Bapak Dr. Supari, S.T., M.T. selaku Rektor Universitas Semarang.
2. Ibu Prind Triajeng Pungkasanti, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas
Tekonologi Informasi dan Komunikasi.
3. Bapak Khoirudin, S.Kom., M.Eng. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Semarang, dan selaku Dosen Wali.
4. Bapak April Firman Daru S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Tugas
Akhir (TA) yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
dalam penyusunan laporan ini.
5. Ibu Dyah Tri Pujiastuti selaku Pembimbing lapangan dalam melakukan Riset
Tugas Akhir (TA) ini.
6. Bapak Sudiharto selaku Manager KUD TAYU I dan seluruh karyawan yang
telah membantu dalam melaksanakan Riset Tugas Akhir ini.
7. Kedua orang tua serta keluarga yang senantiasa memberi dukungan lahir dan
batin.
8. Teman-teman Program Studi Teknik Informatika yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Semoga laporan Tugas Akhir (TA) ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis dan bagi pembaca. Penulis menerima kritik dan saran yang membangun
untuk lebih mengembangkan keahlian dan kemampuan penulis, Terimakasih.

vii
Semarang,
Penulis

Anis Ikbaar

viii
DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………………….i
PERNYATAAN PENULIS TUGAS AKHIR.........................................................ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR..........................................................................iii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR.............................................................iv
ABSTRACT...............................................................................................................v
ABSTRAK..............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan Tugas Akhir...................................................................................3
1.5 Manfaat Tugas Akhir.................................................................................3
1.6 Metodologi Penelitian...............................................................................3
1.7 Sistematika Penulisan................................................................................6
BAB II TINJAUAN UMUM KUD TAYU I..........................................................7
2.1 Sejarah Perusahaan....................................................................................7
2.2 Struktur Organisasi....................................................................................9
2.3 Tugas Dan Fungsi Struktur........................................................................9
2.3.1 Rapat Anggota..................................................................................10
2.3.2 Pengurus...........................................................................................11
2.3.3 Pengawas..........................................................................................12
2.3.4 Manajer............................................................................................13
2.3.5 Anggota............................................................................................15
BAB III LANDASAN TEORI..............................................................................17
3.1 Penelitian Terdahulu................................................................................17

ix
3.2 Sistem......................................................................................................23
3.3 Informasi.................................................................................................23
3.4 Sistem Informasi......................................................................................24
3.5 Presensi....................................................................................................24
3.6 Sistem Presensi........................................................................................24
3.7 UML (Unified Modeling Language).......................................................25
3.8 GPS..........................................................................................................35
3.9 CodeIgniter..............................................................................................35
3.10 Prototyping..............................................................................................36
3.11 MySql.......................................................................................................37
3.12 Pengujian Sistem Black Box dan White Box Testing.............................38
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM........39
4.1 Perencanaan Sistem.................................................................................39
4.2 Analisa Sistem.........................................................................................39
4.3 Analisa Kebutuhan Sistem......................................................................39
4.3.1 Analisa Kebutuhan Hardware.........................................................40
4.3.2 Analisa Kebutuhan Software............................................................40
4.3.3 Analisa Kebutuhan User..................................................................40
4.4 Perancangan Sistem Dengan UML.........................................................41
4.4.1 Use Case Diagram...........................................................................41
4.4.2 Skenario Use Case...........................................................................42
4.4.3 Class Diagram.................................................................................46
4.4.4 Sequence Diagram...........................................................................47
4.4.5 Activity Diagram..............................................................................51
4.4.6 Perancangan Database.....................................................................57
4.5 Perancangan Antar Muka Sistem............................................................59
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM.....................................................................67
5.1 Implementasi Database............................................................................67
5.2 Implementasi Antar Muka.......................................................................68
5.3 Pengujian Sistem.....................................................................................73
BAB VI PENUTUP..............................................................................................86

x
6.1 Kesimpulan..............................................................................................86
6.2 Saran........................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................88
LAMPIRAN..........................................................................................................90

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Proses Metode Prototype...................................................................5


Gambar 2.1 KUD TAYU I....................................................................................8
Gambar 2.2 Alamat KUD Tayu I..........................................................................8
Gambar 2.3 Struktur Organisasi............................................................................9
Gambar 3.1 Diagram UML...................................................................................26
Gambar 3.2 Logo Codeigniter...............................................................................36
Gambar 3.3 Logo MySQL......................................................................................37
Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Presensi Karyawan.................................41
Gambar 4.2 Class Diagram Sistem Presensi Karyawan.......................................47
Gambar 4.3 Sequence Diagram Kelola Karyawan................................................48
Gambar 4.4 Sequence Diagram Input Presensi.....................................................49
Gambar 4.5 Sequence Diagram Input Profil.........................................................49
Gambar 4.6 Sequence Diagram Kelola Presensi...................................................50
Gambar 4.7 Sequence Diagram Lihat Laporan.....................................................50
Gambar 4.8 Sequence Diagram Kelola Laporan...................................................51
Gambar 4.9 Activity Diagram Kelola Karyawan..................................................52
Gambar 4.10 Activity Diagram Input Presensi......................................................53
Gambar 4.11 Activity Diagram Input Profil..........................................................54
Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Presensi....................................................55
Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan......................................................56
Gambar 4.14 Activity Diagram Kelola Laporan....................................................57
Gambar 4.15 Perancangan Login User..................................................................60
Gambar 4.16 Perancangan Dashboard Admin......................................................61
Gambar 4.17 Perancangan Dashboard Karyawan................................................61
Gambar 4.18 Perancangan Halaman Data Karyawan...........................................62
Gambar 4.19 Perancangan Halaman Tambah Karyawan......................................63
Gambar 4.20 Perancangan Halaman Data Presensi Karyawan.............................63
Gambar 4.21 Perancangan Halaman Cetak Presensi.............................................64
Gambar 4.22 Perancangan Setting Aplikasi..........................................................65

xii
Gambar 4.23 Perancangan Data Presensi User.....................................................65
Gambar 4.24 Perancangan Halaman Profil...........................................................66
Gambar 5.1 Tabel Absensi....................................................................................67
Gambar 5.2 Tabel Setting......................................................................................67
Gambar 5.3 Tabel User..........................................................................................68
Gambar 5.4 Tampilan Login.................................................................................69
Gambar 5.5 Tampilan Dashboard Admin.............................................................69
Gambar 5.6 Tampilan Dashboard Karyawan.......................................................70
Gambar 5.7 Tampilan Menu Data Karyawan........................................................70
Gambar 5.8 Tampilan Menu Tambah Karyawan..................................................71
Gambar 5.9 Tampilan Menu Data Presensi Karyawan.........................................71
Gambar 5.10 Tampilan Menu Cetak Presensi.......................................................72
Gambar 5.11 Tampilan Menu Setting Sistem Presensi.........................................72
Gambar 5.12 Tampilan Menu Profil.....................................................................73
Gambar 5.13 Tampilan Data Kehadiran User.......................................................73
Gambar 5.14 Flowchart Input Presensi.................................................................83
Gambar 5.15 Flowgraph Input Presensi................................................................83

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu..............................................................................17


Tabel 3.2 Simbol Use Case Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin, 2018).......27
Tabel 3.3 Simbol Class Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin, 2018).............29
Tabel 3.4 Simbol Sequence Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin, 2018).......31
Tabel 3.5 Simbol Activity Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin, 2018)..........34
Tabel 4.1 Skenario Use Case Kelola Karyawan...................................................42
Tabel 4.2 Skenario Use Case Input Presensi.........................................................43
Tabel 4.3 Skenario Use Case Input Profil.............................................................44
Tabel 4.4 Skenario Use Case Kelola Presensi.......................................................45
Tabel 4.5 Skenario Use Case Lihat Laporan.........................................................45
Tabel 4.6 Skenario Use Case Kelola Laporan.......................................................46
Tabel 4.7 Tabel Absensi........................................................................................57
Tabel 4.8 Tabel Setting..........................................................................................58
Tabel 4.9 Tabel User.............................................................................................59
Tabel 5.1 Pengujian Login.....................................................................................74
Tabel 5.2 Pengujian Admin Kelola Data Karyawan.............................................75
Tabel 5.3 Pengujian Admin Kelola Sistem Presensi.............................................76
Tabel 5.4 Pengujian Admin Kelola Data Laporan Presensi..................................77
Tabel 5.5 Pengujian Karyawan Input Presensi......................................................79
Tabel 5.6 Pengujian Karyawan Lihat Laporan Presensi.......................................79
Tabel 5.7 Pengujian Karyawan Input Profil..........................................................80
Tabel 5.8 Source Code Input Presensi...................................................................81
Tabel 5.9 Graph Matrix Input Presensi.................................................................84

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu kewajiban seorang karyawan adalah melakukan presensi,
yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah kehadiran
dalam suatu waktu tertentu. Poin terpenting dalam melakukan penilaian
tingkat kedisiplinan pegawai dapat dilihat dari data presensi yaitu dalam hal
waktu melakukan pengisian kehadiran. Banyak metode presensi yang
digunakan seperti tanda tangan, pindai barcode, fingerprint, maupun web.
Adapun metode presensi web menggunakan GPS.
Sistem presensi menggunakan web merupakan salah satu cara
pengumpulan data kehadiran yang sangat populer. Adanya sistem presensi
menggunakan koordinat GPS sangat berpengaruh dalam dalam tingkat
kedisiplinan karyawan dalam melakukan presensi. Sistem GPS dapat
melakukan tracking lokasi karyawan saat melakukan presensi sehingga
tingkat kecurangan saat presensi dapat diminimalisir.
Sistem presensi di KUD TAYU I masih menggunakan Sistem
manual yaitu dengan melakukan presensi melalui tanda tangan di buku.
Sistem ini dinilai kurang efektif. Sistem yang masih manual membuat
perekapan data presensi menjadi tidak tertata. Untuk mengatasi masalah di
atas maka penulis membuat sistem presensi berbasis web menggunakan
Framework Codeigniter dengan koordinat GPS dan dikembangkan
menggunakan Prototyping. Sistem presensi geoposition ini mengacu pada
pencatatan data presensi berupa tracking lokasi memanfaatkan latitude dan
longitude secara real time yang menunjukkan letak lokasi pengguna atau
user presensi untuk disimpan ke dalam database presensi.
Dengan adanya sistem presensi menggunak geoposition diharapkan
agar dapat membantu memudahkan koperasi untuk menata rekap data
presensi karyawan. Berdasarkan uraian di atas penulis menerapkan
penelitian terhadap sistem presensi berbasis web pada KOPERASI UNIT

1
2

DESA TAYU I berfokus dalam pencatatan data presensi masuk dan


presensi pulang dengan koordinat GPS sehingga lebih tertata dengan baik
untuk kelancaran dalam bekerja. Maka dari itu penulis membuat sistem
presensi berbasis web yang akan direalisasikan dalam TUGAS AKHIR
(TA) dengan judul “PEMANFAATAN GEOPOSITION DALAM
PRESENSI GUNA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN PEGAWAI
KUD TAYU I MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING”.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis
merumuskan masalah yaitu bagaimana penerapan “Pemanfaatan
Geoposition Dalam Presensi” yang dapat membantu KUD TAYU I dalam
merekap data karyawan.

1.3 Batasan Masalah


Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, perlu adanya
indaka masalah untuk menghindari meluasnya pembahasan dan agar lebih
terarah. Batasan permasalahan tersebut meliputi:
1. Sistem Presensi ini berbasis web.
2. Sistem presensi ini menggunakan GPS.
3. Metode Pengembangan Sistem menggunakan metode prototyping.
4. Sistem ini mencakup tambah data dan hapus data atau biasa disebut
pengelolaan data dan dapat melihat data.
5. Menggunakan indak pemrograman PHP.
6. Database menggunakan Mysql.
7. Perancangan sistem menggunakan software Sublime Text dan balsamiq
mockup.
8. Perancangan sistem menggunakan alat bantu UML (Unified Modeling
Language).
3

1.4 Tujuan Tugas Akhir


Tujuan penulis laporan ini adalah terbentuknya Sistem Presensi
Karyawan Dengan Geoposition Pada KUD TAYU I Menggunakan Metode
Prototype yang berguna untuk membantu koperasi dalam melakukan
presensi dan pencatatan data presensi.

1.5 Manfaat Tugas Akhir


Adapun manfaat dari Tugas Akhir ini adalah:
a. Bagi Penulis
1. Mengimplementasi dan mengembangkan apa yang dipelajari selama
menuntut ilmu di fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi
Universitas Semarang.
2. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh
pada masa kuliah dan menambah wawasan dan pengalaman.
3. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kerja.
b. Bagi Akademik
1. Dapat meningkatkan indakan antara KUD TAYU I khususnya
Akademik dan Instansi.
2. Dapat mempromosikan keberadaan Akademik di tengah-tengah
dunia kerja, sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja
akan tenaga kerja yang indakanal dan kompeten di bidang masing-
masing.
c. Bagi Instansi
Dapat meningkatkan indakan antara Akademik dengan Instansi
terkait.

1.6 Metodologi Penelitian


Metode penelitian yang digunakan penulis meliputi beberapa
metode, yaitu jenis data, metode pengumpulan data, dan metode
pengembangan sistem. Pembahasan metode-metode tersebut adalah:
1. Jenis dan Sumber Data
4

a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung
dari sumber data itu sendiri atau dari objek yang diteliti, yaitu
dengan melakukan survei terhadap pegawai Koperasi Unit Desa
Tayu I untuk memperoleh data-data yang berguna untuk menyusun
laporan.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak
langsung, data diperoleh dari berbagai literatur, buku-buku, jurnal
maupun referensi dari internet yang berhubungan data tentang sistem
absensi pegawai.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi-referensi
teori dari buku, jurnal, dan referensi lain tentang pembuatan sistem
presensi daring untuk dijadikan dasar penulisan laporan Tugas Akhir
(TA).
b. Wawancara
Metode yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa
pertanyaan secara langsung dengan ketua Koperasi Unit Desa Tayu I
yaitu Bapak Sudiharto. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data-
data yang berguna bagi penulisan laporan Tugas Akhir(TA).
3. Metode Pengembangan Sistem
Menurut (Meilinda, 2021) prototype didefiniskan bahwa
prototipe memungkinkan user untuk memahami kondisi operasi sistem.
Metode prototipe. Pengembangan prototype mendapatkan gambaran
tentang aplikasi yang terlebih dahulu dibuat dengan rancangan prototype
aplikasi kemudian dievaluasi oleh pengguna. Prototipe aplikasi hasil
evaluasi pengguna digunakan sebagai acuan dalam pembuatan produk
akhir hasil penelitian.
5

Berikut ini adalah Gambar 1.1 Proses Metode Prototype yang


menunjukkan proses metode Prototype sebagai berikut:

Gambar 1.1 Proses Metode Prototype (Meilinda, 2021)


Berikut ini adalah tahapan penjelasan Gambar 1.1 Proses Metode
Prototype:
1. Listen to customer yaitu komunikasi dan pengumpulan data awal,
analisis terhadap kebutuhan pengguna.
2. Build mock-up
a Quick design (desain cepat), yaitu pembuatan desain secara
umum untuk selanjutnya dikembangkan embali.
b Pembentukan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype
termasuk pengujian dan penyempurnaan.
3. Revise mock-up
a. Evaluasi terhadap prototype, yaitu mengevaluasi prototype dan
memperhalus analisis terhadap kebutuhan pengguna.
b. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan tipe yang sebenarnya
berdasarkan hasil dari evaluasi prototype.
4. Customer test drives mock-up yaitu, perangkat lunak yang telah diuji
dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
6

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah,
indaka masalah, tujuan tugas akhir, manfaat tugas akhir,
metodologi penelitian, sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM KUD TAYU I
Dalam bab ini berisi sejarah Koperasi Unit Desa Tayu I,
struktur organisasi, tugas, dan fungsi masing-masing
struktur organisasi Koperasi Unit Desa Tayu I.
BAB III LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi mengenai penelitian terdahulu dan
definisi yang berkaitan dengan penyusunan laporan tugas
akhir.
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN
SISTEM
Dalam bab ini berisi uraian dari indaka data, pembahasan
dan hasil tentang apa yang telah dikerjakan dalam tugas
akhir, yaitu Sistem Presensi Geoposition Di Koperasi Unit
Desa Tayu I Menggunakan Framework Codeigniter.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini berisi hasil dari pembangunan sistem serta
membahas mengenai implementasi yang digunakan untuk
mengaplikasikan sistem dan tata cara penggunaanya.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran dalam
pembuatan system presensi karyawan.
BAB II
TINJAUAN UMUM KUD TAYU I

2.1 Sejarah Perusahaan


Koperasi Unit Desa TAYU I ini di dirikan pada tahun 1980 dengan
nama pada awalnya Koperasi Petani karena dikhususkan hanya melakukan
transaksi simpan pinjam kepada para petani dan peternak. Pada mulanya
KUD ini hanya bergerak di bidang usaha simpan pinjam saja namun untuk
mengembangkan usaha maka di adakan perubahan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga (AD dan ART) hingga sampai sekarang sudah
menjadi KUD TAYU I dengan usahanya yaitu transaksi simpan pinjam,
warung serba ada dan tempat untuk pembayaran listrik. Dengan Nomor
Badan Hukum: No. 8530 C/ BH/ PAD/ KWK. II/ 97. Tgl Januari 1997.
KUD TAYU I bertekad menjadi penyedia layanan Koperasi Simpan
Pinjam dan serba ada yang melayani nasabah yang didominasi oleh para
petani dan peternak lokal dengan baik dan sepenuh hati, serta memberikan
kualitas kenyamanan dan keamanan nasabah. Keramah tamahan dan
memberikan kemudahan kepada nasabah merupakan Tindakan yang harus
dilakukan oleh semua karyawan.
Disamping memberikan pelayan yang baik, KUD TAYU I juga
ingin meningkatkan semua faktor baik itu dari kejujuran maupun
kedisiplinan para karyawan. Sehingga terciptanya lingkungan ramah, jujur,
dan menjunjung kedisiplinan di semua hal untuk membuat nasabah semakin
yakin dengan pelayanan dari KUD TAYU I.

7
8

Gambar 2.1 KUD TAYU I


Pada Gambar 2.1 KUD TAYU I adalah foto dari Koperasi Unit
DesaTayu I.

Gambar 2.2 Alamat KUD Tayu I


9

Pada Gambar 2.2 Alamat KUD Tayu I adalah alamat dari Koperasi
Unit Desa Tayu I yang diakses melalui Google Maps, terletak di Jalan Jaten
Desa Pakis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati.

2.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian yang menunjukkan
hubungan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain, sehingga
menjadi jelas kedudukan dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam
suatu organisasi yang teratur. Struktur organisasi yang baik harus dapat
memperlihatkan wewenang, rentang kekuasaan dan kesatuan perintah dalam
organisasi yang bersangkutan. Struktur organisasi ditunjukkan pada gambar
2.3 Struktur Organisasi dibawah ini.

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

2.3 Tugas Dan Fungsi Struktur


Setiap instansi memiliki struktur organisasi yang berbeda, karena hal
ini dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan dari instansi yang bersangkutan.
Struktur organisasi dapat bermanfaat untuk mengetahui tugas, pekerjaan,
dan hubungan antara tugas dan wewenang untuk menjalankan tugas
tersebut.
10

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah tugas dan fungsi struktur
Organisasi Koperasi Unit Desa Tayu I.

2.3.1 Rapat Anggota


Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam tata kehidupan berkoperasi. Rapat anggota dilaksanakan
untuk membicarakan kepentingan organisasi dan usaha koperasi
dalam rangka mengambil keputusan sesuai dengan suara terbanyak
dari para anggota yang hadir.
Rapat anggota dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang
disebut Rapat Anggota Tahunan. Rapat Anggota Tahunan
dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar yang dihadiri oleh
anggota, pengurus, pengawas, kepala indaka dari departemen
koperasi pengusaha kecil dan menengah dan seorang penasehat.
Tugas dari Rapat Anggota Tahunan adalah:
a. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Koperasi.
b. Menetapkan kebijakan umum koperasi di bidang organisasi,
manajemen.
c. Menetapkan pemilihan, pengangkatan dan memberhentikan
pengurus dan pengawas.
d. Menetapkan dan mengesahkan rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan
keuangan.
e. Menetapkan pengesahan laporan pertanggung jawaban pengurus
dalam pelaksanaan tugasnya.
f. Menetapkan pembagian SHU (Sumber dari buku Anggaran
Dasar KUD Tayu I) Untuk memperlancar pelaksanaan rapat
anggota tahunan, maka setiap anggota diwajibkan mentaati tata
tertib yang telah ditentukan dalam Rapat Anggota Tahunan, hal
11

ini dilakukan agar jalanya Rapat Anggota Tahunan dapat


berjalan indak sesuai yang diharapkan.

2.3.2 Pengurus
Pengurus Koperasi Unit Desa Tayu I dipilih dan diangkat
oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Pengurus merupakan
pemegang kuasa rapat anggota dan juga bertanggung jawab
mengenai segala kegiatan pengelolaan koperasi dan usaha koperasi.
1. Ketua Pengurus
Ketua pengurus bertindak sebagai pimpinan koperasi,
memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Memimpin, mengawasi dan mengkoordinir pelaksanaan
tugas anggota, pengurus, dan karyawan.
b. Memimpin rapat-rapat pengurus dan rapat anggota, dan atas
nama pengurus memberikan laporan pertanggung jawaban
kepada Rapat Anggota Tahunan.
c. Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan
koperasi dengan memperhatikan usul, saran, dan
pertimbangan dari pemegang fungsi di bawahnya seperti
sekretaris, bendahara dan manager.
d. Mengadakan koordinasi antara pengurus dengan karyawan
dalam melaksanakan tugas-tugas di koperasi.
2. Sekretaris
Sekretaris sebagai pembantu ketua koperasi, memiliki
tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi
(buku daftar anggota koperasi, daftar pengurus koperasi dan
lain-lain).
b. Menyusun laporan organisasi untuk kepentingan rapat
anggota.
12

c. Membuat agenda mengenai hasil-hasil rapat yang


diselenggarakan koperasi.
d. Membuat laporan tahunan koperasi.
3. Bendahara
Bendahara KUD Tayu I memiliki tugas-tugas sebagai
berikut:
a. Menyusun atau merencanakan anggaran pendapatan dan
belanja koperasi.
b. Mengatur pengeluaran uang, agar tidak melampui batas
anggaran belanja yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota
Tahunan.
c. Mengadakan pengecekan langsung terhadap jumlah kas dan
persediaan barang untuk diuji kebenaranya dengan catatan
yang ada.
d. Bertanggung jawab kepada ketua sesuai dengan bidangnya.

2.3.3 Pengawas
Pengawas KUD Tayu I dipilih dan diangkat oleh anggota
koperasi dalam rapat anggota, pengawas bertugas melakukan
pengawasan terhadap semua pelaksanaan dan pengelolaan koperasi
yang mencakup:
a. Mengawasi semua kebijaksanaan operasional pengurus yang
meliputi bidang organisasi, usaha dan keuangan koperas
Memeriksa dan menilai pelaksanaan kegiatan organisasi, usaha
dan keuangan koperasi serta memberikan pendapat dan saran
perbaikan.
b. Memeriksa, meneliti ketetapan dan kebenaran catatan atau buku-
buku organisasi, usaha dan administrasi keuangan serta
membandingkanya sesuai dengan kenyataan yang ada dari
keuangan (kas atau bank), persediaan barang serta semua harta
kekayaan koperasi.
13

c. Membuat laporan pemeriksaan secara tertulis dengan


memberikan pendapat dan saran perbaikan dalam rangka
menyajikan laporan pemeriksaan sebagai pertanggung jawaban
di Rapat Anggota Tahunan.

2.3.4 Manajer
Struktur-struktur organisasi dari karyawan KUD Tayu I di
pimpin oleh seorang manajer. Tugas-tugas dari manajer KUD adalah
sebagai berikut:
a. Menyiapkan rapat anggota, mengawasi pelaksanaan pembukuan
terhadap transaksi yang terjadi, mempersiapkan pekerja
bawahanya dan mengadakan indakan yang diperlukan untuk
mencapai target yang telah ditentukan.
b. Bersama pengurus membahas dan menyiapkan rencana kerja dan
anggaran untuk diajukan kepada rapat anggota tahunan.
c. Mengkoordinasikan penyusunan usaha dan anggaran dari
masing-masing bagian yang berada di bawahnya dalam rangka
penyusunan rencana kerjadian pengajuan usul rencana kerja
tersebut kepada pengurus.
d. Membantu pengurus dalam menjalankan rencana kerja dan
anggaran pada Rapat Anggota Tahunan. (Sumber dari buku
kepengurusan KUD Tayu I).
Manajer Koperasi Unit Desa Tayu I membawahi tiga bagian
Struktur organisasi yaitu Administrasi Umum, Kasir dan Juru Buku,
serta membawahi tiga bidang usaha yaitu bidang Jasa, bidang
Produksi dan bidang Pemasaran. Berikut ini tugas-tugas dari:
1. Administrasi Umum.
Administrasi Umum memiliki tugas-tugas sebagai
berikut:
a. Mencatat agenda surat yang masuk maupun yang keluar.
14

b. Menyusun rekapitulasi laporan bulanan semua unit usaha


koperasi.
c. Mengatur kerja sama dan membuat perjanjian usaha dengan
pihak luar koperasi.
d. Bertanggung jawab kepada manajer atas pelaksanaan
tugasnya.
2. Kasir
Kasir memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Menerima dan mengeluarkan uang dari transaksi yang terjadi
setiap hari.
b. Melaporkan dan menyerahkan bukti transaksi sebagai
lampiran kepada juru buku.
c. Bertanggung jawab kepada manajer koperasi atas
pelaksanaan tugasnya.
3. Juru Buku
Juru Buku memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a.Melaksanakan pembukuan terhadap transaksi yang terjadi
setiap hari secara teratur berdasarkan bukti dari juru buku.
b. Menyusun laporan keuangan dengan sepengetahuan
manajer umum dan pengurus koperasi.
c.Mengarsipkan bukti-bukti transaksi dan melampirkan
tembusanya dalam rekap pembukuan.
4. Bidang Jasa
Bidang jasa memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Melayani masyarakat dalam pembayaran rekening listrik.
b. Membantu manajer dalam mengkoordinasikan kegiatan yang
berhubungan dengan pelayanan jasa simpan pinjam dan
pembayaran rekening listrik.
c. Menghimpun data dalam rangka penyusunan rencana
kebutuhan, pengajuan, penggunaan dan pengawasan simpan
pinjam.
15

d. Bertanggung jawab mengenai masalah simpan pinjam.


5. Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugas-tugas pemasaran terhadap semua bidang
usaha koperasi.
b. Membantu manajer dalam mengkoordinasikan kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran.
c. Mengurus kegiatan warung serba ada I, II.
d. Bertanggung jawab atas hasil penjualan dan pembelian
barang.
e. Membuat pertanggung jawaban laporan keuangan kepada
bendahara
f. Bertanggung jawab kepada manajer atas pelaksanaan
tugasnya.
6. Bidang Produksi
Bidang produksi memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
a. Mengatur produksi pupuk dari petani.
b. Menerima pasokan padi dari para petani.
c. Memasarkan pasokan padi dari petani.
d. Bertanggung jawab atas hasil penjualan padi dan pelaksanaan
tugasnya.

2.3.5 Anggota
Anggota merupakan bagian terpenting dalam suatu
organisasi koperasi, hal ini dikarenakan, anggota koperasi
merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Untuk
menjadi anggota KUD Tayu I harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Warga Negara Indonesia.
b. Mempunyai kemampuan penuh untuk melaksanakan indakan
hukum (dewasa dan tidak berada dalam perwalian).
16

c. Bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Tayu.


d. Bermata pencaharian petani, pengrajin, peternak, pedagang dan
lain-lain.
e. Telah menyatakan kesanggupan tertulis untuk melunasi
simpanan pokok sebesar Rp10.000 dan simpanan wajib yang
besarnya ditentukan dalam ART atau keputusan Rapat Anggota.
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Penelitian Terdahulu


Untuk mendukung penelitian tugas akhir ini, penulis mengambil
beberapaa contoh penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian
terdahulu dapat dilihat pada tabel 3.1 Penelitian Terdahulu dibawah ini.
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu
No Penulis dan
Judul Kelebihan Kekurangan
. Tahun
1 Aplikasi (Kala’lembang  Dapat  Aplikasi
Pengolahan & Islamiyah, menghindari belum
Presensi 2018) kecurangan direalisasikan
Perkuliahan yang dalam bentuk
Dengan dilakukan real untuk
Metode Low mahasiswa mendukung
Fidelity saat presensi proses
Prototype di dijalankan. perkuliahan
STMIK Asia  Dapat dengan di STIMIK
Malang cepat ASIA
membantu Malang.
tata usaha  Perlu
dalam penambahan
merekapitulas actor lain,
i serta dapat bukan hanya
meminimalisi dosen dan
r kesalahan pihak tata
dalam usaha saja
perekapan. yang
 Dapat menggunakan
dimonitoring . Melainkan

17
18

secara real seluruh warga


time. kampus dapat
menggunakan
.
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu Lanjutan
2 Pemanfaatan (Supendi,  Aplikasi  Penelitian
Teknologi QR- Supriadi, & dapat masih
Code Pada Isto, 2019) mengurangi menggunakan
Sistem Presensi kecurangan QR code,
Mahasiswa mahasiswa sehingga
Berbasis dalam perlu
Mobile pengisian melakukan
absen saat pemindaian
perkuliahan terlebih
berlangsung dahulu.
di dalam  Belum
kelas. memanfaatka
 Proses n jaringan
rekapitulasi wifi yang ada
absen dengan radius
dilakukan yang
dengan lebih ditentukan.
mudah dan
efisien oleh
dosen
pengampu.
 Mahasiswa
dapat dengan
mudah
terlihat dan
mengetahui
19

jumlah
pertemuan
yang telah
diikuti.
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu Lanjutan
3 Perancangan (Meyliana,  Sistem Sistem presensi
Sistem 2020) informasi harus dilakukan
Informasi presensi dapat didalam
Presensi memberikan lingkungan
Karyawan layanan kantor, tidak
Dengan informasi flexible.
Metode yang efektif
Prototype dan efisien
Menggunakan sehingga
Fingerprint memberikan
kemudahan
bagi
karyawan
dalam
melakukan
presensi dan
memudahkan
manajer
mengetahui
data presensi
karyawan
secara tepat.
 Perancangan
system
informasi ini
menggunakan
20

metode
prototype
yang
melibatkan
pengguna
dalam
pembangunsn
sistemnya.
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu Lanjutan
4 Rancang (Meilinda,  Metode System belum
Bangun Sistem 2021) Prototype direalisasikan
Informasi memudahkan hanya berupa
Presensi pihak rancangan.
Pegawai pengembang
Dengan dama
mamanfaatkan merekomenda
Metode sikan desain
Pengembangan terutama
prototype tampilan
kepada pihak
pengguna.
 Memudahkan
admin
mengolah
laproan
absensi
bulanan.
 Meminimalisi
rkan
kemungkinan
kehilangan
21

dan kesalahan
dalam
melakukan
proses
absensi.
Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu Lanjutan
5 Komputerisasi (Dewonoto,  Dengan  Belum
Pendataan Santoso, Riski, metode memanfaatka
Presensi Pada Saifudin, & prototype n presensi
SMK Sasmita Mulyati, 2021) membuat secara
Jaya 2 proses mobile.
Pamulang perancangan  System hanya
Dengan dan dapat
Metode pengembanga digunakan di
Prototype n perangkat dalam area
lunak dapat sekolahan.
dilakukan
dengan cepat.
 Dengan
metode
prototype
peneliti dapat
mengevaluasi
secara
simultan yang
dapat
mengatasi
permasalahan
secara tepat.
 Pihak
pengguna
22

dapat turut
serta dalam
proses
pengembanga
n system.
Dalam penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa ada kelebihan
dan kekurangan sebagai berikut:
1. Kelebihan
a. Pengembangan sistem prototype bisa digunakan untuk
menyelesaikan kasus penelitian yang studi kasus permasalahannya
kompleks.
b. Pengembangan sistem prototype bisa digunakan untuk
menyelesaikan berbagai kasus yang kaitannya dengan perancangan.
c. Pengembangan sistem prototype memudahkan klien dan
pengembang dalam proses pengembangan sistem dikarenakan klien
bisa mencoba prototype tersebut.
d. Sistem presensi dapat dikolaborasikan dengan sistem lain.
e. Sistem presensi dapat dikembangkan dengan metode lain.
2. Kekurangan
a. Menghabiskan banyak waktu dikarenakan pembuatan prototype dan
jika itu tidak sesuai dengan permintaan klien.
b. Sistem terus mengalami perubahan dikarenakan permintaan klien
yang berubah-ubah.
c. Sistem hanya berupa rancangan dan belum terealisasi.
d. Sistem sering terhambat karena komunikasi dengan klien tidak
efektif
e. Menggunakan bahasa pemrograman yang sederhana.
Sehingga penulis membuat sistem yang di atas belum dibuat
sebagai berikut:
23

1. Sistem presensi geoposition menggunakan pengembangan sistem


prototype dibuat berbasis web menggunakan Bahasa pemrogaman
php, framework codeigniter, dan basis data MysSQL
2. Sistem presensi dapat disesuaikan sehingga dapat digunakan untuk
presensi instansi atau perusahaan lainnya.
3. Sistem menggunakan GPS untuk presensi.

3.2 Sistem
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang
mendukung sistem yang lebih besar. Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan. Dapat disimpulkan sistem adalah kumpulan dari komponen-
komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai
tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan (Karim et al.,
2021).

3.3 Informasi
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua
hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi. Dengan demikian
informasi ini dapat dikatakan sebagai sejumlah data yang sudah diolah atau
diproses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat
kebenarannya, keterpaaiannya sesuai dengan kebutuhan. Sistem pengolah
data ini sangat dibutuhkan sehingga semua data dapat dengan cepat dan
mudah menjadi sekumpulan informasi yang siap pakai (Dr. Deni
Darmawan, S.Pd., 2012).

3.4 Sistem Informasi


Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
24

sebuah organisasi. Sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari
atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan
informasi keluaran kepada para pemakai. Kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah
masukan menjadi keluaran guna mencapai tujuan (Kadir, 2014).

3.5 Presensi
Presensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktivitas
suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data
kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk
dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang
berkepentingan (Wardoyo, Wiryadinata, & Sagita, 2016).

3.6 Sistem Presensi


Dalam pengertian sistem presensi ada baiknya terlebih dahulu
memahami arti sistem dan presensi. Dengan memahami definisi sistem dan
presensi akan dapat diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem presensi.
a. Pengertian Sistem
Pengertian sistem dilihat dari sudut pandang sistem informasi yang
berorientasi object adalah sekumpulan komponen yang
mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan,
komponen tersebut saling berinteraksi didalam sistem guna
mentransformasi input yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi
output yang berguna (Saputra & Hartanto, 2013).
b. Pengertian Presensi
Presensi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
prestasi kehadiran serta tingkat kedisiplinan dari anggota dalam suatu
instansi, institusi atau perusahaan. Presensi merupakan alat untuk
menghitung kehadiran seseorang dalam suatu inastansi, institusi atau
25

perusahan, maka dari itu presensi sangat diperlukan (Saputra &


Hartanto, 2013).
Dapat disimpulkan Sistem Informasi adalah kegiatan dari
prosedur yang diorganisasikan yang digunakan untuk menyediakan
informasi suatu pendataan kehadiran dan pengendalian data-data
kehadiran di dalam organisasi.

3.7 UML (Unified Modeling Language)


UML meraupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks
pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi
penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada
kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi
objek. UML terdiri dari 13 diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori
(Julianto & Setiawan, 2019).
Pembagian kategori dan macam- macam diagram tersebut dapat
dilihat pada Gambar 3.1 Diagram UML dibawah ini.
26

Gambar 3.1 Diagram UML


Dalam pemodelan sistem presensi KUD TAYU I, penulis
menggunakan beberapa diagram dari 13 diagram UML yaitu:
a. Use Case Diagram
Diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem
informasi yang akan dibangun. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi anatra satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan
dibangun. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang
27

ada pada sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi tersebut (Julianto & Setiawan, 2019).
Seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 Simbol Use Case (Rosa A.S
dan M. Salahuddin, 2018) dibawah ini.
Tabel 3.2 Simbol Use Case Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,
2018)
No Simbol Nama Diskripsi
.
1 Funsionalitas yang
disediakan system sebagai
unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit
Use Case
atau aktor; biasanya
dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja di
awal frase nama use case.
2 Orang, proses, atau sistem
lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar
system informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi
Aktor/
walaupun symbol dari aktor
actor
adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan
kata benda di awal frase
nama aktor.
28

Tabel 3.2 Simbol Use Case Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,
2018) Lanjutan
3 Komunikasi antara actor dan
use case yang berpatisipasi
Asosiasi/
pada use case atau use case
association
memiliki interaksi dengan
actor.
4 Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan
dapat berdiri sendiri walau
tanpa use case tambahan itu;
mirip dengan prinsip
inheritance pada
pemrograman berorientasi
objek; biasanya use case
<<extends>> Ekstensi/
Tambahan memiliki nama
extend
depan yang sama dengan use
case yang ditambahkan
missal Arah panah mengarah
pada use case yang
ditambakan; biasanya use
case yang menjadi extend-
nya merupakan jenis yang
sama dengan use case yang
menjadi induknya.
5 Hubungan generalisasi dan
Generalisasi/ spesialisasi (umum– khusus)
generalization antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu
29

adalah fungsi yang lebih


umum dari lainnya,
misalnya: arah panah
mengarah pada use case
yang menjadi
generalisasinya (umum)
Tabel 3.2 Simbol Use Case Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,
2018) Lanjutan
6 Berarti use case yang
ditambahkan akan selalu
dipanggil saat use case
tambahan dijalankan, use
<<include>> Include/ case yang tambahan akan
uses selalu melakukan
pengecekan apakah use case
yang ditambahkan telah
dijalankan sebelum use case
tambahan dijalankan,

b. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki
apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Berikut adalah
simbol-simbol class diagram (Julianto & Setiawan, 2019).
Seperti terlihat pada Tabel 3.3 Simbol Class Diagram (Rosa A.S.
dan M.Salahuddin, 2018) berikut ini.
Tabel 3.3 Simbol Class Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin, 2018)
No. Simbol Nama Diskripsi
30

Tabel 3.3 Simbol Class Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin, 2018)
Lanjutan
1 Kelas pada struktur sistem.
Nama_Class
+Atribut Kelas
+Operasi()

2 Sama dengan konsep

Antar muka/ interface dalam

interface pemrograman berorientasi


objek.

3 Relasi antar kelas dengan

Asosiasi/ makna umum, asosiasi

association biasanya juga disertai


dengan multiplicity.

4 Relasi antar kelas dengan


Asosiasi
makna kelas yang satu
berarah/
digunakan oleh kelas yang
Directed
lain, asosiais biasanya juga
association
disertai dengan multiplicity.
5 Relasi antar kelas dengan
makna Generalisasi
generalisasi
spesialisasi (umum khusus).

6 Relasi antar kelas dengan

Kebergantungan/ makna kebergantungan

dependency antar kelas.


31

Tabel 3.3 Simbol Class Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin, 2018)
Lanjutan
7 Relasi antar kelas dengan

Agregasi/ makna semua bagian

aggregation (wholepart).

c. Sequence Diagram
Diagram sekuen “menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage yang dikirimkan dan
diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram
sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah
use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi
menjadi objek itu”. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk
melihat skenario yang ada pada use case (Julianto & Setiawan, 2019).
Seperti terlihat pada Tabel 3.4 Simbol Sequence Diagram (Rosa
A.S. dan M. Salahuddin, 2018) berikut ini.
Tabel 3.4 Simbol Sequence Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,
2018)
No. Simbol Nama Diskripsi
1 Actor/ Orang, proses, atau sistem
actor lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi
walaupun symbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi
aktor belum tentu
merupakan orang; biasanya
32

dinyatakan menggunakan
kata benda diawal frase
nama aktor.
Tabel 3.4 Simbol Sequence Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,
2018) Lanjutan
2 Menyatakan kehidupan

Garis hidup/ suatu objek

lifeline

3 Menyatakan objek yang


berinteraksi pesan.
Nama objek Objek

4 Menyatakan objek dalam


keadaaan aktif dan
berinteraksi, semua yang
Waktu aktif terhubung dengan waktu
aktif ini adalah sebuah
tahapan yang dilakukan di
dalamnya.
5 <<create>> Pesan tipe Menyatakan suatu objek
create membuat objek yang lain,
arah panah mengarah pada
objek yang dibuat. arah
panah mengarah pada objek
yang memiliki
operasi/metode, karena ini
memanggil operasi/metode
maka operasi/metode yang
dipanggil harus ada pada
33

diagram kelas sesuai dengan


kelas objek yang
berinteraksi.
Tabel 3.4 Simbol Sequence Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,
2018) Lanjutan
6 Menyatakan bahwa suatu
objek mengirimkan
<<send>> data/masukan/informasi ke
Pesan tipe send
objek lainnya, arah panah
mengarah pada objek yang
dikirimi.
7 Menyatakan bahwa suatu
objek yang telah
menjalankan suatu operasi
Pesan tipe atau metode menghasilkan
keluaran suatu kembalian ke objek
tertentu, arah panah
mengarah pada objek yang
menerima kembalian.
8 Menyatakan suatu objek
mengakhiri hidup objek lain,
Pesan tipe arah panah yang mengarah
destroy pada objek yang diakhiri,
sebaiknya jika ada create
maka ada destroy.

d. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau
menu yang ada pada perangkat lunak. Penekanan pada diagram aktivitas
adalah menggambarkan aktivitas sistem atau aktivitas yang dapat
34

dilakukan oleh sistem, bukan apa yang dilakukan aktor (Julianto &
Setiawan, 2019).
Seperti terlihat pada tabel 3.5 Simbol Activity Diagram (Rosa
A.S. dan M. Salahuddin, 2018) berikut ini.
Tabel 3.5 Simbol Activity Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,
2018)
No. Simbol Nama Diskripsi
1 Status awal aktivitas sistem,
sebuah diagram aktivitas
Status awal
memiliki sebuah status awal.

2 Aktivitas yang dilakukan


sistem, aktivitas biasanya
aktivitas Aktivitas
diawali dengan kata kerja.

3 Asosiasi percabangan

Percabangan/ dimana jika ada pilihan

decision aktivitas lebih dari Satu.

4 Asosiasi penggabungan

Penggabungan/ dimana lebih dari satu

join aktivitas digabungkan


menjadi satu.

5 Memisahkan organisasi
bisnis yang bertanggung
Status akhir
jawab terhadap aktivitas
terjadi.

Tabel 3.5 Simbol Activity Diagram (Rosa A.S. dan M. Salahuddin,


2018) Lanjutan
35

6 Memisahkan organisasi
Swimline
bisnis yang bertanggung
Swimline
jawab terhadap aktivitas
yang terjadi.

3.8 GPS
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, yang merupakan
sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima
sinyal dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan
sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima
(receiver) di permukaan, dimana GPS receiver ini akan mengumpulkan
informasi dari satelit GPS. Sebuah GPS receiver harus mengunci sinyal
minimal tiga satelit untuk menghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan
track pergerakan. Jika GPS reciever dapat menerima empat atau lebih
satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude, dan altitude).
Jika sudah dapat menentukan posisi user, selanjutnya GPS dapat
menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan
perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari terbenam dan lain-
lain. Sinyal yang dikirimkan oleh satelit ke GPS akan digunakan untuk
menghitung waktu perjalanan (travel time). Waktu perjalanan ini sering juga
disebut sebagai Time of Arrival (TOA). Sesuai dengan prinsip fisika, bahwa
untuk mengukur jarak dapat diperoleh dari waktu dikalikan dengan cepat
rambat sinyal (Alfeno & Devi, 2017).

3.9 CodeIgniter
CodeIgniter adalah sebuah web application framework yang bersifat open
source digunakan untuk membangun aplikasi php dinamis. Tujuan utama
pengembangan Codeigniter adalah untuk membantu developer untuk
mengerjakan aplikasi lebih cepat daripada menulis semua code dari awal.
Codeigniter menyediakan berbagai macam library yang dapat
36

mempermudah dalam pengembangan. CodeIgniter diperkenalkan kepada


publik pada tanggal 28 februari 2006 (Purbadian, 2016)

Gambar 3.2 Logo Codeigniter


Pada gambar 3.2 Logo Codeigniter menampilkan logo codeigniter
yang diambil melalui website codeigniter.

3.10 Prototyping
Prototyping merupakan suatu metode pengembangan sistem yang
menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat
dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Prototipe
mewakili model produk yang akan dibangun atau mensimulasikan struktur,
fungsionalitas dan operasi sistem. Dimensi Prototyping terdiri dari (1)
Penyajian, yaitu bagaimana desain dilukiskan atau diwakili? Dapat berupa
37

uraian tekstual atau dapat visual dan diagram. (2) Lingkup, yaitu yaitu
apakah hanya interface atau mencakup komponen komputasi?; (3)
Executability (Dapat dijalankan). Jika dikodekan, apakah akan ada periode
saat prototype tidak dapat dijalankan? (4) Maturation yaitu tahapan-
tahapan pengembangan produk. Ada dua tahap yakni secara (a)
revolusioner: mengganti yang lama. Jika dirasa sistem yang lama sudah
tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi. (b) Evolusioner : terus
melakukan perubahan pada perancangan yang sebelumnya (Noor Santi,
2018).

3.11 MySql
MySQL (bisa dibaca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel) adalah
suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management
System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan
sebagainya. Jangan disalah-artikan MySQL dengan SQL. SQL (singkatan
dari Structured Query Language) sendiri adalah suatu sintaks perintah-
perintah tertentu atau bahasa (pemrograman) yang digunakan untuk
mengelola suatu database. Jadi, MySQL dan SQL adalah dua 'mahluk' yang
berbeda. Mudahnya, MySQL adalah softwarenya, dan SQL adalah bahasa
perintahnya (Setyorini, 2014).

Gambar 3.3 Logo MySQL


38

Pada gambar 3.3 Logo MySQL menampilkan logo MySQL yang


diambil dari website MySQL.

3.12 Pengujian Sistem Black Box dan White Box Testing


Pengujian sistem adalah proses untuk menemukan error pada perangkat
lunak sebelum dikirim kepada pengguna. Pengujian Software adalah
kegiatan yang ditujukan untuk mengevaluasi atribut atau kemampuan
program dan memastikan bahwa itu memenuhi hasil yang dicari, atau suatu
investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas
dari produk atau layanan yang sedang diuji (under test), Pengujian
perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak
secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional bisnis
untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya (Rouf, 2012)..
1. Pengujian Blax Box
Pengujian black box adalah pengujian untuk mengetahui apakah semua
fungsi perangkat lunak telah berjalan semestinya sesuai dengan
kebutuhan fungsional yang telah didefinisikan (Rouf, 2012).
2. Pengujian White Box
Metode pengujian dengan menggunakan struktur kontrol program untuk
untuk memperoleh kasus uji. Dengan menggunakan white box akan
didapatkan kasus uji yang: Menjamin seluruh jalur independen di dalam
modul yang dieksekusi sekurang-kurangnya sekali; menguji semua
keputusan logical; menguji seluruh Loop yang sesuai dengan
batasannya; menguji seluruh struktur data internal yang menjamin
validitas (Rouf, 2012).
BAB IV
PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perencanaan Sistem


Sebuah sistem yang akan dikembangkan oleh peneliti dalam
penelitian ini yaitu system presensi menggunakan geolocation, dengan
metode prototype pada KUD TAYU I menggunakan Sublime Text dan
XAMPP. Sistem ini akan dibuat dengan bahasa pemrograman php dan
MySQL, program ini menggunakan Sublime Text untuk aplikasi Sistem
Presensi menggunakan Codeigniter dengan metode prototype dan Xampp
untuk databasenya.

4.2 Analisa Sistem


Aplikasi yang dibuat berupa aplikasi yang berbasis Web. Aplikasi
yang sudah menggunakan GPS dengan memanfaatkan latitude dan
longitude diharapkan dapat membantu dalam hal presensi karyawan dan
perekapan data presensi karyawan. Tampilan sistem meliputi presensi, lihat
laporan yang praktis sehingga diharapkan memudahkan karyawan dalam
menggunakan sistem.
Fasilitas akan disajikan dalam bentuk menu yang mudah dan praktis
sehingga dapat memberikan kemudahan untuk karyawan KUD Tayu I
dalam menggunakan sistem. Tampilan peta gps ditampilkan saat melakukan
presensi. Tracking latitude dan longitude ditampilkan dalam laporan
presensi berupa pdf sehingga memberikan kemudahan kepada admin KUD
TAYU I Ketika menggunakan sistem.

4.3 Analisa Kebutuhan Sistem


Cara merancang pembuatan suatu sistem diperlukan dalam
perancangan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem
tersebut. Demikian halnya dalam merancang system presensi geolocation
pada KUD TAYU I menggunakan metode prototype, penulis juga perlu

39
40

merencanakan dan menganalisa kebutuhan yang digunakan supaya aplikasi


tersebut dapat berjalan seperti yang diharapkan. Berikut terdapat 3 analisa
kebutuhan yaitu:

4.3.1 Analisa Kebutuhan Hardware


Untuk pembuatan sistem, penulis menggunakan perangkat
keras dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Laptop Lenovo Ideapad 320 14AST

4.3.2 Analisa Kebutuhan Software


Adapun beberapa software yang digunakan untuk
mendukung proses pembuatan system ini sebagai berikut:
1. Windows 10 Home 64-bit
2. Sublime Text 3211 64-bit
3. Star UML 4.1.6
4. Balsamiq Mockup 4.4.2 64-bit
5. XAMPP 3.3.0
6. Chrome 64-bit

4.3.3 Analisa Kebutuhan User


Berikut merupakan kebutuhan pengguna atau user yang
digunakan dalam perancangan dan pembuatan dengan spesifikasi
sebagi berikut:
1. Sistem presensi ditunjukkan untuk karyawan KUD TAYU I agar
memudahkan presensi dan perekapan data presensi.
2. Sistem ini dibuat dengan praktis dan mudah sehingga dapat
digunakan untuk presensi dengan cepat dan juga perekapan
presensi yang mudah.
3. Untuk mengoperasikan system ini, user harus memiliki device
computer maupun laptop yang terhubung dengan koneksi
internet.
41

4.4 Perancangan Sistem Dengan UML


Perancangan sistem dengan UML dilakukan agar kebutuhan dalam
proses pembuatan sistem dapat disiapkan dengan baik. Dalam hal ini
memberikan gambaran mengenai system yang akan dikembangkan. Pada
bagian perancangan system dengan UML penulis menggunakan alat bantu
Star UML untuk menjelaskan sistem yang akan dirancang.

4.4.1 Use Case Diagram


Pada perancangan dengan menggunakan Use Case diagram,
terdapat 2 aktor yang terlibat didalamnya, yaitu admin dan user.
Berikut penjelasan mengenai hak akses aktor. Admin KUD TAYU I
dapat melakukan semua aksi yang ada di dalam sistem. Yaitu
mengelola karyawan, input presensi, mengelola presensi, mengelola
presensi, lihat laporan, dan input profil. Untuk user hanya dapat
melakukan input presensi, lihat laporan, dan input profil.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1 Use Case
Diagram Sistem Presensi Karyawan dibawah ini.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem Presensi Karyawan


42

4.4.2 Skenario Use Case


1. Skenario Use Case Kelola karyawan
Nama Use Case : Kelola karyawan.
Aktor : Admin.
Tujuan : Mengelola data karyawan.
Kondisi Awal : User sudah Login.
Kondisi Akhir : Mengisi form karyawan.
Deskripsi : Merupakan proses untuk mengelola data
karyawan.
Tabel 4.1 Skenario Use Case Kelola Karyawan
Admin Sistem
1. Berada di menu
dashboard.
2. Menampilkan menu
dashboard.
3. Pilih menu data pegawai.
4. Menampilkan tabel data
karyawan.
5. Pilih tombol tambah
pegawai.
6. Menampilkan form data
karyawan.
7. Isi form data karyawan.
8. Menyimpan ke dalam
database.
Alternatif 1 Edit Data Karyawan
5. Pilih tombol edit pegawai.
6. Menampilkan form edit data
karyawan.
43

7. Isi form edit data


karyawan.
8. Data karyawan diperbarui
ke dalalm database
Alternatif 2 Hapus Data Karyawan
5. Pilih tombol hapus
pegawai.
6. Menampilkan tombol
peringatan “ya, hapus dan
cancel”.
Tabel 4.1 Skenario Use Case Kelola Karyawan Lanjutan
7. Pilih tombol “ya, hapus”.
8. Data karyawan berhasil
dihapus dari database.

2. Skenario Use Case Input Presensi


Nama Use Case : Input presensi.
Aktor : Karyawan.
Tujuan : Melakukan presensi.
Kondisi Awal : User sudah login.
Kondisi Akhir : Melakukan presensi.
Deskripsi : Merupakan proses melakukan presensi.
Tabel 4.2 Skenario Use Case Input Presensi
Karyawan Sistem
1. Berada di menu
dashboard.
2. Menampilkan menu
dashboard.
3. Tekan tombol absen.
4. Data presensi berhasil
disimpan ke dalam
44

database.

3. Skenario Use Case Input Profil


Nama Use Case : Input Profil.
Aktor : Karyawan.
Tujuan : Memasukkan data profil.
Kondisi Awal : User sudah login.
Kondisi Akhir : Mengisi Form Profil
Deskripsi : Merupakan proses mengisi data profil.
Tabel 4.3 Skenario Use Case Input Profil
Karyawan Sistem
1. Berada di menu profil.
2. Menampilkan menu profil.
3. Pilih menu setelan.
4. Menampilkan form data
user.
5. Isi form data user.
6. Menyimpan ke dalam
database.

4. Skenario Use Case Kelola Presensi


Nama Use Case : Kelola presensi.
Aktor : Admin.
Tujuan : Mengelola sistem presensi.
Kondisi Awal : User sudah login.
Kondisi Akhir : Mengisi data jam berangkat dan pulang,
logo, dan nama instansi presensi
Deskripsi : Merupakan proses untuk mengelola sistem
presensi seperti, jam berangkat, jam pulang, logo, dan nama
instansi,
Tabel 4.4 Skenario Use Case Kelola Presensi
45

Admin Sistem
1. Berada di menu
dashboard.
2. Menampilkan menu
dashboard.
3. Pilih menu setting
aplikasi.
4. Menampilkan form setting
aplikasi.
Tabel 4.4 Skenario Use Case Kelola Presensi Lanjutan
5. Isi form setting.
6. Menyimpan ke dalam
database.

5. Skenario Use Case Lihat laporan


Nama Use Case : Lihat laporan
Aktor : Karyawan
Tujuan : Melihat laporan presensi.
Kondisi Awal : User sudah login.
Kondisi Akhir : Menampilkan data laporan presensi
Deskripsi : Merupakan proses untuk menampilkan data
presensi user.
Tabel 4.5 Skenario Use Case Lihat Laporan
User Sistem
1. Berada di menu
dashboard.
2. Menampilkan menu
dashboard
3. Pilih menu data kehadiran.
4. Menampilkan data
46

kehadiran.

6. Skenario Use Case Kelola Laporan


Nama Use Case : Kelola laporan.
Aktor : Admin.
Tujuan : Mengelola data laporan.
Kondisi Awal : User sudah login.
Kondisi Akhir : Cetak laporan presensi.
Deskripsi : Merupakan proses untuk mengelola data
laporan.
Tabel 4.6 Skenario Use Case Kelola Laporan
Admin Sistem
1. Berada di menu
dashboard.
2. Menampilkan menu
dashboard.
3. Pilih menu absensi
pegawai.
4. Menampilkan data presensi
karyawan.
5. Tekan tombol cetak
absensi.
6. Mencetak data laporan
presensi

4.4.3 Class Diagram


Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisan kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem yang
menjelaskan relasi atau alur database pada sebuah sistem, tabel
diagram kelas dapat dilihat pada gambar 4.2 Class Diagram Sistem
Presensi Karyawan.
47

Gambar 4.2 Class Diagram Sistem Presensi Karyawan

4.4.4 Sequence Diagram


Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup dan pesan yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Berikut adalah beberapa
diagram sekuen untuk sistem presensi karyawan.
1. Sequence Diagram Kelola Karyawan
Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.3 Sequence
Diagram Kelola Karyawan adalah diagram sekuen kelola
karyawan pada sistem presensi di KUD TAYU I.
48

Gambar 4.3 Sequence Diagram Kelola Karyawan

2. Sequence Diagram Input Presensi


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.4 Sequence
Diagram Input Presensi adalah diagram sekuen input presensi
pada sistem presensi di KUD TAYU I.
49

Gambar 4.4 Sequence Diagram Input Presensi

3. Sequence Diagram Input Profil


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.5 Sequence
Diagram Input Profil adalah diagram sekuen input profil pada
sistem presensi di KUD TAYU I.

Gambar 4.5 Sequence Diagram Input Profil


50

4. Sequence Diagram Kelola Presensi


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.6 Sequence
Diagram Kelola Presensi adalah diagram sekuen kelola presensi
pada sistem presensi di KUD TAYU I.

Gambar 4.6 Sequence Diagram Kelola Presensi

5. Sequence Diagram Lihat Laporan


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.7 Sequence
Diagram Lihat Laporan adalah diagram sekuen lihat laporan
pada sistem presensi di KUD TAYU I.

Gambar 4.7 Sequence Diagram Lihat Laporan

6. Sequence Diagram Kelola Laporan


51

Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.8 Sequence


Diagram Kelola Laporan adalah diagram sekuen kelola laporan
pada sistem presensi di KUD TAYU I.

Gambar 4.8 Sequence Diagram Kelola Laporan

4.4.5 Activity Diagram


Diagram aktivitas menunjukkan aktivitas yang terlibat di
pengolahan data atau dalam proses. Diagram aktivitas seperti
diagram state, merupakan diagram untuk memahami suatu alur kerja
dari sebuah objek atau komponen yang dilakukan.
1. Activity Diagram Kelola Karyawan
Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.9 Activity
Diagram Kelola Karyawan adalah diagram aktivitas kelola
karyawan pada sistem presensi di KUD TAYU I.
52

Gambar 4.9 Activity Diagram Kelola Karyawan

2. Activity Diagram Input Presensi


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.10 Activity
Diagram Input Presensi adalah diagram aktivitas input presensi
pada sistem presensi di KUD TAYU I.
53

Gambar 4.10 Activity Diagram Input Presensi

3. Activity Diagram Input Profil


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.11 Activity
Diagram Kelola Input Profil adalah diagram aktivitas input
profil pada sistem presensi di KUD TAYU I.
54

Gambar 4.11 Activity Diagram Input Profil

4. Activity Diagram Kelola Presensi


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.12 Activity
Diagram Kelola Presensi adalah diagram aktivitas kelola
presensi pada sistem presensi di KUD TAYU I.
55

Gambar 4.12 Activity Diagram Kelola Presensi

5. Activity Diagram Lihat Laporan


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.13 Activity
Diagram Lihat Laporan adalah diagram aktivitas lihat laporan
pada sistem presensi di KUD TAYU I.
56

Gambar 4.13 Activity Diagram Lihat Laporan

6. Activity Diagram Kelola Laporan


Pada gambar di bawah ini yaitu Gambar 4.14 Activity
Diagram Kelola Laporan adalah diagram aktivitas kelola laporan
pada sistem presensi di KUD TAYU I.
57

Gambar 4.14 Activity Diagram Kelola Laporan

4.4.6 Perancangan Database


Dalam perancangan database disini penulis membuat sebuah
database dengna nama absensi_online. Berikut macam-macam tabel
yang ada di dalam database absensi_online.
a. Tabel absensi
Di bawah ini merupakan tabel 4.7 Tabel Absensi yang
berfungsi untuk menyimpan data presensi karyawan.
Primary_key: id_absen
Tabel 4.7 Tabel Absensi
No. Field Name Type Data Size
1 id_absen bigint 20
2 kode_absen varchar 100
58

Tabel 4.7 Tabel Absensi Lanjutan


3 nama_pegawai varchar 125
4 kode_pegawai varchar 125
5 tgl_absen varchar 125
6 jam_masuk varchar 13
7 jam_pulang varchar 13
8 status_pegawai int 1
9 keterangan_absen varchar 100
10 maps_absen varchar 255

b. Tabel setting
Di bawah ini merupakan tabel 4.8 Tabel Setting yang
berfungsi untuk menyimpan data setting sistem presensi.
Primary_key: -
Tabel 4.8 Tabel Setting
No. Field Name Type Data Size
1 status_setting int 1
2 nama_instansi varchar 255
3 jumbroton_lead_set varchar 125
4 nama_app_absensi varchar 20
5 logo_instansi varchar 255
6 Timezone varchar 35
7 absen_mulai varchar 13
8 absen_mulai_to varchar 13
9 absen_pulang varchar 13
10 maps_use Int 1

c. Tabel user
Di bawah ini merupakan Tabel 4.9 Tabel User yang
berfungsi untuk menyimpan data pengguna.
59

Primary_key: id_pegawai
Tabel 4.9 Tabel User
No. Field Name Type Data Size
1 id_pegawai int 11
2 nama_lengkap varchar 125
3 username varchar 125
4 password varchar 256
5 role_id int 1
6 umur int 11
7 image varchar 125
8 qr_code_image varchar 125
9 kode_pegawai varchar 125
10 instansi varchar 125
11 jabatan varchar 125
12 npwp varchar 255
13 tgl_lahir varchar 25
14 tempat_lahir varchar 25
15 jenis_kelamin varchar 25
16 bagian_shift int 11
17 is_active int 1
18 qr_code_use int 2
19 last_login int 11
20 date_created Int 11

4.5 Perancangan Antar Muka Sistem


Pada perancangan antar muka (interface) terdapat 2 perancangan
yaitu perancangan interface untuk admin dan perancangan interface untuk
karyawan.
1. Tampilan Login
60

Pada halaman ini menampilkan perancangan halaman login


sebelum memasuki halaman dashboard, gambar perancangan halaman
login ditunjukkan pada Gambar 4.15 Perancangan Login User di bawah
ini.

Gambar 4.15 Perancangan Login User

2. Tampilan Dashboard
Pada halaman ini menampilkan perancangan tampilan halaman
dashboard dari admin dan karyawan, tampilan awal sebelum tampilan
yang akan mengarahkan ke menu yang akan dituju.
a. Tampilan Dashboard Admin
Pada Gambar 4.16 Perancangan Dashboard Admin di bawah
ini menampilkan tampilan dari dashboard admin.
61

Gambar 4.16 Perancangan Dashboard Admin

b. Tampilan Dashboard Karyawan


Pada Gambar 4.17 Perancangan Dashboard Karyawan di
bawah ini menampilkan tampilan dari halaman dashboard karyawan
sekaligus halaman presensi karyawan.

Gambar 4.17 Perancangan Dashboard Karyawan

3. Tampilan Halaman Data Karyawan


62

Pada halaman ini menampilkan perancangan tampilan halaman


data karyawan, gambar perancangan halaman data karyawan
ditunjukkan pada Gambar 4.18 Perancangan Halaman Data Karyawan di
bawah ini.

Gambar 4.18 Perancangan Halaman Data Karyawan

4. Tampilan Halaman Tambah Karyawan


Pada halaman ini menampilkan perancagan tampilan halaman
menambah karyawan ditunjukkan pada Gambar 4.19 Perancangan
Halaman Tambah Karyawan di bawah ini.
63

Gambar 4.19 Perancangan Halaman Tambah Karyawan

5. Tampilan Halaman Data Presensi Karyawan


Pada halaman ini menampilkan perancangan tampilan halaman
data presensi karyawan, gambar perancangan halaman data presensi
karyawan ditunjukkan pada Gambar 4.20 Perancangan Halaman Data
Presensi Karyawan.

Gambar 4.20 Perancangan Halaman Data Presensi Karyawan


64

6. Tampilan Halaman Cetak Presensi


Pada halaman ini menampilkan perancangan tampilan halaman
cetak presensi ditunjukkan pada Gambar4.21 Perancangan Halaman
Cetak Presensi di bawah ini.

Gambar 4.21 Perancangan Halaman Cetak Presensi

7. Tampilan Halaman Setting Aplikasi


Pada halaman ini menampilkan perancangan tampilan halaman
setting aplikasi, gambar perancangan halaman setting aplikasi
ditunjukkan pada Gambar 4.22 Perancangan Setting Aplikasi.
65

Gambar 4.22 Perancangan Setting Aplikasi

8. Tampilan Halaman Data Kehadiran User


Pada halaman ini menampilkan perancangan tampilan halaman
data kehadiran user, gambar perancangan halaman data kehadiran user
ditunjukkan pada Gambar 4.23 Perancangan Data Kehadiran User.

Gambar 4.23 Perancangan Data Presensi User


66

9. Tampilan Halaman Profil


Pada halaman ini menampilkan perancangan tampilan halaman
profil, gambar perancangan halaman profil ditunjukkan pada Gambar
4.24 Perancangan Halaman Profil.

Gambar 4.24 Perancangan Halaman Profil


BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Implementasi Database


Implementasi ini dibuat berdasarkan perancangan database
sebelumnya yang diterapkan menggunakan MySQL. Berikut ini adalah
tabel yang digunakan ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
a. Tabel Absensi
Implementasi tabel absensi ditunjukkan oleh Gambar 5.1 Tabel
Absensi di bawah ini.

Gambar 5.1 Tabel Absensi

b. Tabel Setting
Implemnetasi tabel setting ditunjukkan oleh Gambar 5.2 Tabel
Setting di bawah ini.

Gambar 5.2 Tabel Setting

67
68

c. Tabel User
Implementasi tabel user ditunjukkan oleh Gambar 5.3 Tabel
User di bawah ini.

Gambar 5.3 Tabel User

5.2 Implementasi Antar Muka


Berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya,
penulis mengimplementasikan perancangan tersebut sesuai dengan hasil
perancangan. Berikut hasil tampilan dari sistem presensi KUD TAYU I.
a. Tampilan Login
Implementasi tampilan login ditunjukkan oleh Gambar 5.1
Tampilan Login di bawah ini.
69

Gambar 5.4 Tampilan Login

b. Tampilan Dashboard Admin


Implemnetasi tampilan dashboard admin ditunjukkan oleh
Gambar 5.5 Tampilan Dashboard Admin di bawah ini.

Gambar 5.5 Tampilan Dashboard Admin

c. Tampilan Dashboard Karyawan


Implementasi tampilan dashboard karyawan ditunjukkan oleh
Gambar 5.6 Tampilan Dashboard Karyawan di bawah ini.
70

Gambar 5.6 Tampilan Dashboard Karyawan

d. Tampilan Menu Data Karyawan


Implementasi tampilan menu data karyawan ditunjukkan oleh
Gambar 5.7 Tampilan Menu Data Karyawan di bawah ini.

Gambar 5.7 Tampilan Menu Data Karyawan

e. Tampilan Menu Tambah Karyawan


Implementasi tampilan menu data karyawan ditunjukkan oleh
Gambar 5.8 Tampilan Menu Tambah Karyawan di bawah ini.
71

Gambar 5.8 Tampilan Menu Tambah Karyawan

f. Tampilan Menu Data Presensi Karyawan


Implementasi tampilan menu data presensi karyawan
ditunjukkan oleh Gambar 5.9 Tampilan Menu Data Presensi Karyawan
di bawah ini.

Gambar 5.9 Tampilan Menu Data Presensi Karyawan

g. Tampilan Menu Cetak Presensi


Implementasi tampilan menu cetak presensi ditunjukkan oleh
Gambar 5.10 Tampilan Menu Cetak Presensi di bawah ini.
72

Gambar 5.10 Tampilan Menu Cetak Presensi

h. Tampilan Menu Setting Sistem Presensi


Implementasi tampilan menu setting sistem presensi ditunjukkan
oleh Gambar 5.11 Tampilan Menu Setting Sistem Presensi di bawah ini.

Gambar 5.11 Tampilan Menu Setting Sistem Presensi

i. Tampilan Profil
Implementasi tampilan menu profil ditunjukkan oleh Gambar
5.12 Tampilan Menu Profil di bawah ini.
73

Gambar 5.12 Tampilan Menu Profil

j. Tampilan Data Kehadiran User


Implementasi tampilan data kehadiran user ditunjukkan oleh
Gambar 5.13 Tampilan Data kehadiran User di bawah ini.

Gambar 5.13 Tampilan Data Kehadiran User

5.3 Pengujian Sistem


Setelah melakukan implementasi program, selanjutnya akan
dilakukan pengujian terhadap sistem. Pengujian dilakukan dengan tujuan
untuk menentukan apakah sistem masih terdapat kesalahan dalam sistem.
Pengujian sistem menggunankan metode Black Box dan White Box.
74

1. Pengujian Black Box


Pengujian blackbox dilakukan pada sistem presensi geoposition
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
a. Pengujian Login
Berikut ini adalah Tabel 5.1 Pengujian Login untuk menguji
username dan password.
Tabel 5.1 Pengujian Login
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Username: Username Username Diterima
username tercantum pada tercantum pada
username teks username

Password: Password ********


password tercantum pada tercantum pada
password teks password
Kasus Dan Hasil Uji (Data Salah)
Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Username: Tidak dapat Tidak dapat Diterima
salah login ke sistem login ke sistem
memasukkan dan muncul
username alert notifikasi
username salah

Password: salah Tidak dapat Tidak dapat

memasukkan login ke sistem login ke sistem


password dan muncul
alert notifikasi
password salah
75

Tabel 5.1 Pengujian Login Lanjutan


Tombol login User tidak Tidak dapat Diterima
tidak diklik masuk ke sistem masuk ke sistem

b. Pengujian Admin Kelola Data Karyawan


Berikut ini adalah Tabel 5.2 Pengujian Admin Kelola Data
Karyawan untuk menguji admin dapat mengelola data karyawan.
Tabel 5.2 Pengujian Admin Kelola Data Karyawan
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Tekan menu Masuk halaman Menampilkan Diterima
data pegawai data pegawai halaman data
pegawai
1. Tekan Tampil form Menampilkan Diterima
tombol tambah pegawai form tambah
tambah pegawai
pegawai
Input data Data tercantum Dapat mengisi Diterima
pegawai pada form input form input
Tekan Data disimpan Data berhasil Diterima
tombol ke dalam disimpan ke
simpan database dan database dan
ditampilkan di dapat
halaman data ditampilkan
pegawai
Tekan Mengencel Penginputan Diterima
tombol batal penginputan berhasil
data pegawai dicancel dan
menampilan ke
halaman data
76

pegawai
Tabel 5.2 Pengujian Admin Kelola Data Karyawan Lanjutan
Tekan Menghapus data Dapat Diterima
tombol hapus pegawai menghapus data
pegawai
2. Tekan Merefresh Dapat Diterima
tombol halaman data merefresh
refresh pegawai halaman data
pegawai
Kasus Dan Uji (Data Salah)
Masukkan Yang Pengamatan Kesimpulan
Data Diharapkan
Tidak Data tidak data tidak dapat Diterima
menginput data tersimpan dan disimpan dan
pegawai menampilkan menampilkan
pesan gagal pesan gagal

c. Pengujian Admin Kelola Sistem Presensi


Berikut ini adalah Tabel 5.3 Pengujian Admin Kelola Sistem
Presensi untuk menguji admin dapat mengelola sistem presensi.
Tabel 5.3 Pengujian Admin Kelola Sistem Presensi
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Tekan menu Menampilkan Berhasil Diterima
setting aplikasi halaman form Menampilkan
setting aplikasi halaman form
setting aplikasi

Tabel 5.3 Pengujian Admin Kelola Sistem Presensi Lanjutan


1. Input data Data tercantum Menampilkan diterima
77

setting pada form data yang


seperti waktu setting tercantum pada
berangkat form setting
dan pulang
2. Tekan Data tersimpan Data tersimpan Diterima
tombol dan dan update
simpan Mengupdate sistem presensi
sistem presensi
Kasus Dan Uji (Data Salah)
Masukkan Yang Pengamatan Kesimpulan
Data Diharapkan
Tidak Data tidak Data tidak Diterima
menginput tersimpan dan tersimpan dan
waktu absen menampilkan menampilkan
masuk dan pesan gagal pesan gagal
absen pulan

d. Pengujian Admin Kelola Data Laporan Presensi


Berikut ini adalah Tabel 5.4 Pengujian Admin Kelola Data
Laporan Presensi untuk menguji admin dapat mengelola data
laporan presensi.
Tabel 5.4 Pengujian Admin Kelola Data Laporan Presensi
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Menekan menu Menampilan Dapat Diterima
absensi pegawai halaman absensi menampilkan
pegawai halaman
presensi
pegawai
78

Tabel 5.4 Pengujian Admin Kelola Data Laporan Presensi Laporan


Lanjutan
1. Tekan Menampilkan Dapat Diterima
tombol form export menampilkan
export absensi form export
absensi presensi
Input form Menampilkan Dapat Diterima
export data dalam form menampilkan
presensi export presensi data dalam form
export presensi
Tekan Berhasil cetak Dapat berhasil Diterima
tombol file laporan cetak file
export berupa pdf laporan berupa
maupun excel pdf atau excel
2. Tekan Menghapus file Dapat Diterima
tombol hapus laporan menghapus file
laporan
Kasus Dan Uji (Data Salah)
Masukkan Yang Pengamatan Kesimpulan
Data Diharapkan
Tidak Laporan gagal Laporan gagal DIterima
menginput data dicetak dicetak
tahun absen dan
bulan absen saat
tekan export

e. Pengujian Karyawan Input Presensi


Berikut ini adalah Tabel 5.5 Pengujian Karyawan Input
Presensi untuk menguji karyawan dapat melakukan presensi.
Tabel 5.5 Pengujian Karyawan Input Presensi
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
79

Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan


Diharapkan
Masuk di Menampilkan Dapat Diterima
halaman menu presensi menampilkan
dasahboard karyawan menu presensi
karyawan karyawan
Tekan tombol Mnampilkan Dapat Diterima
absen pesan behasil melakukan
melakukan presensi dan
presensi mendapat pesan
behasil
melakukan
presensi

f. Pengujian Karyawan Lihat Laporan Presensi


Berikut ini adalah Tabel 5.6 Pengujian Karyawan Lihat
Laporan Presensi untuk menguji karyawan dapat melihat presensi.
Tabel 5.6 Pengujian Karyawan Lihat Laporan Presensi
Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)
Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Menekan menu Menampilkan Dapat Diterima
data kehadiran presensi user menampilkan
data presensi
user

g. Pengujian Karyawan Input Profil


Berikut ini adalah Tabel 5.7 Pengujian Karyawan Input
Profil untuk menguji karyawan dapat megedit profil.
Tabel 5.7 Pengujian Karyawan Input Profil
80

Kasus Dan Hasil Uji (Data Normal)


Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Menekan menu Menampilkan dapat Diterima
profil form setelan menampilkan
profil form setelan
profil
Input profil Data tercantum Dapat Diterima
pada form profil mencantumkan
data di dalam
form profil
Tekan tombol Data berhasil Dapat diterima
edit tersimpan di menyimpand
dalam database data kedalam
database
Kasus Dan Uji (Data Salah)
Masukkan Data Yang Pengamatan Kesimpulan
Diharapkan
Tidak Data tidak dapat Menampilkan Diterima
melengkapi disimpan dan pesan gagal dan
form profil menampilkan data tidak dapat
pesan gagal tersimpan

2. Pengujian White Box


Pengujian whitebox dilakukan pada sistem presensi geoposition
proses presensi, tahap-tahap dalam melakukan pengujian sistem dapat
dilihat di bawah ini.
a. Source Code Input Presensi
Berikut source code input presensi dapat dilihat pada Tabel
5.8 Souce Code Input Presensi di bawah ini.
Tabel 5.8 Souce Code Input Presensi
81

No. Source Code


1 $("#btn-absensi").click(function(e) {

e.preventDefault(); // avoid to execute the actual submit


of the form.
2 let ket_absen = $('#ket_absen').val();

$.ajax({
type: "POST",
url: '<?= base_url('ajax/absenajax'); ?>',
data: {
maps_absen: maps_absen,
ket_absen: ket_absen
}, // serializes the form's elements.
dataType: 'json',
3 beforeSend: function() {
swal.fire({
imageUrl: "<?= base_url('assets');
?>/img/ajax-loader.gif",
title: "Proses Absensi",
text: "Please wait",
showConfirmButton: false,
allowOutsideClick: false
});
},
4 success: function(response) {
if (response.success == true) {
swal.fire({
icon: 'success',
title: 'Absen Sukses',
text: 'Anda Telah Absen!',
82

showConfirmButton: false,
timer: 1500
});
$('#func-absensi').load(location.href + "
#func-absensi");
} else {
$
("#infoabsensi").html(response.msgabsen).sho
w().delay(3000).fadeOut();
swal.close()
}
},
Tabel 5.8 Souce Code Input Presensi Lanjutan
5 error: function() {
swal.fire("Absen Gagal", "Ada Kesalahan Saat
Absen!", "error");
}
6 });

b. Flowchart Input Presensi


Flowchart input presensi dapat dilihat pada Gambar 5.14
Flowchart Diagram Input Presensi di bawah ini.
83

Gambar 5.14 Flowchart Input Presensi

c. Flowgraph Input Presensi


Berikut ini adalah flowgraph input presensi dari flowchart
sistem presensi KUD Tayu I dapat dilihat pada Gambar 5.15
Flowgraph Input Presensi.
84

Gambar 5.15 Flowgraph Input Presensi

d. Cyclomatic Complexity Input Presensi


Pada flowgraph pada gambar di atas terdapat beberapa nodes
dan edges yang digunakan untuk menghitung cyclomatic complexity
berikut di bawah ini.
1. Jumlah Region= 2
2. V(G)= E – N + 2
=6–6+2
=2
Keterangan:
E = jumlah edges pada flowgraph
N = jumlah nodes pada flowgraph
e. Independent Path Input Presensi
Setelah melakukan perhitungan dengan cyclomatic
complexity mendapatkan path dari sistem presensi KUD Tayu I
yaitu.
 Jalur 1 =1–2–3–4-6
 Jalur2 =1–2–3–5–2–3–4–6

f. Graph Matrix Input Presensi


Di bawah ini merupakan Tabel 5.9 Graph Matrix Input
Presensi pada KUD Tayu I.
Tabel 5.9 Graph Matrix Input Presensi
Node 1 2 3 4 5 6 Koneksi
1 1 1–1=0
2 2 2–1=1
3 1 1–1=0
4 1 1–1=0
5 1 1–1=0
85

Tabel 5.9 Graph Matrix Input Presensi Lanjutan


6
Jumlah + 1 1+1=2
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis sajikan dalam laporan Tugas Akhir
adalah sebagai berikut:
1. Sistem presensi ini dapat menampilkan data presensi karyawan secara
real time, apakah karyawan melakukan presensi dengan tepat waktu atau
terlambat, sehingga aktifitas kedatangan dan kepulangan karyawan
dapat tercatat dengan baik.
2. Sistem presensi ini menggunak metode pengembangan prototype
sehingga dalam proses pembuatan pengguna dapat mencoba langsung
sistem ini jika terjadi masalah atau tidak kesesuaian dalam sistem dapat
segera diperbaiki.
3. Sistem presensi menggunakan GPS sehingga data lokasi karyawan saat
melakukan presensi dapat tercatat untuk meminimalisir adanya
kecurangan saat presensi.

6.2 Saran
Sistem yang dibangun masih kurang sempurna, sehingga diperlukan
pengembangan agar sistem dapat berfungsi dengan lebih baik, Adapun saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Sistem presensi karyawan ini hanya berbasis web, sehingga pengguna
smartphone belum dapat mengakses sistem ini, diharapkan untuk
penelitian selanjunya dapat mengembangan sistem ini agar dapat
digunakan user smartphone.
2. Sistem presensi karyawan ini hanya untuk digunakan di KUD TAYU I,
diharapkan supaya sistem presensi ini dapat membantu koperasi lainnya
dalam melakukan presensi secara online dengan terintegrasi GPS.

86
87

3. Sistem presensi karyawan hanya mencatat presensi masuk, pulang, sakit,


dan ijin, sehingga sistem ini belum memiliki tambahan presensi untuk
lembur.
DAFTAR PUSTAKA

Alfeno, S., & Devi, R. E. C. (2017). Implementasi Global Positioning System


(GPS) dan Location Based Service (LSB) pada Sistem Informasi Kereta Api
untuk Wilayah Jabodetabek. Sisfotek Global, 7(2), 27–33. Retrieved from
https://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/146
Dewonoto, P., Santoso, L., Riski, I., Saifudin, A., & Mulyati, S. (2021).
Komputerisasi Pendataan Presensi pada SMK Sasmita Jaya 2 Pamulang
dengan Metode Prototype. 4(3), 163–173.
https://doi.org/10.32493/jtsi.v4i3.11847
Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M. S. (2012). Mengenal Teknologi Informasi.
Pendidik Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 1, 83. Retrieved from
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDID
IKAN/197111281998021-DENI_DARMAWAN/
FILOSOFIS_TEKNOLOGI_INFORMASI_DAN_KOMUNIKASI.pdf
Julianto, S., & Setiawan, S. (2019). Perancangan Sistem Informasi Pemesanan
Tiket Bus Pada Po. Handoyo Berbasis Online. Simatupang, Julianto Sianturi,
Setiawan, 3(2), 11–25. Retrieved from
https://journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/view/56/48
Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. In H. Dewi (Ed.),
ANDI Yogyakarta (2nd ed.). https://doi.org/10.13140/2.1.2637.6328
Kala’lembang, A., & Islamiyah, M. (2018). Aplikasi Pengolahan Presensi
Perkuliahan Dengan Metode Prototype di STMIK Asia Malang. Jurnal
Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(2), 147.
https://doi.org/10.32815/jitika.v12i2.196
Karim, A., Bangun, B., Kusmanto, Harahap, S. Z., Purnama, I., Irmayani, D., …
Munthe, I. R. (2021). Pengantar Teknologi Informasi (1st ed.; T. Y. L. B.
Gemilang, ed.). Retrieved from
https://www.researchgate.net/publication/348805601_PENGANTAR_TEKN
OLOGI_INFORMASI
Meilinda, E. (2021). Rancang bangun sistem informasi presensi pegawai dengan
memanfaatkan metode pengembangan prototype. 4.
Meyliana, A. (2020). Perancangan Sistem Informasi Presensi Karyawan Dengan
Metode Prototype Menggunakan Fingerprint. Speed - Sentra Penelitian
Engineering Dan Edukasi, 12(2), 1–3.
Noor Santi, R. C. (2018). Perancangan Interaksi Pengguna (User Interaction
Design) Menggunakan Metode Prototyping. Jurnal Teknik Informatika, 9(2),
108–113. https://doi.org/10.15408/jti.v9i2.5599
Purbadian, Y. (2016). Framework Codeigniter 3. 3, 144. Retrieved from
www.coder.web.id
Rouf, A. (2012). Pengujian Perangkat Lunak Dengan Menggunakan Metode
White Box dan Back Box. vol 8 no1, 1–7. Retrieved from
http://www.ejournal.himsya.ac.id/index.php/HIMSYATECH/article/view/
28/27
Saputra, R., & Hartanto, A. (2013). Perancangan Sistem Informasi Presensi
Menggunakan Visual Basic Pada Jogja Fitnes. Data Manajemen Dan
Teknologi Informasi (DASI), 14(3), 44. Retrieved from
https://media.neliti.com/media/publications/90851-ID-none.pdf
Setyorini, D. A. (2014). Pemrograman Basis Data Lanjut (MySQL). STMIK Duta
Bangsa Surakarta, 2, 83. Retrieved from
https://blogjeems.blogspot.com/2016/11/download-ebook-mysql-bahasa-
indonesia.html
Supendi, Y., Supriadi, I., & Isto, A. A. W. (2019). Pemanfaatan Teknologi QR-
Code Pada Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Mobile. Seminar Nasional
…, 550–558. Retrieved from
http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/semnastik/article/view/2912
Wardoyo, S., Wiryadinata, R., & Sagita, R. (2016). Sistem Presensi Berbasis
Agoritma Eigenface Dengan Metode Principal Component Analysis.
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer,
3(1), 61. https://doi.org/10.36055/setrum.v3i1.498

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai