SKRIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang
DADAN KURNIAWAN
1241177004140
Dadan Kurniawan*
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa Karawang. 2017
Pembimbing 1: Betha Nurina Sari, M. Kom.**
Pembimbing 2: Aries Suharso, S. Si., M. Kom.**
Layanan pesan antar/ delivery order adalah layanan/jasa yang disediakan oleh
suatu restoran untuk pelanggan yang ingin memesan makanan dan minuman
namun tidak bisa mengunjungi outlet/toko secara langsung. Memesan makanan
menggunakan telepon adalah cara yang diadopsi oleh kebanyakan restoran,
namun proses memesan makanan menggunakan telepon cukup memakan waktu,
karena karyawan yang menerima telepon akan bertanya hal yang sama kepada
setiap pemesan dan mencatat semua pesanannya. Untuk mengatasinya beberapa
restoran mengembangkan aplikasi delivery order berbasis website yang digunakan
khusus untuk melayani pelanggan yang ingin melakukan pemesanan. Selain
aplikasi berbasis website, ada beberapa restoran yang mengembangkan aplikasi
delivery order berbasis mobile. Karena teknologi mobile yang berkembang begitu
pesat seiring semakin banyaknya kebutuhan masyarakat akan komunikasi. Salah
satu teknologi mobile yang terus berkembang saat ini adalah Android. Salah satu
fitur Android yang populer saat ini adalah Google map. Google map merupakan
layanan dari perusahaan Google yang menampilkan peta digital secara global
beserta informasi mengenai suatu lokasi. Dari penelitian yang telah dilakukan
maka didapatkan hasil testing (pengujian) dan hasil quisioner menyatakan
pemanfaatan Google Map pada aplikasi delivery order berbasis Android termasuk
kedalam Baik.
i
ABSTRACT
Dadan Kurniawan*
Informatics Engineering Study Program
Faculty Of Computer Science University Singaperbangsa Karawang. 2017
Preceptor 1: Betha Nurina Sari, S. Si. ,M. Kom.**
Preceptor 2:Aries Suharso, S. Si. ,M. Kom.**
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat, nikmat dan karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari skripsi ini adalah “PEMANFAATAN
GOOGLE MAP PADA APLIKASI DELIVERY ORDER BERBASIS
ANDROID”.
Dalam penyusunan skripsi ini tentu saja tidak lepas dari doa, bantuan,
dorongan, dan dukungan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan kali ini tidak lupa penulis akan menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
iii
8. Keluarga Tercinta, terutama Ayah, Ibu, yang selalu memberikan doa,
bantuan, dorongan, dukungan serta semangat untuk menjadi orang yang
lebih baik.
9. Kepada sahabat dan teman-teman yang telah membantu dan selalu
memberi motivasi dan dukungan, Anggun, Taufan, Yuni, Aina, Jabar dan
Anak-anak Bakicot.
10. Rekan-rekan Fakultas Ilmu Komputer angkatan 2012 yang telah memberi
semangat saat suka maupun duka.
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan demi
terselesainya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dimasa
yang akan datang. Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan
semua orang yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK...............................................................................................................i
ABSTRACT............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
2.3 Aplikasi.....................................................................................................9
2.4 Android......................................................................................................9
v
2.4.4 Android Development Tools (ADT)........................................................15
2.5.1 Eclipse......................................................................................................17
2.6.1 Java..........................................................................................................19
2.6.2 XML.........................................................................................................19
2.6.3 MySQL....................................................................................................19
2.6.4 PHP..........................................................................................................19
2.7 Basisdata..................................................................................................20
2.7.2 SQLite......................................................................................................20
2.8 Algoritma.................................................................................................21
2.10 GPS..........................................................................................................25
vi
2.13.1 Black Box Testing...................................................................................30
3.4.2 Mock-up...................................................................................................39
4.2 Analisis....................................................................................................42
vii
4.4 Evaluasi Mock-up....................................................................................65
4.5 Implementasi...........................................................................................66
4.6 Pengujian.................................................................................................73
4.8 Pembahasan.............................................................................................83
5.1 Kesimpulan..............................................................................................86
5.2 Saran........................................................................................................86
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................89
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Activity diagram sistem yang berjalan saat ini (1)............................44
Gambar 4.2 Activity diagram sistem yang berjalan saat ini (2)............................45
Gambar 4.3 Activity diagram sistem berjalan yang akan dibangun (1)................46
Gambar 4.4 Activity diagram sistem berjalan yang akan dibangun (2)................47
ix
Gambar 4.16 Prototype layout menu utama dan prototype layout daftar............61
Gambar 4.20 Prototype layout kirim data pesanan, protoype pop-up input waktu,
dan prototype layout detail pesanan.......................................................................65
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nama & Tanggal Rilis Eclipse dari versi 3.0 sampai 4.618
xi
Tabel 4.21 Hasil perhitungan quisioner................................................................82
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
website, aplikasi berbasis mobile lebih banyak digunakan pada saat ini.
Suatu sumber di internet melakukan survey mengenai perbandingan tersebut dan
hasilnya adalah diagram chart berikut:
20%
33%
Website
Mobile App
None
Both At Differend Time
23%
25%
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,
Dan Sistematika Penulisan.
6
7
tepatnya di Mall Karawang Central Plaza. J.CO Donut & Coffee Karawang
memulai produksinya pada pertengahan 2012, dengan hasil penjualan yang
memuaskan. (sumber: www.jcodonuts.com).
1.10 Aplikasi
Sebuah program komputer yang berisi sekumpulan intruksi yang dibuat
dengan menggunakan bahasa khusus yang memberi perintah kepada komputer
untuk melakukan berbagai pengoperasian/pemrosesan terhadap data yang terdapat
dalam program tersebut atau data yang dimasukan oleh pengguna komputer,
secara singkat Software dapat dianalogikan sebagai ‘jiwa’ sedangkan hardware
sebagai ‘tubuh’ dalam sebuah komputer.
Software juga merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa
oleh Komputer itu sendiri. Data yang disimpan dapat berupa program atau intruksi
yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh
komputer untuk menjalankan perintah. Untuk mencapai keinginan tersebut
dirancanglah suatu susunan logika, logika ini diolah melalui perangkat lunak yang
disebut juga program beserta data yang diolahnya. Pengolahan software
melibatkan beberapa hal seperti sistem operasi, program dan data (Sutarman,
2009).
1.11 Android
Menurut kasman (2013) Android merupakan sebuah sistem operasi mobile
dan komputer tablet layar sentuh (Touchscreen) yang berbasis Linux. Namun
seiring berkembangnya Android berubah menjadi platform yang begitu cepat
dalam melakukan inovasi. Platform Android terdiri dari sistem operasi berbasis
Linux, Graphic User Interface (GUI), web browser dan aplikasi lainnya. Para
pengembang bisa leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan
open source untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat.
10
Pada masa ICS penjualan ponsel Android sangat tinggi. Hingga sekarang
pun masih ada yang memakai sistem operasi ICS. Beberapa ponsel yang
menggunakan android versi ICS adalah Samsung Galaxy Chat, Galaxy
Ace, Lenovo A390, dan masih banyak lagi.
9. Android versi 4.1 - 4.3 (Jelly Bean)
Bisa jadi ini adalah puncak popularitas dari Android. Dengan berbagai
fitur canggih, Jelly Bean mampu memainkan games HD. Fiturnya semakin
kaya. Banyak yang menyukai tampilan dari Jelly Bean ini. Tak perlu di
sebutkan ponsel apa yang memakai sistem operasi ini, karena sekarang
hampir semua ponsel memakai sistem operasi Android versi ini.
10. Android versi 4.4 (Kitkat)
Google merilis versi tebarunya yakni versi 4.4 (Kitkat) pada tanggal 31
Oktober 2013 dengan izin dari Perusahaan Nestle. Versi ini hadir dengan
beberapa pembaruan yakni interface dengan status bar dan navigasi pada
layar depan transparan, Optimasi kinerja dengan spesifikasi yang lebih
rendah, WebViews berbasis Chromium dan lain sebagainya.
11. Android versi 5.0 (Lollipop)
Versi yang sangat di tunggu oleh para pengguna Android Lollipop. dirilis
oleh Google pada tanggal 15 Oktober 2014. Versi ini hadir dengan ukuran
layar besar dan kecil yang tersedia untuk ponsel, tablet, smartwatch, TV
dan mobil. Peningkatan yang ada pada versi ini adalah desain interface
baru dengan nama Material Design, peningkatan daya hidup baterai 30%
lebih tahan lama dan “Factory reset protection”.
12. Android Versi 6.0 (Marshmallow)
Pada tanggal 19 Agustus 2015, Android merilis versi terbaru nya yakni
versi 6.0 (Marshmallow). Pembaruan yang ada pada versi ini adalah
penambahan tombol Now on tap yang menampilkan pintasan ke informasi
yang relevan di aplikasi, teknologi batre yang lebih canggih dan efisien,
dapat menggunakan fingerprint sebagai authenticate/keamanan dan lain
sebagainya.
13
4. Android Runtime
Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam
prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine
(DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi
Android. Di dalam Android run time dibagi menjadi dua bagian yaitu:
a. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java.
Menggunakan Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan virtual
machine Java. Sehingga diperlukan sebuah Libraries yang
berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/c yang ditangani
oleh Core Libraries.
b. Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang
dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien
dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux
Kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.
5. Linux Kernel
Layer dimana inti sistem operasi dari Android itu berada yang berisi files
sistem yang mengatur sistem processing, memory, resources, drivers dan
sistem operasi Android lainnya.
Adapun gambaran arsitektur Android adalah sebagai berikut:
1.12.1 Eclipse
Eclipse adalah Integrated Development Environment/IDE yang digunakan
untuk membangun & mengembangkan aplikasi dan juga merupakan IDE
terpopuler dikalangan para pengembang aplikasi berbasis Android, karena eclipse
memiliki fitur dan plug-in yang cukup lengkap seperti, ADT, AVD, SDK, API
dan lain sebagainya. keunggulan dari Eclipse adalah Multi-Platform, Multi-
language, Multi-role dan open souce. Sehingga setiap orang boleh melihat kode
pemrogramannya. Berikut penjelasan keunggulan dari Eclipse:
18
1.13.1 Java
Java dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsystem, menurut Sun
Microsystem Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan
menjalankan perangkat lunak pada komputer standlone ataupun pada lingkungan
jaringan (Rossa A.S. & M Shalahuddin, 2014).
1.13.2 XML
XML (Extensible Markup Language) mendeskripsikan susunan informasi
dan berfokus pada informasi itu sendiri. terutama dibutuhkan untuk menyusun dan
menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standar
layaknya heading, paragraph, table dan lain sebagainya
Sama dengan HTML, file XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan
kita bisa membacanya tanpa memerlukan bantuan software khusus. Hal ini
memudahkan pengembang aplikasi yang menggunakan XML untuk mendebug
programnya. XML lebih fleksible di banding HTML dalam hal kemampuannya
menyimpan informasi dan data. Pada XML kita bisa menyimpan data baik dalam
atribut maupun sebagai isi elemen yang diletakan diantara tag pembuka dan tag
penutup (Umi Laili Yuhana, 2010).
1.13.3 MySQL
MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di
lingkungan Linux, kepopuleran ini ditunjang performasi query dari database-nya
saat bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL memiliki banyak
sekali keistimewaan (Betha sidik, 2012):
1. Probability, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
diantaranya windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, Solaris, dll.
2. Open source, MySQL didistribusikan secara open source.
20
1.13.4 PHP
PHP merupakan kependekan dari hypertext preprocessor yang secara
umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script yang membuat dokumen
HTML (hypertext markup language) secara on the fly yang diekseskusi di server
web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML
yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dikenal juga
sebagai bahasa pemrograman server side (Betha Sidik, 2012).
1.14 Basisdata
Basisdata adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi
tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basisdata adalah media untuk menyimpan
data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat (Rossa A S dan M Salahuddin,
2014).
1.14.2 SQLite
Masalah utama pemrograman database mobile yaitu keterbatasan memori.
Oleh karena itu, pemrograman database mobile harus memanfaatkan secara
maksimal memori diperalatan (Device) yang digunakan, baik memori internal
(ROM/read only memory) maupun RAM (random acces memory) serta didukung
processor yang memiliki kecepatan tinggi (diatas 1.2 MHz).
Semula pemrograman mobile untuk menampung data menggunakan
sistem file atau Record Management System (RMS), namun pada saat ini
pemrograman mobile seperti Android semakin canggih, yaitu menggunakan
SQLite yang merupakan embedded database. Disebut embedded database karena
database ini tidak diinstal, tetapi melekat pada sistem operasi Android. SQLite
sudah termasuk dalam paket yang digunakan pada Android.
SQLite memiliki fitur relasional database. Hampir sama dengan SQL
pada desktop, hanya saja SQLite membutuhkan memori yang sedikit. SQLite
terdapat pada semua perangkat Android. Cukup dengan mendefinisikan perintah
SQL untuk meng-create atau meng-update database, selanjutnya sistem pada
android akan menangani hal-hal yang berhubungan dengan database (Yuniar
Supardi, 2014: 37-39).
1.15 Algoritma
Algoritma adalah prosedur komputasi yang terdefinisi dengan baik yang
menggunakan beberapa nilai sebagai masukan dan menghasilkan beberapa nilai
keluaran. Algoritma juga dapat didefinisikan sebagai deratan langkah-langkah
komputasi yang mentransform masukan menjadi keluaran (Rinaldi Munir, 2011).
Menspesifikasikan himpunan
1 ACTOR pengguna yang berinteraksi
dengan use case
INITIAL
3 Aliran kerja dimulai.
STATE
1.17 GPS
Global Positioning System (GPS) adalah satu-satunya sistem navigasi satelit
yang berfungsi dengan baik. Sitem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan
26
sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima untuk
menentukan posisi, kecepatan, arah dan waktu (Rikaro Ramadi, 2011).
3. Model Agile
30
Model Agile memiliki prroses umum yang mirip dengan perangkat lunak
klasik rekayasa metodologi. Dimulai dengan analisis kebutuhan, kemudian
diikuti dengan proses desain, implementasi, dan pengujian. Namun, detail
yang terjadi dalam setiap langkah sangat berbeda karena tidak fokus pada
model tetapi persyaratan yang berubah dengan cepat. Bagian ini
menjelaskan cara di mana pendekatan tangkas berbeda tetapi dapat
diintegrasikan ke proses rekayasa perangkat lunak pada umumnya.
Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak
hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di
bagian luar. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain:
1. Equivalence Partitioning
Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu,
yang kemudian dibandingkan outputnya.
2. Boundary Value Analysis
Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah
perangkat lunak selesai dikerjakan.
3. Cause Effect Graph
Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab
dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan.
4. Random Data Selection
Teknik ini berusaha melakuakn proses inputan data dengan menggunakan
nilai acak.
5. Feature Test
Pada teknik ini, dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari
perangkat lunak yang telah selesai diekerjakan.
looping dan lain sebagainya) dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan
menggunakan struktural kendali dari prosedur yang dirancang.
Langkah-langkah dalam white box testing, adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan semua alur logika.
2. Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian
3. Melakukan pengujian
Beberapa teknik yang terdapat dalam white box testing adalah Soetam Rizki
(2011):
1. Decision (branch) Coverage
Sesuai dengan namanya, teknik testing ini fokus terhadap hasil dari tiap
scenario yang dijalankan terhadap bagian perangkat lunak yang
mengandung percabangan (if…then…else).
2. Condition Coverage
Teknik ini hampir mirip dengan teknik yang pertama, tetapi dijalankan
terhadap percabangan yang dianggap kompleks atau percabangan
33
majemuk. Hal ini biasanya dilakukan jika dalam sebuah perangkat lunak
memiliki banyak kondisi yang dijalankan dalam satu proses sekaligus.
3. Path Analysis
Merupakan teknik testing yang berusaha menjalankan kondisi yang ada
dalam perangkat lunak serta berusaha mengoreksi apakah kondisi yang
dijalankan telah sesuai dengan alur diagram yang terdapat dalam proses
perancangan.
4. Execution Time
Teknik ini, perangkat lunak berusaha dijalankan atau dieksekusi kemudian
dilakukan pengukuran waktu pada saat input dimasukkan hingga output
dikeluarkan. Waktu eksekusi yang dihasilkan kemudian dijadikan bahan
evaluasi dan analisa lebih lanjut untuk melihat apakah perangkat lunak
telah berjalan sesuai dengan kondisi yang dimaksud oleh tester.
5. Algorithm analysis
Teknik ini umumnya jarang dilakukan jika perangkat lunak yang dibuat
berjenis sistem informasi. Sebab teknik ini membutuhkan kemampuan
matematis yang cukup tinggi dari para tester, karena didalamnya berusaha
melakukan analisa terhadap algoritma yang diimplmentasikan pada
perangkat lunak tersebut.
35
36
J.CO Donuts & Coffee Karawang salah satu outlet/toko yang ada di pusat
perbelanjaaan Karawang Central Plaza (Mall KCP) yang terletak di jalan
Galuhmas raya, desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten
Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Delivery order J.CO Donuts & Coffee Karawang, tidak memiliki
karyawan khusus yang bertugas untuk mengirim pesanan maupun yang menerima
telepon delivery order, yang melakukan tugas tersebut adalah karyawan yang
sedang bekerja.
saat ini. Dari hasil analisis akan diperoleh data yang berisi kumpulan data
kebutuhan pengguna yang digunakan untuk perancangan aplikasi yang akan
dibangun.
Dalam penelitian ini kebutuhan pengguna yang diharapkan ada pada
aplikasi adalah Menu untuk memilih item dengan menampilkan harga yang sesuai
dengan jumlah item, menu untuk mengkonfirmasi data pemesan dan data pesanan
sebelum pesanan dikirim dan fungsi untuk menampilkan alamat costumer
menggunakan bantuan Google Map.
Pengguna disini ditujukan kepada manager & karyawan J.CO Donuts &
Coffee Karawang. Setelah tahap analisis kebutuhan pengguna dilakukan, maka
hasil tahapan ini yaitu berupa data kebutuhan penguna yang akan dilanjut
ketahapan Mock-up.
1.26.2 Mock-up
Setelah mendapatkan kebutuhan pengguna dalam pemesanan produk dan
struktur pemesanan produk, maka akan dilanjutkan ke tahap mock-up atau model
desain yang akan dilakukan ada beberapa tahap sebagai berikut:
1. Desain arsitektur aplikasi
Untuk membuat model desain arsitektur aplikasi dilakukan rancangan
dengan menggunakan diagram UML yaitu meliputi: Use case, Activity,
Sequence, dan Class Diagram dengan bantuan aplikasi: Pacestar UML
Diagrammer.
2. Desain database
Desain basisdata/database dibuat untuk menggambarkan alur dalam
sistem yang menangani penyimpanan maupun pengolahan data. Desain
database ini akan dimodelkan menggunakan Class Diagram.
3. Desain interface
Desain interface dibuat untuk menggambarkan tampilan aplikasi yang
akan dilihat oleh pengguna.
Setelah ketiga tahap Mock-up dirancang, dilakukan evaluasi Mock-up
untuk mengetahui kekurangan dalam kebutuhan pengguna. Jika masih tidak sesuai
kebutuhan pengguna maka dilakukan kembali pada tahap analisis dan
40
mendengarkan kebutuhan pengguna. Hasil dari tahap Mock-up ini yaitu desain
aplikasi delivery order.
2. Blackbox testing
Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji fungsi-fungsi pada aplikasi
yang tidak ada kaitannya dengan script dan meguji fungsi-fungsi yang
tidak berjalan dengan benar.
1.28 Analisis
Pengumpulan kebutuhan dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk menganalisis permasalahan dalam kegiatan delivery order pada outlet J.CO
Donuts & Coffee Karawang. Adapun analsis yang dihasilkan dalam kegiatan
tersebut adalah Analisis kebutuhan software, Analisis user, Analisis sistem yang
berjalan dan Analisis kebutuhan sistem.
42
1.28.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan hasil analisis dari pengumpulan data yang telah dilakukan
diawal, maka didapatkan kebutuhan umum (minimum requirement) untuk sistem
diantaranya adalah spesifikasi hardware komputer, hardware mobile dan software
komputer yang digunakan untuk membangun aplikasi delivery order. Berikut
spesifikasi tersebut:
Tabel 4.1 Spesifikasi hardware komputer
NO HARDWARE SPESIFIKASI
2 RAM 2 GB
3 HDD 500 GB
4 LCD 15’
NO HARDWARE SPESIFIKASI
2 RAM 2 GB
3 HDD 16 GB
4 LCD 5’
NO SOFTWARE SPESIFIKASI
1 OS Microsoft Window 10
43
4 Desain diagram Pacestar UML Diagrammer
44
Gambar 4.1 Activity diagram sistem yang berjalan saat ini (1)
45
Gambar 4.2 Activity diagram sistem yang berjalan saat ini (2)
Pada gambar 4.1 dan 4.2 menjelaskan aktifitas costumer saat akan
melakukan pemesanan. Dimulai dari costumer yang menelpon ke outlet J.CO
Donuts & Coffee Karawang, karyawan yang bertugas akan menerima telepon dan
bertanya “Ada yang bisa saya bantu?”, costumer menjawab “Saya ingin delivery
order”, kemudian karyawan akan melayani permintaan delivery order. Karyawan
akan bertanya “Pesanannya mau dikirim kemana?”, costumer memberitahu alamat
& tempat tujuan. Kemudian costumer bertanya “Ongkos kirimnya berapa?”,
karyawan akan menjawabnya dan bertanya “Apakah anda setuju dengan ongkos
46
kirim tersebut?”, bila costumer mengatakan “Ya” karyawan akan mulai bertanya
mengenai pesanan seperti “Mau pesan apa?”, “Berapa?” dan “Itemnya apa saja?”.
Setelah costumer selesai dengan pesanannya, costumer bertanya total
harga. Karyawan akan menjawabnya diikuti pertanyaan “Apakah anda setuju
dengan total harga tersebut?” jika setuju, karyawan akan meminta nama dan no
handphone costumer. Kemudian karyawan akan mengulang pesanan. Jika
costumer setuju, karyawan akan segera mengirim pesanan, jika tidak pesanan
akan dibatalkan. Setelah costumer menerima pesanan, costumer membayar
pesanan dan karyawan akan menerima pembayaran.
Berdasarkan hasil analisis pada sistem yang berjalan saat ini beserta data
yang telah dikumpulkan diawal. Maka didapatkan perancangan sistem berjalan
yang akan dibangun. Berikut Activity diagram sistem berjalan yang akan
dibangun tersebut:
Gambar 4.3 Activity diagram sistem berjalan yang akan dibangun (1)
47
Gambar 4.4 Activity diagram sistem berjalan yang akan dibangun (2)
Pada gambar 4.3 dan 4.4 menjelaskan aktifitas costumer saat akan
melakukan pemesanan. Dimulai dari costumer yang mendownload aplikasi
Delivery Order JCO Donuts & Coffee. Kemudian melalui aplikasi tersebut,
costumer memesan produk mulai dari sign up, sign in, pilih item, menentukan
alamat atau tujuan pengiriman dan mengkonfirmasi pesanan. Jika proses
pemesanan sudah selesai, costumer mengirim pesanan tersebut ke alamat email
JCO Donuts & Coffee Karawang melalui aplikasi. Karyawan yang bertugas akan
menerima pesanan dan mengkonfirmasi pesanan. Jika costumer setuju, karyawan
akan segera mengirim pesanan, jika tidak pesanan akan dibatalkan. Setelah
costumer menerima pesanan, costumer membayar pesanan dan karyawan akan
menerima pembayaran.
48
1.29.1 Desain Arsitektur Aplikasi
Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya pemodelan aplikasi ini
menggunakan bantuan diagram UML. Diagram yang akan digunakan diantaranya
adalah Use case diagram, Activity diagram, Sequence diagram dan Class diagram.
Berikut diagram-diagram tersebut dan penjelasannya:
49
Berikut Skenario dari Use case diagram diatas:
1. Daftar
Costumer masuk ke halaman Daftar kemudian menginputkan nama untuk
username, nomor telepon untuk password dan alamat email yang digunakan
untuk mengirim detail pesanan apabila pesanan sudah terkirim. Sistem akan
mendaftarkan akun, Jika akun sudah terdaftar maka costumer dapat
melanjutkan ke halaman Masuk, Jika gagal akan tampil notifikasi
penyebabnya.
2. Masuk
Costumer masuk ke halaman Masuk kemudian menginputkan username dan
password. Sistem akan mem-validasinya. Jika costumer sudah terdaftar maka
costumer akan dibawa ke halaman selanjutnya, namun bila tidak terdaftar
akan tampil notifikasi penyebabnya.
3. Pilih Item
Pada halaman ini costumer memilih item-item (donuts), item-item yang
terpilih akan disimpan, total harga dan jumlah item akan ditampilkan pada
halaman pesanan. Jika costumer setuju dengan pilihannya, maka costumer
akan dibawa ke halaman selanjutnya.
4. Input Alamat
Ketika costumer masuk halaman Input alamat, sistem akan menampilkan
peta. Dan pilihan, apakah costumer akan memilih lokasinya sebagai alamat
pengiriman atau menginputkan alamat lain. Jika costumer yakin dengan
pilihannya tersebut, maka costumer melanjutkan proses pemesanan.
5. Kirim Data Pesanan
Pada halaman ini sistem akan meminta costumer untuk mengisi beberapa
informasi personal, seperti waktu & tanggal pengiriman, nomor yang bisa
dihubungi dan keterangan pesanan. Proses pemesanan telah selesai, Costumer
dapat melihat detail pesanan pada halaman ini. Jika costumer merasa cukup
dengan pesanannya, maka sistem akan mengirim data pesanan ke alamat
email JCO Donuts & Coffee Karawang.
50
1.29.1.2 Activity Diagram
Activity diagram akan menggambarkan alur kerja yang terjadi pada Use
case diagram Delivery order. Berikut ini Activity diagram aplikasi delivery order:
1. Activity Diagram Daftar
Pada gambar 4.6 menjelaskan aktifitas form daftar. Dimulai dari user
menginputkan nama, nomor telepon dan alamat email kemudian sistem
akan mendaftarkan akun. Jika pendaftaran akun berhasil, user akan dibawa
ke halaman selanjutnya. Namun jika gagal, user akan tetap di halaman
daftar dan akan muncul notifikasi mengenai penyebabnya. Berikut adalah
Activity diagram daftar dan Activity diagram masuk:
Gambar 4.6 Activity diagram daftar (kiri) dan Activity diagram masuk (kanan)
51
3. Activity Diagram Pilih Item
Pada gambar 4.8 menjelaskan aktifitas user yang melakukan pemilihan item.
Sistem akan secara otomatis menyimpan data (item pilihan, jumlah item dan
detail harga) tersebut dan menampilkannya. Bila user merasa cukup dengan
pilihannya maka user akan dibawa ke halaman selanjutnya. Berikut Activity
diagram pilih item tersebut:
52
Gambar 4.8 Activity diagram input alamat
53
Gambar 4.9 Activity diagram kirim data pesanan
54
Gambar 4.10 Sequence diagram daftar
55
Gambar 4.11 Sequence diagram masuk
56
Gambar 4.12 Sequence diagram pilih item
57
Gambar 4.13 Sequence diagram input alamat user
58
Gambar 4.14 Sequence diagram kirim data pesanan
59
Gambar 4.15 Class diagram aplikasi delivery order
60
Password Varchar (20)
61
Nama Varchar (20)
Waktu Date
Waktu Date
62
komentar Varchar (100)
Gambar 4.16 Protoype layout menu utama (kiri) dan prototype layout daftar (kanan)
63
Beserta 2 buah button, diantara button daftar yang berfungsi untuk
mendaftarkan akun user dan button batal untuk membatalkan pendaftaran
dan kembali ke menu utama.
2. Desain Prototype Masuk
Pada gambar 4.17 berikut menggambarkan halaman interface masuk yang
dapat diakses pada menu utama. Pada halaman masuk ini terdapat 2 buah
edittext, diantaranya edittext No Telepon dan edittext password yang
digunakan oleh user untuk melakukan login. Beserta 2 buah button,
diantara button masuk yang berfungsi untuk memvalidasi akun user dan
button batal untuk membatalkan login dan kembali ke menu utama.
Berikut desain prototype tersebut:
64
disimpan dan jumlahnya akan dikalkulasikan. Pada halaman ini juga
terdapat 2 buah button diantara, button lanjut yang berfungsi untuk
melanjutkan ke proses selanjutnya (halaman) dan button kembali untuk
membatalkan pilihan dan kembali ke menu utama. Berikut desain
prototype tersebut:
65
Gambar 4.19 Protoype layout input alamat
66
Gambar 4.20 Prototype layout kirim data pesanan (kiri) Protoype pop-up input waktu (kanan),
dan prototype layout detail pesanan (bawah)
67
mengenai desain prototype. User menyatakan alangkah lebih baik hasil dari
kalkulasi item-item yang telah dipilih user dan disimpan oleh sistem ditampilkan
pada halaman pilih item. Fungsinya agar user tak perlu susah menghitung jumlah
dan harga saat memilih item. Hasil evaluasi mock-up pada desain prototype ini
adalah penembahan fungsi output Total item & Total harga pada layout pilih item.
Berikut desain prototype yang dievaluasi:
1.31 Implementasi
Pada tahap ini mock-up yang telah didesain dan dievaluasi, akan dibangun
menjadi sebuah aplikasi delivery order. Pembangunan aplikasi delivery order ini
mencakup pembuatan interface (Image background, fungsi, database, DLL) dan
penerapan Google Map. Berikut ini hasil implementasi aplikasi delivery order
yang telah dibuat:
2.6.1. Pembuatan Interface
1. Interface Menu Utama Dan Interface Daftar
Gambar 4.22 adalah Interface Menu utama. Menu utama adalah tampilan
awal setelah user membuka aplikasi. Pada tampilan ini tersedia beberapa
option yang akan membantu user dalam proses pemesanan.
68
Apabila user memilih option daftar pada menu utama maka akan tampil
halaman daftar (gambar 4.6), halaman ini diperuntukan bagi user yang
belum melakukan pendaftaran. Karena jika user belum terdaftar, user tidak
akan dapat masuk ke halaman selanjutnya. Pendaftaran dilakukan dengan
cara mengisi form yang sudah disediakan, kemudian klik tombol daftar.
Tunggu sampai sistem merespon, bila tidak ada kesalahan user akan
dibawa kehalaman selanjutnya. Dengan kata lain pendaftaran user telah
berhasil. Berikut interface aplikasi delivery tersebut:
2. Interface Masuk
Setelah user melakukan pendaftaran, user dapat melanjutkan proses ke
halaman selanjutnya yakni, halaman masuk. Pada Interface atau halaman
ini user diminta untuk melakukan login menggunakan akun yang telah
didaftarkan. Cukup dengan meng-inputkan nama untuk username dan
nomor telepon untuk password, kemudian klik tombol masuk. Tunggu
sampai sistem merespon, bila tidak ada kesalahan user akan dibawa
kehalaman selanjutnya. Dengan kata lain user telah berhasil melakukan
login. Berikut interfacenya:
69
Gambar 4.23 Interface masuk (kiri) dan Interface pilih item (kanan)
70
dengan Alamatnya, user dapat menekan tombol lanjut untuk melanjutkan
proses. Berikut interface input alamat dari aplikasi delivery order:
71
Gambar 4.25 Interface kirim data pesanan
72
1. Mengakses SHA1
SHA1 (Secure Hash Algorithm) adalah algoritma yang digunakan untuk
mengenkripsi data dan mendapatkan API KEY. SHA1 dapat diakses
melalui CMD dan IDE Eclipse. Pada penelitian ini penulis menggunakan
Eclipse. Untuk mengsaksesnya buka Eclipse pilih menu Window >
Preferences > Android > Build. Pada Halaman Build terdapat SHA1
Fingerprint.
2. Membuat API KEY
API KEY atau Application Programming Interface Key adalah kode digit
yang dikeluarkan oleh Google, digunakan untuk mengakses layanan-
layanan dari Google seperti Google Map API, Google Place API, Google
Direction API DLL. Untuk membuat API KEY, pertama akses website
berikut https://console.developers.google.com. Pilih Create API Key
kemudian pada pembatasan key pilih Aplikasi Android, Akan muncul
input-an SHA1 beserta input-an nama Package. Setelah terisi pilih simpan
kemudian aktifkan API. Berikut tampilan input SHA1:
73
Gambar 4.27 Create project Android
4. Import Library
Library Android secara struktural sama dengan modul aplikasi android.
Pustaka ini menyertakan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun
aplikasi. Library yang dibutuhkan untuk pengembagan Google Map
adalah Google Play Services (versi 28) dan Android Support v7. Library
tersebut terdapat di folder Eclipse (C:\eclipse\android-sdk-windows\extras\
google).
5. Edit Manifest
Edit Manifest dan tambahkan API KEY yang telah dibuat. Berikut format
Android manifest untuk pengembangan Google Map:
<permission
android:name="com.exam.contoh.permission.MAPS_RECEIVE"
android:protectionLevel="signature" />
<uses-permission android:name=
"com.javapapers.android.mymap.permission.MAPSRECEIVE" />
<uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" />
<uses-permission
android:name="android.permission.ACCESS_NETWORK_STATE" />
<uses-permission
android:name="android.permission.WRITE_EXTERNAL_STORAGE" />
<uses-permission
android:name="com.google.android.providers.gsf.permission.READ_G
SERVICES" />
<uses-feature
android:glEsVersion="0x00020000" android:required="true" />
<application
android:allowBackup="true"
android:icon="@drawable/ic_launcher"
android:label="@string/app_name"
android:theme="@style/AppTheme" >
74
<activity
android:name=".MainActivity"
android:label="@string/app_name" >
<intent-filter>
<action android:name="android.intent.action.MAIN" />
<meta-data
android:name="com.google.android.gms.version"
android:value="@integer/google_play_services_version" />
<meta-data
android:name="com.google.android.maps.API_KEY"
android:value="paste_API_KEY_DISINI" />
</application>
</manifest>
6. Running Project
Setelah semua proses telah selesai, project sudah siap untuk dijalankan
(running). Penulis menyarankan untuk menggunan handphone sebagai
emulator.
1.32 Pengujian
Tahap pengujian dilakukan untuk memeriksa aplikasi delivery order yang
telah dibuat, apakah masih terdapat kesalahan atau tidak. Dengan mengoperasikan
aplikasi tersebut akan dapat dideteksi kesalahan dalam fungsi atau source code
yang tidak sesuai. Pengujian aplikasi delivery order akan dilakukan dengan 2 cara
yakni, whitebox testing dan blackbox testing.
75
lancar, maka kondisi dan harapan dapat diterima. Berikut ini hasil blackbox
testing pada aplikasi delivery order:
76
Mengisi data pada Koneksi database, Berhasil [√] Diterima
1
form masuk (login) Select data login Login [] Ditolak
Menampilan pesan”
Field username tidak Pesan [√] Diterima
1 harap masukan nama
diisi tampil [ ] Ditolak
yang benar”
Menampilan pesan”
Field password tidak Pesan [√] Diterima
2 harap masukan password
diisi tampil [ ] Ditolak
yang benar”
Menampilan pesan
Field tidak ada yang Pesan [√] Diterima
3 “harap mengisi form
diisi tampil [ ] Ditolak
untuk login”
77
Tabel 4.14 Blackbox testing input alamat (Skenario Normal)
78
1.32.2 Whitebox Testing
Whitebox testing adalah pengujian yang berfokus pada source code
aplikasi. Misalnya seperti menguji logika percabangan, perulangan (looping),
procedure dan lain sebagainya. Tujuannya untuk meminimalisir error yang
mungkin akan terjadi pada saat aplikasi dijalankan.
Whitebox testing dilakukan dengan cara meninjau langsung source code
aplikasi delivery order. Hasil dari whitebox testing akan disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi source code beserta penjelasan secara logika, proses yang sedang
diujikan. Berikut ini hasil blackbox testing pada source code aplikasi delivery
order:
Tabel 4.17 Whitebox testing kirim data pesanan
N SOURCE CODE
O
79
Gambar 4.28 Flowgraph source code daftar dari whitebox testing
V(G) = E – N + 2 V(G) = P + 1
= 12 – 10 + 2 =3+1
=6 = 4
80
1.33 Evaluasi sistem
Setelah pengujian blackbox dan whitebox selesai dilakukan, maka tahapan
selanjutnya adalah Evaluasi sistem. Evaluasi sistem merupakan tahapan terakhir
pada rancang bangun aplikasi menggunakan SDLC model prototype. Pada tahap
ini selain mengevaluasi kesalahan yang didapat saat pengujian, juga memastikan
kembali semua hasil tahapan sudah terkumpul dan tersusun dengan rapih.
Setelah aplikasi delivery order sudah melalui semua tahapan. Seperti yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada tahapan ini beberapa pengguna akan
membantu dalam mengevaluasi sistem dengan cara mencoba aplikasi delivery
order dan menjawab quisioner yang telah disediakan. Hasil dari quisioner akan
dikumpulkan dan dijumlahkan, kemudian ditampilkan dalam bentuk Diagram
persentase. Diagram persentase tersebut yang akan menjadi acuan kelayakan
aplikasi. Berikut data pengguna yang akan membantu dalam mengevaluasi sistem:
1 Costumer Wanita 8
2 Costumer Pria 9
Total 20
81
Tabel 4.19 Kriteria penilaian jawaban responden
NO JAWABAN NILAI
2 Baik (B) 3
3 Cukup (C) 2
4 Kurang (D) 1
82
Gambar 4.29 Penentuan Rating Scale
83
dibutuhkan?
Apakah dengan adanya
aplikasi ini dapat
8 9 10 1 0 20
memudahkan dalam
melakukan pemesanan?
Apakah urutan pada
aplikasi sesuai dengan
9 3 16 1 0 20
proses pemesanan yang ada
di lapangan?
Apakah aplikasi ini sudah
layak digunakan sebagai
10 3 16 1 0 20
media pemesanan produk
melalui perangkat android?
Jumlah 65 111 23 1 200
Persentase Penilaian:
A = 65/200 x100 = 32,5%
B = 111/200 x100 = 55,5%
C = 23/200 x100 = 11,5%
D = 1/200 x100 = 0,5%
PENILAIAN
ASPEK PERNYATAAN TOTAL
A B C D
1 56 18 0 0 74
2 28 36 2 0 66
Desain
3 20 42 2 0 64
Tampilan
4 44 21 4 0 69
5 24 21 14 0 59
84
6 16 27 12 1 56
Fungsi 12 42 6 0 60
7
Konten
8 36 30 2 0 68
Atau
Fitur App 9 12 48 2 0 62
10 12 48 2 0 62
1.34 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian standar aplikasi menggunakan
metode SDLC dengan pendekatan prototype, maka didapat hasil yang dapat
diimplementasikan sebagai aplikasi delivery order di PT JCO Donuts & Coffee.
Ini dilihat dari hasil penilaian terhadap pengguna yang mendapat respon baik.
Dari hasil pengujian standar aplikasi yaitu pengujian standar aplikasi dengan
menggunakan blcakbox, whitebox dan juga evaluasi sistem kepada pengguna.
85
1. Pengujian standar aplikasi dilakukan pada saat pengguna mencari
informasi detail pemesanan delivery order. Selain itu seluruh menu dapat
berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
2. Evaluasi sistem dari hasil evaluasi yang dilakukan dengan melakukan
quisioner pada 30 pengguna yang diambil berdasarkan pengunjung
restoran, penerapan Google map pada aplikasi delivery order ini dinilai
“baik” oleh pengguna.
Berdasarkan hasil pengujian standar aplikasi yang dilakukan bahwa
pemanfaatan Google Map pada aplikasi delivery order ini digunakan sebagai
aplikasi pemesanan yang diimplementasikan langsung kepada pengguna.
Berdasarkan hasil persentase pada evaluasi dalam quisioner terhadap
perangkat lunak menunjukan yaitu sangat baik 32,5%, baik 55,5%, cukup 11,5%,
dan kurang 0,5%. Dari hasil yang menyatakan bahwa perangkat lunak ini baik
untuk sarana pemesanan mencapai 55,5%, dengan itu aplikasi ini dinyatakan
layak untuk digunakan.
60
55.5
50
40
30 32.5
20
10 11.5
0
Sangat Baik Baik Cukup 0.5
Kurang
Sales
86
faktor yang mempengaruhi yaitu pengguna tidak begitu paham dengan struktur
dari aplikasi dan jaringan yang kurang baik mempengaruhi koneksi pada tampilan
peta sehingga menjadi tidak maksimal.
Kemudian adanya persentase baik oleh pengguna dalam segi desain
tampilan dan fitur yang ada pada aplikasi. Pengguna juga menyatakan tampilan
tidak rumit dan terlihat menyenangkan, beberapa fitur seperti pemberitahuan
sangat membantu saat pengoperasian aplikasi dan adanya detail pesanan di akhir,
meningkatkan kepercayaan user terhadap aplikasi.
87
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
1.35 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat
diambil kesimpulan dari Pemanfaat aplikasi delivery order menggunakan Google
Map berbasis Android, yaitu:
1. Aplikasi Delivery order yang dirancang dengan diagram UML dan
dibangun dengan IDE Eclipse Mars berbasis Android ini menampilkan
tahapan-tahapan atau urutan dalam proses pemesanan. Database SQLite
yang sudah include berhasil menyimpan data-data dalam setiap tahap dan
menampilkannya pada akhir proses. Desain background yang dibuat
dengan bantuan aplikasi Adobe Photoshop, memberikan interface delivery
order lebih menarik dan sesuai konsep.
2. Aplikasi ini memberikan informasi letak atau alamat dari user dengan
bantuan Google Map dan GPS. Alamat yang didapat, akan disimpan dan
ditampilkan pada detail pesanan.
3. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan pada tahap pengujian sistem,
dengan memberikan quisioner kepada 20 user bahwa Pemanfaatan Google
Map pada aplikasi Delivery order di PT JCO Donuts & Coffee Karawang
dinilai “Baik” oleh pengguna. Berdasarkan hasil persentase pada evaluasi
dalam quisioner terhadap aplikasi menunjukkan yaitu sangat baik 32,5%,
baik 55,5%, Cukup 11,5% dan Kurang 0,5%. Dari hasil tersebut
meyatakan bahwa aplikasi ini mencapai 55,5% dalam penilaian. Berarti
aplikasi ini dinyatakan dapat untuk digunakan sebagai Aplikasi Delivery
prder di PT J.CO Donuts & Coffee Karawang.
1.36 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran untuk penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Penambahan Fitur Admin, untuk mengelola data.
2. Penambahan Google Direction API untuk menampilkan rute pada Google
Map dan menampilkan ongkos kirim pesanan.
86
3. Pengembangan delivery order JCO Donut & Coffee Karawang, tambah
item dan produk lainnya.
4. Database menggunakan MySQL, agar lalu lintas data terhubung dengan
database server.
87
DAFTAR PUSTAKA