Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karawang merupakan salah satu Kota industri di Jawa Barat, dimana
kesibukan menjadi hal yang biasa, terutama di daerah perkotaan yang mayoritas
penduduknya adalah pekerja yang terikat jam kerja. Tingginya tingkat kesibukan di
Kota Karawang sebagai kota industri membuat tingkat kejenuhan di kota ini juga
tinggi, salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan ini adalah dengan berwisata
(berpariwisata), salah satu destinasi wisata yang digemari saat ini adalah wisata
alam. Pariwisata bisa diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau
berputar-putar dari suatu tempat ketempat lain yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan kata Tour, sedangkan untuk pengertian jamak kepariwisataan dapat
digunakan kata Tourisme atau Tourism. Sebelum berwisata biasanya wisatawan
mencari informasi mengenai tempat wisata yang akan dikunjungi, dari mulai lokasi
tempat wisata, rute yang akan ditempuh, tempat penunjang seperti hotel atau
penginapan dan rumah makan, atau jika menggunakan agen wisata, agen mana dan
paket wisata seperti apa yang akan dipilih oleh wisatawan. Beberapa tempat wisata
di kota Karawang:

Tabel 1. 1 Data Lokasi Wisata

No Nama Wisata Kecamatan


1 Pantai Tanjung Pakis Pakisjaya
2 Situs Candi & Blandongan Batujaya
3 Danau Cipule Ciampel
4 Pantai Samudera Baru Pedes
5 Curug Cigentis Tegalwaru
6 Curug Bandung Tegalwaru
7 Curug Cipanundaan Tegalwaru
8 Curug Cikarapyak Tegalwaru
9 Curug Cikolengkak Tegalwaru
10 Bendungan Walahar Klari

1
2

Letak Kota Karawang yang berdekatan dengan Jakarta membuat Karawang banyak
dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin berwisata di Kota Karawang. Kota Karawang
mempunyai berbagai macam wisata yang menarik. Kebanyakan wisatawan datang ke Kota
Karawang untuk melihat suasana alam dan melihat kebudayaan dan tradisi masyarakat Jawa Barat.
Pariwisata bagi pemerintah daerah merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan pendapatan
daerah. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam hal pengembangan
pariwisata adalah tidak adanya sistem informasi yang efektif untuk para wisatawan. Penelitian ini
akan memanfaatkan Formula Haversine dari Google sehingga mendapatkan manfaat yang lebih
optimal dan memudahkan pencarian lokasi pariwisata dengan rute terdekat dari lokasi wisatawan
menggunakan Formula Haversine.
Aplikasi dalam bentuk mobile android merupakan solusi yang dapat menjawab kekurangan
sistem yang sudah ada. Penerapan SIG (Sistem Informasi Geografis) yang sudah ada dalam
layanan android merupakan langkah tepat untuk mengetahui lokasi objek wisata yang terdapat di
Kabupaten Karawang. Sistem Informasi Geografis mempunyai kemampuan yang luas, baik dalam
proses pemetaan dan analisis sehingga teknologi tersebut sering dipakai dalam proses perencanaan
tata ruang. Penggunaan smartphone atau perangkat bergerak saat ini digunakan oleh hampir
seluruh lapisan masyarakat, sehingga perangkat bergerak menjadi media yang sangat tepat untuk
diimplementasikan aplikasi SIG didalamnya. Berdasarkan pertimbangan dari berbagai sudut
pandang di atas, maka penulis mengambil judul “PEMANFAATAN FORMULA HAVERSINE
PADA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENENTUKAN RUTE TERDEKAT
OBJEK WISATA”.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana menerapakan Formula Harvesine pada Sistem Informasi Geografis berbasis
android yang bisa digunakan banyak orang?
2. Bagaimana cara membuat aplikasi Sistem Informasi Geograis berbasis mobile android dengan
Formula Harvesine?

1.3 Batasan Masalah


Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, maka dilakukan pembatasan masalah
sebagai berikut:
3

1. Aplikasi ini hanya mengolah data tentang lokasi wisata di kawasan Kota Karawang yang
telah terdaftar didalam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang
2. Aplikasi hanya menampilkan sebagian data dari lokasi wisata yang ada di Kota Karawang.
3. Aplikasi ini membutuhkan koneksi internet untuk mengakses Google Maps API untuk
memperoleh lokasi wisata.
4. Aplikasi ini dibangun dalam bentuk perangkat lunak berbasis mobile android.
5. Aplikasi Sistem Informasi Geografis berbasis Android dapat diakses oleh seluruh
mayarakat Kabupaten Karawang.
6. Tools yang digunakan adalah Android Studio IDE dengan bahasa pemograman java dan
database MySQL.
7. Aplikasi ini menggunakan formula haversine

1.4 Tujuan Penelitian


Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu:
1. Membangun aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk memberikan informasi tentang
lokasi wisata menggunakan Formula Haversine.
2. Mengembangkan Sistem Informasi Geografis dengan menggunakan Formula Haversine.

1.5 Manfaat
Dalam penelitian ini akan menghasilkan manfaat berupa teoritis dan praktis yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara merancang aplikasi
berbasis mobile android dengan baik.
b. Memberikan pengetahuan mengenai android bagi pengguna ataupun masyarakat luas.
c. Sebagai acuan dalam pengembangan dan penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan mendapatkan
informasi tentang lokasi wisata di Kabupaten Karawang.
b. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik berkaitan
dengan masalah sistem informasi geografis di Kabupaten Karawang.
c. Menghasilkan sebuah karya berupa aplikasi berbasis Android bagi masyarakat
Kabupaten Karawang
4

1.6 Metodologi Penelitian


Dalam merancang dan membangun aplikasi sistem informasi geografis dengan
memanfaatkan formula haversine menggunakanz metode SDLC (Software Development Life
Cycle) dengan model prototype.
Alasan menggunakan model prototype yaitu karena lebih cocok dalam membangun
aplikasi sederhana, dan juga mengetahui kebutuhan dari pelanggan, jadi lebih mudah untuk
merancang sistem sesuai keinginan pelanggan.
Berikut adalah tahapan dalam metode prototype:
1. Komunikasi dan pengupulan data awal, yaitu analisis terhadap kebutuhan pengguna (dalam
hal ini adalah peserta didik)
2. Quick design (desain cepat), yaitu pebuatan desain secara umum untuk selanjutnya
dikembangkan kembali.
3. Pembentukan prototype, yaitu pembuatan perangkat prototype termasuk pengujian dan
penyempurnaan.
4. Evaluasi terhadap prototype, yaitu mengevaluasi prototype dan memperhalus analisis
terhadap kebutuhan pengguna.
5. Perbaikan prototype, yaitu pembuatan tipe yang sebenarnya berdasarkan hasil dari evaluasi
prototype.
6. Produksi akhir, yaitu memproduksi perangkat secara benar sehingga dapat digunakan oleh
pengguna.

1.7 Sistematika Penulisan


Untuk memberikan gambaran mengenai isi serta struktur yang digunakan dalam penulisan
ini, penulis menyusunnya secara sistematis sesuai dengan yang berlaku di lingkungan akademc ik.
Tujuannya agar pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Sistematika penulisan ini dibagi
menjadi tiga (3) bab, yang secara ringkas dapat diurai sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan laporan skripsi, ruang lingkup, tujuan
dan manfaat, metodologi yang digunakan, serta sistematika penulisan laporan
skripsi ini
BAB 2 LANDASAN TEORI
5

Bab ini membahas beberapa teori penunjang yang berhubungan dengan pokok
pembahasan yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan dimana berkaitan
dengan aplikasi sistem informasi geografis.
BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi diagram alir penelitian, analisis aplikasi sejenis, analisis kebutuhan
pengguna, identifikasi masalah, usulan pemecahan masalah, perancangan
perangkat lunak, rancangan basis data, rancangan layar.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan atau implementasi dari
rancangan dalam penelitian serta membahas sistem secara keseluruhan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas gambaran secara keseluruhan dan kesimpulan dari hasil
penelitian serta memberikan saran pada akhir penelitian.

Anda mungkin juga menyukai