Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS LOCAR AREA

NETWORK (WLAN) PADA PT. JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE)


CABANG SUMATERA UTARA

Dijadikan Sebagai Bukti Telah Melakukan Praktik Kerja Lapangan

Disusun Oleh :

NAMA : AJI BELA SAPUTRA


N.P.M : 1814370069
PROGRAM STUDI : SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA NPM PROGRAM STUDI


Aji Bela Saputra 1814370069 Sistem Komputer
Agung Purnama 1814370072 Sistem Komputer

Disahkan,
Medan, 2022

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan
Pt. Jalur Eka Nugraha (JNE)

Irwan, S.T., M.Kom. nama abang itu


NIDN

Ketua Program Studi

Eko Haryanto, S.Kom., M.Kom.


NIDN. 0123068501
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapan
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) terhitung dari tanggal 20 April – 19
Mei 2022 serta dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini dengan
baik.
Laporan Kerja Praktek Lapangan (PKL) ini merupakan salah syarat yang
harus dipenuhi untuk menyelesaikan pendidikan S-1 pada Program Studi Sistem
Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi
Medan.
Dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini penulis
banyak mengalami kesulitan namun berkat bimbingan, dorongan dan bantuan dari
rekan rekan mahasiswa-mahasiswi Program Studi Sistem Komputer Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, dosen dan
semua pihak yang terkait dalam penyelesaian Laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini, hal tersebut dapat penulis atasi dengan baik.
Selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) hingga selesainya
laporan ini penulis banyak mendapat bantuan, dorongan, motivasi baik secara
langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, S.E., M.M., selaku Rektor
Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
2. Bapak Hamdani, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Pembangunan Panca Budi Medan.
3. Bapak Eko Hariyanto, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi
Sistem Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan
Panca Budi Medan.
4. Bapak Irwan, S.T., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek
yang telah memberikan dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
5. Ibu Wariati Saribuati, S.Sos. dan seluruh staff Pt. Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) Medan yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
6. Kedua Orang Tua yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada
penulis.
7. Teman –teman, yang telah membantu dan mendukung penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik untuk perbaikan penulisan di kemudian hari.
Akhir kata, semoga laporan kerja praktek lapangan ini dapat memberi
manfaat dan membah wawasan maupun pengetahuan kita.

Medan, November 2022


Penulis,

AJI BELA SAPUTRA


NPM. 1814370069
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan


Kemajuan dan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini begitu
cepat, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) hal ini
terlihat pada era teknologi informasi seperti sekarang ini misalnya pemanfaatan
media internet pada berbagai instansi atau organisasi dalam pengelolahan data
yang tidak lepas dari komputer. Komputer juga digunakan dalam proses
pertukaran data antar pemakai, penyimpanan, dan pengolahan data di berbagai
bidang. Selain itu, komputer telah menjadi gaya hidup sehari-hari. Faktor utama
yang sangat mendukung dari penggunaan komputer oleh banyak instansi maupun
usaha lainnya, yaitu untuk memudahkan para pemakai komputer tersebut untuk
dapat saling bertukar data maupun mencari informasi yang dibutuhkan secara
cepat dan tepat dalam menjalankan setiap aktivitas sesuai dengan kebutuhan.
Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang
sangat pesat segingga teknologi ini mampu menghubungkan hamper semua
komputer yang ada didunia sehingga bias berkomunikasi dan bertukar informasi.
Agar semua itu dapat terwujud tentu adanya infrastruktut jaringan yang baik
sehingga terciptanya hubungan satu sama lain.
Dari hari ke hari informasi yang terkandung dalam jaringan internet
tersebut semakin dibutuhkan. Dengan demikian bertambahnya pemakaian
komputer, semakin besar kebutuhan akan efesiensi alat-alat kantor seperti kertas,
pena dan kebutuhan akan efisiensi waktu dalam penukaran data, maka semakin
tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-
terminal yang ingin berkomunikasi dengan efesien. Jaringan tersebut dikenal
dengan Local Area Network (LAN).
Komputer-komputer yang dilengkapi dengan sarana pendukung jaringan
Local Area Network (LAN) pada suatu instansi, memberikan kemudahan bagi
para pegawainya dalam beraktivitas kerja yang menuntut efisiensi dan efektifitas
dalam segala hal dengan memanfaatkan jaringan Locar Area Network (LAN).
Sharing data yang pada masa lalu sangat merepotkan dan memakan banyak
waktu, sekarang semua itu menjadi cepat dan tepat, sehingga kinerja para pegawai
pun semakin meningkat dan maksimal. Disamping hal tersebut, media wireless
merupakan media yang paling banyak digunakan dalam komunikasi saat ini.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang
bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk
menghubungkan lebih dari 2 komputer bersamaan. Dalam komunikasi wireless
terdapat kelebihan yaitu mobilitas yang tinggi namun juga memiliki kelemahan,
yaitu kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada
komputer lainnya.
Berdasarkan keterangan diatas dalam menulis laporan Kerja Praktek
Lapangan (PKL), maka penulis mengambil judul. Nirkabel.
“ Analisis Infrastruktur Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) Pada Pt.
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Sumatera Utara. “
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Jadi dari latar belakang diatas dapat disimpulkan identifikasi dan rumusan
masalahnya adalah sebagau berikut ;
1. Bagaimana cara meningkatkan efisiensi dalam proses pendidikan dan
pelatihan tenaga kerja,
2. Bagaimana mahasiswa dapat mengetahui tata cara melayani dengan
baik dan sopan.
3. Bagaimana mahasiswa dapat mengehtahui dunia kerja yang
sebenarnya.
4. Bagaimana cara mahasiswa mendapatkan kemampuan dan keahlian
yang diperoleh selama pkl.
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek kerja lapangan
Praktik kerja lapangan yang diprogramkan oleh Program Studi Sistem
Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Pembanguna Panca Budi
Medan memiliki maksud dan tujuan yang berguna bagi mahasiswa yang
melakukan Praktek Kerja Lapangan. Maksud dan tujuan diadakannya Praktek
Kerja Lapangan diantaranya yaitu :
1. Untuk mengetahui dan mengerti infrastruktur jaringan.
2. Dapat memahami tentang WLAN dalam dunia teknologi informasi dan
komunikasi.
3. Dapat membuat infrastruktur jaringan yang baik.
4. Mendapatkan pengalaman kerja sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki sebelum memasuki dunia kerja.
5. Menambah wawasan, pengalaman, pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan Praktikan.
1.4 Batasan Masalah
Agar Pembahasan yang dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang
dari permasalahan yang ada dan analisa yang dibuat lebih terfokus sehingga
mencapai kesimpulan yang tepat, maka penulis memberikan batasan-batasan
masalah. Adapun batasan masalah yang akan dibahas yaitu menganalisis
infrastruktur jaringan WLAN pada Pt. Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
1.5 lokasi dan Praktek Kerja Lapangan
Adapun pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan di :
Nama Perusahaan : Jalur Eka Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang
Sumatera Utara
Tanggal KP : 21 April – 19 Mei 2022
Alamat : Jl. Brigjen Katamso, No.523E, Sei Mati, Kec.
Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara
20214

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktek Lapangan

Minggu
NO. Aktivitas
I II II IV

1. Pengenalan diri kepada staff


Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE)

2. Pengumpulan Informasi

3. Infrastruktur Jaringan
Wireless Area Network
(WLAN)

4. Pembuatan Laporan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Analisis
Secara umum, arti analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah
kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilih sesuatu untuk digolongkan dan
dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan
ditafsirkan maknanya.(Zakky, 2018).
Esensi dari analisi adalah sebagau kemampuan untuk memecahkan atau
mengurai suatu materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih
singkat sehinnga lebih mudah di pahami yaitu usaha dalam mengamati sesuatu
objek secara mendetail dengan cara menguraikan komponen pembentukannya
atau menyusun sebuah komponen unutuk kemudian dikaji lebih mendalam.
(Zakky, 2018).
Analisis merupakan aktivitas untuk mencari suatu pola selain itu analisis
merupakan untuk mengasah pola berfikir yang berkain dengan pengujian secara
sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian dan
hubungannya dengan keselutuhan.(Ii, 2018).

2,2 Jaringan Internet


Internet adalah suaru jaringan komputer global yang terbentuk dari
jaringan-jaringan komputer local dan regional yang memungkinkan komunikasi
data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. (Bduhi, 2005).
Menurut sumber lain, Internet adalah berbagai jaringan komputer di
seluruh dunia yang saling terhubung tanpa mengenal bahas tetirorial, hukum dan
budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jarring laba-laba (The Web) yang
menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (mode) yang saling berhubungan
(Salahuddien, 2008).
Lebih jauh Salahuddien menjelaskan mode bisa berupa komputer, jaringan
local atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul
disebut sebagai tulang punggung (Backbone) yaitu media koomunikasi terestrial
(kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat
informasi dan database, perlatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan
secara peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempakan dan atau
berukar informasi di internet.
Walaupun secara fisik internet merupakan jaringan komputer yang saling
terhubung satu sama lain, tetapi pada umumnya kita memandang internet sebagai
sumber informasi. Isi internet merupakan sumber informasi yang sangat besar,
sangat lengkap dan mencakup berbagai aspek informasi dalam kehidupan seperti
bisnis, hiburan, olahraga, politik dsb. Karenanya sebagian orang menganggap
internet sebagai dunia dalam bentuk lain (dunia maya).

2.3 Sejarah dan Perkembangan Internet


Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan
Amerika Serikat (US Departement of Defense) pada sekitar tahun 1960. Dimulai
dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project
Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA,
Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam
mengerjakan proyek nin dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat
komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.
Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan
komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah
menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar
4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Karena perkembangnnya
yang sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai
ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang
terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep
Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah internet menjadi
semakin popular, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan
istilah Internet.
Pada era 2000, perkembangan internet dan jaringannya naik secara
eksponensial. Dalam waktu kurang dari 10 tahun, tingkat pertumbuhan internet
melebihi densitas teknologi telekomunikasi (telepon, radio dan TV). Lambat laun
content dari internet mengintergrasikan teknologi telepon (VOIP – Voice Over IP,
telepon berbasis jaringan internet) dan WebTV. Sehingga backbone dan teknologi
internet saait ini menjadi penting untuk dikembangkan karena dipandang sebagai
masa depan telekomunikasi dunia.
Berdasarkan survey AC Nielsen di Indonesia pada juni 1999 diketahui
jumlah pengguna internet telah mencapai 800 ribu orang dan oleh Priyatmo
(Kompas 12 maret 2000) diprediksikan tumbuh 20% pertahun. APJII (Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) memprediksikan angka 1.5 juta pada tahun
200 dan 15 juta pada 2005. 25% diantaranya merupakan pelanggan personal ISP
(Internet Service Provider) sedang sisanya akan mengakses internet dari warnet
atau sekolah dan kantor. Hal ini sesuai dengan kenyataan terjadinya booming
bisnis warnet sejak tahun 1999.
2.4 Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang saling
berhubungan, berkomunikasi untuk bertukar data dan informasi atau berbagai
hardware.(Wijaya, 2007).
Berdasarkan luas area atau skala, jaringan komputer diklasifikasikan
menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
1. LAN (Locak Area Network) adalah jaringan berbasis local yang mencakup
wilayah kecil.
2. MAN (Metropolitan Area Network) yang merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN.
3. WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang
membutuhkan gubungan telekomunikasi jarak jauh sebagai media
penghubung antar jaringan melalui jarak yang cukup jauh.
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai server dan
client. Tetapi tidak sedikit juga jaringan yang memiliki komputer khusus
didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain disebut client.
2.4.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
1. Server Client
Jaringan client server ini adalah jaringan komputer yang
menggunakan beberapa komputer sebagai server dan beberapa
komputer sebagai clientnya.
2. Peer-to-peer
Jaringan Peer-to-peer bisa disebut dengan point to point yang
berarti jaringan dengan satu komputer ke satu komputer yang lain,
tugasnya bisa dijadikan server atau client secara bersamaan.

2.5 Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)


Wireless Local Area Network (WLAN) dalam buku CISCO CCNP dan
jaringan komputer dijelaskan bahwa WLAN berfungsi untuk menjangkau wilayah
LAN yang sulit dicapai dengan kabel dan juga untuk menjangkau pengguna
bergerak (mobile user). Standar resmi teknologi WLAN adalah IEEE 802.11,
802.11 mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link WLAN
yang merupakan kelompok dari standar 802. Standar 802.11 sendiri terbagi dalam
beberapa standar, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11c, 802.11d, 802.11e,
802.11f, dan 802.11g. teknologi nirkabel berkecepatan tinggi dikenal sebagai Wi-
fi (Wireless Fidelity). Wi-fi adalah sinyal radio yang memancarkan koneksi
internet hingga 90 meter. Wi-fi merupakan merek dagang yang dimiliki oleh
Wireless Ethernet Compability Alliance (WECA), sebuah organisasi non-profit
yang berdiri sejak 1999. Sebenarnya, Wi-fi pertama kali dikenal dengan sebutan
Wireless Local Area Network (WLAN). WLAN mentransfer data melalui udara
dengan gelombang elektromagnetik dengan menggunakan teknologi STT
(Spread-Sprectum Technology). Teknologi ini memungkinkan beberapa user
menggunakan pita frekuensi secara bersamaan.

2.6 Ip Address
Ip address merupakan alamat pengenal dari tiap tiap komputer yang
bertujuan untuk saling terhubung dengan jaringan yang dapat saling
berkomunikasi satu dengan yang lainnya dibutuhkan suatu tata cara pengalamatan
pada jaringan komputer.

Gambar 1.1 Tingkat Ip address

2.7 Topologi Jaringan


Topologi jaringan adalah tata susunan letak yang akan dirancang untuk
membangun jaringan komputer. perusahaan harus benar-benar
mempertimbangkan aspek kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis
topologi jaringan sebelum untuk memutuskan.(Salamadian.com, 2019)
2.7.1 Macam-macam Topologi Jaringan
1. Topologi star
Topologi star yang biasanya disebut topologi yang berdesainkan
bintang adalah sebuah topologi jaringan yang menggunakan
sebuah switch atau hub untuk menghubungkan antar client.
Gambar 1.3 Topologi Star

2. Topologi Bus
Toplogi bus ini bisa dikatan topologi di zaman lampau karena
topologi ini hanya menggunakan kabel backbone yang berjenis
coaxial yang melintang di sepanjang node client dan pada ujung
kabel coaxial diberi T konektor sebagai end to end kabel.

Gambar 1.3 Topologi Bus


3. Topologi Ring
Topologi ring yang merupakan teknologi yang desainnya seperti
bingkai lingkaran cincin, topologi ini menghubungkan antar PC
dengan PC yang lain tanpa menggunakan hub atau switch. Dalam
proses instalasi ini hanya menggunakan Lan card yang tersedia
dalam PC.

Gambar 1.4 Topologi Ring

2.8 Perangkat Jaringan


Ada banyak jenis perangkat jaringan. Meskipun memiliki fungsi dan
peran yang berbeda, perangkat jaringan ini saling mendukung kinerja satu sama
lain. Diperlukan pemantauan jaringan untuk dapat meihat kinerja masing-masing
jaringan. Jika ada satu perangkat yang tidak terhubung dalam jaringan komputer,
perangkat lain akan terganggu dan tidak berfungsi. Ada beberapa perangkat
jaringan yang berbeda sebagai berikut :
1. Router
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan
dua atau lebih jaringan. Router menghubungkan jaringan dengan topologi
star, bus, dan ring. Berkat dua router jaringan dapat bertukar infirmasi dan
data. Router digunakan dalam protocol jaringan router TCIP/IP/IP. Selain
itu, router adalah server akses, perangkat yang dapat membuat koneksi
yang menghubungkan LAN ke layanan telekomunikasi. Router ini disebut
Router DSL (Digital Subscriber Line).
Gambar 1.5 Router

2. Wireless Card
Perangkat ini dapat menghubungkan komputer dengan komputer
lain menggunakan Wi-fi tanpa menggunakan kabel. Saat ini, ada banyak
laptop yang memiliki kartu nirkabel di dalamnya, sehingga tidak perlu
membeli kartu nirkabel secara terpisah. Tidak seperti laptop, pengguna
komputer harus membeli kartu nirkabel secara terpisah untuk terhubung ke
Wi-fi.

Gambar 1.6 Wireless Card

3. LAN Card
LAN Card juga dapat menghubungkan satu komputer ke komputer
lain. Perbedaannya adalah LAN car harus menghubungkan komputer
menggunakan kabel. LAN card akan mengubah aliran data dari bentuk
pararel ke bentuk serial, maka data akan dikirim melalui kabel UTP.

4. Bridge
Perangkat ini dapat memperluas jaringan sehingga dapat digunakan
oleh perangkat lain dalam jangkauan luas. Bridge berfungsi untuk
meneruskan data, membagi jaringan menjadi beberapa jaringan. Ini
membuat jangkauan jaringan menjadi luas. Bridge memiliki table bridge
internal yang berfungsi untuk menentukan segmen mana harus disaring.

Gambar 1.7 Bridge

5. HUB
Fungsi hub adalah untuk membagi server ke jaringan lain. HUB
akan menyalin data dari sumber yang terhubung ke port di HUB. Jika di
dalam gedung terdapat 10 komputer yang terhubung ke HUB dan memiliki
satu komputer sumber data, HUB akan membagikan data tersebut dengan
perangkat yang terhubung. Namun, jika HUB mengalami gangguan
transmisi ke jaringan lain, itu akan terhambat.

Gambar 1.8 HUB


6. Switch
Cara kerja perangkat ini hamper mirip dengan HUB, tetapi switch
lebih pintar dalam membagi sinyal koneksi. Menggunakan switch, area
jaringan dapat menjadi lebih baik dan lebih cepat untuk mengirim data.
Perangkat ini juga dapat mengatasi tabrakan data.

Gambar 1.9 Switch

7. Access Point
Fungsi perangkat ini adalah untuk memancarkan sinyal dari router.
Sinyal digunakan untuk membuat jaringan WLAN. Access point juga
dapat membuat kita terhubung ke jaringan LAN tanpa menggunakan
kabel. Kemudian dari titik akses tersebut dapat dikatakan dapat
menghubungkan dua jaringan yang berbeda, yaitu jaringan nirkabel dan
jaringan LAN.

8. Reapeaters
Repeaters adalah perangkat jaringan yang dapat memperkuat sinyal
dan memperluas jangkauan sinyal wifi. Repeater membuat perangkat dapat
mengakses wifi dengan mudah. Repeater tidak perlu menggunakan kabel
untuk meminimalkan penggunaan kabel.

Gambar 2.0 Repeater


9. Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card (NIC) adalah kartu yang dapat
menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. Perangkat dapat
terhubung ke jaringan menggunakan kabel.

Gambar 2.1 Network Interface Card (NIC)

10. Media Transmisi Kabel dan Konektor


Media transmisi adalah perangkat keras yang digunakan untuk
mengirimkan data pada jaringan. Data transmisikan dalam bentuk alat
yang berbeda sesuai dengan media transmisinya. Pada media transmisi
kabel, data akan diubah menjadi daya listrik. Media transmisi kabel identic
dengan konektor sebagai pasangannya dalam membangun sebuah jaringan.
Konektor adalah alat vital untuk perangkat komputer. Jika konektor tidak
terpasang, komputer tidak dapat berjalan secara optimal. Konektor
berfungsi untuk menghubungkan kabel dengan adaptor jaringan.

11. Kabel Unshidelded Twisted Pair (UTP)


Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak
digunakan dalam jaringan komputer pada saat ini. Kabel ini berisi empat
pasangan (pair) kabel yang tiap pairnya dipilih. Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (Unshielded). Keempat pasang kabel (delapan kabel)
yang menajdi isi kabel berupa tembaga tunggal yang ber-isolator. Kabel
Unshielded Twisted Pair (UTP) mempunyai warna yaitu:
a. Orange – Putih Orang
b. Hijau – Putih Hijau
c. Coklat – Putih Coklat
d. Biru – Putih Biru
Saat ini terdapat lima kategori kabel UTP, yaitu kabel UTP
kategori satu sampai dengan lima. Kabel UTP kategori satu dan dua tidak
digunakan komputer karena kemampuan transfer datanya sangat rendah.
Kategori kabel ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon atau
sebagai kabel telepon. Sedangkan jaringan komputer digunakan kabel
kategori tiga sampai lima. Kabel kategori tiga bisa dipergunakan untuk
komunikasi pada jaringan dengan kecepatan 10 Mbps, seperti Ethernet,
itulah sebabnya Ethernet dengan kabel UTP disebut dengan 10BaseT.
Sedangkan untuk jaringan token ring bisa menggukan kabel UTP kategori
empat dan lima. Kabel UTP kategori lima bisa dipergunakan untuk kedua
jaringan diatas, bahkan kabel ini bisa pula dipergunakan untuk jaringan
komputer dengan kecepatan 100 Mbps atau Fast Ethernet (100BaseT).
Alasan peneliti menggunakan kabel UTP lebih murah, pemasangannya
sangat sederhana, biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah.

Gambar 2.2 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Anda mungkin juga menyukai