1
pembuatan unsur Peta Rupabumi skala 1:5.000 wilayah
perbatasan Entikong dengan menggunakan data foto
udara dan lidar yang diakuisisi pada tahun anggaran 2017.
2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud dari pengadaan ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan informasi geospasial dasar terutama peta
rupabumi Indonesia skala besar
b. Tujuan dari pengadaan ini untuk unsur Peta Rupabumi
skala 1:5.000 wilayah perbatasan Entikong dan
sekitarnya menggunakan data foto udara dan lidar.
3. TARGET/ SASARAN Target / sasaran yang ingin dicapai dari pengadaan ini
yaitu tersedianya unsur Peta Rupabumi skala 1:5.000
wilayah perbatasan Entikong dan sekitarnya yang
tersimpan dalam seamless geodatabase dengan volume
sejumlah 148 NLP (Nomor Lembar Peta) pada skala
1:5.000 (setara dengan luas 138 NLP daratan).
2
e. Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
Jasa diperbolehkan untuk menggunakan data
tambahan yang tidak memerlukan pembiayaan dari
Pemberi Kerja.
10. METODE KERJA Metode kerja yang harus dilaksanakan oleh penyedia
barang dan jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan diagram alir pekerjaan yang ditunjukkan
sebagaimana lampiran 5.
11. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis peralatan utama yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan ini sebagaimana lampiran 6.
Sedangkan spesifikasi teknis pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam lampiran 7.
12. LAPORAN KEMAJUAN Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia Jasa lainnya
PEKERJAAN meliputi:
Laporan Persiapan
Laporan penyiapan Data
Laporan Digitasi Foto Udara dan Lidar
Laporan Pembentukan Topology dan Poligon
Laporan Pembentukan DTM Hydroenforced
- Laporan Pembentukan Kontur dan Spotheight
Laporan Persiapan Survei
Laporan Survei Kelengkapan Lapangan
Laporan Penyelarasan Data
Laporan Pembentukan Metadata
Laporan Penyajian Hasil Pekerjaan
Laporan Akhir Hasil Pekerjaan
Laporan-laporan tersebut diserahkan setiap minggu dan
terpisah berdasarkan tahapan pekerjaan sesuai dnegan
kemajuan pekerjaan pada minggu tersebut. Untuk laporan
akhir diserahkan pada akhir pekerjaan.
3
Lampiran1. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan pembuatan unsur Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:5.000 Wilayah
Perbatasan Entikong dan sekitarnya Menggunakan Data Foto Udara dan Lidar dijelaskan pada
tabel 1.
4
Lampiran 2. Indeks Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan dan pembagian paket pekerjaan dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2.1. Indeks Lokasi Pekerjaan pembuatan unsur Peta Rupabumi skala 1:5.000 wilayah
perbatasan Entikong dan sekitarnya
5
Lampiran 3. Hasil Pekerjaan
2 Penyiapan Data
a Dokumen penyiapan alat dan Hasil pemeriksaan Cetak dan digital 1 rangkap
personil kesiapan alat dan personil (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
pada tahap penyiapan file digital
data
b Formulir checklist hasil kesiapan Mencakup hasil digital (*.pdf) 1 set file digital
data pengecekan awal semua
data yang diterima dari
pemberi kerja
b Data unsur peta RBI hasil File seamless hasil digitasi Digital (*.gdb) 1 set file
digitasi data foto udara dan data foto udara dan LiDAR sejumlah 148
LiDAR skala 1:5.000 pada skala 1:5.000 (Kode NLP pada skala
unsur sesuai dengan yang 1:5.000
diberikan oleh Pemberi
Kerja)
c Laporan digitasi data foto udara Menjelaskan seluruh Cetak dan digital 1 rangkap
dan LiDAR proses dan hasil yang (*.pdf) cetak dan 1 set
dilakukan pada tahap file digital
digitasi data foto udara
6
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
dan LiDAR
4 Pembentukan Topologi dan
Poligon
a Dokumen penyiapan alat dan Hasil pemeriksaan Cetak dan digital 1 rangkap
personil kesiapan alat dan personil (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
pada tahap pembentukan file digital
topologi dan poligon
b Data unsur peta RBI hasil File seamless hasil Digital (*.gdb) 1 set file
pembentukan topologi stereokompilasi yang sejumlah 148
sudah ditopologi (Bentuk NLP pada skala
titik dan garis) 1:5.000
Dilengkapi dengan Cetak dan digital 1 rangkap
dokumen QC internal (*pdf hasil scan) cetak dan 1
pembentukan topologi set file digital
c Data unsur peta RBI File seamless hasil Digital (*.gdb) 1 set file
pembentukan topologi dan pembentukan poligon sejumlah 148
poligon yang sudah ditopologi NLP pada skala
(Bentuk titik, garis dan 1:5.000
area)
Dilengkapi dengan Cetak dan digital 1 rangkap
dokumen QC internal (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
Pembentukan Poligon file digital
d Laporan Pembentukan Topologi Menjelaskan seluruh Cetak dan digital 1 rangkap
dan Poligon proses dan hasil yang (*.pdf) cetak dan 1 set
dilakukan pada tahap file digital
pembentukan topologi dan
poligon
5 Pembentukan DTM Hydro
Enforcement
a Dokumen penyiapan alat dan Hasil pemeriksaan Cetak dan digital 1 rangkap
personil kesiapan alat dan personil (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
pada tahap pembentukan file digital
DTM Hydro Enforcement
b File DTM File DTM seamless yang Digital (*.gdb) dan 1 set file
dibangun dari unsur Digital (*.bil) sejumlah 148
perairan dan hipsografi NLP pada skala
1:5.000
Dokumen QC internal Cetak dan digital 1 rangkap dan
pembentukan DTM (*.pdf hasil scan) 1 set file
7
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
1:5.000
Dilengkapi dengan Cetak dan digital 1 rangkap
dokumen QC internal (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
pembentukan spotheight file digital
c Laporan Pembentukan Kontur Menjelaskan seluruh Cetak dan digital 1 rangkap
dan Spotheight proses dan hasil yang (*.pdf) cetak dan 1 set
dilakukan pada tahap file digital
pembentukan kontur dan
spotheight
7 Persiapan Survey
Kelengkapan Lapangan
a Dokumen penyiapan alat dan Hasil pemeriksaan Cetak dan digital 1 rangkap
personil kesiapan alat dan personil (*.pdf hasil scan) cetak dan 1
pada tahap persiapan set file digital
survei
b Dokumen Tanda Terima Surat Dokumen Tanda Terima Cetak dan digital 1 rangkap
Pemberitahuan survei Surat Pemberitahuan (*.pdf dan hasil cetak dan 1
survei dari BIG ke scan) set file digital
Pemerintah
Kabupaten/Kota
d Peta manuskrip A, B, dan Peta Unsur rupabumi hasil Cetak dan digital 1 set file
Foto tahapan pembentukan (*.pdf) sejumlah 148
topologi dan poligon NLP pada skala
dilengkapi dengan data 1:5.000
sekunder
Sudah dilengkapi tanda
lokasi untuk verifikasi
unsur rupabumi pada
manuskrip B
Dicetak dan dilipat untuk
memudahkan ke lapangan
Disimpan dalam clear file
holder
Format data cetak
diserahkan setelah diisi
dengan data hasil Survei
Kelengkapan Lapangan
e Dokumen Rencana detail survei Menjelaskan secara rinci Cetak dan Digital 1 rangkap
rencana pelaksanaan SKL (*.pdf) cetak dan 1 set
file digital
f Formulir Verifikasi Unsur Menggunakan format dari Cetak dan digital 1 rangkap
Rupabumi pemberi kerja (*.pdf) cetak dan 1 set
Format data cetak file digital
diserahkan setelah diisi
dengan data hasil survei
kelengkapan lapangan
8
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
8 Survey Kelengkapan
Lapangan
a Dokumen penyiapan alat dan Hasil pemeriksaan Cetak dan digital 1 rangkap
personil kesiapan alat dan personil (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
pada tahap survei file digital
kelengkapan lapangan
b Formulir Verifikasi Unsur Formulir sudah terisi Cetak dan digital 1 rangkap
Rupabumi lengkap dengan hasil (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
verifikasi unsur rupabumi file digital
c Data batas wilayah indikatif Diketahui oleh pemerintah Cetak dan digital 1 rangkap
daerah setempat (geotiff hasil scan) cetak dan 1 set
Digambarkan pada file digital
manuskrip A
d Data nama unsur rupabumi Formulir yang sudah diisi Cetak dan digital 1 rangkap
terkumpul nama unsur rupabumi dan (hasil scan format cetak dan 1 set
diketahui oleh pemerintah *.pdf) file digital
daerah setempat
e Data hasil SKL File seamless data hasil Digital (*.gdb) 1 set file digital
SKL (nama unsur
rupabumi, verifikasi
lapangan, dan batas
wilayah)
Nama unsur yang
terdaftar penulisannya
telah sesuai dengan
kaidah toponimi
Data sesuai dengan
formulir verifikasi unsur
rupabumi, batas wilayah
indikatif, formulir nama
unsur rupabumi
Foto lapangan yang
dilampirkan di dalam
geodatabase sesuai
dengan obyeknya
9
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
b Unsur peta RBI hasil editing File seamless Digital (*.gdb) 1 set file
atribut dan fitur Atribut sudah sesuai dan sejumlah 148
seragam NLP pada skala
1:5.000
c Unsur peta RBI hasil File seamless Digital (*.gdb) 1 set file
edgematching Edgematch dalam dan sejumlah 148
antar paket NLP pada skala
1:5.000
b Unsur peta RBI hasil validasi File seamless Digital (*.gdb) 1 set file
dan editing topologi Semua unsur sudah sejumlah 148
bersih dari kesalahan NLP pada skala
topologi 1:5.000
10 Pembentukan Metadata
a Dokumen penyiapan alat dan Hasil pemeriksaan Cetak dan digital 1 rangkap
personil kesiapan alat dan personil (*.pdf hasil scan) cetak dan 1 set
pada tahap pembentukan file digital
metadata
b Metadata yang telah Menggunakan Digital (*.gdb, dan 2 set file digital
dimasukkan ke dalam geodatabase unsur peta *.xml)
geodatabase RBI hasil tahapan
penyelarasan data
Isi metadata sesuai
dengan pekerjaan yang
dilaksanakan
Menggunakan standar
ISO-19115
10
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
unsur rupabumi) beserta
Dicetak dengan ukuran datanya, *.pdf)
kertas A1 (fixed extent
scale)
Dilengkapi dengan Cetak dan digital 1 rangkap
dokumen QC internal (*pdf hasil scan) cetak dan 1 set
Tahapan penyajian hasil file digital
pekerjaan
c Laporan Penyajian Hasil Menjelaskan seluruh Cetak dan digital 1 rangkap
Pekerjaan proses dan hasil yang (*.pdf) cetak dan 1 set
dilakukan pada tahap file digital
penyajian hasil pekerjaan
12 Pelaporan
a Laporan pendahuluan Berisi kompilasi laporan Cetak dan digital 1 rangkap
lengkap pelaksanaan (*.pdf) cetak dan 1 set
seluruh tahapan pekerjaan file digital
Seluruh data hasil pekerjaan dalam format digital tersimpan dalam harddisk eksternal
dan dilengkapi dengan checklist daftar data yang tersimpan (daftar isi harddisk atau
struktur folder) dan diberikan pada akhir pekerjaan. Data setiap tahapan pekerjaan
disimpan dalam geodatabase (diberikan oleh pemberi kerja) dan mencakup keseluruhan
area pekerjaan.
11
Lampiran 4. Persyaratan Personil
Jumlah
No Pelaksana Jenjang Jabatan
(Orang)
Ahli Muda / Manajer proyek - survei
1 Ketua Tim 7 1
dan pemetaan dasar
1. Tidak bersertifikat
2 Staf Administrasi 2. Pendidikan minimal SMA dan pengalaman 1
minimal 1 tahun
Tim Persiapan
Ahli Muda/ Supervisor Survei dan
1 Koordinator Persiapan 7 5
Pemetaan
12
Jumlah
No Pelaksana Jenjang Jabatan
(Orang)
Lapangan Pemetaan
Operator survei terestris
2 Operator Survei Kelengkapan Lapangan atau 25
4 Operator Fotogrametri
Tim Pelaporan
Ahli Muda/ Supervisor Survei dan
1 Koordinator Pelaporan 7 5
Pemetaan
Semua personil selain staf administrasi yang digunakan dalam pekerjaan ini wajib
tersertifikasi sesuai dengan KKNI bidang Informasi Geospasial sesuai dengan jenjang
dan jabatan pada tabel 4.1 yang dibuktikan dengan:
a. Untuk personil yang bersertifikat wajib melampirkan sertifikat profesi atau surat
keterangan lulus uji kompetensi (lulus semua kompetensi) tenaga profesional
bidang informasi geospasial, atau;
b. Surat keterangan lulus uji kompetensi (lulus sebagian kompetensi) tenaga
profesional bidang informasi geospasial, atau;
c. Surat pendaftaran sertifikasi dari lembaga sertifikasi dengan melampirkan bukti
pendidikan terakhir dan pengalaman kerja sesuai dengan persyaratan yang
tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Informasi Geospasial tentang Standar
Persyaratan Uji Peserta Sertifikasi Tenaga Profesional Di Bidang Informasi
Geospasial No 21.3 Tahun 2017.
Pada saat pelaksanaan Survei Kelengkapan Lapangan dapat menggunakan tenaga
lokal/buruh untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan;
13
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara sequential (seri), diperkenankan menggunakan
personil yang sama pada lebih dari satu tahapan sepanjang personil yang bersangkutan
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan pada tahapan tersebut.
Rincian tugas masing-masing personil adalah sebagai berikut:
1. Ketua Tim Pelaksana
a. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditetapkan.
b. Memberikan arahan kepada seluruh tim pelaksana terkait pelaksanaan pekerjaan.
c. Menkoordinasikan seluruh tim pelaksana dalam pelaksanaan pekerjaan, dibantu oleh
para koordinator.
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal tim pelaksana sekurang-kurangnya
satu kali dalam satu bulan.
e. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Supervisi BIG selama pelaksanaan pekerjaan.
f. Menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan, dibantu oleh para koordinator.
2. Koordinator
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tahapan pekerjaan sesuai bidang tugasnya.
b. Memberikan arahan kepada tim pelaksana dibawah koordinasinya terkait pelaksanaan
tahapan pekerjaan yang menjadi bidang tugasnya.
c. Mengoordinasikan Tim Pelaksana (para operator) sesuai bidang tugasnya.
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh para Operator.
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal tim pelaksana sekurang-kurangnya
satu kali dalam satu minggu.
f. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam melaksanakan koordinasi teknis dengan Tim
Supervisi BIG selama pelaksanaan pekerjaan.
g. Melaksanakan kontrol kualitas internal terhadap hasil pekerjaan yang dilaksanakan
oleh operator.
h. Melaksanakan penyiapan bahan untuk penyusunan laporan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan bidang tugasnya.
i. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pelaksana.
3. Operator
a. Melaksanakan pekerjaan pada masing-masing tahapan sesuai bidang tugasnya,
berdasarkan petunjuk teknis dan arahan teknis dari Koordinator.
b. Menguasai teknis pelaksanaan pada tahapan pekerjaan yang dilakukan.
c. Mengisi personal log book dalam setiap pelaksanaan pekerjaan.
d. Bertanggung jawab kepada Koordinator.
4. Staf Administrasi
a. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam hal pelaksanaan administrasi pekerjaan
b. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pelaksana.
5. Tenaga Lokal/Buruh
a. Membantu pelaksanaan survey kelengkapan lapangan
b. Bertanggungjawab kepada koordinator
Penyedia barang dan jasa diperkenankan untuk melakukan Kerja Sama Operasional (KSO)
untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya yang diperlukan untuk melaksanakan paket pekerjaan.
Pembagian volume dan wilayah pekerjaan dicantumkan dengan jelas di Surat Perjanjian Kerja
Sama Operasional (KSO).
.
14
Jadwal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan minimal personil ditunjukkan pada tabel 5 sebagai berikut:
Jangka waktu pengerjaan tiap tahapan sudah termasuk proses kontrol kualitas (QC) internal pelaksana dan kontrol kualitas BIG. Detail
pelaksanaan pekerjaan termasuk waktu QC internal dan BIG dimasukkan pada dokumen rencana detail pelaksanaan pekerjaan yang
disepakati bersama, antara pihak pelaksana dan BIG.
15
Lampiran5. Diagram Alir Pekerjaan
16
17
18
Gambar 5.1. Diagram Alir Pekerjaan
19
Lampiran 6. Spesifikasi Teknis Peralatan
Printer 1
Plotter 1
Scanner A4 1
Harddisk Eksternal 1
Printer 1
Scanner A4 1
Printer 1
20
Kode Peralatan Jumlah Keterangan
Scanner A4 1
Printer 1
Scanner A4 1
Printer 1
Scanner A4 1
21
Kode Peralatan Jumlah Keterangan
Printer 1
Scanner A4 1
Plotter 1
Printer 1
Scanner A4 1
Printer 1
Scanner A0 1
Scanner A4 1
22
Kode Peralatan Jumlah Keterangan
Printer 1
Scanner A4 1
Printer 1
Scanner A4 1
Software GIS 2 - Digunakan oleh (1) koordinator dan (1) operator teknis
Plotter 1
Printer 1
Scanner A4 1
Software GIS 2 - Digunakan oleh (1) koordinator dan (1) operator teknis
23
Kode Peralatan Jumlah Keterangan
Printer 1
Scanner A4 1
Harddisk Eksternal 1
11 Plotter A0 berwarna 1
Harddisk
12 2 TB 2
Eksternal
Penyedia Jasa menyertakan daftar peralatan dan personil sesuai dengan format yang
diberikan.
24
Lampiran7. Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Spesifikasi teknis pekerjaan Pembuatan Unsur Peta Rupabumi Skala 1:5.000 Wilayah
Perbatasan Entikong dan sekitarnya Menggunakan Data Foto Udara dan Lidar, dijelaskan
sebagai berikut:
1. Umum
a. Menyiapkan personil dan peralatan yang akan digunakan dalam setiap tahapan
pekerjaan, sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
b. Pemberi Kerja akan melakukan pengecekan terhadap kesesuaian Tim
Pelaksana dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan
dokumen penawaran
c. Melaksanakan QC internal terhadap semua hasil tahapan pekerjaan sesuai
dengan petunjuk pelaksanaan yang diberikan oleh Pemberi Kerja. Hasil QC
dituangkan dalam dokumen QC internal. Dokumen QC internal merupakan salah
satu kelengkapan yang diperlukan untuk proses QC oleh Pemberi Kerja
d. Melaksanakan perbaikan terhadap koreksi sebagai hasil dari QC oleh Pemberi
Kerja.
e. Pelaksanaan tahapan pekerjaan harus mengacu kepada dokumen petunjuk
pelaksanaan kegiatan
2. Persiapan
Tahapan persiapan mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana detail pelaksanaan pekerjaan sebagai acuan teknis dalam
pelaksanaan pekerjaan. Rencana detail pelaksanaan pekerjaan sekurang-
kurangnya mencakup:
1) Pendahuluan: latar belakang, maksud dan tujuan, volume pekerjaan, hasil
pekerjaan yang akan diserahkan
2) Pelaksanaan pekerjaan, meliputi:
i. Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang dilengkapi dengan diagram alir
dan penjelasan rinci pada masing-masing tahapan pelaksanaan
pekerjaan.
ii. Jadwal pelaksanaan rinci.
iii. Organisasi pelaksanaan dilengkapi dengan deskripsi kerja masing-
masing unit organisasi. Dalam hal Penyedia Jasa merupakan
konsorsium harus dilengkapi dengan deskripsi tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing perusahaan anggota konsorsium.
iv. Susunan personil pelaksana dilengkapi dengan jadwal penugasan dan
beban kerja masing-masing personil pada setiap tahapan pekerjaan.
Dalam hal Penyedia Jasa merupakan konsorsium, maka perusahaan
asal dari masing-masing personil pelaksana harus dicantumkan.
v. Peta indeks kerja yang menyajikan indeks dalam skala 1:5.000. Dalam
hal Penyedia Jasa merupakan konsorsium, maka wilayah kerja dari
masing-masing konsorsium harus disajikan.
vi. Prosedur kontrol kualitas (QC) internal Penyedia Jasa terhadap output
dari setiap tahapan pekerjaan dilengkapi dengan formulir QC.
3) Uraian sumber data yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
4) Peralatan yang digunakan.
25
5) Spesifikasi teknis yang harus dipenuhi bagi setiap output dari masing-
masing tahapan pekerjaan. Spesifikasi teknis wajib mengikuti apa yang
tercantum dalam KAK.
b. Penyedia Jasa wajib mengikutsertakan para Koordinator dalam rapat koordinasi
teknis yang diselenggarakan oleh Pemberi Kerja untuk menyamakan persepsi
dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Penyedia Jasa wajib menandatangani pernyataan kesediaan (non disclosure
agreement) untuk tidak memberikan seluruh data-data yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini maupun seluruh hasil pekerjaan kepada pihak lain
tanpa izin tertulis dari BIG
3. Penyiapan Data
Tahapan penyiapan data mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dasar dan data pendukung yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
b. Membuat daftar hasil pengecekan data yang dilakukan beserta keterangannya
dan melaporkan kepada Pemberi Kerja apabila dijumpai data yang rusak.
c. Pembuatan tanda terima data dasar yang diserahterimakan dari Pemberi Kerja
kepada Penyedia Jasa.
26
Seluruh unsur rupabumi yang harus disajikan dalam skala 1:5.000 dan terlihat
di dalam model harus diplot sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang
ditetapkan.
27
Kesesuaian geometri terowongan terhadap geometri antar jalan
Penarikan Unsur Utilitas yang membetuk jaringan (jaringan
telekomunikasi, listrik, dll) di plot dengan cara Point to Point.
Penarikan Unsur Utilitas yang tidak membetuk jaringan (jaringan
telekomunikasi, listrik, dll) di plot sesuai dengan kenampakan di data
dasar. Unsur utilitas yang luasnya lebih dari atau sama dengan 2.5 m x
2.5 m digambarkan pada tepi objek.
28
Aturan Topologi Titik Garis
sama dengan garis itu sendiri (must not self-overlap)
Tidak ada garis berbeda yang berpotongan (must not
intersect)
Tidak ada perpotongan pada garis itu sendiri (must not
self-intersect)
Ujung suatu garis harus snap dengan garis lain
sehingga tidak ada garis yang undershoot maupun
overshoot (must not have dangles dan must not have
pseudo nodes)
Tidak ada garis yang menumpuk jadi satu pada posisi
yang sama antar unsur (must not overlap with)
Satu objek direpresentasikan dalam satu record (must
be single part)
Tidak ada titik yang bertampalan pada posisi yang
sama ataupun dengan titik itu sendiri (must be disjoint)
Geometri poligon dari suatu unsur geografis dibentuk oleh geometri garis yang
topologinya sudah terbentuk. Pembentukan poligon dilaksanakan dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Tahapan pekerjaan pembentukan poligon dilaksanakan menggunakan unsur
garis yang bebas dari kesalahan topologi.
b. Melakukan validasi topologi setelah poligon terbentuk berdasarkan aturan
topologi sebagaimana tabel 7.2.
29
6. Pembentukan DTM (Digital Terrain Model) Hydro Enforcement
Pembentukan DTM Hydro Enforcement dilakukan untuk melakukan editing terhadap
data DTM dari LiDAR. Hal tersebut dilakukan untuk menggambarkan topografi
permukaan bumi di area yang dipetakan. Ketentuan yang harus dipenuhi oleh
Penyedia Jasa dijelaskan sebagai berikut:
a. Tidak ada mass point yang berada di dalam perairan.
b. Melakukan pembentukan DTM dari masspoint dengan mengikutsertakan
breakline seperti patahan, sungai, unsur perairan lainnya (garis tepi danau, dsb),
serta garis pantai. Metoda interpolasi yang digunakan adalah Triangulated
Irregular Network (TIN). Hasil dari tahapan pekerjaan ini berupa data DTM format
*.bil 32 bit float, ukuran cell 2 meter.
c. Melakukan Hydro Enforcement terhadap DTM yang telah terbentuk sehingga
aliran sungai terbentuk logis.
d. Tubuh air mempunyai ketinggian yang sama.
e. DTM bersih dari noise/spike..
8. Persiapan Survei
Tahap persiapan survei kelengkapan lapangan meliputi:
a. Mobilisasi mencakup keberangkatan dan kepulangan.
b. Koordinasi dengan instansi terkait pemberitahuan kegiatan survei.
Pemberitahuan di tingkat provinsi dilakukan oleh Pemberi Kerja, sedangkan
pemberitahuan di tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh Penyedia Jasa.
c. Pengumpulan data sekunder yang dapat menunjang kegiatan survei. Data
sekunder tersebut dapat berupa data batas wilayah dan toponim. Data tersebut
hanya digunakan untuk memudahkan pelaksanaan survei, bukan untuk
digunakan langsung dalam pemetaan.
d. Melaksanakan penyiapan rencana survei, peta kerja dan bahan/material untuk
keperluan survei kelengkapan lapangan, mencakup antara lain:
Penyiapan peta-peta kerja, antara lain:
30
Peta manuskrip tipe A yang memuat unsur batas wilayah (data sekunder),
perairan, transportasi dan utilitas, bangunan, tutupan lahan, serta
hipsografi
Peta manuskrip tipe B yang memuat seluruh unsur hasil plotting dan
dilengkapi dengan rencana verifikasi unsur rupabumi. Untuk lokasi urban
peta manuskrip B di buat pada zoom view skala 1:2.500.
Peta foto dari hasil orthofoto dilengkapi dengan unsur batas wilayah,
toponim dari data sekunder dan perairan sampai dengan level sungai 1
garis.
Peta manuskrip yang digunakan di lapangan hanya peta manuskrip yang
sudah lulus QC persiapan survei.
e. Penyusunan rencana detail survei yang memuat antara lain rencana basecamp,
jalur survei, personil, dan pembagian kerja selama di lapangan.
f. Pencetakan formulir yang terdiri dari formulir verifikasi unsur rupabumi, formulir
pengumpulan nama unsur rupabumi.
Ketentuan yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa dalam tahapan pekerjaan survei
kelengkapan lapangan dijelaskan sebagai berikut:
a. Menyimpan data perekaman jalur survei (tracking) selama melakukan survei
kelengkapan lapangan
31
menambahkan catatan untuk kemudian dimasukkan ke dalam data hasil
SKL.
32
11. Pembentukan Metadata
Pekerjaan pembentukan metadata dilakukan untuk menyiapkan metadata yang akan
disertakan pada data digital unsur rupabumi skala besar. Metadata yang dibuat,
menggunakan ISO-19115. Tahapan pekerjaan pembuatan metadata dilaksanakan
dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Penyedia Jasa melakukan pengisian terhadap bagian yang wajib diisi
(mandatory field).
b. Mengimpor metadata ke dalam masing-masing geodatabase unsur rupabumi
hasil dari tahapan penyelarasan data.
c. Menggunakan sistem koordinat geografis dan geoid Indonesia sebagai referensi
vertikal
33
NAMA FIELD KETERANGAN CONTOH PENGISIAN
postalCode Kode pos 16911
electronicMailAddress e-mail info@big.go.id
language Bahasa yang Indonesia
digunakan
westBoundLongitude Koordinat Bujur barat 100,75
eastBoundLongitude Koordinat Bujur timur 101,00
southBoundLatitude Koordinat lintang 1,00
selatan
northBoundLatitude Koordinat lintang utara 0,75
34
14. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk menjamin kelancaran dalam
pelaksanaan pekerjaan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara internal oleh
tim pelaksana dari Penyedia Jasa maupun oleh Pemberi Kerja.
a. Penyedia Jasa wajib melaksanakan monitoring dan evaluasi secara internal dan
berkala selama pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Ketua Tim (Team Leader) melaksanakan monitoring dan evaluasi internal
terhadap pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya selama satu kali setiap
bulan.
Koordinator teknis melaksanakan monitoring dan evaluasi internal terhadap
pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya selama satu kali setiap minggu.
b. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan oleh Pemberi Kerja
wajib dihadiri oleh Ketua Tim dan para Koordinator.
c. Monitoring dan evaluasi mencakup beberapa hal, antara lain:
Kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
Kendala yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan.
Solusi bagi setiap kendala yang timbul.
Rencana pelaksanaan pada periode selanjutnya.
Strategi percepatan pencapaian target apabila terjadi keterlambatan dari
jadwal pelaksanaan yang ditetapkan.
d. Setiap Operator wajib melakukan pencatatan dalam suatu personal logbook
terkait aktivitas sehari-hari dalam pelaksanaan pekerjaan. Personal logbook
mencakup beberapa hal, antara lain:
Waktu mulai kerja, istirahat, waktu selesai kerja (harian).
Pekerjaan yang dilaksanakan dan pencapaian hasil kerja perhari.
Permasalahan yang dijumpai dan solusi yang dilakukan.
e. Catatan dalam personal logbook dari setiap Operator berfungsi sebagai laporan
harian. Personal logbook dari setiap Operator harus direkapitulasi oleh
Koordinator sebagai bahan masukan dalam monitoring dan evaluasi serta untuk
penyusunan laporan tahapan pekerjaan. Pemberi Kerja dapat meminta logbook
dari masing-masing operator pelaksana untuk keperluan pemeriksaan.
15. Pelaporan
1. Laporan Kemajuan
Pelaporan diserahkan setiap minggu dalam bentuk digital sesuai dengan kemajuan
pekerjaan pada minggu tersebut. Laporan kemajuan berisi :
Kemajuan pekerjaan yang telah dicapai sampai minggu berjalan.
Kendala yang dihadapi dan solusi yang telah dilakukan.
Rencana pelaksanaan pekerjaan pada minggu berikutnya
Laporan diserahkan pada setiap akhir minggu dan diserahkan secara online (melalui
email) kepada pemberi kerja dalam format digital (*.pdf). Laporan cetak diserahkan
pada saat tahapan pekerjaan selesai
2. Laporan Tahapan
Laporan tahapan diserahkan dalam format digital dan cetak kepada Pemberi Kerja
pada akhir tahapan tersebut. Laporan tahapan pekerjaan yang dibuat adalah:
a. Tahap persiapan
b. Tahap penyiapan data
35
c. Tahap digitasi foto udara dan lidar
d. Tahap pembentukan topologi dan poligon
e. Tahap pembentukan DTM hydroenforced
f. Tahap pembentukan kontur dan spotheight
g. Tahap persiapan survei kelengkapan lapangan
h. Tahap survei kelengkapan lapangan
i. Tahap penyelarasan data
j. Tahap pembentukan metadata
k. Tahap penyajian hasil pekerjaan
3. Laporan akhir hasil kompilasi pekerjaan berisi laporan lengkap pelaksanaan seluruh
tahapan pekerjaan.
36