2 dari 33
citra satelit resolusi sangat tinggi sebagai quick wins
pemenuhan kebutuhan tersebut dan juga dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti pemetaan desa
yang mendukung salah satu program prioritas Nawacita.
Berdasarkan kondisi diatas Badan Informasi Geospasial
melaksanakan kegiatan pembuatan sebagian unsur peta
rupabumi Indonesia skala 1:5.000 sebagian kawasan
perbatasan Sambas menggunakan data citra tegak satelit
resolusi sangat tinggi yang merupakan hasil pengadaan
tahun 2015.
2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud dari pengadaan ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan informasi geospasial dasar terutama peta
rupabumi Indonesia skala besar
b. Tujuan dari pengadaan ini untuk menghasilkan
sebagian unsur (2D) peta rupabumi Indonesia skala
1:5.000 sebagian kawasan perbatasan Sambas paket
1, 2, dan 3 menggunakan data citra tegak satelit
resolusi sangat tinggi.
3. TARGET/ SASARAN Target/ sasaran yang ingin dicapai dari pengadaan ini
yaitu terpenuhinya data unsur peta rupabumi 2 Dimensi
pada skala 1:5.000 sebagian kawasan perbatasan
Sambas yang tersimpan dalam seamless geodatabase
dengan volume masing-masing paket 1, 2, dan 3 setara
dengan luas 103 NLP daratan skala 1:5.000 dihitung
menggunakan system referensi world mercator
3 dari 33
d. Data dasar yang disediakan oleh Pemberi Kerja
berupa :
Citra satelit Tegak Resolusi Sangat Tinggi
Frame indeks peta RBI skala 1:5.000
Skema geodatabase
Dokumen pendukung pelaksanaan pekerjaan
(juknis pemetaan RBI skala besar)
Indikasi batas wilayah administrasi
e. Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan, Penyedia
Jasa diperbolehkan untuk menggunakan data
tambahan yang tidak memerlukan pembiayaan dari
Pemberi Kerja.
10. METODA KERJA Metoda kerja yang harus dilaksanakan oleh penyedia
barang dan jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan diagram alir pekerjaan yang ditunjukkan
sebagaimana lampiran 5.
11. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis peralatan utama yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan ini sebagaimana lampiran 6.
Sedangkan spesifikasi teknis pekerjaan sebagaimana
tercantum dalam lampiran 7.
4 dari 33
5 dari 33
Lampiran1. Ruang Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan pembuatan sebagian unsur peta rupabumi Indonesia skala 1:5.000
sebagian kawasan perbatasan sambas paket 1, 2, dan 3 menggunakan citra tegak satelit
resolusi sangat tinggi dijelaskan pada tabel 1.1.
1 Persiapan 1.34%
2 Penyiapan Data 0.31%
3 Digitasi 2D unsur peta dasar 13.29%
4 Pembentukan Topologi dan Poligon 8.96%
5 Persiapan Survei 3.89%
6 Survei Kelengkapan Lapangan 53.73%
7 Penyelarasan Data 16.43%
8 Pembentukan Metadata 0.45%
9 Penyajian Hasil Pekerjaan 0.64%
10 Pelaporan 0.96%
Total 100 %
Lampiran2. Indeks Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan dan pembagian paket pekerjaan dapat dilihat pada gambar 2.1
7 dari 33
Lampiran3. Hasil Pekerjaan
8 dari 33
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
c Data Unsur peta RBI File seamless hasil Digital (*.gdb) 1 set file setara
pembentukan poligon pembentukan poligon dengan 103
yang sudah ditopologi NLP pada skala
(Bentuk titik, garis dan 1:5.000
area)
Dokumen QC internal Cetak dan 1 rangkap dan 1
Pembentukan Topologi digital(*.pdf hasil set file
dan Poligon scan
d Laporan Pembentukan Topologi Menjelaskan seluruh Cetak dan digital 1 rangkap dan 1
dan Poligon proses dan hasil yang (*.doc) set file
dilakukan pada tahap
pembentukan topologi dan
poligon
5 Persiapan Survei
Kelengkapan Lapangan
a Dokumen hasil pemeriksaan Mencakup hasil Cetak dan digital 1 rangkap cetak
kesiapan alat dan personil pemeriksaan alat dan (*.pdf hasil scan) dan 1 set file
personil pada tahapan digital
Persiapan Survei
Kelengkapan Lapangan
b Dokumen Tanda Terima Surat Dokumen Tanda Terima Cetak dan digital 1 rangkap cetak
Pemberitahuan survei Surat Pemberitahuan (*.pdf hasil scan) dan 1 set file
survei dari BIG ke digital
Pemerintah
Kabupaten/Kota
c Data sekunder Data Sekunder selain Digital 1 set file digital
yang diberikan oleh BIG,
dapat berupa data batas
wilayah, toponim atau
data lainnya (Digunakan
untuk menunjang
pelaksanaan survei
kelengkapan lapangan)
d Peta manuskrip A, B, dan Peta Unsur rupabumi Hasil Cetak dan digital 1 set file setara
Citra tahapan digitasi 2D (*.pdf) dengan 103 NLP
dilengkapi dengan data pada skala
sekunder 1:5.000
Sudah dilengkapi tanda
lokasi untuk verifikasi
unsur rupabumi pada
manuskrip B
Dicetak dan dilipat untuk
memudahkan ke lapangan
Disimpan dalam clear file
holder
Dokumen QC internal Cetak dan digital 1 rangkap cetak
Tahapan Persiapan Survei (*.pdf hasil scan) dan 1 set file
digital
e Dokumen Rencana detail survei Menjelaskan secara rinci Cetak dan Digital 1 rangkap cetak
rencana pelaksanaan SKL (*.pdf) dan 1 set file
digital
f Formulir Verifikasi Unsur Formulir menggunakan Cetak dan digital 1 rangkap cetak
Rupabumi format dari pemberi kerja (*.pdf) dan 1 set file
digital
g Laporan Tahapan Persiapan Menjelaskan seluruh Cetak dan digital 1 rangkap cetak
Survei proses dan hasil yang (.doc) dan 1 set file
dilakukan pada tahap digital
persiapan SKL
9 dari 33
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
6 Survei Kelengkapan
Lapangan
a Dokumen hasil pemeriksaan Mencakup hasil Cetak dan digital 1 rangkap cetak
kesiapan alat dan personil pemeriksaan alat dan (*.pdf hasil scan) dan 1 set file
personil pada tahapan digital
Survei Kelengkapan
Lapangan
b Formulir Verifikasi Unsur Formulir sudah terisi Cetak dan digital 1 rangkap cetak
Rupabumi lengkap dengan hasil (*.pdf hasil scan) dan 1 set file
verifikasi unsur rupabumi digital
c Data batas wilayah indikatif Sudah diketahui oleh Cetak, scan 1 set dokumen
pemerintah daerah (.geotiff), dan mencakup 103
setempat. digital (*.gdb) NLP pada skala
Digambarkan pada 1:5.000
manuskrip A
d Formulir Nama Unsur Rupabumi Formulir yang sudah diisi Cetak dan digital 1 rangkap cetak
nama unsur rupabumi dan (hasil scan format dan 1 set file
diketahui oleh pemerintah *.pdf) digital
daerah setempat
10 dari 33
No Hasil Pekerjaan Spesifikasi Format Volume
8 Pembentukan Metadata
a Dokumen hasil pemeriksaan Mencakup hasil Cetak dan digital 1 rangkap cetak
kesiapan alat dan personil pemeriksaan alat dan (*.pdf hasil scan) dan 1 set file
personil pada tahapan digital
metadata
b Metadata yang telah Menggunakan Digital (.gdb) 1 set file digital
dimasukkan ke dalam geodatabase unsur peta
geodatabase RBI hasil validasi dan
editing topologi
Isi metadata sesuai
dengan pekerjaan yang
dilaksanakan
Menggunakan standar
ISO-19115
Dokumen QC internal Cetak dan digital cetak dan 1 set
Tahapan pembentukan (.pdf hasil scan) file digital
metadata
c Laporan Pembentukan Menjelaskan seluruh Cetak dan digital 1 cetak dan 1
Metadata proses dan hasil (.doc) set file digital
yangdilakukan pada tahap
pembentukan metadata
11 dari 33
Lampiran4. Persyaratan Personil
SMA 4
2 Operator Digitasi 2D Unsur Peta Dasar atau 10
D1 1
SMA 4
2 Operator Digitasi 2D Unsur Peta Dasar atau 10
D1 1
SMA 4
2 Operator Pembentukan Topologi dan Poligon atau 10
D1 1
SMA 4
2 Operator Survei Kelengkapan Lapangan atau 10
D1 1
12 dari 33
Pengalaman
Jumlah
No Pelaksana Pendidikan Minimal Minimal
(Tahun) (Orang)
atau
D1 1
SMA
2 Operator Penyelarasan Data atau 10
D1 1
SMA 4
2 Operator Pembentukan Metadata atau 1
D1 1
SMA 4
2 Operator Penyajian Hasil Pekerjaan atau 1
D1 1
Personil yang terlibat untuk tahapan persiapan dan pelaporan yaitu Ketua Tim, staf
adminsitrasi dan dua orang koordinator pekerjaan.
Pada saat pelaksanaan Survei Kelengkapan Lapangan menggunakan tenaga local/buruh
untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan;
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara sequential (seri), diperkenankan menggunakan
personil yang sama pada lebih darisatu tahapan sepanjang personil yang bersangkutan
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan pada tahapan tersebut.
13 dari 33
f. Menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan, dibantu oleh para koordinator.
2. Koordinator
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tahapan pekerjaan sesuai bidang
tugasnya.
b. Memberikan arahan kepada tim pelaksana dibawah koordinasinya terkait
pelaksanaan tahapan pekerjaan yang menjadi bidang tugasnya.
c. Mengoordinasikan Tim Pelaksana (para operator) sesuai bidang tugasnya.
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh para Operator.
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal tim pelaksana sekurang-
kurangnya satu kali dalam satu minggu.
f. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam melaksanakan koordinasi teknis dengan
Tim Supervisi BIG selama pelaksanaan pekerjaan.
g. Melaksanakan kontrol kualitas internal terhadap hasil pekerjaan yang
dilaksanakan oleh operator.
h. Melaksanakan penyiapan bahan untuk penyusunan laporan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan bidang tugasnya.
i. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pelaksana.
3. Operator
a. Melaksanakan pekerjaan pada masing-masing tahapan sesuai bidang tugasnya,
berdasarkan petunjuk teknis dan arahan teknis dari Koordinator.
b. Menguasai teknis pelaksanaan pada tahapan pekerjaan yang dilakukan.
c. Mengisi personal log book dalam setiap pelaksanaan pekerjaan.
d. Bertanggung jawab kepada Koordinator.
4. Staf Administrasi
a. Membantu Ketua Tim Pelaksana dalam hal pelaksanaan administrasi pekerjaan
b. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim Pelaksana.
5. Tenaga Lokal/Buruh
a. Membantu pelaksanaan survei kelengkapan lapangan
b. Bertanggungjawab kepada koordinator
Penyedia Jasa diperkenankan untuk bekerjasama (Kerja Sama Operasi, KSO) untuk
memenuhi kebutuhan sumberdaya yang diperlukan dalam pelaksanaan paket pekerjaan.
14 dari 33
Jadwal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan kebutuhan minimal personil sebagai berikut:
BULAN KE-1 BULAN KE-2 BULAN KE-3 BULAN KE-4 BULAN KE-5 BULAN KE-6 BULAN KE-7 BULAN KE-8
Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 36
Persiapan
Penyiapan Data
Digitasi 2D Unsur Peta Dasar
Pembentukan Topologi dan Poligon
Persiapan Survey
Survey Kelengkapan Lapangan
Penyelarasan Data
Pembentukan Metadata
Penyajian Hasil Pekerjaan
Pelaporan
18 dari 33
Lampiran6. Spesifikasi Teknis Peralatan
Scanner A4 1
Tahapan
A.2.2.
Penyiapan Data
Laptop 2 - Digunakan oleh staf administrasi dan ketua tim
- Digunakan oleh (2) koordinator pekerjaan dan (10)
PC Workstation 7 operator teknis, dengan asumsi untuk operator
diberlakukan shifting
Printer 1
Scanner A4 1
- Digunakan oleh (2) koordinator pekerjaan dan (10)
Software GIS 7 operator teknis, dengan asumsi untuk operator
diberlakukan shifting
19 dari 33
Kode Peralatan Jumlah Keterangan
GPS Handheld
dan 10 - Digunakan oleh (10) surveyor;
Kelengkapannya
Kamera Digital 10 - Digunakan oleh (10) surveyor;
- Digunakan oleh (2) koordinator pekerjaan (10) surveyor;
Laptop 14
ketua tim; staf administrasi
Printer 1
Scanner A0 1
Scanner A4 1
- Digunakan oleh (2) koordinator pekerjaan (10) surveyor
Software GIS 12
20 dari 33
Kode Peralatan Jumlah Keterangan
A.2.12 Tahapan
. Pelaporan
Laptop 2 - Digunakan oleh staf administrasi dan ketua tim
PC Workstation 2 - Digunakan oleh (2) koordinator
Printer 1
Scanner A4 1
Software GIS 2 - Digunakan oleh (1) koordinator dan (1) operator teknis
A.2.11
Tahapan Penyajian Hasil Pekerjaan
.
21 dari 33
Kode Peralatan Jumlah Keterangan
Scanner A4 1
Software GIS 2 - Digunakan oleh (1) koordinator dan (1) operator teknis
A.2.12 Tahapan
. Pelaporan
Laptop 2 - Digunakan oleh staf administrasi dan ketua tim
PC Workstation 2 - Digunakan oleh (2) koordinator
Printer 1
Scanner A4 1
Keterangan:
No Jenis Peralatan Spesifikasi
1 Laptop setara Core i5, Ram ≥ 4 GB
2 PC Workstation setara Core i7 RAM ≥ 8G
dapat melakukan pengelolaan data GIS dan dapat
3 Software GIS menghasilkan data sesuai skema data yang
dipersyaratkan
4 GPS Handheld Dapat menyimpan data tracking dan marking
5 Kamera Digital Resolusi minimal 5MP
6 Scanner A0 A0 berwarna
7 Scanner A4 A4 berwarna
8 Printer A4 berwarna
9 Plotter A0 berwarna
10 Harddisk Eksternal 2 TB
22 dari 33
Lampiran7. Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Spesifikasi teknis pekerjaan Pembuatan Sebagian Unsur Peta Rupabumi Indonesia Skala
1:5.000 sebagian kawasan perbatasan sambas paket 1, 2 dan 3, dijelaskan sebagai berikut:
2. Persiapan
Tahapan persiapan mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana detail pelaksanaan pekerjaan sebagai acuan teknis dalam
pelaksanaan pekerjaan. Rencana detail pelaksanaan pekerjaan sekurang-
kurangnya mencakup:
1) Pendahuluan: latar belakang, maksud dan tujuan, volume pekerjaan, hasil
pekerjaan yang akan diserahkan
2) Pelaksanaan pekerjaan, meliputi:
i. Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang dilengkapi dengan diagram alir
dan penjelasan rinci pada masing-masing tahapan pelaksanaan
pekerjaan.
ii. Jadwal pelaksanaan rinci.
iii. Organisasi pelaksanaan dilengkapi dengan deskripsi kerja masing-
masing unit organisasi. Dalam hal Penyedia Jasa merupakan
konsorsium harus dilengkapi dengan deskripsi tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing perusahaan anggota konsorsium.
iv. Susunan personil pelaksana dilengkapi dengan jadwal penugasan dan
beban kerja masing-masing personil pada setiap tahapan pekerjaan.
Dalam hal Penyedia Jasa merupakan konsorsium, maka perusahaan
asal dari masing-masing personil pelaksana harus dicantumkan.
v. Peta indeks kerja yang menyajikan dalam indeks skala 1:5.000. Dalam
hal Penyedia Jasa merupakan konsorsium, maka wilayah kerja dari
masing-masing konsorsium harus disajikan.
vi. Prosedur kontrol kualitas (QC) internal Penyedia Jasa terhadap output
dari setiap tahapan pekerjaan dilengkapi dengan formulir QC.
3) Uraian sumber data yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
4) Peralatan yang digunakan.
5) Spesifikasi teknis yang harus dipenuhi bagi setiap output dari masing-
masing tahapan pekerjaan. Spesifikasi teknis wajib mengikuti apa yang
tercantum dalam KAK.
23 dari 33
b. Penyedia Jasa wajib mengikutsertakan para Koordinator dalam rapat koordinasi
teknis yang diselenggarakan oleh Pemberi Kerja untuk menyamakan persepsi
dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Penyedia Jasa wajib menandatangani pernyataan kesediaan (non disclosure
agreement) untuk tidak memberikan seluruh data-data yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini maupun seluruh hasil pekerjaan kepada pihak lain
tanpa izin tertulis dari BIG
3. Penyiapan Data
Tahapan penyiapan data mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dasar dan data pendukung yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
b. Membuat daftar hasil pengecekan data yang dilakukan beserta keterangannya
dan melaporkan kepada Pemberi Kerja apabila dijumpai data yang rusak.
c. Pembuatan tanda terima data dasar yang diserahterimakan dari Pemberi Kerja
kepada Penyedia Jasa.
24 dari 33
Setiap luasan yang dibatasi oleh garis batas vegetasi lahan terbuka atau garis
dari objek lainnya (jalan, sungai, bangunan, dsb) diberikan anotasi (text)
sesuai dengan jenis unsurnya
25 dari 33
Untuk area bangunan yang padat dapat digunakan sharing boundary
Bangunan di digitasi pada bagian atapnya. Untuk bangunan yang rebah,
bagian yang didigitasi adalah bagian bawah bangunan.
26 dari 33
b. Melakukan editing topologi terhadap kesalahan topologi (topological error) yang
dijumpai. Tahapan berikutnya dapat dilakukan setelah data bebas dari kesalahan
topologi.
Geometri poligon dari suatu unsur geografis dibentuk oleh geometri garis yang
topologinya sudah terbentuk. Pembentukan poligon dilaksanakan dengan
memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Tahapan pekerjaan pembentukan poligon dilaksanakan menggunakan unsur
garis yang bebas dari kesalahan topologi.
b. Melakukan validasi topologi setelah poligon terbentuk berdasarkan aturan
topologi sebagaimana tabel 7.2.
6. Persiapan Survei
Tahap persiapan survei kelengkapan lapangan meliputi:
a. Mobilisasi mencakup keberangkatan dan kepulangan.
b. Koordinasi dengan instansi terkait pemberitahuan kegiatan survei.
Pemberitahuan di tingkat provinsi dilakukan oleh Pemberi Kerja, sedangkan
pemberitahuan di tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh Penyedia Jasa.
c. Pengumpulan data sekunder yang dapat menunjang kegiatan survei. Data
sekunder tersebut dapat berupa data batas wilayah dan toponim. Data tersebut
hanya digunakan untuk memudahkan pelaksanaan survei, bukan untuk
digunakan langsung dalam pemetaan.
d. Melaksanakan penyiapan rencana survei, peta kerja dan bahan/material untuk
keperluan survei kelengkapan lapangan, mencakup antara lain:
Penyiapan peta-peta kerja, antara lain:
o Peta manuskrip tipe A yang memuat unsur perairan, transportasi dan
utilitas, bangunan, tutupan lahan.
27 dari 33
o Peta manuskrip tipe B yang memuat seluruh unsur hasil digitasi dan
dilengkapi dengan rencana titik lokasi verifikasi penutup lahan. Untuk
lokasi urban peta manuskrip B di buat pada zoom view skala 1:2.500.
o Peta citra dari hasil orthoimage dilengkapi dengan unsur batas wilayah,
toponim dari data sekunder dan perairan sampai dengan level sungai 1
garis.
e. Penyusunan rencana detail survei yang memuat antara lain rencana basecamp,
jalur survei, personil, dan pembagian kerja selama di lapangan.
f. Pencetakan formulir yang terdiri dari formulir verifikasi unsur rupabumi, formulir
pengumpulan nama unsur rupabumi.
7. Survei Kelengkapan Lapangan
Survei kelengkapan lapangan meliputi kegiatan sebagai berikut:
Melakukan verifikasi unsur rupa bumi terhadap unsur-unsur yang telah direkam
pada tahapan digitasi 2D unsur rupabumi.
Melaksanakan identifikasi terhadap indikasi batas wilayah administrasi (batas
desa/kelurahan, batas kecamatan, batas kabupaten/kota) kepada pemerintah
daerah setempat.
Melaksanakan survei pengumpulan nama unsur rupabumi (toponim).
Melakukan pengolahan data hasil survei kelengkapan lapangan dan disimpan
dalam geodatabase SKL.
Ketentuan yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa dalam tahapan pekerjaan survei
kelengkapan lapangan dijelaskan sebagai berikut:
a. Menyimpan data perekaman jalur survei (tracking) selama melakukan survei
kelengkapan lapangan
28 dari 33
d. Melaksanakan konfirmasi terhadap indikasi batas wilayah administrasi (batas
desa/kelurahan, batas kecamatan, batas kabupaten/kota) kepada pemerintah
daerah setempat dengan ketentuan
1) Menggambarkan batas wilayah administrasi hasil identifikasi (hasil survei
kelengkapan lapangan) pada manuskrip A yang diketahui oleh
pemerintah daerah setempat (cap dan tanda tangan).
2) Menggambarkan batas wilayah sesuai dengan yang diperoleh di
manuskrip pada data digital
8. Penyelarasan Data
Penyelarasan data merupakan proses editing fitur dan atributing terhadap data dari
hasil pekerjaan tahapan pembentukan topologi dan poligon berdasarkan data yang
diperoleh dari hasil survei kelengkapan lapangan.
Tahapan pekerjaan penyelarasan data dilaksanakan dengan memperhatikan
ketentuan sebagai berikut:
a. Melakukan editing fitur dan atribut:
Editing fitur dan atribut dilakukan terhadap data dari hasil survei kelengkapan
lapangan dan data hasil tahapan pembentukan topologi dan poligon.
Semua data dan atribut yang diisikan harus sesuai dengan formulir nama
rupabumi dan manuskrip lapangan.
Pengisian atribut harus seragam dan sesuai dengan ketentuan yang
diberikan Pemberi Kerja.
b. Edgematching dalam satu paket pekerjaan dan antar paket pekerjaan.
Edgematching dilakukan untuk semua unsur rupabumi (baik x, y maupun z) dan
atributnya. Pada tahap ini harus dipastikan bahwa data telah seamless dan
matching.
c. Melakukan validasi dan editing topologi terhadap unsur (titik, garis dan area)
hasil edgematching untuk masing-masing unsur maupun antar unsur dengan
menggunakan aturan topologi yang diberikan Pemberi Kerja dan memastikan
semua unsur sudah bersih dari potensi kesalahan topologi sesuai tabel 7.2 dan
gambar 7.2.
29 dari 33
9. Pembuatan Metadata
Pekerjaan pembentukan metadata dilakukan untuk menyiapkan metadata yang akan
disertakan pada data digital unsur rupabumi skala menengah. Metadata yang dibuat,
menggunakan ISO-19115. Tahapan pekerjaan pembuatan metadata dilaksanakan
dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a. Penyedia Jasa melakukan pengisian terhadap bagian yang wajib diisi
(mandatory field).
b. Mengimpor metadata ke dalam masing-masing geodatabase unsur rupabumi
hasil dari tahapan penyelarasan data.
30 dari 33
NAMA FIELD KETERANGAN CONTOH PENGISIAN
westBoundLongitude Koordinat Bujur barat 103,75
eastBoundLongitude Koordinat Bujur timur 101,00
southBoundLatitude Koordinat lintang 1,00
selatan
northBoundLatitude Koordinat lintang utara 0,75
31 dari 33
12. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk menjamin kelancaran dalam
pelaksanaan pekerjaan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara internal oleh
tim pelaksana dari Penyedia Jasa maupun oleh Pemberi Kerja.
a. Penyedia Jasa wajib melaksanakan monitoring dan evaluasi secara internal dan
berkala selama pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Ketua Tim (Team Leader) melaksanakan monitoring dan evaluasi internal
terhadap pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya selama satu kali setiap
bulan.
Koordinator teknis melaksanakan monitoring dan evaluasi internal terhadap
pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya selama satu kali setiap minggu.
b. Kegiatan monitoring dan evaluasi yang diselenggarakan oleh Pemberi Kerja
wajib dihadiri oleh Ketua Tim dan para Koordinator.
c. Monitoring dan evaluasi mencakup beberapa hal, antara lain:
Kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
Kendala yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan.
Solusi bagi setiap kendala yang timbul.
Rencana pelaksanaan pada periode selanjutnya.
Strategi percepatan pencapaian target apabila terjadi keterlambatan dari
jadwal pelaksanaan yang ditetapkan.
d. Setiap Operator wajib melakukan pencatatan dalam suatu personal logbook
terkait aktivitas sehari-hari dalam pelaksanaan pekerjaan. Personal logbook
mencakup beberapa hal, antara lain:
Waktu mulai kerja, istirahat, waktu selesai kerja (harian).
Pekerjaan yang dilaksanakan dan pencapaian hasil kerja perhari.
Permasalahan yang dijumpai dan solusi yang dilakukan.
e. Catatan dalam personal logbook dari setiap Operator berfungsi sebagai laporan
harian. Personal logbook dari setiap Operator harus direkapitulasi oleh
Koordinator sebagai bahan masukan dalam monitoring dan evaluasi serta untuk
penyusunan laporan tahapan pekerjaan. Pemberi Kerja dapat meminta logbook
dari masing-masing operator pelaksana untuk keperluan pemeriksaan.
13. Pelaporan
1. Pelaporan disusun per tahapan pekerjaan dan diserahkan setiap minggu dalam
Laporan Kemajuan
Pelaporan diserahkan setiap minggu dalam bentuk digital sesuai dengan kemajuan
pekerjaan pada minggu tersebut. Laporan kemajuan berisi :
Kemajuan pekerjaan yang telah dicapai sampai minggu berjalan.
Kendala yang dihadapi dan solusi yang telah dilakukan.
2. Laporan Tahapan
Laporan tahapan diserahkan dalam format digital dan cetak kepada Pemberi Kerja
pada akhir tahapan tersebut. Laporan tahapan pekerjaan yang dibuat adalah:
a. Tahap persiapan
b. Tahap penyiapan data
c. Tahap digitasi 2D peta dasar
d. Tahap pembentukan topologi dan poligon
e. Tahap persiapan survei kelengkapan lapangan
f. Tahap survei kelengkapan lapangan
g. Tahap penyelarasan data
32 dari 33
h. Tahap pembentukan metadata
i. Tahap penyajian hasil pekerjaan
3. Laporan akhir hasil kompilasi pekerjaan berisi laporan lengkap pelaksanaan seluruh
tahapan pekerjaan.
33 dari 33