Anda di halaman 1dari 4

KONSEP STRUKTURAL

Definisi Judul
Auditorium musik rock merupakan
Bangunan atau ruangan besar yang
digunakan
untuk
mengadakan
pertunjukan musik rock atau musik
sejenisnya yang memiliki irama keras
atau hard core.
Yang membedakan auditorium musik
rock atau musik sejenisnya yang
memiliki irama keras atau hard core
dengan auditorium musik lain adalah
tempat
penonton
melihat
pertunjukan difokuskan untuk berdiri
dan menari bukan duduk karena
musik
rock
lebih
cenderung
mengikuti irama musik dengan
gerakan tubuh daripada hanya diam
dan mendengarkan. Oleh sebab itu
tempat penonton di bagi menjadi
dua, yakni dengan adanya tribun
untuk yang ingin menonton sembari
duduk dan ruang terbuka untuk yang
ingin menari bebas. Namun tempat
menonton dibuat lebih luas penonton
yang berdiri menari bebas dibanding
yang duduk dan mendengarkan.

Definisi tema
Arsitektur Post-Modern Historicism
jika di artikan Bahasa Indonesia
merupakan arsitektur pasca modern,
namun memiliki ciri atau karakter
dari bangunan-bangunan sejarah
yang ada didaerah dimana desain
bangunan tersebut akan dibuat atau
didirikan.
Dalam artian Arsitektur Post-Modern
Historicism
merupakan
penggabungan dari bangunan yang
bertemakan post-modern namun
masih
memunculkan
karakter
bangunan sejarah atau bangunan
masa lampau dari daerah dimana
site atau tapak kita berada. Karakter

2015
dari bangunan bersejarah dari lokasi
site dapat berupa bentuk atap, pilar
penyangga,
ornamen
dan
sebagainya.
Kemudian
karakter
bangunan

sejarah tersebut dipadukan dengan


karakter bangunan post-modern.

Arsitektur
Post-Modern
menurut Robert Venturi
Arsitektur Post Modern Menurut
Venturi , estetika Arsitektur Modern
berbeda dengan estetika Arsitektur
Post
Modern
dimana
estetika
Arsitektur Modern lebih menekankan
pada struktur, keseimbangan, irama,
skala, titik berat, dan proporsi .
Robert Venturi melawan Arsitektur
Modern yang berslogan Less is
more , realistis, fungsional dengan
mengatakan bahwa Less is bore
karena arsitektur harus mampu
mewadahi
kompleksitas
dan
kontradiksi . Arsitektur itu kompleks (
tidak hanya melulu fungsional ,tetapi
juga memperhatikan elemen-elemen
Vitruvius yaitu utilitas, firmitas , dan
venusitas . Venturi juga menyukai
sesuatu yang konvensional ( nilainilai sejarah ). Ia lebih memilih
both-and yang berarti keduanya
( tidak dibuang begitu saja tetapi
diambil yang baik-baik saja lalu
dijalankan bersama-sama dengan
masa kini ) daripada either-or
yang berarti membuang salah satu
dan memilih yang lain .

Ciri-ciri
Modern
Venturi

Arsiterktur
PostMenurut
Robert

KONSEP STRUKTURAL

2015

Double-coding
of
Style
:
Gabungan
unsur-unsur
modern
dengan unsur lain (vernacular, local,
komersial,
konstektual);
memperhatikan
nilai-nilai
yang
dianut arsitek dan penghuni atau
masyarakat awam juga nilai nilai
sejarah.
Popular and Popularist : Tidak
terikat oleh aturan atau kaidah
tertentu,
mempunyai
tingkat
fleksibilitas tinggi, sehingga dapat
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan.

Semiotic

Form

Bentuknya

mempunyai tanda makna dan tujuan


sehingga

penampilannya

mudah dipahami.
Tradition
and

sangat

Choice

Mengandung nilai-nilai tradisi yang


penerapannya

disesuaikan dengan

maksud dan tujuan perancang.


Artist / Client : mengandung dua
hal pokok yang menjadi tuntutan
perancang yaitu bersifat seni (intern)
dan

bersifat

umum

(ekstern)

sehingga mudah dipahami.


Elitist
and
Participative:
menonjolkan

kebersamaan

serta

mengurangi sikap keangkuhan.


Piecemeal : penerapan unsur-unsur
dasar (history, vernacular, lokasi, dll)
Architect as representative and
activist : Arsitek berfungsi sebagai
wakil
penerjemah
ide
kepada
perencana dan secara aktif berperan
serta dalam perancangan.

Contoh Arsitekturnya

Sony Building New York


Bangunan berupa gedung pencakar
langit yang merupakan konotasi dari
teknologi arsitektur modern.Tetapi
pada bagian puncaknya gedung nya
terdapat elemen klasik.

KONSEP RUANG
Konsep
ruang
untuk
audience
melihat
pertunjukan
di
dalam
auditorium musik rock ini dibagi
menjadi dua, yakni ada yang duduk
di tribun serta berdiri dan menari.
Namun
lebih
difokuskan
pada
penonton yang berdiri dan menari
karena sesuai dengan karakteristik
penonton musik rock yang lebih
agresif saat menari.

Pelaku
Kegiatan
Bangunan :

di

Dalam

Pelaku Utama :

Tamu / Penyewa Auditorium


Penonton
Artis
Crew Artis

Pengelola :

Manager
Staf Administrasi

KONSEP STRUKTURAL
-

Staf Personalia
Staf Humas dan Publikasi

Pekerja :

Penjaga Loket
Teknisi panggung
Teknisi Utilitas dan Kebersihan

Pekerja Umum :

Petugas
Kebersihan
Perawatan
Satpam

dan

Berdasarkan pelaku kegiatan maka


diperoleh
jumlah
ruang
yang
diperlukan
di
dalam
bangunan
beserta dengan besarannya. Berikut
adalah jumlah ruang yang diperlukan
berdasarkan pelaku kegiatan yang
ada :

2015
-

Gudang Peralatan
R. Kontrol Audiovisual
R. Generator
R. AC
R. Pompa
R. Satpam

Total Ruang :
-

Ruang Utama
Ruang Pengelola
Ruang Penunjang
Ruang Servis
Total

Ruang Audience
: 2.320 m2.
Ruang panggung / Stage : 97,5 m2.

Ruang Penunjang :

Ruang Tiket
: 12 m2
Lobby
: 750 m2
Ruang Ganti Baju & Make Up : 40 m2
Gudang Peralatan
: 48 m2
Loading Dock
: 64 m2
Mushola
: 36 m2
Toilet
: 19,66 m2
Retail
: 90 m2

Ruang Pengelola :

R. Manager
: 20,74 m2
R. Administrasi
: 16 m2
R. Personalia
: 12 m2
R. Humas dan Publikasi : 12 m2
R. Rapat
: 40 m2
R. Istirahat
: 20m2

Ruang Servis :

: 2.417 m2
: 172,82 m2
: 1.043 m2
: 99,95 m2
:3.733,93 m2

Hubungan Ruang :

Ruang Utama :

: 48 m2
: 16 m2
: 64,35 m2
: 16,8 m2
: 2 m2
:-

Pengelola
Administrasi
Panggung Penonton
Servis

Ruang Audience

Penunjang Performance
Manager

Ruang Panggung

Pengelola Teknis
Kel. Ruang

Kel. Ruang

Kel. Ruang

Penunjang

Utama

Pengelola

Konsep berdasarkan analisa tapak


:
Data Tapak :
Tapak berada di Jl. Mayjen Panjaitan.
Luas total tapak 4.200 m2. Kondisi
tapak berada di kawasan pemukiman
penduduk sehingga sisi sekitar tapak
berbatasan
dengan
pemukiman
penduduk. Untuk bagian depan
berbatasan
dengan
Jl.
Mayjen

KONSEP STRUKTURAL
Panjaitan, bagian barat berbatasan
dengan Jl. Terusan Bogor, sedangkan
bagian utara dan timur berbatasan
dengan pemukiman penduduk.

Konsep desain Berdasarkan Kondisi Tapak


Dengan
tema
Post-Modern
Historicism, maka desain mengikuti
bangunan sejarah yang ada di Kota
malang yang merupakan bangunanbangunan peninggalan Pemerintah
Kolonial sehingga ornamen-ornamen
yang
merupakan
karakteristik
bangunan klasik akan dimunculkan
pada
desain,
selain
itu
akan
dimunculkan
desain
pilar-pilar
berukuran besar sebagai penyangga
bagian depan gedung, kemudian
bentuk atar segitiga di bagian depan
serta ornamennya agar nampak
seirama
dengan
bangunan
pemukiman penduduk sekitar yang
memiliki
bentuk
atap
segitiga.
Dengan
desain
demikian
serta
karakteristik
yang
khas
dari
bangunan, maka desain bangunan
lebih
mudah
dikenali
karena
ornamen dan desain bangunan akan
nampak berbeda dengan bangunan
sekitarnya.

2015

Anda mungkin juga menyukai