Kriteria 1 : Estetika
Catanasse : Nilai arsitektural
(bentuk,gaya, tata kota, struktur)
mewakili prestasi khusus suatu
gaya sejarah tertentu.
Pontoh : Nilai (value) dari obyek
mencakup nilai estetic dari kualitas
maupun bentuk detailnya.
Harvey : Keistimewaan estetika dan
arsitektonis.
Kriteria 2 :
Kejamakan/Kekhasan
Catanasse : Mewakili kelas
& jenis khusus yg spesifik.
Harvey : Nilai-nilai yang
terkandung sebagai
ekspresi seni yang
mewakili kurun waktu
tertentu.
Kriteria 3 : Kelangkaan
Catanesse : Sisa warisan
peninggalan terakhir dari gaya
tertentu yang mewakili
zamannya.
Pontoh : Fungsi lingkungan dan
budaya yang unik.
Harvey : Mencerminkan nilai-nilai
tradisional setempat (yang tidak
dimiliki daerah lain).
Kriteria 4 : Keluarbiasaan
Kriteria 6 : Memperkuat
Kawasan
Catanasse : Kehadirannya
mempengaruhi kawasan
sekitarnya dan bermakna dalam
meningkatkan mutu dan citra
lingkungan.
Pontoh : Fungsi obyek dalam
lingkungan kota yang
memperkuat karaktek kota.
Harvey : Berfungsi sebagai suatu
ESTETIKA
KEJAMAKAN (LANGGAM)
KEJAMAKAN (LANGGAM)
Langgam
arsitektur
Langgam arsitektur
Langgam arsitektur
Langgam arsitektur
(Melayu-Cina),
Langgam arsitektur
Langgam arsitektur
Fungsional.
Cina,
Melayu,
India,
Malaka
Islam,
Modern
KELANGKAAN
KELUARBIASAAN
PERANAN SEJARAH
PENGUAT KAWASAN
PENGUAT KAWASAN
Bentuknya
JELAJAH TEORI
Modernisasi
International Style
JELAJAH TEORI
Posmodern
Pandangan yang ingin kembali kepesona masa lalu dan
mengaitkan apa yang ada sekarang dengan masa lalu sambil
kembali menggali makna yang ada (gerakan Konservasi).
Post Modernisme berusaha menyelesaikan perpecahan
modernis antara rasionalisme (yaitu, fungsi dan teknologi)
dan realisme (yaitu, sejarah dan budaya). Ia berada di pihak
yang sama dengan pragmatisme filosofis dan pluralisme
estetika, dengan mengakui yang umum dan yang khusus,
yang hakiki dan yang tegas, Bentuk dan Rancangan atau
Bentuknya (Robert AM.Stern)
Pada gerakan posmodern gerakan konservasi menitikberatkan
pada Kontekstualisme, Alusianisme, Ornamentalisme (Brent C
Brolin).
JELAJAH TEORI
KESIMPULAN
Dalam melakukan konservasi
diperlukan kriteria yang dapat
menentukan bangunan atau
kawasan yang ingin dikonservasi.
Gerakan konservasi gencar
dimulai sejak pandangan
posmodernisme mulai hadir
didalam aspek pemikiran dan
kehidupan.
TERIMA KASIH