Oleh :
Abstrak
Bangunan kuno Tugu Perang Dunia II yang berdiri kokoh di halaman samping Gereja Sentrum
Manado, dirancang Ir. Cj uit Den Bosch seorang arsitek yang berkebangsaan Sekutu dibangun tahun 1946-
an. Secara visual bangunan kuno Tugu Perang Dunia II ini memperlihatkan tampilan arsitektur yang
bergaya kolonial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejarah Tugu Perang Dunia II dan melihat kelayakan nilai-
nilai arsitektur yang dimiliki bangunan Tugu Perang II ini sehingga dapat dilakukan upaya pelestarian dan
konservasi dalam rangka memperkaya khasanah Arsitektur Kota khususnya bangunan tua bersejarah di
Manado.
Dengan menggunakan metode analisis deskripsi maka dari hasil penelitian ditemukan sejumlah
peristiwa kesejarahan penting yang menjadi alasan bangunan Tugu Perang Dunia II ini dibangun. Dari
aspek arsitektur, bangunan kuno Tugu Perang Dunia II ini ternyata memiliki keunikan arsitektur bergaya
kolonial serta menyimpan makna tampilan khas yang mampu memberikan identitas tersendiri pada wajah
arsitektur di kawasan pusat kota Manado.
Kata Kunci : Bangunan Kuno, Tugu Perang Dunia, Konservasi, Pelestarian, Arsitektur Kota
arsitektur kolonial yang unik juga memiliki adaptasi dari suatu bangunan, lingkungan dan
nilai sejarah yang tinggi. kota yang memiliki nilai sejarah atau
karakteristik spesifik (Budiharjo,1997).
1.1. Tujuan Penelitian
Konservasi adalah proses pengelolaan
Penelitian ini bertujuan untuk suatu tempat agar makna kultural yang
mengetahui nilai kesejarahan dan arsitektural dikandungnya terpelihara dengan baik.
dari Tugu Monumen Perang Dunia II . Konservasi dapat meliputi seluruh kegiatan
pemeliharaan dan sesuai dengan situasi dan
1.2. Metode Penelitian
kondisi setempat dapat pula mencakup
Metode yang digunakan dalam proses preservasi, restorasi, rekonstruksi, adaptasi
penelitian ini adalah deskripsi kualitatif yaitu dan revitalisasi ( Shidarta, 1989). Bangunan
dengan melihat dan mendata sejauh mana tua diartikan sebagai susunan yang merupakan
nilai kesejarahan dan keunikan arsitektur dari struktur yang didirikan seperti rumah, gedung
bangunan Tugu Perang Dunia II. Data dan dan sebagainya pada waktu lampau
informasi akan diperoleh melalui (Poerwadarminta, 1989). Preservasi adalah
pengumpulan data primer dan data sekunder. pelestarian suatu tempat persis seperti keadaan
Data primer akan diperoleh melalui riset aslinya tanpa ada perubahan, termasuk upaya
lapangan : observasi, pemotretan dan mencegah penghancuran (Danisworo, 1985).
wawancara mendalam. Data sekunder Pelestarian atau konservasi dalam bidang
diperoleh dari studi kepustakaan, peta, dan arsitektur dan lingkungan binaan berawal dari
gambar/dokumentasi foto yang berkaitan konsep pelestarian yang bersifat statis, yaitu
dengan Tugu Perang Dunia II. bangunan yang menjadi objek pelestarian
dipertahankan sesuai dengan kondisi aslinya.
Konsep yang statis tersebut kemudian
II. LANDASAN TEORI
berkembang menjadi konsep konservasi yang
2.1. Konservasi
bersifat dinamis dengan cakupan lebih luas.
Dalam buku Conservation and Sasaran konservasi tidak hanya pada
Planning (Hutchinson, 1974) mengutarakan peninggalan arkeologi saja, melainkan
tentang salah satu konsep menjaga kelestarian meliputi juga karya arsitektur lingkungan atau
bangunan bersejarah yaitu konsep konservasi kawasan bahkan kota bersejarah. Konservasi
yang pada awalnya ditekankan pada lantas merupakan istilah yang menjadi payung
preservasi, pelestarian atau pengawetan dari segenap kegiatan pelestarian kawasan
bangunan tua/kuno yang kemudian telah atau bangunan bersejarah.
berkembang menjadi konservasi lingkungan
2.2. Lingkup Konservasi
dan bahkan kota bersejarah. Dalam konteks
perencanaan kota, penggunaan kata Dalam suatu lingkungan kota, obyek
konservasi penekanannya pada konservasi dan lingkup konservasi dapat digolongkan
lingkungan buatan mencakup kegiatan sebagai berikut :
preservasi, restorasi, rekonstruksi, rehabilitasi,
1
http://www.teori konservasi dan preservasi.com
Bila suatu bangunan atau lingkungan bagi sejarah ilmu pengetahuan dan
kuno bersejarah dikonservasi bukan lagi kebudayaan merupakan nasifikasi benda
berarti bahwa bangunan tersebut sekedar cagar budaya". Dan ayat 2 mengatur akan arti
dikembalikan ke bentuk dan fungsi aslinya. situs yang berbunyi "Situs adalah lokasi yang
Bisa saja bangunan tersebut beralih fungsi mengandung atau diduga mengandung benda
(New Uses for Buildings). Namun skala dan cagar budaya termasuk lingkungannya yang
penampilannya jangan sampai mengerdilkan diperlukan bagi pengamanannya.
dan melecehkan keunikan bangunan kunonya Dari kedua pasal ini telah jelas arti
yang asli. Perkembangan keberadaan sebuah benda cagar budaya yang diutamakan
bangunan kuno yang mencerminkan kisah pengamanannya. Dalam penjelasan umum
sejarah, tata cara hidup, budaya dan peradaban dari undang-undang no. 5/1992 tersebut
masyarakat, memberikan peluang bagi menjelaskan bahwa benda cagar budaya
generasi penerus untuk menyentuh dan mempunyai arti penting bagi kebudayaan
menghayati perjuangan nenek moyangnya. bangsa, khususnya dalam memupuk rasa
kebangsaan nasional serta memperkokoh
2.6. Dasar Kebijakan
kesadaran jati diri bangsa.
Menyadari akan pentingnya sebuah
konservasi pada bangunan bersejarah maka
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
pernerintah Indonesia pun mengeluarkan
3.1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
sebuah undang-undang yang mengatur akan
hal tersebut. Mulanya konservasi bangunan Secara administratif lokasi penelitian
kuno belum banyak disentuh. Peraturan Monumen Perang Dunia II terletak di
perundangannya pun semula masih berdasar Sulawesi Utara, Kota Manado, Kelurahan
pada monumenten ordinantie stbl. 238/1931 Pinaesaan, Kecamatan Wenang tepatnya
(selanjutnya disebut MO 1931) yang sudah berada dihalaman gereja GMIM Sentrum
kadaluwarsa, dan baru saja diperbaharui Manado, Peta lokasi dan gambar tugu dapat
dengan undang-undang no. 5/1992 tentang dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 dengan
benda cagar budaya. batas-batas fisik sebagai berikut:
Pada pasal 1 dari undang-undang • Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan
tersebut yang berbunyi "Benda cagar budaya Sudirman
adalah benda buatan manusia, bergerak atau • Sebelah Selatan berbatasan dengan Rumah
tidak bergerak yang berupa kesatuan atau Makan KFC
kelompok, atau bagian-bagiannya atau sisa- • Sebelah Timur berbatasan dengan Pastori
sisanya yang berumur sekurang-kurangnya 50 dan Lorong
(lima puluh) tahun, serta dianggap • Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan
mempunyai nilai penting bagi sejarah, ilmu Sarapung
pengetahuan dan kebudayaan". Sosok tampilan tugu dapat dilihat pada
Pasal I ayat 1 bagian b juga berisi Gambar 3
"Benda alam yang dianggap mempunyai nilai
Gambar 2
Foto Udara Letak Tugu Perang Dunia II
Gambar 4
Pendaratan Pasukan Jepang di Manado
Sumber : http://www.swaramuslim.com
Gambar 3
Tugu Perang Dunia II
korban baik dari ke dua negara rakyat Manado bahan-bahan yang akan digunakan dalam
sendiri. Maka dari itu mengenang dan proses pembangunan Tugu Perang Dunia II
menghargai para korban perang dunia ke-2. yaitu bahan-bahan relief berupa pakaian dan
Sehingga pada tahun 1946 dibangun obat-obatan serta 300 zak semen impor. Dan
monumen korban perang dunia ke-2 yang lokasi yang dipilih ialah halaman Gereja
didirikan oleh sekutu/NICA ditengah-tengah Sentrum yang menurut kadaster adalah milik
puing dan kehancuran Manado. negara. Namun sangat disayangkan
pembangunan Tugu Perang Dunia II tidak
3.2.2 Latar Belakang Proses
dapat diselesaikan karena pada waktu itu
Pembangunan
Sekutu sedang Berperang dengan Belanda
Sebagai bangsa yang beradab sekutu
(Perang Kemerdekaan)
tidak tega meninggalkan Manado/Minahasa
tanpa meninggalkan suatu tandakenangan 3.2.3 Peristiwa-Peristiwa Penting yang
terjadi di Tugu Perang Dunia II
tentang penyesalannya atas pengorbanan
rakyat Sulawesi Utara yang telah berjasa Kunjungan Pangeran dan Ratu
kepada Sekutu dalam perang melawan Jepang. Belanda, Pangeran Bernhard dan Ratu Juliana
Itulah sebabnya Belanda/NICAsebagai Pada tahun 1980, Pemerintah dan Tugu
langkah pertama mereka membangun sebuah Perang Dunia II di Sulawesi Utara mendapat
Tugu Perang Dunia II (lihat Gambar 6) untuk perhatian khusus dari pemerintah Belanda.
mengenang para Pahlawan Indonesia maupun Pangeran Bernhard dan Ratu Juliana dalam
Sekutu. kunjungan kenegaraan ini memberikan
bantuan dan melihat secara langsung tanah
Minahasa yang merupakan bekas jajahannya.
Serta melihat langsung saksi sejarah Tugu
Perang Dunia II yang berarsitektur Kolonial,
sebagai salah satu bangunan bersejarah yang
dibangun oleh Sekutu.
Kunjungan Perdana Menteri Malaysia
Mahathir Muhamad datang ke Manado untuk
melihat langsung Tugu Perang Dunia II.
Beliau sangat mengagumi Tugu Perang Dunia
II tersebut. Namun ditengah kunjungan beliau
di Manado, Ia sempat menanyakan mengapa
Gambar 6
Tugu yang memiliki arti/makna yang begitu
Tugu Perang Dunia II 1946 sangat berarti ini tidak diberi penjelasan lebih
jelas dan rinci sebagaimana layaknya
Bangsa Sekutu memilih/mengutus Ir.
Monumen-monumen bersejarah di berbagai
C. J. Uit den Bosch seorang arsitek untuk
Negara dunia.
merancang dan membangun Tugu Perang
Dunia II. Selain itu Sekutu menyumbangkan
Gambar 7
Salib yang Merupakan Inti Dari Tugu Perang Dunia II
Sumber : Hasil Observasi
Gambar 8
Kubus yang Memiliki Arti Sebagai Persembahan
Sumber : Hasil Pemotretan Observasi
Gambar 9
Bola Penyangga yang Merupakan Alat untuk Mengusung Peti
Sumber : Hasil Pemotretan observasi
Selain memiliki salib bagian atas juga waruga, peti jenazah yang terletak di atas
terdapat bentuk kubus memiliki arti tanah. Bagi korban perang dari bangsa-
sebagai persembahan yang termulia, bangsa Sekutu kubus diatas puncaktugu
dimana tempat tersebut merupakan tempat melambangkan sebuah sarkophag yang
persemayaman korban perang yang kita merupakan suatu warisan yang suci dan
cintai, dapat dilihat pada Gambar 8. keramat. Dalam arti ini kubus itu
Secara Kultural-tradisional desain ini dipisahkan dari bagain bawah oleh empat
berpacu kepada adat istiadat tentang bola penyangga, sebagaimana kita
bentuk makam.Bagi rakyat Minahasa mengusung suatu peti jenazah secara
kubus tersebut melambangkan sebuah simbolis, dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 10
Balok-balok persegi panjang
Sumber : Hasil Observasi
Gambar 11
Terdapat 6 lobang yang melambangkan bekas tembakan
Sumber : Hasil Observasi
Gambar 12
Teras yang berupa tonjolan-tonjolan yang berbentuk persegi panjang
Sumber : Hasil Observasi
Gambar 13
Pijakan dari Tugu Perang Dunia II
Sumber : Hasil Observasi
Gambar 16 & 17
Struktur & Konstruksi bawah
Sumber : Hasil Observasi
3.3.3 Kajian Terhadap Perubahan Bentuk Sedangkan dari tahun 2002 sampai
tahun 2008 keaslian dari Tugu sudah
Dilihat dari segi tampilan, bentuk asli
mengalami perubahan baik dari bagian atas
dari Tugu Perang Dunia II yang dibangun
maupun sampai pada bagian bawah, dapat
pada tahun 1946 bertahan sampai pada tahun
dilihat pada Gambar 19.
2001, dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18
Tugu Perang Dunia Tahun 1946-2001
Sumber : Hasil Observasi
Gambar 19
Perbedaan Bentuk Tahun 2001 & 2008
Sumber : Hasil Observasi
a) Bagian Atas (Mahkota) pot-pot bunga pada bagian teras dari Tugu
Setelah ditinjau pada bagian atas, hal yang tersebut, dapat dilihat pada Gambar 21.
paling menonjol adalah penambahan balok
3.3.4 Kajian Pola dan Tatanan Ruang
yang berfungsi sebagai tempat
Luar
diletakannya salib dari Gedung Gereja
Pada tahun 1946-2006, dibagian
Sentrum, dapat dilihat pada Gambar 20.
samping kiri dari Tugu Perang Dunia tidak
b) Bagian Tengah (Tubuh) ada bangunan. Sedangkan dibagian kanan
Setelah ditinjau pada bagian tengah, tidak Tugu terdapat Gereja Sentrum, dibagian
ditemukan penambahan. Walaupun depan merupakan halaman dari Gereja
terdapat salib, tapi salib tersebut bersifat Sentrum dan dibagian belakang terdapat
sementara. perumahan, Patut disayangkan pola ruang dan
tata letak bangunan pada tahun 2007-2015
c) Bagian Bawah (Kaki)
telah berubah akibat kehadiran bangunan
Setelah ditinjau pada bagian bawah,
Cafe, dapat dilihat pada Gambar 22.
bentuk yang menonjol adalah penambahan
Gambar 20
Perbedaan Bagian Atas Tahun 2001 & 2008
Sumber : Hasil Observasi
Gambar 21
Perbedaan Bagian Bawah Tahun 2001& 2008
Sumber : Hasil Pemotretan/ Observasi
Gambar 3.23
Tugu Perang Dunia II Dilihat Dari Arah Bank BRI
Sumber : Google Earth dan Hasil Observasi