penjelasan yang menunjukkan peran estetika dalam proses desain karya arsitektur
tersebut.
Deskripsi desain (meliputi; bentuk dan susunan massa, pemilihan warna, orientasi dan
proporsi desain, dll)
Proses desain yang menunjukkan eksplorasi estetika.
arsitek atau desainer dapat bereksplorasi terhadap bentuk-bentuk geometri yang tingkat
kompleksitasnya lebih tinggi lalu mengarsip data dan karyanya hingga bisa bermanfaat
dikemudian hari.
Teknologi juga bisa menekan banyak biaya pengadaan untuk persiapan proses desain
bangunan hingga tahap konstruksi. Seorang arsitek dapat melakukan simulasi yang tepat dan
akurat sebelum akhirnya proyek dikerjakan dalam konstruksi.
Dengan pemanfaatan teknologi, arsitek atau desainer juga bisa memadupadankan atau
bereksplorasi dengan penerapan teknologi baru pada hasil karyanya. Misalnya penerapan
energi baru tenaga surya untuk listrik pada proyek bangunan karena efesien dalam biaya,
perawatan dan ramah lingkungan.
Alhasil teknologi bisa membuat seorang arsitek atau desainer jadi lebih efektif bekerja, lebih
berwawasan, kreatif dan lebih ekonomis.
penjelasan yang menunjukkan peran teknologi dalam proses desain karya arsitektur
tersebut.
Deskripsi desain (meliputi pemilihan jenis struktur, pemilihan material struktur, penerapan
teknologi terkini, penentuan struktur pembentuk massa, dll)
Proses desain yang menunjukkan jenis teknologi yang digunakan oleh sang arsitek.
ext description provided by the architects. The Aga Khan Museum is one of two buildings
developed in a 6.8 hectare (16.8 acre) site together with the Ismaili Centre designed by Charles
Correa and Formal Gardens by Vladimir Djurovic. The buildings are perched upon a small
hillock that is visually prominent at the intersection of the Don Valley Parkway and Eglinton
Avenue, two significant heavily travelled arteries north of downtown Toronto. From the site
itself, panoramic distant views of the Toronto skyline unfold.
aki and Associates carried out the Master Plan for the entire site organizing two buildings around
a Formal Garden, 100 meter wide, inspired by a contemporary interpretation of the Islamic
courtyard – the Charbaag. The Garden, an urban oasis, is positioned at the center of an irregular
undulating site while creating an informal landscaped park around the periphery. The Ismaili
Centre, a religious, social and spiritual building for the Ismaili Community is oriented toward
Mecca. The Museum, a cultural civic facility open to the general public establishes a strong
dialogue with the Ismaili Centre on a central axis across the Formal Gardens. The two buildings,
sacred and secular, are unified through the gardens and landscape aimed at achieving a sense of
harmony in a park setting throughout the entire site.
Maki and Associates terinspirasi oleh interpretasi kontemporer halaman Islam - Charbaag. The
Garden, sebuah oasis perkotaan, diposisikan di tengah situs bergelombang yang tidak beraturan
sambil menciptakan taman lanskap informal di sekitar pinggiran. The Ismaili Center, sebuah
bangunan keagamaan, sosial dan spiritual bagi Komunitas Ismailiyah berorientasi ke arah
Mekah. Museum, sebuah fasilitas sipil budaya yang terbuka untuk masyarakat umum, menjalin
dialog yang kuat dengan Ismaili Center di poros tengah di seberang Taman Formal. Kedua
bangunan, sakral dan sekuler, disatukan melalui taman dan lanskap yang bertujuan untuk
mencapai rasa harmoni dalam pengaturan taman di seluruh situs.