Abstrak - Penggunaan ornamen pada masa sekarang memang sudah mengalami
banyak pengurangan karena pada masa modern seperti sekarang ini penggunaan ornamen dianggap kejahatan atau biasa disebut ornament is crime dalam perancangan bangunan pada masa sekarang. Pada kegiatan perancangan kita tidak akan pernah lepas dari “fungsi”, istilah fungsi seringkali dibatasi pengertiannya. Bangunan arsitektur sudah seharusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, bukan hanya kalangan atas saja yang boleh menikmati arsitektur melainkan semua kalangan, karena arsitektur sendiri sudah hadir diantara kita sejak lama. Sudah seharusnya masyarakat bisa merasakan apa itu arsitektur dan apa peran arsitektur di masyarakat. . Bangunan arsitektur tidak hanya kita nikmati desainnya saja tetapi harus dipastikan juga bahwa bangunan tersebut memiliki fungsi yang baik dan layak digunakan oleh masyarakat. Banyak bangunan yang lebih mementingkan estetika dibandingkan fungsi padahal sejatinya arsitektur itu tidak hanya tentang desain eksterior atau tampilan luarnya saja, tapi kita perlu juga memerhatikan apa dan kenapa bangunan tersebut dibuat, apa fungsi yang akan diberikan bangunan tersebut nantinya. Jangan sampai karena kita terlalu memikirkan desain luar yang menarik dan unik sampai-sampai kita lupa memerhatikan aspek-aspek penting dalam perancangan arsitektur Kata kunci : Bangunan, Estetika, Fungsi,
Estetika Pada Bangunan
Pada era modern seperti saat ini sudah jarang ditemukan bentuk bangunan yang dipenuhi dengan ornamen, pengurangan penggunaan ornamen ini juga termasuk karakteristik bentuk bangunan pada zaman sekarang. Ornamen terkadang memang penting untuk menambah keindahan pada bangunan, karena ornamen akan memberi ciri khas bentuk tersendiri pada bangunan. Penggunaan ornamen pada masa sekarang memang sudah mengalami banyak pengurangan karena pada masa modern seperti sekarang ini penggunaan ornamen dianggap kejahatan atau biasa disebut ornament is crime dalam perancangan bangunan pada masa sekarang. Ciri khas arsitektur pada masa modern tidak lagi menggunakan ornamen kuno melainkan desain minimalis yang lebih menonjolkan kesederhanaan dan kepolosan dalam olah bentuk bangunan. Lagam arsitektur pada masa sekarang memang semakin beragam, bentuk- bentuknya yang unik dan minimalis memberi ciri khas tersendiri. Banyak arsitek yang berlomba-lomba merancang bangunan yang unik dan menarik perhatian, seperti gedung Mode Gakuen Spiral Towers yang berada di Nakamura-ku, Nagoya, Aichi, Jepang karya Nikken Sekkei, La Predera di Spanyol dengan desain yang meliuk-liuk hasil rancangan dari Antoni Gaudi, The Piano House yang terletak di Anhui, China.hasil rancangan Hefei University of Technology. Pengertian Fungsi Pengertian umum menurut para ahli bahasa (linguist) fungsi adalah: The approach to language study that is concerned with the functions performed by language, primary in terms of cognition (relating information), expression (indicating mood), and conation. (Encyclopedia Britanica, 15th edition, 357). (Pendekatan pada studi bahasa yang berkenaan dengan fungsi yang ditunjukan oleh bahasa, terutama dalam hal kejadian (informasi yang berhubungan), ekspresi (mengidentifikasi suasana hati), dan pengaruh keahlian). Pengertian umum bagi para sosiologis (linguist) fungsi adalah: Theory of relationship of parts of society to the whole and of one part to another. The approach gained prominance in the works of 19th century sociology, particulary those who viewed societies os organism. (Encyclopedia Britanica, 15th edition, 357). (Teori tentang hubungan bagian-bagian dalam masyarakat pada keseluruhan dan satu dengan yang lain. Pendekatannya terkemuka dalam pekerjaan sosiolog pada abad kesembilan belas, khususnya mereka yang melihat masyarakat sebagai organisme). Sementara itu pengertian arsitekturalnya adalah: Architectural principle according to which the form of a building is to be derived from the function it is intended to fulfill; the schematic and technological aspect of architectural modernism (Ratyionalism), who see wider theoretical stance comprises also philosophical, political, social, economic, stylistic and symbolical question. (Encyclopedia of 20th Century Architecture, 112). (Kaidah arsitektural menurut wujud suatu bangunan akan diturunkan dari fungsi yang dimaksudkan untuk dipenuhi; Aspek skematik dan teknologi modernisme arsitektural (Ratyionalism), yang melihat pandangan teoritis yang lebih luas meliputi pula pertanyaan filosofis, politik, sosial, ekonomi, gaya dan simbolik). Pentingnya Fungsi Pada Arsitektur Pada kegiatan perancangan kita tidak akan pernah lepas dari “fungsi”, istilah fungsi seringkali dibatasi pengertiannya. Contohnya pada pengertian fungsi sebagai wadah atau tempat manusia beraktivitas baik di dalam maupun di luar bangunan. Dari kamus Webster dapat dilihat bahwa fungsi dapat memiliki pengertian aktivitas, peran, peruntukan, tugas dan tanggung jawab. Keadaan dimana arsitektur memiliki kemampuan untuk menjalankan serta melaksanakan berbagai fungsi dikatakan sebagai Multifungsionalitas Arsitektur (Josep Prijotomo, 1998). Seiring berjalannya waktu pemikiran tentang multifungsi ini mulai memancing beberapa orang, baik yang berkecimpung di bidang arsitektur maupun orang-orang yang sama sekali tidak tertait dalam bidang arsitektur berlomba-lomba untuk mencoba memberikan pendapat tentang beberapa fungsi yang dapat diwujudkan dalam perancangan arsitektur. Salah satunya Christian Norberg-Schulz yang memberikan pendapat tentang fungsi, ada empat fungsi yang perlu diperhatikan selama proses perancangan bangunan. Keempat fungsi tersebut adalah : Physical control. Peranan dari physicaI control pada fungsi dan peran bangunan meIiputi pengontrolan iklim (udara, keIembaban, temperatur, angin, curah hujan, dII), cahaya, suara, bau, hal-hal lain seperti debu, asap, serangga, hewan dan manusia serta radioaktif. Faktor-faktor di atas kebanyakan yang bersifat gepographis dan semua aspek di atas berkaitan dengan hubungan antara banguanan dan lingkungan. Lingkungan sangat mempengaruhi bangunan sekitarnya dengan energi-energi yang harus dikontrol. Functional frame merupakan representasi sebuah struktur dengan memerhatikan tipologi, bentuk dasar bangunan dan karakter dinamis dari fungsi-fungsi. Fungsi bisa berubah jika terjadi perubahan yang mendasar pada gaya hidup kita. Kita membutuhkan ruang untuk dapat beraktivitas, sebab ruang harus memiliki ukuran yang tepat misalnya kegiatan berolahraga memerlukan lapangan terbuka yang luas, saat bekerja kita membutuhkan ruangan yang lebih dinamis. Selain menentukan ukuran fungsi juga biasanya menentukan bentuk. Fungsi tidak hanya menentukan ukuran pada ruang, tetapi fungsi juga biasanya menentukan bentuk. Masjid selalu berbentuk persegi dan membentang, tidak ada sekat yang memisahkan, ini tentunya memiliki fungsi agar memudahkan penggunanya dalam menjalani ibadah. Yang penting bentuk tersebut harus dapat menampung kegiatan/fungsi dengan nyaman Social Millieu. “Social millieu” bisa menjadi salah satu contoh ekspresi dan peranan antara bangunan dengan lingkungan sekitar, dimana sebuah bangunan bisa menunjukan status sosial. Bentuk istana yang megah merupakan salah satu contoh fungsi cara menunjukan status sosial di lingkungan sekitar. Lingkungan mempunyai arti relatif terhadap kegiatan-kegiatan tertentu, lingkungan yang sama belum tentu tepat bagi segala macam interaksi. Cultural symbolization, Arsitektur adalah obyek budaya dan juga merupakan simbol budaya yang bisa menunjukan identitas suatu daerah dan kultur. Setiap daerah pasti memiliki ciri khas bangunan masing-masing, misalnya pada bentuk rumah adat Padang yang berbentuk rumah panggung, sejarahnya pada masa lampau, di daerah Sumatera ada banyak binatang yang berkeliaran, agar terhindar dari binatang buas dibangunlah rumah dengan panggung. Rumah adat Padang juga hanya memiliki akses masuk dengan satu buah tangga, ini pun memiliki filosofi tersendiri yang terkait dengan ketuhanan. Satu buah tangga yang menuju ke dalam rumah memiliki arti kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Arsitektur di Lingkungan Masyarakat Bangunan arsitektur sudah seharusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, bukan hanya kalangan atas saja yang boleh menikmati arsitektur melainkan semua kalangan, karena arsitektur sendiri sudah hadir diantara kita sejak lama. Sudah seharusnya masyarakat bisa merasakan apa itu arsitektur dan apa peran arsitektur di masyarakat. Arsitektur tentu sangat berperan dalam segi pembangunan, mulai dari pembangunan skala terkecil atau mikro seperti rumah, pemukiman, sampai pembangunan terbesar atau makro seperti perencanaan kota. Pembangunan kota tentunya harus mengutamakan keseimbangan antara pembangunan dengan lingkungan sekitar bangunan, ini juga bertujuan untuk membangun Sumber Daya Manusia yang mampu menyelaraskan tanggung jawab moral. Arsitektur hadir sebagai hasil persepsi masyarakat yang memiliki berbagai kebutuhan. arsitektur merupakan wujud kebudayaan yang berlaku di lingkungan masyarakatnya, sehingga perkembangan arsitektur tidak dapat dipisahkan dari perkembangan kebudayaan masyarakat itu sendiri. Ketika perkembangan budaya dan peradaban sudah semakin maju, maka perkembangan arsitektur terutama di Indonesia nampak berjalan mulus tanpa ada saringan yang cenderung menghilangkan jatidiri. Peran arsitektur di lingkungan masyarakat bukan hanya berupa bentuk bangunan, melainkan bisa juga berupa pemahaman tentang apa saja aspek yang perlu diperhatikan saat ingin membangun suatu hunian yang sehat dan nyaman. Pemahaman tentang rumah sehat juga perlu masyarakat perhatikan guna terwujudnya peran arsitektur yang sesungguhya. Setelah masyarakat mengetahui apa saja syarat-syarat yang dibutuhkan untuk membangun rumah sehat, sudah seharusnya mereka wujudkan dan praktekan pengetahuan juga pemahaman tersebut untuk mendesain rumah sehat beserta lingkungan di sekelilingnya, ini akan membentuk pola pikir mengenai rumah sehat dengan menggunakan ilmu arsitektur. Sumbangan arsitek tidak selalu hanya menghasilkan sebuah bangunan, namun arsitek juga bisa menghasilkan pola pikir masyarakat yang lebih baik mengenai lingkungan sekelilingnya. Selain memberikan pemahaman untuk membangun rumah sehat, kita juga dapat memberikan pemahaman tentang pembangunan berwawasan lingkungan. Pemahaman ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik- baiknya dan tidak merusak lingkungan. Dalam pengelolaan sumber daya alam kita harus selalu memerhatikan kondisi lingkungan sekitar agar tidak merusak ekosistem alami yang sudah ada. Ketika akan membangun suatu bangunan kita harus memikirkan kualitas alam sebagai penunjang kehidupan. Pemahaman berwawasan lingkungan dalam perancangan arsitektur merupakan upaya agar kita selalu memerhatikan perilaku alam dalam menyelaraskan perancangan dengan alam, agar selalu terjadi kesinambungan antara bangunan, ekosistem dan alam sekitar. Peran arsitektur di lingkungan masyarakat yang lain adalah untuk menciptakan wadah atau ruang sebagai tempat berlangsungnya kehidupan manusia yang memungkinkan membantu berkembangan kondisi yang optimal masyarakat sebagai pemakai juga guna terpeliharanya fungsi-fungsi alam dalam kesinambungan yang dinamis. Arsitek merupakan salah satu penentu arah perkembangan arsitektur di Indonesia, arsitek dituntut lebih aktif untuk berperan dalam menentukan kemana arah pemahaman nilai dan norma di lingkungan masyarakat sebagai tolak ukur perkembangan arsitektur. Pada masa sekarang memang terasa sulit untuk membedakan mana karya yang baik dan cocok untuk Indonesia, karena perkembangan arsitektur pada masa sekarang kebanyakan mengarah pada gaya modern dan ‘internasional’. Dengan adanya kehadiran arsitektur di lingkungan masyarakat akan menimbulkan persepsi dan kebutuhan yang berbeda, karena dipengaruhi oleh berbagai cara tentang sifat lingkungan sebagai akibat dari perilaku Arsitek dalam menciptakan sebuah rancangan. Perlunya Lebih Memerhatikan Fungsi dibandingkan Estetika Estetika memang tidak akan bisa lepas dengan perancangan desain bangunan arsitektur, pemberian desain tambahan yang akan menambah nilai estetika pada bangunan memang terkadang diperlukan guna memberikan kesan yang unik di mata masyarakat. Bangunan arsitektur tidak hanya kita nikmati desainnya saja tetapi harus dipastikan juga bahwa bangunan tersebut memiliki fungsi yang baik dan layak digunakan oleh masyarakat. Banyak bangunan yang lebih mementingkan estetika dibandingkan fungsi padahal sejatinya arsitektur itu tidak hanya tentang desain eksterior atau tampilan luarnya saja, tapi kita perlu juga memerhatikan apa dan kenapa bangunan tersebut dibuat, apa fungsi yang akan diberikan bangunan tersebut nantinya. Jangan sampai karena kita terlalu memikirkan desain luar yang menarik dan unik sampai-sampai kita lupa memerhatikan aspek-aspek penting dalam perancangan arsitektur. Berikut contoh bangunan yang lebih mementingkan estetika dan kurang memerhatikan aspek-aspek pada saat proses pembangunan. Aon Center Bangunan tinggi ini terletak di Chicago, Illinois, Amerika Serikat ini dibangun pada tahun 1973. Bangunan ini ternyata terlalu mengutamakan penampilan daripada fungsi. Bangunan ini memakai material marmer Carrara untuk bagian luar karena material ini memberikan kesan tampilan bangunan yang lebih tipis dan ringan dibandingkan material pada umumnya. Satu tahun berjalan sejak bangunan ini dibangun salah satu marmer lepas dan menimpa gedung yang ada di depannya. Setelah diselidiki ternyata kejadian tersebut tidak hanya sekali terjadi. Pada akhirnya permukaan gedung yang asalnya menjadi ciri khas pada bangunan ini terpaksa diganti dan dilapisi kembali dan menghabiskan biaya lagi sebesar 80 juta dolar AS. Hotel Vdara Hotel ini berlokasi di Las Vegas, Amerika Serikat dan menjadi salah satu kontruksi bangunan terburuk di dunia. Hotel ini didirikan pada tahun 2009 memiliki desain yang unik yaitu bentuknya yang melengkung. Desain lengkungan yang unik ini ternyata justru menimbulkan masalah. Salah satunya pada suatu waktu para tamu hotel yang berenang di kolam renangnya mulai mengeluhkan kulit mereka yang menghitam. Setelah diselidiki ternyata lengkungan bangunan hotel itulah yang telah memantulkan panas matahar langsung kea rah kolam renang. Perpustakaan W.E.B Du Bois Gedung yang dibangun 1974 ini menjadi perpustakaan tertinggi di AS dengan 26 lantai. Setelah dua bulan berdiri, potongan-potongan bata dilaporkan mulai berjatuhan. Menurut beberapa ahli, hal itu terjadi karena kegagalan arsiteknya menghitung beban buku-buku disana. Akhirnya pada 1979, sebanyak 60 ribu buku dipindahkan dan beberapa ruangan ditutup untuk mengurangi beban Pada 1986 dilakukan renovasi besar- besaran yang menghabiskan dana 2,3 juta dolar. Namun masalah tidak berhenti sampai disitu. Bangunan ini dikabarkan mulai amblas ke dalam tanah. Hunters Point Library Bangunan ini dianggap gagal sebab fungsi dan desainnya yang dianggap membingungkan. Awalnya gedung ini diproyeksikan sebagai tempat selfie karena desainnya yang unik. Anak tangga yang berjumlah 154 juga menambah keunikan gedung ini. Namun ternyata, hal itu dianggap tidak sesuai harapan. Hunters Point Library ternyata tidak ramah disabilitas, sebagian ruangan yang ada ternyata hanya bisa diakses melalui tangga. Ini tentunya menjadi kekurangan yang cukup serius karena menyebabkan beberapa orang tidak dapat menikmati arsitektur yang ada pada bangunan ini. John Hancock Tower Berlokasi di Boston, Amerika Serikat dan dibangun pada tahun 1968. Gedung ini memiliki 100 lantai dan merupakan gedung tertinggi pada masa itu. Gedung tinggi ini ternyata memiliki kesalahan pada bagian desainnya, desain jendela dengan panel-panel seberat 500 pon terlepas dari gedung dan terjatuh. Akhirnya gedung ini mengalami renovasi ulang, jendela dengan panel-panel dilapisi dengan plywood dan menghabiskan biaya renovasi yang sangat tinggi. Para arsitek harus bisa mempertimbangakan banyak hal yang bisa terjadi ketika akan merancang dan membangun sebuah bangunan. Berbagai pertimbangan tersebut tentu terdiri dari berbagai aspek, dalam proses mendesain bukan hanya memikirkan penampilan gedung nantinya saja tetapi seorang arsitek juga harus selalu mempertimbangkan fungsi gedung tersebut. Maka dari itu seorang arsitek harus bisa lebih teliti dalam proses perancangan sebuah bangunan. Kesimpulan Ornamen terkadang memang penting untuk menambah keindahan pada bangunan, karena ornamen akan memberi ciri khas bentuk tersendiri pada bangunan. Lagam arsitektur pada masa sekarang memang semakin beragam, bentuk-bentuknya yang unik dan minimalis memberi ciri khas tersendiri. Estetika memang tidak akan bisa lepas dengan perancangan desain bangunan arsitektur, pemberian desain tambahan yang akan menambah nilai estetika pada bangunan memang terkadang diperlukan guna memberikan kesan yang unik di mata masyarakat. Jangan sampai karena kita terlalu memikirkan desain luar yang menarik dan unik sampai-sampai kita lupa memerhatikan aspek-aspek penting dalam perancangan arsitektur. Para arsitek harus bisa memerhatikan keseimbangan antara fungsi dan estetika dalam proses perancangan bangunan arsitektur. Daftar Pustaka MasIud, Ibnu. 1994. Kamus Pintar Populer - Kamus Ilmiah Lengkap Pengetahuan Populer, Penerbit CV. Angkasa Solo. Atmadi, Parmono,. 1997. Perkembangan Arsitektur dan Pendidikan Arsitek di Indonesia. Gadjah Mada University. Yogyakarta. Tutuko. 2005. Proses Berfikir Dalam Mengkomunikasikan Perencanaan dan Pemprograman Arsitektur. Pindo. Surasetja, Irawan. 2007. Fungsi, Ruang, Bentuk dan Ekspresi dalam Arsitektur. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Rania,Darin. 2017. 10 Bangunan di Dunia Ini Punya Kesalahan Konstruksi yang Fatal dan Akhirnya Justru Berbahaya. https://www.hipwee.com/hiburan/10-bangunan-di- dunia-ini-punya-kesalahan-konstruksi-yang-fatal-dan-akhirnya-justru-berbahaya/ (diakses pada tanggal 19 Desember 2020) Everydayarchitecture. 2008. Peran Arsitek Dalam Masyarakat. https://everydayarchitecture.wordpress.com/author/everydayarchitecture/ (diakses pada tanggal 19 Desember 2020) Dekoruma,Kania. 2020. 5 Karakteristik Rumah Adat Padang, Lengkap dengan Gambar. https://www.dekoruma.com/artikel/97950/karakteristik-rumah-adat-padang (diakses pada tanggal 20 Desember 2020)