Anda di halaman 1dari 8

PENTINGNYA MEMERHATIKAN KESEIMBANGAN

FUNGSI DAN ESTETIKA PADA PERANCANGAN


BANGUNAN

Shafira Nur Qolbi


Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejujuran - UPI

Abstrak - Penggunaan ornamen pada masa sekarang memang sudah mengalami


banyak pengurangan karena pada masa modern seperti sekarang ini penggunaan
ornamen dianggap kejahatan atau biasa disebut ornament is crime dalam perancangan
bangunan pada masa sekarang. Pada kegiatan perancangan kita tidak akan pernah
lepas dari “fungsi”, istilah fungsi seringkali dibatasi pengertiannya. Bangunan arsitektur
sudah seharusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, bukan hanya
kalangan atas saja yang boleh menikmati arsitektur melainkan semua kalangan, karena
arsitektur sendiri sudah hadir diantara kita sejak lama. Sudah seharusnya masyarakat
bisa merasakan apa itu arsitektur dan apa peran arsitektur di masyarakat. . Bangunan
arsitektur tidak hanya kita nikmati desainnya saja tetapi harus dipastikan juga bahwa
bangunan tersebut memiliki fungsi yang baik dan layak digunakan oleh masyarakat.
Banyak bangunan yang lebih mementingkan estetika dibandingkan fungsi padahal
sejatinya arsitektur itu tidak hanya tentang desain eksterior atau tampilan luarnya saja,
tapi kita perlu juga memerhatikan apa dan kenapa bangunan tersebut dibuat, apa fungsi
yang akan diberikan bangunan tersebut nantinya. Jangan sampai karena kita terlalu
memikirkan desain luar yang menarik dan unik sampai-sampai kita lupa memerhatikan
aspek-aspek penting dalam perancangan arsitektur
Kata kunci : Bangunan, Estetika, Fungsi,

Estetika Pada Bangunan


Pada era modern seperti saat ini sudah jarang ditemukan bentuk bangunan yang
dipenuhi dengan ornamen, pengurangan penggunaan ornamen ini juga termasuk
karakteristik bentuk bangunan pada zaman sekarang. Ornamen terkadang memang
penting untuk menambah keindahan pada bangunan, karena ornamen akan memberi
ciri khas bentuk tersendiri pada bangunan.
Penggunaan ornamen pada masa sekarang memang sudah mengalami banyak
pengurangan karena pada masa modern seperti sekarang ini penggunaan ornamen
dianggap kejahatan atau biasa disebut ornament is crime dalam perancangan
bangunan pada masa sekarang. Ciri khas arsitektur pada masa modern tidak lagi
menggunakan ornamen kuno melainkan desain minimalis yang lebih menonjolkan
kesederhanaan dan kepolosan dalam olah bentuk bangunan.
Lagam arsitektur pada masa sekarang memang semakin beragam, bentuk-
bentuknya yang unik dan minimalis memberi ciri khas tersendiri. Banyak arsitek yang
berlomba-lomba merancang bangunan yang unik dan menarik perhatian, seperti
gedung Mode Gakuen Spiral Towers yang berada di Nakamura-ku, Nagoya, Aichi,
Jepang karya Nikken Sekkei, La Predera di Spanyol dengan desain yang meliuk-liuk
hasil rancangan dari Antoni Gaudi, The Piano House yang terletak di Anhui, China.hasil
rancangan Hefei University of Technology.
Pengertian Fungsi
Pengertian umum menurut para ahli bahasa (linguist) fungsi adalah: The
approach to language study that is concerned with the functions performed by language,
primary in terms of cognition (relating information), expression (indicating mood), and
conation. (Encyclopedia Britanica, 15th edition, 357). (Pendekatan pada studi bahasa
yang berkenaan dengan fungsi yang ditunjukan oleh bahasa, terutama dalam hal
kejadian (informasi yang berhubungan), ekspresi (mengidentifikasi suasana hati), dan
pengaruh keahlian).
Pengertian umum bagi para sosiologis (linguist) fungsi adalah: Theory of
relationship of parts of society to the whole and of one part to another. The approach
gained prominance in the works of 19th century sociology, particulary those who viewed
societies os organism. (Encyclopedia Britanica, 15th edition, 357). (Teori tentang
hubungan bagian-bagian dalam masyarakat pada keseluruhan dan satu dengan yang
lain. Pendekatannya terkemuka dalam pekerjaan sosiolog pada abad kesembilan belas,
khususnya mereka yang melihat masyarakat sebagai organisme).
Sementara itu pengertian arsitekturalnya adalah: Architectural principle
according to which the form of a building is to be derived from the function it is intended
to fulfill; the schematic and technological aspect of architectural modernism
(Ratyionalism), who see wider theoretical stance comprises also philosophical, political,
social, economic, stylistic and symbolical question. (Encyclopedia of 20th Century
Architecture, 112). (Kaidah arsitektural menurut wujud suatu bangunan akan diturunkan
dari fungsi yang dimaksudkan untuk dipenuhi; Aspek skematik dan teknologi modernisme
arsitektural (Ratyionalism), yang melihat pandangan teoritis yang lebih luas meliputi pula
pertanyaan filosofis, politik, sosial, ekonomi, gaya dan simbolik).
Pentingnya Fungsi Pada Arsitektur
Pada kegiatan perancangan kita tidak akan pernah lepas dari “fungsi”, istilah
fungsi seringkali dibatasi pengertiannya. Contohnya pada pengertian fungsi sebagai
wadah atau tempat manusia beraktivitas baik di dalam maupun di luar bangunan. Dari
kamus Webster dapat dilihat bahwa fungsi dapat memiliki pengertian aktivitas, peran,
peruntukan, tugas dan tanggung jawab. Keadaan dimana arsitektur memiliki kemampuan
untuk menjalankan serta melaksanakan berbagai fungsi dikatakan sebagai
Multifungsionalitas Arsitektur (Josep Prijotomo, 1998).
Seiring berjalannya waktu pemikiran tentang multifungsi ini mulai memancing
beberapa orang, baik yang berkecimpung di bidang arsitektur maupun orang-orang yang
sama sekali tidak tertait dalam bidang arsitektur berlomba-lomba untuk mencoba
memberikan pendapat tentang beberapa fungsi yang dapat diwujudkan dalam
perancangan arsitektur. Salah satunya Christian Norberg-Schulz yang memberikan
pendapat tentang fungsi, ada empat fungsi yang perlu diperhatikan selama proses
perancangan bangunan. Keempat fungsi tersebut adalah :
Physical control. Peranan dari physicaI control pada fungsi dan peran bangunan
meIiputi pengontrolan iklim (udara, keIembaban, temperatur, angin, curah hujan, dII),
cahaya, suara, bau, hal-hal lain seperti debu, asap, serangga, hewan dan manusia serta
radioaktif. Faktor-faktor di atas kebanyakan yang bersifat gepographis dan semua aspek
di atas berkaitan dengan hubungan antara banguanan dan lingkungan. Lingkungan
sangat mempengaruhi bangunan sekitarnya dengan energi-energi yang harus dikontrol.
Functional frame merupakan representasi sebuah struktur dengan memerhatikan
tipologi, bentuk dasar bangunan dan karakter dinamis dari fungsi-fungsi. Fungsi bisa
berubah jika terjadi perubahan yang mendasar pada gaya hidup kita. Kita membutuhkan
ruang untuk dapat beraktivitas, sebab ruang harus memiliki ukuran yang tepat misalnya
kegiatan berolahraga memerlukan lapangan terbuka yang luas, saat bekerja kita
membutuhkan ruangan yang lebih dinamis. Selain menentukan ukuran fungsi juga
biasanya menentukan bentuk. Fungsi tidak hanya menentukan ukuran pada ruang, tetapi
fungsi juga biasanya menentukan bentuk. Masjid selalu berbentuk persegi dan
membentang, tidak ada sekat yang memisahkan, ini tentunya memiliki fungsi agar
memudahkan penggunanya dalam menjalani ibadah. Yang penting bentuk tersebut harus
dapat menampung kegiatan/fungsi dengan nyaman
Social Millieu. “Social millieu” bisa menjadi salah satu contoh ekspresi dan
peranan antara bangunan dengan lingkungan sekitar, dimana sebuah bangunan bisa
menunjukan status sosial. Bentuk istana yang megah merupakan salah satu contoh
fungsi cara menunjukan status sosial di lingkungan sekitar. Lingkungan mempunyai arti
relatif terhadap kegiatan-kegiatan tertentu, lingkungan yang sama belum tentu tepat bagi
segala macam interaksi.
Cultural symbolization, Arsitektur adalah obyek budaya dan juga merupakan
simbol budaya yang bisa menunjukan identitas suatu daerah dan kultur. Setiap daerah
pasti memiliki ciri khas bangunan masing-masing, misalnya pada bentuk rumah adat
Padang yang berbentuk rumah panggung, sejarahnya pada masa lampau, di daerah
Sumatera ada banyak binatang yang berkeliaran, agar terhindar dari binatang buas
dibangunlah rumah dengan panggung. Rumah adat Padang juga hanya memiliki akses
masuk dengan satu buah tangga, ini pun memiliki filosofi tersendiri yang terkait dengan
ketuhanan. Satu buah tangga yang menuju ke dalam rumah memiliki arti kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Arsitektur di Lingkungan Masyarakat
Bangunan arsitektur sudah seharusnya bisa dinikmati oleh semua kalangan
masyarakat, bukan hanya kalangan atas saja yang boleh menikmati arsitektur melainkan
semua kalangan, karena arsitektur sendiri sudah hadir diantara kita sejak lama. Sudah
seharusnya masyarakat bisa merasakan apa itu arsitektur dan apa peran arsitektur di
masyarakat.
Arsitektur tentu sangat berperan dalam segi pembangunan, mulai dari
pembangunan skala terkecil atau mikro seperti rumah, pemukiman, sampai
pembangunan terbesar atau makro seperti perencanaan kota. Pembangunan kota
tentunya harus mengutamakan keseimbangan antara pembangunan dengan lingkungan
sekitar bangunan, ini juga bertujuan untuk membangun Sumber Daya Manusia yang
mampu menyelaraskan tanggung jawab moral.
Arsitektur hadir sebagai hasil persepsi masyarakat yang memiliki berbagai
kebutuhan. arsitektur merupakan wujud kebudayaan yang berlaku di lingkungan
masyarakatnya, sehingga perkembangan arsitektur tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan kebudayaan masyarakat itu sendiri. Ketika perkembangan budaya dan
peradaban sudah semakin maju, maka perkembangan arsitektur terutama di Indonesia
nampak berjalan mulus tanpa ada saringan yang cenderung menghilangkan jatidiri.
Peran arsitektur di lingkungan masyarakat bukan hanya berupa bentuk
bangunan, melainkan bisa juga berupa pemahaman tentang apa saja aspek yang perlu
diperhatikan saat ingin membangun suatu hunian yang sehat dan nyaman. Pemahaman
tentang rumah sehat juga perlu masyarakat perhatikan guna terwujudnya peran arsitektur
yang sesungguhya.
Setelah masyarakat mengetahui apa saja syarat-syarat yang dibutuhkan untuk
membangun rumah sehat, sudah seharusnya mereka wujudkan dan praktekan
pengetahuan juga pemahaman tersebut untuk mendesain rumah sehat beserta
lingkungan di sekelilingnya, ini akan membentuk pola pikir mengenai rumah sehat
dengan menggunakan ilmu arsitektur. Sumbangan arsitek tidak selalu hanya
menghasilkan sebuah bangunan, namun arsitek juga bisa menghasilkan pola pikir
masyarakat yang lebih baik mengenai lingkungan sekelilingnya.
Selain memberikan pemahaman untuk membangun rumah sehat, kita juga dapat
memberikan pemahaman tentang pembangunan berwawasan lingkungan. Pemahaman
ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-
baiknya dan tidak merusak lingkungan. Dalam pengelolaan sumber daya alam kita harus
selalu memerhatikan kondisi lingkungan sekitar agar tidak merusak ekosistem alami yang
sudah ada. Ketika akan membangun suatu bangunan kita harus memikirkan kualitas
alam sebagai penunjang kehidupan. Pemahaman berwawasan lingkungan dalam
perancangan arsitektur merupakan upaya agar kita selalu memerhatikan perilaku alam
dalam menyelaraskan perancangan dengan alam, agar selalu terjadi kesinambungan
antara bangunan, ekosistem dan alam sekitar.
Peran arsitektur di lingkungan masyarakat yang lain adalah untuk menciptakan
wadah atau ruang sebagai tempat berlangsungnya kehidupan manusia yang
memungkinkan membantu berkembangan kondisi yang optimal masyarakat sebagai
pemakai juga guna terpeliharanya fungsi-fungsi alam dalam kesinambungan yang
dinamis.
Arsitek merupakan salah satu penentu arah perkembangan arsitektur di
Indonesia, arsitek dituntut lebih aktif untuk berperan dalam menentukan kemana arah
pemahaman nilai dan norma di lingkungan masyarakat sebagai tolak ukur perkembangan
arsitektur. Pada masa sekarang memang terasa sulit untuk membedakan mana karya
yang baik dan cocok untuk Indonesia, karena perkembangan arsitektur pada masa
sekarang kebanyakan mengarah pada gaya modern dan ‘internasional’.
Dengan adanya kehadiran arsitektur di lingkungan masyarakat akan
menimbulkan persepsi dan kebutuhan yang berbeda, karena dipengaruhi oleh berbagai
cara tentang sifat lingkungan sebagai akibat dari perilaku Arsitek dalam menciptakan
sebuah rancangan.
Perlunya Lebih Memerhatikan Fungsi dibandingkan Estetika
Estetika memang tidak akan bisa lepas dengan perancangan desain bangunan
arsitektur, pemberian desain tambahan yang akan menambah nilai estetika pada
bangunan memang terkadang diperlukan guna memberikan kesan yang unik di mata
masyarakat. Bangunan arsitektur tidak hanya kita nikmati desainnya saja tetapi harus
dipastikan juga bahwa bangunan tersebut memiliki fungsi yang baik dan layak digunakan
oleh masyarakat.
Banyak bangunan yang lebih mementingkan estetika dibandingkan fungsi
padahal sejatinya arsitektur itu tidak hanya tentang desain eksterior atau tampilan luarnya
saja, tapi kita perlu juga memerhatikan apa dan kenapa bangunan tersebut dibuat, apa
fungsi yang akan diberikan bangunan tersebut nantinya. Jangan sampai karena kita
terlalu memikirkan desain luar yang menarik dan unik sampai-sampai kita lupa
memerhatikan aspek-aspek penting dalam perancangan arsitektur. Berikut contoh
bangunan yang lebih mementingkan estetika dan kurang memerhatikan aspek-aspek
pada saat proses pembangunan.
Aon Center
Bangunan tinggi ini terletak di Chicago, Illinois, Amerika Serikat ini dibangun
pada tahun 1973. Bangunan ini ternyata terlalu mengutamakan penampilan daripada
fungsi. Bangunan ini memakai material marmer Carrara untuk bagian luar karena
material ini memberikan kesan tampilan bangunan yang lebih tipis dan ringan
dibandingkan material pada umumnya. Satu tahun berjalan sejak bangunan ini dibangun
salah satu marmer lepas dan menimpa gedung yang ada di depannya. Setelah diselidiki
ternyata kejadian tersebut tidak hanya sekali terjadi. Pada akhirnya permukaan gedung
yang asalnya menjadi ciri khas pada bangunan ini terpaksa diganti dan dilapisi kembali
dan menghabiskan biaya lagi sebesar 80 juta dolar AS.
Hotel Vdara
Hotel ini berlokasi di Las Vegas, Amerika Serikat dan menjadi salah satu
kontruksi bangunan terburuk di dunia. Hotel ini didirikan pada tahun 2009 memiliki desain
yang unik yaitu bentuknya yang melengkung. Desain lengkungan yang unik ini ternyata
justru menimbulkan masalah. Salah satunya pada suatu waktu para tamu hotel yang
berenang di kolam renangnya mulai mengeluhkan kulit mereka yang menghitam. Setelah
diselidiki ternyata lengkungan bangunan hotel itulah yang telah memantulkan panas
matahar langsung kea rah kolam renang.
Perpustakaan W.E.B Du Bois
Gedung yang dibangun 1974 ini menjadi perpustakaan tertinggi di AS dengan 26
lantai. Setelah dua bulan berdiri, potongan-potongan bata dilaporkan mulai berjatuhan.
Menurut beberapa ahli, hal itu terjadi karena kegagalan arsiteknya menghitung beban
buku-buku disana. Akhirnya pada 1979, sebanyak 60 ribu buku dipindahkan dan
beberapa ruangan ditutup untuk mengurangi beban Pada 1986 dilakukan renovasi besar-
besaran yang menghabiskan dana 2,3 juta dolar. Namun masalah tidak berhenti sampai
disitu. Bangunan ini dikabarkan mulai amblas ke dalam tanah.
Hunters Point Library
Bangunan ini dianggap gagal sebab fungsi dan desainnya yang dianggap
membingungkan. Awalnya gedung ini diproyeksikan sebagai tempat selfie karena
desainnya yang unik. Anak tangga yang berjumlah 154 juga menambah keunikan gedung
ini. Namun ternyata, hal itu dianggap tidak sesuai harapan. Hunters Point Library ternyata
tidak ramah disabilitas, sebagian ruangan yang ada ternyata hanya bisa diakses melalui
tangga. Ini tentunya menjadi kekurangan yang cukup serius karena menyebabkan
beberapa orang tidak dapat menikmati arsitektur yang ada pada bangunan ini.
John Hancock Tower
Berlokasi di Boston, Amerika Serikat dan dibangun pada tahun 1968. Gedung ini
memiliki 100 lantai dan merupakan gedung tertinggi pada masa itu. Gedung tinggi ini
ternyata memiliki kesalahan pada bagian desainnya, desain jendela dengan panel-panel
seberat 500 pon terlepas dari gedung dan terjatuh. Akhirnya gedung ini mengalami
renovasi ulang, jendela dengan panel-panel dilapisi dengan plywood dan menghabiskan
biaya renovasi yang sangat tinggi.
Para arsitek harus bisa mempertimbangakan banyak hal yang bisa terjadi ketika
akan merancang dan membangun sebuah bangunan. Berbagai pertimbangan tersebut
tentu terdiri dari berbagai aspek, dalam proses mendesain bukan hanya memikirkan
penampilan gedung nantinya saja tetapi seorang arsitek juga harus selalu
mempertimbangkan fungsi gedung tersebut. Maka dari itu seorang arsitek harus bisa
lebih teliti dalam proses perancangan sebuah bangunan.
Kesimpulan
Ornamen terkadang memang penting untuk menambah keindahan pada
bangunan, karena ornamen akan memberi ciri khas bentuk tersendiri pada bangunan.
Lagam arsitektur pada masa sekarang memang semakin beragam, bentuk-bentuknya
yang unik dan minimalis memberi ciri khas tersendiri. Estetika memang tidak akan bisa
lepas dengan perancangan desain bangunan arsitektur, pemberian desain tambahan
yang akan menambah nilai estetika pada bangunan memang terkadang diperlukan guna
memberikan kesan yang unik di mata masyarakat. Jangan sampai karena kita terlalu
memikirkan desain luar yang menarik dan unik sampai-sampai kita lupa memerhatikan
aspek-aspek penting dalam perancangan arsitektur. Para arsitek harus bisa
memerhatikan keseimbangan antara fungsi dan estetika dalam proses perancangan
bangunan arsitektur.
Daftar Pustaka
MasIud, Ibnu. 1994. Kamus Pintar Populer - Kamus Ilmiah Lengkap Pengetahuan
Populer, Penerbit CV. Angkasa Solo.
Atmadi, Parmono,. 1997. Perkembangan Arsitektur dan Pendidikan Arsitek di Indonesia.
Gadjah Mada University. Yogyakarta.
Tutuko. 2005. Proses Berfikir Dalam Mengkomunikasikan Perencanaan dan
Pemprograman Arsitektur. Pindo.
Surasetja, Irawan. 2007. Fungsi, Ruang, Bentuk dan Ekspresi dalam Arsitektur.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Rania,Darin. 2017. 10 Bangunan di Dunia Ini Punya Kesalahan Konstruksi yang Fatal
dan Akhirnya Justru Berbahaya. https://www.hipwee.com/hiburan/10-bangunan-di-
dunia-ini-punya-kesalahan-konstruksi-yang-fatal-dan-akhirnya-justru-berbahaya/
(diakses pada tanggal 19 Desember 2020)
Everydayarchitecture. 2008. Peran Arsitek Dalam Masyarakat.
https://everydayarchitecture.wordpress.com/author/everydayarchitecture/ (diakses
pada tanggal 19 Desember 2020)
Dekoruma,Kania. 2020. 5 Karakteristik Rumah Adat Padang, Lengkap dengan Gambar.
https://www.dekoruma.com/artikel/97950/karakteristik-rumah-adat-padang (diakses
pada tanggal 20 Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai