Anda di halaman 1dari 2

I.

Tata Panggung

Panggung terbuka sebetulnya lahir dan dibuat di daerah atau tempat terbuka. Berbagai
variasi dapat digunakan untuk memproduksi pertunjukan di tempat terbuka. Pentas dapat
dibuat di beranda rumah, teras sebuah gedung dengan penonton berada di halaman, atau
dapat diadakan di sebuah tempat yang landai dimana penonton berada di bagian bawah
tempat tersebut. Panggung terbuka permanen (open air stage) yang cukup popular di
Indonesia antara lain adalah panggung terbuka di Candi Prambanan.
Panggung jenis ini merupakan sebuah panggung yang bersifat terbuka. Terbuka disini
maksudnya panggung ini berada di area terbuka seperti lapangan.

Dari poin di atas dapat di simpulkan bahwa panggung terbuka merupakan panggung
permanen yang tidak dapat dipindah pindahkan dan secara tempat berada di area terbuka atau
tidak didalam gedung. Secara ukuranpun akan berbeda, panggung permanen tidak dapat
dilebarkan atau dikecilkan dengan mudah (perlu renovasi bila ingin merubah). Hal ini
berbeda dengan panggung lainnya seperti panggung portable yang bisa di rubah secara
ukuran dengan mudah.

Panggung terbuka merupakan pilihan lain disamping panggung proscenium. Pada


panggung ini pemisahan penonton dan pementas oleh lubang proscenium kurang nampak.
Dalam panggung terbuka disebut juga panggung menonjol atau panggung Elizabeth, daerah
pentas utama menghadap ke penonton dan dikelilingi oleh penonton pada beberapa sisi.
Walaupun pementas dan penonton berada pada ruang yang sama,beberapa atraksi paggung
dapat juga berlangsung dibelakang lubang bagian belakang tembok panggung. Berkembang
dari panggung Elizabeth, bentuk ini menciptakan hubungan yang akrab dan kadang - kadang
menakjubkan eratnya antara pementas dan penonton.
Permasalahan yang timbul dari bentuk panggung terbuka antara lain:
1. Penonton sampai batas tertentu mengelilingi daerah pentas, dan arena itu pementas paling
sedikit pada bagian - bagian tertentu dalam suatu pementasan membelakangi sebagian
penonton, maka sifat kearahan bunyi pembicaraan mengurangi inteligibilitas sepanjang
bagian - bagian penonton yang sesaat "diabaikan" oleh pementas.
2. Disamping pengaruh visual dan akustik yang kurang disukai pada kondisi ini, hal ini juga
menyebabkan bertambahnya tuntutan pada teknik pementasan dati pementasan maupun
pengarah acaranya.
3. kesulitan lain muncul akan kebutuhan sistem peralatan lampu panggung yang rumit jalan
keluar - masuk dan hal - hal di sekeliling panggung utama.
Bentuk pentas seni tari umumnya diadakan dengan berbagai fungsi, seperti untuk
memperindah penampilan, untuk memperjelas karakter, dan untuk menggambarkan suasana
dalam suatu panggung atau pentas agar lebih jelas.
Dalam penugasan pertunjukan karya seni tari kreasi kali ini kami menggunakan panggung
jenis terbuka yang mana daerah pentas utamanya menghadap ke penonton dan dikelilingi
oleh penonton pada beberapa sisi.

Anda mungkin juga menyukai