Hutrema Arif
CARA MUDAH
MEMAHAMI BUSINESS
PLAN
Penerbit
Grasindo
CARA MUDAH MEMAHAMI BUSINESS PLAN
Penerbit
Grasindo
Desain Sampul:
Diterbitkan melalui:
www.nulisbuku.com
2
Kata Pengantar
3
masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan,
perekayasa teknologi dan lain sebagainya.
Dan studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi
dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan
orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang
menitik-beratkan pada keuntungan yang secara
ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang
dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu
proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan
tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.
Sebagai seorang konsultan penulis sering berhadapan
dengan banyak pemilik perusahaan, direktur dan
manajer. Di dalam melakukan tugas penyusunan
studi kelayakan sering kita bertemu dengan klien
yang tidak memahami tujuan dari studi tersebut,
sehingga kadang-kadang harus menjelaskan semua
yang ada dalam laporan tersebut dari awal sampai
akhir. Berlatar belakang itulah penulis berkeinginan
menyusun buku ini sebagai pengantar bagi para pihak
untuk mengerti apa yang dibuat oleh konsultan.
Selain itu buku ini juga bermanfaat bagi para
membaca yang tertarik untuk menyusun studi
kelayakan suatu proyek.
Secara umum kemampuan dalam menyusun studi
kelayakan terutama pada aspek keuangan dapat
dijadikan bekal yang baik untuk kelangsungan karir
dan profesi tertentu khususnya konsultan keuangan..
4
Harapan penulis agar buku ini bermanfaat dan
memberikan informasi bagi pembaca yang ingin
mempelajari lebih lanjut tentang Studi Kelayakan.
Saran dan kritik dari pembaca , penulis harapkan
untuk perbaikannya dimasa yang akan datang.
5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
6
BAB III ASPEK PRODUKSI
7
BAB VI MEMAHAMI ARUS KAS
8
Bab 1
PENDAHULUAN
9
1.1 Tujuan Penyusunan
10
perusahaan atau manajemen untuk menerapkan
kebijaksanaan dalam perencanaan perusahaan, serta
untuk mengambil keputusan dan teknis pelaksanaan
di kemudian hari, sehingga diharapkan pelaksanaan
rencana pembangunan sesuai dengan yang
direncanakan.
11
Pendekatan yang digunakan dalam menyusun studi
kelayakan dibagi menjadi 3 metode. Antara metode
yang satu dihubungkan dengan metode yang lain,
sehingga dihasilkan suatu studi yang komprehensip.
• Studi Kepustakaan
Buku-buku perpustakaan termasuk majalah,
literartur, brosur yang mendukung dalam
penyusunan studi kelayakan ini, menyangkut
tentang pola manajemen yang akan diterapkan.
• Pengamatan Lapangan
Untuk lebih meyakinkan data dan informasi yang
diperoleh tersebut dilakukan peninjauan dan
12
pengamatan langsung ke lokasi dan daerah
sekitarnya.
1. Pendahuluan
2. Aspek Yuridis
13
3. Aspek Teknis t
4. Aspek Teknis
5. Aspek Pasar
14
6. Aspek Organisasi dan Manajemen
8. Aspek Keuangan
15
9. Analisa Risiko
16
Bab 2
Rencana investasi
17
PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).
Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada
investasi non-residential (seperti pabrik, mesin, dll)
dan investasi residential (rumah baru). Investasi
adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga,
dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan
pada pendapatan akan mendorong investasi yang
lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi
akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana
hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan
meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan
lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri
untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu
biaya kesempatan dari investasi dana tersebut
daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
18
Tahap pertama memahami studi kelayakan atau
business plan adalah Total Investasi yang
dibutuhkan. Rincian biaya investasi ini perlu
diketahui untuk mengetahui kewajaran masing-
masing item biaya investasi. Yang termasuk biaya
investasi adalah :
1. Tanah
2. Bangunan
3. Mesin-mesin Pabrik
4. Sarana prasarana
5. Kendaraan
6. Pra Operasi
19
kapasitas dan hal-hal yang mempengaruhi nilai
pendapatan sama, maka hal ini perlu dicermati.
Tanah
Tanah yang dimaksud disini adalah nilai perolehan
tanah. Sebagian besar proyek-proyek yang bersifat
jangka panjang biasanya memerlukan tanah. Seperti
perkebunan, pabrik-pabrik , jalan toll dan sebagainya.
20
Nilai tanah akan dipengaruhi oleh letak, lokasi,
aksesibilitasnya serta kondisi tanahnya ( misalnya
daerah perbukitan, daerah datar (flat) , daerah
rendahan atau rawa dan gambut).
Bangunan
Mesin-mesin Pabrik
21
yang direncanakan. Apabila mesin yang
direncanakan lebih besar, maka perlu diingat bahan
baku yang tersedia. Selain itu banyak perusahaan
pemasok mesin-mesin dari dalam negeri juga dari
impor. Semua itu harus diperhatikan dan dikaji lebih
dalam. Hal ini dapat ditanyakan kepada penyusun
mesin dan spesifikasi dari mesin-mesin tersebut.
22
Kendaraan
23
ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan
bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika
seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan
dikenakan bunga tagihan.
Syarat kredit
24
Capital (modal), Colateral (jaminan), dan Condition
of Economy (keadaan perekonomian), atau sering
disebut sebagai 5C (panca C).
Karakter
Kapasitas
25
Kapasitas adalah berhubungan dengan kemampuan
seorang debitur untuk mengembalikan pinjaman.
Untuk mengurukurnya, kreditur dapat meneliti
kemampuan debitur dalam bidang manajemen,
keuangan, pemasaran, dan lain-lain.
Modal
Jaminan
26
Kondisi ekonomi
• Suku bunga
• Cara penbayaran
• Biaya administrasi
27
Bab 3
Aspek Produksi
28
3.2 Kapasitas Produksi
29
100% jarang yang bisa terpenuhi disebabkan
oleh banyak kendala, misalnya ketersediaan
bahan baku, kerusakan mesin dan lain
sebagainya Kalau untuk tanaman, maka
biasanya tanaman mempunyai kemampuan
produksi per tahunnya berbeda-beda. Maka
didalam proyeksi produksi tanaman, kita
menggunakan standar produksi per tahun lalu
dikalikan dengan target yang mungkin
dicapai.
30
Tabel 3.1 Proyeksi Produksi Produk A
PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ
Description unit 2010 2011 2012 2013 2014
Installed Capacity / Year KL 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000
Total Operating Day / Year day 300 300 300 300 300
Production Capacity/day :
- Fuel Grade Alcohol KL 150.00 150.00 150.00 150.00 150.00
Productions / day
- Fuel Grade Alcohol KL 135.00 150.00 150.00 150.00 150.00
Productions / year
- Fuel Grade Alcohol KL 40,500 45,000 45,000 45,000 45,000
- Mesin-mesin pengolahan.
31
- Bahan baku
- Tenaga kerja
- Bahan pembantu
- Energi ( Listrik dan BBM)
- Dan lain-lain.
32
Bab 4
33
dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik (factory
overhead cost).
34
4.3 Biaya Tenaga Kerja
35
volume kegiatan tertentu, biaya variabel adalah biaya
yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Ada juga yang
dinamakan biaya semi variabel adalah biaya yang
berubah tak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan.
36
harga pokok yaitu Full/Absortion/Conventional
Costing dan Variable/Marginal/Direct Costing.
Perbedaan pokok diantara kedua metode tersebut
adalah terletak pada perlakuan terhadap biaya
produksi yang bersifat tetap. Adanya perbedaan
perlakuan terhadap FOH Tetap ini akan mempunyai
pengaruh terhadap perhitungan harga pokok produk
dan penyajian laporan rugi-laba.
37
Oleh karena itu biaya overhead pabrik tetap akan
melekat pada harga pokok persediaan produk selesai
yang belum dijual, dan baru dianggap sebagai biaya
(elemen harga pokok penjualan) apabila produk
selesai tersebut tidak dijual.
38
Variable costing beranggapan bahwa FOH
Tetap tadi tidak secara langsung membentuk produk,
maka tidak relevan kalau dimasukkan sebagai
komponen harga pokok. Sebaiknya FOH Tetap
dimasukkan dalam kelompok period cost (biaya
periode).
39
diperhitungkan per unit atau berdasarkan standar
terhadap ukuran produk itu dipasaran.
40
4.7 Fungsi Perhitungan HPP
41
Contoh Perhitungan HPP
Total Raw and Supporting Material Use 9,128,835 10,063,391 10,263,334 10,506,126 10,755,651
42
PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ
Description 2010 2011 2012 2013 2014
43
Bab 5
44
o Ditambah atau dikurangi
Pendapatan/pengeluaran lain
• Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Biaya pajak
• Laba/rugi bersih
Adalah laporan hasil kerja suatu periode perusahaan
yang mengambarkan apakah perusahaan itu untung
atau rugi.
45
Biaya usaha merupakan biaya umum dan
administrasi pabrik, biaya usaha ini diperkirakan
berdasarkan pendekatan realisasi biaya usaha pabrik
standar untuk jenis usaha tertentu secara umum dan
diasumsikan tetap.
46
Adapun cantoh penghitungan Laba rugi adalah
sebagai berikut
:
PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ
Description 2010 2011 2012 2013 2014
Operating Expense
- Marketing Expense 211,997 246,710 247,950 247,950 247,950
- General and Administrative Expense 712,739 771,727 799,568 827,541 856,912
- Depreciation 1,749,848 1,749,848 1,749,848 1,749,848 1,749,848
Total Operating Expense 2,674,584 2,768,286 2,797,367 2,825,339 2,854,710
Net Income (Loss) After Tax 5,067,753 6,047,476 5,982,986 6,099,294 6,256,837
47
Yang dimaksud dengan pendapatan ( beban Lain-
lain) ini meliputi :
‐ Pendapatan dari bunga deposito
‐ Pendapatan dari penjualan asset perusahaan
‐ Pendapatan dari komisi , dll
‐ Biaya bunga ( ini adalah beban)
48
15%
¾ Laba lebih dari Rp 100 juta dikenakan pajak 30%
49
Bab 6
Memahami Arus Kas (Cash Flow)
50
• Informasi arus kas berguna sebagai indikator
jumlah arus kas di masa yang akan datang,
serta berguna untuk menilai kecermatan atas
taksiran arus kas yang telah dibuat
sebelumnya.
• Laporan arus kas juga menjadi alat
pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus
kas keluar selama periode pelaporan.
• Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan
lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pengguna
laporan dalam mengevaluasi perubahan
kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas
pelaporan dan struktur keuangan pemerintah
(termasuk likuiditas dan solvabilitas).
51
b. Cash Outflow
. Pembelian Bahan Baku
. Pembelian bahan pembantu
. Biaya Overhead
. Biaya operasional
. Hutang bahan baku
52
. Pembayaran bunga KI
. Pembayaran pokok KMK
. Pembayaran pokok IDC
. Pembayaran bunga IDC
53
PROJ PROJ PROJ PROJ PROJ
Description 2008 2009 2010 2011 2012
Cash Outflow
Purchase of Raw Material 11,640,873 10,308,727 10,216,016
Purchase of Supporting Material 93,939 102,369 106,644
Overhead Expense 2,670,565 2,823,938 2,965,879
Operating Expense 924,736 1,018,438 1,047,518
Acc. Payable - Beginning - 977,901 867,591
- Ending (977,901) (867,591) (860,222)
Corporate Income Tax 2,146,894 2,566,775 2,539,137
Total Cash Outflow - 16,499,106 16,930,557 16,882,564
Cash Inflow
Paid in Capital 11,000,000
Deposit from KMK Shareholders 1,524,660 - -
KMK Bank Loan 3,557,540 - -
KI of Shareholders - 1,771,584
KI Effective 5,891,395 14,774,500 - -
KI IDC 107,076 841,431 - - -
Total Cash Inflow 16,998,470 17,387,515 5,082,200 - -
Cash Outflow from Financing Activities 7,770,054 (6,636,994) 2,201,407 (5,072,409) (5,442,028)
54
Bab 7
55
kelayakan politis berkaitan dengan perkiraan
pengaruh proyek terhadap berbagai peran atau
kekuatan politik di masyarakat dan pemerintahan
yang terkait dengan proyek tersebut. Kelayakan
administratif mengukur apakah proyek tersebut dapat
diimplementasikan dalam sistem administrasi
pemerintahan yang ada. Dalam buku kita hanya
akan merngkaji kelayakan secara financial saja.
56
secara moneter, dan langsung atau tak langsung
diukur dengan analisis biaya-keuntunga (cost benefit
analysis).
57
rekreasi dan perikanan (yang juga dapat diukur secara
moneter).
58
Cara yang populer untuk mengukur efisiensi adalah
analisis perbandingan biaya lawan keuntungan (cost-
benefit analysis). Proyek efisien bila nilai keuntungan
yang (dapat) diperoleh melebihi nilai biaya yang
(akan) dikeluarkan. Hal yang perlu diingat dalam
mengukur keuntungan proyek adalah keterbatasan
sumber daya (untuk dipakai bersama -sama oleh
banyak proyek). Bila mengukur proyek satu per satu,
maka mungkin layak, tapi bila dikaji pemakaian
bersama sumber daya, mungkin sekali tidak layak
(kehabisan sumber daya).
59
proyekpembangunan fisik (misal: perumahan/ real-
estat), profitabilitas ini biasa disebut sebagai analisis
dampak fiskal (fiscal impact analysis).
60
a. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)
c. Payback Period
61
kembali dengan cara mengurangkan investasi dengan
rangkaian proceed (laba bersih + penyusutan + bunga
(1-pajak) + nilai sisa) yang akan diterima.
Outlay (33,252,925) - - - -
Proceeds
EAT - 5,067,753 6,047,476 5,982,986 6,099,294
Interest (I-t) - 1,260,957 1,281,093 1,085,908 676,259
Depreciation & Amortization - 1,749,848 1,749,848 1,749,848 1,749,848
Book Value
62
1. Outlay adalah nilai investasi yang kita
masukkan dalam suatu proyek, yang didalam
computer masukkan negative.
2. Proceeds : terdiri dari EAT ( Earning After
Tax), interest ( 1- tax), depreciation&
amortation serta book value. EAT dapat kita
peroleh dari pehitungan rugi laba, juga
interest atau bunga dapat kita hitung dari
perhitungan rugi laba dan dikalikan 0.7 ( 1-
tax=0,3). Perhitungan lainnya adalah
Depreciation & amortation yang dapat ambil
sheet tersendiri dalam perhiungan penyusutan.
Terakhir dari kolom Proceed ini adalah Book
Value atau nilai buku asset yang biayanya kita
tempatkan diakhir proyeksi proyek.
3. Dalam menghitung kelayakan proyek ini kita
gunakan program spread sheet Excel dari
Microsoft atau program sejenis. Untuk
menghitung IRR kita akan sorot Baris (row)
proceed dari tahun 1 s.d tahun n = tergantung
umur proyek diperhitungkan. Dengan
menggunakan rumus @IRR ( Bx1..Yxn),
maka secara otomatis kita akan dapatkan
nilai IRR dari proyek tersebut .
63
4. Sedangkan untuk menghitung NPV,
sebelumnya kita hitung discount factor.
Dalam menghitung discount factor banyak
teori yang digunakan, namun dalam buku ini
kita menggunakan WACC seperti
perhitungan berikut ini :
5.
Sources of Fund Total Proportion Average DF
Interest
Loan 21,614,401 65.00% 8.00% 5.20%
Self Finance 11,638,524 35.00% 13.00% 4.55%
Total 33,252,925 100.00%
Weighted Average Cost of Capital (WACC) 9.75%
64
- Total =
9.75%
65
Lampiran Perhitungan Keuangan
66
Feasibility Study of the Ethanol Plant Erection in Gresik - Jatim
PT Perencana
Appendix 1 Assumption
Appendix 2 Investment Cost Budger
Appendix 3 Schedule of Development
Appendix 4 Project Financing Schedule
Appendix 5 Projected Balance Sheet
Appendix 6 Profit / Loss Projection
Appendix 7 Cash Flow Projection
Appendix 8 Calculation of Depreciation
Appendix 9 Calculation of Working Capital
Appendix 10 Schedule of Installment of KMK
Appendix 11 Schedulue of Effective KI Installment
Appendix 12 Schedule of KI IDC Installment
Appendix 13 Production Plan
Appendix 14 Projected Sales
Appendix 15 Calculation of Cost of Goods Sold
Appendix 16 Raw Material Requirement (Ton)
Appendix 17 Raw Material Requirement Cost
Appendix 18 Supporting Material Requirement
Appendix 19 Supporting Material Cost
Appendix 20 Factory Overhead
Appendix 21 Marketing Expense
Appendix 22 General and Administrative Expense
Appendix 23 Calculation of Salary Expense
Appendix 24 Ratio Analysis
Appendix 25 Project Feasibility Analysis
Appendix 26 Calculation of Discount Rate
Appendix 27 Sensitivity Analysis
Appendix 28 Debt Covered Service Ratio Analysis
67
Appendix 1
Buying Price
- Molasses 55.00 56.10 57.22 58.37 59.53
- Casava 0.00 - - - -
Selling Price
Ethanol 580 580 580 580 580
Other Product
Raw Material Vertilizer (180 m3/day) 0 0 0 0 0
68
Appendix 2
69
Appendix 3
Land (60.000 M2 @ Rp. 417,000/M2) 100.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
70
Appendix 4
Buildings & Other Facilities, including : 9,280,000 928,000 1,856,000 1,856,000 1,856,000 1,856,000 928,000
- Civil & Architecture Work 4,700,000 470,000 940,000 940,000 940,000 940,000 470,000
- Storage section 2,200,000 220,000 440,000 440,000 440,000 440,000 220,000
- Piping, figting, Water Treatment, Electriical Syncronisation 2,380,000 238,000 476,000 476,000 476,000 476,000 238,000
Machinery & Equipments, including : 18,230,000 - 3,646,000 3,646,000 4,557,500 4,557,500 1,823,000
- Equipment 13,080,000 - 2,616,000 2,616,000 3,270,000 3,270,000 1,308,000
- Erection & Commissioning 3,500,000 - 700,000 700,000 875,000 875,000 350,000
- Packing & Forwarding, Transportation, Insurance 1,650,000 - 330,000 330,000 412,500 412,500 165,000
Electric & Instrument Work, including : 1,650,000 - - 330,000 495,000 660,000 165,000
- Equipment 1,650,000 - - 330,000 495,000 660,000 165,000
- Erection Work - - - - - - -
71
Appendix 5
ASSETS
Current Assets
- Cash and Cash Equivalent 7,770,054 1,133,060 7,291,236 10,953,271 14,717,803 9,504,186 17,185,465
- Accounts Receivable - 1,859,625 2,164,125 2,175,000 2,175,000 2,175,000
- Raw Material Inventory 2,598,750 2,945,250 3,004,155 3,064,238 3,125,523
- Supporting Material Inventory 7,226 8,430 8,852 9,295 9,759
- Finished Goods Inventory 1,174,500 1,305,000 1,305,000 1,305,000 1,305,000
-
Total Current Assets 7,770,054 1,133,060 12,931,337 17,376,076 21,210,810 16,057,719 23,800,747
Fixed Assets
- Cost 9,228,416 33,252,925 33,252,925 33,252,925 33,252,925 33,252,925 33,252,925
- Accumulated Depreciation - - (1,749,848) (3,499,696) (5,249,545) (6,999,393) (8,749,241)
Book Value 9,228,416 33,252,925 31,503,077 29,753,229 28,003,381 26,253,532 24,503,684
Current Liabilities
- KMK bank loan 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540
- Accounts Payable - 977,901 867,591 860,222 880,554 901,450
- KMK Shareholders Loan 1,524,660 1,524,660 1,524,660 1,524,660 1,524,660
- Tax payables - - - - -
- Accrual Costs - - - - -
Total Current Liabilities - 6,060,101 5,949,791 5,942,422 5,962,754 5,983,650
Total Long Term Liabilities 5,998,470 23,385,986 22,306,560 19,064,284 15,173,553 2,150,987 1,866,435
Equity
- Paid in Capital 11,000,000 11,000,000 11,000,000 11,000,000 11,000,000 11,000,000 11,000,000
- Planned Paid in Capital - - - - - - -
- Retained Earning (Loss) - - 5,067,753 11,115,229 17,098,216 23,197,510
- Current Profit (Loss) - 5,067,753 6,047,476 5,982,986 6,099,294 6,256,837
Total Equity 11,000,000 11,000,000 16,067,753 22,115,229 28,098,216 34,197,510 40,454,347
Total Liabilities and Equity 16,998,470 34,385,986 44,434,415 47,129,305 49,214,190 42,311,251 48,304,431
72
Appendix 6
Operating Expense
- Marketing Expense 211,997 246,710 247,950 247,950 247,950
- General and Administrative Expense 712,739 771,727 799,568 827,541 856,912
- Depreciation 1,749,848 1,749,848 1,749,848 1,749,848 1,749,848
Total Operating Expense 2,674,584 2,768,286 2,797,367 2,825,339 2,854,710
Net Income (Loss) After Tax 5,067,753 6,047,476 5,982,986 6,099,294 6,256,837
73
Appendix 7
Cash Outflow
Purchase of Raw Material 11,640,873 10,308,727 10,216,016 10,454,675 10,699,825
Purchase of Supporting Material 93,939 102,369 106,644 111,977 117,576
Overhead Expense 2,670,565 2,823,938 2,965,879 3,114,173 3,269,882
Operating Expense 924,736 1,018,438 1,047,518 1,075,491 1,104,862
Acc. Payable - Beginning - 977,901 867,591 860,222 880,554
- Ending (977,901) (867,591) (860,222) (880,554) (901,450)
Corporate Income Tax 2,146,894 2,566,775 2,539,137 2,588,983 2,656,501
Total Cash Outflow - 16,499,106 16,930,557 16,882,564 17,324,967 17,827,750
Cash Flow from Operating Activities - - 3,956,769 8,734,443 9,206,561 8,775,033 8,272,250
Cash Inflow
Paid in Capital 11,000,000
Deposit from KMK Shareholders 1,524,660 - - - -
KMK Bank Loan 3,557,540 - - - -
KI of Shareholders - 1,771,584
KI Effective 5,891,395 14,774,500 - -
KI IDC 107,076 841,431 - - -
Total Cash Inflow 16,998,470 17,387,515 5,082,200 - - - -
Cash Outflow from Financing Activities 7,770,054 (6,636,994) 2,201,407 (5,072,409) (5,442,028) (13,988,650) (590,971)
Cash Increase (Decrease) 7,770,054 (6,636,994) 6,158,176 3,662,034 3,764,532 (5,213,617) 7,681,279
Cash Ending Balance 7,770,054 1,133,060 7,291,236 10,953,271 14,717,803 9,504,186 17,185,465
74
Appendix 8
Addition (Deduction)
Land 2,633,684 -
Buildings & Other Facilities 2,784,000 6,496,000
Machinery & Equipments 3,646,000 14,584,000
Electric & Instrument Work - 1,650,000
Pre Operating Cost - -
IDC 164,732 1,294,509
Total 9,228,416 24,024,509 - - - - -
Accumulated Cost
Land 2,633,684 2,633,684 2,633,684 2,633,684 2,633,684 2,633,684 2,633,684
Buildings & Other Facilities 2,784,000 9,280,000 9,280,000 9,280,000 9,280,000 9,280,000 9,280,000
Machinery & Equipments 3,646,000 18,230,000 18,230,000 18,230,000 18,230,000 18,230,000 18,230,000
Electric & Instrument Work - 1,650,000 1,650,000 1,650,000 1,650,000 1,650,000 1,650,000
Pre Operating Cost - - - - - - -
IDC 164,732 1,459,241 1,459,241 1,459,241 1,459,241 1,459,241 1,459,241
Total 9,228,416 33,252,925 33,252,925 33,252,925 33,252,925 33,252,925 33,252,925
Accumulation Depreciation
Land - - - - - - -
Buildings & Other Facilities - - 464,000 928,000 1,392,000 1,856,000 2,320,000
Machinery & Equipments - - 911,500 1,823,000 2,734,500 3,646,000 4,557,500
Electric & Instrument Work - - 82,500 165,000 247,500 330,000 412,500
Pre Operating Cost - - - - - - -
IDC - - 291,848 583,696 875,545 1,167,393 1,459,241
Total - - 1,749,848 3,499,696 5,249,545 6,999,393 8,749,241
75
Appendix 9
Financing Composition
- Internal Fund 30% 1,524,660
- Bank Loan Fund 70% 3,557,540
76
Appendix 10
Drawdown
Quarter I
Quarter II 3,557,540
Quarter III
Quarter IV
Total 3,557,540 -
Principal Installment
Quarter I - - - - - - 889,385
Quarter II - - - - - - 889,385
Quarter III - - - - - - 889,385
Quarter IV - - - - - - 889,385
Total - - - - - - 3,557,540
Loan Balance
Quarter I - 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 2,668,155
Quarter II 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 1,778,770
Quarter III 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 889,385
Quarter IV 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 3,557,540 -
Interest Payment
Quarter I - 71,151 71,151 71,151 71,151 71,151 71,151
Quarter II - 71,151 71,151 71,151 71,151 71,151 53,363
Quarter III 71,151 71,151 71,151 71,151 71,151 71,151 35,575
Quarter IV 71,151 71,151 71,151 71,151 71,151 71,151 17,788
Total 142,302 284,603 284,603 284,603 284,603 284,603 177,877
77
Appendix 11
Drawdown
Quarter I 3,790,800 -
Quarter II 4,490,525 -
Quarter III 2,315,095 4,597,775 -
Quarter IV 3,576,300 1,895,400 -
Total 5,891,395 14,774,500 -
Principal Installment
Quarter I - 258,000 775,000 930,000 3,203,474
Quarter II - 258,000 775,000 930,000 3,203,474
Quarter III - 258,000 775,000 930,000 3,203,474
Quarter IV - 258,000 775,000 930,000 3,203,474
Total - - 1,032,000 3,100,000 3,720,000 12,813,895
Loan Balance
Quarter I - 9,682,195 20,407,895 18,858,895 15,603,895 9,610,421
Quarter II - 14,172,720 20,149,895 18,083,895 14,673,895 6,406,947
Quarter III 2,315,095 18,770,495 19,891,895 17,308,895 13,743,895 3,203,474
Quarter IV 5,891,395 20,665,895 19,633,895 16,533,895 12,813,895 -
interest
Quarter I - 413,318 392,678 330,678 256,278
Quarter II - 408,158 377,178 312,078 192,208
Quarter III - 402,998 361,678 293,478 128,139
Quarter IV - 397,838 346,178 274,878 64,069
Total - 1,622,312 1,477,712 1,211,112 640,695
78
Appendix 12
Drawdown
Quarter I 127,261 -
Quarter II 187,292 -
Quarter III 30,096 249,498 -
Quarter IV 76,979 277,381 -
Total 107,076 841,431 -
Principal Installment
Quarter I - 11,856 35,569 42,683 52,168 71,138 23,713
Quarter II - 11,856 35,569 42,683 52,168 71,138 23,713
Quarter III - 11,856 35,569 42,683 52,168 71,138 23,713
Quarter IV - 11,856 35,569 42,683 52,168 71,138 23,713
Total - - 47,425 142,276 170,731 208,671 284,552 94,851
Loan Balance
Quarter I - 234,336 936,650 865,512 716,123 535,906 308,265 71,138
Quarter II - 421,628 924,794 829,943 673,440 483,738 237,127 47,425
Quarter III 30,096 671,125 912,938 794,374 630,757 431,571 165,989 23,713
Quarter IV 107,076 948,507 901,081 758,805 588,074 379,403 94,851 -
Interest Payment
Quarter I - - 18,022 15,176 11,761 7,588 1,897
Quarter II - - 17,310 14,322 10,718 6,165 1,423
Quarter III - 18,496 16,599 13,469 9,675 4,743 949
Quarter IV - 18,259 15,887 12,615 8,631 3,320 474
Total - 36,755 67,818 55,582 40,786 21,816 4,743
79
Appendix 13
Total Operating Day / Year day 300 300 300 300 300
Production Capacity/day :
- Fuel Grade Alcohol KL 150.00 150.00 150.00 150.00 150.00
Productions / day
- Fuel Grade Alcohol KL 135.00 150.00 150.00 150.00 150.00
Productions / year
- Fuel Grade Alcohol KL 40,500 45,000 45,000 45,000 45,000
80
Appendix 14
Ethanol :
- Inventory (KL)
- Beginning 0 2,025 2,250 2,250 2,250
- Ending 2,025 2,250 2,250 2,250 2,250
Methane Gas :
- Penjualan (Nm3) - - - - -
- Penerimaan (USD) - - - - -
81
Appendix 15
Total Raw and Supporting Material Use 9,128,835 10,063,391 10,263,334 10,506,126 10,755,651
82
Appendix 16
Beginning Inventory
- Molasses - 47,250 52,500 52,500 52,500
Ending Inventory
- Molasses 47,250 52,500 52,500 52,500 52,500
83
Appendix 17
Beginning Inventory
- Molasses - 2,598,750 2,945,250 3,004,155 3,064,238
Ending Inventory
- Molasses 2,598,750 2,945,250 3,004,155 3,064,238 3,125,523
84
Appendix 18
Beginning Inventory
- U r e a (Fermentation) - 11,250 12,500 12,500 12,500
- Posphat Acid/H3PO4 (Fermentation) - 3,375 3,750 3,750 3,750
- Antifoam (Fermentation) - 1,688 1,875 1,875 1,875
Total - 16,313 18,125 18,125 18,125
Ending Inventory
- U r e a (Fermentation) 11,250 12,500 12,500 12,500 12,500
- Posphat Acid/H3PO4 (Fermentation) 3,375 3,750 3,750 3,750 3,750
- Antifoam (Fermentation) 1,688 1,875 1,875 1,875 1,875
Total 16,313 18,125 18,125 18,125 18,125
85
Appendix 19
Beginning Inventory
- U r e a (Fermentation) - 1,421 1,658 1,741 1,828
- Posphat Acid/H3PO4 (Fermentation) - 2,261 2,638 2,770 2,909
- Antifoam (Fermentation) - 3,544 4,134 4,341 4,558
Total - 7,226 8,430 8,852 9,295
Ending Inventory
- U r e a (Fermentation) 1,421 1,658 1,741 1,828 1,919
- Posphat Acid/H3PO4 (Fermentation) 2,261 2,638 2,770 2,909 3,054
- Antifoam (Fermentation) 3,544 4,134 4,341 4,558 4,786
Total 7,226 8,430 8,852 9,295 9,759
86
Appendix 20
87
Appendix 21
Seaport Handling Expenses (0,45% of Sales) 100,420 116,863 117,450 117,450 117,450
Selling Expenses (0,50% of Sales) 111,578 129,848 130,500 130,500 130,500
Total Marketing Expense 211,997 246,710 247,950 247,950 247,950
88
Appendix 22
89
Appendix 23
In USD
Number of employee Sal/Month/person Total Sal/Month Total Salary/Year USD Rate Cost/Year
No. Description (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (USD)
90
Appendix 24
Liquidity
Current Ratio 213% 292% 357% 269% 398%
Quick Ratio 151% 220% 284% 196% 324%
Solvability
Total Debt to Total Assets Ratio 64% 53% 43% 19% 16%
Total Debt to Equity Ratio 177% 113% 75% 24% 19%
91
Appendix 25
Outlay (33,252,925) - - - -
Proceeds
EAT - 5,067,753 6,047,476 5,982,986 6,099,294
Interest (I-t) - 1,260,957 1,281,093 1,085,908 676,259
Depreciation & Amortization - 1,749,848 1,749,848 1,749,848 1,749,848
Book Value
92
Appendix 26
93
Appendix 27
Selling Price
- Decrease by 10% 17.98% 14,659,116 1.441 3 year 22 month
- Decrease by 20% 11.87% 3,685,422 1.111 3 year 43 month
Selling
- Decrease by 10% 20.35% 19,119,125 1.575 3 year 17 month
- Decrease by 20% 16.81% 12,605,441 1.379 3 year 26 month
Total Investment
- Increase by 10% 21.12% 22,307,517 1.610 3 year 15 month
- Increase by 20% 18.78% 18,982,224 1.476 3 year 20 month
94
DAFTAR PUSTAKA
95
Tentang Penulis….
Ir. Hutrema Arif adalah seorang Konsultan yang
berpengalaman dalam menyusun studi kelayakan
berbagai bidang industry, perkebunan, property,
pertambangan, power plant dan lain sebagainya.
Selain sebagai konsultan juga aktif dibidang
penilaian asset dan penulisan artikel dibeberapa
Koran ibukota dan daerah.
96