SAP Perawatan Payudara & Laktasi
SAP Perawatan Payudara & Laktasi
Disusun Oleh:
HERMAN FRANISHA
KELAS A
NPM : 1814201210034
3. Materi
a. Kandungan dan komposisi ASI
b. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI
c. Pengertian perawatan payudara post partum
d. Manfaat perawatan payudara
e. Alat yang digunakan untuk perawatan payudara
f. Cara perawatan payudara
g. Manfaat menyusui
h. Cara menyusui yang benar
4. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
5. Media
Leaflet
LCD
6. Kegiatan penyuluhan
7. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
Kesiapan memberikan materi penyuluhan
Media dan alat memadai
Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan sesuai jadwal
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh
pada saat evaluasi.
Butir-butir pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian perawatan payudara ?
b. Sebutkan alat apa saja yang digunakan dalam perawatan payudara?
c. Jelaskan cara perawatan payudara?
d. Bagaimana cara menyusui yang benar ?
JAWABAN :
a. Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara
agar air susu keluar dengan lancar.
b. Alat-alat yang digunakan :
- Handuk
- Kapas
- Minyak kelapa/baby oil
- Waslap
- Baskom 2 buah berisi air hangat dan dingin
c. Cara perawatan Payudara
Cara pertama
a) Basahi kedua telapak tangan dengan Baby Oil atau minyak kelapa
b) Tempatkan tangan pada Payudara kemudian lakukan gerakan memutar
mengelilingi payudara ke arah luar
c) Ketika tangan kiri berada dibawah payudara dan kemudian angkat payudara
sebentar dan lepaskan secara perlahan. Lakukan gerakan 25 s/d 30 kali.
cara Kedua
a) Tangan kanan membentuk kepalan tangan dengan buku-buku jari
b) Lakukan pengurutan dari pangkal ke ujung atau kearah putting susu dan
merata keseluruh payudara
c) Lakukan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan gerakan 25
s/d 30 kali
cara Ketiga
a) Lanjutkan dengan sisi tanghan dan lakukan pengurutan dari pangkal ke
ujung atau ke arah putting susu
b) Lakuakan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan gerakan
25 s/d 30 kali
cara Keempat
a) Cara yang lain dapat dilakukan dengan kedua tangan ke arah putting susu
b) Kedua Ibu jari di atas payudara dan jari-jari yang lain menopang
payudara
c) Lakukan massage/memijat berulang-ulang 25 s/d 30 kali
d. Ibu duduk atau berbaring dengan santai dan nyaman.
Untuk menjaga bayi, gunakan bantal dan selimut.
Bagaimana posisi duduk yang benar
- Gendong bayi setinggi payudara, gunakan punggung dan lengan bayi
- Ibu mengatur posisi bayi sehingga tubuh bayi miring menghadap Ibu, serta
perut bayi menempel perut Ibu.
- Siku dan lengan bawah Ibu menyangga kepala dan leher, punggung bayi.
Tangan ibu memegang bokong atau paha atas bayi.
- Lengan bayi yang lebih dekat ke Ibu, diusahakan melingkari tubuh Ibu agar
tidak menghalangi mulut bayi ketika menghisap puting.
8. Pengorganisasian
2. Moderator
3. Pemateri
4. Observer
5. Fasilitator
Job Description
1. Penyaji
a. Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang perawatan payudara &
laktasi
b. Menyampaikan materi untuk peserta penyuluhan agar bisa memahami hal-hal
tentang isi, makna dan maksud dari penyuluhan
2. Moderator
a. Bertanggung jawab atas kelancaran acara
b. Membuka dan menutup acara
c. Mengatur waktu penyaji sesuai dengan rencana kegiatan
3. Fasilitator
a. Membantu kelancaran acara penyuluhan
b. Mendorong peserta untuk bertanya kepada penyaji
c. Membagikan leaflet kepada semua peserta penyuluhan
4. Observer dan Notulen
a. Mengamati proses kegiatan penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan dari peserta
c. Mengevaluasi serangkaian acara penyuluhan mulai dari awal hingga akhir
MATERI PENYULUHAN PERAWATAN PAYUDARA &
MANAJEMEN LAKTASI
A. ASI
1. Definisi
Asi adalah makanan alamiah dengan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang lengkap dan seimbang seerta sesuai untuk memenuhi kebutuhan
tubuh bayi.
a. Kandungan dan komposisi ASI adalah :
1) Antibodi dan sel-sel darah putih yang melindungi bayi terhadap infeksi.
2) Laktoferin yang mengendalikan pertumbuhan bakteri di saluran cerna
sehingga mencegah diare
3) Ig A yang melindungi bayi dari alergi
4) Zat-zat gizi seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral,seperti kalsium yang merupakan factor pertumbuhan, hormon,
enzim, sel darah putih dan sebagainya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI
1) Pengaruh hormonal yaitu hormon-hormon hipofisis prolaktin dan
oksitosin
2) Struktur anatomi payudara, seperti keadaan kelenjar-kelenjar air susu serta
kondisi puting
3) Isapan bayi, pergerakan susu dari alveoli ke mulut bayi dipengaruhi
isapan bayi. Isapan bayi merangsang kelenjar hipofisis posterior untuk
mensekresikan hormon oksitosin (refleks let-down). Sel-sel di sekitar
alveoli berkontraksi, mengeluarkan susu melalui duktus ke mulut bayi.
4) Emosi Ibu, komitmen ibu untuk menyusui akan mempengaruhi usaha
pengeluaran air susu ibu sera meningkatkan hubungan emosional ibu dan
bayi.
5) Nutrisi Ibu, Ibu harus mendapatkan nutrisi yang cukup sebagai pengganti
energi yang dikeluarkan selama proses menyusui.
Manajemen laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk
membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Usaha ini
dilakukan terhadap ibu dalam 3 tahap, yaitu pada masa kehamilan (antenatal),
sewaktu ibu dalam persalinan sampai keluar rumah sakit (perinatal), dan pada
masa menyusui selanjutnya sampai anak berumur 2 tahun (postnatal)
(Perinasia, 2007, p.1).
Manajemen laktasi adalah suatu upaya yang dilakukan oleh ibu, ayah dan
keluarga untuk menunjang keberhasilan menyusui (Prasetyono, 2009, p.61).
Dan ruang lingkup manajemen laktasi dimulai pada masa kehamilan, setelah
persalinan, dan masa menyusui bayi
B. Perawatan Payudara
1. Defenisi
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara
agar air susu keluar dengan lancar.
2. Manfaat
Pegang payudara dengan ibu jari dan ke empat jari tangan membentuk huruf C, caranya:
- Letakkan ke empat jari tangan di bagian bawah payudara untuk mengangga
payudara.
- Selanjutnya posisi ibu jari tangan di bagian atas payudara.
Cara memegang payudara seperti tersebut dapat mencegah puting susu keluar dan mulut
bayi serta menekan dagu bayi.
Untuk mencegah lecet pada puting, maka pada waktu bayi menghisap payudara, selain
itu sebagian besar aerola payudara harus masuk dalam.
MIRING?
Menyusui bayi dengan posisi berbaring miring sangat sesuai bagi Ibu :
- Ibu setelah operasi sectio caesarea.
- Duduk terasa nyeri yang biasanya dialami oleh Ibu setelah melahirkan atau ada jahitaan
jalan lahir.
- Putting susu lecet, mengubah-ubah posisi menyusui akan mengurangi lecet.
Bobak, I.M, dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Depkes RI. 2002. Pedoman Pemberian M-ASI. Jakarta: Depkes RI
Soediatama, J. A. 2005. Ilmu Gizi II. Jakarta: Dian Rakyat
Soediatama, J. A. 2005. Faktor Gizi (terjemahan). Jakarta: Brahta Jaya
Hendarto, A. 2009. Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. Dibuka pada http://www.idai.or.id/asi.asp
pada 22 Oktober 2009
http://kperawatan-gun.blogspot.com/2007/07/sap-perawatan-payudara.html