Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

Telah dilaporkan kasus severely underweight + severely stunting + gizi

kurang + diare kronik + post laparotomy ec short bowel syndrome pada seorang

anak berusia delapan bulan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,

pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Penanganan pasien dengan

kolestasis dapat di berikan :

 Stimulasi asam empedu: asam ursodeoksikolat 10-30 mg/kg BB dibagi 2-3

dosis.

 Vitamin yang larut dalam lemak: A (5.000-25.000 IU/hari, D (calcitriol 0,05-

0,2. µg/kgBB/hari), E (25-200 IU/kgBB/hari), K1 (2,5-5 mg/hari diberikan 2-

7x/minggu)

 Mineral dan trace element Ca (25-100 mg/kgBB/hari, P (25-50

mg/kgBB/hari), Mn (1-2 mEq/kgBB/hari oral, Zn (1 mg/kgBB/hari oral), Se

(1-2 µq/kgBB/hari oral), Fe 5-6 mg/kgBB/hari oral.

Kesimpulan :

1. Kolestasis dapat dibagi menjadi dua sub bagian yaitu kolestasis intrahepatik

dan kolestasis extrahepatik, sehingga perlu diagnosis yang tepat untuk

menentukan terapi.

40
2. Penanganan kolestasis mencakup pemeriksaan dan penegakan diagnosis,

terapi yang tepat serta monitoring dan evaluasi paska-pengobatan.

41

Anda mungkin juga menyukai