NASIONAL
Disusun oleh :
Nama :Ayu Destari
NIM : PO.71.31.0.16.011
1|Page
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungankita Nabi besar
Muhammad Sallalahu ‘Alaihi Wasallam.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Ekonomi Pangan
dan Gizi Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosenEkonomi Pangan dan Gizi yaitu
bapak Drs. H. M. Yusuf, M.Kes danibu Mardiana, SE, M.Kes yang telah membimbing kami.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca.Walaupun makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Untuk itu, kami sebagai
penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan pembuatan
makalah selanjutnya. Terima kasih
Penulis
2|Page
Daftar Isi
Judul ........................................................................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................................... 6
D. Manfaat ............................................................................................................................. 6
C. Arah Kebijakan dan Sasaran Ketahanan Pangan Nasional Saat Ini .......................... 11
Kesimpulan........................................................................................................................... 14
Saran ..................................................................................................................................... 14
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4|Page
Ketahanan Pangan juga menggarisbawahi untuk mewujudkan ketahanan pangan
dilakukan pengembangan sumber daya manusia yang meliputi pendidikan dan pelatihan
di bidang pangan, penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan
dan penyuluhan di bidang pangan. Di samping itu, kerjasama internasional juga
dilakukan dalam bidang produksi, perdagangan dan distribusi pangan, cadangan
pangan, pencegahan dan penanggulangan masalah pangan serta riset dan teknologi
pangan.
Dari uraian di atas terlihat ketahanan pangan berdimensi sangat luas dan
melibatkan banyak sektor pembangunan. Keberhasilan pembangunan ketahanan pangan
sangat ditentukan tidak hanya oleh performa salah satu sektor saja tetapi juga oleh
sektor lainnya. Dengan demikian sinergi antar sektor, sinergi pemerintah dan
masyarakat (termasuk dunia usaha) merupakan kunci keberhasilan pembangunan
ketahanan pangan.
Menyadari hal tersebut di atas, Pemerintah pada tahun 2001 telah membentuk
Dewan Ketahanan Pangan ( DKP) diketuai oleh Presiden RI dan Menteri Pertanian
sebagai Ketua Harian DKP. DKP terdiri dari 13 Menteri termasuk Menteri Riset dan
Teknologi dan 2 Kepala LPND. Dalam pelaksanaan sehari-hari, DKP dibantu oleh
Badan Bimas Ketahanan Pangan Deptan, Tim Ahli Eselon I Menteri Terkait (termasuk
Staf Ahli Bidang Pangan KRT), Tim Teknis dan Pokja.Maka dari itu strategi dan
kebijakan yang dipakai oleh pemerinyah sangat mempengaruhi tingkat ketahanan
pangan nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ketahanan pangan nasional ?
2. Apa saja arah kebijakan ketahanan pangan nasional ?
3. Bagaimana arah kebijakan dan sasaran ketahanan pangan nasional saat ini ?
4. Apa saja strategi yang digunakan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional ?
5. Bagaimana strategi yang digunakan dalam ketahanan pangan saat ini ?
5|Page
C. Tujuan
Untuk mengetahui definisi ketahanan pangan nasional.
Untuk mengetahui arah kebijakan-kebijakan dan sasaran ketahanan pangan
nasional.
Untuk mengetahui arah kebijakan ketahanan pangan saat ini.
Untuk mengetahui startegi yang digunakan untuk memperkuat ketahanan
pangan nasional.
Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam ketahanan pangan saat ini.
D. Manfaat
Dapat mengetahui dan menjelaskan define ketahanan pangan nasioanal.
Dapat mengetahui arah kebijakan-kebijakan dan sasaran ketahanan pangan.
Dapat mengetahui arah kebijakan ketahanan pangan saat ini.
Dapat mengetahui startegi yang digunakan untuk memperkuat ketahanan
pangan nasional.
Dapat mengetahui strategi yang digunakan dalam ketahanan pangan saat ini.
BAB II
6|Page
PEMBAHASAN
7|Page
USAID (1992), kondisi ketika semua orang pada setiap saat mempunyai akses
secara fisik dan ekonomi untuk memperoleh kebutuhan konsumsinya untuk hidup
sehat dan produktif.
FAO (1997) , situasi dimana semua rumah tangga mempunyai akses baik fisik
maupun ekonomi untuk memperoleh pangan bagi seluruh anggota keluarganya,
dimana rumah tangga tidak beresiko mengalami kehilangan kedua akses tersebut.
FIVIMS 2005, kondisi ketika semua orang pada segala waktu secara fisik, social
dan ekonomi memiliki akses pada pangan yang cukup, aman dan bergizi untuk
pemenuhan kebutuhan konsumsi dan sesuai dengan seleranya (food preferences)
demi kehidupan yang aktif dan sehat.
Mercy Corps (2007) , keadaan ketika semua orang pada setiap saat mempunyai
akses fisik, sosial, dan ekonomi terhadap terhadap kecukupan pangan, aman dan
bergizi untuk kebutuhan gizi sesuai dengan seleranya untuk hidup produktif dan
sehat.
9|Page
3. Arah kebijakan Peningkatan kuantitas dan kualitas konsumsi pangan menuju gizi
seimbang
Meningkatkan kemampuan rumahtangga dalam mengakses pangan untuk
kebutuhan setiap anggota rumah tangga dalam jumlah dan mutu yang
memadai, aman dan halal dikonsumsi dan bergizi seimbang.
Mendorong, mengembangkan dan membangun, serta memfasilitasi peran
serta masyarakat dalam pemenuhan pangan sebagai implementasi pemenuhan
hak atas pangan;
Mengembangkan program perbaikan gizi yang cost effective, diantaranya
melalui peningkatan dan penguatan program fortifikasi pangan dan program
suplementasi zat gizi mikro khususnya zat besi dan vitamin A.
Mengembangkan jaringan antar lembaga masyarakat untuk pemenuhan hak
atas pangan dan gizi.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas intervensi bantuan pangan/pangan
bersubsidi kepada masyarakat golongan miskin terutama anak-anak dan ibu
hamil yang bergizi kurang.
4. Arah kebijakan Peningkatan status gizi masyarakat
Mengutamakan upaya preventif, promotif dan pelayanan gizi dan kesehatan
kepada masyarakat miskin dalam rangka mengurangi jumlah penderita gizi
kurang, termasuk kurang gizi mikro (kurang vitamin dan mineral).
Memprioritaskan pada kelompok penentu masa depan anak, yaitu, ibu hamil
dan calon ibu hamil/remaja putri, ibu nifas dan menyusui, bayi sampai usia
dua tahun tanpa mengabaikan kelompok usia lainnya.
Meningkatkan efektivitas fungsi koordinasi lembaga-lembaga pemerintah dan
swasta di pusat dan daerah, dibidang pangan dan gizi sehingga terjamin
adanya keterpaduan kebijakan, program dan kegiatan antar sektor di pusat dan
daeah, khususnya dengan sektor kesehatan, pertanian, industri, perdagangan,
pendidikan, agama, serta pemerintahan daerah.
5. Arah kebijakan Peningkatan mutu dan keamanan pangan
Meningkatkan pengawasan keamanan pangan.
Melengkapi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang mutu dan
keamanan pangan.
Meningkatkan kesadaran produsen, importir, distributor dan ritel terhadap
keamanan pangan.
10 | P a g e
Meningkatkan kesadaran konsumen terhadap keamanan pangan.
Mengembangkan teknologi pengawet dan pewarna makanan yang aman dan
tidak memenuhi syarat kesehatan serta terjangkau oleh usaha kecil dan
menengah produsen makanan dan jajanan.
Kebijakan pangan pemerintah sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7
tahun 1996 dituangkan dalam peraturan pemerintah nomor 68 tahun 2002 mengenai
ketahanan pangan, yang secara garis besar mengatur:
• Ketersediaan pangan
• Cadangan pangan nasional
• Penganekaragaman pangan
• Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan
• Peran pemerintah daerah dan masyarakat
• Pengembangan sumberdaya manusia dan kerjasama internasional
Badan ketahanan pangan menyusun kebijakan umum mengenai ketahanan pangan yang
arahnya adalah mewujudkan kemandirian pangan untuk menjamin ketersediaan dan
konsumsi pangan yang cukup, aman bermutu, bergizi seimbang pada tingkat rumah
tangga, daerah dan nasional sepanjang waktu dan merata melalui pemanfaatan
sumberdaya dan budaya lokal, tekhnologi inovatif dan peluang pasar serta memperkuat
ekonomi kerakyatan dan mengentaskan dari kemiskinan. Yunasti Purwaningsih (2008).
11 | P a g e
3. Tercapainya peningkatan kualitas konsumsi pangan sehingga mencapai skor Pola
Pangan Harapan (PPH) sebesar 92,5 (tahun 2019).
12 | P a g e
Peningkatan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam
negeri, yang meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, daging, gula, cabai dan
bawang merah.
Peningkatan kualitas distribusi pangan dan aksesibilitas masyarakat terhadap
pangan.
Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat.
Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dilakukan terutama mengantisipasi
bencana alam dan dampak perubahan iklim dan serangan organisme pengganggu
tanaman dan penyakit hewan,
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
13 | P a g e
Ketahanan pangan nasional merupakan pemenuhan kebutuhan pangan kepada
rakyat dengan harga yang dapat dicapai.Ketahanan pangan di Negara Indonesia
memiliki beberapa tantangan dan masalah oleh sebab itu strategi dan kebijakan yang
dipakai oleh pemerintah sangat mempengaruhi tingkat ketahanan pangan
nasional.Arah kebijakan umum kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-2019 adalah:
pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan
produksi pangan pokok, stabilisasi harga bahan pangan, terjaminnya bahan pangan
yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang meningkat serta meningkatnya
kesejahteraan pelaku usaha pangan.
Saran
Dalam makalah yang penulis buat ini, penulis masih banyak kekurangan dalam
membuat makalah Kebijakan dan Strategi Ketahanan Pangan Nasional ini.Penulis
sangat meminta saran pembaca untuk perbaikan jika masih ada yang kurang dalam
makalah ini, penulis minta maaf sebelumnya.Terimakasih.
Daftar Pustaka
14 | P a g e
Gultom, Masro Kristina. 2014. Kebijakan dan Strategi Menuju Indonesia Tahan Pangan dan
Gizi 2015. Diunduh pada https://masrogultom.wordpress.com/2014/05/20/bagaimana-upaya-
untuk-meningkatkan-ketahanan-pangan-di-indonesia/ pukul 20:30 WIB
SY, Yetti Wira C..2014. Strategi dalam Meningkatan Ketahanan Pangan di Indonesia.
Diunduh pada https://adingpintar.wordpress.com/2014/03/14/strategi-dalam-meningkatkan-
ketahanan-pangan-di-indonesia/pukul 21:00
15 | P a g e