Anda di halaman 1dari 21

BAB 3

BARISAN DAN DERET

Barisan bilangan adalah aturan tertentu yang ditetapkan terhadap suatu himpunan bilangan sehingga membentuk pola bilangan. Barisan
bilangan dibedakan atas dua bagian yaitu barisan bilangan Aritmatika dan barisan bilangan Geometri. Deret bilangan adalah suatu aturan yang
menyatakan jumlah n suku pertama dari suatu barisan bilangan. Deret bilangan juga dibedakan menjadi dua bagian yaitu deret bilangan Aritmatika
dan deret bilangan Geometri.

1) Barisan Bilangan
1.1. Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah barisan yang memiliki beda tetap antara dua suku yang berurutan. Bentuk umum barisan Aritmatika adalah :
a, (a+b), (a+2b), ..., { a + (n-1).b}

dimana:
U1 = a, U2 = a +b, U3 = a + 2b, ..., Un = a + (n – 1)b

Contoh 1.1:
1. Tentukan suku 10 dari barisan 5, 10, 15, ...
Jawab :
Un = a + (n – 1). b
U10 = 5 + (10 – 1). 5
U10 = 50
Contoh 1.2:
2. Suku ke berapa dari 3, 7, 11, ... besarnya 79
Jawab :
Un = a + (n – 1). b
79 = 3 + (n -1). 4
79 = 3 + 4n - 4
79 = 4n -1
79 + 1 = 4n
80 = 4n
n = 20

1.2. Barisan Geometri


Barisan Geometri adalah barisan yang memiliki pembanding tetap antara dua suku berurutan dinamakan barisan geometri. Bentuk umum
barisan geometri adalah: a, ar, ar2, ..., arn-1
dimana:
U1 = a, U2 = ar, U3 = ar2,..., Un = arn-1

Contoh 1.3:
1. Tentukan suku 10 dari barisan 3, 6, 12, ...
Jawab :
Un = arn-1
U10 = 3.210-1
U10 = 3036
2. Hitung U12 jika U3 = 36 dan U9= 26244
Jawab :
U 9 ar 8 26244
 2  r6   729 , r= 3, dan a = 4
U 3 ar 36

U12 = ar11 = 4. 311 = 708588

2. Deret Bilangan
2.1. Deret Aritmatika

Deret Aritmatika adalah deret yang memiliki beda tetap antar dua suku berurutan. Bentuk umum dari deret Aritmatika adalah

Sn = a + (a + b)+ (a + 2b) + ...+ {a + (n-1).b} Sehingga : S n  n2 {2a  (n  1)b}  n2 (a  U n )

Contoh 2.1:
1. Tentukan S10 dari 3 + 9 + 15 + ...
10
Jawab: S10 = {2.3  (10  1)6}  300
2
2. Hitung jumlah semua bilangan di antara 1 dan 1500 yang habis dibagi 7
Jawab:
1498 = 7 + (n – 1)7 atau n = 214
214
S 214   7  1498  161035
2
3. Tiga bilangan berurutan membentuk barisan aritmetika. Jumlah dan hasil kali ketiga bilangan
masing-masing 39 dan 1729. Tentukan ketiga bilangan itu!
Jawab:
a + (a + b) + (a + 2b) = 3a + 3b = 39,
a + b = 13, atau a = 13 – b...(*)
a.(a + b). (a + 2b)= a (13) (13 + b) = 1729... (**)
Dari (*) dan (**)
(13 – b)(13)(13+b) = 1729, atau 169 – b2 = 133
maka b = 6 (yang dipilih adalah bilangan yang berurutan maka yang digunakan b = 6)
Untuk b = 6, maka a = 7 barisan menjadi 7, 13, 19

2.2 Deret Geometri


Deret yang memiliki pembanding tetap antara dua suku berurutan disebut dengan deret Geometri.
Bentuk umum deret geometri :

a (r n  1) a (1  r n )
Sn  , r > 1, dan S n  ,r<1
r 1 1 r
a
Jika -1 < r < +1 maka S  
1 r

Contoh 2.2:
Tiga bilangan membentuk barisan geometri.
Jumlah dan hasil kali ketiga bilangan masing-masing 52 dan 1728. Tentukan ketiga bilangan itu.
Jawab:
a + ar + ar2 = a (1 + r + r2) = 52...(*)
12
a.ar.ar2 = (ar)3 = 1728, ar = 12, atau a = ... (**)
r
Dari (*) dan (**) :
12
(1 + r + r2) = 52  12r2 – 40r + 12 = 0
r
 r1 = 3 atau r2 = 1
3

Untuk r = 3 maka a = 4, dan barisan 4, 12, 36


1
Untuk r = 3 maka a = 36, dan barisan 36, 12, 4

2.3 Sisipan pada Deret


Jika pada suatu barisan dengan suku awal a dan beda b serta suku ke n adalah U n disisipkan k bilangan bulat sedemikian rupa sehingga
membentuk barisan baru maka harus dipenuhi syarat sebagai berikut:
Un  a
(a + kb) + b = Un, atau: b 
k 1
Contoh 2.3:
Di antara bilangan 4 dan 100 disisipkan lima bilangan sehingga membentuk barisan aritmatika. Tentukan beda dan barisan itu !

100  4
Jawab: b   16 .
5 1

Barisan: 4, 20, 36, 52, 68, 84, 100


4 12 20 28 36 44 52 60 68 76 84 92 100
Jika pada suatu barisan dengan suku awal a dan rasio r serta suku ke n adalah Un disisipkan k bilangan bulat sedemikian rupa sehingga membentuk
barisan baru maka harus dipenuhi syarat:

Un
ark.r = ar k+1 = Un, atau: r  k 1
a

Contoh 2.4:
Di antara bilangan 4 dan 1024 disisipkan tujuh bilangan sehingga membentuk barisan geometri.
Tentukan rasio barisan itu.
1024
Jawab: r = 7 1 2.
4
Barisan: 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, 512, 1024
3. Aplikasi Barisan dan Deret dalam ekonomi

3.1 Bunga Tunggal

Misalkan pinjaman awal M, suku bunga p%, dan waktu n tahun maka :
pM p
M1 = M +  M (1  )
100 100
pM 2p
M 2  M1   M (1  )
100 100
np
M n  M (1  )
100
npM
In 
100

Contoh 3.1:
1. Tentukan total bunga tunggal dari pinjaman sebesar Rp. 1.000.000,- jika suku bunga pertahun 5% untuk jangka waktu 10 tahun (120 bulan)
Jawab : I10 = 10 (Rp. 1.000.000,-)(5%) = Rp. 500.000,-

2. Jika Modal sebesar S dengan suku bunga tunggal t% setahun, hitunglah berapa lama modal dibungakan agar menjadi 4 kali lipat.
 np 
Jawab : Mn = M 1  
 100 

 nt  300
4S = S 1  , n  ; t R
 100  t

3. Modal sebesar M dikenakan suku bunga tunggal 3,5% setahun. Jika modal itu menjadi 5 kali lipat, berapa suku bunga tunggal itu
Mn  M  5M  M 
Jawab : i  100%   100%  9,52%
nM  42 M 

3.2 Diskonto

Bila pembayaran bunga dilakukan pada saat penerimaan uang, berarti pinjaman yang diterima tidak sepenuhnya, sebab sudah dikurangi
bunga pinjaman. Pembayaran seperti ini disebut diskonto. Jika besar suku bunga pinjaman (diskonto) adalah d, maka besar sisa uang yang diterima
adalah:
M S
S = M – dM = M(1-d), atau d   100%
 M 

Contoh 3.2:
1. Pak Susilo hanya menerima Rp. 4.500.000,- dari pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,-. Berapa besar diskonto pinjaman itu?
Jawab : S  M 1  d  atau

M S  5.000.000  4.500.000 


d  100%   100%   10%
 M   5.000.000 

2. Ali meminjam uang dengan diskonto 30% setahun. Jika ia menerima uang itu sebesar Rp. 10.000.000,-, berapa besar pinjaman yang ia ambil?
Jawab : S  M 1  d  atau

 S   Rp.10.000.000 
M     Rp.14.285.714,29
1 d   1  0,30 
3.3 Jenis Bunga Tunggal

1. Bunga Tunggal Biasa : dihitung berdasarkan 1 tahun 360 hari


2. Bunga Tunggal Eksak: 1 tahun 365 hari
3. Khusus tahun kabisat 1 tahun 366 hari

3.3.1. Waktu pinjaman


a) Waktu Rata-Rata : 1 bulan = 30 hari
H = (30 - X) + 30.n + Y
dimana : X, Y = tanggal awal dan akhir pinjaman, n = bulan yang penuh = 30 hari

Contoh 3.3 :
1. Tentukan lama pinjaman dari tgl 15 Juli sampai 22 Desember 1993.
Jawab : H = (30 - X) +30.n + Y = (30 – 15) + 30. (4) + 22 = 157 hari
b) Waktu Eksak : 1 bulan sesuai kalender
B U L A N
TGL JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
1 1 32 60 91 121 152 182 213 244 274 305 335
2 2 33 61 92 122 153 183 214 245 275 306 336
3 3 34 62 93 123 154 184 215 246 276 307 337
4 4 35 63 94 124 155 185 216 247 277 308 338
5 5 36 64 95 125 156 186 217 248 278 309 339
6 6 37 65 96 126 157 187 218 249 279 310 340
7 7 38 66 97 127 158 188 219 250 280 311 341
8 8 39 67 98 128 159 189 220 251 281 312 342
9 9 40 68 99 129 160 190 221 252 282 313 343
10 10 41 69 100 130 161 191 222 253 283 314 344
11 11 42 70 101 131 162 192 223 254 284 315 345
12 12 43 71 102 132 163 193 224 255 285 316 346
13 13 44 72 103 133 164 194 225 256 286 317 347
14 14 45 73 104 134 165 195 226 257 287 318 348
15 15 46 74 105 135 166 196 227 258 288 319 349
16 16 47 75 106 136 167 197 228 259 289 320 350
17 17 48 76 107 137 168 198 229 260 290 321 351
18 18 49 77 108 138 169 199 230 261 291 322 352
19 19 50 78 109 139 170 200 231 262 292 323 353
20 20 51 79 110 140 171 201 232 263 293 324 354
21 21 52 80 111 141 172 202 233 264 294 325 355
22 22 53 81 112 142 173 203 234 265 295 326 356
23 23 54 82 113 143 174 204 235 266 296 327 357
24 24 55 83 114 144 175 205 236 267 297 328 358
25 25 56 84 115 145 176 206 237 268 298 329 359
26 26 57 85 116 146 177 207 238 269 299 330 360
27 27 58 86 117 147 178 208 239 270 300 331 361
28 28 59 87 118 148 179 209 240 271 301 332 362
29 29 … 88 119 149 180 210 241 272 302 333 363
30 30 … 89 120 150 181 211 242 273 303 334 364
31 31 … 90 … 151 … 212 243 … 304 … 365

Catatan:
Untuk tahun kabisat maka bulan Februari hanya sampai tanggal 29, berarti pada tabel berlaku sejak 1 Maret dimulai nomor urut 60 sampai tanggal
31 Desember dengan nomor urut 366, berarti setiap kolom ditambah 1
Contoh 3.4:
1. a. Tentukan waktu eksak suatu pinjaman dari tgl 17 Februari sampai 15 Desember 1991.
b. Tentukan waktu eksak suatu pinjaman dari tgl 17 April sampai 23 Oktober 1992.
Jawab :
a. H = 349 – 48 = 301 hari
b. H = (296 + 1) - (107 + 1) = 189 hari

2. Uang Rp. 5.000.000,- dipinjam dari Tgl 23 Maret 2004 – 15 Sept 2009 dengan suku bunga tunggal 2%/bulan. Tentukan besar pinjaman jika
digunakan sistem:
a. waktu rata-rata
b. waktu eksak
Jawab :
Rata-rata: H = (30-23)+30.9(april 2004 sampai desember 2004)+4(2005 sampai2008 penuh).(365 -5 hari) ( karena bulan penuh n=30 hari) + 8
(januari sampai agustus tahun 2009)+15= 1972 hari
Eksak: H = 366 - (82+1) tahun 2004 + 365 (tahun 2005 penuh) + 365(tahun 2006 penuh) +
365 (tahun 2007 penuh) + 366 + 258 = 2002 hari
Maka :
a. 5.000.000 + 1972(2/30)% (5.000.000) = Rp. 11.573.333
b. 5.000.000 + 2002(2/30)% (5.000.000) = Rp. 11.673.333

3.4 BUNGA MAJEMUK (BUNGA BERBUNGA)


Misalkan pinjaman awal M, suku bunga majemuk i %, waktu n periode maka :
M1 = M + iM = M (1 + i)
M2 = M1 + iM1 = M1 (1+i) = M(1+i)(1 + i)= M(1+i)2
.
.

Mn = M (1 + i)n

M 
log n 
n  M 
log(1  i )

M   Mn 
log n 
Jika  M  , maka i   n  1100%
C  M 
n

Contoh 3.5 :

1. Pinjaman sebesar Rp. 3.000.000,- dengan suku bunga majemuk 12% / tahun. Berapa lama pinjaman itu disimpan agar menjadi Rp. 7.000.000,-
2. Pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,- ditabung selama 4 tahun. Berapa besar suku bunga/tahun pinjaman itu sehingga uang itu menjadi Rp.
23.000.000,-
Jawab :

 7.000.000 
log 
n  3.000.000   7,476 tahun
log(1  0,12)
 23.000.000 
i   4  1100%  23,15%
 10.000.000 
1
Jika penggabungan bunga tidak perperiode waktu n, melainkan periodenya dipercepat menjadi dari periode waktu n, maka jumlah periode
m

n
k  mn
penggabungan menjadi 1 , sehingga
m
mn
 i 
M n  M 1   , atau
 m
m m
in
 i i
, di mana lim  1  i   e , sehingga jika penggabungan bunga dilakukan terus - menerus (konstan), maka:
i
M n  M 1  
 m  m   m

Mn = M.ein

Contoh 3.6:
1. Menjadi berapakah modal Rp. 1.000.000,- ditabung dengan suku bunga majemuk 15%/tahun selama 10 tahun?
Jawab: M10 = 1.000.000 (1 + 0,15)10 = Rp. 4.045.557,7

2. Berapa lama modal sebesar Rp. 5.000.000,- ditabung dengan suku bunga 12% setahun agar menjadi
Rp. 9.000.000,-?

 9.000.000 
log 
Jawab:  5.000.000  = 5,18 tahun
n
log (1  0,12
3. Berapa persen modal Rp. 10.000.000,- ditabung 5 tahun agar menjadi Rp. 17.000.000,-
 17.000.000 
Jawab: i   5  1100%  11,20%
 10.000.000 
4. Modal Rp. 25.000.000,- ditabung 7 tahun dengan suku bunga 18% pertahun. Berapa besar modal setelah 7 tahun jika periode penggabungan
adalah: a. Setiap 1 tahun, b. Setiap 4 bulan, dan c. secara kontinu
Jawab:
a. Mn = M (1 + i)n

M7 = 25.000.000 (1+0,18)7.1 = Rp. 79.636.847


mn
 i 
b. M n  M 1  
 m
7.3
 0,18 
M7 = 25.000.000 1   = Rp. 84.989.090
 3 

c. Mn = M.ein
M7 = 25.000.000  2,718... 7.( 0 ,18) = Rp. 88.135.537

3.5 DEPOSITO (SIMPANAN BERJANGKA)

Nilai Tunai: ialah besar modal awal simpanan


Nilai Akhir: besar modal awal
Nilai Valuta: hari pengambilan modal kembali

Dari rumus Mn = M (1 + i)n maka


M = Mn (1 + i)-n, faktor (1 + i)-n disebut nilai tunai.
3.6 RENTE
(Cara menabung dengan mencicil antara dua hari valuta, sehingga membentuk deret)

a) Rente Pranumerando: pembayaran dilakukan pada awal jangka waktu. Jika pembayaran pada setiap awal jangka waktu, maka :
Mn = M (1 + i)n
M1 = M (1 + i): simpanan berjalan 1 angsuran
M2 = M (1 + i)2: simpanan berjalan 2 angsuran, dst
Mn-1 = M (1 + i)n-1: simpanan berjalan (n-1) angsuran
Mn = M (1 + i)n: simpanan berjalan n angsuran
sehingga, Total seluruh simpanan:
RP = M1 + M2 + ...+ Mn
RP = M(1+i) + M(1+i)2 + ...+ M(1+i)n
= M[(1+i) + (1+i)2 + ...+ (1+i)n]

=M
1  i  1  i  n  1 , atau:
1  i   1

RP  M
1  i  1  i  n  1
i

b) Rente Postnumerando: pembayaran dilakukan pada akhir jangka waktu. Untuk pembayaran pada setiap akhir jangka waktu maka:
RA = M0 + M1 + M2 + ...+ Mn
= M[1 + (1+i) + M(1+i)2 + ...+ M(1+i)n]
= M[1 + (1+i) + (1+i)2 + ...+ (1+i)n]

= M

1 1  i   1
n
, atau:

1  i   1

RA  M
1  i  n
1 
i

3.7 ANUITAS (membayar hutang dengan cara mencicil)

Tabel Rencana Angsuran


Periode Waktu Hutang Awal Anuitas (A) Hutang Akhir
Suku bunga (i%) Angsuran Utang

I M Mi A-Mi M-(A-Mi)
II M(1+i)-A [M(1+i)]i. A-[M(1+I)]i [M(1+i)-A]
. . . . .
. . . . .
. . . . .
N a n  a1 1  i 
n 1

an = a1(1+i)n-1 = (A-Mi)(1+i)n-1
M = a1 + a2 + ... + an = a1(1+(1+i)+(1+i)2+ ...+(1+I)n
 1.(1  i ) n  1) 
= a1  
 (1  i )  1 

 (1  i ) n  1)  Mi
Jadi: M  a1   , atau: a1 
 i  (1  i ) n  1

Jika A = a1+Mi, maka:

Mi 1  i 
n
Mi
A  Mi  , atau A  , atau
(1  i ) n  1 (1  i ) n  1

M A
1  i  n  1 , atau A
Mi n
1  i   a1 1  i  n
i (1  i ) n (1  i )  1
n

A  A 
Jadi: a1  , atau: i   n  1  x100% , atau:
1  i  n
 a1 

 A 
log 
n  a  Mi 
log1  i 

Contoh 3.7:
Sepeda motor Honda seharga Rp. 20.000.000,- dibayar pak Ali dengan uang muka sebesar Rp. 5.000.000,- dan sisanya dicicil setiap bulan sebesar
Rp. 1.000.000,- Berapa lama hutang ini lunas jika dikenakan suku bunga majemuk sebesar 3% perbulan. Tunjukkan dengan Tabel rencana
Angsuran.

Jawab:

Periode
Waktu Hutang Awal Anuitas = Rp. 1000000
Bunga 3% Angsuran
1 15.000.000 450.000 550.000
2 14.450.000 433.500 566.500
3 13.883.500 416.505 583.495
4 13.300.005 399.000,15 600.999,85
5 12.699.005,15 380.970,16 619.029.85
6 12.079.975,66 362.399,27 637.600,73
7 11.442.375 343.271,2 656.728,76
8 10.785.646 323.569,4 676.430,63
9 10.109.215 303.276,5 696.723,55
10 9.412.492 282.374,7 717.625,25
11 8.694.866 260.846 739.154,01
12 7.955.712 238.671,4 761.328,63
13 7.194.384 215.831,5 784.168,5
14 6.410.215 192.306,5 807.693,54
15 5.602.522 168.075,7 831.924,35
16 4.770.597 143.117,9 856.882,08
17 3.913.715 117.411,5 882.588,54
18 3.031.127 90.933,8 909.066,2
19 2.122.061 63.661,82 936338.184
20 1.185.722 35.571,67 964428.329
21 221.294 6.638,8 993.361,2
22 -772.067 -23.162 1.023.162,01

Dengan menggunakan program Excell, hasil perhitungan pada Tabel Angsuran tampak bahwa pada bulan ke 21 hutang hanya tinggal Rp. 221,
294. Karena tetap dibayar sebesar RP. 1000.000,- dengan terlebih dahulu membayar bunga sebesar Rp. 6638,8 sehingga angsuran menjadi Rp.
993.361,2. Ini berarti uang berlebih sebesar Rp.772.067,- (di Tabel bertanda negatif).
LATIHAN

1) Jika diketahui pinjaman sebesar Rp. 15.000.000,-. Tentukanlah total bunga tunggal dan besar pinjaman, jika dipinjamkan selama 5 tahun dengan
suku bunga pertahun 20%.
2) Pinjaman sebesar Rp. 7.000.000,- dikenakan suku bunga tunggal eksak 18% setahun. Berapa besar modal itu jika dipinjam dari tanggal 21
Februari 2004 – 18 November 2004.
3) Berapa bulam modal sebesar Rp. 5.000.000,- dipinjamkan agar modal menjadi dua kali lipat, jika dikenakan suku bungan majemuk sebesar 2%
per bulan.
4) Tentukan besar suku bunga majemuk per-bulan yang dikenakan terhadap pinjaman sebesar Rp. 5.000.000,- selama 30 bulan sehingga pinjaman
itu akhirnya menjadi Rp. Rp. 8.000.000,-
5) Modal sebesar Rp. 10.000.000,- ditabung selama 3 tahun dengan suku bunga majemuk 2,5% perbulan. Tentukanlah besar modal itu jika bunga
ditambahkan: a). Setiap 3 bulan, b). Secara kontinu.
mn
 i 
a. M n  M 1  
 m
7.4
 0,025 
M3 = 10.000.000 1   = Rp. 11.905.976,32
 4 

b. Mn = M.ein
M7 = 10.000.000  2,718... = Rp. 11.912.462,17
7.( 0 , 025 )
6) Sepeda motor Honda seharga Rp. 25.000.000,- dibayar pak Ali membayar dengan uang muka sebesar Rp. 5.000.000,- dan sisanya dicicil setiap
bulan sebesar Rp. 2.000.000,- Berapa lama hutang ini lunas jika dikenakan suku bunga majemuk sebesar 3% perbulan. Tunjukkan dengan Tabel
rencana Angsuran.
7) Berapa bulan modal sebesar Rp. 15.000.000,- dipinjamkan agar modal menjadi dua kali lipat, jika dikenakan suku bungan majemuk sebesar 4%
per bulan.
8) Modal sebesar Rp. 10.000.000,- ditabung selama 7 tahun dengan suku bunga majemuk 2% perbulan. Tentukanlah besar modal itu jika bunga
ditambahka n: a). setiap bulan, b). Setiap 4 bulan, dan c). secara kontinu.
9) Sepeda mobil seharga Rp. 150.000.000,- dibayar dengan uang muka sebesar Rp. 50.000.000,- dan sisanya dicicil setiap bulan sebesar Rp.
10.000.000,- Berapa lama hutang ini lunas jika dikenakan suku bunga majemuk sebesar 5% perbulan. Perlihatkan dengan Tabel rencana
Angsuran.
1
10) Jika ditentukan fungsi permintaan dan penawaran suatu produk kebutuhan rumah tangga D: p = 100 - q2, dan S: p = 30 + 2 q2. Tentukanlah

surplus konsumen dan surplus produsen.


11) Apabila diketahui biaya tetap (FC), biaya tidak tetap per-unit (VC), dan harga jual perunit masing-masing sebesar : Rp. 12.000.000,-; Rp. 10.000,-,
dan Rp. 15.000,-. Tentukanlah:
a) kontribusi marginal.
b) kuantitas barang untuk mengembalikan biaya tetap.
c) kuantitas barang untuk mencapai pulang pokok.
d) kuantitas barang yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 15.000.000,-
e) kuantitas barang untuk memperoleh untung sebesar Rp. 50.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai